Tugas Asuhan keperawatan Keluarga dengan Retardasi Mental.docx

18
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, 24 Maret 2014 pada pukul 10.00 WIB. I. Data Umum 1. Nama Kep.Klg : Bapak B 2. Usia : 45 tahun 3. Pendidikan : SMA 4. Pekerjaan : Wiraswasta 5. Alamat : Jl. Rajawali No. 1 RT. 013 RW. 033 6. Komposisi Anggota Keluarga : No . Nama Jenis Kelami n Hub dgn KK Umur Pendidi kan Pekerjaan/ Ketr 1 Bapak B. Lk KK 45 thn SMA Wiraswasta 2 Ibu E. Pr Istri 38 thn SMA IRT 3 An. O Pr Anak 18 thn SLB (SD) Siswa Genogram :

Transcript of Tugas Asuhan keperawatan Keluarga dengan Retardasi Mental.docx

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIANPengkajian dilakukan pada hari Rabu, 24 Maret 2014 pada pukul 10.00 WIB.I. Data Umum1. Nama Kep.Klg : Bapak B2. Usia: 45 tahun3. Pendidikan: SMA 4. Pekerjaan : Wiraswasta 5. Alamat: Jl. Rajawali No. 1 RT. 013 RW. 0336. Komposisi Anggota Keluarga:No.NamaJenis KelaminHub dgn KKUmurPendidikanPekerjaan/Ketr

1Bapak B.LkKK45 thnSMAWiraswasta

2Ibu E.PrIstri38 thn SMAIRT

3An. OPrAnak 18 thnSLB(SD)Siswa

Genogram :

= laki - laki= perempuan = tinggal serumah

7. Tipe keluarga: Tipe keluarga pada kasus diatas merupakan keluarga inti (nuclear family), karena terdiri dari suami (Bapak B), isteri (Ibu E) dan seorang anak (An. O) tinggal dalam satu rumah dan mempunyai ikatan perkawinan 8. Suku bangsa: Indonesia keturunan Manado 9. Agama: Kristen 10. Status sosial ekonomi keluargaTn. B bekerja sebagai wiraswasta, dimana gaji perbulannya kira kira sekitar Rp 2.500.000, dan Ibu E tidak bekerja, sedangkan anaknya masih berusia 2 tahun. Gaji Bapak B digunakan untuk keperluan sehari hari. Selain itu, keluarga Bapak B memiliki tabungan di bank, setiap bulannya menabung sebanyak 20% dari total gajinya.11. Aktivitas rekreasi keluargaIbu E mengatakan rekreasi keluarga yang sering dilakukan dengan menonton tv bersama, serta berkunjung ke rumah oma dan opa satu kali seminggu, Mereka tidak memiliki tempat rekreasi khusus.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga12. Tahap perkembangan keluarga saat ini, yaitu tahap ke-1; Keluarga pada kasus diatas merupakan keluarga dengan anak dewasa, karena dalam keluarga ini terdapat anak dewasa berumur 18 tahun. Tugas perkembangan keluarga dengan anaka dewasa yaitu: a. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar. b. Mempertahankan keintiman pasangan. c. Membantu anak untuk mendiri sebagai keluarga baru di masyarakat. d. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, yaitu: a. Memperluas jaringan dari keluarga inti menjadi keluarga besar Tugas ini belum terpenuhi karena An. O mengalami masalah kesehatan, yang berhubungan dengan kelambatan perkembangan intelektual, sehingga keluarga Bapak B belum bisa menjadi keluarga besar, karena masalah tersebut. b. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat. Keluarga Bapak B belum bisa memenuhi tugas ini karena keterbatasan yang di miliki oleh An. O menyebabkan An. O dengan usia yang mulai dewasa belum bisa melakukan segala hal secara mandiri dan harus di bantu oleh kedua orang tuanya. 14. Riwayat keluarga intia. Riwayat penyakit keturunan : Dari hasil wawancara didapatkan tidak ada anggota keluarga Bapak B. yang memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, ataupun diabetes melitus, dll.b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini : Bapak B. : hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan. Ibu E. : Ibu E mengatakan saat ini tidak ada keluhan. An. O : Ibu E mengatakan An. O hingga saat ini tidak ada keluhan, namun An. O mengalami gangguan perkembangan dan keterbatasan intelektual atau yang di sebut dengan retardasi mental Sumber pelayanan kesehatan : Praktik Dokter Swasta c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit : sanitasi lingkungan dijaga dengan baik, seperti rutin membersihkan lingkungan di sekitar rumah mereka, memakan makanan yang sehat, bersih, dan bergizi. 15. Riwayat keluarga sebelumnya Bapak O belum pernah sakit parah ataupun di rawat di rumah sakit, Ibu O sejak dahulu memiliki riwayat alergi makanan udang, An. O pernah di operasi beberapa kali untuk mengangkat kelenjar yang berada di lehernya.

III. Lingkungan16. Karakteristik rumah Sebuah rumah permanen milik pribadi, jumlah ruangan 5, yaitu 3 kamar tidur, 1 ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga, 1 dapur keluarga. i. Keluarga sering berkumpul di ruang keluarga. Keadaan rumah terlihat cukup memadai dan perabot rumah yang cukup lengkap dan tertata baik. Sumber air minum yang digunakan adalah air perpipaan artesis. Lingkungan fisik disekitar rumah terlihat bersih.

Denah rumah :

43Keterangan :

6521 1. Ruang Tamu 2. Kamar Tidur

7 3. Dapur 4. Kamar Mandi

Lantai 2Lantai 1 5. Kamar Tidur 6. Kamar Tidur

17. Karakteristik tetangga dan komunitas :Bapak B tinggal di pinggiran Kota Palembang, dimana lingkungannya sudah banyak tercemar polusi, tetapi kadang masyarakat belum menyadari akan kebersihan lingkungannya. Kebanyakan tetangga di lingkungan sekitar Bapak B bekerja sebagai wiraswasta saling memperhatikan satu sama lain.

18. Mobilitas geografis keluargaAnggota keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan sekitar rumah yang sama selama kehidupan mereka.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakaratKeluarga Bapak B selalu berdiskusi pada malam hari mengenai kegiatan yang telah dilakukan pada siang hari. Bapak B tidak mengikuti organisasi kemasyarakatan karena kesibukan dalam bekerja, akan tetapi Bapak B mengikuti kegiatan dari gereja yang ada di tempatnya

20. Sistem pendukung keluargaIbu E selalu mendukung apabila Bapak B mendapatkan masalah di pekerjaannya

Struktur Keluarga21. Pola komunikasi keluargaPola komunikasi antar anggota keluarga adalah komunikasi terbuka, dimana setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat.

22. Struktur kekuatan keluargaKeluarga Bapak B saling menghargai satu sama lain, saling membantu dalam mengatasi masalah keluarga. Apabila ada masalah, Ibu E selalu mendiskusikan dengan suaminya

23. Struktur peran keluargaPeran formal: Bapak B: sebagai kepala rumah tangga, suami, pencari nafkah,. Ibu E: istri dan ibu rumah tangga, mempertahankan komunikasi, serta memonitor hubungan keluarga. An. O: sebagai anakPeran informal: Bapak B: berperan sebagai motivator bagi keluarga. Ibu E: seorang yang tunduk dan patuh kepada suaminya, bertanggung jawab pada kehidupan rumah tangga dan sebagai penyeimbang dalam keluarga. An. O: berperan sebagai penyemangat Bapak B dan Ibu E untuk tetap menajalankan kehidupan.24. Nilai dan norma budayaKeluarga Bapak B menerapkan aturan dan ketentuan-ketentuan sesuai dengan ajaran agama kristen dan mengharapkan anaknya menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan menggunakan sabun dan air mengalir atau tidak menggunakan kobokan.Keluarga Bapak B mengungkapkan bahwa kesehatan itu penting mereka juga menyisihkan sedikit tabungannya untuk biaya kesehatan.

IV. Fungsi Keluarga25. Fungsi afektifPerasaan memiliki dan dimiliki, kehangatan, menghargai antar anggota keluarga Bapak B sangat kuat. Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lain sangat baik. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka saling membantu, atau jika kesulitan dana maka anggota keluarga lain saling membantu sesuai dengan kemampuannya.

26. Fungsi sosialisasiInteraksi atau hubungan dalam keluarga Bapak B baik. Mematuhi serta menghormati norma dan budaya keluarga, namun An. O sering bermain sendiri di luar rumah.

27. Fungsi perawatan keluargaa. Keluarga mampu mengenal masalah keluarga bapak B mengetahui bahwa anaknya mengalami gangguan perkembangan b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat keluarga bapak B dulu pernah membawa anaknya berobat, akan tetapi saat ini sudah tidak pernah membawa anaknya berobat kembali karena merasa anaknya tidak mengalami masalah kesehatan. c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit Ibu E mengatakan kurang mengerti cara merawat An. O untuk memenuhi kebutuhannyad. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Kelurga Bapak B bisa membuat lingkungan rumah yang nyaman bagi An. O e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di lingkungan Menurut Ibu E, keluarga sudah tidak membawa An. O ke pelayanan kesehatan karena merasa bosan dengan pengobatan dan sudah pasrah dengan takdir tentang keadaan An. O

V. Stres dan Koping Keluarga28. Stressor Stresor Jangka pendek: Ibu E menyatakan dirinya merasa bosan dan jenuh diam di rumah tidak melakukan aktifitas karena sebelumnya pernah bekerja di pabrik. Stresor Jangka Panajang:Ibu E mengatakan merasa khawatir dengan keadaan anaknya sekarang Ibu E mengatakan An. O sering mengamuk apabila keinginannya tidak di ikuti

29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalahMendikskusikan bersama dengan Bapak B mengenai masalah yang terjadi di dalam keluarganya.

30. Strategi koping yang digunakanJika ada masalah Bapak B dan Ibu E selalu mencari informasi yang lengkap, terbuka, menggunakan kekuatan ikatan keluarga, minta nasehat orang tuanya dan mencari juga dukungan spiritual.

31. Strategi adaptasi disfungsional

Pemeriksaan fisik ( Head to Toe)Pemeriksaan fisikBapak BIbu EAnak O

Tanda VitalN : 85 x/menitRR : 20x/menitS : 370CTD : 130/90 mmHgN : 88 x/menitRR : 20 x/menitS : 370CTD : 110/80 mmHgN : 80RR : 20 S : 37 TD : 110/80

BB dan TBBB : 63 Kg TB : 175 cmBB : 49 Kg TB : 160 cmBB : 55TB : 155

KepalaRambut besih, tidak ada lukaRambut besih, tidak ada luka maupun benjolanTerjadi kebotakan, rambut tipis, tidak ada luka maupun benjolan,

Mata

Tidak AnemisTidak AnemisTidak Anemis

HidungTidak BersekretTidak BersekretTidak Bersekret

MulutMukosa lembab, menelan tidak sulitMukosa lembab, menelan tidak sulitMukosa lembab, menelan tidak sulit, berbicara tidak jelas, kesulitan berbicara.

Leher

Tidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesarTidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesarTidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar, ada bekas operasi pengangkatan kelenjar

DadaBunyi jantung dan paru normalBunyi jantung dan paru normalBunyi jantung dan paru normal

AbdomenTidak ada kembungTidak ada kembungTidak ada kembung

GenitaliaTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhan

TanganTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhan

KakiTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhan

VI. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan KeluargaPada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan Ibu E terhadap petugas kesehatan atau sarana kesehatan yang ada. Keluarga Bapak B menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat ke rumahnya, dan sangat berharap perawat dapat membantu keluarganya dalam mencegah penyakit dan mengatasi masalah kesehatan

Nama: Tanda Tangan:

B. ANALISA DATANo.DataPenyebabMasalah

1.DS: Ibu E mengatakan sudah bosan membawa An. O ke pelayanan kesehatan. DO: An. O mengalami gangguan perkembangan dan intelektual. An. O kesulitan berbicara. Rambut An. O mengalami kebotakan .Ketidakmauan keluarga Bapak B membawa An.O ke pelayanan kesehatanGangguan pertumbuhan dan perkembangan

2.DS: Ibu E mengatakan An. O sering mengamuk apabila keinginannya tidak di ikuti DO: An. O sering bermain sendiri di luar rumah Ibu E selalu mengikuti keinginan An. O An. O bersikap agresif apabila keinginannya tidak terpenuhi.Ketidaktahuan keluarga Bapak B. dalam merawat An. ORisiko Cedera

Risiko Cidera

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan Ketidakmauan keluarga Bapak W membawa An.I ke pelayanan kesehatan. 2. Risiko Cedera berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga Bapak W dalam merawat An. I