Tugas Ilmu Kebumian Untuk Uts
-
Upload
abdul-aziz-slamet -
Category
Documents
-
view
30 -
download
4
Transcript of Tugas Ilmu Kebumian Untuk Uts
1. Jelaskan arti penting geomorfologi dalam kajian kebencanaan
2. Apabila anda akan mempelajari bencana alam pada suatu daerah, konsep dasar geomorfologi
manakah yang digunakan?
3. Jelaskan peranan aspek utama geomorfologi dalam kajian kebencanaan
4. Mengapa peta geomorfologi penting untuk kajian kebencanaan
5. Buat deskripsi dari masing-masing bentuk lahan asal genetic (9 macam) dan kemungkinan
bencana yang mungkin terjadi
Jawab :
1. Arti Penting Geomorfologi dalam Kajian masalah kebencanaan yakni mempunyai potensi terapan
dalam masalah lingkungan yaitu seperti contoh dalam AMDAL yang memiliki 4 fungsi utama yaitu :
Mengkaji rona lingkungan awal dalam aspek morfologi, topografi, struktur geologi.
Sebagai bahan kajian dalam AMDAL yang mencakup indikator lingkungan dalam stabilitas
geologi/tanah (longsor,gempa, sesar, dan gunung api).
Memperkirakan dampak penting bagi lingkungan seperti: kestabilan geologi, kestabilan lereng
(erosi), keunikan bentuk lahan, dan perubahan lahan akibat penggalian, penimbunan,
terowongan, pemmbuangan sampah.
Sebagai studi evaluasi lingkungan seperti longsor tanah/batuan, ketidakstabilan lereng, bahaya
banjir, daya serap tanah akan air, dan penggundulan vegetasi penutup.
2. Konsep dasar geomorfologi yang digunakan untuk menganalisis aspek kebencanaan suatu
daerahyang akan digunakan yaitu konsep Thornbury mencakup :
Konsep dasar ke 3 yakni tingkat perkembangan relief permukaan bumi tergantung pada proses
geomorfologi yang berlangsung. Konsep ini menjelaskan bahwa bencana alam yang terjadi
dapat dianalisis melalui tingkat permukaan bumi, misalnya analisis bencana pada dataran
rendah seperti banjir, analisis pada dataran tinggi seperti longsor.
Konsep dasar ke 4 yakni geomorfologi terekam atau meninggalkan jejak nyata pada bentuk
lahan dan setiap proses geomorfologi memiliki karakteristik bentuk lahan yang berbeda. Konsep
ini menjelaskan bahwa bencana ekologi seperti longsor gempa bumi, gunung berapi pada suatu
daerah dapat dijalaskan melalui jejak nyata bentuk lahan daerah tersebut. Misalnya jejak lahan
yang terbentuk dari batuan pasir akan mudah terjadi longsor atau pada daerah volcano akan
mudah terkena bencana gunung api.
Konsep dasar ke 5 yaitu keragaman erosional agent seperti air dan angin dapat membentuk
urutan landform dengan tingkat kerawanan bencana yang berbeda pada suatu daerah. Misalnya
analisa yang terjadi pada suatu daerah dapat dilakukan melalui bentukan landform oleh
erosional agent seperti air yang dapat berupa air permukaan tanah, air bawah tanah, gelmbang
laut, arus laut, dan curah hujan.
3. Ada 4 aspek utama dalam geomorfologi dan arti pentingnya dalam studi ilmu lingkungan yaitu:
Static geomorphology yaitu kajian tentang aktual bentuklahan. Pada studi ilmu lingkungan
aspek ini memiliki arti penting dalam menganalisis rona aktual landform sehingga mampu
menjawab jika terjadi permasalahan atau bencana pada landform tersebut.
Dynamic Geomorphology yaitu kajian tentang proses dan perubahan jangka pendek pada
bentuklahan. Aspek ini memiliki arti penting dalam menganalisis lingkungan berkaitan
dengan perubahan ekologis jangka pendek pada bentuk lahan tersebut, misalnya analisis
dampak lingkungan pada perubahan penggunaan lahan hutan lindung menjadi hutan
produksi.
Genetic geomorphology yaitu berkaitan dengan perkembangan jangka panjang dari suatu
bentuk lahan. Aspek ini memiliki arti penting dalam menganalisis permasalahan lingkungan
berkaitan dengan asal usul bentuklahan yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
Misalnya kajian tentang struktur batuan atau sifat permaebilitas tanah yang menyerap air
pada suatu daerah kekeringan.
Environmental geomorphology yaitu berkaitan tentang ekologi bentuklahan yang
berhubungan dengan geomorfologi dan ilmu yang berkaitan dengan struktur lahan. Aspek
ini memiliki arti penting dalam mengkaji sumber daya yang terjadi pada lingkungan.
4.