Transformator Satu Fasa Kelompok 1
-
Upload
muhammad-ali -
Category
Documents
-
view
168 -
download
16
description
Transcript of Transformator Satu Fasa Kelompok 1
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK
PRAKTIKUM MESIN LISTRIKKELOMPOK 1
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK
JOB : TRANSFORMATOR SATU FASA
OLEH :
KELOMPOK 1
AMAR MARUF
FREDERYK
FAUZIYAH ISLAMI
MARWAN MADDAIYYA
NURUL MAGHFIRAH
SHEMINA
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2014TRANSFORMATOR SATU FASA
A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini maka setiap mahasiswa dapat:
1. Menghitung perbandingan resistansi belitan transformator.
2. Menganalisa besaran input dan output pada saat transformator tidak berbeban
3. Menganalisa besaran input dan output pada saat transformator terhubung singkat
4. Menganalisa besaran input dan output pada saat transformator berbeban
B. TEORI DASAR
Transformator adalah suatu alat elektromagnetis yang mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan bolak-balik lain dengan suatu perbandingan transformasi tertentu yang bekerja berdasarkan prinsip induksi dengan frekuensi yang sama. Konstruksi dasarnya terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada inti besi yang satu sama lainnya terhubung secara elektromagnetis. Bila pada kumparan primer diberi tegangan bolak-balik, maka akan timbul fluks yang mengalir pada inti besi dan menginduksikan tegangan pada kumparan sekunder. (Djiningrat, 2010)
Gambar 1 Skema transformator tanpa beban
Persamaan umum pada transformator antara lain :
dimana :N1= jumlah lilitan primer
N2= jumlah lilitan sekunder
a= perbandingan transformasi trafo dayaa) Percobaan Tanpa Beban
Bila sisi primer diberi tegangan sebesar nilai nominalnya (V1) dan sisi sekunder terbuka, maka dapat ditentukan daya pada beban nol (Po).
2
3 (a)
4
5 (b)Gambar 2 Skema rangkaian beban nol
Po merupakan jumlah rugi-rugi besi (Pb) dan rugi-rugi tembaga (Pt) transformator.
bernilai antara 0.25-2% rugi tembaga pada beban nominal. Dengan demikian, rugi tembaga pada beban nol dapat diabaikan terhadap rugi besi.
Fasa Io tertinggal terhadap tegangan primer V1 dan dapat diuraikan terhadap komponen Ioa yang dapat menyebabkan rugi besi dan Ior yang menyebabkan fluks utama.
Gambar 3 Skema pengukuran beban nol
Dari diagram vektor didapat hubungan :
Dari hubungan tersebut dapat dibuat diagram fasornya.b). Percobaan hubung singkatKumparan sekunder dihubungsingkatkan, arusnya diukur oleh A2. Sisi primer diberi tegangan dan frekuensi yang tetap. Tegangan primer diatur sedemikian rupa sehingga arus sekunder mencapai nominalnya. Tegangan primer ini disebut sebagai Tegangan Hubung Singkat yang dinyatakan dalam %. (Djiningrat, 2010)
Gambar 4. Skema pengukuran hubung singkat
(a)
(b)
Gambar 5. Rangkaian ganti hubung singkat
Karena sisi sekunder dihubung singkat, maka Ro>>R2 dan Xo>>R2 sehingga Io