Tugas Kelompok 5 Abrams Company
-
Upload
anindito-w-wicaksono -
Category
Documents
-
view
305 -
download
8
description
Transcript of Tugas Kelompok 5 Abrams Company
TUGAS KELOMPOKManagement Control System
Abrams CompanyEksekutif B, Class 29 D
Kelompok 5 : 1. Anindito Wicaksono2. Indranata
Abrams CompanyIalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis
suku cadang yang digunakan untuk mobil, truk, bus dan mesin pertanian
Ada tiga kelompok besar suku cadang yang di produksi yaitu suku cadang pengapian (Ignition parts), suku cadang transmisi (Transmision parts), dan suku cadang mesin (Engine Parts)
Abrams menjual suku cadangnya buatannya kepada Agen tunggal pemegan Merek (OEM) dan kepada pedagan besar / Grosir (AM),
Para pedagang besar kemudian menjualnya kembali ke pedagang eceran (retailer) yang kemudian mejual suku cadang untuk perbaikan kepada konsumen
Divisi Produk dan PemasaranAbrams memiliki sebuah divisi produk untuk masing masing
kelompok suku cadang dan divisi pemasaran AM , masing masing divisi tersebut dipimpin oleh seorang Vice President & General Manager yang diharapkan akan mencapai target tingkat pengembalian investasi (ROI) yang ditentukan
Setiap divisi produk mempunyai pabriknya sendiri untuk memproduksi suku cadangnya sendiri dan kemudian menjual sebagian besar produknya kepada OEM, sebagiannya di jual kepada divisi pemasaran AM, hanya divisi pemasaran AM yang tidak mempunyai pabriknya sendiri untuk memproduksi suku cadangnya sendiri
Divisi AM mempunyai fungsi memasarkan seluruh lini produk suku cadang kepada pedagang besar AM baik di dalam negeri maupun di luar negeri
Divisi AM mempunyai beberapa gudang distribusi suku cadang milik perusahaan di AS dan pasar luar negeri
Struktur Organisasi Abrams
Penjualan di dalam dan di luarPada tahun 1992 nilai penjualan dari ke 4 divisi secara
keseluruhan sebesar $ 500 juta, yang meliputi penjualan di dalam (Penjualan 3 divisi produk ke divisi AM) sebesar $ 100 juta. Nilai penjualan $ 500 juta tersebut yang di dapatkan dari $ 130 juta dari divisi ignition parts, $ 100 juta dari divisi transmision parts, $ 90 juta dari engine parts, dan $180 juta dari divisi AM
Total penjualan luar Abrams bernilai sekitar $ 400 juta yang didapatkan dari $ 500 juta dikurangi penjualan di dalam sebesar $100 juta
Divisi AM mempunyai target yang diberikan oleh top manajemen untuk dapat menjual 50 % suku cadang yang di beli dari 3 divisi produk kepada pedagang besar AM atau konsumen dari seluruh penjualan luar Abrams
ROI 3 Divisi Produk (Pabrik) dan Divisi AM
Strategi Pemasaran Departemen penjualan OEM mempunyai strategi yang
berbeda dengan departemen penjualan AM karena konsumen yang berbeda
Departemen penjualan OEM tidak di jadikan ke dalam satu divisi oleh Abrams dikarenakan agar terdapatnya sentralisasi penjualan berdasarkan masing masing jenis suku cadang yang dihasilkan seperti ignition parts, transmission parts dan engine parts agar masing masing dapat lebih fokus untuk dapat menghasilkan laba dan market share yang besar
Departemen penjualan AM mempunyai strategi pemasaran untuk dapat menjual suku cadangnya kepada pedagan besar / grosir baik yang berada di luar negeri dan di dalam negeri ini yang menjadikan kelebihan yang tidak di punyai oleh Departemen penjualan OEM
Rencana Kompensasi Insentif Karyawan dan Manajerial Pabrik Divisi Produk
Insentif yang dibagikan kepada karyawan dan manajerial di dapatkan dari rumus tetap yang terkait dengan laba per saham dari perusahaan
Bonus yang didapatkan dibagikan berdasarkan makin tinggi posisi karyawan tersebut di dalam perusahaan berdasarkan hierarki organisasi serta berdasarkan poin yang di dapat dari tingginya posisi karyawan tersebut.
Bonus karyawan masih fluktuatif atau berubah rubah besarannya (Naik atau Turun) tergantung pilihan dari atasan dari peserta
Untuk Manajer Pabrik pembagian bonus di dapat berdasarkan formula yang didapat dari persentase penghargaan standar atas varians laba (Laba Aktual versus Anggaran) pabrik
Jika semakin besar laba aktual sebuah pabrik lebih besar 4 % dari laba anggaran, maka bonus untuk manajer pabrik tersebut meningkat dari 100 % menjadi 110 %
Bonus yang diberikan kepada manajerial pabrik akan berbeda saat penjualan ke divisi AM, walaupun laba suatu pabrik baik yang didapatkan dari varian volume margin kotor yang menguntungkan, maka bonus yang dimiliki oleh manajer pabrik tidak akan naik di atas standar 100 %. Ini di buat agar manajer pabrik tidak terkena penalti apabila pembelian aktual divisi AM berkurang.
Analysa & Rekomendasi Komentar Komentar ManajemenAnalysa & Rekomendasi untuk Komentar 1Abrams harus dapat membuat harga pasti untuk harga pasar di
luar OEM, agar dapat disesuaikan dengan inflasiHarus adanya pengawasan kepada divisi suku cadang AM bahwa
suku cadang yang di transfer ke divisi AM bukan merupakan suku cadang yang berasal dari divisi suku cadang itu sendiri
Divisi AM & Divisi Produk & Wakil Presiden keuangan harus bertemu untuk menetapkan harga transfer dari suku cadang yang dijual divisi produk ke divisi AM berdasarkan dari tngkat inflasi saat ini & mendatang
Divisi AM & Divisi produk wajib mendiskusikan secara langsung kepada presiden & kepala pejabat operasi untuk membahas penjualan internal divisi produk tersebut menjadi penjualan external / penjualan OEM/ penjualan internal tersebut dilakukan di luar harga pasar OEM yang artinya harga jual suku cadang tersebut ke divisi AM menjadi lebih tinggi dari harga jual biasanya
Analysa & Rekomendasi untuk Komentar 2Divisi AM berkeinginan mengerjakan produksi suku cadang
mereka sendiri agar mereka dapat memenuhi suku cadang yang mereka butuhkan
Dampak positif dari produksi sendiri suku cadang yang dilakukan oleh divisi AM ialah terpenuhinya suku cadang yang mereka butuhkan dan terdapat pengembangan produk baru yang dapat meningkatkan penjualan divisi AM itu sendiri, sehingga divisi AM tidak tergantung dari divisi produk maupun mencari suku cadang dari competitor
Dampak negatifnya ialah akan terdapatnya suku cadang yang ditransfer dari divisi produk adalah berasal dari divisi suku cadang AM itu sendiri, selain itu akan berdampak turunnya penjualan dan laba 3 divisi produk karena kebijakan sebelumnya dari manajemen untuk menjual 50 % suku cadang ke divisi AM, untuk mensiasati hal tersebut apabila manajemen menyetujui permintaan divisi AM maka manajemen harus membatasi suku cadang apa saja yang dapat di produksi sendiri oleh divisi AM sehingga divisi produk tetap dapat menjual suku cadangnya ke divisi AM tanpa harus kehilangan market penjualan ke divisi AM atau Manajemen tidak memberikan izin kepada divisi AM untuk memproduksi suku cadangnya sendiri
Analysa & Rekomendasi untuk Komentar 3Harus adanya audit mengenai jumlah produksi dan
persediaan dari 3 divisi produk dan divisi AM, Apabila ternyata barang tersebut berlebih sepanjang tahun, manajemen harus membuat SOP jumlah barang yang harus diproduksi tiap tahunnya serta melakukan rebate / diskon penjualan pada tiap barang yang dijual untuk mengurangi stock yang berlebih atau melakukan cuci gudang , kesemuanya itu mungkin akan berdampak negative kepada revenue perusahaan, jumlah produksi dapat ditentukan dari jumlah kendaraan yang diproduksi dan dijual produsen kendaraan di pasaran, agar dapat terukur produksi yang di inginkan serta membatasi jumlah produksi yang berlebih tiap tahunnya dan mempunyai market share 50 % penjualan luar untuk suku cadang yang diproduksi Abrams Company
Evaluasi Sistem Pengendalian AbramsUntuk Sistem Pengendalian Abrams sudah
baik namun masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan di lengkapi
Dari Segi pembentukan divisi produk sudah cukup baik, baik untuk lini produksi maupun pemasaran , untuk divisi AM sendiri diberikan kekuasaan lebih untuk memasarkan suku cadang yang diproduksi kepada para pedagang besar, maupun retailer. Sehingga pada akhirnya divisi AM menyumbang pendapatan atau laba yang tidak kecil.
Kekuatan Sistem Pengendalian Manajemen Abrams Kekuatan dari Sistem Pengendalian Manajemen Abrams
Dibentuknya divisi pemasaran AM memiliki banyak kegunaan selain sebagai divisi pemasaran yang dapat melakukan penjualan di dalam negeri dan di luar negeri juga sebagai tempat penjualan sisa suku cadang yang tidak dapat terjual oleh 3 divisi produk dalam penjualannya
Dibentuknya 3 divisi produk yang berbeda beda bertujuan untuk sentralisasi
penualan berdasarkan jenis barang suku cadang yang diproduksi secara berbeda beda dan masing masing dari divisi produk tersebut mempunyai pabrik pabrik sendiri untuk memproduksi suku cadangnya sendiri kecuali divisi AM
Divisi AM mempunyai kelebihan dan target market share yang lebih tinggi karena top manajemen memberikan kekuasaan kepada AM untuk mejual 50 % suku cadangnya dari seluruh penjualan ke luar
Kelebihan dari strategi pemasaran pasar OEM ialah terjaganya jadwal
pengiriman & distribusi, suku cadang yang berkualitas, inovatif serta handal & spesifikasi berat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta dapat mengendalikan biaya
Kelebihan dari strategi pemasaran AM ialah dari terpenuhinya stock yang tepat
waktu yang di beli dari divisi produk serta kualitas dan harga
Kelemahan Sistem Pengendalian Manajemen Abrams Kelemahan dari Sistem Pengendalian Manajemen Abrams
Divisi pemasaran AM tidak dapat mempunyai pabrik sendiri untuk memproduksi suku cadangnya sendiri karena kebijakan top manajemen, kebijakan tersebut ialah karena divisi pemasaran AM dikhawatirkan akan menjual suku cadang competitor karena divisi AM itu sendiri menyerupai pedagang besar / grosir yang membeli suku cadang Abrams dari 3 divisi produk ke pada pedagang besar AM dan retailer, kelemahannya ialah pemenuhan akan stock suku cadang yang akan di jual kembali yang dibeli dari divisi produk pemenuhannya menjadi kurang cepat dan kemungkinan bahkan kurang terpenuhi dengan baik dikarenakan menjadi prioritas ke dua dari penjualan divisi produk yang dimana divisi produk akan lebih mementingkanpenjualan dan memenuhi permintaan konsumen OEM karena dikhawatirkan oleh divisi produk itu sendiri jika tidak terpenuhinya kebutuhan suku cadang maka konsumen OEM akan barpaling ke competitor
Divisi produk tidak dapat menjual langsung ke para pedangan besar dikarenakan sudah adanya divisi pemasaran AM sehingga memyebabkan terbatasnya penjualan divisi produk untuk menghasilkan laba yang lebih besar, dan laba yang dihasilkan oleh masing masing divisi produk masih kalah oleh divisi AM meskipun divisi produk menjual sebagian suku cadangnya ke divisi AM
Kekurangan dari strategi pemasaran pasar OEM ialah divisi produk harus dapat mendistribusikan penjualannya baik kepada pasar OEM dan kepada divisi AM secara bersamaan dikarenakan selama ini divisi AM selalu mendapatkan prioritas yang kedua, agar tercapainya ROI untuk divisi produk dan divisi AM dapat tercapai dengan baik serta stock barang yang ada di gudang dapat berkurang secara signifikan baik untuk stock barang divisi AM itu sendiri maupun stock barang divisi produk
Kekurangan dari strategi pemasaran AM ialah pemasarannya tergantung dari pembelian barang yang dibeli dari divisi produk yang apabila jika terdapat kualitas barang yang dibeli dari divisi produk tersebut kurang baik, maka barang yang akan di jual kembali tersebut kualitasnya juga kurang baik.