Topik

35
RECALL ENERGI LAPORAN PRAKTIKUM Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Gizi yang dibina oleh Ibu Nugrahaningsih Oleh: Dwi Sendi Priyono (110342422039) Offering GZ The Learning University 1

description

ilmu gizi

Transcript of Topik

RECALL ENERGI

LAPORAN PRAKTIKUMDisusun untuk memenuhi tugas matakuliah Giziyang dibina oleh Ibu Nugrahaningsih

Oleh: Dwi Sendi Priyono(110342422039)Offering GZ

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPROGRAM STUDI BIOLOGINovember 2014

A. Topik : Recall EnergiB. TujuanTujuan dari praktikum ini adalah :1. Untuk mengetahui nutrisi yang dikonsumsi perhari berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG).2. Untuk mengetahui energi yang keluar perhari ketika menjalankan aktivitas.3. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi harian berdasarkan aktivitas dan energi yang digunakan.4. Untuk mengetahui kondisi metabolisme tubuh yang diketahui melalui beberapa uji, yaitu uji kadar glukosa darah, uji tekanan darah, uji kemampuan pernapasan, dan uji Indeks Massa Tubuh

C. Dasar TeoriAngka Kecukupan Gizi (AKG) Angka kecukupan gizi (AKG) berguna sebagai patokan dalam penilaian dan perencanaan konsumsi pangan, serta basis dalam perumusan acuan label gizi. Angka kecukupan gizi mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan Iptek gizi dan ukuran antropometri penduduk. Setelah sekitar sepuluh tahun ditetapkan angka kecukupan energi (AKE) dan kecukupan protein (AKP) bagi penduduk Indonesia, kini saatnya ditinjau ulang dan disempurnakan. Kajian ini bertujuan merumuskan angka kecukupan energi (AKE), kecukupan protein (AKP), kecukupan lemak (AKL), kecukupan karbohidrat (AKK) dan serat makanan (AKS) penduduk Indonesia (Hartono, 2000). Kecukupan gizi adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu. Nilai asupan harian zat gizi yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan gizi mencakup 50% orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu disebut dengan kebutuhan gizi. Kecukupan energi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, status fisiologis, kegiatan, efek termik, iklim dan adaptasi. Untuk kecukupan protein dipengaruhi oleh faktor-faktor umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, status fisiologi, kualitas protein, tingkat konsumsi energi dan adaptasi (Lie, 2010).

Pengelompokan Zat Gizi Menurut KebutuhanTerbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.Makronutrien Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.MikronutrienGolongan mikronutrien terdiri dari : Karbohidrat Glukosa; serat. Lemak/ lipida Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3). Protein Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial. Mineral Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden. Vitamin Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C. AirFungsi Zat Gizi Memberi energi (zat pembakar) Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah kebutuhan tubuh secara umum untuk rata-rata orang Indonesia. Angka kecukupan gizi bukan merupakan angka yang tepat untuk setiap orang, karena kebutuhan tubuh seseorang juga dipengaruhi jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan stres (Supariasa, I. 2002).

Energi Ditinjau dari perspektif fisika, setiap sistem fisik mengandung (secara alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya ditentukan dengan mengambil jumlah dari sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain untuk mengukur energi yang disimpan secara khusus. Secara umum, adanya energi diketahui oleh pengamat setiap ada pergantian sifat objek atau sistem. Tidak ada cara seragam untuk memperlihatkan energi; (Suhaini, A. 2006.)

Protein Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (Suhaini, A. 2006.) Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

LemakLemak merupakan senyawa kimia yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak merupakan simpanan energi paling utama di dalam tubuh. Lemak larut dalam pelarut nonpolar, seperti etanol, eter, kloroform, dan benzena (Almatsier, dalam Manalu 2011). Lemak, khususnya minyak nabati, mengandung asam lemak esensial seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin A, D, E, dan K. Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Vitamin AVitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A/karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol. Vitamin A adalah suatu kristal alkohol berwarna kuning dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, susu dan mentega. Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua serta sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, dan lain-lain (Manalu, 2011).Kelebihan vitamin A dalam tubuh dapat disimpan dalam hati. Vitamin A dalam tubuh berperan dalam penglihatan, permukaan epitel, serta membantu proses pertumbuhan. Dalam hal ini, vitamin A berperan agar menjaga kornea mata tetap sehat. Vitamin CVitamin C merupakan vitamin yang paling sering digunakan sebagai suplemen. Vitamin C memiliki fungsi yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Massot et al. (2010) dalam Manulu (2011), dalam penelitiannya tentang vitamin C pada tomat menyatakan bahwa vitamin C merupakan sumber antioksidan bagi tubuh. Vitamin C diketahui berperan penting dalam mencegah penyakit scurvy yaitu penyakit yang menyebabkan pucat, rasa lelah, dan pendarahan gusi. Vitamin C umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati yaitu sayur dan buah terutama buah yang asam. Vitamin C adalah vitamin yang paling tidak stabil dari semua vitamin, mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Vitamin C mudah rusak selama pemrosesan dan penyimpanan.

Glukosa DarahKonsentrasi glukosa darah yang normal berkisar pada nilai 100 mg/bl sampai 110 mg/dl. Sehubungan dengan konsentrasi glukosa di darah tubuh dapat mengalami keadaan yang disebut hipoglikemia yaitu kondisi penurunan kadar glukosa darah. Kondisi ini terjadi karena glukosa di darah untuk dapat masuk ke dalam sel- sel tubuh memerlukan hormone insulin. Kelebihan insulin menyebabkan penurunan konsentrasi glukosa di darah. Pada keadaan yang ekstrim dapat menyebabkan keadaan koma hipoglikemia (jika KGD turun di bawah 20 mg/dl), ini terjadi karena pasokan glukosa ke sel otak terganggu atau kurang karena sel otak sumber energinya hanya glukosa (Sari, 2007). Berikut merupakan ketetapan yang dikeluarkan oleh WHO untuk kriteria diagnosis kadar gula darah yaitu, (Mahardikawati, 2008).

D. Alat BahanAlat :Bahan : Timbangan badan- Menu makanan sehari-hari Pengukur tinggi badan- Kertas Hb darah Spyrometer- Blood lancet Sphygomanometer- Stick glukosa darah Electrochemical meter- Stick asam urat Stetoskop- Tissu beralkohol Pipa Spyrometer Timbangan kue

E. Cara Kerja1. Mengukur tinggi badan dan berat badan2. Mengukur kadar glukosa darah, Hba. Menyiapkan alat yang diperlukanb. Memasang blood lancet pada alat penusuk, mengatur kedalaman tusukan pada skala 2c. Memasang kode pengatur kadar glukosa darah dan asam urat pada Electrochemical meterd. Memasang stick asam urat dan stick glukosa darah pada Electrochemical metere. Membersihkan ujung jari manis sebelah kiri menggunakan tissu beralkoholf. Menusuk dengan blood lancet hingga darah keluarg. Membersihkan darah yang keluar pertama kali dengan tissue beralkoholh. Menekan jari yang tertusuk hingga darah yang keluar menjadi banyaki. Darah yang keluar kemudian diteteskan kedalam stick asam urat hingga terdengar bunyi, menunggu 20 detik hingga hasil diketahuij. Setelah diketahui kadar asam urat, secara bergantian darah diteteskan ke dalam stick glukosa darah hingga terdengar bunyi, menunggu 20 detik hingga hasil diketahuik. Meneteskan darah pada kertas Hb dan mencocokkan dengan skala Hb3. Mengukur kemampuan pernapasana. Membersihkan pipa untuk meniup udara dengan alkohol dan dicuci dengan air mengalirb. Mengatur jarum spyrometer pada skala 0 dan memasang pipa pada spyrometerc. Menarik nafas dalam-dalam, menahan napas, dan meletakkan mulut pada pipad. Menghembuskan nafas sekuat-kuatnya hingga udara pernapasan habise. Mencatat skala yang ditunjukkan pada spyrometer4. Mengukur tekanan daraha. Memasang manset sphygmomanometer pada arteri brakhialis bagian lenganb. Menutup katup udarac. Meletakkan stetoskop di atas arteri brakhialis dan mencari suarau denyut nadid. Memompa udara hingga suara denyut nadi hilange. Membuka katup pengatur udara perlahan-lahan sambil mendengarkan suara denyut nadi, suara pertama agak tajam seperti ketukan merupakan tekanan darah sistol dan suara yang masih sempat terdengar sebelum menghilang merupakan tekanan darah diastolf. Mencatat tekanan darah5. Menimbang makanan yang dibawa dengan memisahkan terlebih dahulu satu persatu menggunakan timbangan kue6. Mencatat aktivitas yang dilakukan sehari-hari

F. Data Klinis1. Umur= 22 tahun2. Jenis kelamin= Laki-laki3. Tinggi badan= 170cm4. Berat badan= 52 kg5. Kadar glukosa darah= 84 (puasa)6. Hb darah = 60%7. Kemampuan Pernapasan= 2.600 ml8. Tekanan daraha. Sistole= 110 mmHgb. Diastole= 80 mmHg9. Menu makan sehari :MakananBahanBerat (gram)

PagiEnergen Kacang HijauEnergen32

Air216

PisangPisang92

SiangNasiNasi200

Tumis BuncisJagung10

Buncis40

Bawang Merah10

Bawang Putih5

Minyak Goreng5

Cabe Rawit5

Gula Pasir5

Merica5

Wortel35

Tempe gorengTempe20

Ketumbar5

Minyak Goreng10

Kunyit5

Bawang putih5

Telur DadarTelur40

Minyak Goreng7

MalamNasiNasi205

Lalapan ayamAyam107

Kunyit2

Minyak Goreng11

Sambal TerasiTerasi 3

Bawang merah10

Bawang putih6

Cabe rawit10

Gula pasir3

Cabe Merah besar11

Tomat15

TahuTahu 20

Bawang Putih3

Ketumbar 2

Kunyit2

Minyak goreng6

Daun KemangiDaun Kemangi5

KubisKubis9

KopiKopi Bubuk20

Air200

Gula Pasir15

Aktivitas sehari-hariAktivitasLama (menit)

Berbaring20

Membersihkan ringan15

Tidur420

Berbicara 90

Shalat60

Berjalan santai60

Mandi20

Buang air kecil dan air besar10

Duduk diam90

Berwudhu 20

Duduk mengerjakan tugas dan berfikir (belajar)240

Berdiri30

Berjalan biasa30

Berjalan disertai beban20

Naik disertai beban15

Naik tangga10

Turun tangga10

Turun disertai beban10

Bermain musik30

Mencuci piring5

Mencuci Baju50

Setrika 10

Bermain game30

Makan50

Menulis45

Mendengarkan 50

G. Analisis Data1. Menghitung Indeks Masa TubuhUntuk menghitung Indeks Masa Tubuh dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Setelah melalui perhitungan, maka dapat dilanjutkan menggunakan skala IMT:< 18= kekurusan19-22= kurus23-25= ideal26-28= normal28-30 = agak gemuk> 30= obesitasBerdasarkan skala IMT di atas, maka praktikan tergolong individu yang kurus

2. Kadar Glukosa DarahData yang diperoleh berdasarkan pengukuran dengan stick glukosa darah dan electrochemical meter , adalah 84. Data ini termasuk dalam skala keadaan kadar glukosa darah yang rendah. Keadaan glukosa darah normal sekitar 100-140.

3. Kemampuan PernapasanData yang diperoleh berdasarkan pengukuran dengan spyrometer didapatkan praktikan memiliki kemampuan pernapasan sebesar 2.600 ml. Data ini menunjukkan keadaan normal rentangan usia 20-23 tahun, yaitu sebesar 2.600 ml.

4. Tekanan DarahData yang diperoleh berdasarkan pengukuran dengan sphygmomanometer didapatkan sistole 110 mmHg dan diastole 80mmHg atau 110/80. Hal ini dapat dikatakan bahwa praktikan memiliki tekanan darah sedikit lebih rendah, karena angka sistole-diastole berada di bawah normal, yaitu 120/80.

5. Menghitung Kalori yang MasukUntuk menghitung kalori yang masuk dalam tubuh, maka diperlukan langkah perhitungan-perhitungan terlebih dahulu. Setelah mengetahui berat bahan makanan dan persentase bdd, selanjutnya adalah mencari berat bahan yang mampu diserap dengan rumus sebagai berikut:

MakananBahanBerat (gram)Bdd (%)Berat yg diserap

PagiEnergen Kacang HijauEnergen3210032

Air21600

PisangPisang927064,4

SiangNasiNasi200100200

Tumis BuncisJagung1010010

Buncis409036

Bawang Merah10888,8

Bawang Putih5884,4

Minyak Goreng51005

Cabe Rawit5854,25

Gula Pasir51005

Merica51005

Wortel3510035

Tempe gorengTempe2010020

Ketumbar51005

Minyak Goreng1010010

Kunyit5783,9

Bawang putih5884,4

Telur DadarTelur4010040

Minyak Goreng71007

MalamNasiNasi205100205

Lalapan ayamAyam107100107

Kunyit2781,56

Minyak Goreng1110011

Sambal TerasiTerasi 31003

Bawang merah10888,8

Bawang putih6885,28

Cabe rawit10858,5

Gula pasir31003

Cabe Merah besar11859,35

Tomat159514,25

TahuTahu 2010020

Bawang Putih3882,64

Ketumbar 21002

Kunyit2781,56

Minyak goreng61006

Daun KemangiDaun Kemangi5653,25

KubisKubis9575,13

KopiKopi Bubuk2010020

Air20000

Gula Pasir1510015

Tabel Kandungan Zat Gizi per 100 gramBahanEnergiProteinLemakKarbohidratKalsiumFosforZat BesiVit. A (IU)Vit. B1Vit. C

Energen13733240,16006600,160

Air0000000000

Pisang1201,20,231,8102219500,0610

Nasi1782,10,140,650,5000,020

Jagung3669,87,369,1305382,300,123

Buncis302,20,26,4107470,500.018

Bawang Merah391,50,30,23640100,2215

Bawang Putih954,50,223,142134100,2215

Minyak Goreng90201000000600000

Cabe Rawit1034,72,419,945853110500,2470

Gula Pasir3640094500,01000

Merica35911,56,864,4460016,8000

Wortel421,20,39,339370120000,066

Tempe14918,3412,7129105000,480

Ketumbar40414,116,154,2630017,9157000

Kunyit6322,79,12478300,031

Ayam29539,213,611142785,4260,190

Minyak Goreng90201000000600000

Terasi 15522,32,99,93812726000,240

Cabe Merah besar3110,37,3292413800,038

Tomat2010,34,2527015000,0640

Tahu 687,84,61,612400,8000

Daun Kemangi435,50,37,535106110170,0630

Kubis252,40,24,922721900,1196

Kopi Bubuk35217,41,3692963684000

Air0000000000

Setelah diketahui kandungan gizi tiap 100 gramnya, selanjutnya dihitung kandungan gizi yang masuk dalam sehari menggunakan rumus:

Tabel Kandungan Gizi yang masuk dalam sehariBahanEnergiProteinLemakKarbohidratKalsiumFosforZat BesiVit. AVit. B1Vit. C

Energen43,840,960,967,680,051200211,20,05120

Air0000000000

Pisang77,280,77280,128820,47926,4414,1680,644611,80,038646,44

Nasi3564,20,281,2101000,040

Jagung36,60,980,736,91353,80,2300,0120,3

Buncis10,80,7920,0722,30438,5216,920,1800,00362,88

Bawang Merah3,4320,1320,02640,01763,1683,520,08800,019361,32

Bawang Putih4,180,1980,00881,01641,8485,8960,04400,009680,66

Minyak Goreng45,105000030000

Cabe Rawit4,37750,199750,1020,845751,91253,61250,1275469,6250,01022,975

Gula Pasir18,2004,70,2500,0005000

BahanEnergiProteinLemakKarbohidratKalsiumFosforZat BesiVit. AVit. B1Vit. C

Merica17,950,5750,343,222300,84000

Wortel14,70,420,1053,25513,6512,95042000,0212,1

Tempe29,83,660,82,5425,821000,0960

Ketumbar20,20,7050,8052,7131,500,89578,500

Minyak Goreng90,2010000060000

Kunyit2,4570,0780,10530,35490,9363,0420,11700,001170,039

Bawang putih4,180,1980,00881,01641,8485,8960,04400,009680,66

Telur103,64,680021,601,083600,040

Minyak Goreng63,1407000042000

Nasi364,94,3050,20583,2310,251,025000,0410

Ayam315,6541,94414,5521,07121,98297,465,77827,820,20330

Kunyit0,98280,03120,042120,141960,37441,21680,046800,0004680,0156

Minyak Goreng99,22011000066000

Terasi 4,650,6690,0870,297114,3621,78000,00720

Bawang merah3,4320,1320,02640,01763,1683,520,08800,019361,32

Bawang putih5,0160,23760,010561,219682,21767,07520,052800,0116160,792

Cabe rawit8,7550,39950,2041,69153,8257,2250,255939,250,02045,95

Gula pasir10,92002,820,1500,0003000

Cabe Merah besar2,89850,09350,028050,682552,71152,2440,093535,530,0028050,748

Tomat2,850,14250,042750,59850,71253,84750213,750,008555,7

Tahu 13,61,560,920,3224,800,16000

Bawang Putih2,5080,11880,005280,609841,10883,53760,026400,0058080,396

Ketumbar 8,080,2820,3221,08412,600,35831,400

Kunyit0,98280,03120,042120,141960,37441,21680,046800,0004680,0156

Minyak goreng54,1206000036000

Daun Kemangi1,39750,178750,009750,243751,13753,4450,032533,05250,001950,975

BahanEnergiProteinLemakKarbohidratKalsiumFosforZat BesiVit. AVit. B1Vit. C

Kubis1,28250,123120,010260,251371,12863,69360,05134,6170,0056434,9248

Kopi Bubuk70,43,480,2613,859,273,60,8000

Air0000000000

Gula Pasir54,60014,10,7500,0015000

Total1972,28272,2787260,15939260,569544,372553,69122,08099556,54450,68109838,211

Setelah diketahui jumlah kandungan gizi yang masuk perhari, maka dapat dihubungkan dengan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan, dalam hal ini untuk dibandingkan AKG usia praktikan adalah 22 tahun:Unsur GiziYang DianjurkanYang DikonsumsiKeterangan

Energi28001972,282Defisiensi

Protein5572,27872Kelebihan

Lemak73,360,15939Defisiensi

Karbohidrat275260,569Cukup

Kalsium500544,372Cukup

Fosfor500553,691Cukup

Zat Besi1322,0809Kelebihan

Vit. A6009556,5445Kelebihan

Vit. B110,681098Cukup

Vit. C6038,211Defisiensi

6. Menghitung Kalori yang KeluarUntuk menghitung jumlah kalori yang keluar berdasarkan aktivitas harian dapat menggunak an rumus :

Skala BMR = 36,18

AktivitasLama (menit)EMPBMR

Berbaring201,214,472

Membersihkan ringan154,742,5115

Tidur4201253,26

Berbicara 902,2119,394

Shalat601,6559,697

Berjalan santai603,3119,394

Mandi201,6519,899

Buang air kecil dan air besar103,0818,5724

Duduk diam901,265,124

Berwudhu 202,9735,8182

Duduk mengerjakan tugas dan berfikir (belajar)2401,65238,788

Berdiri301,425,326

Berjalan biasa303,257,888

Berjalan disertai beban203,542,21

Naik disertai beban155,751,5565

Naik tangga104,728,341

Turun tangga102,816,884

Turun disertai beban103,118,693

Bermain musik302,748,843

Mencuci piring51,44,221

Mencuci Baju502,266,33

Setrika 102,213,266

Bermain game301,730,753

Makan501,751,255

Menulis45254,27

Mendengarkan 50260,3

Total1557,0666

7. Tabel Perbaikan GiziBerdasarkan tabel kebutuhan gizi di atas, beberapa nutrisi penting mengalami defisiensi dan kelebihan jumlah yang dikonsumsi, maka disusunlah perbaikan gizi seperti di bawah ini :Unsur GiziYang DianjurkanYang DikonsumsiKeteranganPerbaikan (ditambah atau dikurangi

Energi28001972,282Defisiensi+827,718

Protein5572,27872Kelebihan-17,2787

Lemak73,360,15939Defisiensi13,14061

Karbohidrat275260,569Cukup+14,431

Kalsium500544,372Cukup-44,372

Fosfor500553,691Cukup-53,691

Zat Besi1322,0809Kelebihan-9,0809

Vit. A6009556,5445Kelebihan-8956,54

Vit. B110,681098Cukup+0,318902

Vit. C6038,211Defisiensi+21,789

H. PembahasanPada praktikum ini menjelaskan mengenai kualitas gizi pada seseorang yang dilihat berdasarkan aktivitas-aktivitas serta makanannya. Kualitas gizi dapat direpresentasikan dengan pengukuran-pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), perhitungan tekanan darah, perhitungan kemampuan pernapasan, perhitungan kadar glukosa darah, kadar hemoglobin dan kadar asam urat. Semua faktor-faktor tersebut sangat berhubungan erat dengan nutrisi harian yang dikonsumsi seseorang, pola hidup, aktivitas dan faktor- faktor lain seperti genetik.Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.Pada praktikum kali ini juga dilakukan perhitungan terhadap Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT dihitung sebgagai berat badan dalam kilogram (kg) dibagai tinggi badan dalam meter dikuadratkan dan tidak terikat pada jenis kelamin. Indeks yang ditunjukkan dari hasil perhitungan adalah 18,1 dan menunjukkan bahwa praktikan termasuk ke dalam rentangan kurus. IMT secara signifikan berhubungan dengan kadar lemak tubuh total sehingga dapat dengan mudah mewakili kadar lemak tubuh. Saat ini, IMT secara internasional diterima sebagai alat untuk mengidentifikasi kelebihan berat badan dan obesitas (Hartono, 2000).Penambahan berat badan terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang dikonsumsi dengan kebutuhan tubuh. Jika makanan yang dimakan memberikan kalori lebih dari kebutuhan tubuh, maka kalori tersebut akan ditukar atau disimpan sebagai lemak. Pada awalnya, hanya ukuran sel-sel lemak yang akan meningkat. Tetapi apabila ukuran sel-sel tersebut tidak bisa lagi mengalami peningkatan, maka sel-sel akan menjadi bertambah banyak. Apabila tubuh mengalami pengurangan berat badan, yang akan berkurang hanyalah ukuran sel-sel lemak, bukan jumlahnya yang berkurang mengakibatkan lemak akan mudah terbentuk semula. Terdapat banyak penyebab obesitas. Ketidakseimbangan asupan kalori dan konsumsi bervariasi bagi tiap individu. Turut memainkan peranan dan berkontribusi adalah usia, jenis kelamin, genetik, psikososial, dan faktor lingkungan (Antonio et al, 2008).Pengukuran selanjutnya adalah pengukuran tekanan darah pada praktikan. Hasil pengukuran adalah 110/80 yang menunjukkan tekanan darah tergolong masih normal. Tekanan darah normal pada manusia sekitar 120/80. Tekanan darah antara orang yang satu dengan lainnya tentunya berbeda sama halnya dengan tekanan darah orang dewasa dengan anak-anak yang tentunya berbeda pula, tekanan darah bayi dan anak-anak lebih rendah dibanding dewasa. Hal yang mempengaruhi tekanan darah seseorang adalah aktivitas keseharian yang dilakukannnya, pola makan, gaya hidup, lingkungan dan faktor psikologis seseorang. Tekanan darah akan mengalami peningkatan saat melakukan aktivitas dan akan menurun saat beristirahat, tekanan darah umunnya akan naik atau tinggi pada pagi hari dan menurun atau rendah pada saat tidur malam hari.Praktikum selanjutnya adalah menghitung kemampuan pernafasan menggunakan respirometer dan menunjukkan angka 2600ml. Berdasarkan tabel kemampuan pernapasan normal, untuk seseorang dengan jenis kelamin laki-laki dan berada dalam rentangan usia 18-23 tahun, kemampuan pernapasan normal adalah 2.600 ml, sehingga kemampuan pernapasan yang dimiliki praktikan termasuk ke dalam normal. Lingkar dada seseorang mempengaruhi besar kecilnya paru paru seseorang. Perbedaan yang tampak jelas adalah pada lingkar dada pria dan wanita. Pada pengamatan yang dilakukan terhadap probandus pria dan wanita yang memiliki ciri ciri fisik hampir sama, ternyata volume vital paru paru pria lebih besar dibandingkan dengan wanita. Sehingga pada pria yang memiliki lingkar dada besar dapat diartikan bahwa pria tersebut memiliki paru paru yang lumayan besar. Akan tetapi, besarnya volume pernafasan pada pria juga ditentukan dengan kebiasaannya. Pria yang biasanya berolahraga walaupun dalam keadaan istirahat, ia memiliki keelastisitasan paru paru yang lebih dibandingkan pria yang jarang olahraga.Untuk pengukuran Kadar glukosa dalam darah menunjukkan bahwa gula darah dalam praktikan rendah yakni 84. Untuk keadaan norma kadar glukosa darah adalah 110-140. Kadar gula yang rendah pada praktikan disebabkan karena praktika dalam keadaan berpuasa. Level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal, yang disebut dengan hipoglikemia, yang mempunyai gejala perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung dan kehilangan kesadaran. Apabila levelnya tetap tinggi, disebut dengan hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan, berkaitan dengan diabetes, termasuk pada mata, ginjal dan sarafBerdasarkan hasil penghitungan jumlah total kalori yang didapatkan dari bahan makanan yang telah dkonsumsi sehari-hari adalah 1972,282. Selanjutnya untuk total nutrisi yang dikonsumsi dari bahan makanan sehari-hari yang adalah karbohidrat 260,569; protein sebanyak 72,278 ; lemak 73,3. Berdasarkan angka kecukupan gizi untuk energi yang dianjurkan adalah sebanyak 2800, maka asupan nutrisi untuk makanan sehari-hari masih kurang dalam mencukupi kebutuhan energi. Sehingga total kalori yang masuk juga tergolong kurang untuk dapat digunakan beraktivitas setiap harinya. Kekurangan energi dapat menyebabkan keadaan lemas , mudah lelah, dan paling parah dapat menyebabkan gizi buruk. Pengukuran nutrisi dalam bahan makanan sehari-hari juga dapat diamati dan dibandingkan dengan banyaknya unsur gizi yang dianjurkan. Pada pengamatan beberapa unsur gizi pada praktikan ada yang menunjukkan kelebihan unsur gizi, defisiensi unsur gizi dan ada pula yang telah tercukupi angka unsur gizi dalam makanan sehari-hari.Beberapa unsur gizi yang mengalami defisiensi yang diukur pada bahan makanan sehari-hari praktikan antara lain adalah lemak dan vitamin C. Defisiensi gizi lemak setelah dibandingkan dengan anjuran gizi masih tidak terlalu besar rentangannya yakni sebesar 13,14. Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asamlemak di berbagai jaringan, terutama membran sel. Selain itu terjadi penurunan efisiensi produksi energi di dalam sel. Dalam jumlah yang banyak lemak sangat berbahaya bagi tubuh, Namun kekurangan lemak juga dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan manusia. Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan lemak antara lain; depresi, dyslexia (anak yang sulit membaca), sulit konsentrasi, autis, merasa lelah, daya ingat yang lemah dan problem pada perilaku.Defisiensi yang dapat diamati pada praktikan adalah defisiensi vitamin C. Kekurangan vitamin C dari bahan makanan praktikan sehar-hari adalah sebesar 21,789. enyakit yang paling umum terjadi akibat kekurangan vitamin C adalah penyakit kudis yang terjadi karena tubuh kekurangan kolagen sebagai akibat rendahnya kadar vitamin C. Sariawan, gusi berdarah dan kulit kering juga merupakan indikasi tubuh kekurangan vitamin C. Selanjutnya untuk unsur gizi karbohidrat, kalsium serta fosfor sudah seimbang jika dibandingkan dengan unsur gizi yang dianjurkan.Berdasarkan penghitungan unsur gizi untuk vitamin A, praktikan mengalami kelebihan vitamin A. Kelebihan vitamin A akan disimpan dalam jaringan adiposa, karena sifat dari vitamin A yang larut dalam lemak. Vitamin A dapat diperoleh dari makanan hati, minyak ikan serta buah dan sayuran yang berwarna kuning. Vitamin A berperan sebagai retinal yang merupakan komponen dari zat penglihat rhodopsin. Jika kelebihan vitamin A lebih parah akan menimbulkan beberapa gejala antara lain cepat lelah, rambut rontok (alopesia), kulit kasar, kering, gatal-gatal serta bersisik.Dari hasil analisis kebutuhan nutrisi di atas, maka praktikan harus memperbaiki beberapa nutrisi yang mengalami defisiensi atau kelebihan jumlah konsumsi dan lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi agar kebutuhan nutrisi dapat tercukupi. Pemenuhan lemak dapat dilakukan dengan manambah jumlah makanan yang mengandung lemak,. Pemenuhan Vitamin C dapat dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar lebih banyak dan mengandung vitamin C. Sayur dan buah yang dapat dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan vitamin c antara lain adalah jeruk, lemon, limau, kubis, kembang kol, asparagus, brokoli dan lainnya.seharusnya dapat dijadikan sebagai makanan selingan diluar jam makan utama, sehingga selain dapat menunda lapar juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama vitamin, air, dan serat setiap harinya. Di bawah ini merupakan tabel menu yang disesuaikan agar kebutuhan nutrisi tercukupi.MakananBahanBerat (gram)

PagiEnergen Kacang HijauEnergen32

Air216

PisangPisang92

Jus JambuJambu300

SiangNasiNasi200

Tumis BuncisJagung10

Buncis40

Bawang Merah10

Bawang Putih5

Minyak Goreng5

Cabe Rawit5

Gula Pasir5

Merica5

Wortel35

Tempe gorengTempe20

Ketumbar5

Minyak Goreng10

Kunyit5

Bawang putih5

Jeruk HangatJeruk250

Telur DadarTelur40

Minyak Goreng7

MalamNasiNasi205

Rempeyek Rempeyek20

Lalapan ayamAyam107

Kunyit2

Minyak Goreng11

Sambal TerasiTerasi 3

Bawang merah10

Bawang putih6

Cabe rawit10

Gula pasir3

Cabe Merah besar11

Tomat15

TahuTahu 20

Bawang Putih3

Ketumbar 2

Kunyit2

Minyak goreng6

Daun KemangiDaun Kemangi5

KubisKubis9

KopiKopi Bubuk20

Air200

Gula Pasir15

Penambahan jeruk hangat dan jus jambu adalah untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian praktikan dan penambahan makanan rempeyek dapat menjadi solusi mencukupi kebutuhan lemak praktikan. Penambahan daftar makanan untuk mecukupi salah satu unsur gizi harus tetap mempertahankan kecukupan gizi unsur lainnya sehingga kebutuhan gizi menjadi seimbang.

I. KesimpulanDari tabel penghitungan jumlah nutrisi yang dikonsumsi dalam makanan perhari, dapat diketahui bahwa beberapa nutrisi yang diperoleh praktikan termasuk dalamdefisiensi nutrisi, yaitu vitamin C dan lemak. Hal ini terlihat dari jumlah masing-masing nutrisi yang masuk berada di bawah angka nutrisi yang dianjurkan. Serta beberapa nutrisi yang mengalami kelebihan antara lain Protein, zat besi dan Vitamin A. Dari hasil analisis kebutuhan nutrisi di atas, maka praktikan harus memperbaiki dan lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi agar kebutuhan nutrisi dapat tercukupi.

Daftar Pustaka

Antonio et al . 2008. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tes Fungsi Paru. Mandala of Health, Volume 4, Nomor 2, Mei 2010.Hartono, Andy. 2000. Antropometri. Yogyakarta: PT. Citra Aji Prama. Barasi, Mary E. 2009. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta : Erlangga.Jingga. 2008. Asam Urat. (online), (http://dechacare.com), diakses tanggal 12 November 2014.Lie .2010. Gizi Atlet Cepat 100 Meter Pelajar Putra Indonesia. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN: 1411-8319 Vol. 10 No. 2,Mahardikawati, Venny Agustiani.2008.Aktivitas Fisik, Konsumsi Panganm Status Gizi, dan Produktivitas Kerja Wanita Pemetik Teh di PTPN VIII Bandung, Jawa Barat.Skripsi : Tidak diterbitkanManalu, Ruth Dwi Elsa. 2011.Kadar Beberapa Vitamin pada Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dan Hasil Olahannya.Skripsi : Tidak diterbitkan.Sari, Indah Mutiara. 2007. Reaksi- rekasi Biokimia sebagai Sumber Glukosa Darah. (online), (http://www.scured.org.pdf/ Reaksi-rekasi-Biokimia-Sebagai-Sumber-Glukosa Darah), diakses tanggal 11 November 2014.Suhendra. 2010. Apakah Tekanan Darah. (online), (http://www.biofir.com), diakses tanggal 12 November 2014.Supariasa, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta.Suhaini, A. 2006. Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Penduduk Asli Kalimantan Timur. Jurnal Sains & Teknologi Vol 6 No 1: 1-1224