Tromboflebitis Superficial & Varises
-
Upload
aditya-sahid -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of Tromboflebitis Superficial & Varises
A. Tromboflebitis superficial
a. Etiologi :
Menyerang pembuluh darah subkutan di ekstremitas atas & bawah.
Penyebab tersering dari:
a). ekstremitas atas : infus intravena → jika memasukan larutan
asam atau hipertonik
b). ekstremitas bawah : varises vena atau trauma
jika tidak diketahui penybabnya harus dipertimbangkan kemungkinan
proses penyakitnya → penyakit buerger & keganasan.
b. Manifestasi klinik :
a). nyeri akut disertai rasa terbakar
b). nyeri tekan permukaan
c). kulit disepanjang vena tsb menjadi eritematosa & hangat
d). kulit menjadi terlihat bengkak
e). kekakuan vena → tali subkutan
f). demam & malaise
c. penatalaksanaan :
a). non- farmako : meninggikan ekstremitas yang terserang &
mengompres dengan air hangat serta pemakaian kaus kaki penekan
b). farmako : obat anti radang spt aspirin untuk mengurangi
rasa tdk nyaman & meningkatkan kerja anti thrombosis.
B. varises vena
a. Etiologi :
a). varises primer :
kelemahan stuktur herediter dari dinding pembuluh darah.
Dilatasi dapat diserati gangguan katup vena karena daun katup tidak
mampu menutup & menahan aliran refluks.
b). varises sekunder :
gangguan patologi system vena profunda yang timbul
kongenital atau didapat, menyebabkan dilatasi vena – vena
superficialis, saluran penghubung, atau kolateral. Misalnya kerusakan
katup vena pada system vena profunda akan mengganggu aliran darah
menuju jantung.
b. Patofisiologi :
Kerusakan akibat karena adanya suatu hambatan aliran darah &
tekanan hidrostatik yang terlalu besar. Keadaan normal katup vena bekerja
satu arah dalam mengalirkan darah vena naik keatas & masuk ke dalam.
Pertama darah dikumpulkan dalam kapiler vena superficialis → di alirkan
ke pembuluh darah vena yang lebih besar → melewati katup vena menuju
vena profunda yang kemudian ke sirkulasi sentral → menuju jantung &
paru. ↑ lumen dalam yang sering disebabkan oleh terjadinya insufiensi
vena dengan adanya refluks → melewati katup vena yang inkompeten baik
terjadi pada vena profunda / vena superficial.
c. Manifestasi klinik :
Varises dibagi menjadi 4 stadium :
a). stadium 1 : keluhan tdk spesifik → keluhan tungkai
b). stadium 2 : ditandai dengan warna kebiruan yang nyata pada
pembuluh vena
c). stadium 3 : vena tampak membesar & berkelok- kelok
d). stadium 4 : timbulnya penyulit (komplikasi)
i. Tegang, kram otot & kelelahan tungkai bawah
ii. Edema & rasa berat tungkai ataupun kram pada malam hari
iii. ↑ kepekaan terhadap cedera & infeksi
iv. Ulserasi, pigmentasi dll
v. Rasa terbakar, gatal, kesemutan & perubahan warna kulit
d. Penatalaksanaan :
a). non – farmako : menggunakan kaus kaki penekan elastis untuk
mengurangi statis vena
b). farmako : obat sklerosan injeksi untuk diberikan pada varises
kecil yang asimtomatis
c). pembedahan : dilakukan ligasi tinggi & pemotongan vena safena
magma & parva.
C. factor pemicu :
a. ↑ pembuluh darah
b. obesitas
c. berdiri lama
d. factor hormonal
e. factor genetik
dapus :
price, Sylvia. 2005. Patofisiologi konsep klinis proses penyakit. Edisi 6.
Volume 1. Jakarta. egc