Tugas Teknik Biomaterial

4
TUGAS TEKNIK BIOMATERIAL REVIEW JURNAL DISUSUN OLEH : NAMA : MOHAMMAD SYELDY TRIA NIM : 09/284652/TK/35421 JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

Transcript of Tugas Teknik Biomaterial

TUGAS TEKNIK BIOMATERIAL

REVIEW JURNAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : MOHAMMAD SYELDY TRIA

NIM : 09/284652/TK/35421

JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2012

Tantangan Material Ortopedi (Pembedahan Tulang)

Pendahuluan

Orthopaedi (juga dieja orthopedi) ialah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan trauma serta gangguan lain sistem muskuloskeletal. Jurnal yang saya riview ini membahas tentang perubahan yang dilakukan pada material orthopedi. Biomaterial merupakan ilmu yang sangat mempengaruhi perkembangan dari material orthopedi.

Tujuan

Tujuan dari dibuatnya jurnal yang saya riview berawal dari keinginan memperpanjang jangka waktu pemakaian dari biomaterial orthopedi. Kemudian membuat atau menerapkan cara alternatif selain memasang implan, atau membuat seseorang tidak membutuhkan prostesis ( bagian badan buatan, contohnya: implan ) selama kehidupannya. Karena pada kenyataannya, orang yang telah lanjut usia biasanya membutuhkan prostesis.

Alternatif untuk 2000-2020, Bioactive alternative, Biocomposite alternative

Ada cara alternatif untuk tahun 2000-2020, yaitu dengan dua cara:

1. Transplantasi : a) Autografts, yaitu mengambil pengisi tulang dari tubuh pasien sendiri

untuk mengisi atau menutup rongga-rongga yang berbahaya pada tulang pasien. Biasanya diambil dari tulang panggul pasien. Metode ini memang baik namun dapat menyebabkan pasien lebih lama sembuhnya karena mengambil pengisi tulang dari tubuh pasien sendiri.

b) Heterografts, yaitu mengambil pengisi tulang dari tubuh binatang mamalia yang masih sehat, namun metode ini dapat menyebabkan perpindahan penyakit dari binatang mamalia ke tubuh pasien

c) Homografts, yaitu mengambil pengisi tulang dari tubuh orang lain yang masih sehat, namun metode ini dapat menyebabkan perpindahan penyakit dari pendonor ke tubuh pasien

2. Implantasi :a) Biological fixationb) Bioactive fixationc) Cement fixationd) Bioactive composites

Untuk implan digunakan untuk mengganti organ tubuh yang mengalami kegagalan. Dengan cara memasukkan atau memasang biomaterial yang sesuai spesifikasinya dengan organ tubuh yang akan diganti, paling tidak mendekati dengan organ tubuh sebelumnya. Namun memasang implan ini dapat menimbulkan beberapa efek terhadap tubuh pasien. Yaitu :

1. Toxic, bersifat meracuni sehingga sel disekitar implan akan mati

2. Inert, tidak mempengaruhi apapun dengan jaringan tubuh namun tidak menyatu dengan jaringan tubuh

3. Bioactive, menyatu dengan jaringan tubuh4. Biodegradable, menyatu dengan tubuh namun akan hilang dengan bertambahnya waktu

Kemudian ada dua karakteristik penting pada implan yang akan dipasang pada tubuh, (1) Kemampuan memperbaiki diri sendiri, dan (2) Kemampuan untuk memodifikasi struktur dan properti ketika menerima respon dari lingkungan seperti menerima beban. Karena dua karakteristik tersebut menyebabkan implan memilik waktu pemakaian ( tidak bisa dipakai selama kita inginkan ).

Implan yang sering digunakan adalah bioactive fixation, namun bioactive fixation memiliki beberapa kelemahan (1) prostesis yang terbuat dari bahan metal yang dilapisi dengan bahan bioactive masih tidak cocok propertinya dengan yang digantinya, (2) tidak bisa merubah modelnya saat menerima beban, (3) bioactive material bukanlah solusi terbaik u untuk osteolisis (salah satu penyakit tulang yang berupa hancurnya tulang yang mungkin disebabkan oleh trauma atau kecelakaan berat dan juga mungkin disebabkan adanya kanker yang mengenai tulang ).

Kemudian karena kelemahan yang ada pada bioactive fixation diatas maka dibuatlah biocomposites. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :1. Bioinert composites, namun ini dapat melepaskan carbon fibre pada jaringan tubuh2. Bioactive composites, contohnya adalah HA (hydroxyapatite) atau BG (bioactive glass),

inilah yang sangat mendekati dengan properti tulang karena bisa diatur, namun masih memilik jangka waktu pemakaian.

Bioactive Gel-Glasses

Pada saat sekarang telah ditemukan Bioactive gel-glasses yang tersusun oleh CaO-P2O5-SiO2 yang masih dalam tahap riset apakah termasuk dalam regenerative material ( material yang dapat regenerasi ). Ternyata setelah di uji coba pada binatang hasilnya memuaskan, yaitu merupakan regenaritve material, namun material ini masih dalam tahap riset untuk digunakan pada penderita osteopenia dan osteoporosis.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah pada akhir abad ini orthopedi mengalami perubahan yang banyak dan peningkatan yang baikbagi para pasien yang menggunakannya. Khususnya pada bidang pengembangan biomaterial. Karena jangka waktu pemakaian prostesis yang sekitar 20 tahun, maka timbul konsep baru yaitu regenerasi organ yang merupakan tantangan untuk material orthopedi. Yang mana material tersebut mengaktifkan mekanisme perbaikan tubuh sendiri. Sehingga pasien dapat sembuh lebih baik.