Tugas makalah 4 ka34 pemograman generasi ke 4
-
Upload
maulana-rocky -
Category
Education
-
view
1.127 -
download
0
description
Transcript of Tugas makalah 4 ka34 pemograman generasi ke 4
MS SQL SERVER
(Database Management System SQL SERVER)
Kelas : 4KA34
Tugas Makalah Pemograman Generasi Ke IV
Oleh
Maulana Oktofitriadi (19112132)
BOWO ()
HERDI PRATAMA (19112024)
DAFTAR ISI
Daftar isi ……………………………………………………………… 2
Pengenalan DBMS ……………………………………………………..3
Pengenalan SQL SERVER ..……………………………………………..4
Kekurangan dan kelebihan SQL SERVER………………………………...7
Instalasi pada SQL SERVER………………………………………………8
Query dasar pada SQL SERVER.………………………………………..30
Store procedure pada SQL SERVER……………………………………..34
Function pada SQL SERVER…………………………………………….43
Koneksi pada SQL SERVER……………………………………………..50
Kesimpulan…………………………………………………………...51
Daftar Pustaka………………………………………………………..52
A. PENGENALAN DATABASE
Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya
field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table
terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang
merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya
digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan
menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan
disimpan-dalam-satu-record.
Adapun Struktur Database adalah:
Database
File/Table
Record
Elemen data/FieldDari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis
data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu
mengubah-basis-datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun
strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama
fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun
ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan
ketidakkonsistenan data.
B. PENGENALAN DBMS SQL SERVER
Microsoft SQL Server 2000 ialah perangkat lunak Relational Database
Management System (RDBMS) yang handal. Dirancang untuk mendukung
proses transaksi yang besar seperti (inventori, akuntansi atau manufaktur)
dengan arsitektur client/server.
Dalam sistem client/server, ada suatu program yang meminta pelayanan khusus
dan ada juga yang memproses palayanan dari permintaan tersebut. Program
yang meminta pelayanan disebut client, sedangkan yang memberikan
pelayanan disebut server. Microsoft SQL Server 2000 juga ditujukan untuk
arsitektur ini. Data disimpan dan diatur oleh server, sedangkan client
berinteraksi dengan user dan mentransmisikan user ke server. SQL Server 2000
dapat dijalankan pada sistem operasi Windows NT4.0 Server atau Microsoft
Windows 2000 Server, dan dapat diinstall juga pada personal desktop di
Windows 2000 profesional, Windows 98 dan Windows Millenium.
1. SQL Server 2000 terdiri atas tujuh edisi berbeda yang tersedia pada CD
yang berbeda, yaitu Standard Edition, Enterprise Edition, Personal
Edition, Developer Edition, Windows CE edition, Evaluation edition dan
Microsoft Desktop Engine (MDE).
2. SQL Server 2000 mempunyai fasilitas tambahan yang membuat ia
memiliki kemampuan penuh dalam e-Commerce. SQL Server 2000
secara otomatis akan menginstall enam database utama, yaitu master,
model, tempdb, pubs Northwind, dan msdb. Berikut
penjelasan masing-masing database :
A. Master
Master database ialah gabungan dari tabel-tabel sistem yang mencatat
instalasi server secara keseluruhan dan seluruh database yang dibuat
secara subsekuen. Database master sangat kritis pada sistem Anda, jadi
pastikan untuk membackup/mengkopinya. Operasi seperti pembuatan
database lainnya, mengubah konfigurasi dan memodifikasi account login
akan mengubah database master, jadi setelah melakukan aktivitas
tersebut, Anda harus membackup database master.
B. Model
Model database ialah template database. Setiap kali Anda membuat
database, SQL server membuat sebuah kopi dari model untuk
membentuk basis dari database baru. Jika Anda menginginkan setiap
database baru untuk memulai dengan obyek tertentu atau ijin, Anda
dapat meletakkannya di model, dan seluruh database baru akan
mengikutinya.
C. Tempdb
Tempdb ialah database tempat menampung data sementara untuk
wadah kerja kita. Database ini akan dibuat setiap SQL server di start
ulang. Seluruh pengguna/user mempunyai hak untuk membuat dan
menggunakan tabel private dan global sementara yang disimpan di
database tempdb (tabel private dan global mempunyai awalan # dan
##).
D. Pubs
Database ini ialah database contoh yang sering digunakan untuk
panduan belajar SQL server. Anda boleh menghapusnya jika Anda tidak
menginginkannya. Anda tidak perlu takut untuk membuat
perubahan/modifikasi pada database pubs, karena Anda dapat
menginstall ulang database pubs dengan menjalankan scriptnya pada
subdirektori install. Pada SQL Query Analyzer, buka file dengan nama
Instpubs.sql dan eksekusi file script tersebut. Pastikan bahwa tidak ada
database pubs di server Anda dengan men-drop database tersebut.
E. Northwind
Database Northwind ialah contoh database yang awalnya dibangun
untuk digunakan di Microsoft Access. Database Northwind dapat dibuat
dengan cara yang sama seperti database pubs, yaitu dengan menginstal
instnwnd.sql di subdirektori\install.
F. Msdb
Database MSDB digunakan oleh SQL Server Agent Service, yang
membentuk aktivitas terjadwal seperti backup dan tugas-tugas replikasi.
Seluruh informasi di dalam msdb dapat diakses dari SQL Server Enterprise
Manager. Jadi, Anda biasanya tidak harus mengakses data secara
langsung.
C. PEKURANGAN DAN KELEBIHAN SQL
SERVER A. Kelebihan :
Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX,
Windows, MacOS dll.
Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang
memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE,
CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP,
YEAR, SET dan tipe ENUM.
Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY.
Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG
( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak
ODBC.
Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua
fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat
menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang
berbeda dalam query yang sama.
Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang
sangat jauh berbeda.
Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta
mengujinkan „Host-Based‟ Verifikasi.
B. Kekurangan :
Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi,
dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini
menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari
program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang
dipakai dalam program visual.
Data yang ditangani belum begitu besar.
D. INSTALASI PADA SQL SERVER
Database merupakan tempat penyimpanan data, yang memudahkan pengolahan dan pencarian data. SQL Server 2008 merupakan DBMS (Database Management System) yang powerfull untuk mengolah data. Di samping memiliki user interface yang mudah digunakan,. SQL Server 2008 juga memiliki fitur tambahan yang bisa diimplementasikan untuk meningkatkan performa dan mengurangi tempat penyimpanan
Pra Instalasi SQL Server 2008 Release Candidate (RC0)
Pada saat akan melakukan instalasi SQL Server 2008 RC0, akan muncul konfirmasi instalasi .NET Framework 3.5 dan Hotfix KB942288-v2 apabila keduanya tidak terdapat di komputer. Klik OK
Instalasi .NET Framework 3.5, pilih I have read and ACCEPT the terms of the License Agreement lalu klik Install. Proses instalasi berjalan
Klik Exit setelah .NET Framework selesai di-install
Instalasi Hotfix, klik Next
Pada step License Agreement pilih I agree, lalu klik next
Pada step konfirmasi untuk me-restart service Windows Installer klik Continue
Klik Finish setelah Hotfix selesai di-install
Instalasi akan meminta restart computer, klik OK. Proses Pra Instalasi pun selesai
Instalasi SQL Server 2008 Release Candidate (RC0)
Setelah selesai melakukan proses pra-instalasi, form SQL Server Installation Center akan muncul. Pilih Installation dari Task lalu klik New SQL Server and stand-alone installation or add features to an existing collection
Instalasi akan melakukan proses pengecekan konfigurasi system, apabila pengecekan berhasil klik OK
Pada step Product Key, pilih edisi SQL Server yang akan di-install, atau masukkan product key, lalu klik Next
Pada step License Agreement, centang I accept the license terms lalu klik Next
Instalasi setup support files, klik Install
Setelah selesai, klik Next
Pada step Feature Selection, pilih feature apa saja yang akan di-install, lalu klik Next
Di step Instance Configuration, pilih instance yang akan digunakan, ketik instance ID dan folder tempat instance akan di-install, lalu klik Next
Pengecekan Disk Space, klik Next
Step Server Configuration digunakan untuk mengatur user account yang akan dipakai pada saat service berjalan, dan bagaimana service dijalankan pada saat startup computer, apakah otomatis, manual, atau disable. Setelah selesai klik Next
Apabila memilih feature Database Engine pada step Feature Selection, lakukan pengaturan database engine. Di tab Account Provisioning lakukan pengaturan Authentication Method yang akan dipakai, tambahkan account administrator menggunakan button Add Current User atau Add. Di tab Data Directories pilih folder tempat penyimpanan file database. Setelah selesai klik Next
Apabila memilih feature Analysis Services pada step Feature Selection, lakukan pengaturan Analysis Services. Tambahkan account administrator di tab Account Provisioning menggunakan button Add Current User atau Add. Pilih folder tempat penyimpanan file data untuk Analysis Services. Setelah selesai klik Next
Apabila memilih feature Reporting Services, lakukan pengaturan reporting services lalu klik Next
Pada step Error and Usage Reporting, klik Next
Instalasi akan melakukan proses pengecekan konfigurasi system, apabila berhasil klik Next
Pada step Ready to Install klik Install. Proses instalasi dimulai.
Setelah selesai, akan muncul step Instalation Process yang menampilkan summary tentang status feature yang di-install, klik Next.
Proses instalasi SQL Server 2008 RC0 selesai, klik Close.
Konfigurasi komputer yang digunakan:
Windows Server 2003 SP2 Processor Intel Core 2 Duo 2.4 GHz 1 GB RAM
E. QUERY PADA SQL SERVER
1. Membuat sebuah Database Baru
create database [database_name];
Nah, pada query di atas, ada beberapa aturan sederhana dalam
penamaan database, jika database sobat tidak berisi spasi, sobat cukup
langsung menuliskan nama databasenya tanpa kurung siku / . Tapi, jika
ingin memberi karakter spasi pada nama databasenya, harus memberi
tanda kurung siku/.
Contoh
create database my_db;
Pada akhir query, isikan tanda ; agar sobat terbiasa. Lalu eksekusI.
2. Membuat Database dengan argument
Secara default, database yang dibuat akan langsung disimpan di direktori
di mana sobat meng-install Database Server / SQL Server, jika ingin
menyimpannya di drive lain, bisa menggunakan
query :
create database my_db
on
(name=my_db_data,
filename='Z:\Database\my_db_data.mdf',
size=10MB,
maxsize=20MB,
filegrowth=2MB)
log on
(name=my_db_log
filename='Z:\Database\my_db_log.ldf',
size=10MB,
maxsize=20MB,
filegrowth=2MB);
Query di atas berarti kita ingin membuat database dengan nama my_db.
Database itu ada 2 file, yaitu data dan lognya, jadi semuanya harus
dideskripsikan. Name itu berarti kita menamakan data dari database
yang kita buat, dalam hal ini database my_db. Filename berarti tempat
kita meletakkan database tersebut, dan ditambahkan ekstensi .mdf,
ekstensi ini untuk data databasenya. Size berarti ukuran pertama dari
database tersebut, maxsize berarti ukuran maksimal dari database
tersebut, dan filegrowth berarti penambahan size dilakukan setiap
kelipatan-2MB.Untuk-lognya-juga-seperti-itu.
3. Memilih Database
Secara default, Database yang digunakan itu namanya master, untuk
memilih dan menggunakan database yang baru kita buat, kita bisa
memilihnya dengan cara :
use database my_db;
atau
use my_db;
4. Detaching Database
Kita juga bisa melepas database tanpa harus menghapusnya, hal ini bisa
kita gunakan pada saat kita mau meng-copy database kita, yaitu dengan
cara :
exec sp_detach_db @dbname='database_name';
dalam hal ini :
exec sp_detach_db @dbname='my_db';
5. Attaching Database
Untuk meng-attach database yang tadi kita detach, kita bisa
menggunakan query :
create database my_db
on
(filename='Z:\Database\my_db_data.mdf'),
(filename='Z:\Database\my_db_log.ldf')
for attach;
6. Merubah Nama Database
Untuk merubah nama database, kita bisa menggunakan query :
exec sp_renamedb 'old_db', 'new_db';
dalam hal ini :
exec sp_renamedb 'my_db', '[my db]';
7. Membuat Tabel
Selanjutnya, hal yang harus kita buat pada sebuah database adalah
tabelnya, langsung saja.
create table calonmahasiswa
(
id_calon varchar(5) not null primary key,
nama_calon varchar(30),
tmp_lahir varchar(30),
tgl_lahir datetime,
alamat varchar(90),
kota varchar(10),
telpon varchar(15),
tgl_daftar datetime
);
Query di atas berarti kita akan membuat tabel bernama
calonmahasiswa, dengan kolom :
id_calon dengan variabel varchar yang maksimal karakternya 5,
dan merupakan primary key yang tidak boleh kosong (not null).
nama_calon dengan variabel varchar maksimal karakter 30.
tmp_lahir dengan variabel varchar maksimal karakter 30,
tgl_lahir dengan variabel datetime, nanti pada saat memasukkan
data pada kolom tgl_lahir, ada beberapa peraturan, karena ini
variabelnya datetime, penulisannya nanti bukan tanggal-bulan-
tahun, melainkan tahun-bulan-tanggal.
alamat dengan variabel varchar maksimal karakter 90.
kota dengan variabel varchar maksimal karakter 10,
telpon dengan variabel varchar maksimal karakter 15.
tgl_daftar dengan variabel datetime.
8. Melihat Tabel yang sudah Dibuat
Untuk melihat tabel yang sudah kita buat, kita bisa menggunakan query :
select * from [table_name];
Dalam kasus ini kita menggunakan tabel calonmahasiswa, jadi :
select * from calonmahasiswa;
9. Menghapus Database
Kita bisa menghapus database dengan cara :
drop database [database name];
Dalam hal ini :
drop database my_db;
F. STORE PROCEDURE PADA SQL
SERVER
Membuat STORE PROCEDURE di SQL sangat penting untuk dikuasai
terutama bagi ingin mendalami bahasa pemrograman aplikasi yang berkaitan
dengan DATABASE . Karena didalam STORE PROCEDURE ini kita akan
melakukan perhitungan-perhitungan data yang hasilnya berupa dataset
langsung dapat kita ambil melalui program aplikasi yang kita bikin.Mungkin
Anda pernah mendengar dengan program Client Server.
Maksud dari program Client Server adalah kita membuat suatu
program yang diletakkan diserver berupa bahasa SQL dimana didalam
program tersebut biasanya ditugaskan untuk melakukan perhitungan-
perhitungan data dimana hasil akhirnya dapat kita ambil dan ditampilkan
lewat program-program aplikasi yang berhubungan langsung dengan end user.
Jadi STORE PROCEDURE tersebut letaknya di Sever, sedangkan program
aplikasi yang berhubungan langsung dengan end user letaknya di komputer
Client. Untuk itulah diistilahkan dengan program Client Server.
Penguasaan SQL wajib hukumnya bagi yang ingin mengembangkan
suatu program dengan berbasis DATABASE. Kalau tidak kita akan mendapat
suatu kesulitan yang sangat luar biasa dalam mengembangkan suatu program
aplikasi. Apalagi bahasa SQL ini sangat welcome sekali terhadap berbagai
macam jenis bahasa. Semuanya rata-rata mengenali bahasa ini. Kita kembali
ke awal, dengan menggunakan STORE PROCEDURE traffic (lalu lintas) data
dijaringan dapat dikurangi, karena perhitungan-perhitungan sudah dilakukan
diserver dan program di Client tinggal mengambil hasil akhirnya saja yang
akan ditampilkan kepada end user.
Disini saya akan membuat contoh membuat STORE PROCEDURE dengan
memakai SQL Server dengan menggunakan fasilitas Query Analyzer.
Untuk memudahkan saya akan berikan contoh kasus sederhana dibawah
ini :
Kita mempunyai dua tabel, yang pertama tb_masuk dimana tabel ini
berisi quantity barang masuk. Dan yang kedua tabel tb_keluar yang
berisi data quantity barang keluar. Sekarang hitung jumlah quantity
dengan rumus qty_akhir = qtymasuk-qtykeluar.
tb_masuk
tb_keluar
Kode Qty Kode Qty
1001 50 1002 10
1002 25 1003 11
1001 12 1004 15
1003 15 1006 20
1006 26 1002 5
1004 30 1003 3
1001 25 1001 20
1002 23 1006 2
Pertama kali buka Query Analyzer, dan diharapkan Anda sudah
bisa membuat CREATE DATABASE dan CREATE TABLE dengan
isinya seperti tabel diatas.
Kemudian pertama-tama bikin perintah seperti dibawah ini
CREATE PROC sp_hitungStok AS
Perintah tersebut di running terlebih dahulu.
Kemudian diedit melalui langkah-langkah berikut :
Klik Object Browser (F8)
muncul gambar seperti diatas, pilih database yang digunakan dan
di expand, kemudian pilih folder Store Procedure, disini
merupakan daftar dari Store Procedure termasuk Store Procedure
yang kita bikin diatas. Cari nama Store Procedure yang telah kita
bikin yaitu sp_hitungStok. Kemudian klik kanan dan edit…..
setelah ALTER PROC sp_hitungStok AS sisipkan perintah ini :
create table #tb_hasil(kode char(4), qty float) insert into
#tb_hasil
select kode, qty from tb_masuk
insert into #tb_hasil
select kode, qty from tb_keluar
select kode, sum(qty)from #tb_hasil group by kode order by
kode
“create table #tb_hasil(kode char(4), qty float)” merupakan tabel
temporary, setelah procedure selesai dijalankan table ini otomatis
terhapus.
Setelah perintah disisipkan silakan di running terlebih dahulu
procedure ini dengan menekan tombol Ctrl+E.
Setelah itu ditutup tidak apa-apa, atau masuk dalam window
lain dengan menekan tombol Ctrl+W, pilih window sebelumnya
atau untitled1.
Berikan perintah untuk memanggil procedure yang dibikin tadi
dengan perintah berikut :
exec sp_hitungStok
kemudian perintah ini diblok, dan di running dengan Ctrl+E
Untuk lebih jelas hasilnya dalam bentuk grid Anda harus men-
setting menu Query-Result in Grid
Anda akan melihat hasilnya :
Tabel hasil tersebut merupakan penjumlahan dari tabel tb_masuk
dan tb_keluar.
Store Procedure dengan Parameter
Dengan contoh yang sama kita akan membuat suatu store
procedure dengan parameter.
Seperti contoh diatas kita harus melakukan pengeditan dengan
mengklik kanan Store Procedure yang kita bikin dan berikan
perintah berikut :
ALTER PROC sp_hitungStok @kode char(4) AS create
table #tb_hasil(kode char(4), qty float)
insert into #tb_hasil
select kode, qty from tb_masuk where kode = @kode
insert into #tb_hasil
select kode, qty from tb_keluar where kode = @kode
select kode, sum(qty)from #tb_hasil group by kode order by
kode
Lengkapnya sbb :
Kemudian di running, terus untuk memanggilnya :
exec sp_hitungStok isi_paramater
contoh : exec sp_hitung ‟1001′
silakan jalankan, kita akan mendapatkan hasil berikut :
Yang akan tampil hanya kode ‟1001′
G. FUNCTION PADA SQL SERVER
Studi kasus yang akan diambil di sini terkait dengan data yang
disajikan sebagai berikut:
1.Kode Karyawan Nama Karyawan
2.K001 ROSIHAN ARI YUANA, S.PD
3.K002 DWI AMALIA FITRIANI, S.PD
4.K003 FAZA FAUZAN, S.PD
5.K004 NADA HASANAH, S.PD
dengan asumsi bahwa data di atas sudah disimpan di database.
Apabila Anda perhatikan data di atas, maka nama karyawan
semuanya ditulis dalam huruf kapital (termasuk titlenya).
Padahal dalam aturan penulisan title untuk S.PD yang benar
adalah S.Pd. Nah yang jadi masalah adalah, kita tidak mungkin
mengedit data satu-persatu. Apabila cuma hanya sejumlah kecil
data maka tentu saja gak masalah. Tetapi bagaimana kalau
datanya ratusan bahkan ribuan? Tentu membutuhkan waktu
proses pengeditan yang lama.
Lantas bagaimana caranya untuk mengubah data tersebut
dengan cepat? Untunglah dalam SQL terdapat function
REPLACE() yang digunakan untuk menggantikan suatu substring
dalam string tertentu.
Bagaimana dengan sintaksnya? Sintaks dari REPLACE() adalah
sebagai berikut:
REPLACE(string, substring yang akan diganti, substring
penggati)
Function ini dapat diletakkan dalam statement
SELECT maupun UPDATE. Adapun contoh penggunaan
REPLACE() pada SELECT adalah
SELECT REPLACE('www.rosihanari.net', 'www',
'http://www');
Maksud statement di atas adalah mengganti substring „www‟
dengan „http://www‟ pada string www.google.com. Sehingga
output dari query tersebut adalah „http://www.google.com.
Karena function REPLACE() ini diletakkan dalam SELECT maka
tidak akan mengubah record apapun dalam tabel database.
Sekarang akan kita implementasikan function ini ke tujuan
semula yaitu mengganti semua title S.PD dengan S.Pd untuk
semua data karyawan. Karena tujuannya untuk mengubah data,
maka kita gunakan perintah UPDATE.
UPDATE tabelKaryawan
SET namaKaryawan = REPLACE(namaKaryawan,
'S.PD', 'S.Pd');
Maksud dari statement SQL di atas adalah mengubah data
karyawan pada tabel „tabelKaryawan‟, terutama pada field
„namaKaryawan‟ yaitu nama karyawan yang baru adalah nama
karyawan lama dengan title S.PD diganti S.Pd.
Anda juga bisa melakukan update data menggunakan REPLACE() hanya pada data tertentu yang dalam hal ini dibatasi dengan klausa WHERE, misalnya: 1.UPDATE tabelKaryawan 2.SET namaKaryawan = REPLACE(namaKaryawan, 'S.PD', 'S.Pd') 3.WHERE kodeKaryawan < 'K003'; maksud dari statement di atas adalah mengubah title karyawan hanya untuk karyawan yang berkode K001 dan K002.
TRIGGER
Trigger merupakan store procedure yang dijalankan secara
automatis saat user melakukan modifikasi data pada tabel.
Modifikasi data yang dilakukan pada tabel yaitu berupa perintah
INSERT, UPDATE, dan DELETE.
INSERT , UPDATE dan DELETE bisa digabung jadi satu trigger
yang dinamakan Multiple Trigger.
Bentuk dasar perintahnya :
CREATE TRIGGER nama_trigger
ON nama_tabel
FOR INSERT, UPDATE, DELETE
AS
isi statement-statement Anda disini.
GO
Saya akan memberi contoh sederhana untuk mudah memahami
bagaimana cara kerja trigger ini.
Misalkan kita punya data di table DaftarSiswa
DaftarSiswa
Kode Status
1001
1002
1003
Di tabel yang lain kita juga punya tabel Daftar Nilai :
DaftarNilai
Kode Nilai
Daftar nilai ini belum ada isinya yang nantinya akan kita isi
dengan perintah INSERT.
Kolom Status pada tabel DaftarSiswa akan kita isi dengan “Lulus”
dan “Tidak Lulus” secara automatis saat kita melakukan INSERT
dan UPDATE pada tabel DaftarNilai.
Cara membuat dan mengisi kedua tabel diatas :
CREATE TABLE daftarSiswa (kode char(4), status
char(10))
CREATE TABLE daftarnilai (kode char(4), nilai float)
Pada tabel DaftarSiswa diisi dengan perintah berikut :
INSERT INTO daftarSiswa VALUES(’1001′,”)
INSERT INTO daftarSiswa VALUES(’1002′,”)
INSERT INTO daftarSiswa VALUES(’1003′,”)
Setelah semuanya dijalankan di Query Analyzer, berikutnya kita
akan membuat suatu trigger di tabel daftarNilai.
CREATE TRIGGER tr_status ON daftarnilai
FOR INSERT, UPDATE
AS
DECLARE @kode char(4)
DECLARE @nilai float
SELECT @kode = kode, @nilai = nilai FROM daftarNilai
IF @nilai >= 60
UPDATE daftarSiswa SET status = ‘Lulus’ WHERE
kode=@kode
ELSE UPDATE daftarSiswa SET status = ‘Tidak Lulus’
WHERE kode=@kode
go
Untuk menganalisa lihat isi kedua tabel diatas dengan perintah
SELECT* FROM daftarSiswa
SELECT* FROM daftarNilai
Setelah Anda melihat hasilnya kemudian jalankan perintah
dibawah ini :
INSERT INTO daftarNilai values(‟1001′,70)
INSERT INTO daftarNilai values(‟1002′,50)
INSERT INTO daftarNilai values(‟1003′,80)
Setelah dijalankan Anda bisa lihat kembali isi tabel daftarSiswa
dan daftarNilai.
DaftarSiswa
Kode Status
1001 Lulus
1002 Tidak Lulus
1003 Lulus
DaftarNilai
Kode Nilai
1001 70
1002 50
1003 80
Disini terlihat saat kita melakukan perintah INSERT di tabel
daftarNilai secara otomatis program trigger melakukan pengisian
pada tabel daftarSiwa pada kolom “status”
I. KONEKSI PADA SQL SERVER
Bagi sekalian yang menggunakan database SQL Server versi
2005 ke atas, tentunya udah gak asing lagi dengan tool
management database yang bernama SQL Server Management
Studio (SSMS). Sebelumnya, tool untuk melakukan pengaturan
database server ini bernama SQL Server Enterprise Manager.
Ada satu hal saat hendak menjalankan SSMS selalu saja
dihadapkan pada jendela login/authetication. setiap saat
biasanya melakukan manage terhadap database server yang
selalu sama , banyak developer yang lainnya demikian. Agar
mudah milih server name dan kasih login otentikasi, bisa memberi
SSMS Comman Line Parameter pada shortcut SSMS AGAR ketika
SSMS dijalankan, secara default SSMS akan terkoneksi langsung
ke server database yang biasa gunakan sehari-hari dalam
bekerja.
Untuk mengetahui secara lengkap SSMS command line parameter
yang bisa kita gunakan, jalankan saja perintah berikut di Run
menu startup :
Berikut keterangannya yang muncul :
Sekarang, modifikasi sedikit dengan menambahkan parameter di
atas pada shortcut SSMS di Start Menu windows. Caranya masuk
ke Start Menu - All Programs - Microsoft SQL Server 2008 R2 - lalu
klik kanan dan pilih properties pada shortcut SQL Server
Management Studio
Pada kolom Target, tambahkan parameter yang diperlukan
untuk menentukan target server dan target database yang akan
terkoneksi secara otomatis saat SSMS dijalankan.
J. KESIMPULAN
Pada database SQL SERVER kita dapat melakukan proses
didalam database itu sendiri dengan menggunakan query STORE
PROCEDURE dan FUNCTION, sedangkan untuk menampilkan
beberapa query menjadi satu dapat menggunakan VIEW. Jika
dibandingkan dengan menggunakan proses Create, Update,
Delete, dan Read yang dilakukan di applikasi maupun di
program, akan memakan memory server lebih banyak, Dan
apabila di akses secara bersamaan maka akan menimbulkan
CRASH.
sebaliknya dengan menggunakan STORE PROCEDURE,
FUNCTION, dan VIEW akan lebih efektif, dan mengurangi kinerja
database pada server. Untuk memanggil Store Procedure,
Function, dan View dapat dilakukan dengan cara melemparkan
parameter dari applikasi / program ke database SQL SERVER.
Pada makalah ini pembuat tidak membahas cara eksekusi Store
Procedure, Function maupun view pada SQL SERVER.
Sekian dari kelompok kami apabila ada kesalahan kata ataupun
informasi kami ucapkan maaf sebesar – besarnya,
Wassalamualaikum Wr Wb.
K. DAFTAR PUSTAKA
http://belajarngeblog21.blogspot.com/2012/03/kelebihan-
dan-kekurangan-dari-sql-sever.html
http://www.info-teknologi.com/belajar-sql-server-2008-
cara-menginstall/
http://adi-lecture.blogspot.com/2012/11/query-query-pada-
sql-1.html
http://syahrians.blogspot.com/2013/01/tips-singkat-sql-server-
management-studio.html