Tugas Pengertian ISDN

1
Manajemen Basis Data Spasial Pengertian IDSN Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) adalah suatu perangkat sistem managemen data spasial yang mencakup kelembagaan, kumpulan data dasar spasial berikut standard-standard dan petunjuk teknis, teknologi, peraturan perundang-undangan dan kebijakan-kebijakan, serta sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, mendistribusikan, dan meningkatkan pemanfaatan data spasial. IDSN merupakan suatu terobosan baru untuk memudahkan setiap orang mengakses data spasial. Sasaran IDSN adalah untuk memudahkan pengguna data spasial menggunakan dataset secara konsisten sesuai dengan kebutuhan, meskipun data dikumpulkan oleh berbagai pihak/instansi yang berbeda. Implementasi IDSN memerlukan insfrastruktur yang solid berdasarkan kebijakan dan manajemen, sumber daya manusia dan teknologi, dan berbagai hal yang memungkinkan data spasial dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Infrastruktur ini dapat dibandingkan dengan pelayanan fasilitas umum seperti jalan, kereta api, jaringan listrik (ASDI, 2003). Konsep IDSN tidak untuk membangun pusat database tetapi untuk membangun jaringan distribusi database yang dikelola oleh pemerintah dan sektor-sektor. Prinsip utama IDSN adalah: a. Kemudahan akses Custodian (pembagian peran dalam penyediaan data dasar) b. Kemudahan integrasi Standard (Penyatuan dalam satu system referensi nasional) Arah pmbangunan IDSN mencakup 5 pilar utama, yaitu : a. Kelembagaan b. Peraturan Perundang-Undangan c. Data Utama d. IPTEK e. SDM Kelima pilar utama penyangga tegaknya IDSN tidak dapat dipisahkan satu pilar dengan pilar yang lainnya, oleh karena itu ke lima pilar tersebut saling terkait. Masing-masing pilar membutuhkan dukungan dari pilar yang lainnya. Salah satu pilar pendukung IDSN yang disebut dengan Data Utama adalah suatu pilar yang membangun dan mengkoordinasi pembangunan data utama (fundamental data sets) dengan menitik beratkan pada ke giatan antara lain: a. Penyusunan standar produk data utama dan basis data b. Penyusunan standar prosedur perolehan data dan jaringan kerja c. Penyusunan standar protokol sistem akses dan distribusi data utama SUMBER - Kelompok Kerja dan Tim Teknis Penyusunan Standar Clearinghouse Nasional (2003). “ PEDOMAN PEMBANGUNAN CLEARING HOUSE DATA SPASIAL”. Jurnal Bakosurtanal. 2-4 - http://dodyarfiansyah.wordpress.com/2010/05/23/infrastruktur-data-spasial-nasional-idsn/ diakses pada 11/03/2013 pukul 01.37 WIB

description

Pengertian ISDN dalam Manajemen Basis Data Spasial

Transcript of Tugas Pengertian ISDN

  • Manajemen Basis Data Spasial

    Pengertian IDSN

    Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) adalah suatu perangkat sistem managemen data spasial

    yang mencakup kelembagaan, kumpulan data dasar spasial berikut standard-standard dan petunjuk

    teknis, teknologi, peraturan perundang-undangan dan kebijakan-kebijakan, serta sumber daya manusia

    yang diperlukan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, mendistribusikan, dan meningkatkan

    pemanfaatan data spasial. IDSN merupakan suatu terobosan baru untuk memudahkan setiap orang

    mengakses data spasial. Sasaran IDSN adalah untuk memudahkan pengguna data spasial

    menggunakan dataset secara konsisten sesuai dengan kebutuhan, meskipun data dikumpulkan oleh

    berbagai pihak/instansi yang berbeda. Implementasi IDSN memerlukan insfrastruktur yang solid

    berdasarkan kebijakan dan manajemen, sumber daya manusia dan teknologi, dan berbagai hal yang

    memungkinkan data spasial dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Infrastruktur ini dapat

    dibandingkan dengan pelayanan fasilitas umum seperti jalan, kereta api, jaringan listrik (ASDI, 2003).

    Konsep IDSN tidak untuk membangun pusat database tetapi untuk membangun jaringan distribusi

    database yang dikelola oleh pemerintah dan sektor-sektor.

    Prinsip utama IDSN adalah:

    a. Kemudahan akses Custodian (pembagian peran dalam penyediaan data dasar)

    b. Kemudahan integrasi Standard (Penyatuan dalam satu system referensi nasional)

    Arah pmbangunan IDSN mencakup 5 pilar utama, yaitu :

    a. Kelembagaan b. Peraturan Perundang-Undangan c. Data Utama d. IPTEK e. SDM

    Kelima pilar utama penyangga tegaknya IDSN tidak dapat dipisahkan satu pilar dengan pilar yang

    lainnya, oleh karena itu ke lima pilar tersebut saling terkait. Masing-masing pilar membutuhkan

    dukungan dari pilar yang lainnya. Salah satu pilar pendukung IDSN yang disebut dengan Data Utama

    adalah suatu pilar yang membangun dan mengkoordinasi pembangunan data utama (fundamental data

    sets) dengan menitik beratkan pada ke giatan antara lain:

    a. Penyusunan standar produk data utama dan basis data

    b. Penyusunan standar prosedur perolehan data dan jaringan kerja

    c. Penyusunan standar protokol sistem akses dan distribusi data utama

    SUMBER

    - Kelompok Kerja dan Tim Teknis Penyusunan Standar Clearinghouse Nasional (2003). PEDOMAN PEMBANGUNAN CLEARING HOUSE DATA SPASIAL. Jurnal Bakosurtanal. 2-4

    - http://dodyarfiansyah.wordpress.com/2010/05/23/infrastruktur-data-spasial-nasional-idsn/ diakses pada 11/03/2013 pukul 01.37 WIB