TP tonsilitis.docx
Click here to load reader
-
Upload
priscilla-dwianggita -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of TP tonsilitis.docx
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 1/12
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah kesehatan dari penyakit telinga hidung dan tenggorok terutama
pada tonsil termasuk penyakit yang paling banyak ditemukan pada masyarakat.
Keluhan seperti nyeri tenggorokan, infeksi saluran pernapasan bagian atas yang
sering disertai dengan masalah pada telinga, adalah jumlah terbesar dari pasien
yang datang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan.1 Keluhan tersebut ini
terjadi karena adanya hipertrofi pada Cincin Waldeyer, yang tersusun dari jaringan
limfoid, yang berperan sebagai daya pertahanan lokal dan surveilen imun.
Lokasi tonsil pada saluran pernafasan dan pencernaan tidak jarang
menyebabkan tonsil mudah terkena infeksimenjadi sarang !fokal" infeksi, serta
bisa juga membesar dan mengganggu proses menelanpernafasan#, sehingga
tonsilitis kronis menjadi penyakit yang paling sering dari semua penyakit
tenggorokan yang berulang.$
%onsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil atau amandel yang dapatmenyerang semua golongan umur. &ila tonsilitis akut sering kambuh 'alaupun
penderita telah mendapat pengobatan yang memadai, maka perlu diingat
kemungkinan terjadinya tonsilitis kronik. (aktor berikut ini mempengaruhi
berulangnya tonsilitis) rangsangan menahun !misalnya rokok, makanan tertentu",
cuaca, pengobatan tonsilitis yang tidak memadai dan higenitas rongga mulut yang
kurang baik.*,+,
%onsilitis kronis apabila dibiarkan atau tidak diterapi dengan adekuatdapat menyebar dan menimbulkan komplikasi ke daerah sekitarnya ataupun ke
daerah organ lain. -engobatan dapat berupa terapi lokal yang berfokus pada
higeine mulut dengan berkumur atau dengan obat hisap, sedangkan terapi definitif
pada tonsilitis kronis adalah pembedahan dengan pengangkatan tonsil atau
tonsilektomi.# -enatalaksanaan pada tonsilitis kronis yang tepat perlu dilakukan
agar mencegah terjadinya tonsilitis berulang dan komplikasi yang lebih buruk.
BAB II
1
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 2/12
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tonsil
%onsil adalah salah satu struktur yang terdapat di rongga orofaring. &erupa
massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat retikular
dengan kriptus di dalamnya. &erdasarkan lokasinya, tonsil dibagi menjadi )
1. %onsila lingualis, terletak pada radiks linguae.
#. %onsila palatina !tonsil", terletak pada isthmus faucium antara arcus
glossopalatinus dsan arcus glossopharingicus.$. %onsila pharingica !adenoid", terletak pada dinding dorsal dari nasofaring.
*. %onsila tubaria, terletak pada bagian lateral nasofaring di sekitar ostium
tuba auditiva.
+. -la/ues dari -eyer !tonsil perut", terletak pada ileum.
0ari kelima macam tonsil tersebut, tonsila lingualis, tonsila palatina,
tonsila pharingica dan tonsila tubaria membentuk cincin jaringan limfe pada pintumasuk saluran nafas dan saluran pencernaan. Cincin ini dikenal dengan nama
Ring of Waldeyer !Cincin Waldeyer".*, Kumpulan jaringan ini akan berperan
sebagai pelindung terhadap infeksi melalui udara dan makanan.
%onsil merupakan organ yang dominan dengan sel 2 3Limfosit 3mengisi
+4+5 dari limfosit tonsil, sedangkan sel limfosit% hanya sekitar *45 dan
sekitar $5 lainnya terisi dengan sel plasma matur. %onsil terlibat dalam sekresi
imunitas dan pengaturan produksi imunoglobulin. 6ehingga tonsil memediasi proteksi imunitas dari jalur aerodigestif atas yang sering terpapar oleh antigen
udara bebas.*
7danya reaksi inflamasi akibat iritasi atau infeksi di daerah tonsil akan
menyebabkan tonsillitis akut, yang apabila tidak ditangani dengan baik akan
berlanjut menjadi kronis.* 8nfeksi yang berulang ini akan menyebabkan tonsil dan
adenoid bekerja terus dengan memproduksi selsel imun yang banyak sehingga
ukuran tonsil dan adenoid akan membesar dengan cepat melebihi ukuran yang
#
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 3/12
normal. -ada tonsil terdapat kripte yang dapat menjadi sumber infeksi baik secara
lokal maupun umum. Kripte dapat berisi sisa makanan, epitel yang terlepas dan juga
bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh.
2.2 Definisi Tonsilitis Kronis
%onsilitis kronis merupakan peradangan atau inflamasi pada tonsil yang biasanya
merupakan kelanjutan dari infeksi akut berulang atau infeksi subklinis dari tonsil
yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Keradangan ini
mengenai seluruh jaringan tonsil yang umumnya didahului oleh sinusitis, rhinitis,
infeksi umum seperti morbili, dan sebagainya.9
:ambar #.1. Letak anatomi tonsil yang membentuk cincin Waldeyer
%onsilitis berulang terutama terjadi pada anakanak dan diantara serangan
tidak jarang tonsil tampak sehat. %api tidak jarang keadaan tonsil diluar serangan
membesar disertai dengan hiperemi ringan yang mengenai pilar anterior dan bila
tonsil ditekan keluar detritus.9
2.3 Etiologi
$
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 4/12
&erdasarkan Morrison yang mengutip hasil penelitian dari Commission on
Acute Respiration Disease yang bekerja sama dengan Surgeon General of the
Army, dimana dari 1; kasus didapatkan )
#+ 5 disebabkan oleh 6treptokokus β hemolitikus yang pada masa
penyembuhan tampak adanya kenaikan titer 6treptokokus antibodi dalam
serum penderita.
#+ 5 disebabkan oleh 6treptokokus lain yang tidak menunjukkan
kenaikan titer 6reptokokus antibodi dalam serum penderita.
6isanya adalah -neumokokus, 6tafilokokus, <emofilus influensa.
7da pula yang menyebutkan etiologi terjadinya tonsilitis antara lain
6treptokokus β hemolitikus :rup 7, <emofilus influen=a, 6treptokokus
pneumonia, 6tafilokokus !dengan dehidrasi, antibiotika", dan %uberkulosis !pada
immunocompromise".
&eberapa faktor predisposisi timbulnya kejadian tonsilitis kronis, yaitu
rangsangan kronis !rokok, makanan", higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca
!udara dingin, lembab, suhu yang berubahubah", alergi !iritasi kronis dari
alergen", keadaan umum !gi=i jelek, kelelahan fisik", pengobatan tonsilitis akut
yang tidak adekuat.*,+,
2.4 Patofisiologi
-roses keradangan dimulai pada satu atau lebih kripte tonsil. Karena
proses radang berulang, maka epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis,
sehingga pada proses penyembuhan jaringan limfoid akan diganti oleh jaringan
parut. >aringan ini akan mengerut sehingga kripte akan melebar. 6ecara klinis
kripte ini akan tampak diisi oleh detritus !epitel yang mati, sel leukosit yang mati
dan bakteri yang menutupi kripte berupa eksudat ber'arna kekuningkuningan".
-roses ini meluas hingga menembus kapsul dan akhirnya timbul perlekatan
dengan jaringan sekitar fossa tonsil. -ada anak, proses ini dapat disertai dengan
pembesaran kelenjar submandibula.$,9
*
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 5/12
2. !anifestasi Klinis
-asien dengan tonsilitis kronis sering kali mengeluhkan adanya
penghalang di tenggorokan, terasa kering dan pernapasan berbau, rasa sakit terus
menerus pada kerongkongan dan sakit 'aktu menelan.$,9
-ada pemeriksaan, terdapat dua macam gambaran tonsil yang mungkin
tampak )
1. %ampak pembesaran tonsil oleh karena hipertrofi dan perlengketan ke
jaringan sekitar, kripte yang melebar, tonsil ditutupi oleh eksudat yang
purulen atau seperti keju.
#. Mungkin juga dijumpai tonsil tetap kecil, mengeriput, kadangkadangseperti terpendam di dalam tonsillar bed dengan tepi yang hiperemis,
kripte yang melebar dan ditutupi eksudat yang purulen.#
&erdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring, dengan
mengukur jarak permukaan medial kedua tonsil dibandingkan dengan jarak antara
kedua pilar anterior, maka gradasi pembesaran tonsil dapat dibagi menjadi )1#
%4 ) %onsil masuk di dalam fossa atau sudah diangkat
%1 ) ? #+ 5 volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring
%# ) #++45 volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring
%$ ) +49+5 volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring
%* ) @9+5 volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring
2." Diagnosis
0iagnosis dari tonsilitis kronis dapat ditegakan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. 7namnesa merupakan hal yang
sangat penting, karena hampir +4 5 diagnosa dapat ditegakkan dari anamnesa
saja. -enderita sering datang dengan keluhan rasa sakit pada tenggorok yang terus
menerus, sakit 'aktu menelan, nafas bau busuk, malaise, sakit pada sendi,
kadangkadang ada demam dan nyeri pada leher.$,9 Abstruksi yang berat
+
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 6/12
menyebabkan apnea 'aktu tidur, gejala yang paling umum adalah mendengkur
yang dapat diketahui dalam anamnesis.14
-ada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil membesar dengan adanya
hipertrofi dan jaringan parut. 6ebagian kripte mengalami stenosis, tapi eksudat
!purulen" dapat diperlihatkan dari kriptekripte tersebut. -ada beberapa kasus,
kripte membesar, dan suatu bahan seperti keju atau dempul yang terlihat pada
kripte. :ambaran klinis lain yang sering tampak adalah dari tonsil yang kecil,
biasanya membuat lekukan dan seringkali dianggap sebagai Bkuburan dimana
tepinya hiperemis dan sejumlah kecil sekret purulen yang tipis terlihat pada
kripte.#,9 &erikut adalah tabel perbedaan antara tonsilitus akut, tonsilitis kronis
eksaserbasi akut, dan tonsilitis kronis.14
Tonsilitis A#$t Tonsilitis Kronis
E#saser%asi a#$t
Tonsilitis Kronis
<iperemis dan
edema
<iperemis dan edema Memebesar mengecil
tapi tidak hiperemisKripte tak melebar Kripte melebar Kripte melebar 0etritus !D " 0etritus !D" 0etritus !D"-erlengketan !" -erlengketan !D" -erlengketan !D"
7ntibiotika,analgetika,
obat kumur
6embuhkan radangnya, >ika perlu lakukan tonsilektomi # E
minggu
setelah peradangan tenang
&ila mengganggulakukan
%onsilektomi
-emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan berupa kultur dan uji
resistensi kuman dari sediaan apus tonsil !s'ab". &iakan s'ab sering
menghasilkan beberapa macam kuman dengan derajat keganasan yang rendah,
seperti 6treptokokus F hemolitikus, 6treptokokus viridans, 6tafilokokus,
-neumokokus.9
2.& Diagnosa Ban'ing
0iagnosa banding dari tonsilitis kronis adalah )
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 7/12
1. -enyakitpenyakit yang disertai dengan pembentukan pseudomembran
yang menutupi tonsil !tonsilitis membranosa"
a. %onsilitis difteri
0isebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae. %idak
semua orang yang terinfeksi oleh kuman ini akan sakit. Keadaan
ini tergantung pada titer antitoksin dalam darah. %iter antitoksin
sebesar 4,4$ satcc darah dapat dianggap cukup memberikan dasar
imunitas. :ejalanya terbagi menjadi $ golongan besar, umum,
lokal dan gejala akibat eksotoksin. :ejala umum sama seperti
gejala infeksi lain, yaitu demam subfebris, nyeri kepala, tidak
nafsu makan, badan lemah, nadi lambat dan keluhan nyerimenelan. :ejala lokal yang tampak berupa tonsil membengkak
ditutupi bercak putih kotor yang makin lama makin meluas dan
membentuk pseudomembran yang melekat erat pada dasarnya
sehingga bila diangkat akan mudah berdarah. :ejala akibat
eksotoksin dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh,
misalnya pada jantung dapat terjadi miokarditis sampai
dekompensasi kordis, pada saraf kranial dapat menyebabkankelumpuhan otot palatum dan otot pernapasan serta pada ginjal
dapat menimbulkan albuminuria.
b. 7ngina -laut Gincent !6tomatitis ulseromembranosa"
-enyebab penyakit ini adalah bakteri spirochete atau triponema
yang didapatkan pada penderita dengan hygiene mulut kurang dan
defisiensi vitamin C. :ejala yang timbul adalah demam tinggi
!$;°C", nyeri di mulut, gigi dan kepala, sakit tenggorok, badan
lemah, gusi mudah berdarah dan hipersalivasi. -ada pemeriksaan
tampak membran putih keabuan di tonsil, uvula, dinding faring,
gusi dan prosesus alveolaris. Mukosa mulut dan faring hiperemis.
Mulut berbau ! foetor ex ore" dan kelenjar submandibula
membesar.
c. Mononukleosis infeksiosa
9
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 8/12
Kebanyakan disebabkan oleh virus Hpstein&arr !H&G" yang
menyebabkan tonsilofaringitis ulseromembranosa bilateral.
Membran semu yang menutup ulkus mudah diangkat tanpa timbul
perdarahan, terdapat pembesaran kelenjar limfe leher, ketiak dan
regio inguinal. :ambaran darah khas, yaitu terdapat leukosit
mononukleosis dalam jumlah besar. %anda khas yang lain adalah
kesanggupan serum pasien untuk beraglutinasi terhadap sel darah
merah domba !Ieaksi -aul &unnel" yang ditemukan pada tes
antibodi heterofil baik spesifik maupun nonspesifik terhadap
H&G.
#. -enyakit kronik faring granulomatus
a. (aringitis tuberkulosa
Merupakan proses sekunder dari %&C paru. Keadaan umum
pasien buruk karena anoreksi dan odinofagi. -asien mengeluh
nyeri hebat di tenggorok, nyeri di telinga !otalgia" dan
pembesaran kelenjar limfa leher.
b. (aringitis luetika
:ambaran klinis tergantung dari stadium penyakit primer,
sekunder atau tersier. -ada penyakit ini dapat terjadi ulserasi
superfisial yang sembuh disertai pembentukan jaringan ikat.
6ekuele dari gumma bisa mengakibatkan perforasi palatum mole
dan pilar tonsil.
c. Lepra
-enyakit ini dapat menimbulkan nodul atau ulserasi pada faring
kemudian menyembuh dan disertai dengan kehilangan jaringan
yang luas dan timbulnya jaringan ikat.
d. 7ktinomikosis faring
%erjadi akibat pembengkakan mukosa yang tidak luas, tidak nyeri,
bisa mengalami ulseasi dan proses supuratif. &lastomikosis dapat
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 9/12
mengakibatkan ulserasi faring yang ireguler, superfisial, dengan
dasar jaringan granulasi yang lunak.
-enyakitpenyakit diatas, keluhan umumnya berhubungan dengan nyeri
tenggorok dan kesulitan menelan. 0iagnosa pasti berdasarkan pada pemeriksaan
serologi, hapusan jaringan atau kultur, X-ray dan biopsi.$,9
2.( Ko)*li#asi
Komplikasi dari tonsilitis kronis dapat terjadi secara perkontinuitatum ke
daerah sekitar atau secara hematogenlimfogen ke organ yang jauh dari tonsil.$,9,11
1. Komplikasi sekitar tonsil
a. -eritonsilitis
-eradangan tonsil dan daerah sekitarnya yang berat tanpa
adanya trismus dan abses.
b. 7bses -eritonsilar !Juinsy"
Kumpulan nanah yang terbentuk di dalam ruang peritonsil.
6umber infeksi berasal dari penjalaran tonsilitis akut yang
mengalami supurasi, menembus kapsul tonsil dan penjalaran
dari infeksi gigi.
c. 7bses -arafaringeal
8nfeksi dalam ruang parafaring dapat terjadi melalui aliran
getah bening atau pembuluh darah. 8nfeksi berasal dari daerah
tonsil, faring, sinus paranasal, adenoid, kelenjar limfe
faringeal, mastoid dan os petrosus.d. 7bses Ietrofaring
Merupakan pengumpulan pus !nanah" dalam ruang retrofaring.
&iasanya terjadi pada anak usia $ bulan sampai + tahun karena
ruang retrofaring masih berisi kelenjar limfe.
e. Krista %onsil
6isa makanan terkumpul dalam kripta mungkin tertutup oleh
jaringan fibrosa dan ini menimbulkan krista berupa tonjolan
;
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 10/12
pada tonsil ber'arna putih atau berupa cekungan, biasanya
kecil dan multipel.
f. %onsilolith !kalkulus dari tonsil"
%erjadinya deposit kalsium fosfat dan kalsium karbonat dalam
jaringan tonsil membentuk bahan keras seperti kapur.
#. Komplikasi ke organ jauh
Komplikasi ke organ jauh ini dapat terjadi secara hematogen atau
limfogen. -enyebaran hematogen atau limfogen dapat menyebabkan
endokarditis, artritis, miositis, nefritis, uveitis, iridosiklitis,
dermatitis, pruritus, urtikaria, dan furunkulosis.
2.+ Penatala#sanaan
-enatalaksanaan tonsilitis kronis terdiri dari terapi lokal dan terapi
radikal. %erapi lokal ditujukan pada higiene mulut, dengan menggunakan obat
kumur atau obat hisap. 7ntibiotik dapat diberikan bila penyebab adalah
bakteri. %erapi radikal ialah dengan melakukan operasi tonsilektomi setelah
tandatanda infeksi hilang.
-engobatan pasti untuk tonsilitis kronis adalah pembedahan dengan
pengangkatan tonsil. %indakan ini dilakukan pada kasuskasus dimana
penatalaksanaan medis atau yang konservatif gagal untuk meringankan gejala
gejala. -enatalaksanaan medis termasuk pemberian penisilin yang lama,
irigasi tenggorokan seharihari dan usaha untuk membersihkan kripte tonsil
dengan alat irigasi gigi !oral". kuran jaringan tonsil tidak mempunyai
hubungan dengan infeksi kronis maupun berulang.#
%onsilektomi merupakan suatu prosedur pembedahan yang diusulkan
oleh Celsus dalam De Medicina !14 Masehi", tindakan ini juga merupakan
tindakan pembedahan yang pertama kali didokumentasikan oleh Lague dari
Iheims !19+9".1# 8ndikasi tonsilektomi dulu dan sekarang tidak berbeda
namun mengalami perubahan prioritas relatif dalam menentukan indikasi
tonsilektomi pada saat ini. 0ulu tonsilektomi diindikasikan untuk terapi
14
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 11/12
tonsilitis kronik dan berulang tetapi saat ini indikasi yang lebih utama adalah
obstruksi saluran nafas dan hipertropi tonsil. 8ndikasi tonsilektomi dalam hal
ini di bagi menjadi indikasi absolut dan indikasi relatif)
a. 8ndikasi 7bsolut
• -embengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran nafas,
disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmoner
• 7bses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan
drainase
• %onsilitis yang menimbulkan kejang demam
• %onsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologianatomi
b. 8ndikasi Ielatif
• %erjadi $ episode atau lebih infeksi tonsil pertahun dengan terapi
antibiotik adekuat
• <alitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan
pemberian terapi medis
• %onsilitis kronis atau berulang pada karier steptokokus yang tidak
membaik dengan pemberian antibiotik &Laktamase resisten
6edangkan menurut he American Academy of !tolaryngology " #ead
and $ec% Surgery Clinical &ndicators Compendium tahun 1;;+, indikasi
tonsilektomi meliputi )
1. 6erangan tonsilitis lebih dari tiga kali per tahun 'alaupun telah
mendapatkan terapi yang adekuat,
#. %onsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan
menyebabkan gangguan pertumbuhan orofasial,
$. 6umbatan jalan nafas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan
jalan nafas, sleep apnea, gangguan menelan, gangguan berbicara,
dan cor pulmonale,
*. Iinitis dan sinusitis yang kronis, peritonsilitis, abses peritonsil yang
tidak berhasil hilang dengan pengobatan,
11
8/18/2019 TP tonsilitis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tp-tonsilitisdocx 12/12
+. afas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan,
. %onsilitis berulang yang disebabkan oleh bakteri grup 7
streptococcus beta hemoliticus,
9. <ipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan,
. Atitis media efusa atau otitis media supuratif.
6edangkan kontraindikasi dari tonsilektomi adalah )
1. Kontraindikasi relatif
a. -alatoschi=is,
b. Iadang akut, termasuk tonsilitis,
c. -oliomielitis epidemika,
d. mur kurang dari $ tahun. %etapi umur disini masih menjadi
perdebatan mengenai kontraindikasi.
#. Kontraindikasi absolut
a. 0iskariasis darah, leukemia, purpura, anemia aplastik,
hemofilia,
b. -enyakit sistemis yang tidak terkontrol seperti diabetes melitus,
penyakit jantung, dan sebagainya.#,$,*,1$
Hfek dari tonsilektomi terhadap integritas imunitas seseorang masih
diperdebatkan. -ernah dilaporkan adanya penurunan produksi 8munoglobulin 7
nasofaring terhadap vaksin polio setelah adenoidektomi atau adanya peningkatan
kasus <odgkins limfoma.1 amun bagaimanapun peran tonsil masih tetap
kontroversial dan sekarang ini belum terbukti adanya efek imunologis dari
tonsilektomi.,;
1#