TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI...
Transcript of TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI...
i
TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten
Muara Enim Sumatra Selatan)
SKRIPSI
Oleh:
Imam Budiana
NIM. 04210106
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2010
ii
TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten
Muara Enim Sumatra Selatan)
SKRIPSI
Diajukan Kepada :
Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum Islam (S.H.I)
Oleh:
Imam Budiana
NIM. 04210106
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2010
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten
Muara Enim Sumatra Selatan)
SKRIPSI
oleh:
Imam Budiana
NIM. 04210106
Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan,
Oleh Dosen Pembimbing:
Dr. H. Roibin, M. H.I
NIP. 19681218 199903 1 002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Zaenul Mahmudi. MA.
NIP. 19730603 199903 1 001
iv
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan penguji skripsi saudara Imam Budiana, NIM 04210106, mahasiswa Fakultas
Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibraim Malang angkatan tahun 2004, dengan judul:
TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten
Muara Enim Sumatra Selatan)
telah dinyatakan LULUS
Dewan Penguji:
1. Drs. Suwandi. MH. (________________________)
NIP. 19610415 200003 1 001 (Ketua)
2. Dr. H. Roibin, M. H.I (_________________________)
NIP. 19681218 199903 1 002 (Sekretaris)
3. Drs. H. Dahlan Tamrin. M.Ag. (________________________)
NIP. 19500324 198303 1 002 (Penguji Utama)
Malang, 13 Oktober 2010
Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah. M.Ag
NIP. 19590423 198603 2 003
v
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing penulisan skripsi saudara Imam Budiana, NIM 04210106, mahasiswa
Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, setelah membaca, mengamati kembali berbagai data
yang ada di dalamya, dan mengoreksi, maka skripsi yang bersangkutan dengan judul:
TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten
Muara Enim Sumatra Selatan)
telah dianggap memenuhi syarat ilmiah untuk disetujui dan diajukan pada majelis
dewan penguji.
Malang, 02 Oktober 2010
Pembimbing,
Dr. H. Roibin, M. H.I
NIP. 19681218 199903 1 002
vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,
penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN
DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten
Muara Enim Sumatra Selatan)
benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan hasil duplikat atau
memindahkan data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini
ada kesamaan, baik isi, logika maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian,
maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya secara otomatis batal demi
hukum.
Malang, 27 September 2010
Penulis,
Imam Budiana
NIM 04210106
vii
MOTTO
“Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?”
(Ar-Rahman: 13)
viii
PERSEMBAHAN
Terima kasih kepada-Mu ya Allah SWT
yang telah engkau berikan nikmat-Mu kepadaku
Sehingga aku menikmati kasih dan cinta yang tulus dari orang-orang terdekatku
hingga saat ini
Sebagai balasan rasa cintaku kepada mereka saya persembahkan sebuah karya
sederhana ini kepada:
bapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya
Saudara sekandung yang paling ku sayangi
yang selalu membantu dan memberi dukungannya baik dari fisik maupun materi.
Tak lupa pula kepada semua guruku yang telah memberikan ilmunya dan
motivasinya. Tetap aku ingat sepanjang hidupku.
Buat semua teman-teman dan sahabatQ
Semoga Allah selalu memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita
semua.
amin...amin...ya robbal „alamin
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah „Azza wajalla, Tuhan yang maha diatas segala-galanya
atas rahmat, hidayah dan inayahnya yang telah dilimpahkan kepada segenap umat
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan seluruh makhluk.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW
beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang shalih yang telah menempuh jalan beliau
yang dengan gigih memperjuangkan syari‟at Islam dalam setiap langkah dan gerak
hidupnya.
Merupakan kebahagiaan bagi penulis, sebagai manifestasi dari sifat
kemanusiaan penulis hanya sanggup untuk selalu berusaha dengan disertai
kepasrahan diri yang mendalam kepaa Allah SWT, telah dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul " Tradisi Namat Pada Acara Pernikahan Ditinjau Dari Hukum
Islam (Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah
Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan)". sebagai karya tulis yang sengaja
disususn guna memenuhi kelengkapan dan persyaratan gelar sarjana S1 dalam
bidang ilmu syariah pada Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah
Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Penulis mengakui bahwa dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menghaturkan penghargaan
dan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor UIN MALIKI Malang
2. Dr. Hj. Tutik Hamidah. M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN MALIKI
Malang dan Dosen pembimbing skripsi ini.
x
3. Dosen Fakultas Syariah UIN MALIKI Malang, yang telah memberikan
semangat untuk bisa meraih cita-cita dan masa depan yang cerah.
4. Semua sahabat UKM UNIOR yang selalu memberi inspirasi dan motivasi
dalam setiap langkah, sehingga penulis selalu semangat untuk menyelesaikan
skripsi ini.
5. Teman-teman Fakultas Syariah UIN MALIKI Malang angkatan 2004, yang
selalu memberi warna berbeda selama penulis duduk dibangku perkuliahan.
Semoga Allah SWT menerima amal baik mereka dan selalu mendapat
limpahan balasan yang lebih baik serta menempatkan mereka pada derajat yang
mulia.
Akrirnya, penulis mnegharapkan teguran dan kritik yang konstruktif dari para
pembaca, demi untuk perbaikan selanjutnya dan semoga tulisan ini ada guna dan
manfaatnya. Amin Ya Rabbal „Alamin…
Malang, 04 Oktober 2010
Imam Budiana
NIM. 04210106
xi
TRANSLITERASI
Umum
Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahalihan dari Bahasa Arab
kedalam tulisan Bahasa Indonesia, bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa
Indonesia.
Konsonan
dl = ض Tidak dilambangkan = ا
th = ط b = ب
dh = ظ t = ت
(koma menghadap keatas) „ = ع ts = ث
gh = غ j = ج
f = ف h = ح
q = ق kh = خ
k = ك d = د
l = ل dz = ذ
M = م r = ر
n = ن z = ز
w = و s = س
h = ه sy = ش
y = ي sh = ص
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak diawal
kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun
apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka dilambangkan dengan tanda koma
diatas (‘), berbalik dengan koma („), untuk pengganti lambang “ع”
Vokal, panjang dan diftong
Setiap penulisan Bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis
dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang
masing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:
xii
Vokal (a) panjang
Vokal (i) panjang
Vokal (u) panjang
= â
= î
= û
Misalnya
Misalnya
Misalnya
Menjadi
Menjadi
Menjadi
qâla
qîla
dûna
Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”,
melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis
dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw)
Diftong (ay)
و =
ي =
Misalnya
Misalnya
قول
خير
Menjadi
Menjadi
qawlun
khayrun
Ta’marbûthah
Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-tengah
kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat, maka
ditaransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: menjadi al-risalat
li al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah kalimat yang terdiri dari
susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t”
yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: menjadi fi
rahmatillâh.
xiii
ABSTRAK
Budiana, Imam. 04210106. Tradisi Namat pada Acara Pernikahan Ditinjau dari
Hukum Islam. Skripsi. Jurusan: Al-Ahwal al-Syakhshiyah, Fakultas. Syariah,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Dr.
H. Roibin M.H.I
Kata Kunci: Tradisi Namat, Pernikahan, Hukum Islam.
Perkawinan bagi masyarakat bukan hanya sekedar persetubuhan antara jenis
kelamin yang berbeda sebagaimana mahluk hidup lainnya, tetapi membentuk
keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kesakralan perkawinan ini bermula pada
pengaturannya yang varian tidak hanya agama yang ikut andil di dalamnya, tetapi
tradisi juga berperan aktif dalam memberikan aturan-aturan yang disebut dengan adat
istiadat dalam perkawinan.
Adapun tujuan dari pembahasan masalah ini, antara lain; (1) Untuk mengetahui
bagaimana pandangan tokoh masyarakat tentang tradisi Namat, (2) Untuk
mengetahui dampak sosiologis dari tradisi Namat bagi masyarakat, (3) Untuk
mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap tradisi Namat
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik observasi,
wawancara, dan dokomentasi. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian sosiologis atau empiris karena penelitian ini di
lakukan dilingkungan tertentu.
Dari hasil penelitian ini diperoleh suatu kesimpulan bahwa masyarakat telah
menjadikan namat ini menjadi sebuah tradisi, sehingga dalam suatu perkawinan tidak
dilaksanakan dengan ritual namat maka akan terasa kurang meriah. Selain itu,
dengan adanya namat ini merupakan suatu moment untuk membuat Sohibul Hajat
maupun para tamu undanagn bahagia. maka dapat di pahami bahwa pada prinsipnya
masyarakat sangat antusias dengan adanya tradisi ini serta taat atas adanya tradisi
yang diwariskan dari nenek moyang mereka. akan tetapi dari segi sosiologis juga
bahwa tradisi ini juga memberikan hal yang negatif bagi masyarakat Desa Tanjung
Raya yakni adanya persaingan, diantaranya persaingan dalam hal kekayaan atau
materi, persaingan dalam penampilan, perhiasan yang mewah bahkan persaingan
kalangan orang-orang kaya. Disamping persaingan para elitis, tradisi ini juga
memberikan dampak sosiologis bagi keluarga yang kurang mampu. dimana dengan
konsekuensi apapun mereka akan berusaha untuk mewujudkan tradisi ini semeriah
mungkin, walaupun pada akhirnya mereka akan di sibukkan untuk mengembalikan
sejumlah pinjaman yang mereka pinjam dari orang lain.
xiv
ABSTRACT
Budiana, Imam. 04210106. Tradition Events Wedding Namat in view of Islamic law.
Thesis. Major: Al-ahwal al-Syakhshiyah, Faculty. Sharia, Islamic University
of Malang State Maulana Malik Ibrahim. Advisor: Dr. H. Roibin M.H.I
Keywords: Traditional Namat, Wedding, Islamic law.
Marriage for society is not just intercourse between the sexes as other living
creatures, but a family a happy and prosperous. The sacredness of marriage begins in
the variants setting not only religion that took part in it, but the tradition also plays an
active role in providing the rules referred to in marriage customs.
The purpose of the discussion of this issue, among others: (1) To find out how
the views of community leaders about Namat tradition, (2) To know the sociological
impact of Namat tradition for the community, (3) To know the views of Islamic law
against the tradition Namat
The methods used in collecting data is the technique of observation, interviews,
and dokomentasi. While the types of research used in this research is a sociological
or empirical research because this research is done a certain environment.
From this research we got a conclusion that society has made this namat
become a tradition, so in a mating ritual is not performed with namat it will seem less
festive. In addition, the presence of namat this is a moment to make Sohibul
undanagn intent nor the guests happy. it can be understood that in principle the
community is very enthusiastic with this tradition and the abiding presence of the
traditions inherited from their ancestors. but also that the sociological terms of this
tradition also gives a negative thing for the village of Tanjung Raya namely the
existence of competition, including competition in terms of wealth or material, the
competition in performance, luxury jewelry and even competition among the rich.
Besides the competition the elitist, this tradition also provides a sociological impact
for poor families. where with whatever consequences they will try to bring this
tradition as vibrant as possible, although in the end they will get busy to return the
number of loans they borrowed from others.
xv
.
.
: .
.
.
.
.
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
TRANSLITERASI .............................................................................................. xi
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xvi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
E. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 7
F. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 7
Bab II Tinjaun Pustaka
A. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 9
B. Tradisi
1. Pengertian Tradisi ............................................................................... 13
2. Pernikahan Adat .................................................................................. 15
3. Upacara Perkawinan Adat .................................................................... 16
4. Makna Tradisi bagi Masyarakat ........................................................... 17
B. Perkawinan Menurut Agama Islam
1. Pengertian Perkawinan ......................................................................... 19
2. Rukun dan Syarat Pernikahan .............................................................. 24
3. Perkawinan yang Dilarang Menurut Hukum Islam ............................. 30
Bab III Metode Penelitian
A. Jenis penelitian ............................................................................................ 36
B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian ......................................................... 37
C. Lokasi Penelitian ......................................................................................... 38
D. Sumber Data ............................................................................................... 38
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 40
F. Metode Pengolahan Data ............................................................................ 41
Bab IV Hasil Penelitian dan Analisa Data
A. Gambaran Kondisi Objek Penelitian ........................................................... 43
xvii
B. Sejarah Namat di Desa Tanjung Raya ......................................................... 48
C. Pandangan Masyarakat Desa Tanjung Raya terhadap Tradisi Namat......... 52
D. Dampak Sosiologis Masyarakat terhadap Tradisi Namat ........................... 55
E. Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Namat ......................................... 61
F. Analisis Data ................................................................................................ 68
1. Sejarah Namat di Desa Tanjung Raya ................................................. 69
2. Pandangan Masyarakat Desa Tanjung Raya terhadap Tradisi Namat . 70
3. Dampak Sosiologis Masyarakat terhadap Tradisi Namat .................... 73
4. Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Namat .................................. 75
Bab V Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................................ 80
B. Saran ........................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
Tradisi Namat Pada Acara Pernikahan Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi di
Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara
Enim Sumatra Selatan)