Tipe Jembatan

10
Tipe Jembatan, Struktur Jembatan Dan Jembatan Komposit 1. A) Tipe-Tipe Jembatan · Berdasarkan fungsinya dibedakan sebagai berikut : Ø Jembatan jalan raya (highway bridge) Ø Jembatan jalan kereta api (railway bridge) Ø Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge). · Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai beriku : Ø Jembatan di atas sungai atau danau Ø Jembatan di atas lembah Ø Jembatan di atas jalan yang ada (fly over) Ø Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert) Ø Jembatan di dermaga (jetty). · Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain : Ø Jembatan kayu (log bridge) Ø Jembatan beton (concrete bridge) Ø Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge) Ø Jembatan baja (steel bridge) Ø Jembatan komposit (compossite bridge). · Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain : Ø Jembatan plat (slab bridge) Ø Jembatan plat berongga (voided slab bridge) Ø Jembatan gelagar (girder bridge) Ø Jembatan rangka (truss bridge) Ø Jembatan pelengkung (arch bridge) Ø Jembatan gantung (suspension bridge) Ø Jembatan kabel (cable stayed bridge) Ø Jembatan cantilever (cantilever bridge). B) Struktur jembatan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu struktur atas dan struktur bawah · Struktur Bawah (Substructures) Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban- beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar. Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi : a. Pangkal jembatan (Abutment)

description

struktur jembatan

Transcript of Tipe Jembatan

Page 1: Tipe Jembatan

Tipe Jembatan, Struktur Jembatan Dan Jembatan Komposit

1.      A)        Tipe-Tipe Jembatan·         Berdasarkan fungsinya dibedakan sebagai berikut :Ø  Jembatan jalan raya (highway bridge)Ø  Jembatan jalan kereta api (railway bridge)Ø  Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge).·         Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai beriku :Ø  Jembatan di atas sungai atau danauØ  Jembatan di atas lembahØ  Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)Ø  Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)Ø  Jembatan di dermaga (jetty).·         Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa

macam, antara lain :Ø  Jembatan kayu (log bridge)Ø  Jembatan beton (concrete bridge)Ø  Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)Ø  Jembatan baja (steel bridge)Ø  Jembatan komposit (compossite bridge).·         Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam,

antara lain :Ø  Jembatan plat (slab bridge)Ø  Jembatan plat berongga (voided slab bridge)Ø  Jembatan gelagar (girder bridge)Ø  Jembatan rangka (truss bridge)Ø  Jembatan pelengkung (arch bridge)Ø  Jembatan gantung (suspension bridge)Ø  Jembatan kabel (cable stayed bridge)Ø  Jembatan cantilever (cantilever bridge).B)  Struktur jembatan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu struktur atas

dan struktur bawah·         Struktur Bawah (Substructures)

Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :

a.    Pangkal jembatan (Abutment)Ø  Dinding belakang (Back wall)Ø  Dinding penahan (Breast wall)Ø  Dinding sayap (Wing wall)Ø  Oprit, plat injak (Approach slab)Ø  Konsol pendek untuk  jacking (Corbel)Ø  Tumpuan (Bearing)b.    Pilar jembatan (Pier)

Page 2: Tipe Jembatan

Ø  Kepala pilar (Pier Head)Ø  Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portalØ  Konsol pendek untuk  jacking (Corbel)Ø  Tumpuan (Bearing)

·         Struktur Atas (Superstructures)Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.Struktur atas jembatan umumnya meliputi :

1.    Trotoar :Ø  Sandaran dan tiang sandaranØ  Peninggian trotoar (Kerb)Ø  Slab lantai trotoar2.     Slab lantai kendaraan3.    Gelagar (Girder)4.    Balok diafragma5.    Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang)6.    Tumpuan (Bearing)

2.      Konstruksi komposit (composite structure) adalah konstruksi gabungan dari material yang berbeda jenis, dimana terdapat kerjasama antara kedua bahan tersebut dalam memikul beban. Umumnya konstruksi merupakan gabungan antara material beton dan material baja yang secara teknis direncanakan untuk menerima beban-beban yang sangat besar seperti pada bangunan jembatan.Suatu struktur gelagar jembatan yang menggabungkan antara bahan baja dan beton dapat dikategorikan sebagai konstruksi komposit apabila antara kedua bahan tersebut (pelat beton dan balok baja) terjadi aksi komposit (composite action) yang baik. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan memasang alat penghubung geser (shear connector) pada bidang kontak antara baja dan beton. Bila aksi komposit dapat dicapai dengan baik, maka akan diperoleh efisiensi dimensi gelagar (stringer) yang lebih ekonomis dari bangunan.

Ø  Kelebihan Sistem Komposit1.      Profil baja dapat dihemat mencapai 20 – 30 % dibandingkan dengan balok non

komposit.2.      Penampang atau tinggi profil baja lebih rendah, sehingga dapat mengurangi atau

menghemat tinggi lantai (storey height) pada bangunan gedung dan tinggi ruang bebas (clearance) pada bangunan jembatan.

3.      Kekakuan lantai pelat beton bertulang semakin tinggi karena pengaruh komposit (menyatu dengan gelagar baja), sehingga pelendutan pelat lantai (komposit) semakin kecil.

4.      Panjang bentang untuk batang tertentu dapat lebih besar, artinya dengan sistem komposit baja dan beton, untuk penampang yang sama, mempunyai momen pikul yang lebih besar.

5.      Kapasitas daya pikul beban bertambah dibandingkan dengan pelat beton yang bebas di atas gelagar baja.

Ø  Kekurangan Sistem KompositSelain keuntungan-keuntungan tersebut di atas, terdapat pula kerugian atau kekurangan dari konstruksi komposit, yaitu untuk balok komposit statis tak tentu,

Page 3: Tipe Jembatan

aksi komposit kurang berfungsi pada penampang yang memikul momen negative dimana pada daerah momen lentur negatif hanya tulangan beton yang memikul gaya tarik. Dengan demikian, maka perlu ada pembatasan dalam aksi komposit terutama pada lebar efektif dan rasio modulus elastisitas, mengingat pengaruh kontinuitas dan lendutan jangka panjang.

Pengertian dan jenis jembatan  heru anjar  23.06   JEMBATAN

JEMBATAN

Pengertian jembatan

            Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk

menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti

lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang

melintang tidak sebidang dan lain-lain.

            Dengan berkembangnya teknologi ada berbagai macam jenis jembatan yang di

bangun unutk keperluan mobilisasi baik itu berdasarkan fungsi jembatan tersebut, dimana

jembatan itu di bangun,  bahan kontruksi yang digunakan serta tipe struktur yang di

aplikasikan pada jembatan.

            1. berdasarkan fungsinya jembatan di bagi menjadi :

a.  Jembatan jalan raya (highway bridge),

b.  Jembatan jalan kereta api (railway bridge),c. Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge).

2. Berdasarkan lokasi jembatan dibagi menjadi :

a. Jembatan di atas sungai atau danau serta laut,

b. Jembatan di atas lembah,

c. Jembatan di atas jalan yang ada (fly over),

d. Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert),

e, Jembatan di dermaga (jetty).

3. Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam,

antara lain :

Page 4: Tipe Jembatan

a. Jembatan kayu (log bridge),

b. Jembatan beton (concrete bridge),

c. Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge),

d. Jembatan baja (steel bridge),

e. Jembatan komposit (compossite bridge).

4. Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam,

antara lain :

a. Jembatan plat (slab bridge),

b. Jembatan plat berongga (voided slab bridge),

c. Jembatan gelagar (girder bridge),

d. Jembatan rangka (truss bridge),

e. Jembatan pelengkung (arch bridge),

f. Jembatan gantung (suspension bridge),

g.Jembatan kabel (cable stayed bridge),

h. Jembatan cantilever (cantilever bridge).

STRUKTUR JEMBATAN

Secara umum struktur jembatan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu struktur atas dan

struktur bawah.

1.  Struktur Atas (Superstructures)

Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi

berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem,

beban pejalan kaki, dll.

Struktur atas jembatan umumnya meliputi :

a Trotoar :

             1. Sandaran dan tiang sandaran,

             2. Peninggian trotoar (Kerb),

             3.  Slab lantai trotoar.

             4.  Slab lantai kendaraan,

             5.  Gelagar (Girder),

             6. Balok diafragma,

             7. Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang),

             8. Tumpuan (Bearing).

2.  Struktur Bawah (Substructures)

Page 5: Tipe Jembatan

Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban

lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada

tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut

disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.

Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :

a. Pangkal jembatan (Abutment),

1. Dinding belakang (Back wall),

2. Dinding penahan (Breast wall),

3. Dinding sayap (Wing wall),

4. Oprit, plat injak (Approach slab)

5. Konsol pendek untuk jacking (Corbel),

6. Tumpuan (Bearing).

b. Pilar jembatan (Pier),

1. Kepala pilar (Pier Head),

2. Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal,

3. Konsol pendek untuk jacking (Corbel),

4.  Tumpuan (Bearing).

3. Fondasi

Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar.

Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi

beberapa macam jenis, antara lain :

a. Fondasi telapak (spread footing)

b. Fondasi sumuran (caisson)

c. Fondasi tiang (pile foundation)

1. Tiang pancang kayu (Log Pile),

2. Tiang pancang baja (Steel Pile),

3. Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile),

4. Tiang pancang beton prategang pracetak (Precast Prestressed Concrete Pile), spun pile,

5. Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place), borepile, franky pile,

6. Tiang pancang komposit (Compossite Pile).

Page 6: Tipe Jembatan

Diatas berikut adalah sedikit penjelasan tentang jembatan secara umum baik fungsi

jembatan, jenis-jenis jembatan, struktur jembatan , bahan konstruksi jembatan serta struktur

jembatan secara umum.

Dan di bawah berikut merupakan jembatan yang kami temukan di sekitar kami

1. jembatan struktur baja ( jembatan kali krasak jalan magelang-yogyakarta)

Jembatan baja yaitu jembatan yang mayoritas bahannya dari baja.sedangkan

konstruksinya dipertimbangkan pada  kebutuhan bentang,bisa berbentuk rangka bisa hanya

merupakan baja propil menerus.

Kelebihan Jembatan Rangka Baja:

Gaya batang utama merupakan gaya aksial

Dengan sistem badan terbuka (open web) pada rangka batang dimungkinkan menggunakan

tinggi maksimal dibandingkan dengan jembatan balok tanpa rongga.

Besi baja mempunyai kuat tarik dan kuat tekan yang tinggi, sehingga dengan material yang

sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur.

Keuntungan lain bisa menghemat tenaga kerja karena besi baja diproduksi di pabrikan

dilapangan hanya memasang saja.

Page 7: Tipe Jembatan

Setelah selesai masa layan, besi baja bisa dibongkar dengan mudah dan dipindahkan

ke tempat lain, setelah masa layan, jembatan baja bisa dengan mudah diperbaiki dari karat.

Pemasangan jembatan baja di lapangan lebih cepat dibandingkan dengan jembatan beton. 

Kelemahan Jembatan Baja batang:

Efisiensi rangka Baja tergantung dari panjang bentangnya, artinya jika jembatan

rangka batang dibuat semakin panjang,maka ukuran dari rangka batang itu sendiri juga

harus diperbesar atau dibuat lebih tinggi dengan sudut yang lebih besar untuk menjaga

kekakuannya, sampai rangka batang itu mencapai titik dimana berat sendiri jembatan terlalu

besar ,sehingga rangka batang tidak mampu lagi mendukung beban tersebut. Kelemahan

lain dari jembatan Rangka baja adalah baja beresiko berkarat dan biaya oprasional

jembatan baja lebih mahal di bandingkan beton

Page 8: Tipe Jembatan

2. jembatan gantung/ jembatan kabel

 ( jembatan gantung di daerah sekitar merapi kab. Magelang)

Jembatan Gantung/ jembatan kabel adalah sebuah sistem struktur jembatan yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb

Keuntungan dan Kelemahan Struktur Kabel

Keuntungan struktur kabel :

1. Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk bentang jembatan yang panjang

2. Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi3. Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik, untuk bentangan ratusan meter

mengungguli semua sistem lain4. Memberikan efisiensi ruang lebih besar5. Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan

diri pada kondisi keseimbangan yang baru, tanpa adanya perubahan yang berarti dari tegangan

Kelemahan struktur kabel

Apabila lantai kerja tidak cukup kaku, maka jembatan penggantung akan bergoyang dan menjadi tidak stabil jika terkena angin dan getaran akibat resonansi.

3. Jembatan Beton ( jembatan beton kali senowo kab. Magelang )

Page 9: Tipe Jembatan

Jembatan beton adalah jembatan yang bahan konstruksinya mayoritas dari material

beton .

Kelebihan jembatan beton .

1. Beton tahan terhadap  getaran, beban angin serta tahan terhadap berubahan temperatur

2. berbagai bentuk konstruksi dapat dibuat dari bahan beton menurut selera perancang atau pemakai.

3. Biaya pemeliharaan atau perawatan sangat sedikit), serta umur jembatan beton lebih lama

Kekurangan jembatan beton

1.    Jembatan beton memiliki berat massa yang besar sehingga di perlukan pondasi yang kuat.

2.    Perlu Pengawasan Ketat saat pekerjaan pembuatan jembatan beton untuk Menjamin

Kualitas Beton