Trouble Shoot

21
TUGAS TROUBLESHOOTING Makalah Harddisk PERGURUAN TINGGI TEKNOKRAT Bandar Lampung 1

Transcript of Trouble Shoot

Page 1: Trouble Shoot

TUGASTROUBLESHOOTING

Makalah Harddisk

PERGURUAN TINGGITEKNOKRAT

Bandar Lampung2011/2012

AMIK

1

Page 2: Trouble Shoot

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah

ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak

akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

 Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang apa ,yang disajikan

berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber buku dan internet. Makalah ini di

susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri

penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan

terutama pertolongan dari Allah, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “ pengertian Harddisk dan cara penanganan

kerusakan Harddisk”.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Dengan demikian penyusun mengucapkan terima kasih.

Bandar lampung,Juni 2012.

2

Page 3: Trouble Shoot

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................2Daftar Isi.....................................................................................................................3BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Harddisk...........................................................................................41.2. Komponen Harddisk..........................................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN 2.1. Jenis-Jenis Harddisk..........................................................................................5 2.2 Langkah Pemasangan Harddisk.........................................................................6 2.3 Gejala Pada Harddisk.........................................................................................8 2.4 Mengatasi Masalah Pada Hardware...................................................................8

BAB III. METODELOGI 3.1. Waktu Dan Tempat Pembuatan Makalah..........................................................14 3.2. Metode Pengumpulan Data...............................................................................14

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan.......................................................................................................15 4.2. Saran..................................................................................................................15

BAB V. REFERENSI DAN PENUTUP 5.1. Referensii..........................................................................................................16

3

Page 4: Trouble Shoot

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Pengertian Harddisk

Adalah suatu device atau komponen pada komputer yang berfungsi sebagai

media penyimpanan data (storage) dan juga termasuk dalam

salah satu memory eksternal dari sebuah komputer. Hard Disk sendiri terdiri

dari berbagai komponen- komponen didalamnya.

1.2 Komponen Harddisk

1. Platter (piringan logam) fungsinya adalah sebagai tempat penyimpan data, jumlah iringan ini beragam mulai dari 1, 2, 3, atau lebih. Piringan ini diberi lapisan bahan magnetis yang sangat tipis (ketebalannya dalam orde persejuta inchi). Pada saat ini digunakan digunakan thin film seperti pada processor untuk membuat lapisan tersebut.

2. Head, berupa kumparan. Head pada hard disk proses baca dan tulis menggunakan head yang sama atau satu head di tiap sisi platter. Untuk hard disk dengan 2 platter dapat memiliki sampai 4 head, hard disk dengan 3 platter dapat memiliki 6 head.

3. PCB (Printed Circuit Board) atau rangkaian elektronik, terdiri dari ;- Rangkaian penguat untuk pembacaan (read preamplifier) yang diperlukan karena sinyal yang di peroleh head dari piringan sangat lemah. - DSP (Digital Signal Processor) untuk proses yang berhubungan dengan sinyal-sinyal digital, seperti konfersi sinyal listrik yang datang menjadi sinyal digital yang akan dituliskan kepiringan.- Chip Memory, digunakan sebagai cache buffer.- Konektor untuk melakukan komunikasi dengan CPU. Untuk hard disk IDE jumlahnya 40 pin.- Spindle dan actuator arm motor controller, untuk mengontrol putaran piringan dan peletakan head baca/tulis.

Motor dari hard disk berfungsi untuk memutar platter. Pada saat komputer di hidupkan motor ini mulai bekerja dan berbunyi suara yang khas, apabila suara hard disk ini tidak seperti biasa bisa diduga motor hard disk tidak bekerja dengan baik.

4

Page 5: Trouble Shoot

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Harddisk Secara Garis besar HD dapat kita golongkan menjadi 3 Macam Yaitu IDE, ATA, dan SATA.

1. IDE

IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orng menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/hard disk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.

2.ATAKebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)

ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.

5

Page 6: Trouble Shoot

Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.

3.SATASATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec

Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.

2.2 Langkah pemasangan Harddisk

Pertama kita siapkan Harddisk yang akan kita pasang, dan aturlah jumper pada Harddisk. Jumper ini ada pada bagian belakang Harddisk dan memiliki 5 pasang pin.

Bila Harddisk yang akan anda pasang hanya satu, maka setelah jumper ke posisi "MASTER". Jika ada dua Harddisk maka cabut jumper Harddisk kedua dan posisikan sebagai "SLAVE". Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas Harddisk.

6

Page 7: Trouble Shoot

Setelah itu, pasang Harddisk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan Floppy drive. Jika sudah pas, maka pasanglah bautnya.

Pasang kabel data IDE, pemasangannya tidak begitu sulit dan cukup mudah. Yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel, bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk Harddisk. Kemudian pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada Motherboard ( Ditandai dengan tulisan "IDE 1 Prymary" ). Cara pemasangannya sama dengan cara pemasangan ke Harddisk.

Selanjutnya pasang kabel power dari Power Supply ke Harddisk. Anda tak mungkin keliru dalam pemasangan kabel ini karena jika keliru kabel tidak akan mungkin bisa dimasukkan.

7

Page 8: Trouble Shoot

2.3 Gejala pada Harddisk

1. Sering terjadi crash tapi tidak beraturan, terutama saat boot up Windows.

2. Pesan kesalahan yang sering dan samar ketika melakukan kegiatan khusus seperti memindahkan file.

3. Nama Folder dan file yang menjadi scrambled dan berubah.

4. Hilangnya file dan folder tertentu.

5. Menunggu sangat lama untuk mengakses folder dan file.

6. Hard disk tidak bereaksi untuk waktu yang lama setelah Anda meminta data dengan membuka file atau folder.

7. Output yang kacau dari pencetakan atau file terbuka.

8. Muncul bunyi (semacam denging) yang sangat bising dalam Hard drive.

2.4 Mengatasi Masalah pada Hardware

Cara Mengenali Kerusakan Pada Power Supply

Gejala:

1. Komputer tidak merespon pada saat tombol power dinyalakan.2. LED pada CPU tidak menyala.3. Kipas Fan pada powersupply (lihat pada bagian belakang) tidak berputar.4. Monitor tidak menyala.

8

Page 9: Trouble Shoot

Diagnosa:

Pastikan agar kabel power supply terhubung dengan baik ke socket motherboard dan tombol On/Off dalam keadaan On (tidak semua model Power supply ada tombol on/off). Jika semua dalam keadaan normal cobalah untuk mengganti kabel power yang terhubung langsung dengan listrik dengan kabel power komputer lain yang masih baik. Jika tetap tidak menyala maka anda dapat mengganti power supply baru.

Tambahan:

Jika kerusakan hanya terjadi pada power supply, maka komputer anda akan kembali menyala seperti sedia kala terkecuali terdapat kerusakan pada komponen lainnya seperti pada Motherboard, VGA card atau Memory RAM.

Cara Mengenali Kerusakan Pada Motherboard

Gejala:

1. Tidak ada gambar pada monitor ketika dinyalakan. (lampu LED berkedip)2. Lampu LED pada CPU menyala.3. Kipas Power Suppy dan processor tetap berputar.4. Tidak terdengar suara beep pada saat dinyalakan.

Diagnosa:

Lepaskan semua kabel yang terhubung dengan listrik seperti kabel power supply dan monitor. Kemudian bukalah casing CPU anda dan lepaskan kabel yang menghubungkan power supply dengan motherboard (core cable)  bawa ketempat terang dan perhatikan pada bagian Chip (IC), transistor, Elko, Bios CMOS dsb apakah terdapat tanda seperti kehitaman atau bercak keputihan? Umumnya kerusakan pada motherboard adalah terjadinya aus atau juga terbakarnya komponen-komponen kecil yang disebutkan diatas.

9

Page 10: Trouble Shoot

Cara Mengenali Kerusakan Pada Hard disk

Gejala:

1. Sering muncul pesan error pada saat mengkopi file seperti bad sector dsb. (gejala awal)

2. Pada saat booting terdapat pesan “disk error, disk failure” setelah itu terdapat pesan “Press F1 to Continue“. Bila menekan F1 berikutnya akan muncul pesan “Operating system not found”

Diagnosa:

1. Terdapat banyak sebab terjadinya bad sector seperti voltase yang tidak stabil yang menyebabkan putusnya aliran listrik secara tiba-tiba atau sesaat yang secara kebetulan terjadi pada saat komputer sedang membaca data/harddisk.Terdapat 2 jenis bad sector yaitu physical dan software. Anda dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih dahulu seperti Bad Sector Remover, HDD Bad Sector Repair dsb.

2. Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara physical, periksa kabel power harddisk dan kabel data yang terhubung dengan hard disk secara langsung. Cobalah utuk mencabut dan mengencangkan kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsi baik. Bila tetap tidak menyala cobalah bawa harddisk anda ke ahli recovery data untuk menyelamatkan data anda sebelum membeli harddisk baru.

Gejala 2:

Pada saat dinyalakan muncul pesan “Operating system not found”

Solusi:

10

Page 11: Trouble Shoot

Ada kemungkinan terjadi kerusakan pada operating system yang ada pakai. Biasanya terjadi file corrupt. Cobalah melakukan repair dengan menggunakan CD/DVD Windows anda atau menginstal ulang OS anda.

Cara Mengenali Kerusakan Pada VGA Card

Gejala:

1. Gambar menunjukkan bayangan / warna warni yang mengganggu pemandangan (gejala awal)

2. PC menyala tapi monitor tidak ada gambar (lampu LED berkedip)

Diagnosa:

Cobalah untuk menyalakan PC anda, lalu lepas kabel yang menghubungkan monitor dengan VGA anda. Umumnya kerusakan pada VGA dapat dikenali apabila monitor tidak menyala pada saat kabel terhubung dan akan menyala dengan tulisan “No Signal” pada saat kabel dilepaskan dari VGA.

Cara Mengenali Kerusakan Pada CD / DVD ROW & Floppy Disk

Diagnosa:

1. Copy File selalu gagal ditengah (umumnya disebabkan oleh optik CD/DVD/Floppy yang melemah)

2. Burning CD/DVD memakan waktu yang lebih lama atau gagal ditengah jalan (gejala awal)

3. Tutup Cover CD/DVD ROM sulit terbuka.

11

Page 12: Trouble Shoot

4. Dapat membaca CD/DVD tapi tidak dapat mengkopi atau mengakses isi CD/DVD. Biasannya komputer akan lama merespon bila file didalamnya diklik.

Solusi:

Periksa kekencangan kabel yang terhubung pada hardware CD/DVD.

Periksa pada BIOS, apakah hardware CD/DVD ROM terbaca disana.

Bila tutup cover CD/DVD ROM mulai sulit terbuka, maka terjadi kerusakan / aus pada roda karet yang menggerakkan tutup cover. Anda dapat menggunakan benda runcing seperti peniti untuk menusuk lubang kecil pada kanan bawah tutup cover untuk membukanya.

Cara Mengenali Problem Pada BIOS

Umumnya problem pada BIOS dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti dari baterai yang sudah habis, motherboard atau oleh karena kegagalan update. Khusus untuk penyebab terakhir dapat menyebabkan PC tidak dapat mengakses BIOS sama sekali.

Solusi:

Terkadang dapat terjadi kegagalan pada proses update BIOS. Pada motherboard tertentu dapat melakukan backup pada BIOS sehingga dapat melakukan restore apabila terjadi error yang disebabkan oleh gagal update. Anda dapat mencabut baterai BIOS terlebih dahulu untuk mereset BIOS. Pada motherboard tipe tertentu tidak dapat melakukan restore BIOS sehingga anda perlu membawa motherboard anda ke vendor untuk memperbaikinya.

Gejala:

1. Terdengan suara Beep beberapa kali dari hardware.2. Monitor tidak menampakkan gambar.3. Terdengar suara Beep pada hardware. Suara Beep pada BIOS memiliki arti

yang berbeda-beda yang dapat menunjukkan pada bagian hardware mana problem berasal. Pembahasan lengkap mengenai cara mengenali bunyi Beep dan kerusakannya akan ditulis pada artikel berikutnya tentang BIOS.

12

Page 13: Trouble Shoot

Pada beberapa bunyi beep yang dijelaskan dibawah ini dapat digunakan sebagai indikasi cara mengenali bagian kerusakan pada BIOS.

Diagnosa:

AMI BIOS

Beep 1x: Memori RAM tidak kencang atau rusak.

Beep 6x: Kode kerusakan Error Gate A20. Menunjukkan adanya problem pada keyboard.

Beep 8x: VGA Card tidak kencang atau rusak.

Beep 11x: Checksum Error. Coba ganti baterai BIOS dengan yang baru.

AWARD BIOS

Beep panjang 1x: Memori RAM tidak kencang atau rusak.

Beep 1x ,2x pendek : Adanya problem pada VGA CARD.

Beep 1x ,3x pendek : Adanya problem pada keyboard.

Beep berkepanjangan: Adanya problem pada Memori RAM.

Cara Mengenali Problem Pada Baterai CMOS

Gejala:

Muncul pesan CMOS Checksum Vailure / battery Low

Waktu / Jam pada Windows sering error atau kembali ke default setiap kali komputer dinyalakan.

Solusi:

Anda dapat mengganti baterai CMOS / BIOS pada motherboard untuk mengatasi masalah ini.

13

Page 14: Trouble Shoot

BAB III

METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat Pembuatan Makalah

Waktu pembuatan dilakukan pada Juni 2012 sampai pembuatan makalah ini

selesai.Dan tempat pembuatan di perpustakaan dan warung internet(warnet).

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Penulis mengamati secara langsung gejala kerusakan pada Harddisk.

3.2.2 Browsing

Penulis melakukan browsing di internet terkait masalah tentang Harddisk dan cara

penangannya.

14

Page 15: Trouble Shoot

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dengan proses pembuatan makalah ini, maka dapat disimpulkan Gejala-gejala

pada Harddisk ini yaitu :

1. Sering terjadi crash tapi tidak beraturan, terutama saat boot up Windows.

2. Pesan kesalahan yang sering dan samar ketika melakukan kegiatan khusus seperti memindahkan file.

3. Nama Folder dan file yang menjadi scrambled dan berubah.

4. Hilangnya file dan folder tertentu.

5. Menunggu sangat lama untuk mengakses folder dan file.

6. Hard disk tidak bereaksi untuk waktu yang lama setelah Anda meminta data dengan membuka file atau folder.

7. Output yang kacau dari pencetakan atau file terbuka.

8. Muncul bunyi (semacam denging) yang sangat bising dalam Hard drive.

4.2 Saran

15

Page 16: Trouble Shoot

1. Perlunya pelatihan untuk mengetahui gejala-gejala apa saja pada Harddisk dan

cara mengatasi kerusakannya.

2. Sebaiknya Melakukan perawatan terhadap Harddisk agar tidak mudah rusak.

BAB VREFERENSI DAN PENUTUP

5.1. Referensi 1. www.Wordpress.com pengertian Harddisk.03-06-2012 2. www.Wikipedia.org Harddisk.03-06-2012

16