tugas biomedik individu iphel.docx

3
Nama : Irma Lina Pelu Stambuk : 10542012509 Biologi Molekuler 1. Struktur dan fungsi asam nukleat (DNA dan RNA) dan Replikasi DNA Asam nukleat tersusun oleh suatu gugus gula gugus fosfat, dan gugus basa, dimana asam nukleat memiiki peran penting dalam biosintesa protein, asam nukleat merupakan polimer yang di bentuk oleh mononukleotida sebagai suatu pembentuk. Penggandaan DNA ketika suatu sel membentuk sel yang baru, DNA pada sel yang lama sebagai template yang digunakan sebagai salinan DNA pada sel baru yang urutan basa A-C-G-T nya sama persis. Pada prokariotik terus menerus melakukan replikasi DNA, sedangkan pada eukariotik waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur pengandaan tersebut memanfaatkan enzim polymerase. 2. Sintesis Protein Transkripsi Translasi Proses transkripsi terjadi pada nukleus (prokaryotik: nukleoid) di mana DNA diterjemahkan menjadi kode-kode dalam bentuk basa nitrogen membentuk rantai RNA yang bersifat single strain, Sedangkan pada eukaryotik, rantai di bawah menuju sitoplasma (ribosom) untuk ditranslasi menjadi produk gen. Pembentukan RNA pada proses transkripsi melibatkan enzim RNA polymerase. Bentuk DNA double heliks proses menyalin data yang terdapat pada rantai sense (3′–>5″) DNA, DNA membuka menjadi 2 rantai

description

tugas

Transcript of tugas biomedik individu iphel.docx

Page 1: tugas biomedik individu iphel.docx

Nama : Irma Lina Pelu

Stambuk : 10542012509

Biologi Molekuler

1. Struktur dan fungsi asam nukleat (DNA dan RNA) dan Replikasi DNA

Asam nukleat tersusun oleh suatu gugus gula gugus fosfat, dan gugus

basa, dimana asam nukleat memiiki peran penting dalam biosintesa

protein, asam nukleat merupakan polimer yang di bentuk oleh

mononukleotida sebagai suatu pembentuk.

Penggandaan DNA ketika suatu sel membentuk sel yang baru, DNA pada sel

yang lama sebagai template yang digunakan sebagai salinan DNA pada sel baru

yang urutan basa A-C-G-T nya sama persis.

Pada prokariotik terus menerus melakukan replikasi DNA, sedangkan pada

eukariotik waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur pengandaan tersebut

memanfaatkan enzim polymerase.

2. Sintesis Protein Transkripsi Translasi

Proses transkripsi terjadi pada nukleus (prokaryotik: nukleoid) di mana DNA

diterjemahkan menjadi kode-kode dalam bentuk basa nitrogen membentuk rantai

RNA yang bersifat single strain, Sedangkan pada eukaryotik, rantai di bawah

menuju sitoplasma (ribosom) untuk ditranslasi menjadi produk gen.

Pembentukan RNA pada proses transkripsi melibatkan enzim RNA polymerase.

Bentuk DNA double heliks proses menyalin data yang terdapat pada rantai

sense (3′–>5″) DNA, DNA membuka menjadi 2 rantai terpisah penempelan

enzim polimerase pada daerah promotor sekuen gen dan barulah enzim

polimerase mulai aktif menyalin kode genetik pada rantai sense DNA, RNA

Polimerase membuka pilinan rantai DNA dan memasukkan nukleotida-nukleotida

untuk berpasangan dengan DNA sense sehingga terbentuklah rantai mRNA.

mRNA yang sudah terbentuk keluar dari anak inti sel menuju rRNA. Disana

mRNA masuk ke rRNA diikuti oleh tRNA, ketika antikodon pada tRNA cocok

dengan kodon mRNA kemudian rantai bergeser ke tengah. Kodon mRNA

berikutnya dicocokkan dengan tRNA kemudian asam amino yang pertama

berikatan dengan asam amino kedua, tRNA pertama keluar dari rRNA. Proses ini

Page 2: tugas biomedik individu iphel.docx

berlangsung hingga kodon stop, ribosom subunit besar dan kecil terpisah, mRNA

dan tRNA keluar dari ribosom kodon stop : UAA,UAG, UGA

3. Regulasi Sintesis Protein ( Operon LAC)+ PCR

Sistem regulasi yang pertama dimengerti ialah sistem regulasi operon laktosa

pada bakteri E. coli oleh Jacob dan Monod, dua sistem regulasi yang paling

umum dilakukan pada bakteri, yaitu sistem operon laktosa (operon lac ) dan

sistem operon triptopan (operon Trp ), pada operon lac ekspresi gen diatur pada

tingkat promotor, yaitu mengatur kontak antara promotor dengan enzim

transkriptase (pengendali transkripsi) sedangkan pada operon trp ekspresi diatur

dengan cara menghentikan transkripsi bila produk trankripsi, yaitu triptofan,

sudah mencapai kuantitas yang dibutuhkan.

Gen regulator, ditranskripsi menjadi mRNA sehingga terbentuk protein reprsor

secara terus menerus dimana protein resepsor menduduki daerah operator, satu

operon meliputi tiga gen mengkode tiga enzim setelah itu diekspresikan menjadi

satu promoter yang sama kemudian terjadi penempelan sintesis protein

resepsor.

PCR merupakan metode perbanyakan (replikasi) DNA secara enzimatik tanpa

menggunakan organism, digunakan untuk mengamplifikasi dan secara simultan

mengukur molekul DNA target.

4. Pembentukan Insulin Dengan Teknik DNA Rekombinan.

Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen yang berfungsi

mengatur kadar gula darah bersama hormone glucagon, insulin menstimulasi

pemasukan asam amino ke dalam sel kemudian meningkatkan sintesa protein.

Insulin adalah protein kecil sederhana, melepaskan salinan gen penghasil insulin

dengan cara memotong kromosom secara khusus menggunakan enzim restriksi

setelah itu mengekstrak plasmid dari sel bakteri.

Dengan penggunaan teknologi DNA rekombinan dalam sintesis insulin manusia

membutuhkan jutaan salinan plasmid bakteri yang telah digabungkan dengan

gen insulin dalam rangka untuk menghasilkan insulin.