Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

download Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

of 12

Transcript of Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    1/12

      1

    TINJAUAN ESTETIS SEMIOTIK

    SYAIR LAGU JUWITA MALAM

    KARYA ISMAIL MARZUKI.

     Latar Belakang Masalah

    Karya musik lazimnya berupa nada-nada yang tersusun dengan mempertimbangkan

    unsur-unsur ritme, melodi dan harmoni. Dalam seni musik not-not sendirian belum

     berarti. Setelah not-not yang beraneka suara disusun dengan menggunakan irama

    dan nada kemudian dinyanyikan dengan kekuatan tertentu dan berganti-ganti maka

    tersusunlah lagu yang berarti bagi pendengar. (A.A.M Djelantik, 2004 : 19).

    Apabila karya tersebut sebuah lagu akan dilengkapi pula dengan lyrik atau syair.

    Dalam hal ini syair dapat disejajarkan dengan karya sastra sajak atau puisi.

    Seni apapun ujudnya memang harus dihayati, tetapi untuk sampai pada tercapainya

    terhadap suatu penghayatan karya seni seorang penikmat harus dapat memahami

    karya tersebut dengan baik. Menurut Jacob Soemardjo pemahaman seni harus

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    2/12

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    3/12

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    4/12

      4

    tanda, tetapi semata-mata representasi mentalnya. Tetapi tanda itu sendiri

    sebenarnya memang mengemukakan sesuatu. Dan tanda tersebut akan mengacu

     pada „suatu acuan tertentu‟, seperti pada kutipan berikut ini:

    “Jadi, suatu tanda mengacu pada suatu acuan, dan representasi seperti itu adalah

    fungsinya yang utama. …, representasi itu dapat terlaksana  berkat bantuan sesuatu;misalnya berkat bantuan suatu kode.”(

     Sudjiman, Panuti1996:7).

    Untuk dapat mengurai makna dari syair lagu Juwita malam ini berikut teks dari

    lagu tersebut:

    Juwita Malam

    Cipt: Ismail Marzuki.

     Engkau gemilang malam menjelang

     Bagaikan bintang timur sedang mengembang

    Tak jemu-jemu mata memandang

     Aku namakan dikau juwita malam,

    Sinar matamu menari-nari

     Langsung menembus ke dalam jantung kalbu

     Aku terpikat masuk perangkap

     Apa daya asmara sudah melekat  

     Juwita malam siapakah gerangan tuan

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    5/12

      5

     Juwita malam dari bulankan tuan

     Kereta kita segera tiba

     Di Jatinegara kita kan berpisah

     Berilah nama alamat serta

     Esok lusa kita kan berjumpa pula.

    Lagu ini terdiri atas 14 baris yang terbagi dalam 4 bait. Bait pertama 4 baris, bait

    kedua 4 baris, bait ketiga 2 baris dan bait keempat 4 baris. Namun isi lyric lagu

    ini sangat padat dan kompleks.

    Bila baris-baris tersebut kita urutkan dan diberi penomoran menjadi sebagai

     berikut:

    Juwita Malam

    1. 

    Engkau gemilang malam menjelang

    2.  Bagaikan bintang timur sedang mengembang

    3.  Tak jemu-jemu mata memandang

    4.  Aku namakan dikau juwita malam,

    5.  Sinar matamu menari-nari

    6. 

    Langsung menembus ke dalam jantung kalbu

    7.  Aku terpikat masuk perangkap

    8.  Apa daya asmara sudah melekat

    9.  Juwita malam siapakah gerangan tuan

    10. 

    Juwita malam dari bulankan tuan

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    6/12

      6

    11. Kereta kita segera tiba

    12. Di Jatinegara kita kan berpisah

    13. Berilah nama alamat serta

    14. Esok lusa kita kan berjumpa pula. 

    Didalam sebuah karya sastra dapat kita temukan tanda-tanda. Oleh sebab itu,

    setiap karya sastra dapat ditinjau secara semotik. (Panuti Sudjiman dan Aart Van

    Zoest, 1996:110)… Tanda atau lambang itu mengacu ke sesuatu, dan acuan itu

    dapat berada baik di dalam maupun di luar teks. Bahkan sajak itu sendiri adalah

    suatu tanda yang merupakan representasi perasaan dan pikiran sang penyair

    melalui si aku lirik sesuai dengan kode puisi lirik.

    Pada awal pembahasan kita akan perhatikan terlebih dahulu judul lagu tersebut.

    Dalam hal ini judul dapat dikatakan sebagai indeks bagi teks karena merupakan

    nama dari teks yang bersangkutan. Bila kita membaca judulnya segera kita

    mempunyai beberapa pertanyaan mengenai makna kata dalam judul tesebut,

    apakah yang dimaksud Juwita? Siapakah yang dimaksud Juwita? Mengapa

    terdapat kata „malam‟  apakah hubungannya? Kata „Juwita‟ makna denotatifnya

    adalah gadis cantik jelita. Tetapi apakah selanjutnya akan bercerita tentang gadis

    cantik jelita di malam hari?.Makna selanjutnya dapat kita perhatikan pada baris-

     baris berikut:

     Engkau gemilang malam menjelang

    Bagaikan bintang timur sedang mengembang

    Tak jemu-jemu mata memandang

    Aku namakan dikau juwita malam,

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    7/12

      7

    Kata Engkau dan malam pada baris pertama dari bait ini menjadi kunci mengapa

    akhirnya disebut juwita malam. Di sini si aku  lirik mengemukakan kekaguman

    terhadap seseorang yang dianggap gemilang dan cemerlang dengan keterangan

    waktu perjumpaan tersebut adalah malam hari. Perumpamaan kecemerlangan dan

    kegemilangan tersebut diumpamakan sebagai bintang timur yang sedang

    mengembang yang barangkali sangat terang. Kekagumannya diungkapkan dengan

    tidak jemu-jemunya matanya memandangi gadis tersebut. Dan karena hal-hal itu

    si aku  lirik mengistilahkan atau menyimbulkan gadis tersebut dengan istilah

    „Juwita malam‟.  Sampai pada akhir bait ini nampaknya si aku lirik belum

    melakukan pembicaraan dengan sosok dikau  atau gadis cantik yang diceritakan

    tersebut, tetapi memberikan nama tersendiri atau istilah sendiri yaitu „juwita

    malam‟.  Belum jelas juga di mana kira-kira tempat pertemuan kedua orang

    tersebut, apakah di tempat khusus atau tempat umum. Namun cukup jelas kira-

    kira pertemuan tersebut terjadi antara dua orang yang belum saling kenal.

    Sinar matamu menari-nari

    Langsung menembus ke dalam jantung kalbu

    Aku terpikat masuk perangkap

    Apa daya asmara sudah melekat

    Pada bait kedua ini terjadi penekanan makna yang sebenarnya pada pada bait

     pertama sudah diungkapkan yaitu ketertarikan si aku terhadap dikau  bahkan

    disini sudah diungkapkan dengan nyata jika cinta atau asmaranya sudah melekat.

    Diawali dengan mengistilahkan sinar mata yang menari-nari untuk menunjukkan

     pandangan matanya yang sangat indah dan sangat membuat kesan tersendiri

    dengan mengatakan menembus ke dalam jantung kalbu. Kata “menembus jantung

    kalbu”  tidak dalam arti harafiah atau denotative. Kata tersebut secara tersirat

    mengungkapkan makna si aku jatuh cinta yang sangat mendalam walaupun baru

     pada pandangan pertama, yang berkenalan saja belum. Dan langsung saja

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    8/12

      8

    mengatakan sudah masuk ke dalam perangkap asmara yang sebenarnya

     perangkap tersebut dibuat sendiri oleh si aku. Atau sudah sangat jatuh cinta.

    Juwita malam siapakah gerangan tuan 

    Juwita malam dari bulankan tuan

    Inti dari kekaguman si aku sebenarnya terletak pada bait ini dengan

    mempertanyakan bukan siapakah sebenarnya dan dari manakah, tetapi

    nampaknya hanya ditanyakan dalam hati saja tidak ada tanda-tanda bahwa si aku

    sudah bercakap-cakap dengan seseorang yang dikaguminya tersebut. Di sini

    dimunculkan kata tanya  siapakah. Ditambah lagi dengan perntanyaan selanjutnya

    apakah dari bulan, sesuatu yang disimbolkan untuk menggambarkan

    kekagumannya sampai-sampai diumpamakan dalam planet bumi ini tidak ada

    gadis secantik itu, yang ada hanya di bulan.. Namun dalam akhir baris bait ini

    terdapat kata yang agak janggal yaitu kata „tuan‟. Sebab di awal sudah dijelaskan

     bahwa yang dimaksud juwita itu pasti gadis cantik, tetapi di sini muncul kata tuan

    yang arti denotatifnya adalah anda seorang laki-laki. Barangkali yang dimaksud

    oleh pengarangnya „tuan‟ disini adalah “tuan putri”. 

    Kereta kita segera tiba

    Di Jatinegara kita kan berpisah

    Berilah nama alamat serta

    Esok lusa kita kan berjumpa pula. 

    Ketika sampai pada kata-kata pada baris-baris bait keempat atau terakhir ini kita

     baru tahu bahwa lokasi perjumpaan mereka berdua adalah dalam suatu perjalanan

    kereta api. Tidak diketahui secara pasti berangkat dari kota mana mungkin bisa

    Jogjakarta, Semarang, Purwokerto atau yang lain yang jelas di setasiun Jatinegara,

    Jakarta, mereka akan berpisah. Nampaknya kereta mereka tujuannya Jakarta,

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    9/12

      9

    tetapi setasiun terakhirnya bukan Jatinegara, tetapi salah satu dari mereka akan

    turun. Dari baris ke 13 “Berilah nama alamat serta” baru diketahui jika mereka

    mengadakan pembicaraan yang intinya si aku meminta alamat serta minta

    diberitahu nama. Baris terakhir “Esok lusa kita kan berjumpa pula” mempunyai

    makna suatu pengharapan atau keinginaan dari si aku bahwa setelah pertemuan

    tersebut masih ada perjumpaan di lain waktu, entah besuk, lusa atau waktu-waktu

    yang akan datang.

     Kesimpulan

    Setelah analisis lyrik lagu di atas makna syair menjadi lebih jelas; namun masih

    saja ada beberapa kemungkinan interpretasi terutama mengenai hubungan aku-

    kau lirik tersebut, beberapa kemungkinan itu adalah:

    1.  Aku seorang pria yang sedang melakukan perjalanan kereta api malam

     bertemu seorang gadis cantik, tetapi terdapat kejanggalan ketika pada bait tiga

    muncul sebutan tuan.  Bukankah tuan  itu sebutan untuk pria? Namun bisa

     juga kalau yang dimaksud di sini adalah tuan puteri

    2.  Sama seperti tersebut diatas hanya akunya yang wanita kau nya yang wanita,

    dengan catatan juwita malam itu seorang pria. Hal ini agak janggal tetapi

    untuk bait ketiga sebutan tuan sudah tepat.

    3.  Mengingat pencipta lagu tersebut seorang laki-laki kemungkinan besar

    kemungkinan yang ke 1 yang lebih tepat.

    4.  Memahami isi lyrik lagu diatas, dapat disimpulkan bahwa temanya

    sebenarnya hanya percintaan saja, yakni seorang pria yang jatuh cinta

    terhadap seorang wanita. Di situ tidak terdapat makna kata-kata yang sifatnya

     patriotic atau perjuangan, sehingga tidak tepat bila lagu ini disebut sebagai

    lagu perjuangan. Barangkali yang tepat lagu tersebut tercipta saat masa-masa

     perjuangan kemerdekaan, sehingga nilai moment (nostalgi) perjuangan

    tersebut yang sering dijadikan dasar sehingga lagu ini dimasukkan dalam

    kategori lagu perjuangan.

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    10/12

      10

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    11/12

      11

    DAFTAR PUSTAKA

    Dickie, George, Aesthetics an Introduction, The Bobbs-Merrill Company, Inc.

    Indiana, 1979.

    Djelantik A.A.M., Estetika Sebuah Pengantar , Masyarakat Seni Pertunjukan

    Indonesia, Bandung, 2004.

    Sudjiman, Panuti,.Ed. Serba-sebi Semiotika, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

    1996.

    Syafrudin, Drs, M.Hum, “Estetika Satu” Hand Out kuliah Estetika, Fak Seni Rupa,

    Institut Seni Indonesia, 2004.

    Sumardjo, Jakob, Filsafat Seni, Penerbit ITB, Bandung, 2000. 

    Sanusi, Dadan.S., Analisis Semiotika pada Struktur Alur dan Pengaluran , WWW.Cybersastra.com

    Biodata penulis

    Drs. F. Dhanang Guritno M.Sn, saat ini merupakan Widyaiswara di

    PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta. Meraih gelar Sarjana

    Pendidikan di IKIP Yogyakarta Program Studi Pendidikan Seni Musik

    Tahun 1990, dan meraih gelar Magister Seni (MSn) Pengkajian Seni

    Musik di Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tahun

    2006.

  • 8/15/2019 Tinjauan Estetis Lagu Juwita Malam Karya Ismail Marzuki (1)

    12/12

      12