Tugas tipi kegunaan parasetamol

4
KEGUNAAN BENZENA 11 Mei 2016 Manfaat Parasetamol Parasetamol merupakan senyawa turunan Bnzena yang memiliki manfaat sebagai obat peurun panas. Parasetamol atau asetaminofen memiliki khasiat yang hampir sama dengan aspirin yaitu sebagai analgesic dan antipiretik serta lebih aman bagi lambung. Senyawa parasetamol :

Transcript of Tugas tipi kegunaan parasetamol

Page 1: Tugas tipi kegunaan parasetamol

Kegunaan Benzena

11 Mei 2016 Manfaat Parasetamol

Parasetamol merupakan senyawa turunan Bnzena yang memiliki manfaat sebagai obat peurun panas. Parasetamol atau asetaminofen memiliki khasiat yang hampir sama dengan aspirin yaitu sebagai analgesic dan antipiretik serta lebih aman bagi lambung. Senyawa parasetamol :

Page 2: Tugas tipi kegunaan parasetamol

Kegunaan Benzena

Asal kataKata asetaminofen dan parasetamol berasal dari singkatan nama kimia bahan tersebut:Versi Amerika N-asetil-para-aminofenol asetominofenVersi Inggris para-asetil-amino-fenol parasetamol

SejarahSebelum penemuan asetaminofen, kulit sinkona digunakan sebagai agen antipiretik, selain digunakan untuk menghasilkan obat antimalaria, kina. Karena pohon sinkona semakin berkurang pada 1880-an, sumber alternatif mulai dicari. Terdapat dua agen antipiretik yang dibuat pada 1880-an; asetanilida pada 1886 dan fenasetin pada 1887. Pada masa ini, parasetamol telah disintesis oleh Harmon Northrop Morse melalui pengurangan p-nitrofenol bersama timah dalam asam asetat gletser. Biarpun proses ini telah dijumpai pada tahun 1873, parasetamol tidak digunakan dalam bidang pengobatan hingga dua dekade setelahnya. Pada 1893, parasetamol telah ditemui di dalam air kencing seseorang yang mengambil fenasetin, yang memekat kepada hablur campuran berwarna putih dan berasa pahit. Pada tahun 1899, parasetamol dijumpai sebagai metabolit asetanilida. Namun penemuan ini tidak dipedulikan pada saat itu. Pada 1946, Lembaga Studi Analgesik dan Obat-obatan Sedatif telah memberi bantuan kepada Departemen Kesehatan New York untuk mengkaji masalah yang berkaitan dengan agen analgesik. Bernard Brodie dan Julius Axelrod telah ditugaskan untuk mengkaji mengapa agen bukan aspirin dikaitkan dengan adanya methemoglobinemia, sejenis keadaan darah tidak berbahaya. Di dalam tulisan mereka pada 1948, Brodie dan Axelrod mengaitkan penggunaan asetanilida dengan methemoglobinemia dan mendapati pengaruh analgesik asetanilida adalah disebabkan metabolit parasetamol aktif. Mereka membela penggunaan parasetamol karena memandang bahan kimia ini tidak menghasilkan racun asetanilida.

Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik selesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.

Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin.

Page 1