trasplantasi

11
TRANSPLANTASI TRANSPLANTASI ADALAH TRANSFER ALAT/JARINGAN TUBUH DARI SATU KEORANG LAIN ISTILAH AUTOGRAFT : memakai jaringan sendiri – ISOGRAFT : identitas genetik antara donor dan resipien sama ( kembar monozygote ) – ALLOGRAFT : donor dan resipien dari spesies sama tetapi genetik tidak identik XENOGRAFT :donor dan resipien dari spesies berbeda

description

Imunologi

Transcript of trasplantasi

  • TRANSPLANTASIADALAH TRANSFER ALAT/JARINGAN TUBUH DARI SATU KEORANG LAINISTILAH AUTOGRAFT : memakai jaringan sendiriISOGRAFT : identitas genetik antara donor dan resipien sama ( kembar monozygote )ALLOGRAFT : donor dan resipien dari spesies sama tetapi genetik tidak identikXENOGRAFT :donor dan resipien dari spesies berbeda

  • Hukum trnsplantasi :Autograf dan isograf memberikan hasil yang baik, sedangkan allograft ditolakHistokomptabilitas: kemampuan seseorang untuk transplan dari org lainGen histokomptabilitas (MHC): gen yg mentkan apakah transplan dapat diterimaAntigen transplantasi :a. antigen gol. Darahb. identifikasi antigen MHC kelas I

  • Organ organ yang dapat ditransplantasikanTransplantasi ginjalTransplantasi jantung dan paruTransplantasi hatiTransplantasi korneaTransplantasi sumsum tulangTransplantasi kulit

  • PenolakanPenolakan pertama dan keduapenyebab : antigen transplantasi merupakan produk gen yg polimorfik mis gol darah dan molekul MHC yg berbeda Reaksi penolakan dapat dikurangi dng :a. menggunakan famili sebagai donorb. tissue typingc. pemberian obat imunosupresi

  • 2. Penolakan hiperakut, akut dan kronik PENOLAKAN HIPERAKUT co/ pada transplantasi ginjal jika donor mempunyai gol darah berbeda dng resipien , antibodi akan akan menimbulkan reaksi hipersensitivitas tipe 2PENOLAKAN AKUT Penolakan dapat terjadi setelah beberapa minggu sampai beberapa bulan , ginjal dapat tidak berbungsi sama sekali dalam 5-21 hari

  • Penolakan kronikadalah hilangnya fungsi organ yang dicangkokkan , terjadi secara perlahan bisa bertahun tahun sesudah organ berfungsi normalPenyebab : sensitivitas terhadap antigen transplan atau timbul toleransi pada sel T timbul karena imunosupresan dihentikan

  • Difisiensi imun non spesifikDifisiensi komplemen biasanya mengakibatkan infeksi berulang, atau penyakit kompleks imun spt LES dan glomerulonefritisb. Defisiensi interferon dan lisozimditemukan pada malnutrisi protein/kaloric. Difisiensi sel NKditemukan pada penderita osteoporosis dapat terjadi pada penderita yang diradiasi atau akibat pemberian imunosupresi

  • Difisiensi imun spesifikDefisiensi sel B Bayi yang kekurangan sel B : otitis media, bronkitis, pneumonia, meningitis Kekurangan sel B menyebabkan kadar Ig rendah terutama igGb. Defisiensi sel TPenderita sangat rentan terhadap infeksi virus, jamur dan protozoa.Karena sel T berpengruh pada sel B , maka defisiensi sel T disertai pula gangguan produksi Ig , co/ tidak ada respon terhadap vaksinasi dan sering terjadi infeksi

  • Defisiensi spesifik fisiologikKehamilan difisiensi imun seluler, diperlukan untuk kelangsungan hidup fetus 2. Usia lanjut jaringan timus atropi, penurunan jumlah sel T, penurunan fungsi sel T, menurunnya respon imun, mudah terjadi penyakit autoimun, kepekaan terhadap infeksi mis tuberkulosis, herpes zoster

  • Defisiensi imun didapat/ sekunderFaktor faktor penyebab1.Malnutrisi2.Infeksi3. Obat, trauma, tindakan katererisasi dan bedah4.Penyinaran/ radiasi5. Penyakit berat6. Kehilangan imunoglobulin/ leukosit