Tugas agama islam hadist
-
Upload
fitra-indah-sari -
Category
Education
-
view
2.488 -
download
5
Transcript of Tugas agama islam hadist
Menuntut ilmu adalah suatu usaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara melihat, mendengar , ataupun menanyakan.
Islam memerintahkan dengan tegas agar umatnya menuntut ilmu sebanyak banyaknya. Sebab dengan ilmu kita dapat hidup teratur, terarah, dan bergaul dengan baik.
Dalam surat Ar-Rahman, Allah
menjelaskan bahwa diri-Nya adalah
pengajar (‘Allamahu al-Bayan) bagi umat
Islam. Dalam agama-agama lain selain
Islam kita tidak akan menemukan bahwa
wahyu pertama yang diturunkan adalah
perintah untuk belajar.
Ayat pertama yang diturunkan Allah
adalah Surat Al-‘Alaq, di dalam ayat itu
Allah memerintahan kita untuk membaca
dan belajar. Allah mengajarkan kita
dengan qalam – yang sering kita artikan
dengan pena.
Dalam ajaran Islam, baik dalam ayatQur’an maupun hadits, bahwa ilmupengetahuan paling tinggi nilainyamelebihi hal-hal lain. Bahkan sifat Allah Swt adalah Dia memiliki ilmu yang MahaMengetahui. Seorang penyair besar Islam mengungkapkan bahwa kekuatan suatubangsa berada pada ilmu. Saat inikekuatan tidak bertumpu pada kekuatanfisik dan harta, tetapi kekuatan dalam halilmu pengetahuan. Orang yang tinggi dihadapan Allah Swt adalah mereka yang berilmu.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad
Saw menganjurkan kita untuk menuntut
ilmu sampai ke liang lahat. Tidak ada
Nabi lain yang begitu besar perhatian
dan penekanannya pada kewajiban
menuntut ilmu sedetail nabi Muhammad
Saw. Maka bukan hal yang asing jika
waktu itu kita mendengar bahwa Islam
memegang peradaban penting dalam
ilmu pengetahuan.
Di zaman itu, di mana negara-negara di
Eropa belum ada yang membangun
perguruan tinggi, negara-negara Islam
telah banyak membangun pusat-pusat
studi pengetahun. Sekarang tugas kita
untuk mengembalikan masa kejayaan
Islam seperti dulu melalui berbagai
lembaga keilmuan yang ada di negara-
negara Islam.
ADA BEBERAPA HADIS MENJELASKAN TENTANG
MENUNTUT ILMU,YAITU :
Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)
Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu)
ketenangan dan kehormatan diri, dan
bersikaplah rendah hati kepada orang yang
mengajar kamu.” (HR. Al-Thabrani)
Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu
maka Allah akan memudahkan baginya jalan
ke surge.” (HR. Muslim)
Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan dating pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)
Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka ia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Al-Dailami)
• Dalam menuntut ilmu tidakmengenal waktu, dan juga tidakmengenal gender. Pria dan wanitapunya kesempatan yang sama untukmenuntut ilmu. Sehingga setiaporang, baik pria maupun wanita bisamengembangkan potensi yang diberikan oleh Allah Swt kepada kitasehingga potensi itu berkembang dansampai kepada kesempurnaan yang diharapkan.
Karena itulah, agama menganggap
bahwa menuntut ilmu itu termasuk
bagian dari ibadah. Ibadah tidak
terbatas kepada masalah
shalat, puasa, haji, dan zakat.
Bahkan menuntut ilmu itu dianggap
sebagai ibadah yang utama, karena
dengan ilmulah kita bisa
melaksanakan ibadah-ibadah yang
lainnya dengan benar.
THE END
WASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI
WABARAKAATUH