Tugas Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Kesejahteraan
Tugas 5 Pendidikan Kewarganegaraan
-
Upload
iinsatyanastiti -
Category
Documents
-
view
40 -
download
2
description
Transcript of Tugas 5 Pendidikan Kewarganegaraan
-
1
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
LATIHAN 5
DISUSUN OLEH
NAMA : IIN SATYA NASTITI
NIM : E1M013017
PRODI : PENDIDIKAN KIMIA (III-A)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014
-
2
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan (Latihan 5)
Jawaban :
1. a. Pengertian 3 hakikat demokrasi, yaitu:
Pemerintahan dari rakyat berarti mereka yang duduk sebagai
penyelenggara pemerintahan terdiri atas rakyat itu sendiri dan
memperoleh dukungan rakyat. Suatu pemerintahan yang mendapat
pengakuan dan dukungan dari mayoritas rakyat melalui mekanisme
demokrasi.
Pemerintahan oleh rakyat mengandung pengertian, bahwa rakyatlah
yang memiliki hak sepenuhnya untuk menjalankan pemerintahan baik
melalui demokrasi langsung maupun demokrasi perwakilan.
Keterlibatan rakyat membentuk pemerintahan sebagai wujud
pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum.
Pemerintahan untuk rakyat artinya kekuasaan yang diberikan oleh
rakyat kepada pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan rakyat.
Kepentingan rakyat harus dijadikan kepentingan utama di atas
segalanya. Untuk itu pemerintah harus mengakomodasi aspirasi rakyat
(baik yang disampaikan langsung atau tidak langsung melalui media
massa).
b. Hubungan ketiga hakikat demokrasi tersebut sangat erat dan tidak bisa
dipisahkan, karena dalam batang tubuh UUD 1945 disebutkan bahwa
kedaulatan berada di tangan rakyat (pada pasal 1 ayat 2), presiden dan
wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat
(pasal 6A ayat 1), dan pemeritah yang telah terpilih akan memiliki
kewajiban untuk tetap mementingkan kepentingan rakyat diatas
kepentingan lainnya. Ketika salah satu hakikat demokrasi tersebut hilang,
misalnya pemerintah bukan untuk rakyat tetapi untuk golongan tertentu
maka bukan dikatakan negara demokrasi.
c. Implementasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu
penyelenggaraan pemilu demokrasi.
-
3
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
Para calon berasal dari rakyat Indonesia itu sendiri dan dipilih oleh
rakyat dan semata-mata bertujuan untuk kepentingan dan kemakmuran
rakyat. Artinya pemilu demokrasi adalah suatu proses pemilihan suara
yang berasal dari rakyat diselenggarakan oleh rakyat dan bertujuan untuk
kemakmuran rakyat. Namun, dalam hal melaksanakan tugasnya untuk
kepentingan rakyat masih terlalu minim. Hal ini terlihat jelas dengan
banyaknya para wakil rakyat yang menyalahgunakan jabatan (kepercayaan
rakyat) dengan kurang memperhatikan pendapat dan kebutuhan rakyat.
Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari pemerintah yang berpendidikan
tinggi yang telah terpilih melakukan tindakan-tindakan memperkaya diri
sendiri yang mengakibatkan penderitaan rakyat semakin bertambah dan
tanpa memperhatikan dan menjamin kedaulatan rakyat.
2. Pengertian kesadaran akan pluralism dan musyawarah
a. Maksud dari kesadaran akan pluralisme dan musyawarah
Kesadaran akan pluralisme
Plurarisme merupakan keanekaragaman dalam suatu
kelompok masyarakat baik dari segi agama, suku, ras, dan adat-
istiadat. Hal ini menyebabkan terjadinya dasar pembentukan aneka
macam kelompok lebih kecil, terbatas dan khas, serta yang
mencirikan dan membedakan kelompok yang satu dengan kelompok
yang lain, dalam suatu kelompok masyarakat yang beragam dari
yang lebih besar atau lebih luas.
Kesadaran Pluralisme yaitu kesadaran akan kemajemukan
tidak sekedar pengakuan pasif akan kenyataan masyarakat yang
majemuk tetapi juga menghendaki tanggapan dan sikap positif
terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif. Pengakuaan akan
kenyataan perbedaan harus diwujudkan dalam sikap dan perilaku
menghargai dan mengakomodasi beragam pandangan dan sikap
orang dan kelompok lain, sebagai bagian dari kewajiban warga
negara dan negara untuk menjaga dan melindungi hak orang lain
-
4
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
untuk diakui keberadaannya. Kesadaraan akan pluralitas sangat
penting dimiliki bagi rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sangat
beragam dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama dan potensi alamnya
yang beragam.
Musyawarah
Musyawarah ialah kegiatan menyatukan pendapat dalam
menyelesaikan setiap persoalan yang ada dengan tujuan mencapai
mufakat. Yang merupakan internalisasi makna dan semangat
musyawarah yang menghendaki atau mengharuskan adanya
kedewasaan dan ketulusan untuk menerima kemungkinan kompromi
dan kekalahan dalam hal suara sebagai konsekuensi musyawarah.
Hasil yang akan dilaksanakan adalah berdasarkan kesepakatan
bersama walaupun berbeda dengan keinginan.
b. Realitasnya kesadaran akan pluralisme dan musyawarah dalam
kehidupan sehari-hari.
Praktik dalam kehiduan berbangsa dan bernegara kesadaran
akan adanya pluralisme sangat minim atau kecil. Hal ini ditandai dengan
adanya sejumlah kasus yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan
ini, pluralisme menyebabkan perpecahan dan pertikaian antar daerah.
Bila keadaan ini terus berlajut, kehidupan masyarakat Indonesia tidak
akan bersatu, damai dan tentram. Misalnya: pelanggaran terhadap
kebebasan beragama dan berkeyakinan yang intensitasnya semakin
meningkat, diskriminasi terhadap kelompok-kelompok minoritas
semakin marak, klaim atas kebenaran dan keyakinan yang disertai
pemaksaan kehendak melalui kekerasan dan ancaman terhadap kelompok
lain semakin biasa terjadi di masyarakat, dan masih banyak lagi kasus-
kasus lainnya yang terjadi karena kurangnya kesadaran terhadap
pluralisme.
Sedangkan kegiatan musyawarah prakteknya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara sangat tinggi di kalangan masyarakat biasa
-
5
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
maupun instansi-instansi pemerintah. Setiap kegiatan untuk kepentingan
bersama selalu dijalankan melalui kegiatan musyawarah. Misalnya dalam
sebuah organisasi politik, penentuan ketua umumnya dilakukan melalui
pemilihan dalam rapat internal partai. Namun masih ada juga terjadi
pertikaian dalam mengambil atau menyimpulkan hasil musyawarah yang
disebabkan karena adanya perbedaan pendapat.
3. Penilaian terhadap keberadaan lembaga peradilan di Indonesia terkait konsep
negara hukum.
Konsep negara hukum yaitu negara memberikan perlindungan hukum
bagi warga negara melalui perlembagaan peradilan yang bebas dan tidak
memihak. Namun kenyataan pelaksanaanya belum maksimal, masih terdapat
banyak penyimpangan dalam bentuk ketidakadilan dalam pelaksanaan hukum
yang berlaku di Indonesia. Pelaksanaan hukum hanya berpihak pada orang-
orang yang berkuasa sehingga banyak sekali pelanggaran-pelangaran hukum
yang seharusnya diadili dan dikenakan sanksi malah dibiarkan begitu saja.
Contoh:
Kasus korupsi yang setiap waktu selalu meningkat. Para koruptor
berkeliaran dan melakukan aktivitasnya seperti biasa tanpa melaksanakan
proses hukuman terhadap pelanggaran yag dilakukan.
4. a. Maksud dari prinsip-prinsip demokrasi (persamaan, kebebasan, dan
pluralisme) menurut Abdillah dan keterkaitan antar ketiganya, yaitu:
Maksud dari prinsip-prinsip demokrasi (persamaan, kebebasan, dan
pluralisme) menurut Abdillah, yaitu:
Prinsip persamaan yaitu sebuah prinsip demokrasi yang mengakui
manusia (rakyat) sebagai makhluk tuhan dengan sifat kodrat yang
sama-sama, sehingga mempunyai hak-hak yang sama dalam
menjalani kehidupan. Setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda-
bedakan dan memperoleh akses atau kebutuhannya serta
kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan
-
6
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
potensinya. Pada umumnya tingkat persamaan yang ingin dicapai
antara lain: persamaan politik, persamaan di hadapan hukum,
persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan persamaan
sosial atau persamaan hak.
Prinsip kebebasan yaitu sebuah prinsip yang mengakui
kemerdekaan (kebebasan) individu dalam menjalankan hak tanpa
mengganggu hak orang lain serta melakukan tanggung jawab.
Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan
memberikan kebebasan kepada warga negara untuk lebih maju
dan mengembangakan hidupnya.
Prinsip pluralisme yaitu sebuah prinsip demokrasi yang mengakui
manusia sebagai makhluk yang beragam dengan segala jenis
kebutuhannya masing-masing. Mengakui, menghargai, dan
menghormati perbedaan yang ada sehingga terwujudnya suatu
negara yang hidup dalam sebuah wadah demokrasi.
Keterkaitan antara prinsip persamaan, prinsip kebebasan, dan prinsip
pluralisme, yaitu:
Keterkaitanya sangat erat hal ini disebabkan karena masyarakat
Indonesia yang hidup dengan keberagaman atau pluralism. Oleh
karena itu perlu adanya prinsip kebersamaan dalam bentuk
menghargai dan menghormati antar sesama guna meminimalisir
terjadinya pertikaian. Sehingga dari sikap tersebut masyarakat
Indonesia diberi kebebasan dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tidak melanggar
aturan-aturan yang berlaku.
b. Bentuk-bentuk kontrol terhadap pelaksanaan demokrasi pada lembaga
pemerintahan (eksekutif, yudkatif, dan legislatif), yaitu:
-
7
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
No.
Lembaga
yang
dikontrol
Kontrol yang diberikan
Sudah Sedang Akan
1. Legislatif Memilih caleg
dalam pemilihan
umum yang
dianggap baik dan
bertanggung
jawab dalam
menjalankan
tugasnya.
Selalu mengikuti
informasi
bagaimana
pelaksanaan tugas
kewajiban
lembaga legislatif
yang terpilih.
Tidak
memilih
kembali
lembaga
legislatif yang
telah terpilih
pada periode
sebelumnya
jika lembaga
legislatif
tersebut tidak
mampu
menjalankan
tugasnya, dan
tidak
menerima
penyogokan
pada saat
pelaksanaan
pemilu
2. Eksekutif Memilih calon
presiden dan
wakil presiden
yang dianggap
mampu
Selalu
mengikuti
informasi
bagaimana
pelaksanaan
Tidak
memilih
kembali
presiden dan
wakil
-
8
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
mengemban tugas
sebagai kepala
negara dan kepala
pemerintahan.
tugas
kewajiban
lembaga
legislatif yang
terpilih
Selalu
menyuarakan
aspirasi
rakyat
presiden yang
telah terpilih
periode
sebelumnya
jika presiden
dan wakil
presiden
tersebut tidak
mampu
menjalankan
tugasnya dan
kewajibannya
, dan
tidak
menerima
penyogokan
pada saat
pelaksanaan
pemilu
3. Yudikatif Melaporkan
tindakan-
tindakan yang
melanggar
aturan kepada
pihak yang
berwajib,
bersikap jujur
dan selalu taat
pada peraturan
yang berlaku,
ikut
Turut
membantu
dalam
menyelesaikan
konflik
ataupun
masalah yang
sedang terjadi
dalam Negara
ini. Dengan
cara
memberikan
Sebagai
seorang
guru perlu
menanamka
n kesadaran
aturan dan
norma yang
berlaku
kepada
peserta
didik agar
tidak
-
9
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
menyuarakan
keadilan
terhadap
kegiatan yang
melanggar
hukum.
beberapa
solusi.
melanggarn
ya.
5. Urgensi atau pentingnya HAM bagi kehidupan manusia, yaitu:
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak
manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat
dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil
kita dapat hidup sebagai manusia. Oleh karena itu, hak asasi manusia bersifat
universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat
diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi
diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral
dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu, selain ada hak asasi
manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus
dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia (HAM).
Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk memperhatikan,
menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.
Dengan kata lain penghormatan dan perlindungan terhadap HAM memiliki
urgensi dalam rangka menjaga keselamatan dan eksistensi manusia secara
utuh melalui aksi keseimbangan antara kewajiban dan hak, serta
keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum.
6. Menurut Bagir Manan, salah satu jenis atau bentuk HAM adalah hak politik
yang antara lain terdiri dari hak untuk memilih dan dipilih, dan hak
menyatakan pendapat. Implementasi hak-hak tersebut adalah
a. Hak untuk memilih
-
10
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
Adalah hak seseorang untuk dapat memiih sesuai dengan keinginannya
tanpa ada paksaan dari orang lain.
Contoh: Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan (pasal 28 D ayat 3)
b. Hak dipilih
Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam
pemilihan umum berdasarkan persamaan hak. Dalam praktek kenegaraan
hak untuk dipilih dan memilih saat ini masih minim. Kesadaran
masyarakat akan pentingnya pemilihan para wakil rakyat sangat rendah
karena kurangnya sosialisasi yang menjangkau ke masyarakat
pedalaman. Selain itu, minimnya kesadaran masyarakat akan adanya
pemilihan umum terlihat dari tingginya angka golput setiap kegiatan
pemilihan umum. Hal ini dikarenakan oleh sikap pemerintah (wakil
rakyat) yang kurang menjamin kepentingan masyarakat sehingga
menimbulkan pemikiran memilih dalam pemilu tidak ada gunanya.
c. Hak menyatakan pendapat
Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap
warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan
sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-undang yang
mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat antara lain diatur
dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan UUD 1945 pasal 28.
Dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara kebebasan
berpendapat sudah dilakukan yakni dengan tidak adanya penekanan
terhadap individu maupun kelompok dalam menyampaikan aspirasinya
seperti zaman orde lama. Namun, sebagai negara hukum kebebasan
berpendapat mutlak harus memperhatikan kepentingan bersama dengan
tidak melakukan tindakan anarkis.
-
11
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
7. a. Implementasi HAM dalam berbagai aspek kehidupan. Aspek-aspek
kehidupan diantaranya:
Implementasi HAM Dalam Kehidupan Pribadi
Implementasi HAM Di Dalam Hukum
Implementasi HAM Di Dalam Bidang Politik
Implementasi HAM Dalam Bidang Ekonomi
Implementasi HAM Dalam Bidang Social Budaya
Implementasi HAM dalam bidang karya intelektual (HAKI)
b. Rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam pengimplementasi HAM
dalam segala aspek, diantaranya:
Implementasi HAM dalam kehidupan pribadi
Implementasi HAM dalam kehidupan pribadi perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Kebebasan orang lain agar tidak terjadi pelanggaran terhadap
kebebasan antar pribadi.
- Tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
dalam masyarakat dan kebudayaan bangsa karena akan
mengingkari kodratnya sebagai makhluk sosial yang
berbudaya .
- Tidak bertentangan dengan peraturan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku sebab akan mengganggu ketertiban
umum dan keadilan .
- Tidak bertentangan dengan negara karena akan menimbulkan
perpecahan bangsa dan negara.
- Tidak bertentangan dengan agama yang dianut dan semangat
keagamaan masyarakat.
- Penerapan hak asasi harus meningkatkan harkat dan martabat
manusia, dan bukan sebaliknya malahan untuk merendahkan
derajatnya.
-
-
12
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
Implementasi HAM di dalam hukum
Hal ini ditunjukkan adanya pengakuan hak atas persamaan
di depan hukum atau perlindungan yang sama oleh hukum.
Perlindungan yang sama di depan hukum membawa implikasi pada
proses yang wajar dengan memenuhi syarat sebagai berikut :
- Hukum tidak berlaku surut artinya hukum itu tidak
diberlakukan kepada para pelaku pelanggaran hukum
sebelum aturan hukum itu dibuat dan ditetapkan secara
sah.
- Tidak seorang pun dapat dituduh dua kali melakukan
tindak kejahatan yang sama.
- Seseorang dianggap tidak bersalah selama belum ada
keputusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum yang
tetap, presumption of innosence.
- Semua orang diperlakukan sama di depan hukum, artinya
tidak ada diskriminasi di dalam proses hukum
- Proses hukum yang dilakukan sesuai dengan keadilan
hukum dan keadilan masyarakat.
- Setiap orang tidak boleh dihukum tanpa ada ketentuan
hukum yang berlaku
- Setiap orang berhak didampingi pembela di dalam proses
peradilan, mulai dari pemeriksaan sampai dengan
keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan yang tetap.
- Setiap orang tidak boleh dihukum tanpa ada ketentuan
hukum yang berlaku.
Implementasi HAM di dalam bidang politik
Implementasi HAM dalam bidang politik perlu
memperhatikan hal-hal berikut:
- Peraturan hukum yang berlaku sebagaimana dituangkan
dalam UUD, UU, dan PP serta peraturan pelaksanan
-
13
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
lainnya agar hak-hak politik tidak dilanggar oleh orang
atau pihak lain
- Etika dan moral politik agar di dalam melaksanakan hak
politik dilakukan dengan baik dan bertanggungjawab.
- Ajaran Tuhan sebagaimana diatur dalam agama yang
diyakini sehingga pelaksanaan hak politik itu dapat
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Keragaman budaya masyarakat Indonesia sehingga hak-
hak politik dilakukan harus secara santun dan bermartabat
serta berkepribadian Indonesia.
- Dalam melaksanakan hak politik tetap perlu menjaga
integritas nasional dan tidak menimbulkan perpecahan
nasional.
implementasi HAM dalam bidang ekonomi
Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa negara ini
didirikan untuk memajukan kesejahteraan umum. Supaya
kesejahteraan umum itu dapat dirasakan secara adil dan merata
oleh seluruh rakyat maka, bumi, air, dan segala isinya dikuasai
negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan
seluruh rakyat Indonesia (pasal 33 UUD 1945 ayat 3). Dari
ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan ekonomi itu
berpusat pada kegiatan kerakyatan.
Ketentuan pasal 33 UUD 1945 ayat 3 menjelaskan bahwa
bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat. Dari ketentuan ini dapat diketahui bahwa
rakyat Indonesia mempunyai hak untuk dapat menikmati semua
kekayaan alam demi kesejahteraan dan kemakmuran. Atas dasar ini
maka negara Indonesia menganut sistem negara kesejahteraan
(welfare state). Perekonomian nasional diselenggarakan
-
14
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan
ekonomi nasional.
implementasi HAM dalam bidang social budaya
Upaya negara untuk memajukan masyarakat dan bangsa
perlu memperhatikan identitas budaya dan hak masyarakat
tradisional. Negara menjamin HAM dan berkewajiban memberikan
perlindungan, penegakan dan pemenuhan HAM. Untuk dapat
menjamin HAM, negara dan pemerintah bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan HAM sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku. Salah satu tujuan negara sebagaimana disebutkan
dalam Pembukaan UUD 1945 adalah memajukan kesejahteraan
umum. Artinya, negara didirikan untuk menjamin agar semua
kebutuhan hidup jasmani dan rohani dapat dipenuhi bagi rakyat
banyak.
implementasi HAM dalam bidang karya intelektual (HAKI)
Kemampuan manusia untuk membuat sesuatu yang baru
menimbulkan banyak temuan baru. Temuan baru tersebut sebagai
karya intelektual harus dilindungi karena merupakan hak yang
dimiliki seseorang dan orang lain tidak mampu membuatnya.
Temuan baru tersebut dapat merupa barang dan jasa hasil temuan
ilmiah ataupun temuan intelektual. Supaya tidak terjadi
pembajakan dan perampasan hak intelektual orang lain maka
diperlukan perlindungan hukum. Hak atas karya intelektual
bermacam-macam. Setiap produk baik bersifat konkrit maupun
abstrak sebagai karya intelektual harus dihormati dan dihargai.
Beberapa karya intelektual yang menjadi hak setiap
pemiliknya adalah sebagai berikut :
-
15
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
a. Hak Cipta
b. Hak Paten
c. Hak atas Merek
d. Hak atas Rahasia Dagang
e. Hak atas Desain Industri.
8. a. Berdasarkan pengertian masyarakat madani menurut Anwar Ibrahim maka
dapat diketahui bahwa masyarakat madani adalah masyarakat beradab yang
mengacu pada nila-nilai kebajikan dan berbagai prinsip moral (berdasarkan
atas nilai-nilai moralitas seperti nilai kebenaran) dengan mengembangkan dan
menerapkan prinsip-prinsip tersebut akan menjamin interaksi sosial yang
kondusif bagi penciptaan tatanan demokratis, dan menjamin keseimbangan
antara kebebasan seseorang dengan kestabilan masyarakat (setiap kebebasan
individu harus mengedepankan kepentingan bersama sehingga tercapai
kestabilan) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
b. Karekteristik Masyarakat Madani
Karakteristik masyarakat madani diantaranya adalah
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat
memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak
dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta
mempublikasikan informasi kepada publik. Sebagai sebuah
persyaratan, maka untuk mengembangkan dan mewujudkan
masyarakat madani dalam sebuah tatanan masyarakat, maka free
public sphere menjadi salah satu bagian yang harus dipenuhi, jika
tidak dipenuhi akan menyebabkan tidak adanya kebebasan warga
negara dalam menyalurkan aspirasinya.
2. Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan
hak-hak dan kewajibannya dalam menyampaikan pendapat dan
mewujudkan kepentingan-kepentingannya. Demokratis berarti
masyarakat dapat berlaku santun dalam berinteraksi dengan
-
16
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
lingkungannya, pola interaksi tidak mempertimbangkan suku, ras, dan
agama. Penekanan demokrasi dapat mencakup dalam berbagai bentuk
kehidupan seperti politik, sosial budaya, pendidikan,ekonomi, dan
sebagainya.
3. Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat
serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok lain.
Toleransi memungkinkan adanya kesadaran untuk menghargai serta
menghormati pendapat yang dikemukakan oleh kelompok lainnya
yang berbeda. Azyumardi juga menyebutkan bahwa masyarakat
madani bukan hanya sekedar gerakan-gerakan pro terhadap
demokrasi. Masyarakat ini mengacu juga pada yang berkualitas dan
civility. Civilitas yakni kesediaan induvidu individu untuk menerima
pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda-beda.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat
yang majemuk disertai dengan sikap tulus. Menurut Nurcholis Madjid,
konsep ini merupakan prasyarat bagi tegaknya masyarakat madani.
Menurutnya pluralisme yaitu pertalian sejati kebhinekaan dalam
ikatan-ikatan keadaban (genuine engagement ofdiversities within the
bonds of civility).
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian
secara merata antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab
individu terhadap lingkungannya. Keadilan dimaksud untuk
menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proporsional
terhadap hak dan kewajiban setiap warga Negara. Secara esensial,
masyarakat memiliki hak yang sama dalam memperoleh kebijakan-
kebijakan yang ditetapkan oleh penguasa (pemerintah).
9. Hubungan keterkaitan antara demokrasi, HAM, dan masyarakat madani ,
yaitu:
Masyarakat madani, demokrasi, dan hak asasi manusia masing-
masing mempunyai hubungan yang saling berkaitan dengan yang lainnya dan
-
17
IIN SATYA NASTITI
E1MO13O17
tidak dapat dipisahkan. Masyarakat madani merupakan elemen yang
signifikan dalam membangun demokrasi. Salah satu syarat penting bagi
demokrasi adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerintahan.
Demokrasi dapat dianggap sebagai hasil dinamika masyarakat yang
menghendaki adanya partisipasi. Hanya dalam masyarakat madani yang
kuatlah demokrasi dapat ditegakkan dengan baik dan hanya dalam suasana
demokratislah masyarakat madani dapat berkembang secara wajar.
Masyarakat madani merupakan tempat tumbuhnya demokrasi. Dan demokrasi
tersebut akan bisa terwujud kalau adanya hak asasi manusia. Dalam
pelaksanaan demokrasi terdapat nilai-nilai yang menjunjung tinggi tentang
hak asasi manusia, karena dalam karakteristiknya masyarakat madani sangat
menyadari akan hak-hak asasi manusia dalam menyuarakan pendapat dan
mewujudkan kepentingan-kepentingannya. Seperti pemilu, sebuah
pelaksanaan dari demokrasi yang di dalamnya sama dengan perwujudan hak
asasi manusia untuk hak memilih dan dipilih. Artinya bahwa tegaknya
demokrasi sebagai suatu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara
tercermin dari pengakuan dan perlindungan HAM serta terwujudnya
masyarakat madani dalam suatu negara.