Tugas Rekayasa Perangkat Lunak - Sistem Informasi Pelatihan Tenaga Kerja
-
Upload
adi-wahyu-revisi-ii -
Category
Documents
-
view
35 -
download
2
description
Transcript of Tugas Rekayasa Perangkat Lunak - Sistem Informasi Pelatihan Tenaga Kerja
TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SISTEM INFORMASI PELATIHAN TENAGA KERJA
KELAS R
Nama Kelompok :
1. Muchammad Nafil Arfany (1461404723) 2. Riawan Swandaru (1461404775) 3. Choirul Anam (1461404794) 4. Adi Wahyu Permana (1461404817) 5. Sigit Purwanto (1461404828)
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinas Tenaga Kerja sebagai salah satu instansi pemerintah yang
bergerak dalam bidang pelayanan terhadap masyarakat. Salah satu jenis
pelayanan yang disediakan oleh Dinas Tenaga Kerja adalah layanan
pelatihan dan sertifikasi uji kompetensi bagi masyarakat yang dapat
meningkatkan kualitas seni keterampilan masyarakat tersebut. Sehingga
peluang masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik.
Saat ini Dinas Tenaga Kerja khususnya pada bagian pelatihan dan
sertifikasi uji kompetensi masih mengolah data secara manual
menggunakan buku besar sehingga menimbulkan pengaruh antara lain
kehilangan beberapa arsip data karena penyimpanan data tersebut yang
tidak teratur, data yang diarsip bisa mengalami kerusakan karena
banyaknya data yang disimpan secara menumpuk, kesulitan dalam
pencarian data karena data yang disimpan tidak berurutan serta pembuatan
laporan yang masih menggunakan microsoft word memakan waktu lama
karena mengetik ulang data. Untuk itu dibutuhkan pemrograman
komputer sebagai media penginputan, penyimpanan dan penyampaian data
tersebut sehingga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan membantu
dalam proses pembuatan laporan agar tersusun secara jelas, tepat, cepat dan
efisien.
Indonesia sebagai negara berkembang harus memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas dan memiliki kemampuan intelektual yang cukup
memadai untuk mengimbangi pesatnya perkembangan industri agar tidak
kalah bersaing dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan
dalam dunia usaha, merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh
semua pihak. Sementara itu di satu sisi masih terdapat kesenjangan antara
dunia kerja dengan ketersedian tenaga kerja terampil.
Untuk itu, Dinas Tenaga Kerja sebagai pelaksana teknis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang menyelenggarakan
pelatihan ketrampilan setiap tahunnya untuk mengurangi angka
penganguran dan menciptakan tenaga kerja mandiri dan terampil di kota
Semarang.
Dalam aktifitasnya Dinas Tenaga Kerja membuat laporan pendataan
peserta pelatihan ketrampilan belum menerapkan sistem komputerisasi secara
optimal. Dalam menyajikan laporan tersebut penggunaan komputer hanya
sebatas pengetikan seluruh data peserta pelatihan ketrampilan yang telah
dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word dan Ms-
Excel, sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan
tepatrelatif lama serta kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan.
Data - data yang berhubungan dengan peserta pelatihan ketrampilan
yang terhimpun itu tentu saja sangat diperlukan. Untuk memenuhi
kebutuhan dalam pencarian informasi dan laporan peserta pelatihan
ketrampilan dibutuhkan suatu sistem informasi. Sistem informasi tersebut
harus dapat diandalkan untuk mengolah data menjadi informasi yang aktual.
Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung
manajemen dan pengolahan data adalah sangat dibutuhkan dengan
mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian
penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung
sistem pengambilan keputusan. Keadaan ini mendorong suatu usaha untuk
merancang suatu sistem informasi pendaftaran Peserta Pelatihan
Ketrampilan
Kemajuan teknologi dan informasi telah mendorong Dinas Tenaga
Kerja untuk memanfaatkan teknologi informasi tersebut, di dalam
pengarsipan data mulai menerapkan teknologi komputer untuk membantu
proses penginputan data pelatihan kerja dan sertifikasi, pemanfaatan
teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Sistem Informasi ?
2. Apa dasar Pelatihan Kerja dan Sertifikasi ?
3. Apa dan bagaimana Sistem Informasi Pelatihan Tenaga Kerja ?
C. Tujuan dan Manfaat Pembuatan Aplikasi
1. Membangun suatu sistem informasi yang mampu membantu pembuatan
laporan untuk proses dokumentasi.
2. Memudahkan untuk melihat data – data para peserta pelatihan kerja
apabila di gunakan di kemudian hari.
3. Mendigitalisasi data agar tak mudah rusak dalam hal pengarsipan data
pelatihan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Informasi adalah merupakan salah satu sumber daya penting
dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung
kepada informasi, Dan informasi merupakan sumber daya vital bagi
kelangsungan organisasi bisnis. Jadi Sistem informasi (Jogiyanto, 2005:11)
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan dari strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2. Dasar Pelatihan Kerja dan Sertifikasi
Pelatihan Kerja Menurut Peraturan menteri tenaga Kerja dan
transmigrasi Republik Indonesia Nomor :PER. 17/MEN/VII/2007,
pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan serta mengembangkankompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Sertifikasi Menurut Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, Sertifikasi kompetensi adalah pemberian sertifikat
kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji
kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan atau
internasional.
3. Apa dan Bagaimana Sistem Informasi Pelatihan Tenaga Kerja
Sistem informasi pelatihan adalah sebuah sistem informasi yang
terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses managemen
unit pelatihan tenaga kerja, mulai dari proses pendaftaran tenaga kerja, jadwal
pelatihan tenaga kerja, daftar pelatihan tenaga kerja, database tenaga kerja,
sampai dengan laporan pendataan tenaga kerja. Sistem ini dikembangkan
untuk dioperasikan pada perangkat komputer menggunakan jaringan
komputer (LAN) sehingga antara modul satu dengan lainnya dapat saling
berkomunikasi.
Sistem ini dibangun berbasiskan GUI (graphical user interface) dan
dijalankan pada sistem operasi MS-Windows. Sebagaimana telah diketahui,
sistem operasi Windows sangat mudah dalam pemakaiannya (user friendly)
serta menarik tata tampilannya. Di samping itu pemilihan sistem operasi ini
juga didasarkan pada kemampuan sistem operasi ini sendiri yang tidak
dijumpai pada sistem operasi lain.
Sistem ini dioperasikan secara on-line untuk semua aplikasi dan langsung
digunakan untuk operasional sehari-hari. Setiap transaksi data yang terjadi
langsung dicatat dalam sistem informasi saat itu juga.
4. Arsitektur sistem informasi pelatihan kerja
Pada sistem informasi pelatihan tenaga kerja ini terdapat beberapa bagian
yang saling berhubungan pada implementasinya. Pada saat login sistem, user
harus memasukkan username dan password untuk dapat mengakses sistem
sesuai dengan posisi/jabatannya. Master user difungsikan untuk membatasi
akses peruser agar sistem digunakan sesuai hak aksesnya saja.
Di dalam sistem ada tahapan untuk pendaftaran user baru, lalu masuk ke
instansi untuk menyetujui pendaftaran, memberikan data pelatihan kerja
,memberikan data instruktur dan memberikan jadwal rencana pelatihan kerja
untuk peserta. Lalu tahap selanjutnya adalah pada Bagian Pelatihan Kerja,
Memproses data peserta, data instruktur, data pelatihan kerja, dan jadwal
rencana pelatihan. Dan setelah itu bidang pelatihan kerja mengeluarkan rekap
hasil pelatihan dan data jadwal rencana sertifikasi.
Pada tahap ini adalah pada bagian sertifikasi memproses data peserta, data
pelatihan kerja, rekap hasil pelatihan kerja, dan data rencana sertifikasi.
Kemudian akan mengeluarkan rekap hasil sertifikasi.
Untuk posisi kepala instansi hanya menerima laporan saja. Mulai dari
laporan daftar pendaftaran peserta, laporan daftar peserta pelatihan, laporan
Daftar Peserta Sertifikasi
5. Modul yang akan dikembangkan
Daftar modul yang ada pada Sistem Informasi Pelatihan Tenaga Kerja :
Administrasi User
- Edit Data User
- Ganti Password
Master
- Master User
- Master Peserta
- Master Instruktur
- Master Jenis Pelatihan
- Master Jenis Sertifikasi
- Master Jadwal Pelatihan
- Master Jadwal Sertifikasi
Pendaftaran
- Pendaftaran Peserta
- Pendaftaran Pelatihan
- Pendaftaran Sertifikasi
Pelatihan
- Data Rencana Pelatihan
- Input Data & Hasil Pelatihan
- Rekap Hasil Pelatihan
- Rekap Peserta Pelatihan
Sertifikasi
- Data Rencana Sertifikasi
- Input Data & Hasil Sertifikasi
- Rekap Hasil Sertifikasi
- Rekap Peserta Sertifikasi
Report
- Laporan Cetak Hasil Pelatihan
- Laporan Cetak Hasil Sertifikasi
- Laporan Daftar Pendaftaran Peserta
- Laporan Daftar Peserta Pelatihan
- Laporan Daftar Peserta Sertifikasi
6. Perangkat yang digunakan
Sistem pelatihan tenaga kerja ini adalah aplikasi berbasis desktop dimana
keamanan lebih terjamin dengan pemograman yang baik. Aplikasi ini juga
akan mempermudah pengguna maupun dinas terkait dalam penginputan,
penyimpanan data. Sehingga tidak menimbulkan salah data atau tak berurutan
seperti saat manual.
Sistem ini dibangun menggunakan Delphi, dan untuk database
menggunakan PostgreSQL.
Untuk mendukung berjalannya aplikasi ini diperlukan insfrastruktur yang
mencukupi. Keperluannya adalah sebagai berikut:
Server Database dengan spesifikasi minimal:
1. Processor Intel Xeon
2. Memory minimal 4 GB
3. Harddisk minimal 500 GB
Untuk client /workstation dengan spesifikasi minimal :
1. Pentium 4 / Dual core
2. Memory 1 GB
3. Harddisk 80 GB
Jaringan dengan spesifikasi minimal:
1. LAN
2. WIFI
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil analisa di atas yang berjudul “ Sistem Informasi Pelatihan
Tenaga Kerja ” adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi ini disiapkan untuk menangani keseluruhan proses
managemen unit pelatihan tenaga kerja, mulai dari proses pendaftaran tenaga
kerja, database tenaga kerja, sampai dengan laporan pendapatan tenaga kerja.
2. Sistem informasi ini membantu pembuatan laporan untuk proses dokumentasi.
3. Sistem informasi ini memudahkan untuk melihat data-data para peserta
pelatihan kerja apabila digunakan dikemudian hari.
4. Sistem informasi ini mendigitalisasi data agar tak mudah rusak dalam hal
pengarsipan dan pelatihan kerja.
B. SARAN
1. Analisa fitur-fitur maupun modul-modul perlu dijelaskan secara detail kembali
agar sistem informasi bisa dipahami lebih dalam demi kelancaran pembelajaran
sistem informasi pelatihan tenaga kerja.
2. Perlunya dilakukannya pengkajian mengenai kendala-kendala yang mungkin
dihadapi dalam pelaksanaan sistem informasi pelatihan tenaga kerja.
3. Kebutuhan data dan informasi disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
masing-masing instansi maupun perusahaan dalam hal pelatihan tenaga kerja.
4. Untuk pihak penyelenggara pelatihan tenaga kerja, supaya memperhatikan dan
meningkatkan kepedulian akan sistem informasi pelatihan tenaga kerja dalam hal
kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan instansi maupun perusahaan serta
untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dan teknologi.
5. Pemilihan jenis aplikasi yang akan dipakai dalam sistem informasi pelatihan
tenaga kerja perlu dikaji dan diperbarui demi keterjaminan keamanan data dan
lebih mempermudah pengguna maupun dinas terkait dalam penginputan dan
penyimpanan data.
6. Diharapkan dengan adanya sistem yang baru, dapat membantu meningkatkan
atau membantu permasalahan diatas dalam memberikan informasi kepada yang
membutuhkan.
7. Diharapkan nantinya ada pengembangan untuk sistem informasi pelatihan
kerja ini. Untuk berkembang ke berbasis web maupun berbasis aplikasi android
dan ios. Serta dapat terintegrasi oleh instansi pelatihan kerja pusat dan cabang.
DAFTAR
PUSTAKA
A.S, Rosa dan Shalahuddin, M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.
Jofiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi. Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data.
Yogyakarta: Andi.
Muhyuzir, T.D. 2001. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data.
Jakarta. PT.Elex Media Komputindo.
Nova, Sagita Krista, 2009, Aplikasi Kepegawaian Berbasis Web
Pada Biro Perencanaan Dan Kerja Sama Luar Negeri
Kementrian Pemberdayaan Perempuan. Universitas Gunadarma.
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/13710/aplikasi-
kepegawaian- berbasis-web-pada-biro-perecanaan-dan-kerjasama-
luar-negeri-kementerian- pemberdayaan-perempuan.html. Diakses
tanggal 18 oktober 2015 pukul 22.19.
Pradita, Ajang, 2009, Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web Pada
Pemerintah Kota Depok Menggunakan PHP dan MySQL. Universitas
Gunadarma.
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3227/sistem-informasi-
kepegawaian-berbasis-web-pada-pemerintah-kota-depok-
menggunakan-php-dan-mysql.html. Diakses tanggal 18 2015 pukul
21.16.
Pressman, R.S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.
Purnama, Rangsang, 2007. Pemrograman GUI Menggunakan Java.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sari, Erni Tri Kumala, 2011. Sistem Komputerisasi Rekam Medis Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Baturetno. Fakultas Informatika.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Supardi Yuniar, 2010. Semua Bisa Menjadi Programmer Java Basic
Programming. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.