Tugas Hidrolika Air Tanah Isni Flow

4
Tugas Hidrolika Air Tanah EQUIPOTENSIAL DAN FLOW NET Disusun Oleh: Isni Filiandini Syaiful D121 12 1 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014

description

FLOW NET AND EQUIPOTENSIAL

Transcript of Tugas Hidrolika Air Tanah Isni Flow

Tugas Hidrolika Air TanahEQUIPOTENSIAL DAN FLOW NET

Disusun Oleh:Isni Filiandini SyaifulD121 12 001

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANJURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN2014

1. Definisi EquipotensialGaris equipotensial adalah garis imajiner yang menunjukkan elevasi air tanah sama, sedangkan garis aliran menunjukkan arah aliran airtanah.. garis ekuipotensial, yang mana garis ini menyatakan titik-titik di gambar yang memiliki tinggi hidrolik yang sama (equivalent potential).Dua garis ekuipotensial tentu saja membentuk apa yang dikenal sebagai beda potensial , sehingga bila kita ketahui jarak antar garis ekuipotensial maka akan diperoleh gradien hidroliknya formulasi hukum Darcy yang menyatakan bahwa aliran air terjadi akibat beda gradien hidrolik, maka garis yang tegak lurus garis ekuipotensial otomatis merupakan garis Hal inilah yang menyebabkan perpotongan antara garis ekuipotensial dan garis aliran harus tegak lurus.

Bendungan dengan garis alirannya (sumber)

Bendungan dengan garis aliran dan garis ekuipotensial2. Definisi Flow NetJaring aliran (Flow nets) adalah gambar rembesan air di dalam tanah yang berupa deretan garis equipotensial dan sederetan garis aliran yang saling berpotongan secara tegak lurus. Jaring aliran merupakan penggambaran hukum kontinuitas aliran air didalam tanah, umumnya digunakan untuk tanah dengan batasan tertentu. Misalnya pada kasus bendungan pada gambar dibawah ini, bila kita telah mengetahui beda gradien hidrolik total dari bagian hulu dan hilir bendungan, maka kita dapat menggambarkan jaring aliran yang terjadi di dalam pasir (homogeneous sand).

Contoh kasus dimana kita bisa menggunakan pendekatan jaring aliran (flownet)Flownet merupakan metode grafis yang awalnya dikembangkan oleh Philipp Forchheimer seorang Insinyur Austria dan disempurnakan oleh Arthur Casagrande, seorang insinyur Amerika yang merupakan salah satu dari pengembang pertama bidang keilmuan mekanika tanah. (sumber: wiki)Flow net digunakan untuk mengetahui :1. Besarnya gaya tekan ke atas2. Gaya-gaya atau jumlah debit3. Tekanan air poriMenggambar Flow Net1. Gambar daerah rembesan air dan bagunan dengan skala, kemudian gambar garis aliran dan garis ekipotensial sampai keujung-ujungnya, jangan sampai garis aliran atau garis ekipotensial tidak masuk seluruhnya pada gambar tersebut.2. Gambarlah tiga atau empat garis aliran dengan mengingat bahwa jarak antara garis aliran bergantung pada lengkungnya. Makin lengkung garis aliran berarti semakin dekat satu dengan yang alinnya.3. Masukan garis-garis ekipotensial dengan memperhatikan bahwa perpotongannya dengan garus aliran harus tegak lurus sehingga bentuk polygon-poligon mendekati bujur sangkar.4. Rubahlah tempat dan bentuk garus-garis aliran dan ekipotensial seperlunya sampai semua syarat-syarat cukup dipenuhi.

Sesudah flow net digambar, maka dapat dihitung :a. Tegangan air setiap tempatb. Banyaknya air yang merembeskita memerlukan jaring aliran karena dahulu belum ada perangkat lunak komersial yang dapat dengan mudah mengkalkulasi kecepatan aliran air didalam tanah. Oleh karena itu pada saat itu metode grafis jaring aliran merupakan metode yang sangat powerful untuk mengkalkulasi kecepatan rembesan air.