tugas ipter
-
Upload
muhammad-adyarman-qomarrullah -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of tugas ipter
-
MAKALAH
TRANSMISI ENERGI LISTRIK DALAM ALAT BANTU PENDENGARAN
(Guna memenuhi tugas mata kuliah IPA TERPADU kelas C)
Oleh :
1. Handoko (120210102089)
2. Muh. Adyarman Q (120210102118)
3. M. Syaiful Rizal W (120210102122)
PROGRAN STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
-
JUDUL: Transmisi Energi Listrik Dalam Alat Dantu Pendengaran
Kompetensi inti:
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
Kompetensi dasar:
Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-sumber energi
listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi listrik, serta serta
teknologi listrik yang digunakan dalam elektrokardiografi (EKG) dan alat bantu pendengaran
Indikator:
Siswa dapat mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik
Siswa dapat mendeskripsikan transmisi energy listrik
Siswa dapat menedeskripsikan sumber-sumber energy alternative(termasuk bioenergi)
Siswa dapat mendeskripsikan upaya dalam menghemat energy listrik
Siswa dapat mendeskripsikan teknologi listrik yang digunakan dalam eletrokardiografi dan alat
bantu pendengaran(dalam bidang kesehatan)
-
DRAFT:
Materi pembelajaran:
1. Karakteristik rangkaian listrik dan transmisi energy listrik
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal
sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika
yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan
luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
listrik
Penerapan teknologi
listrik dalam kesehatan
Upaya dalam menghemat
listrik
Karakteristik rangkaian
listrik dan transmisi
energy listrik
Sumber-sumber energy
listrik alternative
(bionergi)
Dampak
pembangkit listrik
bagi kesehatan
dan lingkungan
-
Sifat-sifat listrik:
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam
benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frasa "jumlah listrik" digunakan juga dengan
frasa "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan
negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis
saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh
hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan
elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol
Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya,
"Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya
pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu
(bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan
dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat
ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.
KARAKTERISRIK RANGKAIAN LISTRIK:
1. RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu
daya lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh
yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal. (
kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ).
Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah
titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan.
-
Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam
rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun
seri.
Sifat-sifat Rangkaian Seri
a. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
b. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah
sama dengan tegangan total sumber tegangan.
c. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir
d. dalam rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban
dalam rangkaian.
e. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus
terhenti.
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-
hari (di rumah):
a. Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik & lampu
LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat
menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
b. Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih memakai
ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.
c. Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol), demikian
juga kulkas.
d. Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
-
Sambungan seri/deret yaitu sambungan ujung kaki yang satu Disambung dengan lain
secara beruntun
2. RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar
untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik
dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa
mempengaruhi rangkaian yang lain.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel
a. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
b. Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-
masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
c. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel
adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
d. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu
oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan
sehari-hari (di rumah) :
1) Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.
2) Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.
-
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source)
sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah; 1) pembagian atau penyaluran
tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan). Ruang lingkup dari sistem distribusi dan transmisi
energi listrik meliputi :
GITET : Gardu Induk Tegangan Ekstra Tingi
GI : Gardu Induk
SUTET : Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
SUTT : Saluran Udara Tegangan Tinggi
JTM : Jaringan Tegangan Menengah
JTR : Jaringan Tegangan rendah
PROSES PENDISTRIBUSIAN ENERGI LISTRIK
Setelah tenaga listrik dibangkitkan oleh suatu pusat pembangkit listrik, selanjutnya tenaga
listrik disalurkan (ditransmisikan) melalui jaringan transmisi. Dari jaringan transmisi selanjutnya
didistribusikan kepada para konsumen tenaga listrik melalui jaringan distribusi tenaga listrik.
Pada PTL biasanya membangkitkan energi listrik pada tegangan menengah, yaitu pada umumnya
antara 6-20 kv, pada sistem tenaga listrik besar atau jika PTL terletak jauh dari pemakai, maka
tegangannya perlu ditaikan melalui saluran transmisi dari dari tegangan menengah (TM) menjadi
tegangan tinggi (TT) bahkan tegangan ekstra tinggi (TET).
Pada pembangkit tegangan yang dikeluarkan oleh generator yaitu 16 KV kemudian
dinaikan tegangannya melalui Trafo Step-up di GITET hingga tegangannya menjadi
500 KV, kemudian dialurkan melalui SUTET untuk menuju ke konsumen pemakai tegangan
tinggi, sebelum kekonsumen pemakai tegangan tinggi tegangan terlebih dahulu diturunkan dari
TET menjadi TT yaitu sekitar 150 KV, tegangan tersebut diturunkan melalui Trafo step-down
yang berada di Gardu Induk (GI).
Setelah itu listrik dialirkan melalui SUTT menuju ke konsumen pemakai Tegangan
Menengah, sebelum kekonsumen pemakai (TM), tegangan diturunkan kembali oleh Gardu Induk
melalui Trafo step-down, dari (TT) menjadi (TM) yaitu sekitar 20 KV.
-
Mendekati pusat pemakaian tenaga listrik yang umum, enrgi listrik yang dialirkan
melalui JTM tegangan diturunkan, dari TM menjadi TR oleh Trafo step-down di gardu
distribusi, tegangannya yaitu 220 dan 380 volt, yang kemudian didistribusikan ke pemakai oleh
gardu distribusi melalui JTR.
Sambungan Parelel/ Jajar yaitu sambungan ujung kaki satu sama lain disambung dengan
lainnya saling disatukan
2. Upaya dalam menghemat listrik
Dalam jaman sekarang yang hampir semua manusia bergantung teknologi yang
kebanyakan memanfaatkan sumber listrik,ini akan berakibat pada munculnya krisis
energy listrik dimasa depan,untuk mengurangi ancaman dari krisis energy listrik kita
dapat memulai dari diri sendiri diantaranya:
Menggunakan listrik secara bijak
Mematikan perangkat elektronik apabila tidak digunakan
Mengurangi penggunaan perangkat elektronik
Serta mencari sumber energy listrik alternative
3. Sumber-sumber energy listrik alternative
A. Bioenergi
Bioenergi merupakan energi alternatif yang berasal dari sumber-sumber biologis.
Keunggulan pemanfaatan bioenergi ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Saat ini pengembangan bioenergi telah sampai pada
generasi keempat yakni mengubah vegoil dan biodiesel
menjadi gasoline. Generasi pertama pengembangan
bioenergi ini dinilai kurang etis karena berkompetisi
dengan bahan pangan dan pakan menjadi vegetable oil,
biodiesel, bio-alcohol, biogas, solid biofuel, dan syngas.
Pemanfaatan bahan diluar pangan dan pakan dimulai pada
-
generasi kedua diantaranya menggunakan limbah, cellulose dan tanaman yang
didedikasikan untuk pengembangan energi (dedicated energy crops), yang mengubah
biomass menjadi liquid technology. Generasi ketiga pengembangan biofuel adalah
oligae yang berasal dari algae. Selain itu, Pemanfaatan bioenergi saat ini bahkan telah
sampai pada pengembangan bahan bakar pesawat terbang. The Embraer EMB 202
Ipanema merupakan pesawat pertama yang berbahan bakar ethanol dan banyak
dimanfaatkan di lahan pertanian (agricultural aircraft). Selain itu, telah dikembangkan
juga syngas berbahan dasar kayu yang dimanfaatkan sebagai generator.
B. Hidroelekrisitas
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang
dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan
ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas,
pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air
terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air
dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas adalah sumber energi
terbaharui.
C. Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic yaitu alat yang
-
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik.
Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts. dan secara tidak langsung
dengan pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara langsung energi
cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya
menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk
memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.sistem
pemusatan energi surya (concentrated solar power, CSP) menggunakan lensa atau
cermin dan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari dari luasan area
tertentu ke satu titik. Panas yang terkonsentrasikan lalu digunakan sebagai sumber
panas untuk pembangkitan listrik biasa yang memanfaatkan panas untuk
menggerakkan generator. Sistem cermin parabola, lensa reflektor Fresnel, dan menara
surya adalah teknologi yang paling banyak digunakan. Fluida kerja yang dipanaskan
bisa digunakan untuk menggerakan generator (turbin uap konvensional hingga mesin
Stirling) atau menjadi media penyimpan panas.
D. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
adalah sebuah fasilitas pembangkitan
listrik berkapasitas 7 MW yang
menggunakan sampah sebagai bahan
bakarnya
Sampah yang datang akan diturunkan
kadar airnya dengan jalan ditiriskan
dalam bunker selama 5 hari. Setelah
-
kadar air berkurang tinggal 45%, sampah akan dimasukan ke dalam tungku
pembakaran, kemudian dibakar pada suhu 850'C-900'C , pembakaran yang
menghasilkan panas ini akan memanaskan boiler dan mengubah air di dalam boiler
menjadi uap. Uap yang tercipta akan disalurkan ke turbin uap sehingga turbin akan
berputar.Karena turbin dihubungkan dengan generator maka ketika turbin berputar
generator juga akan berputar. Generator yang berputar akan mengahsilkan tenaga
listrik yang kan disalurkan ke jaringan listrik milik PLN. Uap yang melewati turbin
akan kehilangan panas dan disalurkan ke boiler lagi untuk dipanaskan , demikian
seterusnya.
4. Penerapan listrik dalam bidang kesehatan
a. Terapi listrik
Terapi Listrik adalah jenis Pengobatan Alternatif yang mengunakan Media
Listrik melalui sentuhan jari penterapis. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf,
melancarkan peredaran darah, melunturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan
vitalitas tubuh, membakar kadar gula, dll. Inti terapi listrik adalah melancarkan peredaran
darah, mengaktifkan ion-ion dalam tubuh, dan memperbaiki kulitas darah. Satu kali sesi
pengobatan hanya berlangsung 30 menit. Selama itu pentrapis akan mengalirkan listrik di
sekujur tubuh pasien, melalui simpul-simpul syaraf di tangan, kaki, kepala, punggung,
atau leher.
Dalam terapi listrik ini menggunakan sebuah alat short wave diathermy (diatermi
gelombang pendek), yang berfungsi untuk ;
a) Terapi Potensial Negatif Untuk menjaga keseimbangan pH, membersihkan darah,
mengaktifkan sel, mengatur saraf otonom, menyuplai energi statik yang dibutuhkan oleh
tubuh.
b) Terapi Panas Stimulasi, membuka blok arteri, dan memperlancar sirkulasi darah
untuk menghalau statis darah.
-
c) Terapi Optikal Stimulasi dan pijat seluruh sel tubuh dan membuat temperatur tubuh
meningkat 1-2 derajat.
Cara kerja terapi ini bagi tubuh manusia adalah dengan menyeimbangkan ion-ion yang ada di
tubuh manusia. Energi yang dihasilkan oleh tubuh kita akan menjadi seimbang bila terdiri dari
80% ion-ion negatif dan 20% ion-ion positif. Gaya hidup yang tidak sehat dan tingkat stress yang
tinggi mempermudah datangnya ion-ion positif dalam tubuh kita. Ion-ion positif ini bila tidak
dikurangi jumlahnya tentunya akan merusak keseimbangan dan berujung pada menurunnya
kondisi kesehatan kita. Tubuh kita akan lebih cepat memproduksi ion negatif bila diberi
stimulus. Jadi, cara kerja terapi listrik adalah mempengaruhi tubuh kita supaya dapat lebih cepat
memproduksi ion-ion negatif yang dapat melawan pengaruh buruk dari ion positif. Ion negatif
yang cukup akan mengaktifkan sel tubuh, meningkatkan metabolisme, mengaktifkan kerja
enzim-enzim pada tubuh dan juga bermanfaat dalam proses detoksifikasi zat-zat tidak berguna
dalam tubuh.
B. Elektrokardiograf
Elektrokardiografi (EKG) adalah alat
bantu diagnostik yang digunakan untuk
mendeteksi aktivitas listrik jantung. Sangat
keliru bila EKG di identikkan sebagai alat
pendeteksi kontraksi jantung. Sistem
Konduksi Listrik Jantung Jantung dapat
melakukan fungsinya sebagai pompa atau
melakukan kontraksi dengan baik, hal ini disebabkan jantung memiliki 3 hal, yaitu:
1.Penghasillistriksendiriyangotomatis(pacemaker)
Jantung penghasil listrik otomatis ini terdiri atas 3 komponen, yakni nodus SA, nodus
AV, dan serabut Purkinje.
2.Konduksi listrik
Konduksi atau perambatan listrik yang terjadi di jantung secara sistematis dimulai dari
nodus SA, nodus AV, His, cabang berkas kiri dan kanan, serta berakhir diserabut
-
Purkinje.
3.Miokardium (otot-otot jantung)
Otot-otot jantung akan mengalami kontraksi bila terjadi perubahan muatan listrik di
dalam sel miokard yang dinamakan depolarisasi, sedangkan peristiwa kembalinya muatan
listrik di dalam sel-sel miokard menjadi keadaan seperti semula dinamakan repolarisasi.
Selanjutnya, akan menghasilkan relaksasi kembali dinding miokradium.
C. Alat bantu pendengaran
Alat bantu dengar adalah sebuah alat elektronik yang fungsinya untuk membantu
pendengaran manusia yang mengalami gangguan pendengaran, untuk dapat mendengar
lebih baik dan dapat berkomunikasi lebih baik.
Sistem kerja dari alat bantu dengar adalah mengeraskan suara yang ada disekitar,
sehingga dengan suara yang keras dapat membantu telinga yang kurang pendengaran
dalam meng-artikan sebuah suara, pengerasan suara lebih difokuskan dalam suara
percakapan, sehingga orang dengan gangguan pendengaran dapat terbantu untuk meng-
artikan suara percakapan dari lawan bicara.
Tehnologi terkini dari alat bantu dengar sudah dapat mengenali suara percakapan.
Jadi suara yang dikeraskan difokuskan pada suara percakapan saja, sedangkan suara suara
yang lain selain dari percakapan diredam, agar tidak menjadi Noise yang dapat
mengganggu suara percakapan. Alat bantu dengar terkini juga memiliki fungsi yang
dapat digabungkan dengan perangkat lain seperti menghubungkan ke telepon genggam,
pesawat televisi, komputer, radio dengan penambahan perangkat yang sudah disedakan
khusus, yaitu TV strimer
5. Dampak pembangkit listrik terhadap kesehatan dan lingkungan
-
Pembangkit Listrik Tenaga Batubara menghasilkan gas SOx yang dikenal sebagai sumber
gangguan paru-paru dan berbagai penyakit pernafasan;
Pembangkit Listrik Tenaga Batubara menghasilkan gas NOx, yang bersama dengan gas
SOx adalah penyebab dari fenomena "hujan asam". Fenomena ini diperkirakan dapat
membawa dampak buruk bagi peternakan dan pertanian;
Pembangkit Listrik Tenaga Batubara menghasilkan gas COx yang membentuk lapisan
yang menyelubungi permukaan bumi dan menimbulkan efek rumah kaca green-house
effect yang pada akhirnya menyebabkan pergeseran cuaca/pemanasan global;
Pembangkit Listrik Tenaga Batubara menyebabkan pencemaran logam-logam berat
seperti Pb, Hg ,Ar, Ni, Se dan lain-lain, dengan kadar jauh di atas normal;
Pembangkit Listrik Tenaga Batubara menghasilkan partikel-partikel debu yang juga
mengadung unsur-unsur radioaktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Partikelradioaktif tersebut umumnya bercampur dengan berbagai unsur lainnya, termasuk
isotop radioaktif seperti uranium dan thorium. Unsur-unsur tersebut berasal dari hasil
pembusukan produk, radium dan radon. Akibat pembakaran, beberapa partikel radioaktif
ringan, seperti gas radon menguap dan tinggal (menumpuk) di atmosfir, namun sebagian
besar masih berada di sekitar pembangkit listrik dalam bentuk limbah-abu
batubara. Karena itu, Oak Ridge National Laboratory di Amerika Serikat memperkirakan
bahwa jumlah paparan radiasi dari orang yang tinggal dekat pembangkit listrik tenaga
batu bara lebih tinggi beberapa kali daripada orang yang tinggal dengan jarak yang sama
dengan reaktor nuklir;
sebagai kondensator dari siklus uap air primer, pembangkit listrik tenaga batubara juga
memanfaatkan air dari sumber yang berdekatan dengan lokasinya. Oleh karena itu, polusi
air yang disebabkan oleh generator (lebih-kurang dua pertiga dari panas yang dihasilkan
oleh bahan bakar) terpaksa dilepas ke lingkungan melalui sikius pendingin, sehingga air
yang keluar dari siklus sekunder ini akan mengalami kenaikan suhu yang dapat
menggangu kesetimbangan ekosistim dari organisme yang hidup di sumber air tersebut.
Dampak negatif ini bahkan akan semakin bertambah dengan adanya bahan-bahan kimia
pemurni air yang dicampurkan sebelum air tersebut masuk ke siklus pendingin.
-
EVALUASI:
ASPEK
NO. ABSEN SISWA
PENILAIAN SKOR
1 2 3 4
KOGNITIF
1. Kemampuan mendeskripsikan tujuan umum pembelajaran
2. Kemampuan dalam menerapkan teori dalam praktikum
3. Kemampuan mengidentifikasi variabel dalam video yang
ditampilkan
4. Kemampuan membangun hubungan antar variable
PSIKOMOTOR
1. Kemampuan merangkai alat dan bahan
2. Kemampuan menjelaskan proses praktikum
3. Mendeskripsikan kesimpulan dan analisis dalam video yang
ditampilkan
AFEKTIF
1. Sikap Ilmiah
2. Kepemimpinan & Inisiatif
3. Kreatifitas & Keaktifan
4. Kerjasama (sosial)
JUMLAH SKOR
SKOR MAKSIMUM
SKOR TOTAL RANAH = SKOR MAK/36 100
SKOR AKHIR
Keterangan:
1 :kurang
2 :cukup
3 :baik
4 :sangat baik
-
VIDEO:
Kami menggunakan beberapa video diantaranya:
Video tentang hidroelektrika
Video tentang pembangkit listrik tenaga surya
Upaya menghemat listrik
Scenario pembelajaran:
Jenis kegiatan waktu Proses pembelajaran Penaggung jawab
pendahuluan 10 menit
Guru menjelaskan tujuan
materi
Guru Menjelaskan alur-
alur proses pembelajaran
guru
Kegiatan inti
5 menit
Guru membagi siswa
menjadi beberapa
kelompok
guru
10 menit
Guru menampilkan
video tentang:
hidroelektrika
pembangkit listrik
tenaga surya
Upaya menghemat
listrik.
guru
15 menit
Siswa mendiskusikan isi
dari video tersebut lalu
menyimpulkannya
Siswa dan
kelompoknya
penutup 5 menit Guru menyimpulkan
materi yang dijelaskan Guru