TOR KBK

7
TERM OF REFERENCE (TOR) WORKSHOP KEPERAWATAN APLIKASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES ACEH A. Pendahuluan Penyelenggaran program pendidikan Diploma III (D III) Keperawatan bertujuan untuk menghasilkan tenaga keperawatan professional pemula dengan sebutan ahli madya keperawatan. Penyeleggaraan program pendidikan D III Keperawatan mempergunakan Kurikulum Pendidikan D III Keperawatan yang dikeluarkan oleh Pusdiknakes Badan PPSDMK Depkes RI tahun 2006 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 861/Menkes/SK/X/2006 tentang Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan. Sejak ditetapkan tahun 2006 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) telah dijadikan kurikulum nasional bagi penyelenggaraan Program D III Keperawatan. Namun demikian sebagai upaya pelaksanaan kurikulum tersebut perlu dikembangkan berbagai upaya penjabaran yang lebih operasional untuk ketepatan, keefektifan dan kesesuaian penyelenggaraan program pendidikan D III Keperawatan. KBK merupakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan pada kemampuan atau tindakan cerdas penuh tanggung jawab dari profesi tertentu dalam melaksanakan tugasnya di tempatnya yang didasarkan pada empat pilar (the Four Pillars Of UNESCO) dimana seorang yang kompeten harus memenuhi 1

Transcript of TOR KBK

Page 1: TOR KBK

TERM OF REFERENCE (TOR)

WORKSHOP KEPERAWATANAPLIKASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES ACEH

A. Pendahuluan

Penyelenggaran program pendidikan Diploma III (D III) Keperawatan

bertujuan untuk menghasilkan tenaga keperawatan professional pemula

dengan sebutan ahli madya keperawatan. Penyeleggaraan program

pendidikan D III Keperawatan mempergunakan Kurikulum Pendidikan D III

Keperawatan yang dikeluarkan oleh Pusdiknakes Badan PPSDMK Depkes

RI tahun 2006 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia nomor : 861/Menkes/SK/X/2006 tentang Kurikulum Pendidikan

Diploma III Keperawatan.

Sejak ditetapkan tahun 2006 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

telah dijadikan kurikulum nasional bagi penyelenggaraan Program D III

Keperawatan. Namun demikian sebagai upaya pelaksanaan kurikulum

tersebut perlu dikembangkan berbagai upaya penjabaran yang lebih

operasional untuk ketepatan, keefektifan dan kesesuaian penyelenggaraan

program pendidikan D III Keperawatan. KBK merupakan kurikulum yang

dikembangkan berdasarkan pada kemampuan atau tindakan cerdas penuh

tanggung jawab dari profesi tertentu dalam melaksanakan tugasnya di

tempatnya yang didasarkan pada empat pilar (the Four Pillars Of UNESCO)

dimana seorang yang kompeten harus memenuhi persyaratan: (1)

Landasan Pengembangan Kepribadian; (2) Kemampuan Penguasaan Ilmu

dan Keterampilan (Know how and Know Why) dan Kemampuan berkarya

(Know to Do);(3) Kemampuan Berprilaku dan berkarya sehingga mandiri

menilai dan mengambil keputusan secara bertanggung jawab (to be); (4)

dapat hidup bermasyarakat, saling menghormati dan menghargai nilai-nilai

pluralism, dan kedamaian (To Live Together).

 Penyelenggaraan Program D III Keperawatan Berbasis Kompetensi

merupakan suatu tuntutan sekaligus keharusan bagi setiap

penyelenggaraan pendidikan, untuk itu upaya penyusunan kegiatan

1

Page 2: TOR KBK

program pembelajaran yang lebih operasional untuk mencapai tujuan

pendidikan yang didasarkan pada kompetensi perlu dikembangkan.

Perlunya kesamaan pemahaman sekaligus adanya upaya untuk terus

meningkatkan mutu penyelenggaraan program D III Keperawatan dengan

menggunakan KBK merupakan aspek penting bagi tercapainya tujuan

penyelenggaraan pendidikan.

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh, sebagai salah satu

institusi pendidikan Diploma III Keperawatan yang juga menggunakan KBK

tahun 2006 tersebut belum mengaplikasikannya dalam bentuk pelaksanaan

model pembelajaran KBK seperti yang tertuang dalam panduan

Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi yang

diterbitkan oleh Direktorat Akademik Dirjen Dikti tahun 2008.

Workshop mengenai konsep KBK di jajaran Poltekkes Kemenkes

Aceh hampir setiap tahun dilaksanakan sejak tahun 2006. Akan tetapi KBK

tersebut belum secara penuh diaplikasikan dalam proses belajar mengajar

terutama di lingkungan Jurusan Keperawatan. Banyak faktor yang

menyebabkan KBK belum dapat diaplikasikan di Jurusan Keperawatan,

diantaranya adalah keterbatasan sarana dan prasarana seperti kurangnya

jumlah ruang belajar untuk kegiatan tutorial, keterbatasan laboratorium

keperawatan dan yang paling utama adalah masih kurangnya kemampuan

dosen pengajar secara aplikatif menerapkan KBK tersebut.

Beranjak dari uraian di atas, maka sebagai tindak lanjut terhadap

kegiatan workshop KBK yang telah dilaksanakan sebelumnya perlu

dilaksanakan workshop lanjutan terkait dengan pelaksanaan KBK secara

aplikatif pada Jurusan Keperawatan dengan tema ”Workshop Keperawatan;

Aplikasi Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Aceh”.

B. Nama Kegiatan

Kegiatan ini diberi nama ”Workshop Keperawatan; Aplikasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi pada Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes

Aceh”.

2

Page 3: TOR KBK

C. Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kemampuan dosen dalam menerapkan KBK secara

aplikatif (penyusunan GBPP, Silabus dan RPP/SAP) dalam proses

belajar mengajar.

2. Menyusun Panduan Pelaksanaan KBK untuk Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Aceh.

3. Menyusun Modul-Modul Pembelajaran KBK untuk mata kuliah

keperawatan

D. Output Kegiatan

Setelah pelaksanaan kegiatan workshop keperawatan ini, maka diharap

dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut :

1. Tersedianya GBPP, Silabus dan RPP/SAP untuk Mata Kuliah

Keperawatan yang menggambarkan standar kompetensi yang harus

dicapai mahasiswa untuk bidang sebagai berikut:

a. Keperawatan Maternitas

b. Keperawatan Anak

c. Keperawatan Jiwa

d. Keperawatan Medikal Bedah

e. Keperawatan Komunitas

2. Tersedianya Buku Panduan Pelaksanaan KBK untuk Jurusan

Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh.

3. Tersusunnya Modul-Modul Pembelajaran KBK untuk mata kuliah

keperawatan.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu

Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai

tanggal..... s/d ...... November 2012.

3

Page 4: TOR KBK

2. Tempat

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di Oasis Hotel Banda

Aceh.

F. Peserta

Workshop Keperawatan; Aplikasi Kurikulum Berbasis Kompetensi pada

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh diikuti oleh masing-

masing 3 orang dosen pengajar dari 3 prodi (Prodi Keperawatan Banda

Aceh, Prodi Keperawatan Meulaboh dan Prodi Keperawatan Langsa) untuk

mata kuliah sebagai berikut :

1. Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

2. Mata Kuliah Keperawatan Anak

3. Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

4. Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah

5. Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Jumlah peserta seluruhnya adalah 45 orang.

G. Kepantiaan

Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Aceh (susunan

panitia terlampir).

H. Kegiatan

1. Tahap Persiapan :

a. Persiapan teknis : persiapan materi workshop dan narasumber.

b. Persiapan administrasi : korespodensi, registrasi peserta, izin

pelaksanaan kegiatan.

c. Persiapan akomodasi, konsumsi dan tempat kegiatan.

2. Tahap Pelaksanaan :

Jadwal dan materi kegiatan terlampir.

4

Page 5: TOR KBK

I. Biaya

Sumber pembiayaan kegiatan ini berasal dari Dana Hibah Pemerintah Aceh

Tahun Anggaran 2012, biaya pendaftaran peserta dan sumber pembiayaan

lainnya yang tidak mengikat (RAB kegiatan terlampir).

J. Penutup

Pelaksanaan kegiatan Workshop Keperawatan; Aplikasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi pada Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes

Aceh tidak dapat dilaksanakan secara baik apabila tidak mendapat

dukungan dari pihak-pihak terkait. Oleh sebab itu, kami sangat

mengharapkan dukungan dari semua pihak.

Demikianlah term of reference ini kami buat dengan sebenarnya,

semoga kita dapat meningkatkan mutu pendidikan keperawatan dimasa

yang akan datang.

Banda Aceh, Oktober 2012Poltekkes Kemenkes Aceh

Direktur,

Hj. Novemi, SKM, M.KesNip. 1958......

5