Tugas glositis

download Tugas glositis

of 13

description

ASDFG

Transcript of Tugas glositis

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar belakangLidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang memiliki banyak fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan, persepsi rasa, bicara, respirasi, dan perkembangan rahang. Lidah dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang sehingga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui kesehatan oral dan kesehatan umum pasien.1Lidah dapat mengalami anomali berupa kelainan perkembangan, genetik, dan enviromental. Penyakit-penyakit lokal dan sistemik juga mempengaruhi kondisi lidah dan menimbulkan kesulitan pada lidah yang biasanya menyertai keterbatasan fungsi organ ini. Lesi pada lidah memiliki diagnosa banding yang sangat luas yang berkisar dari proses benigna yang idiopatik sampai infeksi, kanker dan kelainan infiltratif. Lesi lidah yang terlokalisasi dan non-sistemik lebih sering dijumpai.1 Untuk itu perlu diketahui definisi, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala klinis, diagnosi, diagnosis banding serta penanganan yang dapat dilakukan untuk kesembuhan dari penyakit glositis.BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Anatomi Lidah

Lidah merupakan massa jaringan ikat yang tersusun otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa. Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebutlingual.Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik. Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus,sementara otot ektrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah mengaduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya mendorongnya masuk faring.Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar pada akarnya.Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah, sementara dorsummerupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah.

Gambar 1. Anatomi lidah 2.2 Definisi Glossitis Glossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah yang ditandai dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang mengkilat. Glossitis bisa akut atau kronis. Penyakit ini juga merupakan kondisi murni dari lidah itu sendiri atau merupakan cerminan dari penyakit tubuh yang penampakannya ada pada lidah. Biasanya kondisi ini bisa menyerang pada semua tingkatan usia. Tetapi nampaknya kelainan ini sering menyerang pada laki- laki dibandingkan pada wanita.2.3 Etiologi GlositisPenyebab glossitis bermacam-macam, bisa lokal dan sistemik. Penyebab glossitis dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penyebab Lokal

bakteri dan infeksi virus,

trauma atau iritasi mekanis dari sesuatu yang terbakar, gigi atau peralatan gigi

iritasi lokal seperti dari tembakau, alkohol dan makanan yang pedas ataupun makan yang berbumbu,

alergi dari pasta gigi dan obat kumur.2.Penyebab Sistemik

- kelainan nutrisi, penyakit kulit dan infeksi sistemik,

keadaan kekurangan gizi (malnutrisi) yaitu kurangnya asupan vitamin B,

penyakit kulit seperti oral lichen planus, erythema multiforme, aphthous ulcers, and pemphigus vulgaris, infeksi seperti syphilis and human immunodeficiency virus (HIV).Kadangkala penyebab dari glossitis ini adalah keturunan. Suatu pemeriksaan yang mendalam merupakan hal yang perlu dilakukan guna untuk mendapatkan penyebab dari glossitis ini secara pasti. Kadangkala bila penyebabnya tidak jelas dan tidak ada kemajuan setelah dilakukan perawatan, maka perlu dilakukan biopsi. Pada beberapa kasus, glositis akan menyembuh pada pasien dengan rawat jalan. Rawat inap diperlukan bila pembengkakan pada lidah ini membesar dan menghalangi jalannya udara yang kita hisap.2.4 Klasifikasi Glossitis

1. Idiopathic Glossitis

Inflamasi pada membran mukosa dan otot lidah secara keseluruhan.2. Atrophic Glossitis (Hunters Glossitis) Ditandai dengan kondisi lidah yang kehilangan rasa karena degenerasi ujung papil (bagian menonjol pada selaput yang berlendir di bagian atas lidah). Perasaan lidah terbakar yang menyebar ke bagian mulut lain yang biasanya dipicu oleh adanya ulserasi. Lidah terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia. Glositis atrofi atau hunter glossitis adalah suatu kondisi yang ditandai oleh lidah mengkilap halus dan nyeri yang disebabkan oleh atrofi dari papila lingual (depapillation). Permukaan lidah dorsal mungkin akan terasa panas, nyeri dan/atau eritema.Atrophic glossitis memiliki banyak penyebab, biasanya terkait dengan kekurangan nutrisi atau faktor lain sepertixerostomia(mulut kering) atau anemia.Berikut gambaran Atropic Glossitis:

Gambar 2. Atropic glossitis3. Herpetic Geometric Glossitis Glossitis geometris, juga disebut geometrisherpetic glossitis adalah istilah yang digunakan untuk lesi kronis yang berhubungan denganinfeksi virus herpes simpleks(HSV) tipe I,dimana ditemukan celah (fissure) yang bercabang di garis tengah lidah.Lesi biasanya sangat menyakitkan, dan terdapat erosi di kedalaman celah.Istilah geometric glossitis ini berasal dari pola geometris pada celah yang membujur, menyeberang atau bercabang. Hubungan antara herpes simpleks dan glossitis geometris ini dibantah oleh beberapa peneliti dan klinisi, karena belum ada gold standard untuk diagnosis lesi herpes intraoral. Berikut gambaran Geometric Glossitis

Gambar 3. Herpetic Geometric Glossitis4. Benign Migratory Glossitis Lidah Geografisatau Benign Migratory Glossitis adalah kondisi peradanganselaput lendirdarilidah, biasanya terjadi padapermukaan lidah.Hal ini ditandai dengan lidah yang halus, depapillation dengan warna merah (hilangnyapapila lingual) yang berpindah atau meluas dari waktu ke waktu.Istilah migratory berasal dari gambaran lidah yang berubah menjadi seperti peta, dengan patch menyerupai gambaran pulau-pulau. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi kondisi ini sepenuhnya jinakdan tidak ada pengobatan kuratif.Daerah yang mengalami depapillation biasanya sedikit terangkat, berwarna putih, kuning atau abu-abu.Sebuah lesi lidah geografis biasanyadimulai sebagai patch putih Pada awal terjadinya penyakit, biasanya hanya terdapat satu lesi, tapi ini jarang terjadi dan biasanya lesi dapat berada di beberapa lokasi yang berbeda di lidah, dan kemudian seiring waktu, lesi-lesi tersebut meluas dan menyatu untuk membentuk gambaran khas seperti peta.Lesi biasanya berubah bentuk, ukuran dan berpindah ke bagian lidah lain. Kondisi ini dapat mempengaruhi hanya sebagian dari lidah, dengan kecenderungan dimulai pada ujung dan sisi lidah, yang akan berkembang ke seluruh permukaan lidah.Glositis geografis seringkali tidak menimbulkan gejala, tetapi dalam beberapa kasus, pasien dapat mengalami rasa sakit atau terbakar misalnya ketika makan panas, asam, pedas atau lainnya jenis makanan (misalnya keju, tomat, buah).Beberapa penelitian melaporkan hubungan penyakit ini dengan beberapaantigen pada leukosit manusia, seperti peningkatan insiden denganHLA-DR5,HLA-DRW6danHLA-Cw6dan penurunan insiden diHLA-B51.Kekurangan vitamin B2(ariboflavinosis) dapat menyebabkan beberapa tanda-tanda di mulut, termasuk lidah geografis.Lidah pecah-pecahsering terjadi bersamaan dengan lidah geografis dan beberapa menganggap lidah pecah-pecah menjadi tahap akhir geografis lidah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah geografis dikaitkan dengandiabetes,dermatitis seboroikdan atopi. Berikut gambaran Benign Migratory Glossitis.

Gambar 4. Benign Migratory Glossitis

5. Median Rhomboid Glossitis

Median rhomboid glossitisatau atrofi papila sentral adalah suatu kondisi yang ditandai oleh daerah kemerahan dan kehilangan papilla lidah, terletak didorsumlidah dalam garis tengah di depanpapila sirkumvalata.Median rhomboid glossitis diduga diakibatkan oleh infeksi jamur kronis, dan biasanya adalah jeniskandidiasis oral.

Rasa sakit jarang terdapat pada kondisi tersebut.Penampilan khas lesi adalah daerah berbentuk oval atau belah ketupat yang terletak di garis tengah permukaan dorsal lidah, hanya anterior (depan) dariterminalis sulkus.Lesi biasanya simetris, batas jelas, eritematosa dan depapillated. Biasanya dapat ditemukan pula lesi kandida di tempat lain di mulut. Faktor predisposisi, yaitu merokok, penggunaan gigi tiruan, kortikosteroidsemprotan atau inhaler danhuman immunodeficiency virus(HIV).Kultur mikrobiologi dari lesi biasanya menunjukkanCandidayang bercampur dengan bakteri.Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkangambaran klinis, dan biopsi jaringan, tetpaibiasanya tidak diperlukan.Pengobatan dilakukan bersamaan dengan penghentian konsumsi rokok dan pengobatan topikal atauobat antijamur oral.

Berikut gambaran Median Rhomboid GlossitiGambar 5. Median Rhomboid Glossitis2.4 Tanda dan Gejala GlossitisTanda dan gejala dari glossitis ini bervariasi oleh karena penyebab yang bervariasi pula dari kelainan ini. Tanda dasar kelainan ini adalah bahwa lidah menjadi berubah warnanya dan terasa nyeri. Warna yang dihasilkan bervariasi dari gelap merah sampai dengan merah terang.

Lidah yang terkena mungkin akan terasa nyeri dan menyebabkan sulitnya untuk mengunyah, menelan atau untuk berbicara. Lidah yang mempunyai kelainan ini permukaannya akan terlihat halus. Terdapat beberapa ulserasi atau borok yang terlihat pada lidah ini.

Kondisi ini biasanya memperlihatkan gejala rasa perih, sakit, terbakar, atau panas pada permukaan lidah. Glossitis dapat disebabkan oleh berbagai hal dan terapi yang diberikan sangat tergantung dari penyebab utamanya.2.5 Diagnosis GlositisPenegakkan diagnosis dimulai dari anamnesis. Dari anamnesis, dapat ditemukan keluhan nyeri lidah, sulit untuk mengunyah, menelan atau untuk bercakap cakap. Lidah yang mempunyai kelainan ini permukaannya akan terlihat halus (pada anemia pernisiosa). Dapat ditemukan beberapa ulserasi atau borok yang terlihat pada lidah ini, lidah terlihat bengkak serta adanya perubahan warna lidah, lidah berwarna pucat pada penderita anemia pernisiosa dan berwarna merah gelap bila penyebab glossitis adalah kekurangan vitamin B yang lain. Penyebab glossitis secara pasti dicari melalui pemeriksaan yang mendalam, seperti biopsi.2.6 Diagnosis banding

1. Oral candidosisPenyebabnya adalah jamur yang disebut Candida albicans. Gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.

Gambar 6. Oral Candidosis2. Geografic tongueLidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.3. Fissured tongue.

Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.

Gambar 7. Fissured tongue2.7 Penatalaksanaan GlositisTujuan pengobatan adalah untuk mengurangi peradangan. Pengobatan glositis tergantung pada penyebabnya. Antibiotik digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri. Bila penyebabnya adalah defisiensi besi, maka diperlukan supplement yang memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama dari glossitis ini. Penatalaksanaan pembengkakan dan rasa tidak nyaman di mulut dilakukan dengan pemberian obat-obatan secara oral. Obat kumur yaitu campuran setengah teh baking soda dan dicampur dengan air hangat akan membantu keadaan ini. Bila pembengkakan dirasakan parah, bisa diberikan kortikosteroid. Topikal kortikosteroid juga mungkin berguna untuk penggunaan sesekali misalnya. triamcinolone dalam pasta gigi yang diterapkan beberapa kali sehari ketika diperlukan. Kebersihan mulut yang baik sangat penting. Hindari iritasi seperti tembakau, panas, pedas makanan dan alkohol. 2.8 Komplikasi Glossitis Ketidaknyamanan Airway Obstruksi Disfagia Disfonia2.9 Pencegahan Glositis Kebersihan rongga mulut merupakan hal yang harus dilakukan.

Sikat gigi dan penggunaan dental floss atau benang gigi merupakan suatu keharusan,

jangan lupa untuk membersihkan lidah setelah makan. kunjungi dokter gigi secara teratur. Jangan gunakan bahan bahan obat atau makanan yang merangsang lidah untuk terjadi iritasi atau agent sensitisasi. Bahan bahan ini termasuk makanan yang panas dan beralkohol.

hentikan merokok dan hindari penggunaan tembakau dalam jenis apapun. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter bila gangguannya bertambah parah. Bila lidah sudah mengkalangi jalan nafas oleha karena proses enlargement, bila hal ini terjadi, mutlak diperlukan perawatan yang lebih intensive.2.10 Prognosis

Dalam beberapa kasus, glositis bisa menyebabkan lidah bengkak yang dapat menghambat jalan nafas.Namun dengan penanganan yang tepat dan adekuat, gangguan pada lidah ini dapat teratasi dan dicegah kekambuhannya.BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan1. Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang memiliki banyak fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan, persepsi rasa, bicara, respirasi, dan perkembangan rahang.2. Glossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah yang ditandai dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang mengkilat.3. Glossitis biasanya dapat disebabkan oleh penyebab lokal dan penyebab sistemik4. Penyebab lokal glossitis misalnya bakteri dan infeksi virus, trauma atau iritasi mekanis dari sesuatu yang terbakar, gigi atau peralatan gigi, iritasi lokal seperti dari tembakau, alkohol dan makanan yang pedas ataupun makan yang berbumbu, alergi dari pasta gigi dan obat kumur.5. Penyebab sistemik glossitis misalnya keadaan kekurangan gizi (malnutrisi) yaitu kurangnya asupan vitamin B, penyakit kulit seperti oral lichen planus, erythema multiforme, aphthous ulcers, and pemphigus vulgaris, infeksi seperti syphilis and human immunodeficiency virus (HIV),6. Perawatan dari glositis ini tergantung dari penyebabnya. Antibiotik dipergunakan bila kelainan ini melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defisiensi gizi, maka diperlukan supplement yang memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama dari glossitis ini.

DAFTAR PUSTAKAGoswami M, Verma A, Verma M. Benign migratory glossitis with fissured tongue. J Indian Soc Pedod Prev Dent. 2012 Apr- Jun; 30(2): 173-75. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22918106.Honarmand M, Farhad ML, Shirzaiy M, Sehhatpour M. Geographic Tongue and Associated Risk Factors among Iranian Dental Patients. Iran J Public Health.2013; 42(2): 215-19.Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23515238.Darwazeh AM, Almelaih AA. Tongue lesions in a Jordanian population. Prevalence, symptoms, subjects knowledge and treatment provided. Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 2011 Sep 1;16(6): e745-9. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21196841.Brian VR, Derby R, Bunt WC.Common tongue conditions in primary care.Am Fam Physician. 2010 mar 1;81(5):627-34. Available from:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20187599.Jainkittivong A, Langlais RP. Geographic tongue: clinical characteristics of 188 cases. J Contemp Dent Pract. 2005 15; 6(1): 123-35. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15719084.Picciani B, Silva-Junior G, Carneiro S, Sampaio AL, Goldemberg DC, Oliveira J, Porto LC, Dias EP. Geographic stomatitis: an oral manifestation of psoriasis?. J Dermatol Case Rep. 2012 Dec 31; 6(4): 113-16. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23329990.Rifansyah Much. 2009. Indra pengecapan. Malang; Universitas negri Malang press.

Miller-Keane Encyclopedia and Dictionary of Medicine, Nursing, and Allied Health. 7th ed. Philadelphia: W.B. Saunders; c 2010. Glossitis. http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/glossitis diakses pada tanggal 23 September 2015.

Mosby's Dental Dictionary. 2nd ed. [Place unknown]; Elsevier, Inc.; c2010. Glossitis. http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/glossitis diakses pada tanggal 23 September 2015. 5