Tugas Sejarah Indonesia Masa Klasik - Kelompok 2
-
Upload
zulkifli-paser-pelana -
Category
Documents
-
view
122 -
download
2
Transcript of Tugas Sejarah Indonesia Masa Klasik - Kelompok 2
KELOMPOK 2KELOMPOK 21. NURFARIDAH AMALLIYAH
(4415120297)
2. TAMARA LISA P. H.
(4415122353)
3. ZULKIFLI PELANA
(4415120305)
TUGAS SEJARAH TUGAS SEJARAH INDONESIA MASA KLASIKINDONESIA MASA KLASIK
1. TEORI PEMBENTUKAN BUMI
PEMBAHASAN
4. MANUSIA PRASEJARAH KEBUDAYAANNYA
3. PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN KEBUDAYAAN
2. PEMBAGIAN MASA BERDASARKAN GEOLOGI
Teori Pasang Surut Gas
Teori Planetesimal
Teori Kabut (Nebula)
Teori Big Bang
TEORI PEMBENTUKAN BUMI
Teori Bintang Kembar
Next Menu
Teori Big Bang
Menurut teori ini, bumi sudah berusia kira-kira 13,7 Miliyar tahun. Jadi menurut teori yang dicetuskan oleh Georges Lemaitre ini bahwa alam semesta beserta isinya termasuk ruang dan waktu tercipta dari sebuah ledakan yang sangat besar
Teori Kabut (Nebula)
Teori kabut (nebula) dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796). Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Forest Ray Moulton & Thomas C. Chamberlin. Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik dari bintang ini menyebabkan gaya pasang di bagian gas matahari.
Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dicetuskan oleh Buffon yang menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi matahari yang terlempar akibat bertubrukan dengan komet. Teori ini kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans & Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk dari efek pasang gas matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi matahari.
Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak.
NeozoikumMesozoikumPaleozoikumArkaekum
KuartierTersier
Pleistocen Holocen
PEMBAGIAN MASA BERDASARKAN GEOLOGI
Next Menu
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun yang lalu, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
Arkaekum
Zaman ini berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang lalu. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk lebih mengenal bintang-binatang tersebut amatilah gambar berikut ini.
Paleozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil.
Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 60 juta tahun lalu. Disebut zaman neozoikum, maksudnya karena pada zaman ini muncul kehidupan baru. Seperti munculnya kehidupan dari kelas mamalia. Keadaan bumi sudah sangat sempurna untuk semua makhluk.
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:TersierKuartier
Neozoikum
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primata, contohnya kera.
Zaman Tersier / Zaman Ketiga
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Pada Zaman ini diperkirakan mulai terjadinya proses pembentukan benua dan samudera.
Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen.
Zaman Kuartier / Zaman Keempat
Pada masa ini Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara tertutup oleh es yang sangat luas. Bagian Barat Indonesia menyatu dengan Asia sedangkan bagian Timur menyatu dengan Australia.
Zaman Pleistocen / Dilluvium
Pada jaman inilah berkembangnya kehidupan manusia jenis Homo Sapiens seperti manusia sekarang ini.
Zaman Holocen / Alluvium
Megalithikum
NeolithikumMesolithikum
Paleolithikum
Zaman Batu
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN KEBUDAYAAN
BesiPerunggu
Zaman Logam
Next Menu
Paleolithikum
Pada zaman ini, alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar & belum dihaluskan. Berdasarkan daerah penemuannya, alat-alat kebudayaan Paleolithikum dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
Contoh alat-alat tsb:Kapak Genggam (Chopper)Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusaFlakes
Manusia pendukung kebudayaan:Pithecanthropus Homo Wajakensis dan Homo soloensis.
Peninggalan Zaman Paleolithikum
Alat dari kayu, tulang, tanduk hewan
Kapak GenggamAlat Serpih
Mesolithikum
Ciri zaman Mesolithikum: Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman
Paleolithikum.Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang
disebut “kjokken moddinger” (sampah dapur) Kjokken = dapur, modding = sampah).
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum:
Peble-Culture, Bone-Culture, Flakes-CultureManusia pendukung kebudayaan:
Homo sapiens, yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
Peninggalan Zaman Mesolithikum
Lukisan di dinding gua
Alat-alat dari tulang
Flakes
Peble
Mata Panah
Neolithikum
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut:• Kapak persegi.• Kapak bahu.• Kapak lonjong.• Perhiasan.• Pakaian (dari kulit kayu).• Tembikar (periuk belanga).
Manusia pendukung kebudayaan: bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer–Indochina).
Peninggalan Zaman Neolithikum
Kapak Lonjong
Kapak Persegi
Perhiasan dari batu
Megalithikum
Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut:
Menhir adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang.
Dolmen adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang.
Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup.
Waruga, yang digunakan sebagai kubur batu. Lazimnya waruga berbentuk kubus atau bulat.
Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat.
Peninggalan Zaman Megalithikum
Punden berundak-undak
Waruga MenhirDolmen
Sarchopagus
Zaman Perunggu
Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia:Kapak corong (kapak perunggu), kegunaannya sebagai alat
perkakas.Nekara perunggu (moko), berbentuk seperti dandang.
Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin.Bejana perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa
tangkai. Arca-arca perunggu.Perhiasan: gelang, anting-anting, kalung dan cincin.
Kebudayaan perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin, Cina karena di sanalah pusat kebudayaan perunggu.
Peninggalan Zaman Perunggu
Kapak Corong
Nekara
Candrasa
Bejana PerungguMoko
Zaman Besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
Mata kapak bertungkai kayuMata pisauMata sabitMata pedangCangkul
Peninggalan Zaman Besi
Meganthropus palaeojavanicus
Homo sapiensPitecanthropus
erectus
MANUSIA PRASEJARAH & KEBUDAYAANNYA
Food Gathering
Food Producing
Pola Kehidupan
End
Meganthropus paleojavanicus
Ciri-ciri:Memiliki tulang pipi yang
tebalMemiliki otot kunyah yang
kuatMemiliki tonjolan kening
yang mencolokMemiliki tonjolan belakang
yang tajamTidak memiliki daguMemiliki perawakan yang
tegapMemakan jenis tumbuhan
Pitecanthropus erectus
Ciri-ciri: Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc Bentuk tubuh & anggota badan tegap,
tetapi tidak setegap megantropus Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat
kuat Bentuk graham besar dengan rahang yang
sangat kuat Bentuk tonjolan kening tebal melintang di
dahi dari sisi ke sisi Bentuk hidung tebal Bagian belakang kepala tampak menonjol
menyerupai wanita berkonde Muka menonjol ke depan, dahi miring ke
belakang
Homo sapiens
Ciri-ciri:Volume otaknya antara 1000
– 1200 ccTinggi badan antara 130 –
210 cmOtot tengkuk mengalami
penyusutanMuka tidak menonjol ke
depanBerdiri tegak dan berjalan
lebih sempurna
Food Gathering
Ciri-ciri:Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan
makanan.Nomaden, yaitu hidup berpindah-pindah dan belum
menetap.Tempat tinggalnya: gua-gua.Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang
masih kasar, seperti kapak perimbas, kapak genggam, alat serpih; tulang dan tanduk rusa.
Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman Paleolithikum dan zaman Mesolithikum.
Food Producing
Ciri-ciri:Telah mulai menetap di suatu kampung dengan rumah
panggungPandai membuat rumah sebagi tempat tinggal.Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat.Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau
berhuma.Alat-alat yang digunakan: mata panah, gerabah, beliung
persegi, kapak lonjong.Alat-alatnya sudah diupam / diasah.Zaman ini bersamaan dengan zaman Neolithikum dan zaman
Megalithikum.
Referensi
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2008. Sejarah Nasional Indonesia Jilid I. Jakarta: Balai Pustaka
http://mustaqimzone.wordpress.com/2010/02/18/pembagian-zaman-berdasarkan-geologi/
http://history1978.wordpress.com/2009/09/06/masyarakat-prasejarah-indonesia/
http://history1978.wordpress.com/2009/09/06/masyarakat-prasejarah-indonesia/
http://id.wikipedia.comhttp://artshangkala.wordpress.com/