Tugas

2
16 . Adaptive Immunity System adalah merupakan sistem pertahanan tubuh lapisan kedua, jika innate immunity tidak mampu mengeliminasi agen penyakit (Fedik, 2003). Sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non- spesifik. 17. pdf 18. - pdf (Kresno, 2010) 19. innate immunity, atau sering disebut imunitas alamiah, merupakan mekanisme pertama yang akan terjadi saat infeksi berlangsung, terjadi secara cepat terhadap infeksi mikrobia, dan terjadi antara jam ke-0 sampai jam ke-12 infeksi. Sherwood (2001) 20. - PPRs adalah reseptor berupa protein yang ada pada imunitas alami (menempel pada sel imunitas alami) yang berguna untuk mengenali patogen atau stres seluler PPRs terdiri dari 3 golongan: 1. Tipe I: PRR Signal Inducer (termasuk famili TLR -Toll Like Receptor-) 2. PRR Fagosit Reseptor terekspresi pada Makrofag, Neutrofil dan Sel Dendrit. 3. PRR Secreted Peran PPR ini berbeda secara fisiologis, fungsinya yaitu mengaktifasi komplemen dan opsonisasi sehingga mempermudah untuk difagosit. - PAMPs (Patogen Associted Molecular Patern), ini hanya ada pada patogen dan tidak dimiliki oleh host. Sementara pada selluler stres dikenal dengan DAMPs (Danger-Associated Molecular Patterns) seperti asam urat. Yang termasuk PAMPs pada patogen adalah karbohidrat bakteri (seperti lipopolysaccharide atau LPS, mannose), nucleic acids (seperti DNA/RNA bakteri/virus), peptida bakteri (flagellin, ax21), peptidoglycans dan lipotechoic acids (bakteri Gram positive), N- formylmethionine, lipoproteins dan fungal glucans.

description

Tugas

Transcript of Tugas

Page 1: Tugas

16 . Adaptive Immunity System adalah merupakan sistem pertahanan tubuh lapisan kedua, jika innate immunity tidak mampu mengeliminasi agen penyakit (Fedik, 2003). Sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik.

17. pdf

18. - pdf

(Kresno, 2010)

19. innate immunity, atau sering disebut imunitas alamiah, merupakan mekanisme pertama yang akan terjadi saat infeksi berlangsung, terjadi secara cepat terhadap infeksi mikrobia, dan terjadi antara jam ke-0 sampai jam ke-12 infeksi. Sherwood (2001)

20. - PPRs adalah reseptor berupa protein yang ada pada imunitas alami (menempel pada sel imunitas alami) yang berguna untuk mengenali patogen atau stres seluler

PPRs terdiri dari 3 golongan:1. Tipe I: PRR Signal Inducer (termasuk famili TLR -Toll Like Receptor-)

2. PRR FagositReseptor terekspresi pada Makrofag, Neutrofil dan Sel Dendrit.

3. PRR SecretedPeran PPR ini berbeda secara fisiologis, fungsinya yaitu mengaktifasi komplemen dan opsonisasi sehingga mempermudah untuk difagosit.

- PAMPs (Patogen Associted Molecular Patern), ini hanya ada pada patogen dan tidak dimiliki oleh host. Sementara pada selluler stres dikenal dengan DAMPs (Danger-Associated Molecular Patterns) seperti asam urat.Yang termasuk PAMPs pada patogen adalah karbohidrat bakteri (seperti lipopolysaccharide atau LPS, mannose), nucleic acids (seperti DNA/RNA bakteri/virus), peptida bakteri (flagellin, ax21), peptidoglycans dan lipotechoic acids (bakteri Gram positive), N-formylmethionine, lipoproteins dan fungal glucans.

21. Yang termasuk innate immunity adalah macrophage, sel darah  merah, dan sel accessories

- Antigen-presenting Cel  (APC) atau sel aksesori adalah sel asing yang menampilkan antigen kompleks dengan major histocompatibility complex (MHC) pada permukaannya.

- Makrofag adalah jenis sel darah putih yang membersihkan tubuh dari partikel mikroskopis yang tidak diinginkan seperti bakteri dan sel-sel mati.

- eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa

oksigen ke jaringan- aringan tubuh lewat darah.

Page 2: Tugas

Sherwood, Lauralle (2001)

22.

23

24