TINGKAT KEGIATAN BELAJAR TAHUN I, II, III DALAM MATA … · tingkat kegiatan belajar tahun i, ii,...
Transcript of TINGKAT KEGIATAN BELAJAR TAHUN I, II, III DALAM MATA … · tingkat kegiatan belajar tahun i, ii,...
TINGKAT KEGIATAN BELAJAR TAHUN I, II, III
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PARA PENGHUNI ASRAMA PUTRI SANTA MARIA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2008/2009
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh:
Ferdinandus
NIM : 021114050
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
ii
iii
iv
Motto dan Persembahan
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan
orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan
pengetahuan orang lain. (Michel De Montaigne)
Dengarkanlah nasehat dan terimalah didikan, supaya
engkau menjadi bijak di masa depan. ( Amsal 19 : 20 )
Skripsi ini ku persembahkan: Kepada kedua orang tua yang tercinta Agustinus Cingeh
dan Regina dan saudara-saudaraku terkasih di
Kalimantan Barat yang tiada henti-hentinya memberikan
dukungan dan doanya selama penulisan skripsi.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Oktober 2008
Penulis
Ferdinandus
vi
ABSTRAK
TINGKAT KEGIATAN BELAJAR TAHUN I, II, III DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PARA PENGHUNI ASRAMA PUTRI SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009
Ferdinandus
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2008 Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkat kegiatan belajar tahun I, II, III dalam mata pelajaran matematika para penghuni asrama putri Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. Masalah pertama yang diteliti adalah Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para penghuni asrama Tahun I Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009? Masalah kedua adalah Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para penghuni asrama Tahun II Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009? Masalah ketiga adalah Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para penghuni asrama Tahun III Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009? Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama digolongkan dalam dua kategori yaitu kategori tinggi (T) dan rendah (R). Subjek penelitian adalah para siswi penghuni Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dari tahun I, II, III yang berjumlah 86 orang siswi. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para penghuni asrama yang terdiri dari 80 item dan dibagi dalam empat bidang kegiatan yaitu Kegiatan belajar matematika para penghuni asrama, Kegiatan berlatih menggunakan cara belajar SQ3R, Kegiatan siswa berlatih mengkaji sumber bahan dari masyarakat, Kegiatan siswa berlatih dan berpraktek memecahkan masalah. Kuesioner ini disusun sendiri oleh peneliti dengan persetujuan dosen pembimbing.
Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan: (1) jumlah siswa tahun I penghuni asrama putri termasuk dalam kategori rendah (65%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang termasuk kategori tinggi (35%) dalam kegiatan belajar matematika; (2) jumlah siswa tahun II penghuni asrama putri termasuk dalam kategori tinggi (67%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang termasuk kategori rendah (33%) dalam kegiatan belajar matematika; (3) jumlah siswa penghuni asrama termasuk dalam kategori rendah (77%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang termasuk kategori tinggi (23%) dalam kegiatan belajar matematika. Dari hasil penelitian tersebut diambil kesimpulan bahwa tingkat kegiatan belajar matematika para penghuni Asrama Putri Santa Maria yang memiliki kategori rendah lebih banyak dari siswi yang memiliki kategori tinggi. Sebagian dari jumlah siswi memiliki tingkat kegiatan belajar yang rendah.
vii
ABSTRACT
THE I, II, AND III LEVEL OF LEARNING ACTIVITY IN STUDY PROGRAM OF MATHEMATICS FOR FEMALE IN DORMIORY OF SANTA MARIA YOGYAKARTA
IN THE EDUCATION YEARS OF 2008/2009
Ferdinandus Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
This research was a descriptive one by using the method of survey. It was
aimed to obtain the information about the I, II, and III level of learning activity in the study program of mathematics for females in dormitory of Santa Maria Yogyakarta in the education years of 2008/2009. The first problem researched was what was the I level of learning activity in the study program of mathematics for female in dormitory of Santa Maria Yogyakarta in the education years of 2008/2009? The second problem researched was what was the II level of learning activity in the study program of mathematics for female in dormitory of Santa Maria Yogyakarta in the education years of 2008/2009? The third problem researched was what was the III level of learning activity in the study program of mathematics for female in dormitory of Santa Maria Yogyakarta in the education years of 2008/2009? The learning activity level of women in dormitory was categorized into two namely the high (T) and low (R) category.
The subject of this research was the female students in dormitory of Santa Maria Yogyakarta in the education years of 2008/2009 from the I, II, and III year which consisted of 86 female students. The media for collecting data used in this research was the questionnaire of learning activity level in study program of mathematics for females in the dormitory which was consisted of 80 items and they were divided into four learning activities those were the learning activity of mathematics for females in the dormitory, the practice activity of using the learning ways of SQ3R, the students activity of exploring the source material from people, students activity in practice and experiment to solve the problem. This questionnaire was made by the researcher with the approval of guiding lecturer.
Entirely, the result of research indicated: (1) the numbers of student in the I year of female dormitory included low category (65%) was more than the number of students included high category (35%) in learning activity of mathematics; (2) the numbers of student in the II year of female dormitory included high category (67%) was more than the number of students included low category (33%) in learning activity of mathematics; (3) the numbers of student was included low category (77%) was more than the number of students included high category (23%) in learning activity of mathematics. From the result of this research, it was taken the conclusion that the learning activity level of mathematics for female students in dormitory of Santa Maria Yogyakarta who had the low category was more than the once who had the high one. A part of them had the low learning activity level.
viii
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ferdinandus
Nomor Mahasiswa : 021114050
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Tingkat Kegiatan Belajar Tahun I, II, III Dalam Mata Pelajaran Matematika Para
Penghuni Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusi secara terbatas, dan mempublikasinya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 16 Oktober 2008
Yang menyatakan
Ferdinandus
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat karunia dan
bimbinganNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Hal ini tidak
lepas mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga penyusunan skripsi ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus memberikan
bantuan dan dukungan selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si., ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Wens Tanlain, M.Pd., dosen pembimbing yang dengan tulus dan
sabar membimbing selama penulisan skripsi.
3. Bapak dan Ibu dosen yang dengan tulus memberikan ilmu dan teori-teori serta
mendampingi selama perkuliahan berlangsung.
4. Petugas sekretariat Bimbingan dan Konseling yang dengan sabar melayani
kebutuhan akademis penulis selama perkuliahan.
5. Suster Franselia, OSF., Pembina Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta yang
dengan tulus membantu dan mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.
6. Kedua orang tuaku tercinta Agustinus Cingeh dan Regina yang selama ini dengan
tulus dan tidak bosan-bosannya memberikan nasihat, dukungan, doa dan biaya
selama perkuliahan.
7. Seluruh siswi penghuni Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta terkasih yang
dengan antusias bisa bekerja sama selama penelitian berlangsung.
x
8. Saudaraku terkasih Martinus, Kabinus, Markus dan Willy beserta kakak iparku
dan keponakan yang lucu - lucu terima kasih atas dukungan dan doanya.
9. Seluruh keluarga yang di Binjai, Tantang S, kelompu, jemongkok, Beduai,
Sanggau dan Pontianak beserta Perkumpulan keluarga besar ‘ABAI OGOUNG’
terima kasih atas dukungan dan doanya selama penulis menyelesaikan skripsi.
10. Teman-teman kelompok PPL I dan II serta PPL Plus, Sr. Gaudent, Sr. Eme,
Sonya, Henny, Om Gugun and Manduz, senang bisa sekelompok dengan kalian
terima kasih atas saran, senyum, canda dan tawa, dukungan dan kerja sama
sebagai sahabat-sahabatku.
11. Teman-teman BK’02 terima kasih atas kebersamaan kita selama kuliah dan
teman-teman di kontrakan Brojodento 7 Mrican: Anton sue, Jhon tull, Surya Soy,
Budi Jagur, Bajaj, Vina dan si kecil Vika, Ipan Ps 2, Tenten Semene -mene dan
Ino Chen terima kasih telah memperbaiki komputerku.
12. Teman-teman Forum Ikatan Keluarga Besar Kabupaten Sanggau Yogyakarta
(IKBKSY) semoga semakin maju dan tetap jaya beserta Teman-teman komunitas
sanggar ‘BUKONK BETAJA’ bersatu kita kompak.
13. Semua pihak yang telah membantu selama proses penulisan skripsi yang tidak
dapat penulis disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu diharapkan masukan dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan
skripsi ini. Harapannya semoga skripsi ini berguna bagi siapa saja yang
berkecimpung dalam dunia bimbingan dan konseling.
Penulis.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... v
ABSTRAK................................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................................ vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar belakang masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan masalah ......................................................................................... 3
C. Tujuan penelitian ........................................................................................... 3
D. Manfaat penelitian.......................................................................................... 4
E. Batasan istilah dan variabel ............................................................................ 4
1. Batasan istilah .......................................................................................... 4
2. Batasan variabel ....................................................................................... 4
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 5
A. Kegiatan belajar siswa ................................................................................... 5
1. Kurikulum SMA....................................................................................... 5
a. Arti kurikulum sekolah....................................................................... 5
b. Isi dan kurikulum sekolah.................................................................. 6
2. Pengertian belajar ................................................................................... 11
3. Unsur-unsur belajar siswa ..................................................................... 11
a. Motif belajar siswa ........................................................................... 11
b. Kegiatan belajar siswa...................................................................... 13
c. Tugas yang dipelajari siswa.............................................................. 13
d. Hasil belajar siswa............................................................................ 13
B. Kegiatan siswa dalam mata pelajaran........................................................... 14
1. Kegiatan di kelas .................................................................................... 14
a. Kegiatan guru dan siswa di dalam kelas........................................... 14
b. Latihan siswa di dalam kelas............................................................ 15
2. Kegiatan di luar kelas ............................................................................. 15
a. Tugas rumah..................................................................................... 15
b. Belajar mandiri................................................................................. 16
3. Kegiatan bimbingan belajar ................................................................... 17
C. Kegiatan belajar penghuni asrama................................................................. 19
1. Kegiatan belajar matematika para penghuni asrama .............................. 19
2. Kegiatan berlatih menggunakan cara belajar dengan metode SQ3R..... 20
a. Survey (Langkah peninjauan) .......................................................... 21
b. Question (Langkah bertanya)........................................................... 21
xiii
c. Read (Langkah membaca)................................................................ 21
d. Recite (Langkah merumuskan) ........................................................ 21
e. Review (Langkah peninjauan kembali)............................................ 21
3. Kegiatan siswa berlatih mengkaji bahan dari sumber masyarakat.......... 21
4. Kegiatan siswa berlatih dan berpraktek dan memecahkan masalah ....... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 23
A. Jenis penelitian ........................................................................................... 23
B. Alat pengumpul data.................................................................................... 23
1. Kuesioner ............................................................................................... 23
2. Susunan kuesioner.................................................................................. 24
3. Validitas dan reliabilitas ......................................................................... 25
a. Validitas kuesioner ............................................................................ 25
b. Reliabilitas kuesioner ........................................................................ 25
4. Penafsiran koefisien validitas dan reliabilitas kuesioner........................ 26
C. Populasi penelitian....................................................................................... 26
D. Prosedur pengumpul data ............................................................................ 27
1. Tahap persiapan...................................................................................... 27
2. Tahap pelaksanaan ................................................................................. 27
E. Teknik analisis data ..................................................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................... 29
A. Hasil penelitian............................................................................................ 29
B. Pembahasan hasil penelitian........................................................................ 31
xiv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 34
A. kesimpulan .................................................................................................. 34
B. Saran............................................................................................................ 35
Daftar pustaka ........................................................................................................... 37
Lampiran.................................................................................................................... 39
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Struktur kurikulum SMA/MA kelas X........................................................ 8
Tabel 2. Struktur kurikulum SMA/MA kelas XI dan XII IPA.................................. 9
Tabel 3. Struktur kurikulum SMA/MA kelas XI dan XII IPS ................................ 10
Tabel 4. Struktur kurikulum SMA/MA kelas XI dan XII Bahasa .......................... 11
Tabel 5. Kisi-kisi kuesioner .................................................................................... 24
Tabel 6. Koefisien reabilitas dan validitas hasil kuesioner tingkat kegiatan belajar
penghuni asrama putri Santa Maria dalam mata pelajaran matematika .... 26
Tabel 7. Klasifikasi koefisien korelasi suatu alat ukur............................................ 26
Tabel 8. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama tahun I asrama putri Santa
Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika tahun ajaran
2008/2009.................................................................................................. 29
Tabel 9. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama tahun II asrama putri Santa
Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika tahun ajaran
2008/2009.................................................................................................. 30
Tabel 10. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama tahun III asrama putri
Santa Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika tahun ajaran
2008/2009.................................................................................................. 31
Tabel 11. Perhitungan koefisien reliabilitas kuesioner dengan teknik belah dua
gasal-genap ................................................................................................ 44
Tabel 12. Skor kegiatan belajar tahun I, II, III dalam mata pelajaran matematika para
penghuni Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta...................................... 47
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 kuesioner kegiatan belajar siswa di asrama dalam mata pelajaran
matematika .................................................................................... 39
Lampiran 2 Tabel perhitungan koefisien reliabilitas kuesioner dengan teknik
belah dua gasal-genap ................................................................... 44
Lampiran 3 Tabel kegiatan belajar tahun I, II, III dalam mata pelajaran
matematika para penghuni Asrama Putri Santa Maria
Yogyakarta .................................................................................... 47
Lampiran 4 Surat ijin penelitian........................................................................ 52
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha penting dalam mencerdaskan kehidupan
masyarakat dan warga masyarakat. Pendidikan adalah bagian integral dalam
pembangunan. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas itu dapat dilihat dari segi pendidikan dan rumusannya
terkandung secara jelas dalam tujuan pendidikan nasional.
Negara menyelenggarakan pendidikan dalam suatu sistem pendidikan
nasional. Di Indonesia Sistem Pendidikan Nasional dirumuskan dalam UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang tercantum dalam Pasal I
berbunyi :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. (Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia , 2003)
Pendidikan secara formal diselenggarakan oleh sekolah. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan kegiatan pendidikan
dan melaksanakannya.
1
2
Sekolah menyelenggarakan program pendidikan yang dirumuskan dalam
kurikulum sekolah. Kurikulum tersebut berisi sejumlah mata pelajaran (akademik
dan non akademik) melalui kegiatan pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan.
Hal ini berfungsi supaya siswa dilatih untuk menguasai cara-cara memahami tiap
mata pelajaran. Salah satu caranya dengan belajar tiap mata pelajaran. Adanya
program sekolah diarahkan pada kegiatan belajar siswa. Kegiatan belajar
menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri siswa berupa pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan sikap.
Kegiatan belajar dilakukan siswa dengan menggunakan fungsi- fungsi
dirinya. Fungsi diri merupakan fungsi yang berkaitan dengan pertumbuhan
tubuhnya, pergaulannya, belajarnya, pendidikannya, dan penataan diri. Fungsi-
fungsi diri tersebut meliputi fungsi pengolahan informasi, fungsi reaksi batin, dan
fungsi kehendak. Tiap orang memiliki fungsi- fungsi diri yang digunakan untuk
melaksanakan berbagai kegiatan sehari-hari, hal ini termasuk kegiatan belajar
dalam mata pelajaran matematika.
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, yang selama ini telah
berkembang amat pesat, baik materi maupun kegunaannya. Diadakanya mata
pelajaran matematika pada jenjang pendidikan menengah tersebut memberi
tekanan pada panataan nalar, dasar dan pembentukan sikap siswa serta juga
memberi tekanan pada keterampilan dalam penerapan matematika. Siswa dapat
mengembangkan konsep-konsep matematika dalam mempersiapkan diri agar
sanggup menghadapi perubahan dalam kehidupan dan di dunia yang selalu
berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional,
kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.
3
Berdasarkan uraian di atas siswa dapat belajar mandiri artinya
mempelajari bahan pelajaran atas rencana sendiri. Namun dalam praktek muncul
pertanyaan sejauh mana siswa penghuni asrama melakukan kegiatan belajar di
asrama?
B. Rumusan Masalah
Masalah utama penelitian ini adalah “Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata
pelajaran matematika Tahun I, II, dan II para penghuni Asrama Putri Santa Maria
Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009?”
Masalah utama ini dirinci menjadi :
1. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para
penghuni asrama Tahun I Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun
Ajaran 2008/2009 ?
2. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para
penghuni asrama Tahun II Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun
Ajaran 2008/2009 ?
3. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para
penghuni asrama Tahun III Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun
Ajaran 2008/2009 ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai tingkat kegiatan
belajar mata pelajaran matematika para penghuni Asrama Tahun I, II, dan III
Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009.
4
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan
asrama dalam mengembangkan program belajar di Asrama Putri
E. Batasan Istilah dan Variabel
1. Batasan istilah
a. Kegiatan belajar adalah kegiatan yang dilakukan individu dari hasil
melihat hal tertentu, mendengarkan tentang penjelasan, membaca tulisan
yang dipelajari dan latihan kemahiran yang sedang dipelajari serta
praktek prosedur kerja untuk memperoleh tingkah laku yang baru dan
meninggalkan tingkah laku yang lama.
b. Penghuni asrama adalah orang yang menjadi anggota asrama yang berasal
dari berbagai daerah selama menempuh pendidikan.
c. Asrama putri Santa Maria adalah suatu tempat tinggal yang dikelola
dibawah naungan Yayasan Marsudirini suster-suster OSF.
2. Batasan variabel
a. Tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para penghuni asrama
putri Santa Maria adalah taraf kegiatan siswi dalam melakukan kegiatan
belajar (latihan dan praktek) di asrama dalam mata pelajaran matematika
mencakup penggunaan jadwal belajar di asrama, cara belajar, penggunaan
ruang belajar, persiapan diri menghadapi ulangan, kegiatan kelompok dan
pemahaman akan isi pelajaran.
b. Penghuni asrama putri Santa Maria adalah siswi yang berasal dari
berbagai daerah yang tinggal di asrama selama menempuh pendidikan di
5
SMA Santa Maria Yogyakarta. Ada tahun ke I, ada tahun ke II, dan ada
tahun ke III.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kegiatan Belajar Siswa
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar siswa
merupakan kegiatan yang penting. Berikut ini akan dibahas kurikulum SMA,
pengertian belajar dan prinsip-prinsip belajar siswa.
1. Kurikulum SMA
a. Arti kurikulum sekolah
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I pasal 1 ayat 1 (Undang-
Undang RI No.20 Tahun 2003) menyatakan bahwa:
“Kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penye lenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.” (Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003)
Pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang saat ini
banyak mewarnai teori-teori dan praktek pendidikan.
Kurikulum sekolah dalam arti sesungguhnya menunjuk pada
semua pengalaman pendidikan yang dialami siswa dalam bimbingan
sekolah (Winkel, 1997). Pengalaman-pengalaman pendidikan tersebut
tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan dengan tujuan siswa
berkembang secara utuh dan optimal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
6
7
bahwa kurikulum dalam pendidikan mempunyai kedudukan penting
dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
b. Isi dan Struktur kurikulum SMA
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab X pasal 37 ayat 1, (Undang-
Undang RI No. 20 Tahun 2003) kurikulum pendidikan dan menengah
wajib memuat:
a. Pendidikan Agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa d. Matematika e. Ilmu Pengetahuan Alam f. Ilmu Pengetahuan Sosial g. Seni dan Budaya h. Pendidikan Jasmani dan Olahraga i. Keterampilan/Kejuruan dan j. Muatan Lokal (Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia, 2003)
Menurut Peraturan Menteri No.22 Tahun 2006 struktur kurikulum
SMA/MA meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas
XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan
mata pelajaran. Berikut ini disajikan struktur kurikulum SMA/MA dari
kelas X sampai dengan kelas XII dalam tabel 1, 2, 3, dan 4.
8
Tabel 1. Struktur kurikulum SMA/MA kelas X
Alokasi Waktu Komponen
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah 1 1
10. Geografi 1 1
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga
Dan Kesehatan 2 2
15. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2
16. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2
B. Muatan Lokal 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 38 38
2*) Ekuivalensi 2 jam pembelajaran
9
Tabel 2. Struktur kurikulum SMA/MA kelas XI dan XII program IPA
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII Komponen
Smtr
1
Smtr
2
Smtr
1
Smtr
2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga
Dan Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalensi 2 jam pembelajar
10
Tabel 3. Struktur kurikulum SMA/MA kelas XI dan XII program IPS Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII Komponen
Smtr
1
Smtr
2
Smtr
1
Smtr
2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga
Dan Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalensi 2 jam pembelajara
11
Tabel 4. Struktur kurikulum SMA/MA kelas XI dan XII program Bahasa Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII Komponen
Smtr
1
Smtr
2
Smtr
1
Smtr
2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5
4. Bahasa Inggris 5 5 5 5
5. Matematika 3 3 3 3
6. Sastra Indonesia 4 4 4 4
7. Bahasa Asing 4 4 4 4
8. Antropologi 2 2 2 2
9. Sejarah 2 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalensi 2 jam pembelajaran
12
2. Pengertian Belajar
Ada beberapa pengertian belajar. Morgan (Purwanto, 1984: 80)
mengartikan belajar sebagai ”setiap perubahan yang relatif menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.
Menurut Hilgard (Tanlain, 2002: 6) belajar adalah prosese yang didalamnya
terjadi tingkah laku malalui praktek atau latihan. Winkel (1996) mengartikan
belajar sebagai aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pengalaman, keterampilan, nilai dan sikap.
Jadi disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perilaku dan
menghasilkan perubahan perilaku.
3. Unsur-unsur Belajar siswa
Belajar dapat dipahami melalui teori- teori belajar. Pada dasarnya teori
belajar menjelaskan unsur-unsur berikut dalam belajar.
a. Motif belajar siswa
Motif juga berperanan penting dalam kegiatan belajar. Motif adalah
tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motif
merupakan suatu kondisi internal dan disposisi internal (Winkel, 1996).
Siswa harus memiliki kesiapan guna menghadapi tugas-tugasnya sebagai
pelajar. Bila siswa ingin cita-citanya tercapai, siswa itu selalu dalam
keadaan siap siaga (motif) untuk berusaha menguasai semua bidang studi
yang langsung berkaitan dengan cita-citanya.
13
b. Kegiatan belajar siswa
Keaktifan ini dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku-perilaku seperti
mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan,
membuat karya tulis, membuat kliping dan sebagainya. Pengulangan
sangat diperlukan dalam kegiatan belajar karena dengan pengulangan
siswa meresapkan dan menghayati apa yang dipelajari. Pengulangan ini
dapat berupa latihan- latihan berulang untuk satu macam permasalahan.
c. Tugas yang dipelajari siswa
Siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai melalui bahan belajar
yang harus dipelajari. Tugas ini dapat menjadikan siswa lebih giat belajar.
Dengan giat belajar siswa menunjukkan bahwa dirinya sungguh-sungguh
memanfaatkan waktu dengan baik sesuai dengan tugas mereka sebagai
pelajar. Sebagai pelajar siswa dituntut untuk aktif mencari sumber
informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan, membuat karya
tulis, membuat kliping dan sebagainya dalam rangka melengkapi tugasnya
tersebut.
d. Hasil belajar siswa
Proses belajar siswa merupakan rangkaian kegiatan siswa dalam
melakukan kegiatan latihan atau praktek untuk memperoleh hasil belajar
yang lebih baik. Hasil belajar siswa dapat diartikan sebagai kemampuan
siswa dalam memahami apa yang dipelajari. Penguasan tersebut akan
terlihat jelas pada tingkah laku belajarnya.
Pembahasan lebih lanjut terpusat pada kegiatan belajar siswa (siswa
asrama) dalam mata pelajaran matematika di asrama.
14
B. Kegiatan siswa dalam mata pelajaran
1. Kegiatan di kelas
Kegiatan tiap-tiap siswa di dalam kelas adalah mendengarkan setiap
penjelasan bahan materi mata pelajaran yang diberikan oleh guru,
mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru, mengikuti petunjuk guru
serta menggunakannya dalam berbagai latihan dalam rangka memahami
materi bahan mata pelajaran matematika. Latihan- latihan ini akan membentuk
kebiasaan siswa dalam belajar mata pelajaran matematika. Latihan ini
dilakukan siswa untuk memahami materi bahan mata pelajaran matematika.
Peranan guru dan siswa di dalam kelas sangat penting dalam mencapai tujuan
dari setiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran matematika. Guru dan
siswa bersama-sama mengolah bahan pelajaran agar fungsi dan tujuan
tersebut di atas dapat dicapai dengan baik. Tugas seorang guru dan siswa
dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa.
a. Kegiatan guru dan siswa di dalam kelas
Kegiatan guru di dalam kelas adalah menyampaikan dan menjelaskan
bahan materi mata pelajaran serta memberikan tuntunan kepada tiap siswa
dalam mencapai tujuan mata pelajaran tersebut. Tiap-tiap siswa harus
dibantu untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara di antaranya
adalah membantu siswa dengan menjelaskan kembali materi bahan mata
pelajaran kepada tiap-tiap siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami bahan mata pelajaran matematika.
15
b. Latihan siswa di dalam kelas
Latihan- latihan yang biasa dilakukan tiap siswa di dalam kelas di
antaranya adalah latihan pemecahan masalah atau studi kasus yang
ditugaskan oleh guru mata pelajaran dalam bentuk tugas individual atau
kelompok. Dalam melakukan latihan tersebut siswa didampingi oleh guru
mata pelajaran. Latihan ini dilakukan siswa untuk memahami materi
bahan mata pelajaran.
Selanjutnya guru memberikan tugas yang dikerjakan oleh siswa tanpa
pengawasan guru, tetapi karena diatur oleh guru sebagai latihan siswa
mentrasfer apa yang telah dijelaskan oleh guru, maka siswa terikat pada apa
yang dimaksudkan guru merupakan kegiatan di luar kelas.
2. Kegiatan diluar kelas
Tiap-tiap siswa diharapkan dapat memahami bahan materi mata
pelajaran matematika dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Di luar kelas tiap siswa berlatih memahami materi bahan mata pelajaran
matematika. kegiatan tersebut dapat berupa mengerjakan tugas rumah maupun
belajar secara mandiri.
a. Tugas rumah
Kegiatan belajar siswa tidak hanya terfokus pada penjelasan guru di kelas
akan tetapi di luar kelas tiap siswa juga berlatih memahami materi bahan
mata pelajaran matematika yang diberikan oleh guru melalui kegiatan
latihan, misalnya latihan mengerjakan soal, membuat ringkasan, dan
menyelesaikan kasus dalam matematika. Latihan ini dilakukan siswa
16
untuk memahami materi bahan pelajaran yang diberikan oleh guru.
Latihan siswa di luar kelas ada yang merupakan tugas yang diberikan
guru, seperti tugas rumah (PR).
b. Belajar mandiri
Kegiatan belajar dilakukan siswa di rumah diatur oleh siswa. Kegiatan
belajar ini disebut dengan kegiatan belajar mandiri. Dengan belajar secara
mandiri siswa memiliki kesempatan untuk memilih waktu belajar untuk
belajar dan bahan ajar yang ia gunakan berdasarkan keinginan maupun
inisiatif siswa sendiri. Belajar mandiri merupakan sarana untuk
mengembangkan kepribadian siswa. Dengan belajar mandiri diharapkan
siswa dapat mengembangkan kemampuan dan kompetensi-kompetensinya
dalam berpikir dan selanjutnya dapat ia gunakan untuk mendapatkan
informasi- informasi baru dari lingkungan masyarakat sekitarnya sehingga
membuat siswa semakin mandiri, bertanggung jawab dan semakin
mengenal situasi di lingkungan sekitarnya. Menurut Skager, kegiatan
belajar mandiri siswa dapat dibedakan menjadi dua tingkat yaitu : siswa
yang tingkat belajar mandirinya tinggi dan siswa dan siswa yang tingkat
belajarnya rendah (Skager, 1984 : 177). Dari kedua kegiatan belajar
mandiri tersebut terdapat perbedaan karakteristik yang ada pada diri siswa,
siswa yang tingkat belajar mandirinya tinggi memiliki keterlibatan yang
tinggi pada aktivitas belajar-mengajar di sekolah, lebih mudah menerima
tugas-tugas baru yang diberikan guru dan dapat dengan mudah beradaptasi
dengan situasi belajar yang berbeda
17
3. Kegiatan Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan kegiatan membantu peserta didik dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar, dan yang tergolong
masalah-masalah belajar misalnya, pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan,
cara belajar, dan perencanaan pendidikan lanjutan (Nurihsan dan Sudianto,
2005: 8). Bimbingan belajar sebagai upaya pemberian bantuan dari guru
pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar-
mengajar yang kondusif, agar terhindar dari kesulitan belajar, dapat mengatasi
kesulitan belajar, dan dapat mengembangakan cara belajar yang efektif
sehingga mencapai hasil belajar yang optimal, atau membantu siswa sukses
dalam belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap tugasnya sebagai siswa.
Pada umumnya, siswa sudah memiliki kegiatan belajar sendiri, namun
belum tentu dilaksanakan dengan baik. Siswa yang menempuh bimbingan
belajar diharapkan dapat mengembangkan kegiatan belajar yang efektif dan
efisien. Sikap belajar terhadap matematika adalah kecenderungan siswa
melakukan kegiatan belajar. Sikap terhadap tugas-tugas belajar, berlatih
mengerjakan soal-soal latihan, sikap menerima terhadap guru mata pelajaran
dan lain- lain. Belajar akan menjadi kegiatan menyenangkan yang
menghasilkan kepuasan jika siswa membina daya kemauan untuk
memusatkan pikiran dan waktunya guna menjalankan tugas belajarnya dalam
program pembelajaran, yaitu dengan penuh perhatian dalam mengikuti
pelajaran, berlatih mengerjakan soal-soal latihan, dan mengingat pelajaran.
Siswa yang menerima mata pelajaran akan menggunakan banyak waktunya
untuk melakukan kegiatan belajar secara rutin dan teratur lebih memberikan
18
hasil yang memuaskan. Bila siswa memiliki sikap menolak terhadap mata
pelajaran guru pembimbing membantu siswa dalam menemukan jalan
keluarnya atau memberikan usulan yang dapat digunakan oleh siswa dalam
mengatasi masalah dengan program bimbingan supaya siswa
mengembangkan sikap menerima terhadap guru mata pelajaran dan kegiatan
pendidikan di sekolah yaitu dengan mengadakan konseling belajar supaya
siswa berlatih memperbaiki perilaku salah dalam latihan lalu, praktek lalu,
penyelesaian masalah yang lalu. Malalui perbaikan cara berlatih, berpraktek
dan cara memecahkan masalah dalam kegiatan belajar yang lalu, siswa bisa
memulihkan kembali keadaan perkembangan yang terhambat sebagai akibat
dari kesulitan belajar dapat dengan segera memecahkan masalah yang
dikuasai untuk menyelesaikan tugas-tugas belajar yang belum selesai.
Bimbingan belajar dengan tujuan membantu siswa mendapatkan
penyesuaian yang baik dalam keadaan belajar, sehingga siswa dapat belajar
dengan rutin dan teratur dalam mengunakan cara-cara belajar dengan tuntutan
sekolah (Ahmadi dan Supriyono, 1991: 105). Jadi program bimbingan di
sekolah adalah kegiatan bimbingan belajar yang diberikan oleh guru
pembimbing kepada siswa yang ingin mengetahui cara-cara belajar dalam
mempelajari mata pelajaran di sekolah secara tepat dalam belajar.
Program bimbingan belajar siswa diberikan secara berkelompok dan
individual. Bimbingan penggunaaan cara-cara belajar seperti kebiasaan
menatap, latihan atau praktik, mempelajari ulang isi bahan pelajaran di kelas.
Bimbingan belajar diberikan secara kelompok apabila ada beberapa siswa
yang mengalami masalah belajar yang hampir sama.
19
Bimbingan individual diberikan secara perseorangan untuk membahas
cara-cara belajar yang diharapkan dan digunakan untuk mempelajari mata
pelajaran di sekolah. Bimbingan individual meliputi pula konseling
individual. Dalam melaksanakan konseling indivual bertujuan untuk
membahas dan memecahkan masalah-masalah secara pribadi yang dialami
siswa.
C. Kegiatan Belajar Penghuni Asrama
1. Kegiatan belajar matematika para penghuni asrama
Kegiatan belajar matematika yaitu kegiatan belajar yang dilakukan
siswa dalam rangka mencapai tujuan tertentu yang disadari. Kegiatan
belajar matematikan dilakukan siswa melalui mata pelajaran matematika.
Kegiatan belajar siswa dalam mata pelajaran matematika berupa membaca
buku, menyelesaikan tugas, mempelajari kembali bahan pelajaran yang
telah diberikan guru di sekolah, menghafal rumus-rumus dan mengikuti
les matematika.
Kegiatan belajar matematika dapat dimengerti secara sempurna
jika disajikan kepada siswa dalam bentuk konkrit, dengan kata lain semua
abstraksi didasarkan kepada intuisi dan pengalaman-pengalaman konkrit
(Dienes, 1981: 33-36). Dienes menekankan betapa pentingnya
memanipulasi objek-objek dalam bentuk permainan yang dilaksanakan
dalam laboratorium matematika.
Belajar matematika merupakan salah satu dasar yang amat penting
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Matematika berfungsi
20
mengembangkan kemampuan siswa dalam menghitung, mengukur,
menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran dan geometri, aljabar,
dan trigonometri, berfungsi mengembangkan kemampuan dan
mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model matematika
yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik
atau tabel (BPP Depdiknas, 2003: 346).
2. Kegiatan Berlatih Menggunakan Cara Belajar dengan Metode SQ3R
Metode SQ3R merupakan salah satu teknik belajar yang digunakan
dalam mempelajari buku teks. Singer & Donlan (1980) mengatakan
bahwa “this formula, originally used as a study procedure, guides the
student to (a) survey the assigned reading, (b) formulate questions to
answer, (c) read to answer the questions, (d) recite the answers, and (e)
finally rewiew to check the answers” (Singer & Donlan, 1980 : 375). Hal
ini lebih menyerupai suatu langkah atau prosedur yang harus dilakukan
secara berurutan atau sistematis. Tiap-tiap siswa menggunakan metode
SQ3R dalam memahami isi bacaan dari buku teks. Langkah- langkah
penggunaan metode SQ3R menurut Robinson (1946 : 28 - 31) yaitu
sebagai berikut:
a. Survey (Langkah Peninjauan)
Pada langkah ini siswa melihat secara garis besar isi bab atau point-
point penting dari bab guna memperoleh gambaran secara umum
mengenai bahan yang akan dipelajari siswa. Kegiatan itu di antaranya
siswa mengambil beberapa materi topik bacaan yang sudah biasa
21
dibaca siswa dari sebuah surat kabar, majalah, bacaan lanjut dari buku
teks atau melihat bagian utama bab dari sebuah artikel.
b. Question (Langkah Bertanya)
Pada langkah ini timbul rasa keingintahuan siswa terhadap apa yang
telah diamati pada langkah pertama di atas dan siswa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan atasnya yang kemudian akan dicari
jawabannya.
c. Read (Langkah Membaca)
Pada langkah ini siswa membaca bahan secara menyeluruh untuk
mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
sebelumnya.
d. Recite (Langkah Merumuskan)
Pada langkah ini siswa merumuskan jawaban-jawaban yang telah
diperoleh atas pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya
dalam kata-kata, kalimat dan bahasa sendiri.
e. Review (Langkah Peninjauan Kembali)
Pada langkah ini siswa melihat kembali jawaban-jawaban yang telah
ia rumuskan sebelumnya untuk memperoleh pengertian dan keyakinan
yang pasti atas jawaban yang telah dirumuskan tersebut.
3. Kegiatan Siswa Berlatih Mengkaji Bahan dari Sumber Masyarakat
Siswa berlatih mengkaji bahan dari sumber masyarakat yang telah ia
peroleh dengan menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh di dalam
kelas. Dalam mengkaji bahan dari sumber masyarakat, tiap-tiap siswa
membandingkan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh dalam kelas
22
dengan keadaan nyata di lapangan melalui kegiatan observasi yang
dilakukannya. Dengan mengkaji bahan dari sumber masyarakat ini tiap-tiap
siswa akan memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai bahan materi
mata pelajaran yang dipelajari tiap siswa.
4. Kegiatan Siswa Berlatih dan Berpraktek dan Memecahkan Masalah
Kegiatan siswa berupa siswa berlatih dan berpraktek dan memecahkan
masalah dan kegiatan itu dilakukan oleh siswa sendiri. Latihan- latihan,
praktek, pemecahan masalah merupakan kegiatan lain yang dilakukan siswa
dalam rangka menunjang kegiatan belajar matematika. Dalam mempelajari
serta memahami matematika secara mendalam diperlukannya kemampuan
yang bersifat verbal dan non verbal dalam berlatih dan berpraktek dan
memecahkan masalah matematika. Kemampuan verbal sangat penting dalam
mempelajari matematika karena dengan adanya kemampuan verbal, siswa
belajar membahasakan pemikirannya dalam memahami suatu informasi yang
disajikan dalam bentuk lambang- lambang atau simbol-simbol verbal (kata-
kata). Kemampuan non verbal sangat penting untuk menterjemahkan gagasan,
maksud, tujuan yang terkandung didalam gambar, bilangan, tabel, grafik,
dalam mata pelajaran matematika. Dengan adanya kemampuan tersebut siswa
dapat berlatih dan berpraktek dan memecahkan masalah matematika yang
diberikan guru dalam bentuk tugas rumah dan siswa berusaha
menyelesaikannya dengan baik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dibahas jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, dan
alat pengumpul data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif
dirancang untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian
dilakukan (Furchan, 1982). Sejalan dengan pendapat tersebut, Sudjana dan
Ibrahim (1989) mendefenisikan penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendefinisikan suatu gejala, peristiwa, kejadian, pada saat sekarang.
Penelitian ini menggunakan metode survei. Dalam penelitian survei, informasi
dikumpulkan dari responden dengan menggunakan suatu kuesioner (Singarimbun
dan Effendi, 1989).
B. Alat Pengumpul Data
1. Kuesioner
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner
tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para penghuni asrama
dengan bentuk tertutup. “Kuesioner bentuk tertutup berisi pertanyaan-
pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
tersebut” (Furchan, 2004 : 260).
23
24
2. Susunan Kuesioner
Kuesioner Tingkat Kegiatan Belajar Siswa ini terdiri dari empat bagian, yaitu
pendahuluan, identitas diri siswa, petunjuk pengisian dan item pertanyaan.
Kisi-kisi kuesioner disajikan dalam tabel berikut di bawah ini.
Tabel 5. Kisi-kisi Kuesioner No Kegiatan Sumber Sendiri/Kelompok
Buku catatan 1-2 9-10
Buku pelajaran 17-18 25-26
Buku kamus 33-34 41-42
Buku ilmu 49-50 57-58
1. Kegiatan belajar
matematika para
penghuni asrama
Rekaman 65-66 73-74
Buku catatan 3-4 11-12
Buku pelajaran 19-20 27-28
Buku kamus 35-36 43-44
Buku ilmu 51-52 59-60
2. Kegiatan berlatih
menggunakan cara
belajar SQ3R
Rekaman 67-68 75-76
Buku catatan 5-6 13-14
Buku pelajaran 21-22 29-30
Buku kamus 37-38 45-46
Buku ilmu 53-54 61-62
3. Kegiatan siswa berlatih
mengkaji sumber bahan
dari masyarakat
Rekaman 69-70 77-78
Buku catatan 7-8 15-16
Buku pelajaran 23-24 31-32
Buku kamus 39-40 47-48
Buku ilmu 55-56 63-64
4. Kegiatan siswa berlatih
dan berpraktek dan
berpraktek
memecahkan masalah
Rekaman 71-72 79-80
Pemberian skor terhadap item pertanyaan dilakukan dengan menggunakan
skala sebagai berikut.
25
Skala item adalah Selalu, Banyak Kali, Kadang-Kadang, dan Tidak Pernah
dan skor untuk jawaban Selalu = 4, Banyak Kali = 3, Kadang-Kadang = 2,
dan Tidak Pernah = 1.
3. Validitas dan reliabilitas kuesioner
a. Validitas kuesioner
Validitas menurut Donald Ary, dkk “validitas menunjuk kepada sejauh
mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur” (Furchan,
2004 : 293). Menurut Azwar (2007:5) validitas mempunyai arti
“sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya”. Berdasarkan ini disusun item kuesioner dengan
mendasarkan pada variabel penelitian ini dan uraian terinci pada Bab II
(validitas teoritis). Validitas kuesioner termasuk validitas isi. Koefisien
validitas kuesioner (∞t
r ) adalah 0,92. (Lampiran 2).
b. Reliabilitas kuesioner
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa alat ukur cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. (Arikunto, 2002:
154). Reliabilitas diperlukan dalam penelitian untuk mengetahui keajegan
suatu alat dalam mengukur apa yang hendak diukurnya. Menurut Donald
Ary, dkk (1979) reliabilitas menunjuk kepada “derajat keajegan alat
tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya” (Furchan, 2004 : 310).
Koefisien reliabilitas kuesioner (tt
r ) adalah 0,84. (Lampiran 2)
26
4. Penafsiran koefisien validitas dan reliabilitas kuesioner
Hasil penelitian menunjukkan koefisien reliabilitas dan validitas penelitian
kuesioner Tingkat kegiatan belajar matematika penghuni Asrama putri Santa
Maria adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Koefisien Realibilitas dan Validitas hasil kuesioner tingkat kegiatan belajar penghuni asrama Putri Santa Maria dalam mata pelajaran matematika.
Koefisien Hasil penelitian
Reliabilitas 0,84
Validitas 0,92
Tafsiran terhadap reliabilitas dan validitas Kuesioner disimpulkan dengan
menggunakan pedoman yang dikemukakan Garrett (1967: 176) berikut.
Tabel 7. Klasifikasi Koefisien Korelasi suatu Alat Ukur Koefisien korelasi klasifikasi
± 0,70 - ± 1,00
± 0,40 - ± 0,70
± 0,20 - ± 0,40
0,00 - ± 0,20
Tinggi- sangat tinggi
Cukup
Rendah
Tidak ada atau sangat rendah
Jadi, reliabilitas dan validitas kuesioner tingkat kegiatan belajar mata
pelajaran matematika para penghuni asrama putri Santa Maria tahun ajaran
2007/2008 termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi.
C. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah populasi terbatas, yaitu seluruh para
penghuni asrama putri Santa Maria dari tahun I, II, dan III yang sekolah di SMA
Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009. Siswi kelas I berjumlah 49
27
orang, siswi kelas II berjumlah 27 orang dan siswi kelas III berjumlah 13 orang,
dengan demikian siswi penghuni asrama putri Santa Maria berjumlah 89 orang,
namun yang ikut mengisi kuesioner berjumlah 86 orang siswi. Jadi, populasi
penelitian ini berjumlah 86 orang.
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
a. Mencari/mendatangi asrama yang bersedia menerima peneliti melakukan
penelitian.
b. Meminta ijin pimpinan asrama yang bersangkutan untuk melakukan
penelitian.
c. Menemui pembina asrama untuk meminta jadwal kegiatan belajar efektif
untuk dijadikan jadwal penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Datang ke asrama sesuai jadwal yang telah ditentukan yaitu tanggal 8
Agustus 2008.
b. Menyerahkan berkas kuesioner kepada suster pembina asrama.
c. Suster membagikan kuesioner dan menjelaskan tujuan pengisian
kuesioner tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika.
d. Suster mempersilahkan siswa mengisi kuesioner tingkat kegiatan belajar
mata pelajaran matematika pada saat jam bela jar efektif.
e. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi siswa.
28
E. Teknik Analisis Data
1. Penyusunan tabulasi skor dari item-item yang ada di dalam kuesioner dan
menghitung total skor untuk masing-masing item.
2. Penghitungan Mean dengan rumus:
NX
M∑
= (Hadi, 2000:40)
Dimana:
M : Mean
N : Jumlah siswa
? X : Jumlah semua skor
3. Menghitung koefisien reliabilitas kuesioner dengan menggunakan teknik belah
dua dari Spearman-Brown dengan rumus sebagai berikut.
)(1
)( 2
xy
xyr
rttr
+= (Guildford, 1965:457)
Di mana:
ttr : Koefisien reliabilitas Spearman-Brown
xyr : Koefisien korelasi antara kedua belahan
4. Penghitungan koefisien validitas kuesioner dengan menggunakan rumus:
t
r =∞
tt
r (Guilford, 1965 : 443)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan hasil penelitian tentang tingkat kegiatan belajar dalam
mata pelajaran matematika tahun I, II, II para penghuni asrama Putri Santa Maria
Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009 dan pembahasannya.
A . Hasil Penelitian
1. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama Tahun I Asrama Putri Santa
Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika.
Kegiatan belajar siswa dalam mata pelajaran matematika ada dua
kategori, yaitu: kategori rendah dan tinggi. Siswa yang memperoleh skor ≥
Mean termasuk dalam kategori tinggi dan siswa yang memperoleh skor <
Mean termasuk dalam kategori rendah. Mean adalah 117. Hasil analisis data
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 8. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama tahun I asrama putri Santa Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika tahun ajaran 2008/2009.
Tingkat Kegiatan Belajar Jumlah
Tinggi 16 (35%)
Rendah 30 (65%)
Total (N) 46 (100%)
Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa jumlah siswa penghuni
asrama termasuk dalam kategori rendah (65%) lebih banyak daripada jumlah
siswa yang termasuk kategori tinggi (35%) dalam kegiatan belajar
matematika.
29
30
2. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama Tahun II Asrama Putri Santa
Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika.
Kegiatan belajar siswa dalam mata pelajaran matematika ada dua
kategori, yaitu: kategori rendah dan tinggi. Mean adalah 117. Hasil analisis
data disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 9. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama tahun II asrama putri Santa Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika tahun ajaran 2008/2009.
Tingkat Kegiatan Belajar Jumlah
Tinggi 18 (67%)
Rendah 9 (33%)
Total (N) 27 (100%)
Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa jumlah siswa penghuni
asrama termasuk dalam kategori tinggi (67%) lebih banyak daripada jumlah
siswa yang termasuk kategori rendah (33%) dalam kegiatan belajar
matematika.
3. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama Tahun III Asrama Putri Santa
Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika.
Kegiatan belajar siswa dalam mata pelajaran matematika ada dua
kategori, yaitu: kategori rendah dan tinggi. Mean adalah 117. Hasil analisis
data disajikan dalam tabel berikut ini.
31
Tabel 10. Tingkat kegiatan belajar para penghuni asrama pada tahun III asrama putri Santa Maria Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika tahun ajaran 2008/2009.
Tingkat Kegiatan Belajar Jumlah
Tinggi 3 (23%)
Rendah 10 (77%)
Total (N) 13 (100%)
Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa jumlah siswa penghuni
asrama termasuk dalam kategori rendah (77%) lebih banyak daripada jumlah
siswa yang termasuk kategori tinggi (23%) dalam kegia tan belajar
matematika.
B. Pembahasaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah (1) jumlah siswa tahun I penghuni asrama putri
termasuk dalam kategori rendah (65%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang
termasuk kategori tinggi (35%) dalam kegiatan belajar matematika; (2) jumlah
siswa tahun II penghuni asrama putri termasuk dalam kategori tinggi (67%) lebih
banyak daripada jumlah siswa yang termasuk kategori rendah (33%) dalam
kegiatan bela jar matematika; (3) jumlah siswa penghuni asrama termasuk dalam
kategori rendah (77%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang termasuk
kategori tinggi (23%) dalam kegiatan belajar matematika.
Pada saat awal siswa memasuki lingkungan tempat tinggal baru yaitu
asrama, siswa belum memiliki kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran
matematika yang rutin dan teratur. Selain itu, siswa belum bisa menyesuaikan diri
untuk giat dalam mempelajari bahan mata pelajaran matematika. Mereka belum
menyadari bahwa mereka memasuki lingkungan tempat tinggal yang baru.
32
Para siswa yang sudah menetap dua tahun sudah menyadari
pentingnya memahami matematika dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa
lebih banyak sudah memiliki kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran
matematika yang rutin dan teratur. Selain itu, siswa memiliki dorongan yang kuat
dan tahu cara, serta giat dalam mempelajari bahan mata pelajaran matematika.
Kegiatan ini dapat dikembangkan dengan mempertahankan kegiatan belajar yang
rutin dan teratur.
Para siswa pada tahun ketiga semangat belajarnya sudah mulai
menurun, sehingga tidak dapat mempertahankan kegiatan mempelajari bahan
mata pelajaran matematika yang rutin dan teratur, terutama siswa yang
mengambil jurusan IPA dan IPS, mata pelajaran matematika merupakan mata
pelajaran yang wajib ditempuh sebagai syarat kelulusan pada saat EBTANAS.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus dapat membuat semangat siswa mempelajari
bahan mata pelajaran semakin menurun. Siswa yang kurang memahami mata
pelajaran matematika dapat mengakibatkan hasil akademik yang ia diperoleh
rendah.
Kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran matematika yang
rutin dan teratur merupakan hasil usaha siswa. Kegiatan tersebut dibentuk oleh
siswa itu sendiri. Kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran matematika yang
rutin dan teratur dapat terbentuk dari sikap siswa terhadap peraturan di asrama.
Siswa yang taat terhadap peraturan di asrama cenderung akan melakukan
kewajiban mereka sebagai penghuni asrama. Siswa yang taat peraturan asrama
akan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah (PR) maupun tugas
yang diberikan oleh Pembina asrama secara pribadi atau kelompok.
33
Siswa dapat membuat jadwal belajar, baik jadwal belajar di sekolah
maupun jadwal belajar siswa di asrama. Siswa yang memiliki jadwal belajar
biasanya akan lebih menyadari tugasnya sebagai seorang siswa. Jadwal belajar
siswa akan membantu siswa untuk menaati waktu belajar siswa, sehingga jadwal
belajar siswa lebih teratur dan menetap dalam siswa. Kegiatan belajar yang baik,
rutin dan teratur diharapkan dapat membawa hasil belajar yang baik bagi siswa,
sehingga kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran matematika yang baik dan
teratur semakin kuat dan semakin dipertahankan. Siswa yang mempunyai jadwal
dan senang dengan mata pelajaran matematika akan menerima dan terus
mengembangkan belajarnya dan mempertahankan kegiatan belajar dengan rutin,
teratur.
Kegiatan yang dapat dilakukan para penghuni asrama dalam
meningkatkan kegiatan belajar matematika dengan melakukan kegiatan seperti:
kegiatan berlatih menggunakan cara belajar dengan metode SQ3R, kegiatan siswa
berlatih mengkaji bahan dari sumber masyarakat, kegiatan siswa berlatih dan
berpraktek dan memecahkan masalah. Dengan melakukan kegiatan tersebut siswa
dapat mengembangkan konsep-konsep matematika dalam mempersiapkan diri
agar sanggup menghadapi perubahan dalam kehidupan dan di dunia yang selalu
berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional,
kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Masalah penelitian.
a. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para
penghuni asrama Tahun I Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun
Ajaran 2008/2009 ?
b. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para
penghuni asrama Tahun II Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun
Ajaran 2008/2009 ?
c. Bagaimanakah tingkat kegiatan belajar mata pelajaran matematika para
penghuni asrama Tahun II Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta Tahun
Ajaran 2008/2009 ?
2. Hasil penelitian.
a. Jumlah siswa penghuni Asrama Putri Santa Maria tahun I yang termasuk
kategori rendah (30%) dalam kegiatan belajar matematika lebih banyak
daripada jumlah siswa tahun I yang termasuk kategori tinggi (35%) dalam
kegiatan belajar matematika.
b. Jumlah siswa penghuni Asrama Putri Santa Maria tahun II yang termasuk
kategori tinggi (67%) dalam kegiatan belajar matematika lebih banyak
daripada jumlah siswa tahun II yang termasuk kategori rendah (33%)
dalam kegiatan belajar matematika.
34
35
c. Jumlah siswa penghuni Asrama Putri Santa Maria tahun III yang temasuk
kategori rendah (77%) dalam kegiatan belajar matematika lebih banyak
daripada jumlah siswa tahun III yang termasuk kategori tinggi (23%)
dalam kegiatan belajar matematika.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dikemukan dua saran untuk
pengembangan program bimbingan belajar bagi para penghuni asrama.
1. Program bimbingan belajar dipusatkan pada pengembangan sikap positif
terhadap mata pelajaran matematika. Siswa dilatih mempelajari bahan mata
pelajaran matematika secara rutin, teratur dan terpusat pada penyusunan
jadwal belajar, membaca buku, menyelesaikan tugas, mempelajari kembali
bahan pelajaran yang telah diberikan guru di sekolah, menghafal rumus-rumus
dan mengikuti les matematika, serta latihan cara-cara menggunakan metode
SQ3R untuk mempelajari bahan mata pelajaran matematika. Siswa dilatih
untuk dapat membuat pertanyaan-pertanyaan secara tertulis, latihan menjawab
pertanyaan dan merumuskan bahan yang sudah dipahami dengan bahasa
sendiri, dan merangkum dari semua bahan yang dipelajari menjadi satu
kesatuan dan saling berhubungan. Jadi, apabila latihan ini diberikan secara
berulang-ulang kepada siswa, maka siswa semakin terampil mengunakan
metode belajar dalam mempelajari bahan mata pelajaran matematika. Dengan
demikian konseling terpusat pada latihan akan membantu siswa memiliki
sikap positif terhadap mata pelajaran matematika dan membuat siswa mampu
36
menggunakan metode belajar secara tepat dalam mempelajari bahan mata
pelajaran matematika.
2. Program konseling belajar dilakukan untuk menolong siswa penghuni asrama
yang memiliki sikap dan cara mempelajari bahan mata pelajaran matematika.
Program konseling dilakukan dalam bentuk kelompok terpusat pada latihan.
Siswa dilatih membina daya kemauan untuk memusatkan pikiran dan
waktunya guna menjalankan tugas belajarnya seperti: berlatih memahami
materi bahan mata pelajaran matematika yang diberikan oleh guru dengan
latihan mengerjakan soal, membuat ringkasan, dan menyelesaikan kasus
dalam matematika. Guru pembimbing membagi siswa menjadi beberapa
kelompok masing-masing kelompok beranggotakan lima orang siswa, dan
setiap kelompok diberi tugas yang sederhana yang berkaitan dengan mata
pelajaran matematika yang harus diselesaikan. Tugas tersebut akan
diselesaikan apabila masing-masing siswa dalam tiap kelompok memiliki
sikap yang positif terhadap mata pelajaran matematika. Siswa juga
diperkenalkan pada situasi di mana suatu pekerjaan akan terasa mudah jika
dilakukan secara berkelompok. Setelah masing-masing kelompok siswa
semua tugas diberikan oleh guru pembimbing tersebut, maka guru
pembimbing menyimpulkan bahwa setiap siswa yang menyelesaikan tugas
dengan sikap yang positif terhadap mata pelajaran matematika yang akan
membentuk sikap mempertahankan yang memberikan kepuasan dan
dilakukan secara berulang-ulang.
37
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Dienes. 1981. An Experimental Study of Mathematics Learning. London: Hatchinson
and Co.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal
Departemen Pendidikan Nasional.
Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dan Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Furchan, Arief. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Garrett, Henry. 1967. Statistik In Psychology And Educatiaon. London: Longmans
Geen and Co.
Nurihsan, Ahmad dan Sudianto. 2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling di
SMA. Jakarta: Gamedia.
Purwanto. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya.
Robinson, Francis P. 1946. Effective Study. New York: Harper & Brothers Publishers.
38
Singer, Harry & Dan Donlan. 1980. Reading And Learning From Text. Boston: Little,
Brown And Company.
Skager. 1984. Organizing Schools to Engcourage Self-directions in Learners.
Oxford: Pergamon Press.
Singarimbun dan Effendi, 1989. Dasar-dasar Matematika dan Komputer Untuk
Guru. Bandung: Tarsito.
Sudjana dan Ibrahim. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Tanlain, Wens. 2002. Handout: Bimbingan dan Konseling Belajar. Yogyakarta: USD.
Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang sistem pendidikan
Nasional. Bandung: Citra Umbara.
Winkel. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
39
Lampiran 1
KUESIONER KEGIATAN BELAJAR SISWA DI ASRAMA
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Tujuan: Kuesioner ini bertujuan mengumpulkan informasi dari anda berkaitan
dengan kegiatan belajar dalam mata pelajaran matematika selama tinggal di
asrama. Jawaban yang anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap
keberadaan anda selama tinggal di asrama. Jawaban anda akan diolah dan
hasilnya digunakan untuk pengembangan program bimbingan belajar di
asrama. Oleh karena itu, kami mengharapkan Anda bersedia menjawab
kuesioner ini sesuai dengan diri anda yang sekarang ini.
Identitas diri
1. Nama : ………………………………..
2. Kelas : ………………………………..
3. Umur : ………………………………..
4. Jenis kelamin : ………………………………..
Petunjuk :
A. Berilah tanda (v) pada kolom, yang berada di samping pernyataan sesua i
dengan keadaan anda!
B. Jawaban yang tersedia berupa :
- Selalu (S)
- Banyak kali (BK)
- Kadang-kadang (KK)
- Tidak pernah (TP)
C. Anda diharapkan menjawab semua pernyataan dan selamat mengerjakan!
40
Alternatif Jawaban No Pernyataan
S BK KK TP
1. Saya menghafal simbol-simbol dari buku catatan matematika setiap hari di asrama.
2. Saya menghafal rumus-rumus dari buku catatan matematika setiap hari di asrama.
3. Saya berlatih menggambar tabel matematika dari buku catatan.
4. Saya berlatih menggambar sudut dari buku catatan.
5. Saya berlatih mengurai materi matematika dari buku catatan.
6. Saya berlatih mengurai rangkuman rumus-rumus dalam buku catatan.
7. Saya berlatih mengambar grafik dari buku catatan.
8. Saya berlatih mengurai bahan pelajaran matematika dari buku catatan.
9. Saya bersama teman menghafal simbol-simbol dari buku catatan matematika setiap hari di asrama.
10. Saya bersama teman menghafal rumus-rumus dari buku catatan matematika setiap hari di asrama.
11. Saya bersama teman berlatih menggambar tabel matematika dari buku catatan.
12. Saya bersama teman berlatih menggambar sudut dari buku catatan.
13. Saya bersama teman berlatih mengurai materi matematika dari buku catatan.
14. Saya bersama teman berlatih mengurai rangkuman rumus-rumus dalam buku catatan.
15. Saya bersama teman berlatih mengambar grafik dari buku catatan.
16. Saya bersama teman berlatih mengurai bahan pelajaran matematika dari buku catatan.
17. Saya menghafal perkalian dari buku pelajaran matematika.
18. Saya menghafal lambang- lambang dari buku pelajaran matematika.
19. Saya berlatih menggambar bangun ruang dari buku pelajaran.
20. Saya berlatih menggambar bangun datar dari
41
buku pelajaran. 21. Saya berlatih menyelesaikan soal-soal bangun
ruang dari buku pelajaran.
22. Saya berlatih menyelesaikan soal-soal bangun datar dari buku pelajaran.
23. Saya berlatih menyederhanakan bentuk akar dari buku pelajaran.
24. Saya berlatih menyelesaikan persamaan kuadrat dari buku pelajaran.
25. Saya bersama teman menghafal perkalian dari buku pelajaran matematika.
26. Saya bersama teman menghafal lambang-lambang dari buku pelajaran matematika.
27. Saya bersama teman berlatih menggambar bangun ruang dari buku pelajaran.
28. Saya bersama teman berlatih menggambar bangun datar dari buku pelajaran.
29. Saya bersama teman berlatih menyelesaikan soal-soal bangun ruang dari buku pelajaran.
30. Saya bersama teman berlatih menyelesaikan soal-soal bangun datar dari buku pelajaran.
31. Saya bersama teman berlatih menyederhanakan bentuk akar dari buku pelajaran.
32. Saya bersama teman berlatih menyelesaikan persamaan kuadrat dari buku pelajaran.
33. Saya menghafal rumus-rumus matematika yang baru dari buku kamus matematika.
34. Saya menghafal simbol-simbol yang baru saya ketahui dari buku kamus matematika.
35. Saya berlatih menggambar sudut melihat contoh dari buku kamus matematika.
36. Saya berlatih menggambar bangun ruang yang diketahui dari buku kamus matematika.
37. Saya berlatih menggambar bangun ruang dengan menggunakan buku kamus matematika.
38. Saya menghafal arti simbol-simbol yang belum saya ketahui dari buku kamus matematika.
39. Saya berlatih menentukan hasil kali bentuk akar melihat contoh dari buku kamus matematika.
40. Saya menghafal bilangan rasional dan irrasional dari buku kamus matematika.
41. Saya bersama teman menghafal rumus-rumus matematika yang baru dari buku kamus matematika.
42. Saya bersama teman menghafal simbol-simbol yang baru kami ketahui dari buku kamus
42
matematika. 43. Saya bersama teman berlatih menggambar
sudut melihat contoh dari buku kamus matematika.
44. Saya bersama teman berlatih menggambar bangun ruang yang diketahui dari buku kamus matematika.
45. Saya bersama teman berlatih menggambar bangun ruang dengan menggunakan buku kamus matematika.
46. Saya bersama teman menghafal arti simbol-simbol yang belum kami ketahui dari buku kamus matematika.
47. Saya bersama teman berlatih menentukan hasil kali bentuk akar melihat contoh dari buku kamus matematika.
48. Saya bersama teman menghafal bilangan rasional dan irrasional dari buku kamus matematika.
49. Saya berlatih mengkliping gambar bangun ruang dari surat kabar.
50. Saya berlatih menggambar bangun datar dari buku ilmu lain.
51. Saya bersama teman berlatih menggambar tabel melihat contoh dari buku tabel matematika.
52. Saya berlatih menggambar bangun datar melihat contoh dari koran.
53. Saya berlatih mengurai buku ilmu lain untuk mengembangkan kemampuan matematika saya.
54. Saya berlatih mengurai buku ilmu lain untuk menambah wawasan matematika saya.
55. Saya berlatih menggambar tabel melihat contoh dari buku tabel matematika.
56. Saya berlatih menggambar bangun datar melihat contoh dari koran.
57. Saya bersama teman berlatih mengkliping gambar bangun ruang dari surat kabar.
58. Saya bersama teman berlatih menggambar bangun datar dari buku ilmu lain.
59. Saya bersama teman berlatih menggambar tabel melihat contoh dari buku tabel matematika.
60. Saya bersama teman berlatih menggambar bangun datar melihat contoh dari koran.
61. Saya bersama teman berlatih mengurai buku ilmu lain untuk mengembangkan kemampuan matematika kami.
43
62. Saya bersama teman berlatih mengurai buku
ilmu lain untuk menambah wawasan matematika kami.
63. Saya bersama teman berlatih menggambar tabel melihat contoh dari buku tabel matematika.
64. Saya bersama teman berlatih menggambar bangun datar melihat contoh dari koran.
65. Saya menghafal rumus-rumus menggunakan rekaman.
66. Saya menghafal simbol-simbol menggunakan rekaman.
67. Saya menghafal perkalian menggunakan rekaman.
68. Saya menghafal bentuk akar menggunakan rekaman.
69. Saya mendengarkan siaran radio yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika.
70. Saya menonton siaran televisi yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika.
71. Saya menghafal rumus pangkat kuadrat menggunakan rekaman.
72. Saya menghafal rumus fungsi kuadrat menggunakan rekaman.
73. Saya bersama teman menghafal rumus-rumus menggunakan rekaman.
74. Saya bersama teman menghafal simbol-simbol menggunakan rekaman.
75. Saya bersama teman menghafal perkalian menggunakan rekaman.
76. Saya bersama teman menghafal bentuk akar menggunakan rekaman.
77. Saya bersama teman mendengarkan siaran radio yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika.
78 Saya bersama teman menonton siaran televisi yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika.
79. Saya bersama teman menghafal rumus pangkat kuadrat menggunakan rekaman.
80. Saya bersama teman menghafal rumus fungsi kuadrat menggunakan rekaman.
44
Tabel 11. Perhitungan koefisien reliabilitas kuesioner dengan teknik belah dua gasal-genap
Siswa L/P X Y x y x² y² xy 1 P 55 57 -4 -1 16 1 4 2 P 62 59 3 1 9 1 3 3 P 68 61 9 3 81 9 27 4 P 62 61 3 3 9 9 9 5 P 60 68 1 10 1 100 10 6 P 59 63 0 5 0 25 0 7 P 45 44 -14 -14 196 196 196 8 P 78 81 19 23 361 529 437 9 P 57 55 -2 -3 4 9 6 10 P 61 61 2 3 4 9 6 11 P 58 61 -1 3 1 9 -3 12 P 51 51 -8 -7 64 49 56 13 P 77 79 18 21 324 441 378 14 P 53 53 -6 -5 36 25 30 15 P 64 60 5 2 25 4 10 16 P 50 49 -9 -9 81 81 81 17 P 42 42 -17 -16 289 256 272 18 P 42 42 -17 -16 289 256 272 19 P 49 46 -10 -12 100 144 120 20 P 42 42 -17 -16 289 256 272 21 P 53 54 -6 -4 36 16 24 22 P 53 44 -6 -14 36 196 84 23 P 47 43 -12 -15 144 225 180 24 P 41 41 -18 -17 324 289 306 25 P 66 59 7 1 49 1 7 26 P 41 41 -18 -17 324 289 306 27 P 55 56 -4 -2 16 4 8 28 P 49 45 -10 -13 100 169 130 29 P 49 47 -10 -11 100 121 110 30 P 47 46 -12 -12 144 144 144 31 P 48 48 -11 -10 121 100 110 32 P 65 71 6 13 36 169 78 33 P 44 44 -15 -14 225 196 210 34 P 56 58 -3 0 9 0 0 35 P 48 46 -11 -12 121 144 132 36 P 51 50 -8 -8 64 64 64 37 P 56 54 -3 -4 9 16 12 38 P 47 46 -12 -12 144 144 144
Lampiran 2
45
39 P 49 49 -10 -9 100 81 90 40 P 63 66 4 8 16 64 32 41 P 50 49 -9 -9 81 81 81 42 P 64 63 5 5 25 25 25 43 P 79 69 20 11 400 121 220 44 P 58 58 -1 0 1 0 0 45 P 61 57 2 -1 4 1 -2 46 P 56 54 -3 -4 9 16 12 47 P 101 81 42 23 1764 529 966 48 P 82 78 23 20 529 400 460 49 P 86 85 27 27 729 729 729 50 P 50 46 -9 -12 81 144 108 51 P 53 56 -6 -2 36 4 12 52 P 47 48 -12 -10 144 100 120 53 P 74 67 15 9 225 81 135 54 P 78 82 19 24 361 576 456 55 P 60 59 1 1 1 1 1 56 P 67 64 8 6 64 36 48 57 P 90 86 31 28 961 784 868 58 P 58 54 -1 -4 1 16 4 59 P 80 60 21 2 441 4 42 60 P 63 71 4 13 16 169 52 61 P 62 58 3 0 9 0 0 62 P 58 56 -1 -2 1 4 2 63 P 67 66 8 8 64 64 64 64 P 73 68 14 10 196 100 140 65 P 79 79 20 21 400 441 420 66 P 65 64 6 6 36 36 36 67 P 81 74 22 16 484 256 352 68 P 49 46 -10 -12 100 144 120 69 P 97 91 38 33 1444 1089 1254 70 P 46 47 -13 -11 169 121 143 71 P 78 74 19 16 361 256 304 72 P 58 58 -1 0 1 0 0 73 P 55 50 -4 -8 16 64 32 74 P 56 54 -3 -4 9 16 12 75 P 90 86 31 28 961 784 868 76 P 40 42 -19 -16 361 256 304 77 P 44 44 -15 -14 225 196 210 78 P 44 40 -15 -18 225 324 270
46
79 P 71 68 12 10 144 100 120 80 P 49 55 -10 -3 100 9 30 81 P 41 44 -18 -14 324 196 252 82 P 44 44 -15 -14 225 196 210 83 P 59 66 0 8 0 64 0 84 P 49 48 -10 -10 100 100 100 85 P 55 52 -4 -6 16 36 24 86 P 46 49 -13 -9 169 81 117
Total 5076 4953 2 -35 16310 13591 14078
47
Tabel 12. Skor kegiatan belajar tahun I, II, III dalam mata pelajaran matematika para penghuni Asrama Putri Santa Maria Yogyakarta.
Siswa L/P X Keterangan 1 P 112 Rendah 2 P 121 Tinggi 3 P 129 Tinggi 4 P 123 Tinggi 5 P 128 Tinggi 6 P 122 Tinggi 7 P 89 Rendah 8 P 159 Tinggi 9 P 112 Rendah 10 P 122 Tinggi 11 P 119 Tinggi 12 P 102 Rendah 13 P 156 Tinggi 14 P 106 Rendah 15 P 124 Tinggi 16 P 99 Rendah 17 P 84 Rendah 18 P 84 Rendah 19 P 95 Rendah 20 P 84 Rendah 21 P 107 Rendah 22 P 97 Rendah 23 P 90 Rendah 24 P 82 Rendah 25 P 125 Tinggi 26 P 82 Rendah 27 P 111 Rendah 28 P 94 Rendah 29 P 96 Rendah 30 P 93 Rendah 31 P 96 Rendah 32 P 136 Tinggi 33 P 88 Rendah 34 P 114 Rendah 35 P 94 Rendah 36 P 101 Rendah
Lampiran 3
48
37 P 110 Rendah 38 P 93 Rendah 39 P 98 Rendah 40 P 129 Tinggi 41 P 99 Rendah 42 P 127 Tinggi 43 P 148 Tinggi 44 P 116 Rendah 45 P 118 Tinggi 46 P 110 Rendah 47 P 182 Tinggi 48 P 160 Tinggi 49 P 171 Tinggi 50 P 96 Rendah 51 P 109 Rendah 52 P 95 Rendah 53 P 141 Tinggi 54 P 160 Tinggi 55 P 119 Tinggi 56 P 131 Tinggi 57 P 176 Tinggi 58 P 112 Rendah 59 P 140 Tinggi 60 P 134 Tinggi 61 P 120 Tinggi 62 P 114 Rendah 63 P 133 Tinggi 64 P 141 Tinggi 65 P 158 Tinggi 66 P 129 Tinggi 67 P 155 Tinggi 68 P 95 Rendah 69 P 188 Tinggi 70 P 93 Rendah 71 P 152 Tinggi 72 P 116 Rendah 73 P 105 Rendah 74 P 110 Rendah 75 P 176 Tinggi
49
76 P 82 Rendah 77 P 88 Rendah 78 P 84 Rendah 79 P 139 Tinggi 80 P 104 Rendah 81 P 85 Rendah 82 P 88 Rendah 83 P 125 Tinggi 84 P 97 Rendah 85 P 107 Rendah 86 P 95 Rendah
TOTAL 10029 1. Perhitungan Mean
Mx = N
x∑
= 86
5076
= 59
My = N
y∑
= 86
4953
= 58
50
2. Penghitungan standar deviasi.
xSD = N
2x∑
= 86
16310
= 16
ySD = N
2y∑
= 86
13591
= 14
3. Penghitungan koefesien korelasi antara kedua belahan, yaitu:
xyr = ySD.N xSD
xy∑
= ( ) ( ) ( )1416
14078
86
= 1926814078
= 73,0
51
4. Penghitungan Koefisien reliabilitas kuesioner
tt
r = ( )( )xy1
xy2
rr
+
= ( )( )73,0
73,01
2+
= 73,146,1
= 0,84
5. Penghitungan koefesien validitas
∞tr = ttr
= 84,0
= 0,92
52