TUBERKULOSIS MILIER

download TUBERKULOSIS MILIER

of 7

Transcript of TUBERKULOSIS MILIER

  • 5/28/2018 TUBERKULOSIS MILIER

    1/7

    TUBERKULOSIS MILIER

    Beberapa bulan setelah terbentuknya komplek primer, basil tuberkulosis menyebar ke seluruh

    tubuh. Penyebaran ini jarang menyebabkan sakit.

    Pada Tuberkulosis Milier sebagai perkembangan penyakit, terjadi penyebaran hematogen ke

    seluruh tubuh. Penyebaran ini menyebabkan orang menjadi sakit. Umumnya Tuberkulosis Milier

    terjadi dalam waktu 1 tahun setelah infeksi primer.

    Tuberkulosis Milier adalah suatu bentuk Tuberkulosa paru dengan terbentuknya granuloma.

    Granuloma yang merupakan perkembangan penyakit dengan ukuran kurang lebih sama

    kelihatan seperti biji milet! "sejenis gandum#, berdiameter 1$% mm.

    Tuberkulosis jenis ini bisa terjadi pada semua golongan umur, namun sebagian besar penderita

    berumur kurang dari & tahun.

    P'T(G)*)++

    Pada anak dan orang dewasa, Tuberkulosis Milier terjadi bila fokus di paru pe-ah dan masuk ke

    dalam arteri atau ena sehingga terjadi bakterimia. /uman penyebab penyakit kronis seperti

    tuberkulosa ini sering menyebabkan berbagai ma-am reaksi imunologi, yang akibatnya bisa

    lebih parah dari pada akibat erosif kuman. 0alam hal tuberkulosis terbentuk granuloma$

    granuloma yang berbatas tegas oleh sifat kronis penyakit tuberkulosis dan reaksi imunologik

    penderita.'pabila bakteri pirogen memasuki pembuluh darah, artinya terjadi septisemia. Maka reaksi

    antara septisemia dan reaksi imunologik ini menentukan apakah nantinya tanda dan gejala

    penyakit akan menjadi ringan atau berat. Begitu pula dengan prognosisnya baik atau buruk,

    serta apakah penyebaran basil tuberkulosis terkendali atau tidak.

    G'MB''* /2*+

    Gejala TB3 Milier timbul perlahan$lahan dan sifatnya tidak spesifik. Gejala bisa berupa 4 febris,

    letargi, keringat malam, nafsu makan berkurang, dan berat badan menurun. 5ebris yang

    bersifat turun naik sampai 67 3 dan berlangsung lama adalah gejala yang paling sering

    dijumpai.

    0i negara berkembang TB3 milier harus di-urigai, bila setelah menderita -ampak, batuk rejan

    atau infeksi interkuren lainnya, anak sakit$sakitan dan berat badanya menurun. 8alaupun

    terdapat febris, penderita TB3 Milier biasanya tidak tampak sakit berat. Batuk biasanya tidak

    http://medlinux.blogspot.com/2008/07/tuberkulosis-milier.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/2008/07/tuberkulosis-milier.html
  • 5/28/2018 TUBERKULOSIS MILIER

    2/7

    ada atau ringan saja. +esak nafas dan sianosis mungkin dijumpai pada kasus yang berat.

    Pada pemeriksaan paru sering tidak didapatkan kelainan. /repitasi mungkin terdengar bila anak

    disuruh bernafas dalam. 2impa biasanya membesar, sedang hepar tidak selalu. Pemeriksaan

    funduskopi mata sering menunjukkan gejala patognomonik pada sebagian besar kasus, yaitu

    ditemukannya tuberkel koroid. 0an pada sebagian penderita bisa ditemukan tanda$tanda

    meningitis.

    P)M)/+''* 0''9

    Tidak ada perubahan hematologi yang spesifik pada TB3 Milier. 2aju enap darah tidakinformatif. 'nemia biasanya ringan, namun pada kasus lama dan berat mungkin dijumpai

    anemia berat. +ering ditemui lekopeni, kadang$kadang lekositosis dan monositosis.

    0alam pemeriksaan sumsum tulang didapatkan tuberkel$tuberkel dan gambaran darah tepi

    dapat menyerupai leukemia berupa leukositosis dan lekosit$lekosit muda, anemia

    leukoeritroblastik berupa lekosit muda dan normoblas.

    /adang$kadang terdapat gambaran hematologik anemia aplastik berupa pansitopenia.

    T)+ TUB)/U2* "M'*T(U:#

    9asil tes tuberkulin biasanya positif kuat. Pada sebagian penderita mungkin positif lemah

    bahkan negatif. Tetapi bila diulang satu bulan kemudian setelah mendapatkan pengobatan,

    praktis semua berubah menjadi positif.

    P)M)/+''* '0(2(G

    Gambaran patologik pada pemeriksaan radiologi tidak selalu dijumpai pada kasus TB3 Milier.

    (leh karenanya gambaran radiologi normal belum pasti menyingkirkan diagnosa TB3 Milier.Gambaran normal radiologi mungkin disebabkan oleh 4

    $ fokus di paru meme-ah ke -abang ena, yang menyebabkan tidak terjadinya infiltrat di paru.

    $ ukuran infiltrat yang sangat ke-il.

    $ atau karena pemeriksaan dilakukan pada fase dini dari penyakit.

  • 5/28/2018 TUBERKULOSIS MILIER

    3/7

    0alam hal demikian sebaiknya pemeriksaan diulang setelah 1$6 minggu.

    Gambaran klasik ongent foto dari TB3 Milier adalah gambaran badai salju. nfiltrat$infiltrat

    yang halus berukuran beberapa mm, tersebar di kedua lapangan pandang paru. *amun perlu

    diketahui bahwa gambaran badai salju juga bisa ditemukan pada kasus lain seperti 4 fungosis

    paru, sarkoidosis, hemosiderosis, dan histositosis :. Gambaran radiologik juga bisa berupa lesi

    paru yang lebih besar, yaitu berupa infiltrat lober atau linfadenopati hilus.

    0isamping itu dapat ditemukan pula efusi pleura, penebalan pleura dan kaitasi. Pada anak

    biasanya didapat gambaran -ampuran.

    P)M)/+''* 0'G*(+T/ +P)+5/

    0ari uraian di atas terlukis sulitnya menegakkan diagnosa TB3 Milier, dan lebih sulit lagi bilaanak sudah mendapatkan aksinasi B3G, karena4

    $ ;aksinasi B3G merubah reaksi imunologi penderita.

    $ ;aksinasi B3G mengurangi nilai diagnosa tes tuberkulin.

    Pemeriksaan diagnostik spesifik berupa 4

    1. Pemeriksaan BT' sputum

    9anya

  • 5/28/2018 TUBERKULOSIS MILIER

    4/7

    'ngka positif tergantung dari jaringan yang didapat. 9anya A7 = kasus positif dari pemeriksaan

    kelenjar limfa dengan granuloma yang mengeju dan yang tidak mengeju.

    0'G*(+'

    0iagnosa ditegakkan bila memenuhi kriteri minimal 4

    1. 'namnesa 4 ada riwayat kontak dengan penderita TB3 dewasa dan aktif.

    %. Mantou test positif.

    >. 0itemukan TB3 etra paru.

    P)*G(B'T'*

    Menga-u kepada ketentuan 89(, pengobatan TB3 Milier pada prinsipnya sama denganpengobatan TB3 pada umumnya, yaitu perpaduan dari beberapa jenis antituberkulosa baik yang

    bakteriostatik maupun bakterisid, yaitu 4

    1. soniasid "9#

    Bersifat bakterisid, dapat membunuh C7= populasi kuman dalam beberapa hari pengobatan.

    0osis harian 4 & mgDkg BB, dosis intermiten > D minggu 4 17 mgDkg BB.

    %. ifampisin "#

    Bersifat bakterisid, dapat membunuh kuman yang tidak bisa dibunuh oleh soniasid. 0osis

    harian dan dosis intermiten sama, yaitu 4 17 mgDkg BB.

    >. Pirasinamid "E#

    Bersifat bakterisid, membunuh kuman yang berada di dalam sel dengan suasana asam. 0osis

    harian 4 %& mgDkg BB, dosis intermiten >& mgDkg BB.

    6. +treptomisin "+#

    Bersifat bakterisid, dosis harian dan intermiten sama, yaitu 4 1& mgDkg BB.

    &. )tambutol ")#

    Bersifat bakteriostatik, dosis harian 4 1& mgDkg BB, dosis intermiten 4 >7 mgDkg BB.

    Pengobatan dibagi dalam % tahap yaitu 4

  • 5/28/2018 TUBERKULOSIS MILIER

    5/7

    1. Tahap ntensif 4

    Pada tahap ini kombinasi obat diberikan setiap hari selama A7 $ C7 hari minum obat.

    %. Tahap 2anjutan4

    Fenis obat yang diberikan pada tahap ini lebih sedikit, tetapi dengan jangka waktu yang lebih

    lama, yaitu selama 6 $ & bulan dengan &6 $ AA hari minum obat ">Dminggu#

    Paduan (bat yang ada di ndonesia adalah 4

    1. /atagori

    $ Tahap ntensif , A7 hari minum obat setiap hari dengan perpaduan obat sbb 4 soniaid "9#,ifampisin "#, Pirasinamid "E# dan )tambutol ")#.

    $ Tahap lanjutan, &6 hari minum obat selama 6 bulan ">Dminggu#, dengan paduan sbb4

    soniasid "9# dan ifampisin "#.

    (bat ini diberikan untuk 4

    a. Penderita baru TB3 Paru BT' positif

    b. Penderita TB3 Paru BT' negatif, ontgen positif sakit berat.

    -. Penderita TB3 ekstra paru berat.

    %. /atagori

    $ Tahap ntensif, selama C7 hari, terdiri dari 4

    H A7 hari dengan paduan obat 4 soniaid "9#, ifampisin "#, Pirasinamid "E# dan )tambutol ")#

    serta suntikan +treptomisin "+#

    H >7 hari dengan paduan seperti di atas minus suntikan +treptomisin "+#.

    $ Tahap 2anjutan, selama AA hari minum obat dalam & bulan ">Dminggu#, dengan paduan 4

    soniasid "9#, ifampisin "# dan )tambutol ")#.

    (bat ini diberikan untuk 4

    a. Penderita kambuh "relaps#.

    b. Penderita gagal dengan pengobatan sebelumnya "failure#.

    -. Penderita dengan pengobatan setelah lalai "after default#

  • 5/28/2018 TUBERKULOSIS MILIER

    6/7

    >. /atagori

    $ Tahap ntensif, A7 hari minum obat setiap hari dengan perpaduan obat sbb 4 soniaid "9#,

    ifampisin "#, dan Pirasinamid "E#

    $ Tahap 2anjutan, &6 hari minum obat dalam 6 bulan ">Dminggu# dengan perpaduan obat sbb 4

    soniaid "9# dan ifampisin "#.

    (bat ini diberikan untuk 4

    a. Penderita baru TB3 Paru BT' negatif, rontgen positif sakit ringan.

    b. Penderita TB3 ekstra paru ringan.

    6. (bat +isipan

    (bat ini diberikan kepada penderita yang mendapat pengobatan /atagori atau /atagori ,

    dimana pada akhir pengobatan fase intensif hasil pemeriksaan BT' masih positif.

    (bat fase sisipan diberikan setiap hari selama >7 hari dengan perpaduan obat 4 soniasid "9#,

    ifampisin "#, Pirasinamid "E# dan )tambutol ")#.

    TB3 Milier bersama dengan 4

    $ TB3 dengan Meningitis,

    $ TB3 Pleuritis )ksudatif,

    $ TB3 Parikarditis /onstriktif,

    direkomendasikan untuk mendapat pengobatan dengan 4

    1. /atagori dan

    %. /ortikosteroid, dengan dosis >7$67 mgDkg BB per hari, kemudian diturunkan se-ara bertahap

    sampai &$17 mgDkg BB, dan lama pemberian disesuaikan dengan jenis penyakit dan kemajuan

    pengobatan.

    P(G*(+'

    Prognosa kesembuhan TB3 Milier, setelah ditemukannya obat anti TB3 mengalami perbaikan

    yang signifikan, ke-uali bila ada komplikasi meningitis, serta keterlambatan dan tidak teratur

    dalam berobat.

  • 5/28/2018 TUBERKULOSIS MILIER

    7/7

    0'5T' UFU/'*

    1. Bottiger 2), *ordenstam, .) 8ester, P.(. 4 0isseminated Tuber-ulosis as a 3ause of (bs-ure

    (rigin. 2an-et, 1 4 1C, 1CA%.

    %. 3hapman, 3.B. and 8horton, 3.M. 4 '-ute Generalied Milliary Tuber-ulosis 'dult. '

    3lini-opathologi-al +tudy Based on +ity Three 3ases 0iagnosed at 'utopsy. *ew )ngl.F.Med,

    %>& 4 %>C, 1C6A.

    >. 0epartemen /esehatan epublik ndonesia 4 Pedoman *asional Penanggulangan

    Tuberkulosis. 3etakan ke ?, %77%.

    6. Gelb,a.5. 2effler, 3. Brewin, '. Mas-atello, ;. and 2yons, 9.'. 4 3onsumption 3oagulopathi

    in Milliary Tuber-ulosis. 'nn. ntern.Med.