TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI … · Latar Belakang : Anemia merupakan suatu...
Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI … · Latar Belakang : Anemia merupakan suatu...
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA
DI BPS SHEVA MEDIKA SUKOHARJO
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
RISMAWATI AYU NIFTANINGRUM
NIM B12153
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA
DI BPS SHEVA MEDIKA SUKOHARJO
Diajukan Oleh :
Rismawati Ayu Niftaningrum
NIM B12 153
Telah diperiksa dan disetujui
Pada tanggal
Pembimbing
Ambarsari, S.ST
NIK.201087048
iii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA
DI BPS SHEVA MEDIKA SUKOHARJO
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan Oleh :
Rismawati Ayu Niftaningrum
NIM B12 153
Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji
Ujian Akhri Program D III kebidanan
Pada tanggal Juli 2015
Penguji I
Kartika Dian L, S. ST.,M.Sc
NIK. 200884032
Penguji II
Ambarsari, S. ST
NIK. 201087048
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Ka. Prodi D III Kebidanan
Retno Wulandari, S. ST
NIK. 200985034
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia di
BPS Sheva Medika Sukoharjo”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan
maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari
berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari, S.ST selaku Ka.Prodi D-III Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Ambarsari, S.ST, selaku selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. Ibu Kartika Dian Listyaningsih, S.ST.,M.Sc Dosen Penguji I yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan kritik dan saran agar KTI ini
menjadi lebih baik.
5. BPS Sheva Medika Sukoharjo yang telah memberi ijin kepada penulis
untuk melakukan penelitian dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
6. Seluruh Dosen dan Staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
7. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan KaryaTulis Ilmiah ini.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
v
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari sempurna, oleh Karena itu penulis membuka kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Surakarta, Juni 2015
Penulis
vi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Rismawati Ayu Niftaningrum
B12. 153
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA
DI BPS SHEVA MEDIKA SUKOHARJO
XIII + 45 halaman + 17 lampiran +8 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Anemia merupakan suatu kondisi medis dimana jumlah sel
darah merah mengalami penurunan atau penurunan konsentrasi hemoglobin dalam
sirkulasi darah. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan persalinan prematur,
terjadi abortus, tumbuh kembang janin terganggu, perdarahan antepartum,
gangguan his, partus lama, dan mudah terjadi infeksi.
Tujuan : adalah untuk mengetahui bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Anemia Di BPS Sheva Medika Sukoharjo pada tingkat baik, cukup dan
kurang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif,
lokasi dan waktu penelitian di BPS Sheva Medika Sukoharjo, tanggal 20 April
2015, populasi 30 responden . Instrumen penelitian menggunakan kuesioner,
pengolahan data dengan bantuan SPSS for windows. Teknik analisa univariat
dengan distribusi frekuensi.
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian terdapat 5 ibu hamil (16,7%) yang
berpengetahuan baik, 19 ibu hamil (63,3%) yang berpengetahuan cukup, dan 6 ibu
hamil (20%) berpengetahuan kurang.
Kesimpulan : Berdasarkan dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat ibu hamil
tentang anemia terbanyak pada kategori cukup yaitu 19 ibu hamil (63,4%)
pencapaian ini kemungkinan dipengaruhi oleh pendidikan, umur, lingkungan dan
pengetahuan.
Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Anemia.
Kepustakaan : 20 literatur ( Tahun 2007 – 2013 )
vii
MOTTO
1. Kata yang paling indah dibibir untuk diucapkan adalah “IBU” dan
panggilan paling indah yang pernah terucap adalah “IBUKU”.
2. Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah kecuali ia yang
selalu mengkoreksi diri dan membenarkan diri dan membenarkan
kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri.
3. Reputasi bukan karena pangkat, tetapi bagaimana kamu bersikap dan
menempatkan diri di lingkungan sekelilingmu.
4. Ketika kamu jatuh, jangan tetap dibawah. Jatuh bukan berarti kalah, tetapi
bagaimana kamu bangkit dan mencoba kembali itulah sebuah
kemenangan.
PERSEMBAHAN :
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
terwujut Karya Tulis ini.
2. Ayah dan Ibu kalian sepirit ku, terimakasih atas cinta kasih, do’a restu,
dukungan dan kasih sayang selama ini.
3. Kakak-kakak ku sayang terima kasih yaa...
4. Dosen KH, terima kasih ilmunya. Semoga menjadi bekal yang berharga.
5. Teman-teman ku kelas 3c khususnya (cik shu dan siti) makasih yaa udah
nemenin aku sama bantuin aku.
viii
CURICULUM VITAE
Nama : Rismawati Ayu Niftaningrum
Tempat/Tanggal Lahir : Sukoharjo, 27 April 1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Baran RT 02 RW 06 Toriyo, Bendosari, Sukoharjo
Riwayat Pendidikan
1. SD MIN Sukoharjo LULUS TAHUN 2006
2. SMP N 2 Sukoharjo LULUS TAHUN 2009
3. SMA N 3 Sukoharjo LULUS TAHUN 2012
4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan Tahun 2012
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
CURRICULUM VITAE .................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian
1. Umum .................................................................................... 4
2. Khusus ................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ....................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan .......................................................................... 7
2. Kehamilan ............................................................................. 12
3. Anemia ................................................................................... 17
B. Kerangka Teori ............................................................................ 22
C. Kerangka Konsep ........................................................................ 23
x
BAB III. METODEPENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 24
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 24
C. Populasi, Sampel dan Tenik Pengambilan Sampel ..................... 25
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 26
E. Definisi Operasional..................................................................... 26
F. Instrumen Penelitian .................................................................... 27
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 31
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................... 32
I. Etika Penelitian ........................................................................... 34
J. Jadwal Penelitian ......................................................................... 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ........................................................................ 37
B. Hasil Penelitian ........................................................................... 37
C. Pembahasan ................................................................................. 39
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 42
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 44
B. Saran ............................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian.................................................... 26
Tabel 3.2 Kisi kisi Kuesioner ....................................................................... 28
Tabel 4.1 Mean dan Standard Deviation ...................................................... 38
Tabel 4.2 Kategori Umur Responden ........................................................... 38
Tabel 4.3 Kategori Pendidikan Responden .................................................. 38
Tabel 4.4 Kategori Pekerjaan Responden .................................................... 38
Tabel 4.5 Kategori Informasi Responden .................................................... 38
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Anemia di BPS Sheva Medika Sukoharjo ................................... 39
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka teori .............................................................................. 22
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3 Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan dari BPS Sheva Medika
Sukoharjo
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 7 Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 8 Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9 Surat Persetujuan Responden ( Informed Consent )
Lampiran 10 Kuesioner Penelitian
Lampiran 11 Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 12 Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 13 Data Hasil Uji Validitas
Lampiran 14 Data Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 15 Data Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 17 Lembar Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga
merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan
pembangunan millenium yaitu tujuan ke-5 yaitu meningkatkan
kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015
adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Berdasarkan
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 bahwa AKI
di Indonesia sebesar 359 per 1000.000 kelahiran hidup dengan tiga
penyebab langsung kematian ibu paling banyak adalah perdarahan,
hipertensi dan infeksi. Sedangkan target MDGs pada tahun 2015, AKI
dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (DepkesRI,
2012).
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil
menjadi faktor penentu angka kematian ibu. Faktor yang dapat
menyebabkan kematian ibu yakni pendarahan, keracunan kehamilan
yang disertai kejang-kejang, aborsi, daninfeksi. Anemia dan pada ibu
hamil menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan yang merupakan
faktor kematian utama ibu di Indonesia (Depkes RI, 2012).
2
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
hingga lahirnya bayi (Prawirohardjo,2009). Kehamilan berlangsung
dalam waktu 280 hari ( 40minggu ). Kehamilan dibagi menjadi tribulan
; 3 bulan pertama 0-12 minggu, 3 bulan kedua 13-28 minggu, 3 bulan
ketiga 29-40 minggu (Bandiyah, 2009).
Peningkatan volume darah ibu terjadi akibat peningkatan jumlah
sel darah merah. Peningkatan jumlah sel darah merah di dalam
sirkulasi, tetapi jumlahnya tidak seimbang dengan peningkatan volume
plasma.Ketidakseimbangan dalam bentuk penurunan kadar hemoglobin
(Hb). Peningkatan jumlah eritrosit merupakan salah satu factor
penyebab peningkatan kebutuhan zat besi selama kehamilan. Kedidak
seimbangan eritrosit mencapai puncaknya pada trimester kedua sebab
peningkatan volume plasma terhenti menjelang akhir kehamilan,
sementara produksi sel darah merah terus meningkat (Varney, 2007).
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah
merah atau eritrosit atau jumlah hemoglobin yang ditemukan di sel –
sel darah kurang dari normal. Sel darah merah dan hemoglobin
diperlukan untuk trasportasi dan pengiriman oksigen dari paru-paru
keseluruh tubuh. Tanpa kecukupan pasukan oksigen, banyak jaringan
dan organ seluruh tubuh dapat terganggu. Pada perempuan kadar
hemoglobin normalnya adalah 12,0gr% (Proverawati, 2011).
3
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi.
Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi
dengan makanan, karena gangguan absorbsi, atau terlampau banyaknya
besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan. Apabila asupan zat
besi tidak ditambah dalam kehamilan, maka mudah terjadi defisiensi zat
besi (Prawirohardjo,2010).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada
tanggal 20 Oktober 2014 di BPS Sheva Medika Sukoharjo didapatkan
data bulan Januari-September 2014 jumlah kunjungan ibu hamil 300
orang dengan rata-rata tiap bulan 33 ibu hamil. Ibu hamil dengan
anemia sebanyak 25 orang ibu hamil. Dan dari hasil wawancara yang
dilakukan penulis terhadap 10 ibu hamil dengan mengajukan 5
pertanyaan yaitu, pengertian anemia, tanda-tanda anemia, penyebab
anemia, pengaruh anemia terhadap kehamilan dan pencegahan anemia
didapatkan hasil 7 ibu hamil tidak dapat menjawab pertanyaan tentang
anemia, 3 ibu hamil dapat menjawab tentang anemia. Berdasarkan data
diatas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian yang
berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia di BPS
Sheva Medika Sukoharjo.”
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat diambil
perumusan masalah yaitu “Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu
4
hamil tentang anemia di BPS Sheva Medika Sukoharjo?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TujuanUmum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu Hamil tentang anemia di
BPS ShevaMedika Sukoharjo.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS
Sheva Medika Sukoharjo pada tingkat baik.
b.Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS
Sheva Medika Sukoharjo pada tingkat cukup.
c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS
Sheva Medika Sukoharjo pada tingkat kurang.
d.Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi pengetahuan tentang anemia di BPS Sheva
Medika Sukoharjo.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini dapat dijadikan wacana dan menambah wawasan
ilmu pengetahuan tentang anemia, khususnya anemia pada ibu
hamil.
5
2. Bagi Peneliti
Memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh diinstitusi pendidikan yaitu
metologi penelitian dan statitistik kesehatan serta dapat menambah
pengalaman bagi peneliti dalam menyusun penelitian kesehatan
khususnya tentang anemia pada ibu hamil.
3. Bagi Institusi
a. Pendidikan
Dapat menambah bahan bacaan dan wawasan mengenai
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia.
b. BPS Sheva Medika Sukoharjo.
Dapat digunakan sebagai masukan bagi BPS tentang
pentingnya pengetahuan tentang anemia bagi ibu hamil.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Anemia pernah dilakukan oleh :
1. F.R Dina Sulistyowati, STIKes Kusuma Husada Surakarta, dengan
judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia di
Puskesmas Gambirsari Surakarta”. Tahun 2008 Metode Penelitian
dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian
menunjukkan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia di
6
Puskesmas Gambirsari Surakarta pada kategori baik sebanyak 2
responden (6,45%), kategori cukup sebanyak 19 responden
(61,29%), kategori kurang sebanyak 4 responden (12,90%), kategori
tidak baik sebanyak 6 responden (19,36%).
2. Wedelia Sadina Putri, Fakultas Kedokteran Universitas Jambi, dengan
judul “Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Terhadap Perilaku
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi“. Tahun 2007. Metode
yang digunakan : Jenis penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil
penelitian : Dari hasil penelitian didapatkan, responden yang
memiliki perilaku kepatuhan tidak patuh mengkonsumsi tablet zat
besi sebanyak 55,0%, pengetahuan tidak baik sebanyak 70,0%, dan
sebanyak 52,5% responden memiliki sikap yang tidak baik.
Perbedaan : Penelitian dilakukan ditempat yang berbeda, jumlah
responden yang digunakan berbeda dan waktu
penelitian yang berbeda.
Persamaan : Peneliti mempunyai persamaan dalam judul, yaitu
“ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia
di BPS Sheva Medika Sukoharjo “ dan metode
pengambilan sempel yaitu dengan menggunakan
metode “accidental sampling”.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia
terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni indra pengeliatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2011).
b. Tingkat Pengetahuan di dalam Domain Kognitif
Menurut Notoatmodjo ( 2011 ), Pengetahuan yang dicakup
di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:
1) Tahu (Knowledge)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat
ini adalah mengingat kembali ( recall) terhadap suatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
tahu tentang apa yang dipelajari antara lain : menyebutkan,
8
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
2) Memahami (Comprehension)
Pemahaman diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasi materi tersebut secara benar.
3) Aplikasi ( Application )
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil
(sebenarnya).
4) Analisis ( Analysis )
Analisi adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen – komponen, tetapi masih
dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis ( synthesis )
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian – bagian dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi – formulasi yang ada.
6) Evaluasi ( evaluation )
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini
9
berdasarkan dari kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria yang telah ada.
c. Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), ada beberapa cara untuk
memperoleh pengetahuan, yaitu :
1) Cara Coba-Salah (Trial and Error)
Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan
kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila
kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan
yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka
dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan
ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya,
sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya
maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal
atau salah) atau metode coba-salah coba-coba.
2) Cara Kekuasaan atau Otoritas
Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali
kebiasaan- kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh
orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan
tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya
diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi
berikutnya, dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh
berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi,
10
otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun
ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah, orang lain
menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang
mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau
membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris
ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan
karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap
bahwa yang dikemukakannya adalah benar.
3) Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah,
pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu
merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu
merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.
4) Melalui Jalan Pikiran
Sejalan dengan perkembangan umat manusia,cara berpikir
manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah
mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh
pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh
kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan
pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.
5) Cara Moderen dalam Memperoleh Pengetahuan
Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini
lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut “metode
11
penelitian ilmiah”, atau lebih popular disebut metodologi
penelitian (research methodology)
d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Wawan (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan adalah:
1) Pendidikan
Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin
mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula
pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang
kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang
terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan.
2) Lingkungan
Menurut Ann. Mariner yang dikutip dari Nursalam (2003),
lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar
manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perilaku.
3) Pengalaman
Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan, baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang
lain. Hal tersebut dilakukan dengan cara pengulangan kembali
pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi. Bila berhasil maka orang akan
menggunakan cara tersebut dan bila gagal tidak akan
mengulangi cara itu.
12
4) Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat
mempengaruhi diri dalam menerima informasi.
5) Umur
Menurut Elisabeth BH yang dikutip Nursalam (2003), usia
adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan
sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat
kematangan, kedewasaan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Hal ini akan
sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. Dengan
rentan umur <20 tahun, 20 – 35 tahun dan >35
tahun.
2. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau
penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi hingga lahirnya bayi (Prawirohardjo,
2009). Lama kehamilan normal diperkirakan kurang lebih 280
hari atau 40 minggu atau 10 bulan. Kehamilan dibagi menjagi 3
trimester yaitu, trimester I pada usia kehamilan 0-12 minggu,
trimester II pada usia kehamilan 13-28 minggu, trimester III pada
usia kehamilan 29-40 minggu ( Bandiyah, 2009).
13
b. Tanda-tanda Kehamilan
Menurut Jannah (2012), tanda-tanda kehamilan dibagi
menjadi 3 yaitu :
1) Tanda tidak pasti kehamilan / Presumtif
a) Amenore (tidak dapat haid), gejala ini penting karena
wanita hamil tidak haid lagi dan perlu diketahui tanggal
hari pertama haid terakhir untuk menentukan tuanya
kehamilan dan tanggal persalinan diperkirakan akan
terjadi.
b) Nausea (enek) dan emesis (muntah), Enek terjadi
umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan,
disertai kadang-kadang oleh emesis. Sering terjadi pada
pagi hari, tetapi tidak selalu.
c) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman
tertentu), terjadi pada bulan-bulan pertama dan
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
d) Mammae menjadi tegang dan membesar.
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh hormon
estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan
alveoli di mammae.
e) Anoreksia (tidak ada nafsu makan). Pada bulan-bulan
pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan
timbul lagi.
14
f) Sering kencing terjadi karena pada bulan-bulan pertama
kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar. Pada trimester kedua keluhan ini
menghilang karena uterus yang membesar keluar dari
rongga panggul, sedangkan pada trimester ketiga gejala
mulai timbul lagi karena janin mulai masuk panggul
dan menekan kandung kencing.
g) Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang
disebabkan oleh hormon steroid.
h) Pigmentasi kulit terjadi karena pengaruh dari hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan
kulit.
i) Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggivae sering
terjadi pada trimester pertama.
j) Varices, sering terjadi pada trimester 3, didapat pada
daerah genitalia eksterna, fossa poplitea, kaki, dan betis.
2) Tanda kemungkinan hamil
a) Uterus Membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar, dan konsistensi rahim.
b) Tanda hegar
konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi
lunak.
c) Tanda Chadwick
15
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih merah.
d) Tanda piscaseck
Uterus mengalami pembesaran dan kadang-kadang
pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi
lebih cepat tumbuhnya.
e) Tanda Braxton hicks
Perubahan uterus yang tadinya lunak menjadi keras
karena berkontraksi.
f) Goodell sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks menjadi keras.
g) Reaksi kehamilan positif
Cara menentukan diagnose kehamilan sedini mungkin
dengan menggunakan air kencing.
3) Tanda Pasti Kehamilan
a) Terasa Gerakan Janin
Gerakan janin pada primigravidarum dapat dirasakan
oleh ibu pada saat usia kehamilan 18 minggu dan pada
multigravidarum dapat di rasakan pada usia kehamilan
16 minggu.
b) Teraba Bagian – Bagian Janin
Bagian janin dapat dirasakan oleh pemeriksa dengan
cara palpasi.
16
c) Denyut Jantung Janin
Denyut jantung janin dapat didengar oleh pemeriksa
dengan menggunakan Doppler pada usia kehamilan 12
minggu, dan dengan menggunakan Linec pada usia
kehamilan 18 – 20 minggu.
d) Menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin
berupa kantong janin, panjang janin.
c. Asuhan Pada Ibu Hamil
Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan kepada ibu
hamil sejak konfirmasi konsepsi hingga awal persalinan (Myles,
2009).
Menurut Kusmiyati (2009) dan Jannah (2012), tujuan
asuhan antenatal antara lain :
1. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu
dan bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, serta
proses kelahiran bayi.
2. Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis atau
obstetri selama kehamilan.
3. Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan
ibu, dan tumbuh kembang janin.
4. Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan
menghadapi komplikasi.
5. Membantu menyiapkan ibu untuk meyusui dengan sukses,
17
menjalankan nifas normal, serta merawat anak secara fisik,
psikologis, dan sosial.
6. Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik
dalam memelihara bayi agar dapat tumbuh dan berkembang
secara normal.
3. Anemia
a. Pengertian
1) Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau
penurunan konsentrasi hemoglobin dalam sirkulasi darah
(Varney, 2007).
2) Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel
darah merah atau hemoglobin kurang dari normal
(Proverawati, 2011).
3) Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah
merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa
hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya
sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan
(Tarwoto, 2007).
b. Etiologi
Menurut Tarwoto (2007), Penyebab terjadinya anemia
adalah :
1) Kurang Gizi (Mal Nutrisi)
18
Disebabkan karena kurang nutrisi Defisiensi Besi,
Defisiensi Asam Folat.
2) Kurang Zat Besi Dalam Diet
Diet berpantang telur, daging, hati atau ikan dapat
membuka kemungkinan menderita anemia karena diet.
3) Mal Absorbsi
Penderita gangguan penyerapan zat besi dalam usus dapat
menderita anemia. Bisa terjadi karena gangguan pencernaan
atau dikonsumsinya substansi penghambat seperti kopi, teh
atau serat makanan tertentu tanpa asupan zat besi yang
cukup.
4) Kehilangan banyak darah
Semakin sering seorang anemia mengalami kehamilan dan
melahirkan akan semakin banyak kehilangan zat besi dan
akan menjadi anemia. Jika cadangan zat besi minimal,
maka setiap kehamian akan menguras persediaan zat besi
tubuh dan akan menimbulkan anemia pada kehamilan
berikutnya.
5) Penyakit-Penyakit Kronis
Penyakit-penyakit kronis seperti : Malaria, Hepatitis,
Toksoplasma, Clostridia dapat menyebabkan anemia.
6) Obat-obatan dan Zat Kimia
Obat-obatan yang dapat menyebabkan anemia adalah
Anticonvulsan, Antimetabolis, Zat kimia Toksik.
19
c. Tanda-Tanda Klinis
Menurut Varney (2007), gejala atau tanda-tanda yang dapat
adalah:
1) Letih, sering mengantuk, malaise
2) Pusing, lemah
3) Sakit kepala
4) Luka pada lidah
5) Kulit pucat
6) Membran mukosa pucat, misal: konjungtiva
6) Bantalan kuku pucat
7) Tidak ada nafsu makan, mual, dan muntah
d. Batasan Anemia
Menurut Manuaba (2010), batasan anemia adalah sebagai
berikut :
1) Tidak anemia Hb > 11 gr %
2) Anemia Ringan Hb 9-10 gr %
3) Anemia Sedang Hb 7-8 gr %
4) Anemia Berat Hb < 7 gr %
e. Macam – macam anemia
1) Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi merupakan gejala kronis dengan
keadaan hipromik (konsentrasi Hemoglobin kurang) yang
20
disebabkan oleh suplai besi kurang dalam tubuh yang dapat
menyebabkan tidak adekuatnya pengangkutan oksigen ke
seluruh jaringan tubuh (Tarwoto, 2007).
2) Anemia Megaloblastik
Anemia yang disebabkan karena defisiensi Vit B12 dan
Asam Folat (Tarwoto, 2007).
3) Anemia Hemolitik
Anemia hemolitk merupakan suatu kondisi dimana tidak
cukup sel darah merah dalam darah karena kerusakan dini
sel-sel darah merah (Proverawati, 2011).
4) Anemia Aplastik
Terjadi akibat ketidaksempurnaan sumsum tulang
membentuk sel-sel darah (Tarwoto, 2007). Pada sepertiga
kasus anemia dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi,
radiasi, leukemia, dan gangguan imunologis (Myles, 2009).
f. Pengaruh anemia
Menurut Manuaba (2010), pengaruh anemia adalah :
1) Terhadap kehamilan, persalinan, nifas
a) Dapat terjadi abortus
b) Persalinan premature
c) Tumbuh kembang janin terganggu
d) Perdarahan antepartum
e) Gangguan his
21
f) Partus lama
g) Retensio plasenta
h) Anemia kala nifas
i) Mudah terjadi infeksi.
2) Pada hasil konsepsi
a) Persalinan premature
b) Berat badan lahir rendah
c) Dapat terjadi cacat bawaan
d) Terjadi kematian intrauterine.
g. Pencegahan anemia
Menurut Tarwoto (2007), cara mengatasi anemia pada ibu
hamil adalah :
1) Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dan asam
folat.
2) Makan yang cukup, 2 kali lipat dari porsi makan sebelum
hamil.
3) Konsumsi Vitamin C yang lebih banyak.
4) Hindari minum kopi dan teh.
5) Hindari mengkonsumsi alcohol dan obat-obatan penenang.
6) Minum suplemen zat besi minimal 90 tablet selama
kehamilan.
7) Istirahat yang cukup.
8) Hindari aktivitas yang berat.
9) Periksa Hb pada tempat pelayanan kesehatan.
22
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber: Notoatmodjo (2011), Jannah (2012), Proverawati (2011),
Varney (2007), Tarwoto (2007), Manuaba (2010)
Pengetahuan
Faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Lingkungan
3. Pengalaman
4. Sosial Budaya
5. Umur
1. Pengertian anemia
2. Etiologi anemia
3. Tanda klinis anemia
4. Batasan anemia
5. Macam-macam anemia
6. Pengaruh anemia pada
kehamilan, persalinan,
nifas dan hasil konsepsi
7. Pencegahan anemia
Ibu Hamil
1. Pengertian
kehamilan
2. Tanda-
tanda
kehamilan
3. Asuhan
pada ibu
hamil
Anemia
23
C. Kerangka Konsep
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Anemia
Faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
1. Lingkungan
2. Pengalaman
3. Sosial Budaya
Baik
Cukup
Kurang
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pengetahuan
1. Pendidikan
2. Umur
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Rancangan penelitian atau desain penelitian yang digunakan adalah
jenis penelitian deksriptif kuantitatif. Deksriptif yaitu metode penelitian yang
bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang
terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial,
ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup), dan lain-lain
(Hidayat, 2007).
Deksriptif kuantitatif apabila dalam mendeskripsikan, peneliti
menggunakan angka-angka dengan analisis univariat berupa persentase dan
ukuran tendesi sentral seperti rerata, maupun standar deviasi, kemudian
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (Saryono, 2011).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan
(Notoatmodjo, 2012). Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di BPS
Sheva Medika Sukoharjo.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan peneliti
untuk memeroleh data penelitian yang dilakukan (Notoatmodjo,
25
2012).Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 April – 2 Mei
2015
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil yang datang berkunjung pada bulan Januari hingga
September 2014 sebanyak 300 ibu hamil dengan rata-rata tiap bulan 33
ibu hamil.
2. Sampel penelitian
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Hidayat, 2007). Menurut Arikunto (2010), jika populasi lebih dari 100
dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Karena jumlah
populasi dalam penelitian ini sebanyak 300 ibu hamil, maka penelitian ini
akan mengambil sampel sebanyak 10% dari seluruh total populasi yaitu
sebanyak 30 ibu hamil.
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah accidental sampling. Accidental sampling yaitu cara
26
pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu.
Sebagai contoh, dalam menentukan sampel apabila dijumpai ada, maka
sampel tersebut diambil dan langsung dijadikan sampel utama.
(Hidayat, 2007).
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau
ukuran yang memiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel
tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil tentang anemia.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena (Hidayat, 2007). Skala ukur ordinal dapat dikategorikan
sebagai berikut:
27
Tabel 3.1Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional Skala
ukur
Hasil Alat ukur
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
tentang
anemia
Kemampuan ibu
hamil tentang
sesuatu yang
diketahui ibu hamil
tentang pengertian
anemia, penyebab
anemia, tanda-tanda
anemia, batasan
anemia, macam
anemia, pengaruh
anemia pada
kehamilan persalinan
nifas dan hasil
konsepsi,
pencegahan anemia
Ordinal a. Baik, bila nilai
responden (x) >
mean + 1 SD
b. Cukup, bila nilai
mean –1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c. Kurang, bila nilai
responden (x) <
mean –1 SD
Kuisoner
F. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen penelitian yang
digunakan berupa kuesioner yaitu alat ukur berupa angket atau kuesioner
dengan beberapa pertanyaan (Hidayat, 2007).
Kuesioner yang digunakan dalam bentuk pernyataan tertutup
(closedended) yang mempunyai keuntungan mudah mengarahkan jawaban
responden dan mudah diolah (Notoatmodjo, 2012).
Instrumen ini ada 30 soal, dimana permasalahan soal tersebut
mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia. Sistem penilaian
pernyataan dengan kriteria positif (favorable) yaitu bila menjawab “benar”
skornya 1 jika menjawab “salah” skornya 0 dan kriteria negatif (unfavorable)
28
bila menjawab “salah” skornya 1 dan jika menjawab “benar” skornya 0.
Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada
jawaban yang dianggap benar.
Tabel 3.2 Kisi – kisi uji coba instrumen
Variabel Sub variabel
Jumlah
soal
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
temtng
anemia
1. Pengertian
anemia.
2. Penyebab
anemia.
3. Tanda-tanda
anemia.
4. Batasan anemia
5. Macam anemia
6. Pengaruh
anemia pada
kehamilan,
persalinan, nifas
dan hasil
konsepsi
7. Pencegahan
anemia
1
4, 9
6, 8, 10
12
*, 29
13, 14, 15,
16
20, 22, 24,
25
2
3, 5
7
*, 27
30
*, 18, 19
21, 23, 26
2
4
4
3
3
7
7
Jumlah 30
Ket : ( * ) yang tidak valid
29
Tabel 3.3 Kisi – kisi Kuesioner Penelitian
Variabel Sub variable
Jumlah
soal
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
temtng
anemia
1. Pengertian
anemia.
2. Penyebab
anemia.
3. Tanda-tanda
anemia.
4. Batasan anemia
5. Macam anemia
6. Pengaruh
anemia pada
kehamilan,
persalinan, nifas
dan hasil
konsepsi
7. Pencegahan
anemia
1
4, 9
6, 8, 10
11
26
12, 13, 14,
15
18, 20, 22,
23
2
3, 5
7
25
27
16, 17
19, 21, 24
2
4
4
2
2
6
7
Jumlah 27
Sebelum kuesioner diberikan pada responden, kuesioner dilakukan
uji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan untuk mendapat instrumen yang
benar-benar valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan
luar lokasi penelitian yaitu di BPS Suci, Amd.Keb Sukoharjo dengan jumlah
responden sebanyak 25 ibu hamil.
Menurut Notoatmodjo (2005), dapat diperoleh distribusi nilai hasil
pengukuran mendekati normal, apabila jumlah responden untuk uji coba
paling sedikit 20 orang.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Sebuah
30
instrumen dikatakan valid sejauh mana mampu mengukur instrumen ini.
Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment
dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Instrumen
dikatakan valid jika rhitung>rtable dan pada taraf signifikan nilai
p < 0,05. rtabel pada a 5% dengan n 25 maka diketahui rtabel : 0,396
(Riwidikdo, 2013)
Menurut Riwidikdo (2013), rumus product moment adalah:
Keterangan:
r : Korelasi antara masing-masing butir pertanyaan
N : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
y : Skor total pertanyaan
xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total
Uji validitas dilakukan di BPS Suci Amd.Keb tanggal 20 April
2015 dengan sempel yang diambil untuk validitas sebanyak 25 ibu hamil.
Berdasarkan uji validitas terdapat 25 responden dengan pengolahan
menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution)
diperoleh hasil 30 pertanyaan dengan taraf signifikan 0,05 memiliki rhitung
> rtabel (0,396) sebanayak 27 pernyataan dan 3 pernyataan memiliki
rhitung<rtabel (0,396) yaitu item pernyataan nomor 11 (0,056), 17 (0,249)
dan 28 (0,278) sehingga ketiga pernyataan tersebut dinyatakan tidak
valid sehingga tidak digunakan untuk penelitian selanjutnya karena 27
31
pernyataan sudah dapat mewakili untuk penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat atau instrumen pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan
(Notoatmodjo, 2012).
Untuk menguji reliabilitas instrumen peneliti menggunakan
Alpha Chronbachdengan bantuan program komputer SPSS for Windows.
Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha (α)
minimal 0,7 (Riwidikdo, 2013).
Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
Keterangan:
ri : Reliabilitas Instrument
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
: Jumlah varian butir
: Varians total
Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk pengetahuan responden
didapatkan r Cronbach’s Alpha sebesar 0,952 maka dapat disimpulkan
bahwa kuesioner untuk pengetahuan responden terbukti reliabilitasnya.
G. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner kepada ibu hamil.
32
Kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden diminta
mengisi kuesioner dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti.
Menurut Riwidikdo (2013), cara memperoleh data dibagi menjadi 2
yaitu data primer dan data sekunder;
1. Data primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari
subjek/objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi
Riwidikdo (2013). Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara
langsung dari ibu hamil dan diperoleh jawaban dari pertanyaan yang
disediakan melalui kuesioner.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung
dari objek penelitian. Cara mendapat data sekunder ini adalah studi
dokumentasi. Studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, dan surat kabar
(Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini data sekunder berupa data yang
didapatkan dari BPS Sheva Medika Sukoharjo yaitu jumlah ibu hamil
pada bulan Januari-September 2014 sebanyak 300 ibu hamil dengan rata-
rata tiap bulan adalah 33 ibu hamil.
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Metode Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), setelah data terkumpul, maka
33
langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses
pengolahan data ada 4 yaitu:
a. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan
perbaikan isian formulir atau kuesioner. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah
diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah
telah terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di tempat
penelitian sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat
segera dilengkapi.
b. Coding
Coding merupakan mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan. Kegiatan ini memberi kode
angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden
agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. Untuk
pengetahuan ibu hamil tentang anemia :
1) Untuk jawaban benar diberi skor 1 yaitu bila
menjawab benar skornya 1 jika menjawab salah skornya 0
2) Untuk jawaban salah diberi skor yaitu bila
menjawab salah skornya 1 dan jika menjawab benar skornya 0
c. Memasukkan data atau processing
Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
dalam bentuk ‘kode’ (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam
34
program SPSS 17.
d. Pembersihan data (cleaning)
Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan
dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
2. Analisis Data
Analisis data penelitian merupakan media untuk menarik
kesimpulan dari seperangkat data hasil pengumpulan (Saryono, 2011).
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan analisis Univariat. Analisis Univariat adalah
menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2012).
Dari data tentang hasil pengukuran tingkat pengetahuan tersebut
dapat dikategorikan dalam beberapa kategori, yaitu: baik, cukup, kurang.
Menurut Riwidikdo (2013), untuk membuat 3 kategori yaitu
baik, cukup dan kurang maka menggunakan parameter:
a) Baik, bila nilai responden (x) > Mean + 1 SD
(x) > 20,6 + (1 x 5,6)
(x) > 26,2
b) Cukup, bila nilai responden Mean -1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD
20,6 – (1 x 5,6) < x < 20,6 + (1 x 5,6)
35
15 < x < 26,2
c) Kurang, bila nilai responden (x) < Mean -1 SD
(x) < 20,6 – (1 x 5,6)
(x) < 15
Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari rata-rata diperoleh
dengan rumus:
Keterangan :
X : Rata – rata (mean)
Ɖx : Jumlah seluruh jawaban responden
n : Jumlah data
Menurut Riwidikdo (2013), simpangan baku (standart
deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat
penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya.
Keterangan :
SD : Simpangan Baku ( Standart Deviation )
Xi : Nilai responden
n : Jumlah data
Rumus persentase untuk jumlah ibu hamil menurut tingkat
pengetahuan menurut Riwidikdo (2013), yaitu:
36
I. Etika Penelitian
Melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek
penelitian adalah manusia, peneliti harus memahami hak dasar manusia.
Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian
yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia.
Setiap penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh bertentangan
dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian kuesioner
dikirim ke subjek yang diteliti dengan menekankan pada masalah etika
penelitian.
Menurut Hidayat (2007), masalah etika dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Informed Consent
Informed Consent diberikan sebelum melakukan penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian. Pemberian Informed Consent ini bertujuan agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui
dampaknya. Jika subjek bersedia, maka harus menandatangani lembar
persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati keputusan tersebut. Pada penelitian ini semua responden
akan diberi lembar persetujuan.
37
2. Anonimity (Kerahasiaan nama/identitas)
Anonimity berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar
pengumpulan data (kuisioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data tersebut. Pada penelitian ini peneliti tidak akan
mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data.
3. Confidentiality (kerahasiaan hasil)
Confidentiality ini menjelaskan masalah-masalah responden
yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian. Kerahasiaan
hasil/informasi yang telah dikumpulkan dari setiap subjek akan dijamin
oleh peneliti.
J. Jadwal Penelitian
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai
menyusun proposal sampai dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah ( KTI ),
beserta waktu berlangsungnya setiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2012).
Jadwal penelitian terlampil
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Penelitian ini dilaksanakan di BPS Sheva Medika Sukoharjo yang
merupakan salah satu BPS yang berada di Kabupaten Sukoharjo. Lokasi BPS
Sheva Medika Sukoharjo terletak di Jalan Prof. Dr. Soepomo No. 27
Sukoharjo dan luas bangunannya kurang lebih 75 meter2. BPS Sheva Medika
Sukoharjo dipimpin oleh seorang bidan, jenis pelayanan yang diberikan antara
lain kesehatan ibu dan anak yang meliputi pemeriksaan ANC, imunisasi,
pelayanan KB, pemeriksaan balita sakit, serta pertolongan persalinan dan
pemeriksaan umum. BPS Sheva Medika memiliki 3 ruang, yaitu ruang
persalinan, ruang ANC dan ruang nifas, jumlah tenaga kesehatan 3 orang. BPS
Sheva Medika terletak di Kecamatan Bendosari. Kecamatan Bendosari
sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Gayam, sebelah selatan
berbatasan dengan Kelurahan Jetis, sebelah barat berbatasan dengan
Kelurahan Sukoharjo dan sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Jombor.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dimana
pengambilan data menggunakan angket kuesioner tentang Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia di BPS Sheva Medika Sukoharjo.
39
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan
manual dan dibantu program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standard Deviation
Variabel Mean Standard Deviation
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Anemia
20,6 5,6
Berdasarkan tabel diatas pengetahuan ibu hamil tentang anemia dapat
dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1. Baik : (x) > Mean + 1 SD
(x) > 20,6 + (1 x 5,6)
(x) > 26,2
Jadi tingkat pengetahuan responden baik bila nilai (x) > 26,2
2. Cukup : mean - 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
20,6 – (1 x 5,6) < x < 20,6 + (1 x 5,6)
15 < x < 26,2
Jadi tingkat pengetahuan responden cukup bila nilai 15 < x < 26,2
3. Kurang : (x) ≤ mean - 1 SD
(x) < 20,6 – (1 x 5,6)
(x) < 15
Jadi tingkat pengetahuan responden kurang bila nilai (x) < 15
Tabel 4.2 Karakteristik Umur Responden
No. Responden Frekuensi Prosentase (%)
1.
2.
3.
<20 tahun
20-35 tahun
>35 tahun
0
30
0
0
100
0
Total 30 100%
40
Berdasarkan tabel 4.2 di atas kelompok umur responden <20 tahun
sebanyak 0 responden (0%), 20 - 35 tahun sebanyak 30 responden (100%)
dan >35 tahun sebanyak 0 responden (0%). Dari data di atas dapat
disimpulkan bahwa umur responden terbanyak adalah 20 – 35 tahun, yaitu 30
responden (100%).
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Responden Frekuensi Prosentase (%)
1.
2.
3.
4.
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
2
4
20
4
6,7
13,3
66,7
13,3
Total 30 100%
Berdasarkan tabel 4.3 di atas kelompok responden berpendidikan SD
sebanyak 2 responden (6,7%), berpendidikan SMP sebanyak 4 responden
(13,3%), berpendidikan SMA sebanyak 20 responden (66,7%) dan
berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 4 responden (13,3%). Dari data di
atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir responden yang paling
banyak adalah berpendidikan SMA yaitu sebanyak 20 responden (66,7%).
Tabel 4.4 Kategori Pekerjaan Responden
No. Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)
1.
2.
3.
4.
PNS
Swasta
Buruh
IRT
1
5
10
14
3,3
16,7
33,3
46,7
Total 30 100
Berdasarkan tabel 4.4 di atas kelompok responden yang berkerja
sebagai PNS sebanyak 1 responden (3,3%), berkerja swasta sebanyak 5
responden (16,7%), berkerja buruh sebanyak 10 responden (33,3%) dan
sebagai IRT sebanyak 14 responden (46,7%). Dari data di atas dapat
41
disimpulkan bahwa pekerjaan yang paling banyak adalah IRT yaitu sebanyak
14 responden (46,7%)
Tabel 4.5 Kategori Informasi Responden
No. Informasi Frekuensi Prosentase (%)
1.
2.
Sudah Dapat
Belum Dapat
27
3
90
10
Total 30 100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang anemia di BPS Sheva Medika Sukoharjo yang sudah
mendapatkan informasi tentang anemia yaitu sebanyak 27 responden (90%)
dan yang belum mendapatkan informasi tentang anemia sebanyak 3
responden (10%).
Dari hasil tabulasi Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di
BPS Sheva Medika Sukoharjo disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Anemia di BPS Sheva Medika Sukoharjo
No. Pengetahuan Jumlah Prosentase (%)
1.
2.
3.
Baik
Cukup
Kurang
5
19
6
16,7
63,3
20
Total 30 100%
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang anemia di BPS Sheva Medika Sukoharjo pada kategori
pengetahuan baik sebanyak 5 responden (16,7%), pengetahuan cukup
sebanyak 19 responden (63,3%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6
responden (20%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS
Sheva Medika Sukoharjo dapat dikategorikan dalam pengetahuan cukup,
yaitu sebanyak 19 responden (63,3%).
42
C. Pembahasan
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap
suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia,
yakni indra pengeliatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2011). Salah
satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh ibu hamil adalah pengetahuan
tentang anemia.
Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah
menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.
Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap
seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan (Wawan, 2010).
Berdasarkan penelitian yang telah diakukan terhadap 30 responden dapat
diketahui responden dengan pendidikan SD sebanyak 2 responden (6,7%),
pendidikan SMP sebanyak 4 responden (13,3%), pendidikan SMA sebanyak
20 responden (66,7%) dan pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 4
responden (13,3%).
Pendidikan SD mayoritas memiliki pengetahuan kurang, yaitu
sebanyak 2 responden (6,7%). Pendidikan SMP mayoritas memiliki
pengetahuan kurang, yaitu sebanyak 4 responden (13,3%). Pendidikan SMA
mayoritas memiliki pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 20 responden
(66,7%). Pendidikan Perguruan Tinggi mayoritas memiliki pengetahuan baik,
yaitu sebanyak 4 responden (13,3%). Hal ini terbukti bahwa semakin tinggi
43
tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah mendapatkan informasi
dan sehingga semakin banyak pengetahuan. Sehingga pendidikan
mempengaruhi proses pengetahuan seseorang dan daya tangkap terhadap
suatu pengetahuan.
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Segi kepercayaan masyarakat
seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi
kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa
(Nursalam, 2003).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden
didapatkan umur, <20 tahun sebanyak 0 responden (0%), 20 – 35 tahun
sebanyak 30 responden (100%) dan >35 tahun sebanyak 0 responden (0%).
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas umur responden adalah
20 – 35 tahun, yaitu 30 responden (100%). Umur berpengaruh terhadap daya
tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah tua akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik.
Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia
dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perilaku (Nursalam, 2003).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden
didapatkan pekerjaan PNS sebanyak 1 responden (3,3%), pekerjaan swasta
sebanyak 5 responden (16,7%), pekerjaan buruh sebanyak 10 responden
(33,3%) dan pekerjaan ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 14 responden
44
(46,7%). Ibu yang bekerja sebagai PNS dan Swasta mempunyai tingkat
pendidikan baik, dikarenakan ibu yang berkerja sering bertukar informasi
sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya menjadi baik.
Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan, baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Hal
tersebut dilakukan dengan cara pengulangan kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi (Nursalam, 2003).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden
didapatkan responden yang sudah mendapatkan informasi tentang anemia
yaitu sebanyak 27 responden (90%) dan yang belum pernah mendapatkan
informasi tentang anemia yaitu sebanyak 3 responden (10%). Responden yang
sudah mendapatkan informasi diperoleh dari penyuluhan tenaga kesehatan,
media elektronik, buku dan internet. Sedangkan responden yang belum
mendapatkan informasi dikarenakan responden kurang aktif dalam mencari
informasi dan belum mendapat penyuluhan dari tenaga kesehatan.
Menurut peneliti, hal ini dipengaruhi oleh umur, pendidikan,
pekerjaan, pengalaman dan informasi. Semakin bertambahnya umur
seseorang, maka semakin mudah dalam menangkap pengetahuan, sehingga
pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Semakin tinggi pendidikan
seseorang, maka semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya. Pekerjaan
mempengaruhi dalam memperoleh pengetahuan. Serta semakin banyaknya
informasi dan pengalaman yang diperoleh seseorang, maka semakin banyak
juga seseorang memperoleh pengetahuan yang luas. Masih kurangnya
45
informasi yang didapatkan responden berasal dari kurangnya penyuluhan oleh
tenaga kesehatan atau responden kurang memanfaatkan media yang ada untuk
mendapatkan informasi, seperti buku, majalah, internet dan sebagainya
sehingga pengetahuan tidak menjadi baik.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
Kendala yang dihadapi peneliti pada saat melakukan penelitian
adalah tidak bisa mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama.
2. Kelemahan/ Keterbatasan
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia
saja.
b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup, sehingga responden hanya bisa menjawab “ya” atau “tidak”
dan jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan
secara mendalam.
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan April 2015
dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia di BPS Sheva
Medika Sukoharjo dapat disimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS Sheva Medika
Sukoharjo pada tingkat baik sebanyak 5 responden (16,7%).
2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS Sheva Medika
Sukoharjo pada tingkat cukup sebanyak 19 responden (63,3%).
3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS Sheva Medika
Sukoharjo pada tingkat kurang sebanyak 6 responden (20%).
4. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang anemia di BPS Sheva Medika Sukoharjo
yaitu faktor pendukung (pengalaman, sosial budaya dan lingkungan) dan
faktor penghambat (umur dalam kategori cukup sebanyak 30 responden
(100%) dan media informasi dalam kategori cukup yaitu pada media
elektronik 27 responden (90%)).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan saran
sebagai berikut:
47
1. Bagi Masyarakat (Ibu hamil)
Bagi ibu hamil sebaiknya meningkatkan pengetahuan tentang
anemia dengan lebih aktif mencari tahu kepada petugas kesehatan,
mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan, mencari
informasi melalui media elektronik, media cetak maupun internet,
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dalam hal anemia dalam
kehamilan.
2. Institusi
a. STIKes Kusuma Husada Surakarta
Diharapkan institusi menambah referensi tentang Anemia pada ibu
hamil di perpustakaan sebagai bahan bacaan
b. Bagi BPS Sheva Medika Sukoharjo
Diharapkan dapat menjaga mutu kualitas pelayanan dengan
memberikan penyuluhan pada ibu hamil untuk meningkatkan
pengetahuan ibu tentang anemia.
c. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan)
Diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya bahaya
anemia pada ibu hamil.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian
menggunakan metode yang berbeda dengan cara mengembangkan variabel
penelitian dan meningkatkan jumlah responden, sehingga didapatkan hasil
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, Persalinan dan Gangguan Kehamilan.
Yogyakarta : Nuha Medika
Depkes RI.2012.AKI di Indonesia (online).
Available:http://theprakarsa.org/new/ek_uploads/files/POLICY%20U
PDATE%20KIA_CY.pdf Diakses pada tangggal 26 November 2014
Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika
Jannah, N. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan : Kehamilan. Yogyakarta : CV.
Andi Offset
Kusmiyati,dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya
Myles. 2009. Buku Ajar Bidan. Jakarta : ECG
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Edisi Revisi. Jakarta :
Rineka Cipta
. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Manuaba, I.G.B. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Edisi Revisi. Jakarta : ECG
Tarwoto, Ns. 2007. Anemia Pada Ibu Hamil Konsep dan Penatalaksanaan.
Jakarta : Trans Info Media
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Proverawati, A. 2011. Anemia dan Anemia kehamilan.Yogyakarta : Nuha Medika
Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi SPSS Dalam Prosedur
Penelitian. Yogyakarta : Rohima Press
Saryono. 2011. Metodologi Pendidikan Kebidanan DIII, S1, S2. Jakarta : Nuha
Medika
Wawan, A. M, Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Perilaku
Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika
Varney,dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4, Volume 1.Jakarta : ECG