TUGAS AKHIR CRASHPROGRAM PADA PROYEK JALAN …
Transcript of TUGAS AKHIR CRASHPROGRAM PADA PROYEK JALAN …
TUGAS AKHIR
CRASH PROGRAM PADA PROYEK JALANDENGAN METODE PDM
DAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA(STUD! KASUS PROYEK PENINGKATAN JALAN PATHUK-DLINGO-IMOGIRI)
NAMA
NO. MHS
NAMA
NO. MHS
Disusun oleh
J f/KOJLTAS TGK« flHL mLP^^ANJVOG^ARTA
FATCHURROHMAN NUGROHO93 310 121
BAMBANG ERKHAMNI
93 310 361
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2002
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
CRASH PROGRAM PADA PROYEK JALANDENGAN METODE PDM
DAN ALAT BANTU PROGRAM PRLMAVERA
(STUDI KAS1JS PROYEK PENXNGKATAN JALAN PATHBK-ttLlNGO-IMOGIRl)
Disusun oleh :
NAMA : FATCHVSROHMAN NUGROHONO. MHS : 93 310121
NAMA : BAMBANG ERKHAMNINO. MHS : 93 310 361
Telah diperiksa dan disetujui oleh
IR. LALU MAKRUP, MT
Dosen Pembimbing I
IR. SETYQWINARNO, MTDosen pembimbing II
$ UkA-TGbi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaamrrohiim
Assalamu 'alaikum Wr, Wb.
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya, sehmgga kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan
judul CRASH PROGRAM PADA PROYEK JALAN DENGAN METODE
PDM DAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA (Studi Kasus Proyek
Peningkatan Jalan Pathuk-DIingo-Imogiri).
Tugas Akhir ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan dalam rangka
memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Dengan selesainya penyusunan Tugas Akhir ini, tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih atas segala bimbmgan, saran, pengarahan, dukungan
moril dan spirituil, terutama kepada :
1. Bapak Ir. Widodo, MSCE, PhD, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia.
2. Bapak Ir. Munadhir, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia.
3. Bapak Ir. Lalu Makruf, MT, selaku Dosen Pembimbmg I.
4. Bapak Ir. Herlambang Srisusiswo, MT, selaku Dosen Pembimbing II.
5. Bapak Drg. RHM. Bambang Widayanto, MBA, selaku Direktur Utama
PT. Bintang Abadi Group.
6. Bapak Ir. Djoko Trenggono, selaku Manajer Lapangan pada Proyek
Peningkatan Jalan Pathuk-DIingo-Imogiri.
in
7. Teman-temanku yang cowok ; Abiq, Ari, Agung, Wahidin, Yubi, mas Hen,om Iwan, bang Oki atas dukungan morilnya kepada kami.
8. Teman-temanku yang cewek ; Adin, Hani, Tutut, Fia, mbak Riri atas
dukungan spirituilnya kepada kami.
9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan Tugas Akhir ini.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasanpahala yang setimpal dari Allah SWT.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dan
sempurna. Oleh karena itu kami berusaha semampunya dengan segala kekurangan
pada din kami untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini agar menjadi lebih baik.
Untuk itu kami mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat konstruktif.
Akhirnya penyusun berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bemianfaat
bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya.
Billahittaufiq wal hidayah,
Wassalamu 'alaikum Wr, Wb.
Yogyakarta, Maret 2002
Penyusun
IV
ABSTRAKSI
Untuk mampu bersaing dalam usaha jasa konstruksi, Manajer Proyekdnuntut untuk dapat melaksanakan suatu proyek dengan tepat Waktu biaya danmutu yang bark sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. PelaLnaZpekerjaan yang senng dihadapkan pada berbagai masalah-masalah dapatmenyebabkan keterlambatan penyelesaran suatu proyek ?van, !eZ7Tn T^ ^T" ^ Crash /V°^W ^rupakan suatu carayang senng digunakan untuk menyelesaikan masalah keterlambatan proyeklercepatan waktu penyelesaian dalam sebuah proyek akan berpengaruh padaefisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga kerja, maka dan itu diperlukanperhitungan yang matang untuk mendapatkan efisiensi kerja alat danproduktifitas tenaga yang optimal. J
Dalam studi kasus pada Proyek Peningkatan Jalan Patuk-Dlingo-Imoginmi dibahas sebuah proyek yang mengalami keterlambatan pada penyelesaianproyek apabda dikerjakan sesuai dengan rencana yang kemudiandL/utkZpembahasan tentang penggunaan metode percepatan proyek dengan cara CrashProgram untuk mengatasi masalah keterlambatan proyek Lebut cZshPnlZmanner ^^ ™menggmakan aIa1 h™<" Software Pnmavera
Penerapan Crash Program pada proyek tersebut berdampak denganmenmgkatnya efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga kerja Dan hZZtTDlt Pl "haH:«PerCepatan^k P°*> ?"& ^ingkatan ManIathuk-D/ingo-Imogiri sebesar satu minggu pada lintasan kntis dan pada semuapekerjaan sisa menyebabkan terjadmya kenaikan efisiensi kerja dan produkifiZdan sebagian besar alat dan tenaga pada pekerjaan yang teikena Crash anZ0,33 X, sampai dengan 43,72 %dan hanya sebagian kecil saja yang mengalamipenurunan antara 10,70 %sampai dengan 45,98 %. Dengan LlihafhZl^kZ,?« ,"' PrT m\dmunZkmk™ <*™ mengalami penurunan biayadZb,bl / ya eflSWmi kerjU aht dm Produktifitas tenaga yangdisebabkanadanyapercepatan proyek dengan cara Crash Program.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL1
LEMBAR PENGESAHAN11
KATA PENGANTAR111
ABSTRAKSIv
DAFTAR ISIvi
DAFTAR LAMPIRANIX
DAFTAR GRAFIKIX
DAFTAR GAMBARx
DAFTAR TABELXI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang ,
1.2. Pokok Masalah 3
1.3. Tujuan -
1.4. Batasan Masalah 3
1.5. Manfaat .
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Umum .
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu 6
2.2.1 Penelitian oleh Adi Setyawan HP dan Adi Kusmahwan .6
2.2.2 Penelitian oleh Triyono Agus Sdan Wiwik Sri Mulyani 6
BAB III LANDASAN TEORI g
3.1 Perencanaan Penjadwalan 8
vi
3.1.1 Umum <,
3.1.2 Ruang Tingkup, Manfaat dan Fungsi Perencanaan 8
3.1.3 PDM {Precedence Diagram Methods) \q
3.1.4 Identifikasi Jalur Kritis ]4
3.1.4.1 HitunganMaju 14
3.1.4.2 Hitungan Mundur 15
3.1.5 Jalur Kegiatan Kritis 16
3A.6]'loat .,.lo
3.2. Pengendalian dan Kemajuan Proyek 17
3.2.1 Prinsip-Prinsip Pengendalian 17
3.2.2 Produktifitas Tenaga Kerja dan Efisiensi Kerja Alat 18
3.2.3 Sistem Pengendalian dan Kemajuan Proyek 21
3.2.3.1 Waktu 21
3.2.3.2 Biaya 2?
3.2.3.3 Hubungan antara Waktu dan Biaya 22
BAB IV STUDI KASUS 25
4.1. Proyek Peningkatan jalan Pathuk-DIingo-Imogiri KabupatenBantul ~,
4.2. RABdan Time Schedule 26
4.2.1 Rencana Anggaran Biaya (RAB) 26
4.2.2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) 26
4.3. Penjadwalan Kegiatan Pada Jaringan Kerja 27
4.3.1 Menentukan Tanggal Mulai dan Tanggal Akhir Proyek. 28
4.3.2 Identifikasi Jalur Kritis dan Float 28
VI1
4.4. Percepatan Proyek
4.4.1 Pekerjaan Nonnal .,,JO
4.4.2 Pekerjaan Dipercepat 40
BAB V PEMBAHASAN44
5.1. Pengendalian Waktu Proyek Dengan PDM dan Pnmavera 44
5.2. Hubungan Efisiensi dan Produktifitas dengan PercepatanProyek
BAB VI KESIMPUTAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vni
.45
.54
54
55
56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Kebutuhan Alat dan Tenaga Perhari Sebelum dan sesudahDipercepat
Lampiran B : Out Put Pnmavera (Perencanaan, Pelaksanaan, Percepatan)Lampiran C : Analisa Harga Satuan
Lampiran D : Uraian Analisa Harga Satuan
Lampiran E : Time Schedule Rencana
Lampiran F : Data Proyek Peningkatan Jalan Pathuk-DIingo-Imogiri
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1. Grafik Perbandingan Hasil dan Penambahan Tenaga Kerja danLembur
6
Grafik 2.2. Grafik Perbandingan Biaya dan Penambahan Tenaga Kerja danLembur
Grafik 5.1 Perbandingan jam kerja alat pada lintasan kritis sebelum
dan sesudah dipercepat 51
Grafik 5.2 Perbandingan jam kerja alat pada semua pekerjaan sisa
sebelum dan sesudah dipercepat 5j
Grafik 5.3 Perbandingan jam kerja tenaga pada lintasan kritis sebelum
dan sesudah dipercepat 52
Grafik 5.4 Perbandingan jam kerja tenaga pada semua pekerjaan sisa
sebelum dan sesudah dipercepat 52
IX
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Konstrain FS
Gambar 3.2. Konstrain SS
Gambar 3.3. Konstrain FF
Gambar 3.4. Konstrain SF
Gambar 3.5. Multikonstrain
Gambar 3.6. Perbandingan Produktifitas dan Kepadatan Tenaga Kerja 20Gambar 3.7. Hubungan Waktu-Biaya Nonnal dan Dipersingkat 23Gambar 4.1. Struktur Organisasi Kontraktor 25
11
9
12
j
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Rekapitulasi RAB Proyek Jalan Pathuk-DIingo-Imogiri 26
Tabel 4.2. Kecepatan Pek. perhari sebelum dipercepat pada lintasan kritis .... 31
Tabel 4.3. Sisa durasi, volume, dan panjang pekerjaan sebelum dipercepat... 32Tabel 4.4. Kecepatan pekerjaan perhan bukan pada lintasan kritis 32
Tabel 4.5. Kecepatan Pek. perhari setelah dipercepat pada lintasan kritis 33
Tabel 4.6. Pekerjaan yang mengalami percepatan 34
Tabel 4.7.1 Pekerjaan Penetrasi Makadam untuk Lapis Pondasi 36
Tabel 4.7.2 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat 36
Tabel 4.7.3 Pekerjaan Lapis Perekat
Tabel 4.7.4 Pekerjaan Lataston (HRS) 37
Tabel 4.7.5 Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB) 38Tabel 4.7.6 Pekerjaan Marka Jalan „0
Jo
Tabel 4.7.7 Pekerjaan Rel Pengaman 38
Tabel 4.7.8 Pekerjaan Rambu Jalan Tunggal untuk Pekerjaan Minor 39Tabel 4.7.9 Pekerjaan Patok Kilometer
j9
Tabel .4.7.10 Pekerjaan Patok Hektometer 39
Tabel 4.7.11 Pekerjaan Patok Pengarah (Guide Post) 39
Tabel 4.8.1 Pekerjaan Penetrasi Makadam untuk Lapis Pondasi 40
Tabel 4.8.2 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat 40
Tabel 4.8.3 Pekerjaan Lapis Perekat 40
Tabel 4.8.4 Pekerjaan Lataston (HRS)
Tabel 4.8.5 Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB) 41
XI
Tabel 4.8.6 Pekerjaan Marka Jalan
Tabel 4.8.7 Pekerjaan Rel Pengaman 42
Tabel 4.8.8 Pekerjaan Rambu Jalan Tunggal untuk Pekerjaan Minor 42Tabel 4.8.9 Pekerjaan Patok Kilometer 42Tabel 4.8.10 Pekerjaan Patok Hektometer 42
Tabel 4.8.11 Pekerjaan Patok Pengarah (Guide Post) 43Tabel 5.1.1 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat 46Tabel 5.1.2 Pekerjaan Lapis Perekat
46
Tabel 5.L3 Pekerjaan Lataston (HRS)
Tabel 5.1.4 Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB) 47
Tabel 5.1.5 Pekerjaan Penetrasi Makadam untuk Lapis Pondasi 47Tabel 5.1.6 Pekerjaan Marka Jalan
Tabel 5.1.7 Pekerjaan Rel Pengaman 47
Tabel 5.1.8 Pekerjaan Rambu Jalan Tunggal untuk Pekerjaan Minor 48Tabel 5.1.9 Pekerjaan Patok Kilometer 48
Tabel 5.1.10 Pekerjaan Patok Hektometer 48
Tabel 5.1.11 Pekerjaan Patok Pengarah (Guide Post) 48
Tabel 5.2. Alat dan tenaga yang mengalami penurunan efisiensi kerja 49Tabel 5.3. Perbandingan biaya sebelum dan sesudah dipercepat 52
Xll
BAB I
PENDAHULIJAN
1.1. Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan pembangunan di Indonesia,
diperlukan pelayanan manajemen konstruksi yang berfungsi sebagai alat
bantu yang mampu mengendalikan seluruh proses pada proyek sehingga akan
tercapai hasil yang maksimal.
Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu,
dan alokasi sumber daya terbatas untuk melaksanakan suatu tugas yang telah
digariskan. Semua kegiatan proyek merupakan suatu siklus mekanisme
manajemen yang didasarkan atas tiga tahapan, yaitu : proses perencanaan,
proses pelaksanaan, dan proses kontrol (evaluasi). Siklus mi merupakan
proses terus menerus dan berulang selama proyek berjalan sampai proyek
selesai.
Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan suatu proyek
merupakan kegiatan yang relatif kompleks karena dituntut untuk
memperhatikan berbagai aspek seperti waktu, biaya, sumberdaya, dan
sebagamya. Salah satu perangkat yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
proses perencanaan, pengendalian, dan pemantauan kerja suatu proyek adalah
program aplikasi komputer di bidang manajemen konstruksi, misalnya ;
Program Pnmavera Project Planner. Program mi berguna untuk membantu
menyelesaikan masalah perencanaan dan kemajuan kerja suatu proyek
dengan cepat. Penggunaan program komputer sebagai alat bantu manajemen
suatu proyek konstruksi, akan membantu Manajer Konstruksi untuk dapat
memilih dan menentukan langkah-langkah yang dapat menjamin
keberhasilan pencapaian tujuan teknis maupun ekonomis dengan lebih baik.
Suatu proyek mempunyai waktu tertentu untuk penyelesaiannya.
Apabila sebuah proyek akan terkena dead line, maka solusi yang dipakai
adalah dengan mempercepat waktu penyelesaian proyek dengan cara Crash
program. Crash program adalah suatu cara atau mekanisme dimana Time
Schedule awal yang rapi dibuat bertabrakan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan waktu penyelesaian proyek yang lebih pendek atau cepat.
Crash program bisa dilakukan secara optimal bila jaringan kerja yang dipakai
memperbolehkan suatu pekerjaan dikerjakan tanpa menuggu pekerjaan
sebelumnya selesai 100 %atau biasa disebut tumpang tindih (overlaping).
Pada manajemen konstruksi kita mengenal jaringan kerja PDM (Precedence
Diagram Method) yang memperbolehkan suatu pekerjaan dilakukan secara
tumpang tindih atau suatu pekerjaan dapat dimulai tanpa harus menunggu
pekerjaan sebelumnya selesai dikerjakan. Dengan demikian dapat tercapai
optimasi di segala aspek seperti waktu, biaya, dan sumberdaya.
1.2. Pokok Masalah
Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengendalikan waktu
dan sumber daya (alat dan tenaga kerja) pada proyek jalan apabila proyek
akan mengalami keterlambatan.
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Menerapkan Crash Program pada sebuah proyek jalan yang diperkirakan
akan mengalami keterlambatan dengan menggunakan metode PDM dan
bantuan program Primavera Project Planner.
2. Untuk memperoleh gambaran tentang efisiensi kerja alat dan produktifitas
tenaga kerja setelah proyek mengalami percepatan waktu proyek dengan
cara Crash Program.
1.4. Batasan Masalah
Dalam Tugas Akhir ini, batasan penelitian meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Penggunaan metode PDM dan program Primavera dalam analisis
pengendalian waktu dan sumberdaya (alat dan tenaga kerja) pada sebuah
proyek jalan.
2. Crash program dititik beratkan pada penambahan alat dan tenaga kerja,
sedangkan kerja lembur tidak dipakai.
3. Dalam studi ini masalah biaya tidak dibahas, tetapi hanya
mengidentifikasi hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan kenaikan
biaya.
4. Crash Program dilakukan setelah proyek berjalan selama 13 minggu baik
kegiatan di lintasan kritis maupun tidak pada pekerjaan sisa.
5. Studi kasus ini dilakukan pada proyek yang sudah selesai dan membahas
masalah proyek setelah dilakukan evaluasi pada minggu ke 13.
1.5. Manfaat
Manfaat secara khusus :
- memberi tambahan pengetahuan tentang metode PDM dan Program
Primavera,
- sebagai tambahan pengetahuan tentang bagaimana cara merencanakan
pengendalian waktu pada sebuah proyek jalan.
Manfaat secara umum :
- memberikan masukan kepada para kontraktor dan konsultan yang
berkecimpung dalam bidang jasa manajemen konstruksi (khususnya pada
proyek jalan), untuk menganalisa dan mengendalikan waktu dan
sumberdaya (alat dan tenaga kerja) proyek secara optimal.
- memberi gambaran tentang akibat yang akan muncul pada produktifitas
tenaga kerja dan efisiensi penggunaan alat setelah dilakukan percepatan
proyek.
2.1. Umum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rencana kerja dengan diagram jaringan kerja biasanya digunakan pada
proyek-proyek besar dengan aktivitas pekerjaan yang banyak dan rumit.
Jaringan kerja ini dipandang sebagai penyempurnaan langkah metode Bar
Chart. Menurut Iman Soeharto (1995), diagram kerja yang banyak dipaka,
antara lam CPM (Critical Path Method), PERT (Project Evaluation and
Review Technique), dan PDM (Precedence Diagram Method). Aturan dasar
AOA (Activity On Arrow) yaitu CPM dan PERT memberlakukan bahwa suatu
kegiatan boleh dimulai setelah kegiatan terdahulu (predecessor) selesai.
Namun bila proyek tersebut disajikan dengan metode PDM atau AON
(Activity On Node) akan menghasilkan diagram yang relatif sederhana, karena
pada jaringan kerja AON ini memungkinkan adanya pekerjaan tumpang tindih
(overlaping) yaitu suatu pekerjaan bisa dimulai tanpa menunggu pekerjaansebelumnya selesai dikerjakan.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
2.2.1 Penelitian oleh Adi Setyawan HP dan Adi Kusmahawan (2001)
Kedua peneliti mengulas tentang penggunaan software Primavera
Project Planner dan jaringan kerja PDM pada proyek konstruksi gedung
Jurusan Akuntansi UPN Yogyakarta. Kesimpulan yang dihasilkan adalah :
Crash Program pada jalur kritis secara bertahap atau per kegiatan dalam
sebuah proyek akan lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan Crash
pada satu kegiatan saja, karena kenaikan biaya pada Crash satu kegiatan akan
lebih tinggi.
2.2.2 Penelitian oleh Triyono Agus S dan Wiwik Sri Mulyani
Menurut hasil penelitian dari Agus dan Wiwik tentang Efektifitas
Lembur dan Penambahan Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi diperoleh
kesimpulan bahwa tenaga kerja pada pekerjaan lembur akan mengalami
penurunan produktifitas sebesar ± 20 % jika dibandingkan dengan pekerjaan
normal. Dalam tinjauan waktu pelaksanaan yang sama, sistem penambahan
jumlah tenaga kerja lebih efektif dibanding pekerjaan lembur. Hal tersebut
dapat dilihat dari grafik di bawah ini :
Volume (m3)
30
Penambahan tenaga kerja
Lembur
0 12 3 4 5 6 7 (Hari)
Grafik 2.1. Perbandingan hasil dari penambahan tenaga dan lembur
Begitu juga penambahan upah akibat penambahan tenaga kerja akan lebih
hemat dibandingkan dengan pekerjaan lembur, karena penambahan upah pada
pekerjaan lembur ternyata lebih besar dibanding dengan penambahan upah
pada sistem penambahan tenaga kerja, seperti padagrafik dibawah ini:
Upah tenaga kerja( x Rp. 1000 )f Lembur
Penambahan tenaga kerja
10 20 30 40 50 Volume (m3)
Grafik 2.2. Perbandingan biayadari penambahan tenagadan lembur
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Perencanaan Penjadwalan
3.1.1 Umum
Karena kompleksnya suatu proyek, para pengelola proyek selalu ingm
memngkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian. Banyak metode yang
akhirnya diketemukan, mulai dan bagan balok (bar chart) sampai analisis
jaringan kerja (network diagram analysis) yang sistematis.
3.1.2 Ruang Lingkup, Manfaat, dan Fungsi Perencanaan
Perencanaan Jaringan Kerja (networkplanning) dibuat untuk mencapai
efektifitas dan efisiensi yang tinggi dari sumberdaya yang akan digunakan
selama masa pelaksanaan proyek konstruksi. Instrumen yang harus
direncanakan untuk pengendalian sumberdaya adalah :
- Waktu
- Biaya
- Tenaga kerja
- Material
- Peralatan
Sumberdaya tersebut harus direncanakan seefisien dan seefektif mungkin ag
diperoleh biaya pelaksanaan yang minimum tetapi kualitas tetap terjaga.
Manfaat dari perencanaan adalah :
- mengorganisir kegiatan-kegiatan yang terkait dalam proyek.
- menentukan pembagian tugas, waktu dan cara pelaksanaan tugas.
- memperkirakan jumlah sumberdaya yang dibutuhkan
- mengalokasikan tanggung jawab pelaksanaan proyek.
- mempermudah komunikasi antara unsur-unsur yang terkait.
- memudahkan dalam pengendalian kemajuan proyek.
- mengantisipasi kondisi-kondisi yang tidak diharapkan dalam
perubahan rencana yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung.
Perencanaan memiliki dua fungsi yaitu :
a. Fungsi Pengorganisasian (tahap permulaan)
Pada tahap permulaan proyek perencanaan berfungsi untuk pengambilan
keputusan mengenai teknik yang harus dilaksanakan dan pengalokasian
sumberdaya. Perencanaan organisasi proyek, alokasi tenaga kerja,
penjadwalan dan penganggaran dikerjakan pada tahap mi. Perencanmaan
menjadi landasan atau bahan acuan pengendalian proyek.
b. Fungsi Pengendalian (tahap pelaksanaan)
Fungsi ini berjalan bersama-sama dengan kegiatan pelaksanaan. Perencanaan
dilakukan untuk mengalokasikan ulang sumberdaya, mengambil keputusan
lebih lanjut atau merubah keputusan yang telah dibuat bila selama proyek
berlangsung terjadi kondisi yang tidak diharapkan. Fungsi kegiatan mi
;ar
10
sifatnya dinamis karena mengikuti kondisi yang terjadi dan dalam
operasionalnya mendapatkan data dan informasi dari pengawasan.
3.1.3 PDM (Precedence Diagram Methods)
PDM adalah jaringan kerja yang termasuk klasifikasi AON, dimana
kegiatan ditulis dalam node dan anak panah sebagai petunjuk hubungan antara
kegiatan-kegiatan yang bersangkutan. Dalam PDM diperkenankan adanya
hubungan tumpang tindih (overlaping) yaitu suatu pekerjaan berikutnya bisa
dikerjakan tanpa harus menunggu pekerjaan terdahulu (predecessor) selesai,
sehmgga dalam PDM tidak mengenai istilah kegiatan semu antara dua
kegiatan yang tidak membutuhkan waktu dan sumberdaya (dummy).
Dalam PDM, kotak (node) menandai suatu kegiatan sehingga harus
dicantumkan identitas kegiatan dan kurun waktu (durasi), sedangkan peristiwa
merupakan ujung setiap kegiatan. Setiap node mempunyai dua peristiwa yaitu
peristiwa awai dan akhir. Ruangan dalam node dibagi menjadi bagian-bagian
kecil yang berisi keterangan dari kegiatan antara lam :kurun waktu kegiatan
(D), identitas kegiatan (nomor dan nama), mulai dan selesainya kegiatan
(Earlist Start ES, Latest Start -LS, Earlist Finish-EF, Latest Fmish-LF).
Berbeda dengan CPM maupun PERT yang hanya mengenai satu
pembatasan (Constraint) antar kegiatan yaitu Finish to Start (suatu pekerjaan
bisa dilaksanakan apabila pekerjaan sebelumnya telah selesai dilaksanakan),
pada PDM mengenai lebih dan satu pembatasan (constraint) antar kegiatan
yaitu SS, SF, FS, FF. Oleh karena itu dalam PDM diperbolehkan suatu
11
kegiatan dimulai sebelum kegiatan yang mendahulumya selesai 100 %
(tumpang tindih).
Pada PDM dikenal empat macam pembatasan (constraint), yaitu :
1. Finish to Start (FS) yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa mulainya
aktivitas berikutnya tergantung pada selesainya aktivitas sebelumnya. Selang
waktu menunggu berikutnya disebut lag (terlambat tertunda). Jika FS (i,j) =0
berarti aktivitas j dapat langsung dimulai setelah aktivitas i selesai dan jika
FS(i,j) = x hari berarti aktivitas j boleh dimulai setelah x hari selesainya
aktivitas i.
FS(i-j) = x
1FS(i-j) = x
j—•
Gambar 3.1 Konstrain FS
2. Start to Start (SS) yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa mulainya
aktifitas sesudahnya tergantung pada mulainya aktifitas sebelumnya. Selang
waktu antara kedua aktifitas tersebut disebut lead (mendahului). Jika SS (i j)
=0artinya aktifitas (i dan j) dapat dimulai bersama-sama dan jika SS (i,j) =x
hari berarti aktifitas j boleh dimulai setelah aktifitas lberlangsung xhari.i sS(i-j) = x
I .
I
ss(H) = x
Gambar 3.2 Konstrain SS
12
3. Finish to Finish (FF) yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa selesainya
aktifitas berikutnya tergantung pada selesainya aktifitas sebelumnya. Selang
waktu antara dimulainya kedua aktifitas tersebut disebut lag. Jika FF (i,j) =0
artinya kedua aktifitas (i dan j) dapat selesai secara bersamaan, jika FF (i,j) =
x berarti aktifitas j selesai setelah xhari aktifitas i selesai dan jika FF (i,j) =
- x hari berarti aktifitas j selesai x hari lebih dahulu dari aktifitas i.
1 FF(i
L. x
-j) = *1
J t
1 1
i
FF ( i- j ) = x
Gambar 3.3 Konstrain FF
4. Start to Finish (SF) Yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa selesainya
aktifitas berikutnya tergantung pada mulainya aktifitas sebelumnya. Selang
waktu antara dimulainya kedua aktifitas tersebut disebut lead. Jika SF (ij)=x
hari berarti aktifitas j akan selesai setelah xhari dan saat dimulainya aktifitas
i. Jadi dalam hal ini sebagian dari porsi kegiatan terdahulu harus selesai
sebelum bagian akhir kegiatan yang dimaksud boleh diselesaikan.
i-l
J
r
SF(i-j) = x
SF(i-j) = x
i-2
Gambar 3.4 Konstrain SF
13
Kadang-kadang dijumpai satu kegiatan memiliki hubungan konstrain
dengan lebih dari satu kegiatan lain yang disebut multikonstrain.
Kegiatan I Kegiatan II
Kegiatan III
Kegiatan I Kegiatan II••
1
Gambar 3.5. Multikonstrain
Jadi dalam menyusun jaringan PDM khususnya dalam menentukan urutan
ketergantungan, maka akan lebih banyak faktor yang harus diperhatikan,
antara lain :
1. Kegiatan mana yang boleh dimulai sesudah kegiatan tertentu selesai dan
berapa lamajarak waktu antaranya,
2. Kegiatan mana yang harus dimulai sesudah kegiatan tertentu mulai dan berapa
lama jarak waktu antaranya,
3. Kegiatan mana yang harus diselesaikan sesudah kegiatan tertentu selesai dan
berapa lamajarak waktu antaranya,
4. Kegiatan mana yang harus diselesaikan sesudah kegiatan tertentu boleh
dimulai dan berapa lama jarak waktu antaranya.
14
3.1.4 Identifikasi Jalur Kritis
Bertambahnya parameter yang digunakan akan menyebabkan
perhitungan untuk mengidentifikasi kegiatan pada jalur kritis menjadi lebih
kompleks. Untuk maksud tersebut, dalam analisis perlu memperhatikan
hubungan kegiatan dan konstrain yang terkait.
3.1.4.1 Hitungan Maju
Hitungan maju atau hitungan kemuka ini pada dasarnya adalah untuk
menghitung waktu mulai tercepat (earlest start time) dan waktu selesai
tercepat (earlest finish time). Hitungan maju dimulai dari ujung kiri,
merupakan peristiwa pertama menandai dimulainya proyek. Berlaku untuk
hal-hal sebagai berikut:
- menghasilkan ES, EF dan kurun waktu penyelesaian proyek.
- diambil angka ES terbesar bila lebih dari satu kegiatan bergabung.
- notasi (i) bagi kegiatan pendahulu dan (j) kegiatan.
- waktu awal dianggap nol.
- waktu mulai paling awal dari kegiatan yang sedang ditmjau ES(j), adalah
sama dengan angka terbesar dari jumlah angka kegiatan terdahulu ES(i)
atau EF(i) ditambah konstrain yang bersangkutan. Karena ada 4 konstrain
maka terdapat rumus :
ES(j)= ES(i) + SS(i-j)atauES(i) + SF(i-j)-D(j)atauEF(i) + FS(i-j)atauEF(i) + FF(i-j)-D(j)
^ Jika kegiatan multikonstrain,maka dipakai angka terbesar
15
- waktu selesai paling awal kegiatan yang sedang ditmjau EF(j), adalah
sama dengan waktu paling awal kegiatan tersebut ES(j) ditambah kurun
waktu kegiatan yang bersangkutan D(j) atau ditulis dengan rumus menjadi
EF(j) = ES(j) + D(j)
3.1.4.2 Hitungan mundur
Hitungan mundur atau hitungan kebelakang ini digunakan untuk
menghitung waktu mulai paling lambat (latest start time) dan waktu selesai
paling lambat (latestfinish time). Berlaku untuk hal-hal berikut ini:
- menentukan LS,LF dan kurun waktuy7oa/.
- bila lebih dari satu kegiatan bergabung diambil angka LS terkecil.
- notasi (i) bagi kegiatan yang ditinjau dan notasi (j) kegiatan berikutnya.
- waktu selesai paling akhir dari kegiatan yang sedang ditinjau LF(i), adalah
sama dengan angka terkecil dari jumlah angka kegiatan LS dan LF
ditambah konstrainyangbersangkutan.
LF (i) = LF (j) - FF (i - j) atau ^LF (j) - SF (i - j)+D(i) atau I Jika kegiatan multikonstrain,LS (j) - FS (i - j) atau | maka dipakai angka terkecilLS(j)-SS(i-.j) +D(i) J
- waktu mulai paling akhir kegiatan yang sedang ditinjau LS(i), adalah sama
dengan waktu selesai paling akhir kegiatan tersebut LF(i) dikurangi kurun
waktu kegiatan yang bersangkutan D(i) atau ditulis dengan rumus :
LS(i) = LF(i)-D(i)
tf
FS(i-j)
r
No(i) Kegiatan (i) no a I Kegiatan (j)
ES
LS
D(i) EF
LF
ES
LS
D(j) EF
LF
FF(i-j) ik
SF(i-j)
w
Gambar 3.6 MenghitungES,EF,LS dan LF
3.1.5 Jalur Kegiatan Kritis
Jalur kegiatan kritis pada PDM mempunyai si fat seperti AOA, yaitu :
1. Waktu mulai paling awal dan akhir harus sama, ES = LS.
2. Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama, EF = LF.
3. Kurun waktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan waktu selesai paling
akhir dengan waktu mulai paling awal, D = LF - ES.
4. Bila hanya sebagian dan ketiga syarat diatas terpenuhi, maka kegiatan
tersebut secara utuh dianggap kritis.
3.1.6 Float
Tenggang waktu (float) adalah waktu yang diperkenankan untuk
menggeser-geser kegiatan suatu proyek, tanpa mempengaruhi jadwal
penyelesaian proyek secara keseluruhan. Ada dua macam tenggang waktu,
yaitu :
a. Float Total (TF) adalah jumlah penundaan maksimum yang dapat
diberikan pada suatu kegiatan tanpa menghambat penyelesaian
keseluruhan proyek. Float total dapat dihitung dengan rumus :
TF = LF - EF = LS - ES
17
b. Float Bebas (FF) adalah penundaan yang masih dapat diberikan pada
suatu kegiatan tanpa mengakibatkan penundaan kegiatan berikutnya atau
sama dengan waktu mulai paling awal (ES) dari kegiatan berikutnya
dikurangi waktu selesai paling awal (FS) kegiatan dimaksud.
FF = ES(j)-FF(i)
3.2. Pengendalian dan Kemajuan Pekerjaan
3.2.1 Prinsip-prinsip pengendalian
Keterlambatan yang terjadi pada pelaksanaan proyek dapat berakibat
pada beberapa hal, yakni dana yang membengkak, etos kerja dan waktu
pelaksanaan yang makin panjang. Berbagai cara dapat dilakukan untuk
menanggulangi keterlambatan berdasarkan pertimbangan kualitas, waktu, dan
biaya.
Pengendalian adalah mekanisme kegiatan yang berfungsi sebagai
bahan acuan dalam pengambilan tindakan korektif apabila prestasi
(performance) berada dibawah standar. Tugas utama dari pengendali proyek
adalah memutuskan sampai dimana titik prestasi minimum yang masih
diperbolehkan dan pada titik mana harus diambil tindakan perbaikan.
Proses pengendalian merupakan suatu siklus yang terdiri dari empat
kegiatan yaitu :
a. Mengumpulkan data.
b. Analisa data dan kemajuan prestasi.
c. Meramalkan hasil akhir.
18
d. Mengambil tindakan-tindakan perbaikan atau penyesuaian rencana.
3.2.2 Produktifitas Tenaga Kerja dan Efisiensi Kerja Alat
Secara umum produktifitas dapat diartikan sebagai perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan berbagai sumberdaya yang digunakan dalam
waktu tertentu. Dalam pencapaian suatu produktifitas, diperlukan adanya
prestasi kerja yang selalu meningkat dari berbagai pihak disertai dengan
adanya sistem kerja yang dapat membuat suatu kegiatan menjadi lebih
produktif (Dewan Produktifitas Negara Republik Indonesi, 1983). Untuk
meningkatkan produktifitas dapat dipilih beberapa alternatif, yaitu :
1. menambah kemampuan satuan pelaksanaan (tenaga kerja, alat, biaya).
2. memberlakukan sistem kerja lembur.
Produktifitas tenaga kerja merupakan besarnya volume pekerjaan yang
dihasilkan seorang tenaga kerja atau sekelompok tenaga kerja selama periode
waktu tertentu, dapat dirumuskan seperti berikut ini :
Volume hasil kegiatan (satuan volume)Produktifitas pekerja =
Durasi kegiatan (satuan waktu) xjumlah pekerja
Mengingat bahwa pada umumnya proyek berlangsung dengan kondisi
yang berbeda-beda, maka dalam merencanakan tenaga kerja hendaknya
dilengkapi dengan analisis produktifitas dan indikasi variabel yang
mempengaruhi seperti ; lokasi geografis, iklim, ketrampilan, pengalaman,
atau peraturan-peraturan yang berlaku. Salah satu pendekatan untuk mencoba
19
mengukur produktifitas tenaga kerja adalah dengan memakai parameter
Indeks Produktifitas.
Jumlahjam-orangsesungguhnya untukmenyelesaikan pekerjaan tertentu
Indeks Produktifitas =
Jumlah jam-orang yang diperlukan untukmenyelesaikan pekerjaan identik pada kondisi standar
Adapun yang dipakai sebagai kondisi standar adalah kondisi rata-rata
di Gulf Coast USA (1962-1963) dan diben angka = 1,0. Hal ini berarti bila
indeks produktifitas ditempat lain lebih besar dari 1,0, maka tenaga kerja yang
bersangkutan produktifitasnya kurang dari standar.
Pada sistem lembur, produktifitas tenaga kerja akan mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti ; kelelahan yang
mengakibatkan berkurangnya konsentrasi dalam bekerja atau hari yang mulai
gelap dapat mempengaruhi pandangan dan ketelitian pekerja. Sedangkan pada
sistem penambahan tenaga kerja, apabila area tempat pekerjaan masih
mencukupi untuk pergerakan orang dan peralatan proyek, produktifitas tidak
mengalami penurunan. Semakin tinggi jumlah pekerja per area atau makin
turun luas area per pekerja, maka akan semakin sibuk kegiatan per area dan
akhirnya akan mencapai titik dimana kelancaran pekerjaan menjadi terganggu
dan mengakibatkan penurunan produktifitas (Laporan Tugas Akhir Agus dan
Wiwik, 1999).
V
Kepadatantenaga kerja
ao
(X
^
20
Indeks Produktifitas
Gambar 3.7. Perbandingan antara produktifitas dan kepadatan tenaga kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, tinjauan aspek alat berat
merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Peralatan dikatakan berdaya guna
tinggi jika bisa menghasilkan produksi yang tinggi dengan biaya yang rendah.
Untuk mengatur jems dan jumlah alat yang dipakai sehingga dapat
diperoleh efisiensi yang tinggi, maka perlu mengetahui dan memperhitungkanhal-hal pokok sebagai berikut:
- Kapasitas alat sesuai dengan volume pekerjaan.
- Kapasitas alat sesuai dengan alat lam (karena merupakan tim).
- Sedapat mungkin dihindan ada alat menganggur karena harus menunggu.
- Jika terpaksa suatu alat harus menganggur, diusahakan alat yang paling
murah biayanya atau alat multi fungsi, sehingga dapat melakukan
pekerjaan lain.
- Alat yang paling berpengaruh terhadap alat lain dalam tim.
21
Untuk meningkatkan hasil pekerjaan dengan waktu penyelesaian tetap
atau untuk mempercepat penyelesaian suatu pekerjaan dapat dilakukan
dengan cara penambahan alat. Pada penambahan alat perlu dipertimbangkan
tentang perbandingan kapasitas alat yang paling berpengaruh dengan kapasitas
alat yang akan ditambah. Karena dengan melihat kapasitas alat yang paling
berpengaruh dapat diketahui berapa batas maksimal jumlah alat dapat
ditambah dengan efisiensi kerja alat tetap tinggi, misalnya : sebuah Loader
berkapasitas 50 mVjam akan mengisi tanah pada 4 buah Dumptruck
berkapasitas 7 m3/jam, Efisiensi kerja dan Loader kurang maksimal karena
kapasitas dari Loader jauh lebih besar dari kapasitas 4 Dumptruck. Untuk
meningkatkan efisiensi Loader maka perlu adanya penambahan alat. Jumlah
Dumptruck maksimal yang bisa dilayani oleh Loader adalah 50/7 =7,1 « 7
buah. Dengan penambahan Dumptruck tersebut, maka efisiensi dan Loader
akan meningkat dan efisiensi dari Dumptruck tetap tinggi.
3.2.3 Sistem pengendalian dan kemajuan proyek
Kriteria yang dipakai untuk mengukur suatu kemajuan proyek adalah :
3.2.3.1 Waktu
Pengendalian waktu diperlukan untuk mengetahui secara dini setiap
gejala yang menyimpang dari rencana, sehingga tindakan penyesuaian dapatsegera diambil.
22
3.2.3.2 Biaya
Metode pengendalian biaya diperlukan untuk mengendalikan
penggunaan sarana atas anggaran yang ada. Biasanya dalam anggaran
dinyatakan pula rencana persentase pengeluaran per satuan waktu.
3.2.3.3 Hubungan antara waktu dan biaya
Waktu pelaksanaan sangat mempengaruhi jumlah biaya suatu proyek.
Jika waktu penyelesaian suatu proyek bertambah, maka biaya juga akan
meningkat, demikian pula jika waktu dipercepat. Sehubungan dengan itu
perlu direncanakan waktu yang tepat, sehingga dihasilkan biaya yang optimal.
Untuk menganalisis lebih lanjut hubungan waktu dan biaya suatu
kegiatan, dipakai definisi sebagai berikut:
a. Kurun waktu normal/durasi normal (Dn), adalah kurun waktu yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan sampai selesai, dengan cara yang
efisien tetapi diluar pertimbangan adanya kerja lembur dan usaha-usaha
khusus lainnya, seperti menyewa peralatan yang lebih canggih.
b. Biaya normal/cost normal (Cn) adalah biaya langsung yang diperlukan
untuk menyelesaikan kegiatan dengan kurun waktu normal.
c Kurun waktu dipersingkat/crash time/durasi crash (Dc) adalah waktu
tersingkat untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang secara teknis masih
mungkin. Disini dianggap sumberdaya bukan merupakan hambatan.
d. Biaya untuk waktu dipersingkat/cost crash (Cc) adalah jumlah biaya
langsung untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kurun waktu
dipersingkat.
23
Keterangan :
a. Waktu normal tersebut dapat dilihat pada Time Schedule.
b. Biaya normal dapat diketahui dan RAB (Rencana Anggaran Biaya).
c. Untuk menentukan waktu dipersingkat (crash time) perlu memperhatikan
kondisi lapangan diantaranya adalah :
- bila pekerjaan horizontal, maka dapat ditambahkan tenaga kerja,
peralatan dan bahannya.
- Sedangkan bila pekerjaannya berjalan secara vertikal, maka
penambahan tenaga kerja tidak dapat diterapkan karena kondisi
lapangan yang tidak memungkinkan, untuk itu diperlukan lembur.
- Dalam satu item pekerjaan bisa dikombinasikan antara keduanya,
yaitu penambahan tenaga, peralatan dan bahan dengan kerja lembur.
d. Biaya dipersingkat diperoleh dengan menambahkan biaya normal dengan
biaya yang diperlukan untuk tenaga kerja yang ditambahkan dan
peralatan/bahan maupun kerja lembur.
Biaya
Biaya untuk waktudipersingkat
Biaya normal
sTitik dipersingkat
A Titik normal
Waktu dipersingkat Waktu normal Waktu
Gambar 3.8. Hubungan waktu-biaya normal dan dipersingkat
24
Dengan mengetahui slope atau sudut keminngannya, maka bisa
dihitung berapa besar biaya untuk mempersingkat waktu satu hari denganrumus
Biaya dipersingkat - Biaya normalSlope biaya = — .
Waktu normal - waktu dipersingkat
Crash Program adalah proses mempersingkat waktu penyelesaian
dalam suatu proyek. Apabila crash program diterapkan pada suatu proyek
konstruksi, kemungkinan akan terjadi kenaikan biaya. Kenaikan biaya
tersebut disebabkan oleh adanya penambahan tenaga kerja dan alat atau
penggunaan kerja lembur. Untuk mendapatkan crash program dengan
kenaikan biaya minimum, maka dapat dilakukan dengan meningkatkan
efisiensi alat dan produktifitas tenaga kerja. Selain itu crash program dapat
juga menurunkan biaya proyek. Hal ini terjadi apabila pengurangan biaya
tidak langsung (misalnya Biaya telpon, konsumsi, biaya operasional dan Iain-
lain akan mengalami penurunan seiring dengan pengurangan waktu proyek)
lebih besar dibandingkan dengan penambahan biaya langsung (misalnya,penambahan tenaga kerja dan alat).
BAB TV
STUDI KASUS
4.1. Proyek Peningkatan Jalan Patuk-Dlingo-Imogiri Kabupaten BantulProyek terletak di kawasan kabupaten Bantul, tepatnya pada daerah Patuk-
Dlmgo-lmogin sepanjang 10 km dan lebar 5m. Dana pembangunan berasal danAPBD TKI Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar RP. 1.940.723.199,32.
Sebagai obyek studi adalah RAB (Reancana Anggaran Biaya) dan TimeSchedule pada proyek tersebut. Pihak yang melaksanakan pembangunan proyekadalah PT. BINTANG ABADI GROUP, Yogyakarta
Dibawah mi adalah gambar struktur organisasi Kontraktor proyekPeningkatan Jalan Patuk-Dlingo-Imogiri.
DrKontraktor
g. RHM. Bambang Widayanto, MBA
V
ManajerIr. Djoko
LapanganTrenggono
1 ' ZZL__^Ahli Laboratorium
Ir. Sumarno Ahli Bahan
Ir. Teguh Widodo
ir
1 JPelaksana :
1 Agung Sasono K2. Heru Windoko
V
j Mekanik JMurdiyanto
Juru Gambar:1. Sutamto7 C,, -
3. Sutardi -i. supaiman
Gambar. 4.1. Struktur Organisasi Kontraktor
25
26
4.2. RAB dan Time Schedule
4.2.1 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek Peningkatan JalanPatuk-Dlingo-Imogiri Kabupaten Bantul dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1. Rekapitulasi RAB proyek "Jalan Patuk-Dlingo-Imogiri"
Pekerjaan Umum
Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Berbutir
Pekerjaan Perkerasan Aspal
Pekerjaan Struktur
Pek. Pengembalian Kondisi dan Pek. MinorPekerjaan Harian
Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
Jumlah Harga Pekerjaan
PPN (10%xA)
TOTAL BIAYA PEKERJAAN (A +B)
Jumlah Harga
7.500.000,00
30.950.000,00
2.927.500,00
218.063.090,00
.417.900.950,00
44.809.000,00
36.337.230,00
1.656.054,42
4.149.993,14
1.764.293.817,56
176.429.381,76
1.940.723.199,32
Terbllang : ^^^^^^^^^^1^1^^^^Puluh Tiga Ribu Seratus Sembilan Puluh Sembilan 32/100 Rupiah
4.2.2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan {Time Schedule)
Jadwal pelaksanan pekerjaan (Time Schedule) merupakan panduanrencana untuk melaksanaan suatu pekerjaan dalam proyek dan biasanyadigunakan juga untuk mengevaluasi kemajuan proyek. Dalam Time Scheduleterdapat data tentang jenis pekerjaan beserta volume dan durasi pekerjaan.
27
Prestasi kerja merupakan perbandmgan antara realtsas, pekerjaan denganjadwal pelaksanaan pekerjaan. Apabila lebih keel dari satu maka proyek akanmengalami keterlambatan. dan sebaliknya bila lebih besar dan satu proyek akanmengalami percepatan dalam penyelesaian proyek. Idealnya prestasi kerja adalahsatu yattu antara real.sas, pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan,tetap, untuk mewujudkan hal tersebu, sanga. sulit. Berbagai kendala yangmenyebabkan tidak sesuainya realisasi dengan rencana kerja adalah :
- Faktor Iklim
- Naik turunnya harga material
- Produktifitas tenaga dan alat
- Dan Iain-lain.
Dan jadwal pelaksanaan pekerjaan atau Time Schedule, diperoleh datasebagai berikut:
1. Waktu penyelesaian proyek :120 hari (17 minggu).
Z HankerJa :senin s/d Sabtu
3. Waktu kerja efektif :7jam/hari
4. Jam kerja :08.00-16.00
5- Harilibur :Han minggu
6. Tidak adakerja lembur
4.3. Penjadwalan Kegiatan pada Jaringan Kerja
Dalam perencanaan penjadwalan ini, kami menggunakan PrimaveraProject Planner yang merupakan suatu paket program sistem perencanaan
28
proyek. Dengan bantuan pr„gram ,„,. seorang p.mpinan proyek akan dapatmemperhttungkan jadua, waktu proyek secara terpertnc, set.ap pekerjaan demipekerjaan. Prmavera Pr0]ec, phmer ^ ^ ^^ ^^
pencatatan dan pemantauan/pengendalian terhadap penggunaan sumber daya, baiksumber daya manus.a dan flnans.al. Dalam mengelola data masukan ,-„mmProject Planner digunakan metode PDM.
4.3.1 Menenf ka„ Tanggal Mulai dan Tanggal Akhir Proyek.Dalam Pr,ma Project Planner, ada dua pilihan memasukkan dam.
P-lrhan pertama adalah dengan menultskan tangga, mulai proyek (Project Star,Date) yang nantinya program akan menghttung kapan proyek akan selesai atauproyek berjalan berdasarkan dengan earUes, start. P.hnan kedua adalah denganmenuliskan tangga, akhtr proyek (Project PtnisH Dale}, ya„g nantinya programakan menghttung kapan proyek in, selambat-lambatnya hams dimulai atau proyekberjalan berdasarkan latest star, Dan perhitungan jents pertama akan dthas.lkan
float atau tenggang waktu proyek, ,„, berarti proyek masih punya waktu luangsebelum suatu kegiatan proyek dtkerjakan tanpa mempengaruh, akttvttas kegtatanproyek secara keseluruhan (t,„,e scheme proyek secara keseluruhan). Tangga,mulai proyek ini adalah 10 Juni 2000.
4.3.2 Identifikasi Jalur Kritis dan Float
Pada proses tdennfikas, jalur krttts dan float dtgunakan perhttungandengan cara hitungan maju dan h.tungan mundur Dengan httungan maju akandtdapatkan „„a, ES dan LS, dan dengan „,,u„ga„ mu„d„r akan dtdapatkan „„a,EF dan LF.
29
Dengan adanya Primru Project Planner maka secara o.omat.s akandidapatkan perhitungan maju dan mundur yang ditumukkan adanya tanggal-mngga, ES, EF dan LS, LF dengan memasukkan s.fat ketergantungan yang d.paka,yaitu FS dan SS.
Sedangkan totalfloat didapatkan dari pengurangan antara EF-ES atau LF-LS. Jika has.1 pengurangnnya no,, berarti keg.atan ,«u berada pada jalur krit.s dandtsebu. jalur kntis. Lintasan kirttts (Crtttca, Task) adalah lintasan atau jalurkegiatan yang harus selesai pada waktunya sesua, dengan jadwal proyek. jikakegiatan ,„, mengalami keterlambatan maka akan mengaktbatkan tertundanyakegtatan berikutnya. Dalam Prttnavera Project Planner. jika daftar pekerjaanserta durasi dan hubu„gan kegtatan satu sama lain telah ditsikan, maka secaraotomatis jaiur kritts pada lay-out PDM akan ditamptlkan dengan warna yangberbeda atau dalam cetak teba, yang berguna untuk membedakannya dengankegiatan nonkritis lainnya.
4.4. Percepatan Proyek
Setelah proyek berjalan selama 13 minggu, diketahui bahwa pada jadwalpelaksanaan proyek mengenai rencana kemajuan proyek adalah 71.49 %, tetapipada realisas, proyek dtperoleh data realisasi kemajuan proyek sebesar 60 %.Berdasarkan tnd.kasi tersebut dapat dtramalkan bahwa proyek akan mengalam,keterlambatan.
30
Perhitungan keterlambatan proyek adalah sebagai berikut :BCWP (Budgeted Cost ofWork Performed) =60 %
nCWS (Budgeted Cost ofWork Scheduled) =71,79%
SPI (Indeks kerja jadwal) - BCWP 60%BCWS ~" 71,49% ' = 0>84
EAC (Estimate at Completion) = Sl'sa waktu , .F ' spi + waktu sebelumnya
Waktu penyelesaian proyek = 4 minggu .0^84 + 13 mmSgu =17,76
Perkiraan keterlambatan =i776 17 _n„ ./,/o - i / - o,76 minggu * 1minggu
Untuk menghindari adanya keterlambatan waktu penyelesatan proyeksebesar , m,„ggu, dilakukan percepatan proyek dengan cara Crash Program.Dengan mempercepa, waktu penyelesaian dtharapkan proyek akan selesa, sesuaidengan waktu yang dtrencanakan. Pada kasus m, percepatan proyek dtlakukanpada semua pekerjaan sisa
Dalam mempercepat waktu penyelesaian proyek dengan cara CrashProgram dapat dilaksanakan dengan tiga cara, yaitu :
1• Mengurangi durasi pekerjaan yang belum selesai.
2. Menggeser waktu pelaksanaan pekerjaan yang belum dikerjakan.3- Gabungan antara mengurangi durasi pekerjaan dan menggeser waktu
pelaksanaan pekerjaan.
D, bawah in, adalah tabel mengenai kecepatan pekerjaan perhar, sebelumdilakukan percepatan :
Tabel4
.2.Kec
epatan
pekerja
anperha
r,sebelu
mdtper
cepa,p
adalinta
sanknti
s(Pan
jangN
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jeni
sP
eker
jaan
Pad
aL
inta
san
Kri
tis
Lapi
sre
sap
peng
ikat
Asph
altTr
eated
Base
(ATB
)L
apis
pere
kat
Lat
asto
n(H
RS)
Mar
kaja
lan
Rel
peng
aman
Ram
buja
lan
tung
gal
Pat
ok
kilo
met
er
Pat
okhe
ktom
eter
Pato
kpe
ngar
ah
vo
iu
me
_Pek
eija
ari_
)_^a
siB
9.6
30
It
2.40
0m
3
22
.80
0It
44.2
50m
2
470
m2
10
bh
28
bh
11b
h
90
bh
20
0b
h
36
hari
36
har
i
36
har
i
36
hari
12
har
i
12
hari
12
hari
12
hari
12h
ari
12
hari
Vo
lum
ep
er
ha
ri
C
=A
/B
267,
50It
/har
i
66,6
7m
3/ha
ri
633,
33lt
/har
i
1.22
9,17
m2/
hari
39,1
7m
2/ha
ri
0,8
3b
h/h
ari
2,3
3b
h/h
ari
0,9
2b
h/h
ari
7,50
bh/h
ari
16,6
7bh
/har
i
Jala
n:10
.000
m')
Vol
ume
Peke
rjaa
np
er
mete
r
D
_^A
_/iM
2iin
!___
_~
O^s
Tlt/
nT"
0,24
00m
3/m
'
2,2
80
0lt
/m'
4,43
00m
2/m
'
0,04
70m
2/m
'
0,0
01
0b
h/m
'
0,0
28
0b
h/m
'
0,0
01
1b
h/m
'
0,0
90
0b
h/m
'
0,0
02
0b
h/m
'
Kec
epat
anK
erja
Per
ha
ri
E
=C
/D
27
7,7
8m
'/h
ari
277,
78m
'/h
ari
277,
78m
'/h
ari
277,
78m
'/h
ari
833,
40m
'/h
ari
833,
40m
'/h
ari
833,
40m
'/h
ari
83
3,4
0m
'/h
ari
833,
40m
'/h
ari
833,
40m
'/h
ari
Tabel4
.3.Sis
adura
si,vol
ume,d
anpan
jangp
ekerjaa
nsebe
lumdip
ercepa
tN
oH"
TT
zmer
rr—
—•
,
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
Jeni
sPek
erja
an
Pene
trasi
maka
dam
untuk
lapis
pond
asi
Lapi
sre
sap
peng
ikat
Asph
altTr
eated
Base
(ATB
)L
apis
pere
kat
Lat
asto
n(H
RS)
Mar
kaja
lan
Rel
peng
aman
Ram
buja
lan
tung
gal
Pat
okki
lom
eter
Pat
okhe
ktom
eter
Pato
kpe
ngar
ah
Du
rasi
sisa
Vo
lum
esi
sa
i™lu
me_
perii
ar[x
i^^
Panj
ang
peke
rjaa
nsis
a-^
ep^t
anj^
ej^e
ri^^
1.33
2,80
m'
5.22
7,82
m'
5.22
7,82
m'
5.22
7,82
m'
6.94
4,50
m'
10
.00
0m
'
10
.00
0m
'
10
.00
0m
'
10
.00
0m
'
10
.00
0m
'
10
.00
0m
'
4h
ari
19
har
i
19
har
i
19
har
i
25
har
i
12
har
i
12
har
i
12
har
i
12h
ari
12
har
i
12h
ari
33,3
2n?
5.08
2,50
It
1266
,73
m3
12.0
33,2
7It
30.7
29,2
5m
2
47
0m
2
10
bh
28
bh
11b
h
90
bh
20
0b
h
Tabel4
.4.Ke
cepata
npeke
rjaanp
erhari
bukan
padal
inta
sarik
rit^n
^•
•~~
—,
~—~~
~~~~
--^
^Z
J^Z
Panjan
gtmPp
ekerJa
anses
uaiTab
el4.3.
)V
olu
me
Pek
erja
an
No
Jeni
sP
eker
jaan
Yang
buka
npa
daLi
ntas
anK
ritis
Pene
trasi
maka
dam
untuk
lapis
pond
asi
(seb
elum
dipe
rcep
at)
Pene
trasi
mak
adam
untuk
lapis
pond
asi
(set
elah
dipe
rcep
at)
Vol
ume
Pek
erja
anp
er
mete
r
D
=A
/10
.00
0m
'
0,02
50m
3/m
'
0,02
50m
3/m
'
Kec
epat
anK
erja
Per
ha
ri
E
=C
/D-J
33
3,3
0m
'/h
ari
66
6,4
0m
'/h
ari
Tabe
l4.5.
Kecep
atanp
ekerj
aanpe
rhari
setela
hdipe
rcepa
tpad
alint
asank
ritis(
volum
e,da
n
No
2 3 4 5 9 10
11
Jeni
sP
eker
jaan
pa
da
Lin
tasa
nK
riti
s
Pene
trasi
mak
adam
untu
kla
pis
pond
asi
Lap
isre
sap
peng
ikat
Asp
halt
Trea
ted
Bas
e(A
TB)
Lap
ispe
reka
t
Lat
asto
n(H
RS)
Mar
kaja
lan
Rel
peng
aman
Ram
buja
lan
tung
gal
Pato
kk
ilo
met
er
Pat
ok
hek
tom
eter
Pat
okpe
ngar
ah
Vo
lum
e
Pek
erja
an
33,3
2m
3
5.08
2,50
It
1.26
6,73
m3
12
.03
3,2
7It
30.7
29,2
5m
2
47
0m
2
10
bh
28
bh
11b
h
90
bh
20
0b
h
Du
rasi
B
2h
ari
17
hari
18
hari
18
hari
21
hari
9h
ari
9h
ari
9h
ari
9h
ari
9h
ari
9h
ari
Vo
lum
ep
erh
ari
C
=A
/B
16,6
6nv
Vha
ri
29
8,9
7lt
/har
i
70,3
7m
3/ha
ri
66
8,5
2lt
/har
i
1.46
3,30
m2/
hari
52,2
2nr
Vha
ri
1,11
bh
/har
i
3,11
bh
/har
i
1,2
2b
h/h
ari
10
,00
bh/h
ari
22
,22
bh
/har
i
panj
ang
tiap
peke
rjaan
sesu
aitab
el4.
3.)
Vol
ume
Pek
erja
anp
er
mete
r
D
=A
/10
.00
0m
'
0,02
50m
3/m
'
0,9
63
0lt
/m'
0,24
00m
3/m
'
2,2
80
0lt
/m'
4,43
00m
2/m
'
0,04
70m
2/m
'
0,0
01
0b
h/m
'
0,0
28
0b
h/m
'
0,0
01
1b
h/m
'
0,0
90
0b
h/m
'
0,0
02
0b
h/m
'
Kec
epat
anK
erja
Per
ha
ri
E
=C
/D
66
6,4
0m
'/h
ari
31
0,4
6m
'/h
ari
29
3,2
1m
'/h
ari
293,
21m
'/h
ari
33
0,6
9m
'/h
ari
1.11
1,11
m'/
har
i
11
11
,11
m'/
har
i
11
11
,11
m'/
har
i
11
11
,11
m'/
har
i
1.11
1,11
m'/
har
i
11
11
,11
m'/
har
i
34
Dari Tabel 4.5 diperoleh data bahwa kecepatan pekerjaan Lataston (HRS)adalah 330,69 m/han dan melebihi kecepatan pekerjaan Lapis perekat, yaitu293,21 m/han. Karena pekerjaan Lataston (HRS) tidak boleh mendahului
pekerjaan Lapis perekat, maka dapat dihitung berapa pengurangan maksimal dan
pekerjaan Lataston agar tidak mendahului pekerjaan Lapis perekat, yaitu :
=SiCT W.H., p^ m,c kecepatan pek. HRSF T ~ ~x Durasi pek. Lap. perekat
kec. pek. Lap. perekat
=25 hari - {(330,69/293,21) x 18}
= 25-21 =4 hari
Pada pekerjaan ATB bila dipersingkat 2han perlu penambahan 1buah DumpTruck, maka dipilih dipersingkat 1hari yang tidak perlu penambahan Dumptruck. Sedangkan perkerjaan marka jalan, rel pengaman, rambu tunggal, patokkilometer, patok hektometer, dan patok pengarah hanya dipercepat 3han sajaagar keterlambatan selama 1minggu bisa teratasi.
Tabel 4.6. Pekerjaan yang mengalami percepatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jenis Pekerjaan
Penet. makadam utk lap. pondLapis resap pengikatAsphalt Treated Base (ATB)Lapis perekatLataston (HRS)Marka jalanRel pengamanRambu jalan tunggalPatok pengarah (Guide Post)Patok kilometer
Patok hektometer
Dipercepat
2 hari
2 hari
1 hari
1 hari
4 hari
3 hari
3 hari
3 hari
3 hari
3 hari
3 hari
Durasi
normal
30 hari
36 hari
36 hari
36 hari
36 hari
12 hari
12 hari
12 hari
12 hari
12 hari
12 hari
Durasi
setelah
dipercepat28 hari
34 hari
35 hari
35 hari
32 hari
9 hari
9 hari
9 hari
9 hari
9 hari
9 hari
35
Pada pekerjaan no.l sampai no.5 adalah pekerjaan yang belum selesai
dikerjakan, sehingga waktu mulai pelaksanaan pekerjaan tidak bisa digeser lagi,
sedangkan pada pekerjaan no.6 sampai no. 11 merupakan pekerjaan yang belum
dikerjakan sehingga memungkinkan waktu mulai pelaksanaan pekerjaan tersebutuntuk dirubah/digeser.
Pelaksanaan percepatan proyek dengan cara Crash Program dapat
berdampak pada terjadinya kenaikan biaya proyek secara keseluruhan yang
disebabkan adanya penambahan jumlah alat maupun tenaga akibat pengurangan
durasi pekerjaan. Apabila dalam percepatan proyek menyebabkan efisiensi kerja
alat dan produktifitas tenaga kerja meningkat dan tidak ada penambahan alat,maka diperkirakan akan terjadi penurunan biaya.
Benkut adalah cara menghitung efisiensi kerja alat dan produktifitas
tenaga kerja sebelum dan sesudah dipercepat:
Diketahui: Koefisien Asphalt Sprayer =0,0028 jam (lihat lampiran C)Volume pekerjaan/han =Volume pekerjaan = 9.630 It =__ „ ]+
jumlah hari 35 har; zo'^ it
Koefisien alat/hari =0,0028 x267,50 =0,75 jam
Waktu kerja/han =Jumlah alat x7jam =1bh x7jam =7jam
Efisiensi kerja alat =kofsien alat/hari =075 /7x100<>/ - 1n70/waktu kerja/hari 'n ' ' x 100 /o ~ '°>7 /o
36
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel dibawah
4.4.1 Pekerjaan Normal
Tabel 4.7.1. Pekerjaan Penetrasi Makadam untuk Lapis Pondasi
ini
No Nama
Whell Loader
Dump Truck
Asphalt Sprayer
Vibrator Roller
Pekerja
Mandor
Keterangan
Koefisien
kerja/m3(jam)
0,0367
0,1805
0,2597
0,0529
0,3675
0,0367
Volume/hari
(m3/hari)B
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
A : lihat lampiran C(analisa harga satuan)
Koefisien
Kerja/hari
(jam)C
0,31
1,50
1,33
0,44
3,06
0,31
Waktu
Kerja/hariGam)
D
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
=(C/D)xl00
1 bh x 7 jam4,43
1 bh x 7 jam21,43
1bhx7jam19,00
1 bh x 7 jam6,29
1 org x 7 jam 43,71
1orgx 7jam 1 4,43
B lihat lampiran A(kebutuhan alat dan tenaga perhari)
D :lihat lampiran A(kebutuhan alat dan tenaga perhari)
Tabel 4.7.2. Pekerjaan Lapis Resap Pengikat
No NamaKoefisien
kerja/lt(jam)
Volume/hari
(liter/hari)
Koefisien
Kerja/hari(jam)
Waktu
Kerja/hari(jam)
Ef. & Prod.
Kerja
A B C D— \vof
E
*(C/D)xl001
2
3
4
5
Asphalt Sprayer
Compressor
Dump Truck
Pekerja
Mandor
0,0028
0,0021
0,0028
0,0550
0,0278
267,50
267,50
267,50
267,50
267,50
0,75
0,56
0,75
14,71
7,44
1bh x 7 jam
1 bh x 7 jam
1 bhx7jam
3 org x 7 jam
2 org x 7 jam
10,70
8,03
10,70
70,06
53,12
37
Tabel 4.7.3. Pekerjaan Lapis Perekat
No NamaKoefisien
kerja/ltVolume/hari Koefisien
Kerja/hariWaktu
Kerja/hariEf. & Prod.
Kerja(jam) (liter/hari) 0am) (jam) (%\
A B C= AiB
U«""f
D E
= (C/D)xl001 Asphalt Sprayer 0,0042 633,33 2,66 1bh x 7 jam 38,002 Compressor 0,0021 633,33 1,33 1 bh x 7 jam 19,003 Dump Truck 0,0042 633,33 2,66 1 bhx 7 jam 38,004 Pekerja 0,0278 633,33 17,61 3 org x 7jam 83,841 5 [ Mandor 0,0055 633,33 3,48 1 org x 7 jam 49,76
Tabel 4.7.4. Pekerjaan Lataston (HRS)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama
Whell Loader
AMP
Dump Truck
Asphalt Finisher
Tandem Roller
Pneumatic Tyre Roll
Generator
Water Tanker
Pekerja
Mandor
Pekerja Terlatih
Koefisien
kerja/m2ti*»")
0,0017
0,0015
0,0111
0,0015
0,0015
0,0015
0,0015
0,0015
0,0105
0,0015
0,0030
Volume/hari
(m /hari)B
1.229,17
1.229,17
1.229,17
1.229,17
1.229,17
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
AxB
1.229,17 1,84
1.229,17 1,84
1.229,17 1,84
1.229,17 12,91
1.229,17 1,84
1.229,17 3,69
Waktu
Kerja/hari
D
1 bhx 7 jam
1 bh x 7 jam
2 bhx 7jam
1 bhx 7 jam
1 bh x 7 jam
1 bh x 7 jam
1 bhx 7jam
1 bh x 7 jam
2 orgx 7 jam
1 org x 7 jam
1 org x 7 jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
= (C/D)xl00
29,85
26,34
97,46
26,34
26,34
26,34
26,34
26,34
92,19
26,34
52,68
38
Tabel 4.7.5. Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB)
No NamaKoefisien
kerja/m3Volume/hari Koefisien
Kerja/hariWaktu
Kerja/hariEf. & Prod.
Kerja(jam) (nrYhari) 0am) Gam) (%\
A B C= AxB
D E
= (C/D)xl001 Whell Loader 0,0563 66,67 3,75 1 bh x 7 jam 53,622 AMP 0,0511 66,67 3,41 1 bh x 7 jam 48 673 Dump Truck 0,3772 66,67 25,15 4 bhx 7jam 89,81
48,67
28 19
4 Asphalt Finisher 0,0511 66,67 3,41 1 bhx 7jam5 Tandem Roller 0,0296 66,67 1,97 1 bhx 7 jam6 Pneumatic Tyre Roll. 0,0296 66,67 1,97 1 bhx 7jam 28,19
48 677 Generator 0,0511 66,67 3,41 1 bh x 7 jam8 Water Tanker 0,0296 66,67 1,97 1bhx 7 jam 28,199 Pekerja 1,0733 66,67 71,56 11 org x 7 jam 92 93
10 Mandor 0,1022 66,67 6,81 1org x 7 jam 97,3411 Pekerja Terlatih | 0,3578
_ L66,67
:23,85 4 org x 7 jam 85,19 j
Tabel 4.7.6. Pekerjaan MarkaJalan
No Nama
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Tukang
Koefisien
kerja/m'Gam)
0,0750
0,3750
0,0750
0,1500
Volume/hari
(m'/hari)
B
39,17
39,17
39,17
39,17
Tabel 4.7.7. Pekerjaan Rel Pengaman
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
2,94
14,69
2,94
5,88
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1 bhx 7 jam
3 org x 7 jam
1 orgx 7 jam
1 orgx 7jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
= <C/D)xl08
41,97
69,95
41,97
83,94
No NamaKoefisien
kerja/m'Gam)
Volume/hari
(m'/hari)
Koefisien
Kerja/hariGam)
Waktu
Kerja/hariGam)
Ef.&Prod.
Kerja
A B C
= AiB
D E
= {C/D)xl001
2
3
4
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Tukang
0,3704
1,4815
0,3704
0,7407
0,83
0,83
0,83
0,83
0,31
1,23
0,31
0,61
1 bh x 7 jam
1orgx 7 jam
1 orgx 7jam
1 org x 7 jam
4,39
17,57
4,39
8,78
39
Tabel 4.7.8. Pekerjaan Rambu Jalan Tunggal untuk Pekerjaan Minor
No Nama
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Tukang
Koefisien
kerja/bhGam)
0,0476
0,2381
0,0476
0,0956
Volume/hari
(buah/hari)B
2,33
2,33
2,33
2.33
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
=AsB
0,11
0,55
0,11
0,22
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1 bh x 7 jam
1 org x 7 jam
I orgx 7 jam
1 org x 7 jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
=(C/D)xl00
1,58
7,93
1,58
3,18
Tabel 4.7.9. PekerjaanPatokKilometer
No Nama
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Tukang
Koefisien
kerja/bhGam)
0,0617
0,3086
0,0617
0,1235
Volume/hari
(buah/hari)B
0,92
0,92
0,92
0,92
Koefisien
Kerja/hariGam)
C= AxB
0,06
0,28
0,06
0.11
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1 bh x 7 jam
1 org x 7 jam
1 orgx 7jam
1 org x 7 jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
=(C/D)xl0O
0,81
4,06
0,81
1,62
Tabel 4.7.10. Pekerjaan PatokHektometer
No Nama
Koefisien
kerja/bhGam)
Volume/hari
(buah/hari)
Koefisien
Kerja/hariGam)
Waktu
Kerja/hariGam)
Ef. & Prod.
Kerja(%)
A B C
= AxB
D E
= (c/D)xioe1
2
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Tukang
0,0389
0,1945
0,0389
0,0778
7,50
7,50
7,50
7,50
0,29
1,46
0,29
0,58
1 bh x 7 jam
1 org x 7 jam
1 org x 7 jam
1orgx 7 jam
4,17
20,84
4,17
8,34
Tabel 4.7.11. Pekerjaan Patok Pengarah (Guide Post)
No Nama
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Tukang
Koefisien
kerja/bhGam)
0,0389
0,1945
0,0389
0,0778
Volume/hari
(buah/hari)B
16,67
16,67
16,67
16,67
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
0,65
3,24
0,65
1,30
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1 bh x 7 jam
1 org x 7 jam
1 orgx 7jam
1 orgx 7jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
=(C/D>xl00
9,26
46,32
9,26
18,53
40
4.4.2 Pekerjaan dipercepat
Dan data yang ada pada proses pelaksanaan, diramalkan akan terjadi
keterlambatan proyek sebesar 1 minggu. Setelah dilakukan Crash Programdiperoleh data tentang efisiensi penggunaan alat.
Tabel 4.8.1. Pekerjaan Penetrasi Makadam untuk Lapis Pondasi
No Nama
Whell Loader
Dump Truck
Asphalt SprayerVibrator Roller
PekerjaMandor
Koefisien
kerja/m3Gam)
0,0367
0,1805
0,2597
0,0529
0,3675
0,0367
Volume/hari
(m3/hari)B
16,66
16,66
16,66
16,66
16,66
16.66
Tabel 4.8.2. Pekerjaan Lapis Resap Pengikat
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
=AsB
0,61
3,01
4,33
0,88
6,12
0,61
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1bh x 7 jam
1bh x 7 jam
1 bh x 7 jam
1 bh x7jam
I org x 7 jam
1 org x 7 jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
= (C/D)xl00
8,71
43,00
61,86
12,57
87,43
8,71
No NamaKoefisien
kerja/ltGam)
Volume/hari
(liter/hari)
Koefisien
Kerja/hariGam)
Waktu
Kerja/hariGam)
Ef. & Prod.
Kerja
A B C D E
"={C/D)xlO01
2
3
4
5
Asphalt SprayerCompressorDump TruckPekerjaMandor
0,0028
0,0021
0,0028
0,0550
0,0278 J
298,97
298,97
298,97
298,97
298,97
0,84
0,63
0,84
16,44
8,31
1 bh x7jam
1 bh x 7 jam
1bh x7jam
3 org x 7 jam
2 org x 7 jam
12,00
9,00
12,00
78,29
59,36
Tabel 4.8.3. Pekerjaan Lapis Perekat
I No NamaKoefisien
kerja/ltGam)
Volume/hari
(liter/hari)
Koefisien
Kerja/hariGam)
Waktu
Kerja/hariGam)
Ef. & Prod.
Kerja
A B C= AxB
D E
= (C/D)xl001
2
3
4
5
Asphalt SprayerCompressorDump TruckPekerjaMandor
0,0042
0,0021
0,0042
0,0278
0,0055 1
668,52
668,52
668,52
668,52
668,52 J
2,81
1,40
2,81
18,58
3,68
1 bh x 7 jam
1 bh x 7 jam
1 bh x 7 jam
3 orgx 7jam
1org x 7 jam
40,14
20,00
40,14
88,48
52,57
41
Tabel 4.8.4. Pekerjaan Lataston (HRS)
Koefisien Volume/hari Koefisien Waktu Ef. & Prod.No Nama kerja/m2 Kerja/hari Kerja/hari Kerja
Gam) (m2/hari) Gam) Gam) (%)A B C
= AxB
D E
= (C/D)xl001 Whell Loader 0,0017 1.463,30 2,49 1 bh x 7 jam 35,572 AMP 0,0015 1.463,30 2,19 1 bh x7jam 31 293 Dump Truck 0,0111 1.463,30 16,24 3 bh x 7 jam 77 334 Asphalt Finisher 0,0015 1.463,30 2,19 1 bh x 7 jam 31,29
31,29
31 29
5 Tandem Roller 0,0015 1.463,30 2,19 1 bh x 7 jam6 Pneumatic Tyre Roller 0,0015 1.463,30 2,19 1 bh x 7 jam7 Generator 0,0015 1.463,30 2,19 1 bh x 7 jam 31 298 Water Tanker 0,0015 1.463,30 2,19 1 bh x7jam 31,299 Pekerja 0,0105 1.463,30 15,36 3 orgx 7 jam 73 14
10 Mandor 0,0015 1 463,30 2,19 1 org x 7 jam 31,29
62,7111 Pekerja Terlatih 0.0030 j 1.463,30 j 4,39 1 org x 7 jam
Tabel 4.8.5. Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB)
Koefisien Volume/hari Koefisien Waktu Ef. & Prod.No Nama kerja/m3 Kerja/hari Kerja/hari Kerja
Gam) (m /hari) Gam) Gam) (%)A B C
= AiB
D E
= (C / D) x 1001 Whell Loader 0,0563 70,37 3,96 1 bh x7jam 56,572 AMP 0,0511 70,37 3,60 1 bh x7jam 51 433 Dump Truck 0,3772 70,37 26,54 4 bh x 7 jam 94,79
51,43
29,71
29 71
4 Asphalt Finisher 0,0511 70,37 3,60 1 bh x 7 jam5 Tandem Roller 0,0296 70,37 2,08 1 bh x 7 jam6 Pneumatic Tyre Roller 0,0296 70,37 2,08 1 bh x7jam7 Generator 0,0511 70,37 3,60 1 bh x7jam 51 438 Water Tanker 0,0296 70,37 2,08 1 bh x 7 jam 29,719 Pekerja 1,0733 70,37 75,53 11org x 7 jam 98 09
10 Mandor 0,1022 70,37 7,19 2 org x 7 jam 51 36
1" Pekerja Terlatih 0,3578 70,37 j 25,18 4 org x 7 jam 89,93
Tabel 4.8.6. Pekerjaan Marka Jalan
No Nama
Koefisien
kerja/m'Gam)
Volume/hari
(m'/hari)
Koefisien
Kerja/hariGam)
Waktu
Kerja/hariGam)
Ef. & Prod.Kerja(%)
A B C= AxB
D\',j,
E
= (C/D)xl001
2
3
4
Dump Truck
PekerjaMandor
Tukang
0,0750
0,3750
0,0750
0,1500
52,22
52,22
52,22
52,22
3,92
19,58
3,92
7,83
1 bh x 7 jam
3 org x 7 jam
1 org x 7 jam
2 org x 7 jam
56,00
93,24
56,00
55,93
Tabel 4.8.7. Pekerjaan Rel Pengaman
No Nama
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
Koefisien
kerja/bhGam)
0,3704
1,4815
0,3704
0,7407
Volume/hari
(buah/hari)B
1,11
1,11
1,11
1,11
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
=AxB
0,41
1,64
0,41
0,82
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1 bh x7jam
1 org x 7 jam
1 org x 7 jam
1 orgx 7 jam
42
Ef. & Prod.
Kerja
(%) IE
= (C/D)xl08
Tabel 4.8.8. Pekerjaan Rambu Jalan Tunggal untuk Pekerjaan Minor
No Nama
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
Koefisien
kerja/bhGam)
0,0476
0,2381
0,0476
0,0956
Volume/hari
(buah/hari)B
3,11
3,11
3,11
3,11
Tabel 4.8.9. PekerjaanPatokKilometer
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
= AxB
0,15
0,74
0,15
0.30
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1 bh x 7 jam
1 org x 7 jam
1 org x 7 jam
1 orgx 7jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%) .E
= (C/0)xlOO
2,14
10,57
2,14
4,29
No NamaKoefisien
kerja/bhGam)
Volume/hari
(buah/hari)
Koefisien
Kerja/hariGam)
Waktu
Kerja/hariGam)
Ef. & Prod.
Kerjat%V
A B C= AxB
D
i /0t
E
= (c/D)xioe1
2
3
4
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
0,0617
0,3086
0,0617
0,1235
1,22
1,22
1,22
1,22
0,08
0,38
0,08
0,15
1 bh x7jam
1 org x 7 jam
1 orgx 7 jam
1 org x 7 jam
1,14
5,43
1,14
2,14
Tabel 4.8.10. Pekerjaan Patok Hektometer
No Nama
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
Koefisien
kerja/bhGam)
0,0389
0,1945
0,0389
0,0778
Volume/hari
(buah/hari)B
10,00
10,00
10,00
10,00
Koefisien
Kerja/hariGam)
CAxB
0,40
1,95
0,40
0.78
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1bh x7jam
1 orgx 7 jam
1 org x 7 jam
1 orgx 7jam
Ef. & Prod.
Kerja
(%)E
= (C/D)xl00
5,71
27,86
5,71
11,14
Tabel 4.8.11. Pekerjaan Patok Pengarah (Guide Post)
No Nama
Dump TruckPekerja
Mandor
Tukang
Koefisien
kerja/bhGam)
0,0389
0,1945
0,0389
0,0778
Volume/hari
(buah/hari)B
22,22
22,22
22,22
22,22
Koefisien
Kerja/hariGam)
C
= AxB
0,86
4,32
0,86
1,73
Waktu
Kerja/hariGam)
D
1 bh x 7 jam
1orgx 7 jam
1 org x 7 jam
1 org x 7 jam
43
Ef. & Prod.
Kerja
E
=(C/D)xl00
12,29
61,71
12,29
24,71
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pengendalian Waktu Proyek Dengan PDM dan Primavera
Kekurangan yang ada pada CPM dan PERT telah disempurnakan oleh
PDM dengan keunggulan konstrainnya yang memungkinkan terjadinya
overlapping (tumpang tindih) suatu pekerjaan, sehingga seorang estimator dapat
merencanakan suatu proyek konstruksi dengan lebih cepat.
Dengan pemakaian alat bantu komputer dan program Primavera Project
Planner, maka fase-fase dalam proyek konstruksi (khususnya fase perencanaan
dan fase pengendalian) dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan cepat.
Kelebihan dari Primavera Project Planner dibandingkan dengan software
yang lain adalah terdapat pada berbagai fasilitas pendukungnya, seperti :
a. Lay out yang memudahkan bagi perencana untuk merubah durasi dengan
hanya menggeser bar chart-nya.
b. Perencanaan kalender kerja yang bisa sampai pada jam kerjanya.
c. Fasilitas Pnmavera Easy Review yang memungkinkan perencana untuk
merubah logika ketergantungan maupun konstrainnya langsung dari
diagram PERT.
d. Dan lain sebagainya.
44
45
Dengan kelebihan tersebut dapat memudahkan perencana untuk merencanakansuatu proyek dengan tepat sesua, dengan standar mutu dan biaya yang telahditetapkan.
5.2. Hubungan Efisiensi dan Produktifitas Dengan Percepatan Proyek
Pada perhitungan percepatan proyek akan terlihat adanya perubahanterhadap efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga kerja. Percepatan proyekdapat menyebabkan adanya penambahan alat dikarenakan memngkatnya volumepekerjaan perharinya. Penambahan alat tersebut dapat mengakibatkan terjadinyakenaikan biaya pada proyek akibat dan bertambahnya biaya mobilisasi danjumlah alat yang dipergunakan. Selain itu, percepatan proyek juga dapatmengakibatkan naiknya efisiensi kerja dan sebuah alat. Dengan naiknya efisiensikerja alat maka produktifitas dan alat tersebut menjadi meningkat, sehingga suatupekerjaan akan cepat selesai tanpa adanya penambahan jumlah alat. Hal tersebut
dapat menyebabkan penurunan biaya akibat dan turunnya jumlah han yangdiperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Untuk mendapatkan efisiensipenggunaan alat yang optimal diperlukan perencanaan waktu penyelesaian proyekyang tepat.
Dan perhitungan yang dibuat pada bab sebelumnya mengenai efisiensi
kerja alat dan produktifitas tenaga kerja, dapat dibuat tabel perbandingan efisiensidan produktifitas antara pekerjaan normal dengan pekerjaan dipercepat dengancara Crash Program.
Tabel 5.1.1. Pekerjaan Lapis resap Pengikat
No Nama
Asphalt SprayerCompressorDump TruckPekerjaMandor
Efis. & Prod.Normal
10,70
8,03
10,70
70,06
53,12
Tabel 5.1.2. Pekerjaan Lapis Perekat
No Nama
Asphalt SprayerCompressor
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Efis. & Prod.Normal
38,00
19,00
38,00
83,84
49,76
Efis. & Prod.Crash
12,00
9,00
12,00
78,29
59,36
Efis. & Prod.Crash
40,14
20,00
40,14
88,48
52,57
Tabel 5.1.3. Pekerjaan Lataston (HRS)
KenaikanEfis. & Prod.
1%)1,30
0,97
1,30
8,23
6,24
Kenaikan
Efis. & Prod.
2,14
1,00
2,14
4,64
2,81
46
PenurunanEfis. & Prod.
PenurunanEfis. & Prod.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama
Whell Loader
AMP
Dump Truck
Asphalt Finisher
Tandem Roller
Pneumatic Tyre RollerGenerator
Water Tanker
PekerjaMandor
Pekerja Terlatih
Efis. & Prod.
Normal
—£%L__^29,85
26,34
97,46
26,34
26,34
26,34
26,34
26,34
92,19
26,34
52,68
Efis. & Prod.Crash
(%)35,57
31,29
77,33
31,29
31,29
31,29
31,29
31,29
73,14
31,29
62,71
KenaikanEfis. & Prod.
PenurunanEfis. & Prod.
5,72
4,95
4,95
4,95
4,95
4,95
4,95
4,95
10.03
20,13
19,05
Tabel 5.1.4. Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB)I No Nama
Whell LoaderAMP
Dump TruckAsphalt FinisherTandem Roller
Pneumatic Tyre RollerGenerator
Water TankerPekerjaMandor
Pekerja Terlatih |
Efis. & Prod.Normal
Efis. & Prod.Crash
KenaikanEfis. & Prod.
£%)
47
PenurunanEfis. & Prod.
53,6248,6789,81
48,6728,1928,1948,67
28,1992,93
97,3485,19
56,7751,4394,79
51,4329,71
29,7151,4329,7198,0951,3689,93 4,74
45,98
Tabel 5.1.5. Pekerjaan Penetrasi Makadam untuk Lapis pondasiNo Nama
Whell Loader
Dump TruckAsphalt SprayerVibrator Roller
PekerjaMandor
Efis. & Prod.Normal
(%)4,43
21,43
19,00
6,29
43,71
4,43
Tabel 5.1.6. Pekerjaan Marka JalanNo Nama
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
Efis. & Prod.
Normal
(%)41,97
69,95
41,97
83,94
Tabel 5.1.7. Pekerjaan Rel PengamanNo Nama
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
Efis. & Prod.
Normal
(%)4,39
17,57
4,39
8,78
Efis. & Prod.Crash
(%)8,71
43,00
61,86
12,57
87,43
8,71
Efis. & Prod.Crash
(%>56,00
93,24
56,00
55,93
Efis. & Prod.
Crash
(%)5,86
23,43
5,86
11,71
KenaikanEfis. & Prod.
(%>4,28
21,57
42,86
6,28
43,72
4,28
Kenaikan
Efis. & Prod.
(%)14,03
23,29
14,03
PenurunanEfis. & Prod.
(%)
PenurunanEfis. & Prod.
(%)
28,01
Kenaikan
Efis. & Prod.
(%)1,47
5,86
1,47
2,93
PenurunanEfis. & Prod.
(%)
48
Tabel 5.1.8. Pekerjaan Rambu Jalan Tunggal untuk Pekerjaan MinorNo Nama
Dump TruckPekerjaMandor
4 [ Tukang
Efis. & Prod.Normal
1,58
7,93
1,58
3,18
Efis. & Prod.Crash
2,14
10,57
2,14
4,29
KenaikanEfis. & Prod.
0,56
2,64
0,56
1,11
PenurunanEfis. & Prod.
(%L__
Tabel 5.1.9. Pekerjaan Patok Kilometer
Efis. & Prod. Kenaikan PenurunanCrash Efis. & Prod. Efis. & Prod.(%!_, ——i%L__, (%)
1,14 0,335,43 1,371,14 0,332,14 0,52
Tabel 5.1.10. Pengarah Patok Hektometer
r No Nama
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
Efis. & Prod
NormalEfis. & Prod.
Crash
Tabel 5.1.11. Pekerjaan Patok Pengarah
J No Nama
Dump TruckPekerjaMandor
Tukang
Efis. & Prod.Normal
9,26
46,32
9,26
18,53
Efis. & Prod.Crash
12,29
61,71
12,29
24,71
Kenaikan
Efis. & Prod.
Kenaikan
Efis. & Prod.
3,03
15,39
3,03
6,18
PenurunanEfis. & Prod.
PenurunanEfis. & Prod.1
Dengan melihat hasil perbandingan tersebut, diketahui bahwa sebagianbesar alat dan tenaga mengalami kenaikan efisiensi kerja akibat dan percepatanproyek dengan cara Crash Program. Kenaikan efisiensi kerja alat danproduktifitas tenaga disebabkan efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga kerja
49
yang rata-rata kurang dan 80 %(jauh dibawah batas maksimal), sehingga padawaktu Crash Program dijalankan, sisa efisiensi kerja alat dan produktifitas tenagamasih bisa digunakan tanpa menyebabkan adanya penambahan alat.
Peningkatan efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga kerja ini dapatmemungkinkan terjadinya penurunan biaya proyek. Penurunan biaya tersebutdipengaruh, oleh berkurangnya durasi proyek yang menyebabkan terjadinyapenurunan biaya tidak langsung proyek (biaya operasional, dan lam-lam). Selainitu, percepatan proyek yang dilakukan membuat efisiensi kerja alat dan
produktifitas tenaga menjadi lebih besar dan tidak diperlukan adanya penambahanalat. Sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih cepat diselesaikan tanpaadanya penambahan biaya akibat dan penambahan alat dan tenaga.
Selain ,tu terdapat beberapa alat dan tenaga mengalami penurunanefisiensi kerja dan produktifitasnya diakibatkan oleh percepatan proyek dengancara Crash Program. Penurunan efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga kerjatersebut terjadi pada sebagian kecil pekerjaan seperti benkut ini :
Tabel 5.2. Alat dan tenaga yang mengalami penurunan efisiensi kerja
No
2.
Pekerjaan
Pek. Lataston (HRS)
Pek. ATB
Pek. Marka
Nama
Dump Truck
Pekerja
Mandor
Mandor
Efisiensi Efisiensikerja awal kerjaakhir
(%) 1 J%1__97,46
92,19
97,34
83,94
77,33
73,14
51,36
55,93
PenurunanEfisiensi kerja
(%)20,13
19,05
45,98
28,01
Penurunan efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga pada beberapapekerjaan diatas disebabkan oleh efisienst kerja alat dan produktifitas tenagahampir mendekat, maksimal (rata-rata diatas 80 %) dan pada waktu proyek
50
dipercepat, efsiensi kerja alat dan produktifitas tenaga menjadi melebihi batasmaksimal sehingga menyebabkan adanya penambahan alat.
Pengurangan durasi pekerjaan menyebabkan terjadinya kenaikan efisiensi
kerja yang melebihi batas maksimal, sehingga menyebabkan terjadinyapenambahan kuantitas/jumlah alat dan tenaga. Penurunan efisiensi kerja alat danproduktifitas tenaga disebabkan oleh adanya kenaikan efisiensi kerja alat danproduktifitas tenaga yang melebihi kapasitas, sehingga diperlukan adanyapenambahan alat dan tenaga. Seperti contoh pada pekerjaan Lataston (HRS),efisiensi kerja dan 2buah Dump Truck adalah 97,46 •/„ per buah, setelah proyekdipercepat efisiensi kerja melebihi 100 •/. per buah. Untuk itu diperlukanpenambahan alat menjadi 3 buah Dump Truck. Akibat dan pertambahan alat
tersebut, efisiensi kerja Dump Truck menjadi 77,33 •/. per buah atau turun
sebesar 20,13 %dan terjadi penambahan alat dan 2buah Dump Truck menjadi 3buah Dump Truck. Sedangkan pada pekerja, produktifitas 2 orang pekerjasebelum proyek dipercepat adalah 92,19 •/„ per orang, setelah dipercepat terjadikenaikan produktifitas melebihi 100 «/. per orang. Maka diperlukan penambahanpekerja dan 2orang menjadi 3orang dan terjadi penurunan produktifitas sebesar19,05 %menjadi 73,14 %per orang. Penambahan jumlah alat dan tenaga ini dapatmenyebabkan terjadinya kenaikan biaya proyek. Selain penambahan alat dan
tenaga, kenaikan biaya proyek disebabkan oleh adanya kenaikan biaya mobilisasialat akibat dan bertambahnya jumlah alat yang digunakan.
Dan hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa prosentase jumlahkenaikan efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga yang jauh lebih besar dan
penurunan efisiensi kerja alat dan tenaga. Hal ini menandakan bahwa pada studi
51
kasus ini, antara penurunan biaya akibat naiknya efisiensi kerja alat dan tenagamenjadi lebih besar dan pertambahan biaya yang disebabkan oleh turunnyaefisiensi kerja alat dan tenaga, sehingga memungkinkan terjadinya penurunanbiaya proyek akibat dan percepatan proyek dengan cara Crash Program tersebut.
Dan hasil perhitungan tersebut dapat dibuat grafik mengenai perbandingankebutuhan tenaga dan alat pada pekerjaan sebelum dan sesudah dipercepat sepertigrafik dibawah ini :
1100 ;1000 j900 i800 j
•S 700-§, 600 Ig 500 A3 400 j
300 -i ,,,200 j 161>42 13838100 1
0 -i-IXC*WL AMI3 DT
138138 88'17 88'17 13838 sll784 79 93 89
AF TR PTR VR
• Pek. Normal • Pek. Dipercepat™ WT AS CM
Alat
Grafik 5.1. Perbandingan kebutuhan jam kerja alat pada lintasan kntis sebelumdan sesudah dipercepat
1383888H7 ggin 13838
WL AMP DT AF TR PTR wDPek. Normal • Pek. Dipercepat
GN WT AS CM
Alat
Grafik 5.2. Perbandingan jam kerja alat pada semua pekerjaan sisa sebelum dansesudah dipercepat
30002750 :
2500 -i2250 -A
a 2000 1¥ 1750^ 1500 -II 1250 ]~ KKX) j
750 j500
250 -i
0 i-
29902810
820 762
PekeiJa TukangDPek. Normal • Pek. Dipercepat
52
522 532
Mandor
Grafik 5.3. Perbandingan kebutuhan jam kerja tenaga pada lintasan kntis sebelumdan sesudah dipercepat
2990
Pekerja
820 762
Tukang
• Pek. Normal • Pek DipercepatMandor
Grafik 5.4. Perbandingan kebutuhan jam kerja tenaga pada semua pekerjaan sisasebelum dan sesudah dipercepat
Dan grafik diatas apabila dikalikan dengan harga sewa alat dan tenagadiperoleh perbandingan biaya sebagai berikut:
Tabel 5.3. Perbandmgan biaya sebelum dan sesudah dipercepat
No Kegiatan
Kegiatan pada lintasan kritis
Semuapekerjaansisa
PekerjaanNormal
(Rp.)
158.236.189,54
158.236.189,54
PekerjaanSetelah
Dipercepat(Rp.)
157.285.322,51
157.623.143,15
Selisih
(Rp.)
950.867,03
613.046,39
53
Dan tabel diatas diketahui bahwa percepatan proyek dengan cara CrashProgram pekerjaan pada lintasan kritis ternyata dapat mengurangi biaya proyeklebih besar dibandingkan dengan percepatan pada semua pekerjaan sisa.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diperoleh dan pembahasan Pengaruh Crash
Program terhadap Efisiensi Penggunaan Alat Pada Proyek Jalan adalah sebagai
berikut:
1. Setelah dilakukan Crash Program pada pekerjaan sisa, maka diharapkan
agar proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan
perencanaan.
2. Percepatan proyek dengan cara Crash Program pada kasus ini dapat
menyebabkan turunnya efisiensi kerja alat dan produktifitas tenaga antara
10,70 % sampai dengan 45,98 %, hal ini disebabkan sisa efisiensi kerja
alat dan produktifitas tenaga pada waktu proyek dipercepat telah melebihi
batas kemampuan (maksimal) sehingga perlu adanya penambahan alat.
3. Dan studi kasus ini, didapat bahwa sebagian besar alat dan tenaga
mengalami kenaikkan efisiensi kerja dan produktifitas antara 0,33 %
sampai dengan 43,72 %, ini disebabkan sisa efisiensi kerja alat dan
produktifitas tenaga pada waktu proyek dipercepat masih bisa digunakan
tanpa menyebabkan adanya penambahan alat (belum melebihi batas
maksimal).
54
55
4. Dari studi kasus ini, didapat juga bahwa percepatan proyek dengan cara
Crash Program pekerjaan pada lintasan kritis ternyata dapat menghemat
biaya proyek sebesar 0,60 %biaya dibandingkan dengan percepatan pada
semua pekerjaan sisa yang hanya dapat menghemat biaya sebesar 0,39 %.
6.2. Saran
Adapun saran-saran yang didapat dari pembahasan yang bisa dijadikan
perbaikan atau tantangan bagi penulisan selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Dalam pembuatan Crash Program harus memperhatikan efisiensi kerja
alat dan produktifitas tenaga agar kenaikan biaya proyek bisa ditekan
secara optimal.
2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang hubungan efisiensi kerja alat
dan produktifitas tenaga dengan biaya proyek pada waktu terjadi
percepatan proyek.
3. Percepatan proyek bisa dilakukan dengan mengurangi durasi proyek
secara keseluruhan (semua pekerjaan), atau hanya pada satu pekerjaan
saja. Oleh karena itu bisa dilakukan penelitian mengenai perbandingan
antara keduanya.
56
DAFTAR PUSTAKA
1 - , 1997, Primavera Project Planner, User Manual, Primavera Inc.Pennsylvania, USA.
2. Adi Setyawan GP, Adi Kusmahwan, 2001, Laporan Tugas Akhir,Perencanaan dan Pengendalian Waktu Proyek KonstruksiDengan Menggunakan Program 'Primavera Project Planner',Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan PerencanaanUniversitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
3. Departemen Pekerjaan Umum, 1995, Panduan Analisis Harga Satuan,DirektoratJenderal Bina Marga.
4. Iman Soeharto, Ir., 1995, Manajemen Proyek Dari Konseptual SampaiOperasional, Erlangga, Jakarta.
5. Ibrahim, H. Bachtiar, 1994, Rencana dan Estimate Real of Cost, BumiAksara, Jakarta.
6. Miftahul, ST., MT., Catatan Kuliah Pengendalian Tanah Mekanis, FTSPUII, Yogyakarta.
7. Tadjuddin, BMA, Ir., MS., 1996, Draft Modul Kuliah ManajemenKonstruksi Starta I, FTSP UII, Yogyakarta.
8. Tubagus Haedar Ali, 1995, Prinsip-Prinsip Network Planning, Edisi kelima,PT. Gramedia, Jakarta.
9. Triyono Agus Sulis Setyawan. Wiwik Sri Mulyani, 1999, Laporan TugasAkhir, Efektifitas Lembur Dan Penambahan Tenaga Kerja PadaProyek Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil danPerencanaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
LAMPIRAN A
Kebutuhan Alat dan Tenaga Perhari
Sebelum dan Sesudah Dipercepat
KEBUTUHAN BAHAN, ALAT DANTENAGA PER HARI
SEBELUM DIPERCEPAT (1 hari = 7 jam)
1 Pekerjaan lapis resap pengikat (volume/hari =267,50 m3)Bahan
Aspal = 0,6417x267,50 = 171,65 *kerosene = 0,4840x267,50 = 12947 ,.
Asphalt sprayer = 0,0028 x 267,50 = 0,75compressor = 0,0021x267,50 = 0,56Dump truck = 0,0028 x 267,50 = 0,75
Tena2a
Pekerja = 0,0550x267,50 = 14,71Mandor = 0,0278x267,50 = 7,44
Pekerjaan lapis perekat (volume/hari = 633,33 m 3)Bahan
Aspal = 0,8880x633,33 = 562,40kerosene = 0,2530x633,33 = 160,23
Peralatan
Asphalt sprayer = 0,0042 x 633,33 = 2,66Compressor = 0,0021x633,33 = 1,33Dump truck = 0,0042 x 633,33 = 2,66
Tenaga
Pekerja = 0,0278 x 633,33 = 17,61Mandor = 0,0055x633,33 = 3,48
Pekerjaan lataston (HRS) (volume/hari = 1.229,17 m2)Bahan
Agregat kasar 0,0144x1.229,17 = 17,70Agregat halus 0,0208x1.229,17 = 25,57filler 5,1975x1.229,17 = 6.388,61asphalt = 5,3156x1.229,17 = 6.533,78
Peralatan
Wheel loader = 0,0017x1.229,17 = 2,09Asphalt mixing plant 0,0015x1.229,17 = 1,84Dump truck = 0,0111x1.229,17 = 13,64Aspalt finisher = 0,0015x1.229,17 = 1,84Tandem roller = 0,0015x1.229,17 = 1,84Pneumatic tyre roller 0,0015x1.229,17 = 1,84Generator = 0,0015x1.229,17 =- 1,84Water tanker 0,0015x1.229,17 = 1,84
Tena2a
Pekerja = 0,0105x1.229,17 = 12,91Mandor = 0,0015x1.229,17 = 1,84Pekerja terlatih 0,0030x1.229,17 = 3,69
172 kg130 liter
1 jam1 jam1jam
15 jam8 jam
563 kg161 liter
3 jam2 jam3 jam
18 jam4 jam
18 m326 m3
6.389 kg6.534 kg
j jam
2 jam14 jam2 jam2 jam2 jam2 jam2 jam
13 jam2 jam4 jam
Pekerjaan asphalttreated base (ATB) (volume/hari =66,67 m3)
Bahan
Agregat kasar = 0,7028 x 66,67 = 46,86 « 47 m3Agregat halus = 0,5482x66,67 = 36,55 * 37 m3fiHer = 113,8500x66,67 = 7.590,38 x 7.591kgasphalt = 156,9750x66,67 = 10.465,52 ~ 10.466 kgPeralatan
Wheel loader = 0,0563x66,67 = 3,75 * 4jamAsphalt mixing plant = 0,0511x66,67 = 3,41 ,. 4jamDumptruck = 0,3772x66,67 = 25,15 x 26 jamAspalt finisher = 0,0511x66,67 = 3,41 ~ 4jamTandem roller = 0,0296x66,67 = 1,97 ~ 2jamPneumatic tyre roller = 0,0296x66,67 = 1,97 * 2jamGenerator = 0,0511x66,67 = 3,41Water tanker = 0,0296x66,67 = 197 *
4 jam2 jam
Tenaga
Pekerja = 1,0733x66,67 = 71,56 * 72 jamMandor = 0,1022x66,67 = 6,81 ~ 7jamPekerja terlatih = 0,3578x66,67 = 23^85 ~ 24 jam
5 Pek. penetrasi makadam untuklapis pondasi (volume/hari =8,33 m3)Bahan
Agregat kasar = 1,4667x8,33 = 12,22 « 13 m3Agregat halus = 0,4444x8,33 = 3,70 ~ 4 m3Aspal = 99,2727x8,33 = 826,94 ~ 827 kgPeralatan
Wheel loader = 0,0367x8,33 = 0,31 * l jamDumptruck = 0,1805x8,33 = l'so * 2jamAsphalt sprayer = 0,2597x8,33 = 1,33 K 2jamVibratory roller = 0,0529x8,33 = 0,44 ~ 1jamTenaga
Pekerja = 0,3675x8,33 = 3,06 * 4jamMandor = 0,0367x8,33 = 0,31 * 1jam
6 Pek. rel pengaman (volume/hari = 0,83 buah)
Bahan
Rel pengaman = 1,0500x0,83 = 0,87 * 1buahPatok beton = 0,0929 x 0,83 = 0,08 « l m3Bajatulangan = 4,6452x0,83 = 3,86 ~ 4kgPeralatan
Dumptruck = 0,3704x0,83 = 0,31 « ljamTenaga
Pekerja = 1,4815x0,83 = 1,23 * 2jamMandor = 0,3704x0,83 = 0,31 ~ ljamTukang = 0,7407x0,83 = 0,61 ~ ljam
7 Pek. Marka jalan (volume/hari =39,17 bh)
Bahan
Cat marka = 2,6775x39,17 = 104,88 * 105 kgPeralatan
Compressor = 0,0750x39,17 = 2,94 * 3jam
10
Tenaga
Pekerja = 0,3750x39,17 = 14,69Mandor = 0,0750x39,17 = 2,94Tukang = 0,1500x39,17 = 5^88Pek. Patok pengarah (Guide Post) (volume/hari =16,67 bh)Bahan
Patok pengarah 1 x 16,67 = 16,67
Peralatan
Dump Truck 0,0389x16,67 = 0,65
Tenaga
PekerjaMandor
Tukang
Pek. Patok kilometer
0,1945x16,67 =0,0389x16,67 =0,0778x16,67 =
(volume/hari = 0,92 bh)
3,240,65
1,30
Bahan
Patok kilometer 1 x 0,92 = 0,92
Peralatan
Dump Truck 0,0617x0,92 = 0,06
Tenaga
Pekerja = 0,3086x0,92 =Mandor = 0,0617x0,92 =Tukang = 0,1235x0,92 =Pek. Patok hektometer (volume/hari =7,50 bh)
0,280,06
0,11
Bahan
Patok hektometer 1 x 7,50 = 7,5
Peralatan
Dump Truck 0,0389x7,50 = 0,29
Tenaga
PekerjaMandor
Tukang
0,1945x7,50 =0,0389x7,50 =0,0778 x 7,50 =
1,460,29
0,58
11 Pek. Rambu jalan tunggal untuk pek. minor(volume/hari = 2,33 bh)
Bahan
Rambu jalan tunggal = 1x2,33 = 2,33Peralatan
Dump Truck = 0,0476x2,33 = 0,11Tenaga
Pekerja = 0,2381x2,33 = 0,55Mandor = 0,0476x2,33 = d,UTukang = 0,0956x2,33 = 0,22
15 jam3 jam6 jam
17 buah
1jam
4 jam1 jam2 jam
1 buah
1 jam
1 jam1 jamljam
8 buah
ljam
2 jam1 jam1 jam
3 buah
1 jam
1 jamljamljam
KEBUTUHAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA PER HARI
SESUDAH DIPERCEPAT (1 hari = 7jam)
Pekerjaan lapis resap pengikat (volume/hari =298,97 m3)Bahan
192 kg145 liter
1 jamljamljam
17 jam9 jam
594 kg170 liter
3 jam2 jam3 jam
19 jam4 jam
22 m331 m3
7.606 kg7.779 kg
3 jam3 jam
17 jam3 jam3 jam3 jam3 jam3 jam
Aspal 0,6417x298,97 = 191,85kerosene 0,4840 x 298,97 = 144,70
Peralatan
Asphalt sprayer 0,0028 x 298,97 = 0,84compressor 0,0021x298,97 = 0,63Dump truck 0,0028 x 298,97 = 0,84
Tenaga
Pekerja 0,0278 x 298,97 = 16,44Mandor 0,0055 x 298,97 = 8,31
Pekerjaan lapis perekat (volume/hari = 668,52 m3)Bahan
Aspal 0,8880 x 668,52 = 593,65kerosene 0,2530x668,52 = 169,14
Peralatan
Asphalt sprayer 0,0042 x 668,52 = 2,81Compressor 0,0021x668,52 = 1,40Dump truck 0,0042 x 668,52 = 2,81
Tenaga
Pekerja 0,0278 x 668,52 = 18,58Mandor 0,0055x668,52 = 3,68
Pekerjaan lataston (HRS) (volume/hari =1.463,3() m3)Bahan
Agregat kasar = 0,0144x1.463,30 = 21,07Agregat halus = 0,0208x1.463,30 = 30,44filler = 5,1975x1.463,30 = 7.605,50asphalt = 5,3156x1.463,30 = 7.778,32
Peralatan
Wheel loader = 0,0017x1.463,30 = 2,49Asphalt mixing plant = 0,0015x1.463,30 = 2,19Dump truck = 0,0111x1.463,30 = 16,24Aspalt finisher = 0,0015x1.463,30 = 2,19Tandem roller = 0,0015x1.463,30 - 2,19Pneumatic tyre roller = 0,0015x1.463,30 = 2,19Generator = 0,0015x1.463,30 = 2,19Water tanker = 0,0015x1.382,81 = 2,19
Tenaga
PekerJa = 0,0105x1.463,30 = 15,36 * i6jamMandor = 0,0015x1.463,30 = 219 ~ 3jamPekerja terlatih = 0,0030x1.463,30 = 439 ^ 5jam
Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB) (volume/hari =70,37 m3)Bahan
Agregat kasar = 0,7028x70 37 = 4947 c0 3Agregat halus = 0,5482x70,37 = 38^8 Z 39 £fille/, = 113,8500x70,37 = 8.011,62 Z 8012k£aSPMt = 156,9750x70,37 = 11.046,33 Z 11.047 ^Peralatan
Wheel loader = 0,0563x70,37 = 396 ~ 4iamAsphalt mixing plant = 0,0511x70 37 = 3^0 ~ 4Dumptruck = 0,3772x70,37 = 26,'54 Z 27 jamAspalt finisher = 0,0511x70,37 = 360 !Tandem roller = 0,0296x70,37 = 2'o8 * 3 1™Pneumatic tyre roller = 0,0296x70 37 = 2?08 * •> •Generator = 0,0511x70,37 = 3,60 * 4mmWater tanker = 0,0296x70,37 = 2,08 * 3jamTenaga
PekerJa = 1,0733x70,37 =Mand0r = 0,3578 x7oZl7 , ,,Pekerja terlatih = 0,1022x70,37 = 25*18 ~ ^i™
75,53 * 76jam7,19
26 jam
Pek. penetrasi makadam untuk lapis pondasi (volume/hari =16,66 m3)Bahan
Agregat kasar = 1,4667x16,66 = 24 44 ~ 25 m3Agregat halus = 0,4444x16,66 = 740 ~ o_3AsPal = 99,2727x16,66 =
nr
1.653,88 ^ 1.654 kg
Peralatan
Wheel loader = 0,0367x16,66Dump truck = 0,1805 x 16,66Asphalt sprayer = 0,2597x16,66 = 433 c • _Vibratory roller = 0,0529x16,66 = 0,'s8 * 1jamTenaga
0,61 * 1jam3>°1 * 4jam
Pfkerja = 0,3675x16,660,0367x16,66 = 0 61
::-"7" - u,jo/3X io,t.o = 6,12 * 7jamMandor = nnmvu« - „., Jdm
Pek. Marka jalan (volume/hari =52,22 bh)Bahan
Cat marka = 2,6775x52,22 = 139,82 *Peralatan
Compressor = 0,0750x52,22 = 3,92 «Tenaga
PfkT = 0,3750x52,22 = 19,58 * 20 jarnMandor = 0,0750x52,22 = 3,92 , 4™Tukang = 0,1500x52,22 = 7,83 w 8ja™Pek. rel pengaman (volume/hari =1,11 buah)Bahan
Rel pengaman = 1,0500x1,11 = 117 ~ ?h„ahPatok beton = 0,0929x1,11 = 0'l0 , m3Bajatulangan = 4,6452x1,11 = 5']6 2 fi trPeralatan
Dumptruck = 0,3704x1,11 = 041 ~
ljam
140 kg
4jam
3
6 kg
ljam
Tenaga
Pekerja = 1,4815x1,11 = lMandor = 0,3704x1,11 = 041 ~ ljamTukan8 = 0,7407x1,11 = 0^82 Z ljamPek. Rambu jalan tunggal untuk pek. minor (volume/hari =3,11 bh)Bahan
Rambu jalan tunggal = 1x3,11 = 3,11 * 4buahPeralatan
Dump Truck = 0,0476x3,11 = 0,15Tenaga
Pekerja = 0,2381x3,11 = 074 * ] jamMandor = 0,0476x3,11 = 0 15 ~ iamTukang = 0,0956x3,11 = 0^30 Z 1jamPek. Patok kilometer (volume/hari =1,22 bh)Bahan
Patok kilometer = 1x 122 = 122 ~Peralatan
Dump Truck = 0,0617x1,22 = 0,08 *Tenaga
pekerja = 0,3086x1,22 = 0,38 « 1jamMandor = 0,0617x1,22 = 0,08 ~ ]amTukang = 0,1235x1,22
Tenaga
Pekerja = 0,1945x22,22 = 4 32Mandor = 0,0389x22,22 = 0*86 -. ] jamTukang = 0,0778x22,22 = 173 >,:..„
0,1510 Pek. Patok hektometer (volume/hari =10 bh)
Bahan
Patok hektometer = 1x 10 = 10 00
Peralatan
Dump Truck = 0,0389x10 = 0,40 *Tenaga
Pekerja = 0,1945x10 = 195 * 2jamMandor - 0,0389x10 = o'40 ~ l jamTukang = 0,0778x10 = OJS Z 1jam
11 Pek. Patok pengarah (Guide Post) (volume/hari =22,22 bh)Bahan
Patok pengarah = 1x22,22 = 22,22 * 23 buahPeralatan
Dump Truck = 0,0389x22,22 = 0,86 * 1jam
2 jam
jam
2 buah
ljam
1jam
10 buah
1 jam
5 jamljam2 jam
VULUME PEKERJAAN rtR HARI SEBELUM DI PERCEPA
Vf!JENIS PEKERJAAN
I A^nhafr Treated Basec'ATRs
! Rambu sala.n iunLiirsi
DURASI
R
VOLUME VOL./HARf
.11! i! ! m
/S h'n
VOLUME PEKERJAAN SISA
N<.) iJENIS PEKERJAAN
5 I {.aiaston (i-IRS'i6 i Vfarka lalan
• Kcl Penuriniiir!
8 j Rambii laian Iun«Ky!
v j Patok kilometer
10 | Patok hektometer
DURASI SISA VOL./IIARI
26/ >(
•:) :~n
VOLUME SISA
V
h * c
ill hh
VOLUME PEKERJAAN SiSA PER IIARJ SETELAH DI PERCEPAT
j NC J-EN1>5 PtXfcl-KJAAN
Ji
! i reneirasj makadam untuk lapis pondas*; 7 Lapis resap pengikai
! -"* Acr%j-ia;r [Y^JlTrCJ RflNf1 i ATR1
! 4 Ltiuis t'fc"*"ckiil
5 LilliiSlOiJ ; niS.^? ,•
! G Marka iaian7 Rel Peril* tmaFi
; v rC?!IT;Hi I I??13!"! T11 iV'""?£i1
Patok kilometer
; iu Patok hektometer
f&iGK peniiarar] {Kj'HUit' iJos?)
DURASI SISA
R
7OLUME SIS/ ! VOL./HAR1
1 '<J.\J'<-
i f\ f, u : 1 I
?8 hh j T ]
M bh i i ~
vObh ! 10.0
LAMPIRAN B
Out put Primavera
(Perencanaan, Pelaksanaan, Crash)
PT.B
inta
ngA
badi
Gro
upT
ime
Sch
edul
eP
eren
cana
an
Pem
rtrw
Jm
aka
da
mi
Lap
isre
sap
peng
ikat
La
pis
per
eka
t
'Asp
halt
treate
dba
se(A
TB)
'lata
ston
(HRS
)
2>-
»r-«
Hf-
~tv
WF
-|
Da
taD
rt*
Ru
nD
at*
1S
JU
NM
07
OC
TM
1M
JH
W
23
FE
BD
3
/*m
£•
•t7E
«riy
Bar
•QT
Prog
ress
Bar
tf^
Critic
alAc
tMty
07
OC
T0
0
PT.B
inta
ngA
badi
Gro
upT
ime
Sch
edu
leP
eren
can
aa
n
JSS
fi_
SE
P1
2C
JLN
OV
"-A
.,11
,1828
2a
ma?
30»
,13ap
-•P
asan
gan
batu
^•B
aja
ttiia
ngan
-•B
eton
tak
bert
ulan
g
•B
*ton
unfe
jkst
rufc
&ir
•Pen
gupa
san
perk
eras
ana
•Lap
is,
pond
,agr
egat
kela
sA
untu
l
•La
pis,
pond
,agr
egat
ke"a
s
•Wat
erbo
und
mak
adam
un
•P
enet
rasi
mak
adam
untu
k
Mar
kaJa
lan
Ram
buJa
lan
tung
gal
Pat
okpe
ngar
ah(g
uide
post
)
Pa
tok
kil
om
ete
r
Pa
tok
hekto
mete
r
Rel
pen
ga
ma
n
Pro
ject
Ha
rt
Pro
ject
Rn
toh
Da
taD
aft
Ru
nD
ata
Pek.
if
19"
tula
ngan
31
Pen
gup
as*
per
kera
sar
1S
JU
N0
8
B/O
CT
W)
CP
rfcw
raS
vaU
am
,in
c.
20
Pa
san
ga
rb
atu
Pek
erja
anp
asa
ng
an
V
-D
rivin
gra
latm
nsta
pN
ondr
ivin
grei
atk>
n*hi
p|
Cri
tica
ltoto
r
4T<
1,
-/
0.
18
•Gaii
an
jpad
as
Satan
tak!j
JOru
gan"
bertu
lang
l|'I
bias
a
"ti
re~
~l
r5
1I!
r^li
22
Lap
is,
po
nd
. 26
Wat
orbo
urj
ma
ka
da
m
"1.
,T^
-iT
i£
1
28
Pa
tok
kilo
met
er
j;«j
Ury
gan
''w
han
]''p
onda
si'
Ipon
d.J
j!:a
!an'pe
ngar
ah
12
','Lap
is;
..'L
apis
pond
asi
Ijre
sap
PT.B
Inta
ngA
badi
Gro
upT
ime
Sch
edu
leP
eren
can
aa
n
17_
Beto
nu
ntu
k
I....
..L°_
^jLa
pis
jpon
dasi
Ti
B1
6
/[|p
onda
si|j
/j''
'Pen
etr
asi
lm
akad
amj
•L.-!
3..
i]
"'15
^Lap
is"
|jA
spha
lfjp
erek
at;
(tre
ated
:1'
•!
24
Pen
etr
asi
mak
adam
||Jh
ekto
met
eij
29
jpat
ok~
j'L
atas
ton
|(HRS
) 25
''jM
arka
jjal
an
30
Rel
pen
ga
mI
WP
BO
JE
CT
PL
A.V
NE
H*
1
(SHH)^ISEJE
I^TriT
jrriTj-rs
(81V)aseqpajeajjJieydsv^Tj—
-77^3^JEnajad
sidB
-i^rirrjSx
jB))|6uaddssajsidB
i^j>in
uiepe>|B
UiiS
Bjjauad
jedaojachrjoin|eqag
ueeuBS)<B
|adain
pau
ps
9uj.iidnojg
ipeqvB
uejuigid
-za
uetueBuadm
£^
^J3J3UJOJ)OH
>(OJEc|i
J3}3UJO||)|H
OJBd^
|E66un)upiBfnqujey^ue|efe)(jew
i
jouiujueefjaiodxnjun
wepe
ieui|SB.ijauad.
khi|IUueepaxad
uraunUiepB)|eijpunoq^eM^
joiiiuj>od
xnjung
seoxJ<?Baje;
puods|de-|,
jouim)od
unjunV
sbo*|P6aj£
>puod
•stde^
gcieBuad
xoib
j
icdseuesejanjad
UBsednBuad
inw
us
)|rt»unuotag^
6lem
uaqijejuojag
;
ucBuBinjefeg^rasq
uB
fluesej
,
?o
fe?
it16"
I1
30
-T
lfT
FT
F~T
33
5"
>W
t-gH
'~I
sn
y"TSR
HI
jedaojadjQtuniaqag
ueeues^eiad9
|np
atps
aaijidnojg
ipeqvB
uejuigu
OO
iOO
H
ftMBJeBusd
fw
e'd'
"nqtueyk-j
\pued1
>3
idei
:-"
---,:..?
.?:
iZ
il_!\i1I
1:tuepe^B
ulJn
oq
w}
e/v\
j;\
puod!/
|!
L£
?_
__
^Z
_32"\
I
ji8}aujo|i>j^fdjed
82
Pro
ject
Sta
rt
Pro
ject
Fin
ish
Da
taD
ata
Ru
nD
ata
CP
rim
aver
aa/
ster
na.
Inc.
Pn
jed
Star
t
Pro
ject
FM
*h
Da
taD
ata
Ru
nD
ata
1U
MN
B7
0C
TW
CP
rim
aTO
raSy
atat
wa.
lnc.
Z3"
m•a
7Pr
agm
aB
wPT
.Bin
tang
Aba
diG
roup
Tim
eSc
hedu
leP
elak
sana
anS
etel
ah
Dip
erce
pat
fiiQ
yo
fl8
BL
J,10
,1724
317
M*m
*<t
f\„„{
aa°
!H,r|
7^/T
ftr
^Paa
anga
nba
tu
rBaj
atu
tang
an rBet
onta
kbe
rtuta
igrB
aton
untu
ksnM
ur
FPen
gupa
san
perk
eras
anas
pal
Ir"L
apis,
pond
.;jre
gatk
elasA
untuk
pek.
mino
rr"L
apis,
pond
,ajre
gatk
elasB
untuk
pek.
mino
rFW
aterb
ound
raka
dam
untuk
peke
rjaan
mino
r'P
enet
rasi
mala
dam
untuk
peke
rjaan
mino
r^M
arka
jala
n
Pato
kpe
ngar
ah(g
We
post
)R
ambu
jala
ntu
ngga
l
Pato
kk
ilo
met
er
Pat
ok
hek
tom
eter
Rel
pen
gam
an
BH
gJal
urKri
tis(Pe
kerjaa
nSisa
)
II
'Buk
anJa
lurKr
itis(P
ekerj
aan
Sisa
)
•roc
rwjl
DE
SPT
.Bin
tart
gA
badi
Gro
up•i
tne
Sch
edu
leP
eren
can
aa
nS
etel
ah
Dip
erce
pat
LAMPIRAN C
Analisa Harga Satuan
URAIAN HARGA SATUAN
JENIS PEKERJAAN = PEK. GALIAN SALURAN HARGA
%
= 2.626.000,00= 0,1488VOLUME = 750 MJ
No
TENAGA
Pekerja
Mandor
BAHAN
KOMPONEN
PERALATAN
Excavator
Dump Truck
Alat bantu
JUMLAH (A+B + C)
L04
L01
SATUAN
Jam
Jam
Jumlah Harga Tenaga
Jumlah Harga Bahan
E18
E15
Jam
Jam
Ls
Jumlah Harga Peralatan
OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %)
JjARa^SATUjaN^KERJAAN (D +E)
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,1728
0,0346
0,0173
0,0323
1
1ARGA
SATUAN
1.150,00
1.500,00
109 581,02
34 330,64
JUMLAH
HARGA
_(RP) .
198,72
51,90
250,62
1.897.48
1.108,88
76,36
3.082,72
3.333,34
166,67
3.500,01
JENIS PEKERJAAN =PAS. BATU DENGAN MORTAR HARGA =28.325.000,00VOLUME =250M3 % =1,6055
No KOMPONEN
TENAGA
Pekerja
Mandor
Tukang batu
Batu
Semen
Pasir
PERALATAN
Concrete Mixer
Alat bantu
JUMLAH (A +B + C)
L04
L01
L02
SATUAN
Jam
Jam
Jam
Jumlah Harga Tenaga
M3
kg
M3
^Jj^mJaliHarga Bahan
E01 Jam
Ls
Jumlah Harga Peralatan
OEVERHEAD & PROFIT(D x 5 %)
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
PERKIRAAN
KUANTITAS
8,8889
1,4815
2,9630
1,2600
151,2000
0,4527
1,0370
1
HARGA
SATUAN
1.150,00
1.500.00
1 203.00
17 000,00
400,00
20 000,00
5.733,66
JUMLAH
HARGA
(Rp-)
10.222,24
2.222,25
3.555,60
16.000,09
21.420,00
60.480,00
9.054,00
81.900,00
5.045,81
1.510,26
7456,07
107.904,77
5.395,24
113.300,01
JENIS PEKERJAAN = GALIAN BIASAVOLUME =400MJ
No
TENAGA
Pekerja
Mandor
BAHAN
KOMPONEN
PERALATAN
Excavator
Dump Truck
Alat bantu
JUMLAH (A + B + C)
(L04)
(L01)
SATUAN
Jam
Jam
Jumlah Harga Tenaga
^ujJjIahHargiaJSahan
E18
E15
Jam
Jam
Ls
Jumlah Harga Peralatan
OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %)
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
HARGA = 1.200.000,00% = 0,0680
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,0889
0,0296
0,0148
0,0309
1
HARGA
SATUAN
_JR£L_
1 150,00
1 500,00
109.681,02
34 330,64
JUMLAH
HARGA
(RP-)
102,24
44,40
146,64
1.623,28
1.060,82
26,41
2.710,51
2857,15
142,86
3.000,01
JENIS PEKERJAAN = GALIAN PADAS/BATUANVOLUME
HARGA = 112.500,00% = 0,0064= 15 MJ
No KOMPONEN
TENAGA
Pekerja
Mandor
B BAHAN
PERALATAN
Compressor
Jack Hammer
Dump Truck
Alat Bantu
(L04)
(L01)
SATUAN
Jam
Jam
Jumlah Harga Tenaga
Jumlah Harga Bahan
E14
E15
Jam
Jam
Jam
Ls
JUMLAH (A +B + C)
Jumlah Harga Peralatan
OEVERHEAD &PROFIT (D x 10 %)HARGA SATUAN PEKERJAAN (D +E)
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,5000
0,1667
0,0833
0,0833
0,1235
1
HARGA
SATUAN
_J5P-i_
1.150,00
1.500,00
14.513,76
4.938,81
34.330,64
JUMLAH
HARGA
(RP)
609,50
250,05
859,55
1.209,00
411,90
4239,83
98,41
5.958,64
6.818,19
681,82
7.500,01
JENIS PEKERJAAN = URUGAN BIASA
VOLUME = 5,00 MJHARGA = 75.000,00
% = 0,0043
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp-)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
2
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Jam
Jam
0,0847
0,0283
1 150,00
1.500,00
97,41
42,30
Jumlah Harga Tenaga 139,71
B
1
BAHAN
Material Timbunan m3 1,2000 8 000,00 9.600,00
Jumlah Harga Bahan 9.600,00
C
1
2
3
4
5
6
PERALATAN
Wheel Loader E03
Dump Truck E15
Motor Grnder E12
Vibrator Roller E16
Water Tanker E11
Alat Bantu
Jam
Jam
Jam
Jam
jam
Ls
0,0141
0,0478
0,0045
0,0093
0,0052
1
104 886,78
34 330,64
116 111.45
71 823,59
22.462.36
1.478,90
1.641,00
522,50
667,96
116,80
118,85
Jumlah Harga Peralatan 4.546,01
D JUMLAH (A+B + C) 14.285,72
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 714,29
F HARGA SAT\iAN PEKERJAAN (D + E) 15.000,01
JENIS PEKERJAAN
VOLUME
=LAPIS RESAP PENGIKAT HARGA = 13.482.000,00
•• 9.630 Liter % = 0,7642
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTrTAS
HARGA
SATUAN
(Rp-)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
2
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Jam
Jam
0,0278
0,0055
1.150,00
1,500,00
31,97
8,25
Jumlah Harga Tenaga 40,22
B
1
2
BAHAN
Aspal
Kerosene
Kg
liter
0,6417
0,4840
1.410,00
350,00
904,80
169,40
Jumlah Harga Bahan 1.074,20
C
1
2
3
3
PERALATAN
Asphalt Sprayer E07
Compressor E14
Dump Truck E15
Alat bantu
Jam
Jam
Jam
Ls
0,0028
0,0021
0,0028
1
10 450,00
14513,76
34.330.64
29,26
30,48
96,13
2,44
Jumlah Harga Peralatan 158,31
D JUMLAH (A+B + C) 1.272,73
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 10 %) 127,27
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 1.400,00
JENIS PEKERJAAN = LAPIS PEREKAT
VOLUME = 22.800 LiterHARG A = 38.760.000,00% = 2,1969
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANT1TAS
HARGA
SATUAN
(Rp-)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)A
1
2
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)Jam
Jam
0,0278
0,0055
1.150,00
1.500,00
31,97
8,25
Jumlah Harga Tenaga 40,22
B
1
2
BAHAN
Asphalt
Kerosene
kg
Liter
0,8880
0,2530
1.410,00
350,00
1.252,08
88,55
Jumlah Harga Bahan 1.340,63
C
1
2
3
4
PERALATAN
Asphalt Sprayer E07
Compressor E14
Dump Truck E15
Alat bantu
Jam
Jam
Jam
Ls
0,0042
0,0021
0,0042
1
10.450,00
14.513,76
34.330,64
43,89
30,48
144,19
19,64
Jumlah Harga Peralatan 238,20D JUMLAH (A + B + C) 1.619,05
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 80,95F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D +E) j 1.700,00
JENIS PEK. - PENETRASI MAKADAM UTK LPS POND. HARGA - 56.250.000,00VOLUME = 250M3 % =3,1882
No
TENAGA
Pekerja
Mandor
KOMPCNEN
BAHAN
Agregat kasar
Agregat halus
Aspal
PERALATAN
Wheel Loader
Dump Truck
Asphalt Sprayer
Vibratory Roller
Alat bantu
JUMLAH (A +B +C)
(L04)
(1.01)
SATUAN
Jam
Jam
Jumlah Harga Tenaga
MJ
M3
kg
Jumlah Harga Bahan
E03
E15
E07
E16
Jam
Jam
Jam
Jam
Ls
Jumlah Harga Peralatan
OEVERHEAD & PROFIT (D x 10 %)
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,3675
0,0367
1,4667
0,4444
99,2727
0,0367
0,1805
0,2597
0,0539
1
HARGA
SATJAN
_IRP:L_
1 150,00
1 500,00
14 000,00
22.000,00
1 410,00
104.886,78
34 330,64
10.450,05
71 823,59
JUMLAH
HARGA
__iRpJ
422,63
55,13
477,76
42.999,24
13.91,28
139.974,51
196.875,03
3.849,34
6.196,68
2.713.88
3.871,79
493,13
17.124,32
214.285,72
10.714,29
225.000,01
JENIS PEKERJAAN = BETON UNTUK STRUKTURVOLUME 10 MJ
HARGA
%
=2.000.000,000,1134
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTPTAS
HARGA
SATUAN
(Rp-)
JUMLAH
HARGA
(Rp)A
1
2
3
TENAGA
Pekerja (104)
Mandor (L01)
Tukang (L02)
Jam
Jam
Jam
6,2221
1,0370
2,0740
1.150,00
1 500,00
1200,00
7.155,42
1.555,50
2,488,8.
Jumlah Harga Tenaqa 11.199,72
B
1
2
3
BAHAN
Semen
Pasir
Agregat Kasar
kgM5
M3
364
0,5804
0,6769
400,00
20 000,00
22 000,00
145.600,00
11.608,00
14.891,80
Jumlah Harga Bahan 172.099,80
C
1
2
3
PERALATAN
Concrete Mixer E01
Water Tanker £11
Alat bantu
Jam
Jam
Ls
1,0370
0,0422
1
5.733,66
22 462,36
5.945,81
947,91
282,96
Jumlah Harga Peralatan 7.176,68
D JUMLAH (A+B + C) 19.047,20
E OEVERHEAD & PROFIT (D X5 %) 9.523,81
F HARGASATUAN PEKERJAAN (D + E) 200.000,01
JENIS PEKERJAAN = BETON TAK BERTULANGVOLUME = 2 M3
HARGA =360.000,00% = 0,0204
No
E
F
TENAGA
Pekerja
Mandor
Tukang
I'OMPONEN
BAHAN
Semen
Pasir
Agregat Kasar
PERALATAN
Concrete Mixer
Water Tanker
Alat bantu
JUMLAH (A +B*C)
(L04)
(L01)
(L02)
SATUAN
Jam
Jam
Jam
Jj^rjIajT^hlara^Jrenaga
Jumlah Harga Bahan
E01
E11
Jam
Jam
Ls
Jumlah Harga Peralatan
OEVERHEAD 8 PROFIT (D x 5 %)
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D * E)
PERKIRAAN
KUANTITAS
6,2221
1,0370
2,0740
1,0370
0,0422
1
HARGA
SAUJAN
(RP-)
1 150,00
1 500,00
1 200,00
4G0.0O
20 000,00
22 000,00
5.733,66
22.432,36
JUMLAH
HARGA
_JBfcL_
7.155,42
1.555,50
2488,80
11.199,72
127.200,00
12.072,00
13.688,00
152.960,00
5.945,81
947,91
375,14
7.268,87
17.1428,58
8.571,43
180.000,01
X
z<oz3<CO
1-5
IIII
Zu:
ww
Sg
SS^
z»->
a© 3©©
CO
O-<
3-C
DC
OC
OC
N0
0o
oo
oOo
•*r•^f
»in
i<
n
co
intt
CO
CN
oo
85
CO
oo
CD
CO
aCO
CO
CN
ooCD
a:
-3-
"t
oo
oo
oo
133
a
oo
oL
OO
Oi-
BC
M
o"
ao
o
2<
x«3
f£co
in
18
lOC
Mf!
-•»•C
OC
OO
CN
v-
y-
Oo
S=t-
oo
o
^3
a:<
UJ
=>
o.
*3E
EE
JOffl
„
roen
CD
cCO
h-
CO
a)
cCO
CO
mm
(A
-J
ro
ro
QJ
n
CO
X
21CO
I
roOj
ro
..
^_
^
•f
«-
tN-C
1U
JO
OO
(0-J
-J
_J
EE-3
ro
E—3
X
+Q
ZD
-)
zt
Oa.
OO0
!U
Ja
Ois:
+m
a.
I
<CD
<HUJ
1-
•2,o
°>
III
2I
£1X<m
•5.5
co
co
223a.
C(a
<
+<s
9UJ
Xor
UJ
>UJ
O
3<<X
0t-
(NC
Ov
-C
Nr-
z<
1C
Qo
aU
Ja
.
s\
<s
R©
r~
-*
fOC
N
1!II
<oa<X2*
3HZ<IIII
s;
§o
LL
I
zoa.
sO*:
<nC
O
<<
t>2U
Jm
Ho
_
JENIS PEK. = V/ATERBOUND MAKADAM PEK. MINORVOLUME => 5 M2
HARGA = 112.500,00% = 0,0064
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
iRfcL_
JUMLAH
HARQA
(Rp.)
A
1
2
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Jam
Jam
0,1014
0,0169
1.150,00
1.500,00
116,61
25,35
Jumlah Harqa Tenaqa 141,96
B
1
2
BAHAN
Agregat hakjs
Agregat kasar
M3
M3
0,7150
0,3850
18,000,00
10.000,00
12.870,00
3.850,00
Jumlah Harga Bahan 16.720,00
C
1
2
3
4
PERALATAN
Wheel Loader
Dump Truck
Vibrator Roller
Alat bantu
Jam
Jam
Jam
Ls
0,0169
0,0394
0,0123
1
104.886,78
24.330,64
71.823,59
1.772,59
1.352,63
883,43
81,78
Jumlah Harga Peralatan 4.090,43
D JUMLAH (A+B + C) 20.952,39
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 10 %) 1.047,62
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 22.500,01
JENIS PEKERJAAN
VOLUME
REL PENGAMAN
10 buah
HA.tGA
%
=1.750.000,00=0,0992
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
<Rp)
JUMLAH
HARGA
(Rp-)A
1
2
3
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Tukang (L02)
Jam
Jam
Jam
1,4815
0,3704
0,7407
1.150,00
1.500,00
1 200,00
1.703,73
555,60
888,84
Jumlah Haroa Tenaqa 3.148,17
B
1
2
3
4
BAHAN
Rel pengaman
Patok beton
Baja tulangan
Alat bantu
M1
M3
Kg
l.s
1,0500
0,0929
4,6452
1
109 500,00
180 000,00
3600,00
114.975,00
16.722,00
16.722,72
2.000.00
Jumlah Harqa Bahan 150.419,72
C
1
2
PERALATAN
Dump Truck E15
Alat bantu
Jam
Ls
0,3704
1
34.330,64 12.716,07
382,04
Jumlah Harga Peralatan 113.098,11D JUMLAH (A + B + C) 166.66,67E OEVERHEAD & PROFIT (D x 10 %) 8.333,33
F HARGA SATUAN PEKERJAAN {D + E) 175.00,01
JENIS PEKERJAAN = PEK. HARIAN MANDOR
VOLUME = 1 Jam
HARGA =1.500,00
% = 0,0001
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTrTAS
1
HARGA
SATUAN
IRp-L
JUMLAH
HARGA
. -JLRfr)A
1
TENAGA
Mandor (L01) Jam 1 500,00 1.500,00
Jumlah Harga Tenaga 1.500,00
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C PERALATAN I
Jumlah Harga Peralatan
D JUMLAH (A+B + C) 1.500,00
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 1.500,00
JENIS PEKERJAAN =PEK. HARIAN PEKERJA
VOLUME = 7 Jam
HARGA =8.050,00
% = 0,0005
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp-)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
TENAGA
Pekerja (L04) Jam 7 1.150,00 8.050,00
Jumlah Harga Tenaga 8.050,00
B BAHAN JJumlah Harga Bahan
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan
D JUMLAH (A+B + C) 8.050,00
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 8.050,00
JENIS PEKERJAAN = PEK. HARIAN TUKANG
VOLUME = 3 Jam
HARGA =3.600,00% = 0,0002
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
3
HARGA
SATUAN
.(RfcL.
JUMLAH
HARGA
(Rp)
A
1
TENAGA
Tukang (L02) Jam 1 200,00 3.600,00
Jumlah Harga Tenaga 3.600,00
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C PERALATAN
Jumlah Harga Peralatan
D JUMLAH (A+B + C) 3.600,00
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 3.600,00
JENIS PEKERJAAN = PEK. HARIAN WATER TANKER HARGA =157.236,53VOLUME =7 Jam % =0,0089
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
IPp.)
JUMLAH
HARGA
(Rpj
A TENAGA
Jumlah Harga Tenaga
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C
1
PERALATAN
Water Tanker E11 Jam 7 22.462,36 157.236,53
Jumlah Harga Peralatan 157.236,53
D JUMLAH (A+B + C) 157.236,53
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 157.236,53
JENIS PEKERJAAN = PEK. HARIAN EXCAVATOR
VOLUME = 7 Jam
HARGV =767.767,14% = 0,0435
No KOMPONEN' SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A TENAGA
Jumlah Harga Tenaga
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C
1
PERALATAN
Excavator E18 Jam 7 10S 881,02 767.236,53
767.236,53Jumlah Harga Peralatan
D JUMLAH (A+B + C) 767.236,53
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 767.239,53
JENIS PEKERJAAN = PEK. HAR. VIBRATOR ROLLER HARGA =502.765,13VOLUME =7 Jam % =0,0285
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
___<RpJ_._
JUMLAH
HARGA
. . JBfi-L.A TI;NAGA
Jumlah Harqa Tenaqa
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C
1
PERALATAN
Vibrator Roller E16 jam 7 71.823,59 502.765,13
Jumlah Harga Peralatan 502.765,13
D JUMLAH (A+B + C) 502.765,13
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 502.765,13
JENIS PEKERJAAN » PEK HARIAN CONCRETE MIXER HARGA =» 40.135,62VOLUME =7 Jam % =0,0023
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp.)
JUMLAH
HARGA
(Rp-)A TENAGA
JumlahHargaTenacja
B BAHAN I
Jumlah Harqa Bahan
C
1
PERALATAN
Concrete Mixer E01 Jam 7 5.733,66 40.135,62
Jumlah Harga Peralatan 40.135,62
D JUMLAH (A+E + C) 40.135,62
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 40.135,62
JEWS PEKERJAAN = PEK. HARIAN POMPA AIRVOLUME = 7 Jam
HARGA =175.000,00% = 0,0099
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp.)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A TENAGA
Jumlah Harqa Tenaqa
B BAHAN I
Jumlah Harga Bahan
C
1
PERALATAN
Pompa air E13 Jam 7 25.000,00 175.000,00
Jumlah Harga Peralatan 175.000,00
D JUMLAH (A+B + C) 175.000,00
E OEVERHEAD 4 PROFIT (D x 0 %) 0
F HARGASATUAN PEKERJAAN (D + E) 175.000,00
JENIS PEKERJAAN = LAP. POND. AGREGAT KLAS A
VOLUME = 1.530 M'3HARGA =58.846.860,00% = 3,3354
PERKIRAAN HARGA JUMLAH
No KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN
__ .(RpjL.
HARGA
(Rp.)
A TENAGA
1 Pekerja (L04) Jam 1,7637 1 150,00 2.028,22
2 Mandor (L01) Jam 0,0882 1.500,00 132,28
3 Tukang (L02) Jam 0,4409 1 200,00 507,05
Jumlah Harqa Tenaqa 2.667,55
B BAHAN
1 Agregat kasar kelas A M" 0,7680 22 000,00 16.896,00
2 Agregat halus kelas A M3 0,4320 14 000,00 6.048,00
Jumlah Harga Bahan 22.944,00
C PERALATAN
1 Wheel Loader E03 Jam 0,0441 104 886,78 4.624,64
2 Dump Truck E15 Jam 0,1431 34 330,64 4.913,46
3 Water Tanker E11 Jam 0,0156 22 462,36 349,41
4 Vibratory Roller E16 Jam 0,0123 71 823,59 886,71
5 Pneumatic Tyre Roller E10 Jam 0,0037 5S 520,41 220,45
6 Alat bantu Ls 1 25,00 25,00
Jumlah Harga Peralatarl 11.019,67
D JUMLAH (A+B + C) 36.631,22
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 1.830,78
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 38.462,00
JENIS PEKERJAAN = LAP. POND. AGREGAT KLAS BVOLUME = 3.430 MJ
HARGA =132.778.730,00% = 7,5259
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp-)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
2
3
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (101)
Tukang (L02)
Jam
Jam
Jam
1,7637
0,0882
0,4409
1 150,00
1 500,00
1 200,00
2.026,22
132,28
507,05
Jumlah Harga Tenaga 2.667,55
B
1
2
BAHAN
Agregat kasar kelas B
Agregat halus kelas B
M3
M3
0,7080
0,4920
• 22 000,00
13.000,00
15.576,00
6.396,00
Jumlah Harga Bahan 21.972,00
C
1
2
3
4
5
6
PERALATAN
Wheel Loader E03
Dump Truck E15
Water Tanker E11
Vibratory Roller E16
Pneumatic Tyre Roller E10
Alat bantu
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Ls
0,0441
0,1431
0,0156
0,0123
0,0037
1
104.886,78
24.330,54
22.462,36
71.823,59
59.520,41
25,00
4.624,64
4.913,46
925,87
886,71
266,02
611,42
Jumlah Harga Peralatan 12.228,12
D JUMLAH (A+B + C) 36.867,67
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 1.843,33
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 38.711,00
JENIS PEKERJAAN = LATASTON (HRS)VOLUME = 44.250 M2
HARGA =495.201.750,00% = 28,0680
PERKIRAAN HARGA JUMLAH
No KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN
(Rp.)
HARGA
(Rp.)
A TENAGA
1 Pekerja (L04) Jam 0,0105 1 150,00 12,08
2 Mandor (L01) Jam 0,0015 1 500,00 2,25
3 Tukang (L02) Jam 0,0030 1 200,00 3,45
Jumlah Harga Tenaga 17,78
B BAHAN"
1 Agregat kasar M3 0,0144 29 317,00 422,16
2 Agregat halus M3 0,0208 31 281,00 650,64
3 Filler Kg 5,1975 75,00 389,81
4 Asphalt Kg 5.3156 1.4GO.O0 7.441,84
Jumlah Harga Bahan 8.904,45
C PERALATAN
1 Wheel Loader E03 Jam 0,0017 104 886,78 178,31
2 Asphalt Mixing Plant E05 Jam 0,0015 401 360,25 606,54
3 Dump Truck E15 Jam 0,0111 34 330,64 414,38
4 Asphalt Finisher EOS Jam 0,0015 58.071,41 87,11
5 Tandem Rcller E09 Jam 0,0015 59520,41 89,28
6 Pneumatic Vyr.i Roller E10 Jam 0,0015 59.520,41 89,28
7 Generator E02 Jam 0,0015 128.911,60 193,37
8 Water Tanker E11 Jam 0,0015 22.462,36 33,69
9 Alat bantu Ls 1 43,91
Jumlah Harga Peralatan 1.735,87
D JUMLAH (A + B + C) 1,658,10
E OEVERHEAD & PROrIT (D x5%) 532,91
F HARGA 3ATUAN PEKERJAAN (D + E) 11.191,01
JENIS PEKERJAAN = ASPHALT TREATED BASE (ATB)VOLUME = 2.400 MJ
HARCrA =» 814.207.200,00% =46.1492
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
1,0733
0,1022
0,3578
HARGA
SATUAN
JRpJL _
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
2
3
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01).
Tukang (L02)
Jam
Jam
Jam
1 150,00
1 500,00
1 200,00
1.234,30
153,30
411,47
Jumlah Harqa Tenaga 1.799,07
B
1
2
3
4
BAHANAgregat kasar
Agregat halus
Filler
Asphalt
M3
M3
Kg
Kg
0,7028
0,5482
113.8500
15(5,9750
2!.'.317,00
31.281,00
75,00
1.400,00
20.603,99
17.148,24
8.538 ,75
219.765,00
Jumlah Harga Bahan 266.055,98
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PERALATAN
Wheel Loader E03
Asphalt Mixing Plant E05
Dump Truck E15
Asphalt Finisher E08
Tandem Roller E09
Pneumatic Tyre Roller E10
Generator E02
Water Tanker E11
Alat bantu
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Ls
0,0563
0,0511
03772
0,0511
0,0296
0 ,0 296
0,0 511
0,0296
1
104.886,78
404.360,25
34.330,64
58.071,41
59.520,41
59.520,41
125.911,60
22.462,36
5.905,13
20.662.C1
14.081,44
2.967,45
1.761,80
1.761,80
6.587,38
664,89
851,00
Jumlah Harga Peralatan 55.243,70
D JUMLAH (A+B + C) 323.098,75
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 16.153,25
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 339.253,00
o©©©©o^o
V)
t-
—o
t-
S3<•
QZoa.
s*
ilII
Z<it
t>OS
w3w
t/)3
N 5J*
mo
CO
oa
,_
r-
mt
,
LO
CO
CO
t-
03
CD
o°.
mlo
CN
••J.C
Oo
LO
•«3-o
CN
a>
T-~
o"
o"
"t
CD
ai
oL
Ooo"
ai
o'
o"
I<<
E
LO
h-
oo
00
CO
•*
LO
r-
Ha
CD
o
<C
DC
DC
O0
0•*
CO
t—
CO
t~
o
-J
^,-^
^C
OC
Or—
LO
sC
NC
NC
NC
N
3
o8
OC
N"3-
LO
CD
oo
OC
O•<
rC
O
<z
o"
o~
o"
,-"o
,-"C
N
oa.
<
LD
oo
oo
CO
CO
pd
T—
LO
oC
DC
Ov
-•"3"
t;<*
,_:^
JC
OoS
•"JC
DC
N<
•—'
oC
OC
N
en
CO
CN
oC
NC
OG
>C
O,_
CN
CO
oC
OL
OC
OL
Oz
CO
oC
MO
<t
Ho
CN
oo
OO
ao
"o
",—
~o
"a
"cf
o"
CC
Pit:
Za
:-<
UJ
OL
D^(0C
OC
ro
.c:
ro
CD
cITI
_coca
z<to
£E
CD
nE
EE
EU
)Q
.ro
ro
CO
CO
2C
Oro
TO
CO
ro
_J
•-i
~>
CO
CO
—>
—3
—3
—>
ro
Xf-.
XC
O
X
tF"
p-
CO
roEC
Olo
CM
v-
.c:
CO
UJ
oo
E"O
+_
i_
j3
LU
LU
HI
LU
£^^
D—
>3-3
3?mZ
Xa-5
zt
QL
UJ
UJ
zL
L.
O^
oa.
OU
Ja
.
5C
+a
.|
*
<<LU
ro
b<
CO
"coCD
Z<
_o"to>
oQ.
CO
•o6
CD
cCO
h-
3CCD
+<3
§UJ
IUJ
3<
a>
cI
2:o
roX
Eo
5>
or
ro
<D
lU
JZ
Jo
CD
~co3
UJ
<f-
0_
Sen
<a
.U
JD
2<
-3
OX
0r-
CN
,-
CN
CO
*a-in
z<
too
QU
JU
-
JENIS PEKERJAAN - LAPIS PONDASI RAWAH
VOLUME = 675 MJ
HARGA = 15.187.500,00
% = 0,8608
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp.)
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
2
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Jam
Jam
0,2530
0,0253
1.150,00
1.500,00
290,95
37,95
Jumlah Harga Te.iaga 328,90
B BAHAN
Batu belah M3 1,2000 17.000,00 20.400,00
Jumlah Harga Bahan 20.400,00
C
1
2
3
4
PERALATAN
Dump Truck E15
Motor Grader E12
Vibratory Roller E16
Alat bantu
Jam
Jam
Jam
Ls
0,0253
0,0027
0,0082
34.330,64
116.111,45
71.823,59
868,57
307,73
588,95
5,85
Jumlah H arga Peralatan 1.771,10
21.428,58D JUMLAH (A+B + C)
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 1.071,43
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 22.500,01
JENIS PEKERJAAN
VOLUME
= MARKA JALAN
= 470 bh
HARGA
%
= 15.040.000,00= 0,8525
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp.)
JUMLAH
HARGA
(Rp)
A
1
2
3
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Tukang (L02)
Jam
Jam
Jam
0,3750
0,0750
0,1500
1.150,00
1.500 00
1 200,00
431,25
112,50
180 00
723,75Jumlah Harga Tenaga
B
1
BAHAN
Cat marka kg 2,775 10.650,00 28.515,38
Jumlah Harga Bahan 28.515,38
C
1
2
PERALATAN
Compressor E14
Alat bantu
Jam
Ls
0,0750
1
14.513,76 1.088,55
148,54
Jumlah Harga Peralatan 1237,09
D JUMLAH (A+B + C) 30.476,20
E OEVERHEAD S PROFIT (D x 5 %) 1.523,01
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 32.000,01
JENIS PEKERJAAN = RAMBU JALAN TUNGGAL
VOLUME = 23 bh
HARGA = 4.900.000,00% = 0,2777
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
, IRpJ .
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
2
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Tukang (L02)
Jam
Jam
Jam
0,2381
0,0476
0,0952
1.150,00
1.500,00
1.200,00
273,82
71,40
114,24
Jumlah Harga Tenaga 459,46
B
1
2
BAHAN
Rambu (pelat rambu, pipa, beton)
Cat, dll
bh
Ls
1
1
162.500,00 162.500,00
1.200,00
Jumlah Harga Bahan 163.700,00
C
1
2
PERALATAN
Dump Truck E15
Alat bantu
Jam
Ls
0,0476
1
34.330,64 1.634,14
123,07
Jumlah Harga Peralatan 1.757,21
D JUMLAH (A+B + C) 166.666,67
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 8.333,33
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 175.000,00
ocs
©©©\o
©C
N
l~-
©
ZWC.
•V
ooa
.!N
ItII
z<*•
-«;-s
c£bJ
s>Em
W&
sC
/l_
Zo
"S
*•
CO
LO
CD
o>
oo
OC
DO
)L
O*3-
1^
.C
OC
OC
OC
Oo
oO
Tf
en
CO
CD
0
JUMLAHHARGA(Rp)
co"C
Oco"
LO"o
"o
o"
lO"
CN
o-~co"
CO
o~
CN
lOca
r--
oo
OC
OC
NL
OC
OC
D0
CN
CO
OL
OL
OC
OT
--3;
CO
CD
0
CO
CO
CO
CO
10
CO
OC
oo
.3-
<5
OO
o"
o"
LO
O
oo"
o
oo"
o
CD
O"
CO
n'
z>a
.
xc/)
T-
lOC
N
.
oCO
CO
CO
t/3C
OC
5C
O0
5<
CD
CO
CO
CO
2£
t-
o^
0
5cC
o"
o"
o"
0
*z
?^
UJ
^D
_>
—'
^£ro
CD
cro
ro
CD
c(0
Z<E
Ec
ro
t-
-CV
>E
„,
ro
ro
H-
ro
roro
CD
CO
—1
ro
ro_
iC
l
<"O
~~5~
3C
Oo
>->
ro
GO
ro
rft
ro
X
01
ro
Xro
-5T*
-C
Nro
LO
x:
UJ
oo
<.->
£E
ro
+-J
-J
-J.3
LU
E"3
—>
-j
inXa
Qz%—3
Z
UJ
UJ
t-
zu
.^
O.
0U
Ja
.0
EC
a5
+a
.
O-C
mo
a5
^
<
•&o
CD""
^5
O)
2
TOro
c©
<5OZ
t=
3
a.
xi
+<X5
Q<UJ
Xa:
3CO
<<
c<
.v'
"a
<U
J0
zj«
;X<
O^j-
cc
E*-
?>>
a:
UJ
a>ro
ura
raU
Ja
i5->
UJ
<K
C5
h-
CD
Q_
Oa
Q<
OX
0*
-C
Nco
t-
CN
t-
CN
z<
DQ
oa
UJ
u.
JENIS PEKERJAAN = PATOK KILOMETERVOLUME = 11 bh
No
TENAGA
Pekerja
Mandor
Tukang
KOMPONEN
BAHAN
Patok kilometer
Cat, dll
(L04)
(1-01)
(L02)
SATUAN
Jam
Jam
Jam
Jumlah Harga Tenac
Bh
Ls
HARGA
%
= 913.000,00
= 0,0517
PERKIRAAN
KUANTITAS
0,3086
0,0617
0,1235
HARGA
SATUAN
. (Rp-.L
1.150,00
1.500,00
1.200,00
175.500 no
JUMLAH
HARGA
_4RfcL_
334,89
92,55
148,64
595,64
75.500,00
500,00
Jumlah Harga Bahan 76.000,00
PERALATAN
Dump Truck
Alat bantu
E15 Jam
Ls
Jumlah Harga Peralatan
JUMLAH (A+B + C)
OEVERHEAD & PROF'T (D x 5 %)
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
0,0617
1
34.330,64 2.118,30
333,78
2.452,08
79.047,62
3.952,38
83.000,00
JENIS PEKERJAAN = PATOK HEKTOMETER
VOLUME = 90bh
HARGA = 2.250.000,00
= 0,1275
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
igfcL.
JUMLAH
HARGA
(Rp.)
A
1
2
3
TENAGA
Pekerja (L04)
Wlandor (L01)
Tukang (L02)
Jam
Jam
Jam
0,1945
0.0389
0,0778
1.150,00
1.500,00
1.200,00
223,68
58,35
93,36
Jumlah Harga Tenaga 375,39
B
1
2
BAHAN
Patok hektometer
Cat, dll
Bh
Ls
1
1
21.500,00 21.500,00
500,00
Jumlah Harga Bahan
C
1
2
PERALATAN
Dump Truck E15
Alat bantu
Jam
Ls
0,0389
1
34.330,64 1.335,46
98,68
Jumlah Harga Peralatan 1.434,14
D JUMLAH (A+B + C) 23.809,53
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 1.190,48
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 25.000,01
JENIS PEK. = PENGUPASAN PERKERASAN ASPAL HARGA =1.350.000,00
VOLUME = 900bh % =0,0765
No KOMPONEN SATUAN
PERKIRAAN
KUANTITAS
HARGA
SATUAN
(Rp.)
JUMLAH
HARGA
(Rp)
A
1
2
TENAGA
Pekerja (L04)
Mandor (L01)
Jam
Jam
0,9333
0,0933
1.150,00
1.500,00
1.073,30
139,95
Jumlah Harga Tenaga 1213,25
B BAHAN
Jumlah Harga Bahan
C
1
PERALATAN
Alat bantu Ls 1 215,33
Jumlah Harga Peralatan 215,33
D JUMLAH (A + B + C) 1428,58
E OEVERHEAD & PROFIT (D x 5 %) 71,43
F HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E) 1.500,01
LAMPIRAN D
liratan Analisa Harga Satuan
<CO
<O<<<<<<as
Q.
Q.
££
33
E^£
00
DO
oo
<D
10,002,000,17280,0346
O'O
'ft-
S
L04LOl
<Z2H<*
az<oz„
<%
Vj
~1
*f
°
za.
z<
££
sP
N?
fao
co
ors
r-
o
H-'
caS
EE
EE
E^
^~&
•&"s
oo
oo
c
(-)
——
—
orS
—•
r-ir*->
^t-*/-.
—rs
ac
aa
c5£
£
I
"feTS-SP"
vo
-t
rs
t-
rs-^
_-
rs
_^
Qrs
Q
o
on
c
T3
£o
u3
a.
^
?S
rtop
13"~
BK
sJ
§JS
oio
na
isg
-aS3
,_
,
JD
C3
•a
b-e
•->a.
on
8
0c-S
55—
'x
J2
-O
-DC
Xv.
s=
Sn
SJ
3J
-a
a.
i
£00
gJ
«L
Su_
^i
^_
o
3rs
1
i
Cfi
££
J—;
&0
II'I
CQ
oo
Qxx
mo
rs
c\
£'In
's'5
'9tu
uu
u53
S£
££
£
oo
oV
IO
©
.©
rs
——
.rs
ro
ti,g
f-r-
£-C
©X
s>
«*
J
T3
Cfl
00
Srf>
Crt
>«
3O
3
50
3c
a
EE
II
Bs1O
ro
©
•F£
ro
—rr
©O
V"l
©'
\c"
<yo
00
00
00
v.
i_
i_
oo
o
EE
vo
—rs
8,88891,48152,9630
o-S
fS^r
—cs
©©
©-J
JJ
<in•"•4
»z3*
j-<o3w23zw1-9
wo>
zC/2
©©
©O
NO
wOao
'2'3
'3u
uu
SE
E
c©
©©
©v->
cs
Os
rsX
©"
©*
©"
©"o
'
--j.-O
a—
—.
rS
©©
ro
vn
o"
r-~"
||
£E
§£
I
S8
§8
"•d©
o"
o"
ro
©ro
v-i
S^
MN
r,
(Sm
T
£d
gro
©©"
"£o©
r»"rs"
on
OC
ON
00
«-|
©©
z<H<ea
<a<0.
ZIa:
waa,
23zw-5
©Z
°-
^1,°,
I-"—
"—
A'
•Hr*
_JH
u.
—'
13so
oo
§as
eo
a
<«
Su
31
2^
§>&
•g,g.
I
>-»
Um
"-I
a
nEeU«
ae•a
•—5
'ft
©©
©O
n©
©
•>ns
~rs
££
£E
©o
oo
©o
—i
©—
<ro
—'
rs
ro
rr
~
HH
Hr-
[2
©©
Xi-
NC
NO
X
XX
^
?rT
O
o»
5rS
-S
©V
)—
<ro
O
a
3•a
«s4
1-^-J
2*3
oK
CU
a
sa«
£§
JS
3
3°
-a§
ft
to
-•E
no
rs
00
00
A.
S
r-
NO
NO
©©
J~
l
3z~*
azOS
c
•S-1
-aI
eg
gf
,-2..2.
'3"3
'3'3
'?
SS
££
££
£I
©©
©v-i
Orlio
-5
30
©©
^C
NO
NV
-,ro
woo<
•2.<u
C3
at
£a
oZ
-o«
~—
rs
LuX
£f-
H
a00
•SX)
C
00
"O
aB
00
Q.
ss
"32
UL
4K
,
|3
§J
iu'«
E"3
2o
sS
i
§ft
I.
11•3
x:
"HO
%M
•a5
U2
S*
i5
£3
!
©o
c—
HO
a
C/3
•a-5
«*
-
^"!<
uu
.
-j«sn
^
•OO0_
8s3
©©
©©
ON
©
,rt—
rs
ro
©0
0©
ro
>/"i
o©
ro'cf
vTrs'
—rs
ro
S-
E-
f-
SY
c0O
aV
Vi
0>
>
ci
E0
*R
-=1
iiC
3
•a'mC
5«
MIt
ig
1 Kec.rata-raKec.rata-raWaktusiklt3
3•f:d*l
5
0
11
11
XI
NO
©rs
rs
O
00
3
0vi>^
4
XU
-
Xrs
X
>
3-ao
•a
s.
Si
TJ
ss
s.
oooNO
£E
411
11
5.S
e£
£
3
1e
c©
TO
N©
©©
NO
V",
—<
rs
rs
rs
<*>a
c3
93
I-S
g>^£
a™
-
§"8
-3$II
3.3
r*2
jss-^
—«
S3J.
u.
X
X)
X
3-3o
6d
6e
6f
Koefisien olat/m3 = I : Q3
Vibrator Roller
Kecepatan rata-rata alatLebar efektif pemadatanJumlah lintasan
Faktor efisiensi alat
Produktifitas =
Koefisien alar/ini"1
Water Tanker
Volume tangki airKebutuhan air/m3 material padatPengisian tangki/jair.Faktor efisiensi alat
V x n x Fa
WcProduktifitas =
Koefisin alat/m3 = 1 : Q5
Alat bantu :
- sekop
(vx 1000)xbtFa
I:Q4
Tenaga
Produksi menentukan : Whell LoaderProduksi galian/hari :"II x QlKebutulian tenaga:
- pekerja- mandor
koefisien tenaga/m3:- pekerja = (Tk x P): Qt- mandor = (Tk x M): Qt
v
b
n
Fa
Q4
V
Wc
n
Fa
Q5
Ql
Qi
P
M
L04
LOl
0,0045
4,00
1,20
6,00
0,90
108,00
0.0093
5,00
0,07
3,00
0,90
192,86
0,0052
70,88
496,16
6,00
2,00
0,0847
0.0282
jam
km/jamm
lintasan
nrVjam
jam
ID
m3
kali
m3/jam
jam
nrVjam
orang
orang
jamjam
Zd3W&en
Zw»"9
-J
©©
©«
0©
rs
©—
t-T—
—©
"
HU
-—a3cr
"3
~>£
5
8.1§
v,Q
x;
2^
-au
t2
X)
2*
1£
—<
rs
ro
rr
X.
,..,
^.
c
c•p
ca
s1
p ••£>s
©©
©©
>o
fO
nO
nro
~
>"
i_u,
j_H
t—
15en
Ca
3«
5X
Iiu
t/1
l-
i~
-1;>
o
•3.V
•tf£2
NO
«.0
43
«
i>.5
E3
rs
NO
£a
c~
.N
i;Xit
u.
HX
XX
A!3
-ao
rs
NO
B
'3'3
Sc
34>
IBU
<D<
?
Sc
£E
<gCN
t-~ro
©rs
©ooC
N©
oro
ro
O,
rs
rs
©o
o
NO
o<
(0N
O—
—rs
—v-)"
c
^er
r»p
^f-.
Hr-1
HH
X
•J
o
-Jop
O>
13S
Po
3n.
n
'1o
<U
oX
l_<
!
c3
at
ra
as
ra
cs
ri
t^
*-
ij
33
22
'35
23
-S
(23
(2s2
is
NO
rs
a3O
OsIc8
yNO
E£
•2,3
'3'3
5
©©
©.
•*o
"rs
© ©©
OO
nO
©©©
•rfN
O©
—,
,—"
-!
ro
_HH
C3
£5
-4113
SO
R!
oo'S
u-I
a3
a<
u«
-,
sC
"3
+2*->
M -^2
^
8•a
a.is
a
ix
xx.
JS-ao
•a8uo-A
JENIS PEKERJAAN : LAPIS RESAP PENGIKATVOLUME : 9.630 Liter
No
1
2
3
4
5
URAIANJam kerja efektifFaktor kehilangan bahanJarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaanKomposisi campuran :
- aspal AC-10 atau AC-20minyak Flux/pencair
Berat jenis bahan:
KODE
Tk
Fh
As
K
KOEF. SATUAN7,00 jam1,10
5,00 km
56 %
44 %
- aspal AC-10 atau AC-20minyak Flux/pencair
DI
D2
1,050,8J
kg/literkg/liter
6 Bahan
1It lapis resap pengikat diperlukan = 1x Fhaspal =AsxPCxDlkerosene = K x PC
PC 1,10
0,6417
0,4840
liter
kgliter
7a Asphalt Sprayer
V
Fa
Ts
800,000,902,00
liter
-
jam
Kapasitas alatFaktor efisiensi alatWaktu siklus (lermasuk proses pemanasan)
Produktifitas- V \JEa_Ts Ql 360,00 Liter/jam
Koefisien alat/Iiter= 1 : Ql | 0,0028 jam
7b Compresor
V
Ap600,00
0,80mVjamliter/m2
Kapasitas alat
Apiikasi lapis resap pengikat rata-rata (spesifikasi)
Produktifitas = (Vx Ap)Q2 480,00 liter/jam
Koefisien alat/liter = 1 : 02- 0,0021 jam
7c Dump Truck
Q3 360,00
0,0028
Liter/jam
Jam
Sebagai alat pengangkut bahan di lokasi pekerjaan,Dump Truck melayani alat Asphalt SprayerKap. prod jam =sama dengan Asphalt SprayerKoefisien alat/liter= 1: Q3 o
8 Tena2a
Produksi menentukan : Asphalt SpraverProduksi galian/hari = Tkx QlKebutuhan tenaga:
Ql
Qt360,00
2.520,00Liter/jam
liter
- pekerja- mandor
p
M
L04
LOl j
10 orang
koefisien tenaga/nr :- pekerja = (Tk x P) : Qt- mandor =(TkxM)Oi
2
0,0278
orang
jam—jam— 0.0055
JENIS PEKERJAAN : LAPIS PEREKATVOLUME : 22.800 Liter
1 KODENo URAIAN KOEF. SATUAN1 Jam kerja efektif Tk 7,00 jam2 Faktor keiiilangan bahan Fh 1,103 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan r
5,00 km4 Komposisi campuran :
aspal AC-! 0 alau AC-20 As I 77 %minyak Flux/pencair K j 23 %
5 Berat jenis bahan: |- aspal AC-10 alau AC-20 DI j 1,05 kg/liter
minyak Flux/pencair D2 j 0,80 kg/liter
6 Bahan [1 It lapis resap pengikat diperlukan = i x Fh PC ! 1,10 literaspal = AsxPcxD! j 0,8880 kgkerosene = K x PC 0,2530 liter
7a Asphalt Siirayci-Kapasitas alat V 800,00 literFaktor efisiensi alat Fa 0,90Waktu siklus (termasuk proses pemanasan) Ts 3 jam
Produktifitas = Vx]7a.Ts
Ql 360,00 Liler/jairi
Koefisien alat/liter == 1 : Ql- 0,0042 jam
7b Comoresor
Kapasitas alat V 600,00 m2/jamApiikasi lapis resap pengikat rata-rata (spesifikasi) Ap 0,80 liter/nr
Produktifitas = (V x Ap) Q2 480,00 liter/jam
Koefisien alat/liter= 1 : Q2 0,0021 jam
7c Duinn Truck
Sebagai alat [engangkut bahan di lokasi pekerjaan,Dump Truckmelayani alat Asphalt Sprayer Q3 360,00 Liter/jamKap. prod/jam=sama dengan Asphalt SprayerKoefisien alat/liter = 1:Q3
- 0,0042 Jam
8 TenagaProduksi menentukan : Asphalt Sprayer 01 360 Liter/jam
literProduksi galian/hari = Tk x Q1 Qi 2520Kebutuhan tenaga:
- pekerja- mandor
koefisien tenaga/m3:
P
M
10
2
orang
orang
- pekerja =(TkxP):Qt 1,04 0,0278 jam- mandor = (Tk x M): Qt LOl 0,0055 jam
JENIS PEKERJAAN
VOLUME
BETON UNTUK STRUKTUR10 M3
No URAIAN KODE KOEF. I SATUAN1 Jam kerja efektif Tk 7,00 jam2 Jarak rata-rata base camp ke lokasi pek. L 5,00 km
3 Kadar semen (spesifikasi):minimum Ksl 340,00 kg/m3maximum Ks2 400, (X) kg/m3
4 Perbandingan air/semen maksimum (spesifikasi)Perbandingan campuran:
Wcr 0,50-
1 : semen Sm 15,40 %
2.5 : pasir Ps 38.50 %
3 : agregat kasar Kr 46,20 %
5 Berat jenis bahan:beton DI 2,40 T/m;isemen D2 1,44 T/m'pasir D3 1,67 T/m:i.agregat kasar D4 1.80 T/m'
6 Bahan
Semen = {Sm x DI x 1000} x 1,05 365 KgPasir ={(PsxDl).D3} x 1,05 0,5804 m3Agregat kasar = {(Kr x DI): D4} x 1,10 0,6769 m3
7a Concrete Mixer
Kapasitas alat V 125,00 liter
Faktor efisiensi alat Fa 0.90 -
Waktu siklus :
memuat Tl 2,00 menit
mengaduk T2 1,50 menit
menuang T3 1,00 menit
menunggu. dll T4 2,00 menit
menitTs 2,50
, , .. VxFax60 ,
Produktifitas- • ,„;;„• • ~1000 x Ts Ql 0,9643 m'/jp.m
Koefisien alat/m3 = 1: Ql - 1,0370 jam
7b Water Tanker
Volume tangki air V 5,00 m3Kebutuhan air/m3 beton Wc 0,19 irf
Faktor efisiensi alat Fa 0,90 -
Pengisian tangki/jam n 1,00 kali
Produktifitas = V*fa"Wc
Q2 23,68 mVjam
Koefisien alat/m3= 1: Q2- 0,0422 jam
7c Alat bantu :
- sekop, pacul, sendok semen, ember cor
8 Tenaaa
Produksi menentukan: Concrete mixer Ql 0,9643 m3/j;imProduksi galian/hari = Tk x QI Qt 6,7501 m:;
oranoran,oran E?E=c
6,001,002,006,2221 1,0370 2.0740
»<S£•5- —(N
©©©J_) _1
o-o
-a
a.
SrS
X*
••
-b
-^
^
r:r,ii
7m
3M
3
§es
5js
a
co -tukangkoefisient-pekerj;
cci.
C3
X3
1ID
a.
1
-a§
1i
a.*
E=
u
z<CCu<zOzEli
wv:
z,
££
©©
©©
C-J8.
HE
©©
r-
©©
in
r-i©
s?5?
"1"cm
e;
©o
©4
o©
l__
(SIr*1
-tf
&O
O
Ss
00
NO
Tf
—,
ro
tt
m©
co
NO
NO
o.j-i
ii
_-
©.,
x**
tE
£.3
.as
..
IS
S'i
J3
o.
8^C"
«o.
cr.
3faC/i
-3ec:
c
_F
t-
")
1-cz
wc.
p.
71—
F=
d^
E<
—C
IV
ja
.
sa
cz
3
(J
cio
tiE
<3
—rs
J_>T
31
=3
s1
i
o_
ou.
:><
l>P
.w
.
o_
_
c<
3-a
—>
>-»
M
£.=
o
ar3
fB
cS
i_=
")°
c-Is
"OJ
fjjg
Cfl
<s
iiII
II
>
•a•=
-a
-a
•=
B3
55
5s
ee
es
©o
©©
C^
lO©
©rsf
_"
_"
(^
-N
nT
f
f~r-
t—f—
•-2••
E
3co
sn
•as0
"«
3c
00
33
CC
CID
Utt)
SE
E
1P
s
3
5
2£
S^
tt--
no
r*i
on
©
a3-ao
a•ac4.
o
©O
nO
©0
0<
N©
—O
N©
NO
<N
V)
©©
—<
fr>X
rJ
H
>>
^
jo-
ci_
««
'S"'g
"3S*
12"5
'§m
a>-S
^§
'E
-Pfe
'K3
=2
O"o
"S-^
c>
^n
,&
.
r^
r-i
313a
•ac.S'«cS
o-aa.
J0
o
sy—,
E"ar
r,
„.M
<
Tt-
r^j
NO
'Ai
ON
C-
oca
Kebutuhan tenaga:- pekerja P 6,00 orang
- mandor M 1,00 orang
- tukang batu Tb 2,00 orang
koefisien tenaga/m' :- pekerja = (Tk x P) : Qt L04 6,2221 jam
- mandor = (Tk x M) : Qt LOl 1,0370 jam
- tukang balu = (Tk x Tb): Qt L02 2,0740 jam
<cs
z<o<S
Zwzn
§E
©©
t-»ro
ac
a"a
"ao
oo
oo
mw
")<
nr-i
r*-
©o
©r-
't
NO
OO
NO
CM'
f-*r-«''—
"
re
,
_o;_
22«
&,£
HS
uT
Srt
"JS
<U
uc
c5n
a>
CO5
~M
ro
^i-
in
Q
oo
c-a
e<u
E
•ccOX
)
£_
.-a
C1
35
-5I
••a
^
O3
-ii.
3C
§3
9lS
|.S-a
JO
c
oa.
"fe^
iTfe
cd
rsc
c<Li
55i>
a>o
SE
EE
S
6C3
'T^
coF
OO
aI
§§
Ro
oo
•"—
>•*
—1
"—
1
1,260,14 151,20 0,4527
©©
in©"
oo©©©. in©__ ©
rs" —<" —* in"
©in
NO
ro
NOON
o"
ro©
0,9643 6.75016,001,002,00
8,8889 1,4815 2,9630
>£—<Nro•?
r~< MH* H".'-^
&• 55<*•<*£H•*—< CN)
©©oJJ_)
o>n
©
,-
ro
rr
«Q
3
rNl
~
Q-
..
xl™
de
♦j*
©•
SE
S
Qx.
a
3g
.=ra
mS
CO
&o
a.
73
<2a>
wi
5^
=5
CO
-0en
bo
C
9O
s•no
.1it©
1
XHII
22
oM
3:r
.
aW
n'
61CS
(fte
5£
JENIS PEKERJAAN : WATERBOUND MAKADAMVOLUME : 5 M2
UNTUK PEKERJAAN MINOR
No LRAIAN KODE KOEF. SATUAN1 Jam kerja efektif Tk 7,00 jam
Jarak rata-rata base camp ke lokasi pek. L 5.00 km3 Faktor kehilangan material agregat4 Komposisi campuran :
Agregal kasar (3 - 5 cm) Ak 65 ! %Agregat halus (0.5 - ! cm) Ah 15 %
5 Berat jenis bahan:Agregal DI 1,80 tori/m3
6 Bahan
- Agregat kasar = ((Akx 1 nr) x Fh} j 0,715 m
Agregat halus = {(Ah x 1m?) x Fh} 0,385 mJ
7.a Wheel Loader
Kapasitas bucket V 1,40 1nv
Faktor bucket Fb 0,90Faktor efsiensi alat Fa 0,90 !Waktu siklus i
memuat, mcnuang, kembali Tl LOO ! menitmenunggu. dll. T2 0,15 menit
Tsl 1,15 menit
n„ ,.,.-,.. VxFbxFaxffl ;HUUU.UHU*- umsTs Ql 59.17 ; m7jam
Koefisien alat/m3 = 1 : Q1- 0,0169 jam
7.b Dump Titick
Kapasitas bak V 6,00 3m
Faktor efisiensi alal fa 0,90Kec. rat-rata bermuatan VI 40,00 I km/jamKec. rata-rata kosong V2 50.00 j km/iamWaktu siklus :
- Vhiat =(V:QI)x60 Tl 2.01 menitAngkut=(L: vl)x60 12 3,75 menitTunggu, dump, pular T3 4,00 mniitkembali = (L : v2) x 60 T4 3,00 menit
Ts2 12,76 menit
n j i ,,-. Vx Fax 60Produktifitas : ; •—
Is2 Q2 25,39 !I
nrVjam
Koefisien alat/nr1: 1 : Q2 0,0394 jam
7.c Vibratory Roler
Kecp. rata-rataLebar pemadatan
V
b
2,50
1,20
km/jam
Tebal efektif pemadatan t 8.00 m.Jumlah lintasan
n 0.10 i linliuanFaktor efisien alal Fa 0,90 '
"
Produktifitas :
Koefisien alat/m1 = i : Q3
Alat Bantu
sekop. sapu. sikat, kerete dorong
TenagaProduksi menentukan; Wheel LoaderProduksi Lapen dalam satu hari =Tk x QlKebutuhan tenaga:
- pekerja- maidor
koefisien renaga/kg:- pekerja =(TkxP):Qt- mandor = (Tk x M): Qt
(vx IQOOjxbx txFan Q3
QlQt
P
M
L34
LOl
81,00
0,0123
59,17204,19
6
1
0,10140.0169
m3/jam
jam
m3/iamm3
orang
orang
jam
jam
<<
Czo3-j
Ui
H•
ZSp<z©
0.
«*»
Zas3go
-5>
fc.
O
©©
©©
woo
oin
i—o
E£
EE
.KM
^S
±t
©©
©m
0*
0„
^"
\ro"
©"
in"•*"
ro
tt
cn
oo
©—
•o
o©
K£
<<
<<
—<
N
zoZ
o
"pTr-j
•a§
C3
£9
-u,
3J3
3on
-^
a,
S3o
,.g
«re
5"5
ri
rere
x>
re
on
—t>
re
on5,
<<
GO
CJj_
n1>O
"03
=J)
an
5r
C3
rt
rj
03re
g<
u
^1
2oEoU
ci
reco
~
rafct.
are
re
'S0)
oaNO
irsi?r-
cs
'On"O
n
©©
©to
e
3C
CG
>(U
4>
EE
E
©©
©'n
U*
r-
f-
XI
©©o<
2
-?-?
re
—o
•B
S3fo
<35
u•acs
toS
V)
^o
.o
fr—
^c
-J
a*
0)
c/l
oo
en
•^&
""o
I—oo
i
00
00
<<
c3X
.Ire
•a«
00
00
c3c
t—*
rM
a-Hi
3-aa
rezj
£HoE3PXI
00
c.2'55t=oo
£*
S6
dre"
©©
©©
OS
io
o
no"©
"©
"©
"
>iZ_,
3g
leg
re<
uo
_X
:^
re
re
"3
_,^
_.u.
^g
2e
e'e
'Sra
Ec
EE
cia
©©
©©
in©
©^
©^
ro'©
"in"
©'
ro
r-i
—r^
iro
tf
r-
Hf-
r-
NO
O"
-E
-f
C4
u•n
-^2
ire
«•»
we
•~
Io>
^e-2
eVo
©!*
.re
re^5
mo
c;
^£
^t^
^
o1
8.d
Kec. rata-rala alat
Lebar efektif pemadatanJumlah linlasan
Faktor efisiensi alat
Produktifitas(vx 1000)xbxtxFa
Koefisien aJat/ro3 = 1: Q3
Asnhalt SprayerKap. alatFaktor efisiensi alat
Waktu siklus (termasuk proses pemanasan)
Produktifitas: -Y-xFaxD2Ts3 x As2
Koefisien alat/m3 = 1:Q4
Alat Bantu
sekop, pacul, sendok semenember cor
TenagaProduksi .nenentukan : Concrete MixerProduksi pasangan batudalam satuhari = Tk x QlKebutuhan tenaga:
- pekerja- mandor
koefisien tenaga/kg :- pekerja = (Tk x P): Qt- mandor = (Tk x M) : Qt
V
b
n
Fa
2.50
1,20
8,00
0,90
km/jamm
lintasan
Q3 18,56 m3/j:im
- 0,0539 jam
V
Fa
Ts3
800,00
0,90
2,50
liter
jam
Q4 3.85 m'/jiim
- 0,2597 jam
27,22
190,54
10
1
0.3675
0.0367
m /jamm
orang
orang
jam
jam
JENIS PEKERJAAN : MARKA JALAN
VOLUME : 470 M2
No URAIAN KODE KOEF. SATUAN
1 Jam kerja efektif Tk 7,00 j::m
2 Jarak rata-rata base camp ke lokasi pek. L 5,00 : km
3 Faktor kehilangan material Fh 1,05 -
4 Tebal lapisan cat I 0,003 m
5 Berat jenis bahan cat Bj cat 0,85 kg/ltr
6 Bahan
Cat marka jalan = C x R x Fh x Bj cat 2,6775 kg
7 Compressor
Kapasitas penyemprotan V 40 ltr/jam
Jumlah cat cair = (1m x 1m) x t x 1000 R 3 ltr/m2
Produktifitas = V : R Ql 13,33 m2/jam
Koefisien alat/m2 = 1/QI -0,0750 -
Aiat Bantu
sapu, rambu pengaman. dll
8 Tenasa
Produksi pekerjaan perhari = Tk x Ql v" 93,33 m2
Kebutuhan tenaga:- pekerja P orang
- mandor M 5,00 orang
- tukang cat Tb 1,00
2,00orang
koefisien tenaga/kg:- pekerja = (Tk x P): Qt L04 jam
- mandor = (Tk x M): Qt LOl 0,3750 jail
- tukang cat = (Tk x Tb) : Qt L02 0,07500.1500
jam
JENIS PEKERJAAN :REL PENGAMANVOLUME • 10 bwah
Jamkerja efektifJarak rata-rata base camp ke lokasi pek.Faktor kehilangan bahanTulangan praktis
Bahan
Rel pengamanPatok betonBaja tulanaanBaut, dll
pump TnickKapasitas 1kali angkutFaktor efisiensi alatWaktu siklus
memuat
- angkut =Lx60 : 40 km/jammenurunkan
Iain-Iain
Cpx Fax 60Produktifitas = js
Koefisien alat/mJ - 1: Ql
Alat Banuilinggis, kunci baut, dll
Tenaga . . n.Produksi pasang pagar pengaman/han - tk xQtKebutuhan tenaga:
- pekerja- mandor
koefisien tenaga/kg:- pekerja =(TkxP):Qt- mandor =_(Tkx M)iQt___
K(>DE
Tk
L
Fh
Re
Lp
Fa
Tl
T2
T3
T4
Ts
Ql
Qt
M
7,00
5.00
1,0550.00
1,05000,09294,6452
0,3704
18.90
4,00
km
buah
m3kgLs
bush
menit
menit
meriit
meriit
menit
bh/jam
jam
buah
orang
1,00 j orang
Lj4 0,3675LOl } J),0361
jam
jani_
JENIS PEKERJAAN : PATOK PENGARAH (GUIDE POST)VOLUME : 200 buah
No URAIAN KODE KOEF. SATUAN
1
2
Jam kerja efektifJarak rata-rata base camp ke lokasi pek.
Tk
L
7,005,00
jam
km
3 Bahan
Patok pengarahCat, dll
1,00
1,00
bh
Ls
4 Dump Truck
Kapasitas 1 kali angkutFaktor efisiensi alal
Waktu siklus
memuat
mengadukmenurunkan
Iain-lain
CpFa
Tl
T2
T3
T4
20,000,90
12,00
15,00
10,00
5.00
Buah
menil
menil
menil
menit
menil.Ts 42,00
Cp x Fa x60Produktifitas - js Ql 25,71 bh/jara
Koefisien alat/m3 = 1 : Ql -0,0389 jam
Alat Bantu
sekop, pacul, tang, obeng, dll
5 TenagaProduksi pasang patok pengarah/hari = Tk x QlKebutuhan tenaga:
- pekerja- mandor
- tukang batu
Qt
P
M
Tb
179,97
5
1
2
buah
orang
orang
orang
koefisien tenaga/kg:- pekerja =(TkxP):Qt- mandor = (Tk x M): Qt- tukang balu = (Tk x Tb): Ql
L04
LOl
| L02
0,19450,03890,0778
jamjamjam
aHo5o<z1-5
a:wuz
zpH•<
x>J
-s3•
CD
'H'S
'5'S
'5U
UQ
1)
O
EE
EE
E
3re
x>
6•—
->
r-
"ra3
CO
re
o
~a
on
§re-
oo
r-
r*
f-1
CC
Cre
.re.re
©©
.—
,-.
©©
©o
©o
©©
r--
©m
—cn
no
om
u.
©©
©©
©O
N©
©©
©o
CN
r—
'^r
Wt>
in
—"
r-Am
©in
in
ro
t—©
"N
OV
Oro
ON
OC
N
oas
•n
—>
o©
©
a§£
-<o
.re
CJ
It,—
irs
ro
•*
HH
t-
f-t/3
o•
S1—
S£
re-
—,
cn
©©
o_1
_I
_i
«
aX±t.
—
^a-3
a.
on
§z
oN
O
soO
'O'O
'
<«
Xre
u-X
r-
I'J2
*x
x5o
'-1J2
re&
re
«=2
eXre
a
o-
$5_52—
_^
-a
o,_••
rere
0-
U
PHD=SP
3-^
"3
'KU
.3
rea>
12 WaktusiklusmemuatmengadukmenuriuikanIain-lain
cCJ
:
133O1—
II
1e.Si'so«
so
3i03re
3cj
re
Cl
d.
ou
.tU
«j
CJ
s
ore
a.
an
cre
-3Oa.
re
CJ)
resre
X33XO^>
5
3ca.
X5
a
1S
E3
iikoefisientenaga/kg:-pekerja=(Tk-mandor=(Tk-tukangbatu=(Tk
oZ.—
<N
ro
-*
>n
HUoasoft.
ZWft.
c/5r"
zW
z<woZ<P
©oa,
'1-^
_o<u
Q,
Sre
o
"C
OZ
X>
_J
o©
©o
-aore
a.
re
O
c3
cc
re
re
<L>C
JCO
CJ
CO^
EE
£E
S-5
0O
©O
0©
©©
©
CN
1/)
©l/N
<N
^r—
^~
-*
f-H
h-
Hd
.re
f-C
so
_^
a*-re
"re
_.a
3
reco
lo
n5
-
rere
3CD
33
5>co
EE
33
3'-?
o.
ON
SO
ro
©
x>o
-53CN
en
t;
to3
33
re
ro
re
a0-
SH
ar-
ns
cre
re
re
•n
On
00
re-
00
r-
On
co
r^
—1
©©
o©
re-—
cn
o©
©
a^a
aB
CD
»-«
3O
116
D-—
'O
re
"532
0.
0<u
CO
a,
re
a>^
a3
12
eS0
3re
X)
entcnaga/k
jaor=
.Si</>
(SV0
3n•+-•
re
<
•
oqw
—,
re
11co
con.
1
E1
re
31koefisien-pekei-manci
z<<zft.
-J
Xre3X)
z<<LA
ua
zJ
12
zH
C3
O©
o©
fa-1
POz<re
_<
:
oa.
re§
<->"3
CO
XJ
Jre
03~
~to
\s
5c
^
re"S
^Tts
•*'
<*hC
O
.re
z-
en
re7
}J3
(Nro
Tf
ES
-ST
E
no
rr
©r-
<N
—C
N<
N
in~
on
S3h-.
3T
30
0C
OC
XI
re
CO
,.
v.«3
X!
re
'«T
3re
PS
Di
0.
03
oa
Ba*
,5
H'fl
2Ere
•.—
,—
CO
ajC
O
EC
O
E^i—
re
orangorangorang
EE
Ere
rere
-—
..,—
,—
,
6,001,002,00
8,88891,48152.9630
©©
oo
n©
©o
oo
in
©©
ro
re-
NO
ON
^re
—<
r~)ro
re-t—
HH
r*
300
«re
—re
3
til
F-
o
c
u
'.3c
•£*•3
V
03
-U«
Vj
T?
CO
+h
Ore
l-
P.
*<
oT3
a00
3CO
a,
c3re0--o
.re
c°*
ro3
p-
3,3
-2,5
—52
S5"2
Oh
^
re
Oj'J
3
re"
—<
n
JZZ
-J
ao
o
M_
|II
IIen
es
3*>re
-*•
-Si,
o
CO
Q.
h-
f-E=
II
<<a<zcft.
JNO
Zid
3-JO>
z<p<05
EE
o©
©in
©©
<N
—
o<a.
©Z
£j£
~
CO
XI
•3re
C
reS
25
re-S
T3
Xi
co
—cn
ro
re-
ors
U,
?HD£3Qre
NO
£a
re
re
•-T~
iL
T"
"e3
E-^
_^
©o
^©
OC
Nc>
o
NO
OW
>m
re-
NO
•>.
rer-H
cm<^
Uh
>>
re
•a
on
coCO
O.idpir3
EE
EE
—•
CN
ro
~H
E-H
£
NOO
3E
re
da;
^5
-"tll_
p3a
|su
u
3?
i:_2
as
ro
^r-
O.
ro
in
CN
©o"
©NO
J<!
XU
h
re
X£T
Uh
^_
,C
*X
CO
"
>IIE
IIisre
re
73t3
53~
-tu
•73
cn
010
0
c-
JA
o©
oo
c©
re-
on
©©
©in
<N
©in
no
-3
n.«
core
_•a
_rere
fcic
E-
c^
re
G-=
EE
C'is
in
<n
©"
©*
^-
rN
f-r-
©©x>NOX
-33S3
S-
(N
r-~
CN
©©
00
©O
IN©
CN
On
in
00
NO
r—©
in
©
<N
^o
\
>X
l3
a
•^.S
rere
_333
're
re
©u
_
NO
XX
..-,
re
XU
hro
X>
X.
H^
3
X.
Xcrs
©fj
.£>
o>
"_>
cX.3
-H
IIC
3
X>re
-g,
,II
CT
l
IICO
re
Ere
•a
•-
•_
1
re
ca
fcCO
_,
Oh§
t1S3
II
E•5S,"3
„r-
3^
~o
n
•©•tt
re
ca
=5
CO
3T
3Ow.
C
X>
re
co
co
0<43
1OiUh
Jh43Ou.
Oi
CO
Co
O
X)
NO
on
eo
Ireif-s
a>—
i?co
rs-r
•?h2
co
-re
Q..2
3yOhI
caCS
7
•
JemjjjaProduksi menentukan : Dump Truck Ql 39,53 M" /jam
Produksi lapis pondasi bawah/hari = Tk x Q1 Qt 276.71 M3Kebutuhan tenaga :
- pekerja P 10,00 oranj
- mandor M 1,00 orang
koefisien tenaga/kg:- pekerja = (Tk x P): Qt L04 0.2530 jam- mandor = (Tk x M) : Qt LOl 0,0253 jam
C/3
<!
H«n*-*
Cfl
«nczoft.
3z
3JO>
z<-t
<c/j
§E
oo
©m
©©
cn
©
Uh
re
_o<u
Oh
•sX)
00
re
TOre
Oh
SJ
reX
IC
O
X!
13
XI
co
H
,—,
cn
ro
re-
©CN
ore
33
3C
OC
oC
O
EE
E
in
©(N
m
'-'JCNJ
m^
©©
©_
©_
m"
inre
-n
o
a
o^oX.
,
re
Uh
HX
*JO
j*:
u.
fT,
u.
x.
*_
,>
II•3
T33
3
're
re
co
•a
Xo
CO
3toC
O
bCD
33'_re
3j4
-J
CO
3re
jo
Ti3J£
<Xj130
0C
O"3
U2
O3
ii
•3-a
00
<3
*J^re
Uh
re
C
0in05
re
NO
3H
lsc
cuE
oS
x1C
__3
reE
on
co
reco
o
'to•jD
"^re
=3
2co
-zz.0.
rere
_3co
c3
AA
3:
.v...
rere
n
^2
1re
reco
co.?
U[2
t*.t^
^
X)
NO
Cc
cc
d»ij
a>o>
EE
EE
ro
O©
ro
mC
—C
Nro
c-
E-
r-
f-
©NO
_j
on
IIC
O
XX
33
a.
G.
E3
22
33
're
3•2,
3
>
XIN
EEcn"
©'
re-"no"
<U
Ou>
EE
E
oin
in
(N
—C
N
t-
t-
>J3
3_r\.o
cs
re
re
J4
"h^Tre
re
3^
^
-H
i.
-/.
3,
—£
.re
're0
)1—
"rere
CO
3re
Uh
Cl>
i
.s_re-O
.12C
OC
ON
^
J4rrt
Oh
-rt£
1i
©o
>©
ro
cvn"©
a
©NOXre
U.
ro
Xr-
X
Xl
ro
X^
-I
11r*)E
||is«
r«13
c3
2•r
eC
O
J4
-3
CO
Oc
Ch
a
6d
6e
6f
yibrator RollerKecepatan ra.a-rata alatLebar efektif pemadatanJumlah lintasan
Faktor efisiensi alnt
Produktifitas =(vx IOOO)xbtFa
Koefisien alat/m3= 1: Q4
Water Tanker
Volume tangki airKebutuhan air/nr' material padatPengisian tangki/jamFaktor efisiensi alat
ProduklifHas :V x n x Fa
Wc
Koeflsin alat/nr = I : Q5
Alat bantu :
- sekop
TenagaProduksi menentukan: Wheel Loader
Produksi galian/hari = Tk x QIKebutuhan lenaga :
- pekerja- mandor
koefisien tenaga/m':- pekerja = (Tk x P): Qt- mandor =(TkxM):Q(
v
b
n
Fa
Q4
V
Wc
n
Fa
Q5
QlQt
P
M
L04
LOl
4,00 knVjam1,20 m
8,00 kali
0,90-
81 m/jam
0,0123 jam
5.00 m50,07 m"
3,00 kali
0,90-
192,86 m3/jam
0,0052 jam
162 nrVjam1.134 m'
4,00 orang
1,00 orang
0,0247 jam0,0009 jam
LAMPIRAN E
Time Schedule Rencana