TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN … · C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum...
Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN … · C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum...
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG
PERAWATAN PAYUDARA DI POLINDES
DESA GIRIKERTO KECAMATAN SINE
KABUPATEN NGAWI
TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
ARDIANI PRAMUDHITA
NIM : B09.066
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Perawatan Payudara di Polindes Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten
Ngawi”. Karya Tulis Imiah ini disusun guna memenuhi tugas akhir sebagai salah
satu syarat kelulusan Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Imiah ini tidak dapat tersusun dengan baik. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi Diploma III Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Ernawati, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.
4. Ibu Sri Arinah, Amd. Keb Kepala Polindes Desa Girikerto, Kecamatan Sine,
Kabupaten Ngawi yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan
data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan.
6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
v
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Surakarta, 2013
Penulis
vi
Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Ardiani Pramudhita
B09.066
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN
PAYUDARA DI POLINDES DESA GIRIKERTO KECAMATAN SINE
KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013
xiv + 36 halaman + 14 lampiran + 4 tabel + 5 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : AKI di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 228/100.000
kelahiran, salah satu penyebabnya adalah infeksi dan peradangan payudara,
pencegahannya yaitu dengan perawatan payudara. Hasil studi pendahuluan pada
bulan Oktober 2012 dari wawancara 10 ibu nifas didapatkan, 1 responden (10%)
mempunyai tingkat pengetahuan baik, 2 responden (20%) mempunyai tingkat
pengetahuan cukup dan 7 responden (70%) mempunyai tingkat pengetahuan
kurang.
Tujuan : Adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang
perawatan payudara dalam kategori baik, cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif,
lokasi penelitian ini dilaksanakan di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine
Kabupaten Ngawi pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013, dengan
populasi 30 orang dan sampel 30 orang maka teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah accidental sampling, instrumen penelitian yang digunakan
adalah kuesioner, dan analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariate.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan
ibu nifas di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi
mempunyai tingkat pengetahuan cukup tentang perawatan payudara yaitu sebesar
18 orang (60%), sebanyak 5 responden (17%) mempunyai pengetahuan baik dan
sebanyak 7 responden (23%) mempunyai pengetahuan kurang.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini tingkat pengetahuan ibu nifas tentang
perawatan payudara di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten
Ngawi adalah cukup yaitu 18 responden (60%).
Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan payudara, Ibu nifas.
Kepustakaan : 20 literatur (Tahun 2003 – 2011)
vii
MOTTO
Berhenti di tengah perjalanan akan lebih sulit dan terasa lebih melelahkan
daripada terus berjalan hingga sampai ke tujuan
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali
Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS.
Al-insyiroh : 6)
Jadikanlah ilmu itu sebagai lentera dalam menempuh hidupmu, karena
dengan ilmu itu manusia dapat menghargai dan dihargai orang lain, dan
dengan ilmu itu pula manusia laksana seorang raja.
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini
penulis persembahkan :
1. Bapak dan mamahku tercinta terimakasih atas
do’a restu dan kasih sayang serta
perhatiannya yang luar biasa selama ini.
2. Suamiku (Mahfud) tercinta yang selalu
memberiku inspirasi dan semangat dalam
keadaan apapun.
3. Kakak, adik dan anakku (Dzaky) tersayang
yang selalu memberikan dukungan dan selalu
menemani juga menghiburku.
4. My inspiration woman (ibu Ernawati, S.ST)
terima kasih atas bimbingannya yang selalu
memberi inspirasi dan masukan kepadaku
selama ini.
5. Seluruh dosen dan staff karyawan STIKes
Kusuma Husada Surakarta, terima kasih atas
bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.
6. Semua teman-teman seperjuanganku dalam
menempuh pendidikan ini, sukses buat kita
semua
7. Almamater tercinta.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
CURICULUM VITAE ................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
E. Keaslian Studi Kasus.................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ............................................................................. 8
1. Pengetahuan ........................................................................... 8
a. Pengertian Pengetahuan .................................................. 8
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan .......... 8
x
c. Tingkat Pengetahuan di dalam Domain Kognitif ........... 9
d. Pengukuran Pengetahuan ................................................ 11
2. Nifas ...................................................................................... 11
a. Pengertian Nifas .............................................................. 11
b. Tahapan Masa Nifas ........................................................ 12
3. Perawatan Payudara Pasca Persalinan .................................. 12
a. Pengertian Perawatan Payudara ...................................... 12
b. Tujuan Perawatan Payudara ................................................ 13
c. Manfaat Perawatan Payudara .......................................... 13
d. Persiapan Alat ................................................................. 13
e. Teknik Perawatan Payudara ............................................ 14
f. Perawatan Puting Susu .................................................... 16
B. Kerangka Teori ............................................................................ .18
C. Kerangka Konsep ........................................................................ 19
BAB III METODOLOGI LAPORAN KASUS
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 20
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 20
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 21
D. Instrumen Penelitian ................................................................... 22
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 25
F. Variabel Penelitian ...................................................................... 25
G. Definisi Operasional ................................................................... 26
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 26
I. Etika Penelitian ........................................................................... 29
J. Jadwal Penelitian .......................................................................... 30
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian...........................................31
B. Hasil Penelitian............................................................................31
C. Pembahasan.................................................................................32
D. Keterbatasan Penelitian...............................................................34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................36
B. Saran............................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Pernyataan .................................................................... 22
Tabel 3.2. Definisi Operasional ................................................................... 26
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi SD dan Mean ............................................... 32
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi Hasil Penelitian ........................................... 32
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 2.1. Pengurutan pertama .................................................................... 13
Gambar. 2.2. Pengurutan kedua ....................................................................... 14
Gambar. 2.3. Pengurutan ketiga ....................................................................... 14
Gambar. 2.4. Kerangka Teori ........................................................................ 16
Gambar. 2.5. Kerangka Konsep ..................................................................... 17
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 3. Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas
Lampiran 5. Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan dalam rangka pembuatan
Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 7. Surat Balasan
Lampiran 8. Surat Permohonan Responden
Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian
Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 12. Hasil Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 13. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 14. Lembar Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Derajat kesehatan suatu negara ditentukan oleh beberapa indikator, salah
satu indikator tersebut adalah Angka Kematian Ibu (AKI). AKI menurut Data
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperoleh AKI
masih cukup tinggi yaitu 228/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih
diatas target nasional yaitu sebesar 102/100.000 kelahiran hidup
(Depkes, 2008).
Penyebab utama kematian ibu di Indonesia yaitu perdarahan (27%),
eklampsi (23%) dan infeksi (11%) (Depkes, 2010). Data terbaru Dinas
Kesehatan Jawa Timur 2011 menyatakan bahwa dari 100.000 kelahiran ada
105 ibu yang meninggal saat melahirkan. Penyebab kematian ibu pasca
melahirkan di Jawa Timur adalah karena perdarahan, hipertensi dalam
kehamilan, jantung dan infeksi. Infeksi yang tidak ditangani dengan benar
akan dapat berakibat pada kematian ibu. Salah satunya yaitu infeksi dan
peradangan pada payudara.
Dalam masa nifas dapat terjadi infeksi dan peradangan pada payudara,
infeksi terjadi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin juga melalui
peredaran darah. Tanda-tandanya adalah rasa panas dingin disertai dengan
kenaikan suhu, penderita merasa lesu dan tidak nafsu makan. Penyebab infeksi
biasanya staphylococcus aureus, payudara membesar, nyeri dan pada suatu
2
tempat kulit merah, membengkak sedikit, dan nyeri pada perabaan. Oleh
karena itu perlu pencegahan salah satunya dengan perawatan payudara
(Prawirohardjo, 2006).
Perawatan payudara bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara agar
terhindar dari infeksi, meningkatkan produksi ASI dengan merangsang
kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan, mencegah bendungan ASI,
menguatkan puting (Saryono dan Pramitasari Roischa, 2009).
Peran bidan dalam mengurangi angka kejadian infeksi nifas pada payudara
adalah memberikan KIE tentang perawatan payudara, memberikan
penyuluhan kepada ibu nifas agar tetap menjaga kebersihan payudaranya
terutama pada puting susu, memberikan penyuluhan kepada ibu nifas tentang
tanda-tanda infeksi pada payudara.
Berdasarkan studi pendahuluan di Polindes Desa Girikerto Kecamatan
Sine Kabupaten Ngawi, persalinan pada bulan 1-31 September 2012 sebanyak
20 persalinan. Dari hasil wawancara 10 ibu nifas didapatkan, 1 responden
(10%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, 2 responden (20%) mempunyai
tingkat pengetahuan cukup dan 7 responden (70%) mempunyai tingkat
pengetahuan kurang.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul “Tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di Polindes Desa Girikerto
Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi Tahun 2013”.
3
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan
payudara di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di
Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan
payudara di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten
Ngawi pada tingkat pengetahuan baik.
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan
payudara di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten
Ngawi pada tingkat pengetahuan cukup.
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan
payudara di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten
Ngawi pada tingkat pengetahuan kurang.
4
D. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada :
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Untuk menambah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara.
2. Bagi Peneliti/diri sendiri
Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan sekaligus untuk mengasah
ketajaman berfikir secara kritis melalui penelitian tentang tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara, peneliti dapat
mengaplikasikan teknik perawatan payudara pada ibu nifas dengan benar.
3. Bagi Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi
Dapat digunakan sebagai acuan dan masukan dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan ibu nifas melalui
penyuluhan-penyuluhan tentang perawatan payudara.
E. Keaslian Penelitian
1. Eka Prawati (2009), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas
Tentang Teknik Perawatan Payudara di RB Prasasti Mojolaban”. Metode
penelitian deskriptif. Populasi yang digunakan seluruh ibu nifas pada bulan
April-Mei 2009 sejumlah 20 responden dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Alat ukur yang digunakan kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik pada responden dengan
5
pendidikan SMA sebanyak 3 responden (15%), sedangkan untuk
pendidikan SMP dan SD tidak ada yang mempunyai tingkat pengetahuan
baik.
2. Ika Ayuning Tyas (2010), dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas
Tentang Perawatan Payudara di BPS Kamilah Purwosari Surakarta”.
Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang ada di
BPS Kamilah Purwosari pada bulan Juni 2010 sejumlah 30 responden
dengan menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data
menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian gambaran pengetahuan
perawatan payudara saat nifas di BPS Kamilah Purwosari Surakarta tahun
2010 mayoritas 6 responden (20%) mempunyai pengetahuan baik, 20
responden (66.67%) mempunyai pengetahuan cukup dan 4 responden
(13.33%) mempunyai pengetahuan kurang.
3. Septialina Dwi Tarrochim (2011), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu
Nifas Tentang Perawatan Payudara di Rumah Bersalin Fajar Nugroho
Sukoharjo”. Metode penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian
cross sectional. Populasi yang digunakan semua ibu nifas pada bulan
februari-Maret 2011 di RB Fajar Nugroho sejumlah 20 orang. Alat
pengukuran data menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di RB Fajar Nugroho
sebanyak 13 responden (65%) mempunyai pengetahuan cukup baik,
sebanyak 5 responden (25%) mempunyai pengetahuan baik, 2 responden
6
(10%) mempunyai pengetahuan kurang baik dan 0 responden (0%)
mempunyai pengetahuan tidak baik.
Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian
sebelumnya adalah judul, populasi, sampel, tempat dan waktu penelitian.
Persamaannya yaitu jenis variabel tunggal dan metode yang digunakan
deskriptif kuantitatif.
F. Sistematika Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari lima BAB yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian,
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terdiri dari tinjauan teori yang berisi (pengertian
pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan,
pengertian nifas, pengertian perawatan payudara, tujuan perawatan
payudara, manfaat perawatan payudara, persiapan alat, teknik
perawatan payudara, perawatan puting susu), kerangka teori,
kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini terdiri dari jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi
7
operasional, metode pengolahan dan analisa data, etika penelitian,
jadwal penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari gambaran umum tempat penelitian, hasil
penelitian, pembahasan dan keterbatasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap
suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra
manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
melalui kulit (Notoatmodjo, 2010).
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
1) Umur
Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada
pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada
umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan
penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang
(Notoatmodjo, 2010).
2) Lingkungan
Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang, dimana
seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal
yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya. Dalam lingkungan
seseorang akan memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh
pada cara berfikir seseorang (Kusumawati, 2004).
9
3) Kultur/Budaya
Budaya berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang, karena
informasi-informasi yang baru akan disaring kira-kira sesuai
dengan budaya yang ada dan kepercayaan yang dianut
(Nasution, 2004).
4) Informasi
Informasi akan berpengaruh pada pengetahuan seseorang.
Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tapi jika ia
mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya
TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang (Notoatmodjo, 2010).
5) Pendidikan
Pendidikan akan mempengaruhi daya serap seseorang terhadap
informasi yang diterimanya. Dengan pendidikan yang cukup baik
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan dan perubahan kearah
yang lebih dewasa, lebih baik dan matang pada diri individu,
kelompok atau masyarakat (Notoatmodjo,2010).
c. Tingkat Pengetahuan di dalam Domain Kognitif
Menurut Notoadmojo (2010), dalam domain kognitif berkaitan dengan
pengetahuan yang bersifat intelektual (cara berpikir, berinteraksi,
analisa, memecahkan masalah dan lain-lain) yang berjenjang sebagai
berikut :
1) Tahu (Knowledge)
Menunjukkan keberhasilan mengumpulkan keterangan apa adanya.
Termasuk dalam kategori ini adalah kemampuan mengenali atau
10
mengingat kembali hal-hal atau keterangan yang pernah berhasil di
himpun atau dikenali (recall of facts).
2) Memahami (Comprehension)
Pemahaman diartikan dicapainya pengertian (understanding)
tentang hal yang sudah kita kenali. Karena sudah memahami hal
yang bersangkutan maka juga sudah mampu mengenali hal tadi
meskipun diberi bentuk lain. Termasuk dalam jenjang kognitif ini
misalnya kemampuan menterjemahkan, menginterpretasikan,
menafsirkan, meramalkan dan mengeksplorasikan.
3) Menerapkan (Aplication)
Penerapan diartikan sebagai kemampuan menerapkan hal yang
sudah dipahami ke dalam situasi dan kondisi yang sesuai.
4) Analisa (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan hal tadi menjadi
rincian yang terdiri unsur-unsur atau komponen-komponen yang
berhubungan antara yang satu dengan lainnya dalam suatu bentuk
susunan berarti.
5) Sintesis (Syntesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun kembali bagian-
bagian atau unsur-unsur tadi menjadi suatu keseluruhan yang
mengandung arti tertentu.
11
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk membandingkan hal
yang bersangkutan dengan hal-hal serupa atau setara lainnya,
sehingga diperoleh kesan yang lengkap dan menyeluruh tentang
hal yang sedang dinilainya (Notoatmodjo, 2010).
d. Pengukuran Pengetahuan
Menurut Riwidikdo (2010), tingkat pengetahuan yang dimiliki
seseorang dapat dibagi menjadi 3 tingkat:
1) Pengetahuan baik : (x) > mean + 1SD
2) Pengetahuan cukup : Mean – 1SD x mean +1SD
3) Pengetahuan kurang : (x) < mean – 1SD
2. Nifas
a. Pengertian Nifas
Nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari lepasnya
plasenta sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum
hamil (Eny Retna dan Diah Wulandari, 2010).
Masa nifas disebut juga masa post partum adalah waktu sejak
bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai 6
minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ
yang berkaitan dengan kandungan yang mengalami perubahan
(Suherni, 2009).
12
b. Tahapan Masa Nifas
Menurut Eny Retna dan Diah Wulandari (2010), tahapan masa
nifas dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
1) Puerpurium Dini
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-
jalan.
2) Puerperium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8
mnggu.
3) Remote Puerperium
Waktu yang dperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama
bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi,
waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan,
tahunan.
3. Perawatan Payudara Pasca Persalinan
a. Pengertian Perawatan Payudara
Pengertian perawatan payudara adalah kebutuhan perawatan diri
yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan (Saryono dan Roischa
Pramitasari, 2009). Perawatan payudara tidak hanya dilakukan
sebelum melahirkan, tetapi juga dilakukan setelah melahirkan
(Huliana, 2003).
13
b. Tujuan Perawatan Payudara
Menurut Saryono dan Pramitasari Roischa (2009), tujuan
perawatan payudara pasca persalinan antara lain :
1) Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari
infeksi
2) Meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjar-
kelenjar air susu melalui pemijatan
3) Mencegah bendungan ASI/pembengkakan payudara
4) Melenturkan dan menguatkan puting
5) Mengetahui secara dini kelainan puting susu dan melakukan
usaha untuk mengatasinya
6) Persiapan psikis ibu menyusui
c. Manfaat Perawatan Payudara
Manfaat perawatan payudara pasca persalinan adalah untuk
merangsang kelenjar susu agar lebih lancar mengalirkan ASI,
menghindari pembengkakan serta peradangan payudara saat
menyusui, hubungan batin ibu dan anak akan terjalin dengan
menyusui (Creasoft, 2008).
d. Persiapan Alat
Menurut Creasoft (2008), persiapan alat yang akan digunakan
untuk melakukan perawatan payudara pasca melahirkan adalah :
1) Baby oil secukupnya
2) Kapas
3) Waslap 2 buah
14
4) Handuk bersih 2 buah
5) Bengkok
6) Baskom 2 buah berisi air hangat dan air dingin
7) BH bersih
e. Teknik Perawatan Payudara
Menurut Andriani (2008), teknik perawatan payudara pada ibu
pasca melahirkan adalah sebagai berikut :
1) Mengompres kedua puting susu dengan kapas yang sudah
dibasahi baby oil selama 2-3 menit.
2) Melakukan pengurutan pada kedua payudara
a) Pengurutan pertama :
Licinkan kedua tangan dengan baby oil. Tempatkan kedua
tangan diantara payudara. Pengurutan dimulai kearah atas,
lalu telapak kiri kearah sisi kiri dan telapak kanan kearah
sisi kanan. Lakukan pengurutan terus kebawah dan
samping. Ulangi masing-masing 20-30 gerakan untuk setiap
payudara.
Gambar 2.1 Pengurutan pertama
15
b) Pengurutan kedua :
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dengan
sisi kelingking tangan kanan urut payudara dari pangkal
hingga puting susu. Lakukan juga untuk payudara sebelah
kanan. Ulangi masing-masing 20-30 gerakan untuk setiap
payudara.
Gambar 2.2 Pengurutan kedua
c) Pengurutan ketiga :
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, sedang tangan
kanan mengepal dan mengurut dengan buku-buku jari dari
pangkal kearah puting susu. Lakukan juga untuk payudara
kanan. Ulangi masing-masing 20-30 gerakan untuk setiap
payudara.
Gambar 2.3 Pengurutan ketiga
16
d) Pengurutan keempat :
Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu urut
dari pangkal payudara kearah puting susu sebanyak satu
kali.
3) Pengurutan kelima
Pijat areolla dan puting susu hingga keluar cairan ASI
kolostrum.
4) Pengompresan
Kompres kedua payudara dengan waslap yang sudah dibasahi
dengan air hangat, kemudian air dingin sebanyak 10 kali secara
bergantian. Kemudian keringkan payudara dengan
menggunakan handuk besar.
f. Perawatan Puting Susu
Puting susu memegang peranan penting saat menyusui. Air
Susu Ibu akan keluar melalui lubang-lubang pada puting susu ibu,
oleh karena itu, puting susu perlu dirawat agar dapat bekerja
dengan baik. Sebelumnya perlu diketahui, tidak semua wanita
mempunyai puting susu yang menonjol (normal). Ada wanita yang
mempunyai puting susu dengan bentuk datar atau puting yang
masuk kedalam. Ketiga bentuk puting susu tersebut tetap dapat
mengeluarkan ASI jika dirawat dengan benar.
Berikut langkah-langkah yag perlu dilakukan untuk merawat
puting susu, menurut Huliana (2003) :
17
1) Kompres kedua puting susu dengan kapas yang telah dibasahi
dengan baby oil selama 5 menit agar kotoran disekitar puting
mudah terangkat.
2) Jika puting susu normal, lakukan perawatan berikut. Oleskan
baby oil pada ibu jari dan telunjuk, lalu letakkan keduanya pada
puting susu. Lalu gerakkan memutar kearah dalam sebanyak 30
kali putaran untuk kedua puting susu. Gerakan ini untuk
menigkatkan elastisitas otot puting susu.
3) Jika puting susu datar atau masuk kedalam, lakukan tahapan
berikut :
a) Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan puting
susu, kemudian tekan dan hentakkan ke arah keluar
menjauhi puting susu secara perlahan.
b) Letakkan kedua ibu jari di atas dan di bawah puting susu,
lalu tekan serta hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu
secara perlahan.
Setelah dilakukan perawatan payudara, pakailah BH yang
menyangga payudara dengan sempurna. Setelah melakukan
perawatan payudara, proses menyusui dapat berjalan dengan lancar
(Saryono dan Pramitasari Roischa, 2009).
18
B. Kerangka Teori
Gambar 2.4 Kerangka Teori
Sumber: Modifikasi Notoatmodjo (2010), Saryono dan Pramitasari Roischa,
(2009)
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan
1. Umur
2. Lingkungan
3. Budaya
4. Informasi
5. Pendidikan
Pengetahuan ibu nifas Perawatan payudara
1. Pengertian Perawatan
Payudara
2. Tujuan Perawatan
Payudara
3. Manfaat Perawatan
Payudara
4. Persiapan Alat
5. Teknik Perawatan
Payudara
6. Perawatan Puting Susu
Tingkat pengetahuan
1. Tahu (Knowledge)
2. Memahami (Comprehension)
3. Menerapkan (Aplication)
4. Analisa (Analysis)
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
19
C. Kerangka Konsep
Gambar 2.5 Kerangka Konsep
Pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan
payudara
Baik
Cukup
Kurang
20
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Penelitian
diskriptif adalah penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif. Metode penelitian
deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab suatu permasalahan
yang sedang dihadapi. Kuantitatif adalah teknik penelitian dengan berbentuk
angka-angka (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini menggambarkan
tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di Polindes Desa
Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi tahun 2013.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi penelitian tersebut
dilakukan (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan di Polindes
Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah tentang waktu yang digunakan untuk pelaksanaan
penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
15 Desember 2012 – 15 Januari 2013.
21
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya
(Hidayat, 2010). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
semua ibu nifas pada tanggal 15 Desember 2012 – 15 Januari 2013
sejumlah 30 ibu nifas di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine
Kabupaten Ngawi.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010).
Menurut Arikunto (2010), populasi yang kurang dari 100 lebih baik
diambil semua, tetapi jika lebih dari 100 dapat diambil 20% - 30%.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 30 ibu nifas.
3. Teknik Pengambilan Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara accidental
sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil
responden yang kebetulan ada di suatu tempat (Notoadmodjo, 2010).
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Polindes Desa
Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi pada tanggal 15 Desember
2012 – 15 Januari 2013.
22
D. Instrumen Penelitian
Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
kuesioner yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang,
dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan
tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner yang akan digunakan
dalam penelitian ini bersifat tertutup dengan menggunakan Skala Guttman
yaitu “Benar” dan “Salah”. Pada pernyataan favorable atau pernyataan positif
yaitu pernyataan yang jawabannya benar semua, sehingga apabila responden
menjawab “benar” maka mendapat skor 1, dan jika menjawab “salah”
mendapat skor 0. Pada pernyataan unfavorable atau pernyataan negatif yaitu
pernyataan yang jawabannya salah, sehingga apabila responden menjawab
“benar” maka mendapat skor 0 dan jika menjawab “salah” maka diberi skor 1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner
Variabel
penelitian Indikator
Pernyataan
Favorable
Pernyataan
Unfavorable Jumlah
Tingkat
pengetahuan
ibu nifas
tentang
perawatan
payudara
1. Pengertian
perawatan payudara
2. Tujuan perawatan
payudara
3. Manfaat perawatan
payudara
4. Alat-alat yang
digunakan
5. Cara melakukan
perawatan payudara
6. Cara melakukan
perawatan puting
susu
1,3,4
8,10,11,12,
13,14
15,16
18, 20, 21
22,23,24,25,
26,27,28
29,30
2,5
6,7,9
17
19
5
9
3
4
7
2
Jumlah 30
23
Untuk mengetahui alat ukur (kuesioner) yang peneliti buat ini dapat
digunakan dalam pengambilan data, maka peneliti melaksanakan uji validitas
dan uji reliabilitas. Uji coba validitas dan reliabilitas dilakukan di Polindes
Desa Cepoko Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi.
1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument
pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Riwidikdo, 2010).
Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus Korelasi Pearson
Product Moment dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.
Rumus product moment adalah:
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
N : Jumlah sampel
X : Skor pertanyaan
Y : Skor total
Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (Riwidikdo, 2010).
Dari uji validitas yang dilaksanakan di Polindes Desa Cepoko
Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi tentang perawatan payudara
kepada ibu nifas yang berjumlah 30 orang didapatkan 2 item yang tidak
valid karena r hitung < r table (0,361). Adapun nomor pernyataan yang
tidak valid adalah 13 dan 24. Pernyataan yang tidak valid tidak digunakan
karena pernyataan tersebut sudah ada yang mewakili.
( ) ( ) }Y - Y {N }X X {
YX. - XY . N
222 2 SSS-S
SSS=
Nrxy
24
2. Uji Reliabilitas
Menurut (Riwidikdo 2010), reliabilitas instrumen dapat dilakukan
secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat
dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan
keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan
teknik tertentu.
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha
Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.
Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
Keterangan:
= Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= Jumlah varian butir
= Varian total
Uji coba reliabilitas dikatakan reliabel jika koefisian reliabilitas >
koefisien pembanding (0, 75) (Riwidikdo, 2010). Dari item yang valid
dilakukan uji reliabilitas didapatkan hasil sebesar 0, 868. Nilai tersebut
diatas nilai koefisien pembanding sehingga kuesioner dinyatakan reliabel
dan dapat digunakan.
25
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan
data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2010). Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan
lembar pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner atau angket pada
ibu nifas, kemudian menjelaskan tentang cara pengisianya. Responden
dipersilahkan mengisi kuesioner sampai selesai dan kuesioner diambil pada
saat itu juga oleh peneliti.
Data yang diperoleh terdiri dari :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari
obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2010). Dalam
penelitian ini yang termasuk data primer adalah hasil dari kuesioner yang
telah diisi oleh responden (ibu nifas) di Polindes Desa Girikerto
Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari
subyek penelitian (Riwidikdo, 2010). Dalam penelitian ini data yang
diambil yaitu identitas ibu nifas yang berjumlah 30 orang di Polindes Desa
Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
26
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Dalam
penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan
ibu nifas tentang perawatan payudara.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup
atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010).
Tabel.3.2.Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Skala Kategori
Pengetahuan
ibu nifas
tentang
perawatan
payudara.
Segala sesuatu yang diketahui ibu
nifas berkaitan dengan perawatan
payudara, antara lain :
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Manfaat perawatan payudara
4. Alat-alat yang digunakan
dalam perawatan payudara
5. Cara melakukan perawatan
payudara
6. Cara melakukan perawatan
puting susu
Ordinal a) Baik, jika (x) >
mean + 1SD
b) Cukup, mean –
1SD ≤ x ≤mean
+ 1SD
c) Kurang, (x) <
mean – 1SD
(Sumber Riwidikdo, 2010)
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Metode Pengolahan Data
Dalam pengolahan data dan langkah-langkah yang akan dilakukan
diantaranya :
a) Editing
27
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini
melakukan editing dengan cara memeriksa kelengkapan, kesalahan
pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban dan pertanyaan.
b) Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik pada data
yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2007). Untuk
memudahkan dalam proses pembacaan yaitu kode 0 jawaban salah,
kode 1 jawaban benar.
c) Entry
Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah
dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base computer
(Hidayat, 2007). Pada penelitian ini dilakukan entry dengan cara
memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau
data base untuk mempermudah penghitungan.
d) Cleansing (Pembersihan data)
Data yang telah di entry diperiksa kelengkapan dan kebenarannya
(Hidayat, 2007). Pada penelitian ini dilakukan Cleansing untuk
pengecekan kembali pada hasil yang sudah di dapat dari hasil
penelitian.
2. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel
dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan
28
prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Analisa univariat diolah
dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.
Menurut Riwidikdo (2010), hasil untuk mengetahui tingkat
pengetahuan ibu nifas ditunjukan pada skala pengukuran sebagai berikut :
a. Pengetahuan baik : (x) > mean + 1SD
b. Pengetahuan cukup : Mean – 1SD ≤ x ≤ mean +1SD
c. Pengetahuan kurang : (x) < mean – 1SD
Sebelum menentukan tingkat pengetahuan ibu nifas terlebih
dahulu peneliti menghitung nilai mean dan Standard Deviation. Menurut
Riwidikdo (2010), rumus untuk menghitung nilai mean dan Standard
Deviation yaitu :
a. Mean
X = n
Σ 11 i
n
x=
Keterangan :
X : Mean
n : Jumlah responden
xi : Nilai responden
b. Standard Deviation
29
Keterangan :
SD : Standard Deviation
xi : Nilai responden
n : Jumlah responden
Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap
responden kemudian hasil tersebut dimasukan dalam skala pengetahuan
yang sudah tercantum diatas.
c. Skor prosentase tiap responden
Menurut Riwidikdo (2010), rumus untuk mengetahui skor prosentase tiap
responden adalah sebagai berikut :
Skor prosentase =
Skor yang diperoleh responden
x 100% Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh
d. Skor prosentase jumlah ibu nifas menurut tingkat pengetahuan
Adapun rumus prosentase untuk jumlah ibu nifas tentang bendungan ASI
menurut tingkat pengetahuan (Riwidikdo, 2010).
Skor prosentase =
Jumlah ibu nifas menurut tingkat pengetahuan
x 100% Jumlah responden
I. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian pada responden, peneliti harus
memperhatikan etika penelitian. Menurut Hidayat (2010), etika penelitian
meliputi :
30
1. Informed Consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent
diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden.
2. Anonimity (tanpa nama)
Penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi
maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok tertentu
yang akan dilaporkan pada hasil riset.
J. Jadwal Penelitian
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai
menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,
beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut
(Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian ( tabel terlampir).
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine
Kabupaten Ngawi pada tanggal 15 Desember 2012 – 15 Januari 2013.
Polindes Desa Girikerto terletak di dusun Banjaran RT 002/001 Girikerto,
Sine, Ngawi. Polindes Desa Girikerto memiliki 1 ruang VK, 1 ruang
pemeriksaan dan 2 kamar nifas dengan 6 tempat tidur di dalamnya,
sedangkan jumlah tenaga kesehatannya ada 3 bidan.
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan di Polindes Desa Girikerto
Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi mengenai tingkat pengetahuan ibu nifas
tentang perawatan payudara, maka didapatkan hasil yang akan peneliti
sajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian ini berdasarkan pada data yang telah diperoleh dari data
primer, dimana data tersebut diperoleh secara langsung dari responden yang
mengisi kuesioner, tetapi sebelumnya responden mengisi pernyataan
kesediaan menjadi responden terlebih dahulu. Dalam penelitian ini responden
yang diambil sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik accidental
sampling.
32
Adapun hasil mengenai Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan
Payudara dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4. 1. Distribusi frekuensi SD dan Mean Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas
tentang Perawatan Payudara di Polindes Desa Girikerto
Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi.
Nilai SD Mean
Jumlah 4,67 21,7667
Tabel 4. 2. Distribusi frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Perawatan Payudara di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine
Kabupaten Ngawi.
Pengetahuan Jumlah Prosentase (%)
Baik 5 17
Cukup 18 60
Kurang 7 23
Total 30 100
Berdasarkan tabel 4. 2 tersebut diatas dapat diketahui bahwa
sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup tentang
perawatan payudara yaitu 18 orang (60%), kategori baik 5 orang (17%) dan
kategori kurang 7 orang (23%).
C. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan ibu nifas di
Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi mempunyai
tingkat pengetahuan cukup tentang perawatan payudara yaitu sebesar 18
orang (60%).
33
Menurut Notoatmodjo (2010), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat pengetahuan, yaitu : umur, lingkungan, informasi, pendidikan.
Dari hasil penelitian di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine
Kabupaten Ngawi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden
dengan kategori cukup berarti bahwa responden sudah mengerti tentang
pengertian perawatan payudara, tujuan, manfaat dan kurang mengerti tentang
cara melakukan perawatan payudara dan putting susu. Beberapa hal yang
mempengaruhi pengetahuan ibu nifas di Polindes Desa Girikerto Kecamatan
Sine Kabupaten Ngawi ialah informasi, pendidikan dan umur. Ibu nifas yang
sering menonton televisi dan mendengarkan radio mengenai kesehatan
cenderung lebih mengerti dengan pernyataan yang diberikan dibandingkan
dengan ibu nifas yang sibuk di luar rumah sehingga tidak sempat menonton
televisi dan mendengarkan radio. Ibu Nifas yang memiliki tingkat pendidikan
yang lebih tinggi bisa dengan mudah menjawab pernyataan yang diberikan
dikarenakan dulu di bangku sekolah mereka juga mendapatkan pendidikan
kesehatan dan mereka cenderung lebih mudah menerima informasi-informasi
baru sehingga menambah wawasan dan pengetahuan ditambah dengan
kemampuan membaca dan menulis yang mendukung mereka untuk mencari
informasi yang diinginkan. Ibu nifas yang usianya lebih tua lebih bisa
menjawab pernyataan dibandingkan dengan ibu nifas yang usianya masih
terlalu muda, ini dikarenakan usia yang lebih matang lebih mudah menerima
dan mencerna informasi yang diberikan oleh bidan desa.
Responden yang mempunyai tingkat pengetahuan dalam kategori baik
yaitu 5 responden (17%), ini berarati responden sudah mengerti tentang
34
perawatan payudara pasca melahirkan mulai dari pengertian, tujuan, manfaat,
alat-alat dan cara melakukan perawatan payudara. Responden dengan tingkat
pengetahuan dalam kategori kurang berarti responden kurang mengetahui
tentang perawatan payudara pasca melahirkan hal ini dikarenakan kurangnya
informasi yang diperoleh oleh responden.
D. Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Kendala dalam penelitian ini antara lain :
a. Cuaca yang buruk sehingga peneliti kesulitan dalam menyebar
kuesioner dan membutuhkan waktu yang lama karena peneliti harus
mengunjungi sebagian ibu nifas yang tidak datang (door to door).
b. Kesibukan dari beberapa responden sehingga pada saat peneliti
mengunjungi rumah, responden tidak ada dirumah.
c. Kurangnya partisipasi responden yang enggan menerima kedatangan
peneliti, sehingga peneliti harus membujuk calon responden agar mau
menjadi responden.
2. Keterbatasan
a. Variabel penelitian ini yaitu variabel tunggal, sehingga hasil penelitian
terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
35
b. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga
responden hanya bisa menjawab benar atau salah, dan jawaban
responden belum bisa mengukur pengetahuan secara mendalam.
36
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang
Perawatan Payudara di Polindes Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten
Ngawi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di Polindes
Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, dalam kategori baik
sebanyak 5 responden (17%).
2. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di Polindes
Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, dalam kategori cukup
sebanyak 18 responden (60%).
3. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di Polindes
Desa Girikerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, dalam kategori kurang
sebanyak 7 responden (23%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka perlu adanya upaya untuk
meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu peneliti
menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Responden
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, ibu nifas lebih aktif untuk
mengikuti penyuluhan kesehatan khususnya tentang perawatan payudara,
37
serta dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan khususnya
tentang perawatan payudara melalui media elektronik maupun media
cetak.
2. Bagi Polindes
Petugas kesehatan (bidan) atau kader diharapkan dapat meningkatkan
pemberian penyuluhan dalam bidang kesehatan khususnya tentang
perawatan payudara pada ibu nifas.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut dengan pengembangan
variabel penelitian dan jumlah populasi yang lebih banyak sehingga akan
diperoleh hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani. 2008. Perawatan Payudara Pasca Melahirkan.
http://www.ruangkeluarga.com diakses 11 Oktober 2012
Arikunto. S, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Creasoft, 2008. Perawatan Payudara.
http://creasoft.wordpress.com/2008/05/04/perawatan payudara, diakses 3
Oktober 2012
Depkes. 2008. Angka Kematian Ibu. http://depkes.co.id/aspirasi-anda/angka-
kematian-ibu-di-Indonesia-masih-tinggi, diakses 3 Oktober 2012
______. 2010. Penyebab Utama Kematian Ibu di Indonesia.
http://www,infodokterku.com/indexphp?optun=com_content&view=articl
e&id=200:indikator-angka-kematian-maternal-mmr-atau-aki-dan-
penyebab&catid=39:data&itemid=54
Eka Prawati, 2009. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Perawatan
Payudara di RB Prasasti Mojolaban. Karya Tulis Ilmiah
Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika
Huliana, M. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta: Puspa Swara
Kusumawati. 2004. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan.
http://forbetterhealth.wordpress.com/2009/04/19/pengetahuan-dan-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi/, diakses 10 Oktober 2012
Nasution. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Notoadmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
___________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta:
Rineka Cipta
Pramitasari, R.D, Saryono. 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika
Prawirohardjo. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka
Rihama
Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta
Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Edisi 3. Yogyakarta: Fitramaya
Tarrochim Septialina Ayu Dwi, 2011. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang
Perawatan Payudara Di Rumah Bersalin Fajar Nugroho Sukoharjo.
Karya Tulis Ilmiah. Tidak dipublikasikan
Tyas, Ika Ayuning, 2010. Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang pertrawatan
payudara di BPS Kamilah Purwosari Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. Tidak
dipublikasikan
Wulandari, D, Ambarwati, E.R. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:
Nuha Medika