Tugas Perawatan Mesin
-
Upload
fariz-hanafi-hamid -
Category
Documents
-
view
189 -
download
6
description
Transcript of Tugas Perawatan Mesin
MOTOR BAKAR DIESEL
TUGAS PERAWATAN MESINDibuat untuk memenuhi syarat mengikuti ujian mata kuliah Perawatan Mesin
Oleh :
Fariz Hanafi Hamid (03111405024)
UNIVERSITAS SRIWIJAYAFAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN2013
BAB 1
PENDAHULUAN
Motor diesel diciptakan pertama kali oleh Rudolf diesel pada tahun 1898, dua
puluh dua tahun setelah penemuan motor gas empat langkah oleh nikolaus otto. Mesin
diesel empat langkah pada dasarnya mempunyai kontruksi yang samadengan mesin
bensin. Keduanya mempunyai piston yang dilengkapi ring piston dan bergerak bolak-
balik dalam silinder. Sedangkan perbedaan antara keduanya terletak pada:
- Bahan bakar yang digunakan.
- Cara masuk bahan bakar ke dalam ruang bakar.
- Cara bahan bakar itu terbakar.
Perbandingan kompresi adalah perbandigan volume maksimum dan minimum
dari ruang bakar saat piston bergerak naik turun. Perbandingan kompresi yang tinggi
pada mesin diesel (sekitar 1 : 22), membuat udara yang masuk ke ruang bakar saat
volume ruang bakar mencapai maksimum , terkompresi hingga 1/22-nya saat volume
bahan bakar mencapai minimum. Dengan kondisi ini, temperature udara terkompresi
mencapai 530 `c atau lebih. Udara panas ini selanjutnya disemprot dengan sejumlah
BBM ( Bahan Bakar Minyak ) dengan tekanan tinggi, sehingga terbentuk kabut bahan
bakar tersebut. Tidak seperti mesin bensin , pada mesin diesel BBM atau solar
bercampur dengan udara setelah berada dalam ruang bahan bakar.
Jenis – jenis motor diesel
Motor diesel dibagi dengan dua jenis :
1. Motor diesel empat langkah ( 4 tak )
2. Motor diesel dua langkah ( 2 tak )
Motor diesel 4 tak adalah Suatu motor yang tiap satu silindernya untuk
mendapatkan satu kali pembakaran membutuhkan 4 kali gerakan piston yaitu 2 kali
bergerak ke atas dan 2 kali bergerak ke bawah atau dua kali poros engkol.
Motor diesel 2 tak adalah Suatu motor yang tiap satu silindernya untuk
mendapatkan satu kali pembakaran membutuhkan 2 kali gerakan piston yaitu 1 kali
bergerak ke atas dan 1 kali bergerak kebawah atau satu kali putaran poros engkol.
Pembagian motor diesel berdasarkan putaran diesel :
- Motor diesel dengan putaran rendah , dibawah 600 RPM.
- Motor diesel dengan putaran sedang, putaran motor antara 600 – 1500 RPM.
- Motor diesel dengan putaran tinggi , putaran lebih dari 1500 RPM
Keuntungan Motor Diesel 2 Tak dibanding Motor Diesel 4 Tak 1. Daya tenaga motor diesel 2 tak lebih besar.
2. Pada ukuran silinder dan putaran yang sama teoritis motor diesel 2 tak dayanya 2
X motor diesel 4 tak.
Kerugian Motor Diesel 4 Tak disbanding Motor Diesel 2 Tak
1. Pemasukan udara murni pada sebagian langkah piston.
2. Motor diesel 2 tak lebih cepat panas.
3. Konsuksi motor diesel 2 tak lebih ruwet.
Perbedaan Motor Diesel dan Motor Bensin
Keuntungan Mesin Diesel
a. Mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar. Hal ini berarti
bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis daripada motor bensin.
b. Momen pada mesin diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan
yang luas. Hali ini berarti mesin diesel lebih fleksibel dan lebih mudah
dioperasikan daripada mesin bensin.
Kerugian Mesin Diesel
a. Tekanan pembakaran maksimum hamper 2 kali mesin bensin. Hal ini
berarti bahwa getaran mesin motor diesel lebih besar.
b. Mesin diesel memerlukan sisitem injeksi bahan bakar yang presisi dan ini
berarti bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan yang lebih
cermat disbanding dengan mesin bensin.
c. Mesin diesel mempunyai perbandingan kompresiyang lebih tinggi dan
membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Oleh karena itu mesin
diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang
berkapasitas lebih besar.
d. Tekanan pembakarannya lebih tinggi, maka mesin diesel harus dibuat dari
bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang kuat.
BAB 2
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PASOKAN BAHAN BAKAR
A. Pompa Injector
Pompa yang dipakai adalah jenis pompa plunger sejajar dengan sebuah silinder,
berupa selongsong (barrel) dan piston (plunger). Pompa dihubungkan ke nosel injector
dengan pipa yang cukup kuat menahan tekanan tinggi dari BBM.
Gambar.2.1. Kontruksi Barrel dan Plunger
BBM bertekanan rendah dari pompa BBM mengalir melalui inlet port (gambar 1) ke
dalam ruang di atas plunger. Plunger dilengkapi sebuah roller yang duduk berguling di
atas sebuah poros camshaft. Saat tonjolan camshaft menumbuk roller, plunger akan
terdorong ke atas dan mengakibatkan BBM yang terperangkap di atas plunger
terkompresi. BBM selanjutnya terdorong menuju nosel melalui pipa penghubung, lalu
disemprotkan ke ruang bakar di saat pistonmelakukan langkah kompresi mencapai
TMA.
Jumlah BBM yang di injeksikan bervariasi terhadap lankah efektif plunger
(gambar 1). Batang pengontrol dihubungkan ke pedal gas melalui governor (alat
pengontrol putaran mesin). Saat pengemudi menekan pedal gas, batang pengontrol
bergerak dan memutar plunger ke dalam barrel. Plunger mempunyai alur-alur
berlintasan lurus dan helix/spiral solenoid atau garis sekrup. Perputaran plunger untuk
mendapatkan BBM yang lebih, akan memutar alur helix sehingga menutupi lubang
masuk BBM dari inlet port. Pasokan BBM dimulai saat sisi plunger metup seluruh
lubang inlet port dan berhenti saat alur helix mulai membukanya kembali
Gambar2.2. Pergerakkan Batang Pengontrol pada Plunger
Pompa ini mempunyai mempunyai mekanisme pemaju kecepatan guna
memajukan saat injeksi berlangsung sewaktu putaran mesin meninggi. Hal ini
memberikan kesempatan BBM untuk terbakar dan menghasilkan tekanan yang tinggi
pada ruang bakar.
B. Nosel
Gambar 2 menunjukkan tipikal nosel injector. Sebuah pegas menahan katup
jarum atau katup nosel menjadi tertutup sehingga tekanan injeksi dari pompa injector
meninggi. Gaya dari tekanan ini akan membuka katup tersebut dan menyemprotkan
BBM ke dalam ruang bahan bakar. Saat tekanan menurun, pegas menekan katup
kembali pada posisinya dan injeksi BBM akan berhenti.
Gambar2.3. Kontruksi nosel injector mesin diesel
Ada dua cara peninjeksian BBM , secara langsung dan secara tidak langsung.
Gambar 3 menunjukan mesin diesel dengan sistem injeksi langsung , artinya BBM
diinjeksikan lansung ke dalam ruang bahan bakar.
Gambar2.4. Direct injection
Pada gambar 4 menunjukan mesin diesel denhgan system injeksi tidak langsung.
Dalam hal ini BBM untuk masing-masing silinder diinjeksikan terlebih dahulu ke dalam
sebuah ruang bahan bakar awal.
Gambar2.5. Mesin diesel dengan system injeksi tak langsung
Sebuah alat pembara yang berupa elemen pemanas akan memanaskan udara dalam
ruang bahan bakar awal guna menjamin awalan menjadi mudah. BBM terbakar dalam
ruang bahan bakar awal mengalir menuju ruang bakar utama dan udara yang ada di
dalamnya menyempurnakan pembakaran yang terjadi sebelumnya.
CGovernor
Governor berfungsi mengontrol pasokan BBM pada mesin agar berputar pada
kecepatan yang diinginkan. Tanpa sebuah governor, putaran mesin tidak dapat
dikendalikan menurut kebutuhan. Menggerakkan pedal gas dalm hal ini akan merubah
setting dari governor.
Kendaraan bermesin diesel dapat menggunakan system governor yang digerakkan
secara mekanik (memanfaatkan gaya sentrifugal),pneukatik, atau elektronik yang
mengontrol kecepatan mesin secara bervariasi. Mesin diesel yang beroperasi pada
kecepatan konstan, seperti pada generator listrik misalnya, menggunakan sistem
governor kecepatan konstan.
Governor mekanik mempunyai bandul yang berputar seiring dengan camshaft pompa
injektor. Perputaran bandul akan mempengaruhi pasokan BBM.
Pada gambar 5 adalah mesin dengan governor system pneumatic. Sebuah katup ada di
dalam intake manifold untuk memberikan sinyal kevakuman pada governor. Sebuah
venturi ditempatkan di dekat katup dan dihubungkan dengan ruang vakum pada
governor. Jika pengemudi merubah posisi pedal gas, posisi katup juga akan berubah.
Perubahan posisi katup ditangkap venturi sebagai perubahan tekanan yang selanjutnya
akan merubah kondisi vakum pada ruang vakum governor. Akibat perubahan kondisi
vakum, Diafragma akan bergerak mengubah posisi batang penghubung (gambar 1) pada
pompa injector dan menggerakkan plunger.
Gambar2.6. Governor system pneumatic
Perbandingan udara dengan BBM pada mesin diesel bervariasi. Dari 100 : 1
pada kondisi stasioner hingga 20 : 1 pada beban penuh. Governor menjaga
perbandingan pada rentang tersebut. Perbandingannya lebih kaya ( kurang dari 20 : 1)
menghasilkan asap gas buang yang berlebihan.
BAB 3
CARA KERJA MESIN DIESEL
Pada motor diesel terdapat langkah-langkah cara kerjanya :
- Langkah isap (Suction Stroke)
- Langkah Kompresi (Compression Stroke)
- Langkah Usaha / daya (Power Stroke)
- Langkah Pembuangan (Exhaust Stroke)
Gambar 3.1. Langkah Kerja Mesin Diesel
a. Langkah Isap
Pada langkah ini piston hanya menghisap udara. Pada mesin bensin, langkah isap
memasukan udara yang sudah tercampur BBM.
b. Langkah Kompresi
Pada langkah ini mesin diesel hanya menekan udara saja. Berbeda dengan mesin
bensin yang menekan campuran udara dan bahan bakar.
c. Langkah Ekspansi
Pada langkah ekspansi ini, BBM di injeksikan ke udara yang terkompresi.
Kemudian terbakar akibat panasnya udara tersebut. Dalam mesin bensin, Percikan
api dari busi akan menyalakan campuran udara dan BBM.
d. Langkah Buang
Di langkah ini, mesin diesel dan mesin bensin mempunyai aksi yang sama. Katup
buang membuka dan piston mendorong semua gas hasil pembakaran keluar.
Kesimpulannya :
Langkah kerja motor diesel pada setiap 4 kali gerakan piston menghasilkan 1
kali gerakan kerja / tenaga yang berguna bagi motor. Sedangkan yang 3 kali gerakan
lainnya tidak menghasilkan kerja / tenaga bagi motor tersebut.
SISTEM PASOKAN BAHAN BAKAR
Sistem pasokan bahan bakar pada mesin diesel menggunakan nosel injector
sebagai alat pekabut BBM dalam ruang bakarnya.. Injektor ini meliputi nosel injector,
Pipa penghubung, dan pompa injector yang dioperasikan secara hidrolik.
Gambar 3.2. Sistem pasokan BBM pada mesin diesel
Agar pembakaran berjalan dengan sempurna, system pasokan ini harus
memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya :
a. Pasokan jumlah BBM yang tepat tergantung pada kondisi operasi mesin.
b. Saat penyemprotan injector. Saat kecepatan putaran mesin meningkat, injector
BBM harus bekerja lebih awal, agar memberi waktu yang cukup pada BBM
untuk terbakar dan menghasilkan tekanan pada piston. Jika tidak bekerja lebih
awal , piston akan melewati TMA (titik mati atas, posisi teratas dari piston saat
bergerak) menuju TMB (titik mati bawah, posisi terbawah dari piston saat
bergerak) sebelum seluruh BBM terbakar. Gerakan piston seperti itu akan selalu
mendahului kenaikan tekanannya. Akibatnya , BBM terbuang percuma karena
tidak terbakar sempurna dan tekanan ruang bakar tidak mencapai maksimum.
c. Memberikan tekanan yang cukup tinggi untuk dapat mengatasi tekanan dalam
ruang bakar yang sudah tinggi, akibat udara yang dikompresikan.
BAB 4
PEMERIKSAAN KONDISI PADA MOBIL DIESEL
1. Pemeriksaan untuk pemakaian sehari-hari
- Periksa keadaan minyak pelumas, minyak rem, air radiator dan air aki.
- Periksa tekanan ban.
- Periksa keadaan aliran listrik-listrik dan temperature air pendingin.
- Periksa keadaan gas buang.
2. Perawatan secara berkala
- Pergantian Minyak Pelumas
Minyak pelumas perlu diganti setiap 120 jam pemakaian. Pergantian oli ini
sebaiknya dilakukan dalam kondisi mesin masih panas (baru dimatikan), agar oli
dan kotoran lebih mudah mengalir keluar. Untuk mesin yang masih baru atau yang
baru overhaul,pergantian oli sebaiknya dilakukan setelah 60 jam pemakaian.
Bak oli mesin sebaiknya dikuras dan dibersihkan setiap 500 jam pemakaian.
Bersihkan bak dan saringan isap pompa dengan menggunakan minyak ringan
(SAE-5 atau SAE-10). Bila terdapat serbuk logam pada saringan, berarti
bantalannya (bearing) sudah aus dan perlu diganti.
- Pembersihan Saringan Udara Mesin
Pada umumnya menggunakan saringan udara yang terbuat dari kertas.
Saringan ini perlu dibersihkan setap 120 jam pemakaian. Bila kendaraan sering di
daerah yang berdebu pembersihan perlu dilakukan lebih sering lagi.
- Pembersihan Sistem Pendingin Mesin
Komponen pendingin mesin terdiri dari radiator dan kipas. Bersihkan radiator
setiap 250 jam pemakaian. Buang air melalui keran pembuangan pada bagian
bawah radiator. Mesin harus dalam keadaan dingin, karena tekanan uap air panas
dapat menyakibatkan semprotan yang membahayakan.
Panas yang dipindahkan dari mesin ke dalam radiator dibuang ke udara oleh
kipas. Oleh karena itu tali kipas perlu disetel secara rutin agar cukup tegang.
Lakukan penyetelan kipas setiap 60 jam pemakaian.
- Perawatan Aki
Aki harus menghasilkan tegangan listrik yang cukup. Kekurangan tegangan
listrik pada aki dapt disebabkan kurangnya air aki, kurangnya kandungan muatan
listrik air aki, atau karena adanya konsleting.
BAB 5
KERUSAKAN PADA MESIN MOBIL DIESEL & CARA MENGATASINYA
MENCARI PENYEBAB KERUSAKAN
A.Gangguan pada mesin
1. Gangguan pada saat mesin distart ( dihidupkan )
Masalah 1
Kontak sudah dinyalakan, tetapi crankshaft tidak berputar / tidak berbunyi.
Kemungkinan Penyebab
a. Suplai listrik dari baterai kurang atau tidak ada.
b. Hubungan listrik dari baterai ke motor starter terputus.
c. Motor starter rusak.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Mula-mula periksa suplai listrik. Barangkali kondisi baterai lemah atau kontak
pada terminal terganggu.
1. Periksa kondisi baterai dengan menyalakan lampu atau menekan
klakson. Bila nyala lampu kurang terang atau bunyi klakson lemah,
berarti baterai lemah. Periksa air pada baterai, bila kurang tambahkan air
lagi. Bila air masih cukup, kemungkinan sistem charging baterai
terganggu atau baterai sudah tua. Seharusnya gangguan pada sistem
charging sudah dapat diketahui dari panel penunjuk (am –meter atau
lampu) pada saat mobil berjalan sebelumnya bekerja dengan baik, berarti
baterai memang sudah tua dan perlu di charge ulang di bengkel atau
diganti dengan yang baru.
2. Periksa kontak pada terminal-terminal baterai. Bila longgar,
kencangkan. Bila terlihat kotor, buka baut terminal, bersihkan, dan
pasang kembali dengan kencang. Untuk menghindari loncatan listrik
antara terminal positif dengan badan kendaraan, saat membuka kontak
terminal baterai lakukan dulu pada bagian negatif, baru bagian
positifnya. Sebaliknya, pada waktu memasang, pasang dulu bagian
positif baru negatif. Loncatan listrik ini, selain dapat membahayakan
juga dapat merusak baterai.
b. Periksa kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter. Bila hubungan
kontak longgar atau terlepas dari sambungannya, pasang dan kencangkan. Bila
terputus, ganti dengan yang baru.
c. Periksa kontak –kontak pada terminal relay dengan AVO meter. Bila tidak
terhubung ganti dengan yang baru.
d. Bila pemeriksaan pada poin a dan b kemungkinan keadaan yang baik,
kemungkinan motor starter rusak. Perbaiki atau ganti dengan yang baru.
Masalah 2
Kontak sudah dinyalakan dan poros crank shaft sudah berputar, tetapi mesin tidak
bekerja dengan baik.
Kemungkinan Penyebab
Alat pemanas udara di ruang bakar tidak berfungsi.
Supali BBM tidak memadai.
Pompa injektor dan nosel tidak bekerja dengan baik.
Waktu injeksi BBM tidak tepat.
Ada kebocoran gas dari ruang bakar.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Sekering putus atau baterai lemah, sehingga arus listrik tidak sampai kepemanas
udara. Ganti sekering atau perbaiki baterai.
b. Periksa tangki BBM. Mungkin panel penunjuk keadaan BBM rusak atau tidak
menunjukkan jumlah BBM yang sebenarnya . Bila BBM dalam tangki cukup
banyak , periksa pompa pengisi dan saluran BBM dengan cara berikut :
Lihat gambar sistem bahan bakar motor Diesel ( gambar 7 ). Pada bagian pompa
injektor, kendorkan sekrup pembuang udara ( gambar 8 ), kemudian gerakkan
batang pompa pengisi keatas dan kebawah dengan tangan ( gambar 9 ).
Gambar 5.1. Sekrup Pembuangan Udara
Gambar 5.2. Pompa Pengisi Bahan Bakar
Bila Batang pompa tidak dapat digerakkan dengan tangan, berarti saluran BBM
tersumbat. Bila batang pompa dapat digerakkan, tetapi BBM tidak mengalir ke
luar dari lubang sekrup pembuang udara, maka saluran BBM dan pompa pengisi
dalam keadaan baik.
Pada umumnya saluran BBm tersumbat di bagian saringannya. Dalam kasus ini,
buka saringan BBM dan bersihkan dengan mencelup dan mengocoknya ke
dalam minyak tanah sambil menutup kedua lubangnya dengan jari (gambar 10
dan 11). Jika saringan bahan bakar sudah terlalu kotor atau rusak, gantilah
dengan yang baru.
Gambar 5.3. Saringan BBM & Membersihkan elemen saringan BBM
Bila pompa pengisi rusak, ganti dengan yang baru. Bila saluran bahan bakar dan
pompa pengisi masih baik, kemungkinan gangguan pasokan BBM disebabkan
oleh udara atau air yang terjebak dalam saluran BBM. Ini dapat dilihat dari
adanya buih yang keluar dari lubang sekrup pembuang udara. Udara atau air
tersebut dapat dihilangkan dengan terus menggerakkan pompa sampai hilang.
2. Putaran Mesin Tidak Normal
Masalah 1
Putaran mesin tidak bertambah dengan halus sesuai injakan pedal gas
Kemungkinan Penyebab
a. Pompa injektor atau nosel tidak bekerja dengan baik.
b. Waktu injeksi BBM tidak tepat.
c. Kebocoran gas dari ruang bakar.
Pemeriksaan dan perbaikan
a. Bila penyemprotan tidak bekerja dengan baik, maka perkabutan dan pembakaran
yang terjadi tidak sempurna. Periksalah pipa penghubung antara pompa injektor
dan nosel, barangkali ada kebocoran, kencangkan jika ada baut yang longgar.
Periksa juga sambungan-sambungan antara governor dan pompa. Nyalakan
mesin, kendorkan mur pengencang pipa bahan bakar pada salah satu nosel
( gambar 12 ). Biarkan BBM menetes dari mur.
Bila putaran mesin terganggu atau bergetar lebih keras, berarti nosel berfungsi.
Sebaliknya, bila putaran mesin tidak berubah, nosel tidak berfungsi. Periksa
setiap nosel, jika ada yang rusak bawa ke bengkel.
b. Cam atau rollernya aus, sehingga penyemprotan tidak tepat, ganti dengan yang
baru.
c. Kebocoran bisa keluar dari katup-katup isap atau buang, pegas katup, cincin
torak atau paking silinder. Biasanya ditandai dengan gas buang berwarna putih
yang berarti ada sebagian oli masuk ruang bakar dan ikut terbakar, atau oli
terlalu cepat berkurang. Dalam hal ini perbaikan besar perlu dilakukan di
bengkel.
Gambar 5.4. Nosel injektor
Masalah 2
Putaran mesin tidak dapat rendah.
Kemungkinan Penyebab
a. Pipa vakum governor pneumatik terlepas/pecah.
b. Diafragma sobek.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Periksa pipa vakum (gambar 13). Bila sambungganya terlepas atau ada
kebocoran udara dalam pipa mengakibatkan putaran mesin tinggi. Pasang
sambungan jika terlepas, ganti pipa jika pecah ( berlubang ).
b. Diafragma rusak mengakibatkan governor tidak mengontrol putaran mesin akan
selalu tinggi. Pemeriksaan diafragma dapat dilakukan dengan menutup ujung
pipa vakum dengan jari selama lebih kurang 5 detik ( gambar 14 ). Bila
terdengar bunyi gerakan, berarti diafragma baik, bila tidak, diafragma rusak.
Diafragma rusak, harus diganti.
Gambar 5.5. Pipa vakum pada Governor
Gambar 5.6. Pemeriksaan Diafragma
3. Mesin Terlalu Panas
Masalah
Panel penunjuk panas mesin menunjukkan jaru penunjuk pada daerah bahaya, jika
terlalu panas mesin bisa macet.
Kemungkinan penyebab
a. Kebocoran pada sistem pendingin.
b. Jalur- jalur air dalam radiator tersumbat.
c. Selang karet radiator terpuntir atau menjadi kempes.
d. Termostat tidak berfungsi.
e. Pompa air rusak.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Jika dalam perjalanan mesin terlalu panas, kendaraan sebaiknya dihentikan
ditempat yang aman. Biarkan mesin bekerja tanpa beban beberapa saat, agar
panas turun. Periksa barang kali ada kebocoran air radiator (ditandai dengan
keluarnya uap panas atau tetesan air dari bagian sistem pendingin), dan periksa
tali kipas pendingin.
Gambar 5.7. Pemeriksaan selang radiator
1. Bagian-bagian sistem pendingin yang perlu diperiksa dari kebocoran
air pendingin, misalnya pada sambungan dan jalur-jalur radiator. Jika ada
kebocoran, setelah diisi air lagi, bawalah segera kebengkel untuk perbaikan.
2. Jika ada kebocoran pada klem pengikat selang radiator dan mesin
( seperti Gambar 15 ), kencangkan baut klemnya. Bila klem patah, ikat
dengan kawat sambungkan untuk sementara, sebelum didapatkan pengganti
yang baru.
3. Bila ditemukan kebocoran pada selang radiator, balut dengan isolasi
atau vinyl yang diperkuat dengan kawat sebelum diganti dengan kawat
sebelum diganti dengan yang baru.
4. Semua tindakan perbaikan sebaiknya dilakukan setelah diisi air
sewaktu mesin terlalu panas.
Biarkanlah mesin berjalan beberapa saat
sampai panasnya menurun. Sebaiknya tidak mematikan mesin secara tiba-
tiba. Periksa Jika ada kebocoran.
Setelah mesin agak dingin, matikan dan buka
tutup radiator setengah putaran dengan mengetuk pegangannya
menggunakan alat bantu ( obeng atau kayu ). Hati-hatilah terhadap uap panas
yang menyembur. Biarkan uap panas keluar.
Setelah uap habis, dengan menggunakan
kain atau pelindung lain untuk mencegah panas, lepaskan tutup radiator.
Istilah radiator dengan air, sementara mesin dijalankan.
Bila tidak ditemukan kebocoran, setelah
pengisian air dapat dilakukan pemeriksaan selanjutnya.
b. Meskipun dalam radiator terdapat air yang cukup, jika jalur – jalur airnya
buntu atau tersumbat kerak/karat, maka sirkulasi air tidak normal. Periksa
dengan menguras air radiator melalui keran pembuangan, lalu tuangkan air
selama beberapa saat agar karat atau kerak terbawa ke luar. Lakukan
pengurasan hingga air yang keluar. Lakukan pengurasan hingga air yang
keluar tampak jernih. Saat ini dijual cairan khusus untuk pengurasan radiator
yang dapat membantu proses pembersihan kerak atau karat. Juga dijual cairan
khusus untuk tambahan air pendingin guna memperbaiki sifat air pendingin,
agar tidak bersufat korosif atau meningkatkan titik didih air pendingin.
c. Periksa sirip-sirip radiator. Jika tertutup lumpur, daun kering, atau benda asing
lain mengakibatkan aliran udara terganggu, sehingga proses prndinginan tidak
berjalan baik. Bersihkan radiator, semprot dengan air bersih atau udara dari
kompresor.
d. Jika pemasangannya tidak benar, selang bisa terpuntir. Hal ini menyebabkan
saluran mengecil, aliran air pendingin terganggu, dan mesin cepat panas. Oleh
karena itu, pada saat pemasangan perhatikan posisi selang dengan baik.
Oleskan pelumas pada tempat sambungan agar pemasangan lebih mudah. Pada
putaran mesin yang tinggi saat pompa menghisap air dengan kuat, selang
bawah yang usang menghempas. Ganti selang jika sudah usang.
e. Termostat seharusnya dalam posisi terbuka, agar air dapat bersirkulasi jika
sudah mencapai temperatur tertentu. Termostat yang tidak berfungsi dengan
baik akan menghambat sirkulasi air pendingin, sehingga mesin cepat panas.
Untuk memeriksa termostat dapat dilakukan langkah – langkah berikut :
1) Keluarkan termostat ( gambar 16).
2) Rendam dengan air dalam panci atau wadah. Rebus dan pantau suhu
dengan termometer.
3) Katup termostat harus mulai terbuka pada sekitar 80 0C dan terbuka
penuh pada sekitar 100 0C ( beberapa saat sebelum mendidih). Bila katup
termostat tidak bekerja, berarti sudah rusak. Ganti segera.
f. Pompa air rusak menyebebkan air pendingin tidak dapat bersikulasi dengan
baik. Periksa sirkulasi air pendingin. Periksa tali kipas, barang kali kendor atau
putus. Bersihakan tali kipas kendor dari minyak dan kotoran. Tali kipas kendor
menyebabkan pendinginan tidak efektif. Tali kipas terlalu kencang
menyebabkan bantalan pompa air ( bantalan generator ) cepat rusak. Ganti jika
ditemukan komponen yang rusak.
Gambar 5.8. Melepas Termosrat
4. Gangguan Kinerja Mesin
Masalah 1
Daya mesin berkurang
Kemungkinan Penyebab
a. Kerusakan nosel.
b. Saat injeksi BBm tidak tepat.
c. Kerusakan komponen sistem pembakaran.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Kondisi nosel yang baik menjamin perkabutan BBM. Periksa nosel. Jika
tersumbat atau kotor, bersihkan. Untuk mengetahui nosel bekerja dengan baik
atau tidak, diperlukan alat khusus, yaitu nosel tester, Oleh karena itu,
pemeriksaan tidak dapat dilakukan sendiri ( harus di bengkel khusus ). Namun,
sebagai gambaran dapat dilihat bagaimana bentuk semprotan nosel yang baik
( gambar 17 ). Nosel yang rusak tidak dapat menghasilkan perkabutan berbentuk
bintik – bintik yang relatif besar dan tetesan pada ujung nosel.
b. Saat penyalaan terlalu dini dapat dilihat dari adanya gejala knocking ( lihat
bahasan “Knocking”). Sedangkan penyalaan yang lambat menyebabkan gas
buang berwarna putih ( lihat bahasan tentang gas buang ). Untuk itu harus
dilakukan pemeriksaan pada pompa injektor. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan
di bengkel agar didapat hasil meyakinkan.
c. Komponen sistem pembakaran, seperti cincin torak, silinder, katup, dan
dudukannya yang rusak dapat menyebabkan kebocoran gas dari ruang bakar.
Dengan kata lain pembakaran menjadi tidak efisien akibatnya daya yang
dihasilkan kurang dari seharusnya. Pemeriksaan dan perbaikan komponen sistem
pembakaran merupakan hal yang tidak sederhana. Dibutuhkan peralatan dan
keterampilan yang baik. Sebaiknya bawa ke bengkel.
Gambar 5.9.Bentuk-bentuk Perkabutan
Masalah 2
Knocking ( suara ketukan yang datang dari mesin ) terdengar saat kendaraan sedang
berakselerasi.
Kemungkinan Penyebab
a. Saat penyalaan terlalu awal.
b. Bahan Bakar kurang baik
c. Banyak Kerak karbon di dalam ruang bakar.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Jika saat penyalaan terlalu awal, berarti penginjeksian BBM terjadi terlalu cepat,
jauh sebelum piston mencapai TMA. Penyalaan terlalu awal menyebabkan bunyi
ketukan pada mesin. Adanya bunyi diakibatkan kenaikan tekanan yang besar
dari yang seharusnya sejak BBM mulai terbakar. Bawa ke bengkel.
b. Bahan bakar yang kurang baik akan sulit terbakar. Bahan bakar yang sulit
terbakar menyebabkan kenaikan tekanan yang besar pada ruang bakar. Suatu
angka yang disebut dengan angka ethane digunakan untuk menunjukkan tingkat
kemudahan terbakar BBM mesin diesel. BBM yang mudah terbakar akan
mengurangi terjadinya knocking. Gunakan BBM yang sesuai.
c. Kerak karbon dalam ruang bakar turut terbakar saat pembakaran terjadi. Hal ini
meningkatkan temperatur dan tekanan saat pembakaran ynag mengakibatkan
terjadinya knocking. Kerak karbon terbentuk akibat oli yang masuk ke ruang
bakar terbakar. Masuknya oli ke ruang bakar merupakan akibat komponen-
komponen ruang bakar, misalnya cincin piston, sudah aus.
Masalah 3
Pemakaian minyak pelumas boros.
Kemungkinan Penyebab
a. Kebocoran sistem pelumas.
b. Masuknya oli ke dalam ruang bakar.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Jika dalam pemeriksaan ditemukan oli mesin sangat kurang, kendaraan jangan
dijalankan. Mesin akan panas dan cepat terjadi kerusakan yang berat. Usahakan
selalu memeriksa oli dengan alat ukurnya. Kebocoran dapat juga dideteksi dari
tetesan oli di lantai garasi atau bagian mesin.
1. Jika baut pembuangan pelumas kendor, oli merembes ke luar,
kencangkan .
2. Jika saringan pelumas kurang kencang, kencangkan.
3. Periksa baut-baut kepala silinder.
4. Periksa paking. Jika baut sudah kencang tetapi masih ada rembesan oli,
berarti paking rusak. Ganti dengan yang baru.
b. Karena komponen mesin aus, oli dapat masuk ke ruang bakar dan terbakar. Oli
yang terbakar selain membuat gas buang menjadi putih juga meniggalkan kerak
karbon dalam ruang bakar. Kerak karbon ini mengakibatkan kerja mesin
terganggu. Bawa ke bengkel.
Masalah 2
Oli encer atau berbusa putih.
Kemungkinan Penyebab
a. BBM masuk ke ruang crankshaft.
b. Air masuk ke ruang crankshaft.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Kondisi keausan yang cukup besar dan BBM yang terlalu banyak saat
penyalaan, menyebabkan tekanan kompresi berkurang, sehingga BBM yang
tidak terbakar dapat mengalir ke ruang cranksahft.
b. Air yang terdapat dalam pelumas menunjukkan keretakan mesin ( dinding
silinder, blok mesin, atau kepala silinder ),atau kerusakan paking kepala silinder.
Mesin yang merupakan kerusakan berat. Bawa segera ke bengkel
BAB 6
KESIMPULAN
Pada Motor diesel mempunyai dua jenis yaitu motor diesel empat langkah dan
motor diesel dua langkah.Dan Sistem penyalaan motor diesel yaitu Pengabut (Injection
Nozzle), Pompa bahan bakar (Fuel Injection Pump), Pengatur pompa bahan bakar ( Fuel
Filter), Katup Pembebas (Relief Valve), Pompa pemindah bahan bakar (Fuel Transfer
Pump), Tangki bahan bakar ( Fuel Service Tank), Pipa-pipa aliran bahan bakar (Fuel
Pipe Lines) dan Pada Motor Diesel mempunyai 4 lankah yaitu langkah isap, langkah
kompresi, langkah usaha dan langkah pembuangan. Langkah kerja motor diesel pada
setiap 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali gerakan kerja / tenaga yang berguna
bagi motor. Sedangkan yang 3 kali gerakan lainnya tidak menghasilkan kerja / tenaga
bagi motor tersebut. Dan Kerusakan yang paling sering terjadi pada motor diesel adalah
pompa injector pada nosel tidak bekerja dengan baik, Termosrat tidak berfungsi,
Kebocoran sistem pelumas Hal ini disebabkan perawatan berkala yang kurang
dilakukan.
Perbedaan Motor Diesel dan Motor Bensin