Tugas 5 Pendidikan Kewarganegaraan

17
1 IIN SATYA NASTITI E1MO13O17 TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN LATIHAN 5 DISUSUN OLEH NAMA : IIN SATYA NASTITI NIM : E1M013017 PRODI : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2014

description

tugas pendidikan kewarganegaraan tugas 5

Transcript of Tugas 5 Pendidikan Kewarganegaraan

  • 1

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

    LATIHAN 5

    DISUSUN OLEH

    NAMA : IIN SATYA NASTITI

    NIM : E1M013017

    PRODI : PENDIDIKAN KIMIA (III-A)

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MATARAM

    2014

  • 2

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    Tugas Pendidikan Kewarganegaraan (Latihan 5)

    Jawaban :

    1. a. Pengertian 3 hakikat demokrasi, yaitu:

    Pemerintahan dari rakyat berarti mereka yang duduk sebagai

    penyelenggara pemerintahan terdiri atas rakyat itu sendiri dan

    memperoleh dukungan rakyat. Suatu pemerintahan yang mendapat

    pengakuan dan dukungan dari mayoritas rakyat melalui mekanisme

    demokrasi.

    Pemerintahan oleh rakyat mengandung pengertian, bahwa rakyatlah

    yang memiliki hak sepenuhnya untuk menjalankan pemerintahan baik

    melalui demokrasi langsung maupun demokrasi perwakilan.

    Keterlibatan rakyat membentuk pemerintahan sebagai wujud

    pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum.

    Pemerintahan untuk rakyat artinya kekuasaan yang diberikan oleh

    rakyat kepada pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan rakyat.

    Kepentingan rakyat harus dijadikan kepentingan utama di atas

    segalanya. Untuk itu pemerintah harus mengakomodasi aspirasi rakyat

    (baik yang disampaikan langsung atau tidak langsung melalui media

    massa).

    b. Hubungan ketiga hakikat demokrasi tersebut sangat erat dan tidak bisa

    dipisahkan, karena dalam batang tubuh UUD 1945 disebutkan bahwa

    kedaulatan berada di tangan rakyat (pada pasal 1 ayat 2), presiden dan

    wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat

    (pasal 6A ayat 1), dan pemeritah yang telah terpilih akan memiliki

    kewajiban untuk tetap mementingkan kepentingan rakyat diatas

    kepentingan lainnya. Ketika salah satu hakikat demokrasi tersebut hilang,

    misalnya pemerintah bukan untuk rakyat tetapi untuk golongan tertentu

    maka bukan dikatakan negara demokrasi.

    c. Implementasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu

    penyelenggaraan pemilu demokrasi.

  • 3

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    Para calon berasal dari rakyat Indonesia itu sendiri dan dipilih oleh

    rakyat dan semata-mata bertujuan untuk kepentingan dan kemakmuran

    rakyat. Artinya pemilu demokrasi adalah suatu proses pemilihan suara

    yang berasal dari rakyat diselenggarakan oleh rakyat dan bertujuan untuk

    kemakmuran rakyat. Namun, dalam hal melaksanakan tugasnya untuk

    kepentingan rakyat masih terlalu minim. Hal ini terlihat jelas dengan

    banyaknya para wakil rakyat yang menyalahgunakan jabatan (kepercayaan

    rakyat) dengan kurang memperhatikan pendapat dan kebutuhan rakyat.

    Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari pemerintah yang berpendidikan

    tinggi yang telah terpilih melakukan tindakan-tindakan memperkaya diri

    sendiri yang mengakibatkan penderitaan rakyat semakin bertambah dan

    tanpa memperhatikan dan menjamin kedaulatan rakyat.

    2. Pengertian kesadaran akan pluralism dan musyawarah

    a. Maksud dari kesadaran akan pluralisme dan musyawarah

    Kesadaran akan pluralisme

    Plurarisme merupakan keanekaragaman dalam suatu

    kelompok masyarakat baik dari segi agama, suku, ras, dan adat-

    istiadat. Hal ini menyebabkan terjadinya dasar pembentukan aneka

    macam kelompok lebih kecil, terbatas dan khas, serta yang

    mencirikan dan membedakan kelompok yang satu dengan kelompok

    yang lain, dalam suatu kelompok masyarakat yang beragam dari

    yang lebih besar atau lebih luas.

    Kesadaran Pluralisme yaitu kesadaran akan kemajemukan

    tidak sekedar pengakuan pasif akan kenyataan masyarakat yang

    majemuk tetapi juga menghendaki tanggapan dan sikap positif

    terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif. Pengakuaan akan

    kenyataan perbedaan harus diwujudkan dalam sikap dan perilaku

    menghargai dan mengakomodasi beragam pandangan dan sikap

    orang dan kelompok lain, sebagai bagian dari kewajiban warga

    negara dan negara untuk menjaga dan melindungi hak orang lain

  • 4

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    untuk diakui keberadaannya. Kesadaraan akan pluralitas sangat

    penting dimiliki bagi rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sangat

    beragam dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama dan potensi alamnya

    yang beragam.

    Musyawarah

    Musyawarah ialah kegiatan menyatukan pendapat dalam

    menyelesaikan setiap persoalan yang ada dengan tujuan mencapai

    mufakat. Yang merupakan internalisasi makna dan semangat

    musyawarah yang menghendaki atau mengharuskan adanya

    kedewasaan dan ketulusan untuk menerima kemungkinan kompromi

    dan kekalahan dalam hal suara sebagai konsekuensi musyawarah.

    Hasil yang akan dilaksanakan adalah berdasarkan kesepakatan

    bersama walaupun berbeda dengan keinginan.

    b. Realitasnya kesadaran akan pluralisme dan musyawarah dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Praktik dalam kehiduan berbangsa dan bernegara kesadaran

    akan adanya pluralisme sangat minim atau kecil. Hal ini ditandai dengan

    adanya sejumlah kasus yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan

    ini, pluralisme menyebabkan perpecahan dan pertikaian antar daerah.

    Bila keadaan ini terus berlajut, kehidupan masyarakat Indonesia tidak

    akan bersatu, damai dan tentram. Misalnya: pelanggaran terhadap

    kebebasan beragama dan berkeyakinan yang intensitasnya semakin

    meningkat, diskriminasi terhadap kelompok-kelompok minoritas

    semakin marak, klaim atas kebenaran dan keyakinan yang disertai

    pemaksaan kehendak melalui kekerasan dan ancaman terhadap kelompok

    lain semakin biasa terjadi di masyarakat, dan masih banyak lagi kasus-

    kasus lainnya yang terjadi karena kurangnya kesadaran terhadap

    pluralisme.

    Sedangkan kegiatan musyawarah prakteknya dalam kehidupan

    berbangsa dan bernegara sangat tinggi di kalangan masyarakat biasa

  • 5

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    maupun instansi-instansi pemerintah. Setiap kegiatan untuk kepentingan

    bersama selalu dijalankan melalui kegiatan musyawarah. Misalnya dalam

    sebuah organisasi politik, penentuan ketua umumnya dilakukan melalui

    pemilihan dalam rapat internal partai. Namun masih ada juga terjadi

    pertikaian dalam mengambil atau menyimpulkan hasil musyawarah yang

    disebabkan karena adanya perbedaan pendapat.

    3. Penilaian terhadap keberadaan lembaga peradilan di Indonesia terkait konsep

    negara hukum.

    Konsep negara hukum yaitu negara memberikan perlindungan hukum

    bagi warga negara melalui perlembagaan peradilan yang bebas dan tidak

    memihak. Namun kenyataan pelaksanaanya belum maksimal, masih terdapat

    banyak penyimpangan dalam bentuk ketidakadilan dalam pelaksanaan hukum

    yang berlaku di Indonesia. Pelaksanaan hukum hanya berpihak pada orang-

    orang yang berkuasa sehingga banyak sekali pelanggaran-pelangaran hukum

    yang seharusnya diadili dan dikenakan sanksi malah dibiarkan begitu saja.

    Contoh:

    Kasus korupsi yang setiap waktu selalu meningkat. Para koruptor

    berkeliaran dan melakukan aktivitasnya seperti biasa tanpa melaksanakan

    proses hukuman terhadap pelanggaran yag dilakukan.

    4. a. Maksud dari prinsip-prinsip demokrasi (persamaan, kebebasan, dan

    pluralisme) menurut Abdillah dan keterkaitan antar ketiganya, yaitu:

    Maksud dari prinsip-prinsip demokrasi (persamaan, kebebasan, dan

    pluralisme) menurut Abdillah, yaitu:

    Prinsip persamaan yaitu sebuah prinsip demokrasi yang mengakui

    manusia (rakyat) sebagai makhluk tuhan dengan sifat kodrat yang

    sama-sama, sehingga mempunyai hak-hak yang sama dalam

    menjalani kehidupan. Setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda-

    bedakan dan memperoleh akses atau kebutuhannya serta

    kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan

  • 6

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    potensinya. Pada umumnya tingkat persamaan yang ingin dicapai

    antara lain: persamaan politik, persamaan di hadapan hukum,

    persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan persamaan

    sosial atau persamaan hak.

    Prinsip kebebasan yaitu sebuah prinsip yang mengakui

    kemerdekaan (kebebasan) individu dalam menjalankan hak tanpa

    mengganggu hak orang lain serta melakukan tanggung jawab.

    Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan

    memberikan kebebasan kepada warga negara untuk lebih maju

    dan mengembangakan hidupnya.

    Prinsip pluralisme yaitu sebuah prinsip demokrasi yang mengakui

    manusia sebagai makhluk yang beragam dengan segala jenis

    kebutuhannya masing-masing. Mengakui, menghargai, dan

    menghormati perbedaan yang ada sehingga terwujudnya suatu

    negara yang hidup dalam sebuah wadah demokrasi.

    Keterkaitan antara prinsip persamaan, prinsip kebebasan, dan prinsip

    pluralisme, yaitu:

    Keterkaitanya sangat erat hal ini disebabkan karena masyarakat

    Indonesia yang hidup dengan keberagaman atau pluralism. Oleh

    karena itu perlu adanya prinsip kebersamaan dalam bentuk

    menghargai dan menghormati antar sesama guna meminimalisir

    terjadinya pertikaian. Sehingga dari sikap tersebut masyarakat

    Indonesia diberi kebebasan dalam menjalankan kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tidak melanggar

    aturan-aturan yang berlaku.

    b. Bentuk-bentuk kontrol terhadap pelaksanaan demokrasi pada lembaga

    pemerintahan (eksekutif, yudkatif, dan legislatif), yaitu:

  • 7

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    No.

    Lembaga

    yang

    dikontrol

    Kontrol yang diberikan

    Sudah Sedang Akan

    1. Legislatif Memilih caleg

    dalam pemilihan

    umum yang

    dianggap baik dan

    bertanggung

    jawab dalam

    menjalankan

    tugasnya.

    Selalu mengikuti

    informasi

    bagaimana

    pelaksanaan tugas

    kewajiban

    lembaga legislatif

    yang terpilih.

    Tidak

    memilih

    kembali

    lembaga

    legislatif yang

    telah terpilih

    pada periode

    sebelumnya

    jika lembaga

    legislatif

    tersebut tidak

    mampu

    menjalankan

    tugasnya, dan

    tidak

    menerima

    penyogokan

    pada saat

    pelaksanaan

    pemilu

    2. Eksekutif Memilih calon

    presiden dan

    wakil presiden

    yang dianggap

    mampu

    Selalu

    mengikuti

    informasi

    bagaimana

    pelaksanaan

    Tidak

    memilih

    kembali

    presiden dan

    wakil

  • 8

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    mengemban tugas

    sebagai kepala

    negara dan kepala

    pemerintahan.

    tugas

    kewajiban

    lembaga

    legislatif yang

    terpilih

    Selalu

    menyuarakan

    aspirasi

    rakyat

    presiden yang

    telah terpilih

    periode

    sebelumnya

    jika presiden

    dan wakil

    presiden

    tersebut tidak

    mampu

    menjalankan

    tugasnya dan

    kewajibannya

    , dan

    tidak

    menerima

    penyogokan

    pada saat

    pelaksanaan

    pemilu

    3. Yudikatif Melaporkan

    tindakan-

    tindakan yang

    melanggar

    aturan kepada

    pihak yang

    berwajib,

    bersikap jujur

    dan selalu taat

    pada peraturan

    yang berlaku,

    ikut

    Turut

    membantu

    dalam

    menyelesaikan

    konflik

    ataupun

    masalah yang

    sedang terjadi

    dalam Negara

    ini. Dengan

    cara

    memberikan

    Sebagai

    seorang

    guru perlu

    menanamka

    n kesadaran

    aturan dan

    norma yang

    berlaku

    kepada

    peserta

    didik agar

    tidak

  • 9

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    menyuarakan

    keadilan

    terhadap

    kegiatan yang

    melanggar

    hukum.

    beberapa

    solusi.

    melanggarn

    ya.

    5. Urgensi atau pentingnya HAM bagi kehidupan manusia, yaitu:

    Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak

    manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat

    dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil

    kita dapat hidup sebagai manusia. Oleh karena itu, hak asasi manusia bersifat

    universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat

    diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi

    diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral

    dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.

    Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu, selain ada hak asasi

    manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus

    dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia (HAM).

    Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk memperhatikan,

    menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.

    Dengan kata lain penghormatan dan perlindungan terhadap HAM memiliki

    urgensi dalam rangka menjaga keselamatan dan eksistensi manusia secara

    utuh melalui aksi keseimbangan antara kewajiban dan hak, serta

    keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum.

    6. Menurut Bagir Manan, salah satu jenis atau bentuk HAM adalah hak politik

    yang antara lain terdiri dari hak untuk memilih dan dipilih, dan hak

    menyatakan pendapat. Implementasi hak-hak tersebut adalah

    a. Hak untuk memilih

  • 10

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    Adalah hak seseorang untuk dapat memiih sesuai dengan keinginannya

    tanpa ada paksaan dari orang lain.

    Contoh: Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama

    dalam pemerintahan (pasal 28 D ayat 3)

    b. Hak dipilih

    Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam

    pemilihan umum berdasarkan persamaan hak. Dalam praktek kenegaraan

    hak untuk dipilih dan memilih saat ini masih minim. Kesadaran

    masyarakat akan pentingnya pemilihan para wakil rakyat sangat rendah

    karena kurangnya sosialisasi yang menjangkau ke masyarakat

    pedalaman. Selain itu, minimnya kesadaran masyarakat akan adanya

    pemilihan umum terlihat dari tingginya angka golput setiap kegiatan

    pemilihan umum. Hal ini dikarenakan oleh sikap pemerintah (wakil

    rakyat) yang kurang menjamin kepentingan masyarakat sehingga

    menimbulkan pemikiran memilih dalam pemilu tidak ada gunanya.

    c. Hak menyatakan pendapat

    Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap

    warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan

    sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-undang yang

    mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat antara lain diatur

    dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan

    Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan UUD 1945 pasal 28.

    Dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara kebebasan

    berpendapat sudah dilakukan yakni dengan tidak adanya penekanan

    terhadap individu maupun kelompok dalam menyampaikan aspirasinya

    seperti zaman orde lama. Namun, sebagai negara hukum kebebasan

    berpendapat mutlak harus memperhatikan kepentingan bersama dengan

    tidak melakukan tindakan anarkis.

  • 11

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    7. a. Implementasi HAM dalam berbagai aspek kehidupan. Aspek-aspek

    kehidupan diantaranya:

    Implementasi HAM Dalam Kehidupan Pribadi

    Implementasi HAM Di Dalam Hukum

    Implementasi HAM Di Dalam Bidang Politik

    Implementasi HAM Dalam Bidang Ekonomi

    Implementasi HAM Dalam Bidang Social Budaya

    Implementasi HAM dalam bidang karya intelektual (HAKI)

    b. Rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam pengimplementasi HAM

    dalam segala aspek, diantaranya:

    Implementasi HAM dalam kehidupan pribadi

    Implementasi HAM dalam kehidupan pribadi perlu

    memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

    - Kebebasan orang lain agar tidak terjadi pelanggaran terhadap

    kebebasan antar pribadi.

    - Tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di

    dalam masyarakat dan kebudayaan bangsa karena akan

    mengingkari kodratnya sebagai makhluk sosial yang

    berbudaya .

    - Tidak bertentangan dengan peraturan hukum dan perundang-

    undangan yang berlaku sebab akan mengganggu ketertiban

    umum dan keadilan .

    - Tidak bertentangan dengan negara karena akan menimbulkan

    perpecahan bangsa dan negara.

    - Tidak bertentangan dengan agama yang dianut dan semangat

    keagamaan masyarakat.

    - Penerapan hak asasi harus meningkatkan harkat dan martabat

    manusia, dan bukan sebaliknya malahan untuk merendahkan

    derajatnya.

    -

  • 12

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    Implementasi HAM di dalam hukum

    Hal ini ditunjukkan adanya pengakuan hak atas persamaan

    di depan hukum atau perlindungan yang sama oleh hukum.

    Perlindungan yang sama di depan hukum membawa implikasi pada

    proses yang wajar dengan memenuhi syarat sebagai berikut :

    - Hukum tidak berlaku surut artinya hukum itu tidak

    diberlakukan kepada para pelaku pelanggaran hukum

    sebelum aturan hukum itu dibuat dan ditetapkan secara

    sah.

    - Tidak seorang pun dapat dituduh dua kali melakukan

    tindak kejahatan yang sama.

    - Seseorang dianggap tidak bersalah selama belum ada

    keputusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum yang

    tetap, presumption of innosence.

    - Semua orang diperlakukan sama di depan hukum, artinya

    tidak ada diskriminasi di dalam proses hukum

    - Proses hukum yang dilakukan sesuai dengan keadilan

    hukum dan keadilan masyarakat.

    - Setiap orang tidak boleh dihukum tanpa ada ketentuan

    hukum yang berlaku

    - Setiap orang berhak didampingi pembela di dalam proses

    peradilan, mulai dari pemeriksaan sampai dengan

    keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan yang tetap.

    - Setiap orang tidak boleh dihukum tanpa ada ketentuan

    hukum yang berlaku.

    Implementasi HAM di dalam bidang politik

    Implementasi HAM dalam bidang politik perlu

    memperhatikan hal-hal berikut:

    - Peraturan hukum yang berlaku sebagaimana dituangkan

    dalam UUD, UU, dan PP serta peraturan pelaksanan

  • 13

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    lainnya agar hak-hak politik tidak dilanggar oleh orang

    atau pihak lain

    - Etika dan moral politik agar di dalam melaksanakan hak

    politik dilakukan dengan baik dan bertanggungjawab.

    - Ajaran Tuhan sebagaimana diatur dalam agama yang

    diyakini sehingga pelaksanaan hak politik itu dapat

    dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    - Keragaman budaya masyarakat Indonesia sehingga hak-

    hak politik dilakukan harus secara santun dan bermartabat

    serta berkepribadian Indonesia.

    - Dalam melaksanakan hak politik tetap perlu menjaga

    integritas nasional dan tidak menimbulkan perpecahan

    nasional.

    implementasi HAM dalam bidang ekonomi

    Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa negara ini

    didirikan untuk memajukan kesejahteraan umum. Supaya

    kesejahteraan umum itu dapat dirasakan secara adil dan merata

    oleh seluruh rakyat maka, bumi, air, dan segala isinya dikuasai

    negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan

    seluruh rakyat Indonesia (pasal 33 UUD 1945 ayat 3). Dari

    ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan ekonomi itu

    berpusat pada kegiatan kerakyatan.

    Ketentuan pasal 33 UUD 1945 ayat 3 menjelaskan bahwa

    bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

    dikuasasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar

    kemakmuran rakyat. Dari ketentuan ini dapat diketahui bahwa

    rakyat Indonesia mempunyai hak untuk dapat menikmati semua

    kekayaan alam demi kesejahteraan dan kemakmuran. Atas dasar ini

    maka negara Indonesia menganut sistem negara kesejahteraan

    (welfare state). Perekonomian nasional diselenggarakan

  • 14

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,

    efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,

    kemandirian, serta menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan

    ekonomi nasional.

    implementasi HAM dalam bidang social budaya

    Upaya negara untuk memajukan masyarakat dan bangsa

    perlu memperhatikan identitas budaya dan hak masyarakat

    tradisional. Negara menjamin HAM dan berkewajiban memberikan

    perlindungan, penegakan dan pemenuhan HAM. Untuk dapat

    menjamin HAM, negara dan pemerintah bertanggung jawab

    terhadap pelaksanaan HAM sesuai dengan peraturan perundangan

    yang berlaku. Salah satu tujuan negara sebagaimana disebutkan

    dalam Pembukaan UUD 1945 adalah memajukan kesejahteraan

    umum. Artinya, negara didirikan untuk menjamin agar semua

    kebutuhan hidup jasmani dan rohani dapat dipenuhi bagi rakyat

    banyak.

    implementasi HAM dalam bidang karya intelektual (HAKI)

    Kemampuan manusia untuk membuat sesuatu yang baru

    menimbulkan banyak temuan baru. Temuan baru tersebut sebagai

    karya intelektual harus dilindungi karena merupakan hak yang

    dimiliki seseorang dan orang lain tidak mampu membuatnya.

    Temuan baru tersebut dapat merupa barang dan jasa hasil temuan

    ilmiah ataupun temuan intelektual. Supaya tidak terjadi

    pembajakan dan perampasan hak intelektual orang lain maka

    diperlukan perlindungan hukum. Hak atas karya intelektual

    bermacam-macam. Setiap produk baik bersifat konkrit maupun

    abstrak sebagai karya intelektual harus dihormati dan dihargai.

    Beberapa karya intelektual yang menjadi hak setiap

    pemiliknya adalah sebagai berikut :

  • 15

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    a. Hak Cipta

    b. Hak Paten

    c. Hak atas Merek

    d. Hak atas Rahasia Dagang

    e. Hak atas Desain Industri.

    8. a. Berdasarkan pengertian masyarakat madani menurut Anwar Ibrahim maka

    dapat diketahui bahwa masyarakat madani adalah masyarakat beradab yang

    mengacu pada nila-nilai kebajikan dan berbagai prinsip moral (berdasarkan

    atas nilai-nilai moralitas seperti nilai kebenaran) dengan mengembangkan dan

    menerapkan prinsip-prinsip tersebut akan menjamin interaksi sosial yang

    kondusif bagi penciptaan tatanan demokratis, dan menjamin keseimbangan

    antara kebebasan seseorang dengan kestabilan masyarakat (setiap kebebasan

    individu harus mengedepankan kepentingan bersama sehingga tercapai

    kestabilan) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

    b. Karekteristik Masyarakat Madani

    Karakteristik masyarakat madani diantaranya adalah

    1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat

    memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak

    dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta

    mempublikasikan informasi kepada publik. Sebagai sebuah

    persyaratan, maka untuk mengembangkan dan mewujudkan

    masyarakat madani dalam sebuah tatanan masyarakat, maka free

    public sphere menjadi salah satu bagian yang harus dipenuhi, jika

    tidak dipenuhi akan menyebabkan tidak adanya kebebasan warga

    negara dalam menyalurkan aspirasinya.

    2. Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan

    hak-hak dan kewajibannya dalam menyampaikan pendapat dan

    mewujudkan kepentingan-kepentingannya. Demokratis berarti

    masyarakat dapat berlaku santun dalam berinteraksi dengan

  • 16

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    lingkungannya, pola interaksi tidak mempertimbangkan suku, ras, dan

    agama. Penekanan demokrasi dapat mencakup dalam berbagai bentuk

    kehidupan seperti politik, sosial budaya, pendidikan,ekonomi, dan

    sebagainya.

    3. Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat

    serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok lain.

    Toleransi memungkinkan adanya kesadaran untuk menghargai serta

    menghormati pendapat yang dikemukakan oleh kelompok lainnya

    yang berbeda. Azyumardi juga menyebutkan bahwa masyarakat

    madani bukan hanya sekedar gerakan-gerakan pro terhadap

    demokrasi. Masyarakat ini mengacu juga pada yang berkualitas dan

    civility. Civilitas yakni kesediaan induvidu individu untuk menerima

    pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda-beda.

    4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat

    yang majemuk disertai dengan sikap tulus. Menurut Nurcholis Madjid,

    konsep ini merupakan prasyarat bagi tegaknya masyarakat madani.

    Menurutnya pluralisme yaitu pertalian sejati kebhinekaan dalam

    ikatan-ikatan keadaban (genuine engagement ofdiversities within the

    bonds of civility).

    5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian

    secara merata antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab

    individu terhadap lingkungannya. Keadilan dimaksud untuk

    menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proporsional

    terhadap hak dan kewajiban setiap warga Negara. Secara esensial,

    masyarakat memiliki hak yang sama dalam memperoleh kebijakan-

    kebijakan yang ditetapkan oleh penguasa (pemerintah).

    9. Hubungan keterkaitan antara demokrasi, HAM, dan masyarakat madani ,

    yaitu:

    Masyarakat madani, demokrasi, dan hak asasi manusia masing-

    masing mempunyai hubungan yang saling berkaitan dengan yang lainnya dan

  • 17

    IIN SATYA NASTITI

    E1MO13O17

    tidak dapat dipisahkan. Masyarakat madani merupakan elemen yang

    signifikan dalam membangun demokrasi. Salah satu syarat penting bagi

    demokrasi adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses

    pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerintahan.

    Demokrasi dapat dianggap sebagai hasil dinamika masyarakat yang

    menghendaki adanya partisipasi. Hanya dalam masyarakat madani yang

    kuatlah demokrasi dapat ditegakkan dengan baik dan hanya dalam suasana

    demokratislah masyarakat madani dapat berkembang secara wajar.

    Masyarakat madani merupakan tempat tumbuhnya demokrasi. Dan demokrasi

    tersebut akan bisa terwujud kalau adanya hak asasi manusia. Dalam

    pelaksanaan demokrasi terdapat nilai-nilai yang menjunjung tinggi tentang

    hak asasi manusia, karena dalam karakteristiknya masyarakat madani sangat

    menyadari akan hak-hak asasi manusia dalam menyuarakan pendapat dan

    mewujudkan kepentingan-kepentingannya. Seperti pemilu, sebuah

    pelaksanaan dari demokrasi yang di dalamnya sama dengan perwujudan hak

    asasi manusia untuk hak memilih dan dipilih. Artinya bahwa tegaknya

    demokrasi sebagai suatu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara

    tercermin dari pengakuan dan perlindungan HAM serta terwujudnya

    masyarakat madani dalam suatu negara.