Tiga lalu com

13
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada saat ini propinsi maluku utara dihadapkan pada persoalan kekurangan hasil pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dilihat dari berbagai keberhasilan pembangunan, di mana angka partisipasi kaum perempuan yang masih lebih rendah dibandingkan dengan kaum laki-laki. Pada beberapa permasalahan, perempuan malah dijadikan objek kekerasan, eksploitasi seksual, eksploitasi ketenagaan, perdagangan, baik yang dilakukan oleh laki-laki maupun oleh perempuan itu sendiri. Berbagai ketertinggalan perempuan di propinsi maluku utara dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu; 1) besarnya jumlah penduduk perempuan yang masih buta huruf; 2) masih adanya kematian ibu yang melahirkan setra kekurangan gizi; 3) masih besarnya jumlah penduduk perempuan yang miskin baik di kota maupun di desa; 4) sering terjadinya sikap dan tindakan kekerasan terhadap perempuan; 5) masih banyaknya perempuan menjadi pekerja rumah tangga (PRT) maupun pekerja seks komersial (PSK); 6) besarnya jumlah perempuan di usia lansia (yang dapat dikatakan sebagai kelompok penduduk yang tidak produktif lagi). Beberapa indikator ketertinggalan di atas merupakan akumulasi dari sistem pembangunan yang masih belum menempatkan perempuan sebagai subjek dalam pembangunan. Yang seharusnya, pembangunan dilakukan mencakup seluruh aspek kehidupan serta melibatkan seluruh masyarakat tanpa membedakan sifat sosial yang melekat pada kelompok-kelompok masyarakat, termasuk di dalamnya kaum perempuan. Namun kenyataanya proses pembangunan di daerah ini, partisipasi kaum perempuan masih jauh tertinggal dibanding laki-laki. Ada banyak faktor yang menyebabkan permasalahan ini terjadi , baik secara internal yang terkait dengan kemampuan kaum perempuan, maupun faktor eksternal yang menyangkut masalah sosial budaya, ekonomi, dan politik. Dengan demikian, tidak ada pilihan lain dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan, yaitu melalui pemberdayaan perempuan dalam seluruh bidang pembangunan sebagai kewajiban bersama-sama masyarakat dan pemerintah. Pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dalam proses pembangunan di daerah ini, karena perempuan jyang ada di maliku utara juga merupakan bagian dari warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Data menunjukan angka partisipasi kaum perempuan di berbagai bidang masih jauh tertinggal pada proses pembangunan. Pemberdayaan perempuan yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya, keluarga dan masyarakat, karena dengan pemberdayaan perempuan dapat meningkatkan produktivitas perempuan, yang bermuara pada peningkatan pendapatan keluarga dan masyarakat. Peningkatan produktivitas perempuan dapat dilihat dari indikator yang antara lain adanya perubahan sikap yang positif dan maju, peningkatan kemampuan kecakapan hidup (life skills), serta hasil karya yang baik berupa barang atau jasa untuk keperluan diri dan masyarakat. Untuk mewujudkan perempuan yang berkualitas, harus diperlukan sejumlah rangkaian kegiatan yang dapat memberikan kesempatan kepada perempuan dalam meningkatkan kualitas dirinya. Hal init dapat dicapai jika semua komponen masyarakat dan pemerintah daerah ini menempatkan perempuan sebagai subjek dalam pembangunan (bukan objek), di samping perubahan mindset dalam menempatkan perempuan sebagai mitra sejajar laki-laki. Dengan permasalaahan tersebut diatas, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Luar sekolah dengan salah satu program Pendikan Perempuan, akan memfasilitasi terwujudnya perempuan yang berkualitas melalui pendekatan

Transcript of Tiga lalu com

Page 1: Tiga lalu com

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada saat ini propinsi maluku utara dihadapkan pada persoalan kekurangan hasil pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dilihat dari berbagai keberhasilan pembangunan, di mana angka partisipasi kaum perempuan yang masih lebih rendah dibandingkan dengan kaum laki-laki. Pada beberapa permasalahan, perempuan malah dijadikan objek kekerasan, eksploitasi seksual, eksploitasi ketenagaan, perdagangan, baik yang dilakukan oleh laki-laki maupun oleh perempuan itu sendiri. Berbagai ketertinggalan perempuan di propinsi maluku utara dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu; 1) besarnya jumlah penduduk perempuan yang masih buta huruf; 2) masih adanya kematian ibu yang melahirkan setra kekurangan gizi; 3) masih besarnya jumlah penduduk perempuan yang miskin baik di kota maupun di desa; 4) sering terjadinya sikap dan tindakan kekerasan terhadap perempuan; 5) masih banyaknya perempuan menjadi pekerja rumah tangga (PRT) maupun pekerja seks komersial (PSK); 6) besarnya jumlah perempuan di usia lansia (yang dapat dikatakan sebagai kelompok penduduk yang tidak produktif lagi). Beberapa indikator ketertinggalan di atas merupakan akumulasi dari sistem pembangunan yang masih belum menempatkan perempuan sebagai subjek dalam pembangunan. Yang seharusnya, pembangunan dilakukan mencakup seluruh aspek kehidupan serta melibatkan seluruh masyarakat tanpa membedakan sifat sosial yang melekat pada kelompok-kelompok masyarakat, termasuk di dalamnya kaum perempuan. Namun kenyataanya proses pembangunan di daerah ini, partisipasi kaum perempuan masih jauh tertinggal dibanding laki-laki. Ada banyak faktor yang menyebabkan permasalahan ini terjadi , baik secara internal yang terkait dengan kemampuan kaum perempuan, maupun faktor eksternal yang menyangkut masalah sosial budaya, ekonomi, dan politik. Dengan demikian, tidak ada pilihan lain dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan, yaitu melalui pemberdayaan perempuan dalam seluruh bidang pembangunan sebagai kewajiban bersama-sama masyarakat dan pemerintah. Pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dalam proses pembangunan di daerah ini, karena perempuan jyang ada di maliku utara juga merupakan bagian dari warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Data menunjukan angka partisipasi kaum perempuan di berbagai bidang masih jauh tertinggal pada proses pembangunan. Pemberdayaan perempuan yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya, keluarga dan masyarakat, karena dengan pemberdayaan perempuan dapat meningkatkan produktivitas perempuan, yang bermuara pada peningkatan pendapatan keluarga dan masyarakat. Peningkatan produktivitas perempuan dapat dilihat dari indikator yang antara lain adanya perubahan sikap yang positif dan maju, peningkatan kemampuan kecakapan hidup (life skills), serta hasil karya yang baik berupa barang atau jasa untuk keperluan diri dan masyarakat. Untuk mewujudkan perempuan yang berkualitas, harus diperlukan sejumlah rangkaian kegiatan yang dapat memberikan kesempatan kepada perempuan dalam meningkatkan kualitas dirinya. Hal init dapat dicapai jika semua komponen masyarakat dan pemerintah daerah ini menempatkan perempuan sebagai subjek dalam pembangunan (bukan objek), di samping perubahan mindset dalam menempatkan perempuan sebagai mitra sejajar laki-laki. Dengan permasalaahan tersebut diatas, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Luar sekolah dengan salah satu program Pendikan Perempuan, akan memfasilitasi terwujudnya perempuan yang berkualitas melalui pendekatan

Page 2: Tiga lalu com

pendidikan perempuan yang berbasis kecakapan hidup. Jika Dinas Pendidikan Kota Ternate dapat memberikan kesempatan untuk menjadi penyalur program dengan sasaran utama yang akan kami lakukan pada program ini yakni

1. Pendidikan ketrampilan di Bidang Home Industri ( Pembuatan Ranggina ) 2. Pendidikan ketrampilan di Bidang

2. Tujuan 1. Tujuan Umum

- Peserta Didik Membekali peserta dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam pengembangan metode pelatihan berbasis kecakapan hidup

- Masyarakat a. Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas b. Terbangunnya kesadaran kolektif akan arti penting kecakapan hidup c. Menumbuhkan segala potensi diri pra peserta - Lembaga Penyalur a. Terciptanya lingkungan yang positif, kreatif dan inovatif b. Terbinanya lingkungan yang sehat, cerdas dan soutif. - Pemerintah

a. Adanya konsep yang konprehensip tentang kecakapan hidup dalam upaya pengembangan wawasan dan kreatifitas kaum perempuan

b. Adanya dokumentasi data tentang kecakapan hidup dan upaya-upaya strategis pengembangan kecakapan hidup

c. Terseleksinya peserta yang memiliki kreatifitas tinggi. 2. Tujuan Khusus

1. Terbentuknya ketrampilan, pengetahuan kaum perempuan memasuki dunia kerja

2. Memotivasi kepada kaum perempuant dalam segala aktivitas hidup. 3. Meningkatkan kesadaran kaum perempuan tentang pentingnya pendidikan

untuk diri dan keluarganya. 4. Mengoptimalkan sumberdaya alam di kota ternate khususnya dan Propinsi

Maluku Utara 5. Meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam. 6. Mengatasi Kemiskinan dan menekan angka pengangguran.

3. Hasil Yang Akan Dicapai a. Terbentuknya keterampilan, sikap dan pengetahuan peserta didik yang disalurkan

pada dunia kerja adalah sebanyak 40 orang. b. Peserta didik yang akan melaksanakan usaha dalam bentuk KBU berjumlah 4

kelompok. c. Keterlibatan masyarakat terhadap program life skills dengan memberi dukungan

moril dan material kepada peserta didik serta. ikut belajar dan bekerja menjadi peserta didik tambahan.

4. Indikator Hasil

1. Kecakapan Hidup. Rumusan yang diperlukan untuk mengukur keberhasilan program adalah Peserta dapat mengenal dirinya dan berfikir yang positif serta tampil dengan

percaya diri dalam melakukan sesuatu. Peserta dapat berkominikasi dan berinteraksi serta memiliki keperdulian sosial

dalam kehidupan bermasyarakat. Peserta dapat mengatasi dan memecahkan persoalan serta dapat berkreasi dan

berinofasi dalam memanfaatkan potensi disekitarnya. Peserta dapat meningkatkan kwalitas ketrampilan yang dimiliki untuk bekerja

sebagai karyawan maupun berusaha secara mandiri.

Page 3: Tiga lalu com

2. Kewirausahawan. Melakukan optimalisasi sumberdaya alam untuk menciptakan usaha mandiri sebagai upaya peningkatan tingkat kesejateraan. a. Potensi Peluang usaha.

Memanfaatkan potensi peluang kerja dan peluang yang memiliki prospek ekonomi yang dilakukan berupa Pelatihan Ketrampilan ………………. untuk kebutuhan masyarakat.

b. Rencana Pengembangan Usaha. Dalam pengembangan usaha yang akan dilaksanakan pesera didik adalah akan ……………………………………….

c. Kemandirian Usaha

- Peserta dapat membuktikan usaha dengan Dana serta Pendidikan ketrampilan yang dimilikinya dalam mengelola usaha .

- Peserta dapat menangkap peluang dan kesempatan. - Selalu berupaya meningkatkan kewirausahawan bagi masyarakat

disekitarnya.

Page 4: Tiga lalu com

BAB II. KEGIATAN PENYELENGGARAAN

a. Gambaran Umum Kegiatan. Pelaksanaan program pendidikan kecapan hidup { PKH } dipersiapkan untuk memiliki ketrampilan dalam berusaha baik bekerja secara mandiri maupun berkelompok dengan memberikan bekal ketrampilan yang meliputi kecakapan personal, sosial, akademik dan vokasional. Hal ini selain akan meningkatkan rasa percaya diri juga akan meningkatkan penghargaan terhadap harkat dan martabat masyarakat kota ternate

b. Organisasi Pelaksana.

1. Organisasi Pelaksana : Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah ( LP3LS ) Maluku Utara.

2. Alamat Lembaga : Jln. Jeruk Kel. Ubo-Ubo RT. 02/RW 03 Kota Ternate Selatan 97717 Tlp. ( 0921 ) 3110957

3. Status Hukum Lembaga: : Akta Notaris No. 10 Tahun 2005. Penanggungjawab Program dan Kepanitiaan: Ketua : Amir Hamjah, S.Pd Wakil Ketua : Irwan Haruna Sekertaris : Noch Umrah Wakil sekertaris : Halid Sahdin Bendahara : Adnan Samad. Narasumber Tekhnis :

a. Ketua Bertanggung jawab seluruh kegiatan yang ada di PKBM baik keluar

maupun kedalam Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada di LKP

b. Sekretaris Menyelenggarakan yang berkenaan dengan administrasi ketatausahaan Pengarsipan dokumen-dokumen Penyusunan laporan-laporan

c. Bendahara Penerimaan sumber dana yang bisa dihimpun baik dari pemerintah

maupun lembaga-lembaga masyarakat Mengetehui keluar masuknya keuangan atas sepegetahuan dan seizin

ketua Mempertanggungjawabkan segala penggunaan keuangan

d. Narasumber teknis Identifikasi kebutuhan belajar Identifikasi warga belajar Identifikasi sumber belajar Merencanakan jadua kegiatan Pembelajaran. Proses pembelajaran, pelatihan dan praktek

:

Page 5: Tiga lalu com

c. Jadwal Kegiatan.

No Hari/Tanggal Materi Metode

Ket Teori Praktek

1. 01-Juli 2006 Persiapan 2. 05-Juli 2006 Sosialisasi Program

05-Juli 2006 Program Kecakapan Komputer Program Pertanian

15 % 15%

85 % 85 %

20-Agt 2006 Pelaksanaan

20-Agt 2006

Pembagian Kelompok Belajar Penyiapkan Sarana Belajar Persiapan Kelompok Belajar Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Program ……………………..

3. 25 Nov 2006

Penanganan Pasca Program

03 Des 2006 Pembentukan KBU

Penyaluran Tenaga Kerja ke Lemb. Mitra

d. Peserta Didik. 1. Cara Rekrutman.

a. Mensosialisasikan program kepada masyarakat melalui lurah, Toko Agama serta toko masyarakat, dan pemuda,

b. Menerima pendaftaran dengan mengidentifikasi data peserta yang meliputi : Nama, Alamat, Umur, Jenis Kelamin, Minat dan Bakat.

c. Melakukan penetapan terhadap peserta yang memenuhi syarat yang ditetapkan lembaga penyelenggara Life-skills.

2. Kriteria Pesera Didik. a. Berasal dari keluarga miskin. b. Belum memiliki suatu keahlian.dan pengangguran c. Pendidikan minimal paket d. Berusia 18 - 35 tahun. e. Kaum Perempuan.

3. Jumlah Peserta Didik. Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan ketrampilan hidup adalah sebanyak 20 orang yaitu 10 orang pada bidang Home Inustri ( Ranggina )

e. Tenaga Pendidik. Rekrutmen tenaga pendidik dalam melaksanakan kegiatan adalah mereka yang memiliki kompetensi sebanyak 5 orang yaitu 1 orang dibidang pendidikan menejmen keuangan dan 2 orang pada bidang pendidikan Home Industri dengan peserta didik 20 orang, dan 2 orang pada bidang pertanian.dengan peserta 10 orang, Rekrutmen tenaga pendidik dilakukan dengan mengacu pada prosedur yang ditetapkan, meliputi : sosialisasi, pendaftaran, seleksi dan penetapan.

f. Sarana dan Prasarana. No Sarana Unit Volume Status

1 Ruang Belajar 1 unit 20 orang Mitra

3 Meja Kursi 10 Pasang 20 orang Mitra

5 Papan Tulis 1 buah. 20 0rang Mitra

6 Komputer 7 Unit 10 orang Milik Lembaga

7 Modul 20 Eksplar 20 orang Milik Lembaga

8 Buku 45 Judul 20 orang Milik Lembaga

9 Rak Buku 1 Buah 20 orang Milik Lembaga

10 Spidol, Karton, alat dan bahan untuk praktek 1 Set 20 orang Milik Lembaga

h. Manajemen Mutu Penyelenggaraan 1. Manajemen mutu penyelenggaraan program, Lembaga melibatkan beberapa

unsur dalam melakukan pengawasan dan penilaian terhadap penggunaan dana diantaranya : Masyarakat, , Bawasda, Inspektorat dan BPKP.

Page 6: Tiga lalu com

2. Menjamin keberhasilan program, pengawasan dilakukan untuk mengukur kekeliruan yang merupakan temuan untuk diadakan perbaikan.

i. Rencana Penggunaan Dana

1. Dana yang dibutuhkan pada program pendidikan perempuan adalah Rp, 50.000,000,- 2. Komponen-komponen Penggunaan Dana.

NO Uraian Unit/Vol Satuan

(Rp) Jumlah

(Rp)

I Dana Pengelolaan Program 15 %

1. Honorarium

Pengelola Program 1 Orang 6 Bulan 240.000 1.440.000

Sekretaris Program 1 Orang 6 Bulan 200.000 1.200.000

Bendahara Program 1 Orang 6 Bulan 200.000 1.200.000

Tenaga Konsultan 1 orang 6 Bulan 200.000 1.200.000

. Pembelian ATK dan Alat Kantor 1 Set 1.960.000 1.960.000

Evaluasi dan Pelaporan 3 Periode 500.000 500.000

Sub Total 7.500.000

II Biaya Proses Pembelajaran 85 %

1. Pengadaan Alat dan Bahan Habis Pakai Komputer 1 Unit 10.240.000

2. Pengadaan Alat dan Bahan Praktek Pertanian 1 Unit 8.560.000

3. Honorarium Tenaga Pendidik/Instruktur/NST/Tutor 5 Orang 6 Bulan 240.000 7.200.000

4. Bantuan Modal Usaha Bagi Lulusan 20 Orang 2 Klp 500.000 10.000.000

5. Biaya Pendampingan Kerja Pasca Pembelajaran 20 Orang 2 Klp 1.500.000 1.500.000

6. Biaya Tak Terduga 6 Bulan 5.000.000

Sub Total 42.500.000

Jumlah Total : I + II 50.000.000

Terbilang : Lima Puluh Juta Rupiah

LP3LS Maluku Utara No Rekening. 0103-01-021896-50-3

Makian, 05 Mei 2006

Pengurus LP3LS Maluku

Utara

Adnan Samad Bendahara

Page 7: Tiga lalu com

BAB III

KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Materi Pelajaran.

Keterangan Waktu Tanggal / Hari

I. …………………………………………. a. Pembukaan. b. Penyampaian Materi. - Wawasan kewirawusahawan Tanya Jawab. - Manejemen pengelolaan keuangan Tanya Jawab. c. Pemilihan Lahan dan Varitas Bibit Unggul - Pengenalan Varitas Bibit Unggul - Tanya jawab -. Teknologi Pasca Panen - Tanya Jawab d. Peluang Pasar e. Evaluasi Materi f. Praktek - Praktek Bercocok Tanam Kacang Tanah - Praktek Pengolahan Pasca Panen

II. KECAKAPAN KOMPUTER a. Pengenalan Komputer - Tanya Jawab b. Pengantar Program Word - Tanya Jawab c. Pengantar Program Exel - Janya Jawab d. Pengantar Program Power Point - Janya Jawab e. Evaluasi Akhir - Kecakapan Komputer

08.00 s.d 10.00 08.00 s.d 10.00 10.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00 10.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00 10.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00 10.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00 10.30 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00 10.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00 10.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00 10.00 s.d 10.30 08.00 s.d 10.00

30 Agustus 2006 31 Ags – 06 Sept 2006 06 Sept – 12 Sept 2006 13 Sept – 19 Sept 2006 20 Sept – 26 Sept 2006 27 Sept – 03 Sept 2006 04 September 2006 05 Sept – 30 Des 2006 31 Desember 2006 30 Ags – 06 Sept 2006 07 Sept – 14 Okt 2006 15 Okt – 21 Des 2006 22 – 28 Desember 2006 29 – 31 Desember 2006

b. Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran yang dilaksanakan LP3LS adalah a. Proses pembelajaran, peserta dibagi menjadi dua kelompok. b. Metode pembelajaran Bersifat luwes dan fleksibel yang berlangsung kurun waktu

tertentu yaitu Tiga sampai dengan Enam bulan. c. Waktu dan struktur materi pembelajaran teori 15 % dan praktek 85 %. d. Tempat belajar dan praktek didalam ruangan milik mitra

c. Sarana dan Prasarana Pembelajaran. No Sarana yang dimiliki Jumlah Status Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

Gedung kantor Lokasi Praktek ...................... Ruang praktek ...................... Meja kursi pembelajaran Lemari buku Lemari peralatan dan bahan praktek Komputer karton, spidol, serta alat dan bahan praktek

1 Unit 1 Unit 2 Unit

10 pasang 1 Unit 2 Unit 5 unit 1 set

Kontrak Kontrak Kontrak

Milik sendiri Milik sendiri Milik sendiri Milik sendiri

Akan dibeli melalui Dana DBK Tahun 2006

d. Hasil Yang Akan Dicapai Hasil yang dihrapakan setelah mingikuti pendidikan / pelatihan kecakapan hidup adalah 1. Semua peserta yang berjumlah 20 orang dapat menguasai pendidikan dan

ketrampilan hidup yang diberikan. 2. Pengenalan dan pemilihan bahan, alat serta jenis ketrampilan yang baik dan

tepat.

Page 8: Tiga lalu com

3. Jumlah peserta didik yang akan mandiri adalah sebanyak 20 orang dengan kompetensi yang dimiliki adalah.................

4. Peserta yang akan menyelenggarakan usaha mandiri adalah berjumlah 10 orang dengan kompetensi yang dimiliki adalah Pembudidayaan Tanaman Hortikultura.

e. Manajemen Mutu Pembelajaran. Dalam menjamin mutu pembelajaran, Lembaga melakukan pengawasan dan penilaian terhadap komponen yang terkait dengan pembelajaran program pendidikan dan pelatihan ketrampilan hidup antara lain : 1. Rencana kerja dan jadwal kegiatan termasuk materi dan program. 2. Manajemen. 3. Organisasi kerja. 4. Strategi dan mekanisme pelaksanaan program. 5. Evaluasi program setiap akhir bulan. 6. Merefisi materi pembelajaran , pelatihan serta selabus yang dipergunakan. 7. Memperbaiki metode pembelajaran dan pelatihan.

f. Jadwal Proses Pembelajaran.

1. Jadwal proses pembelajaran adalah di lembaga mitra, dan evaluasi menejemen Administrasi, Tenaga Pendidik, Sarana dan prasarana, Penguasaan materi baik praktek maupun teori dilakukan oleh lembaga penyelenggara dengan jadwal proses pembelajaran sebagai berikut.

2. Jadwal Pelatihan / Pembelajaran.

No Hari/Tanggal Materi Metode

Instruktur Teori Prktek

1. 25-Ags 2006 Persiapan Oc

2. 30-Ags 2006 Pelaksanaan Pelatihan Oc

31-Ags 2006

Pembukaan Dinamika Kelompok Ishoma Teknik Bercocok Tanam Kacang Tanah

30 %

30 %

70 %

70 %

Oc Oc Oc

Noh Umrah.Sp

02-Sept 2006

Menejemen Usaha Pengolahan Pasca Panen Marketing Menejemen Keuangan Ishoma Etos Kerja dan Budaya Sukses Membina Kerja Sama Antar Kelompok

70 % 70 % 70 %

70 % 70 %

30 % 30 % 30 %

30 % 30 %

Noh Umrah.Sp

Ishak M Nur, SE Ishak M Nur, SE

Oc Faujia M Saleh.Sp Faujia M Saleh.Sp

04-Sept 2006

Kecakapan Komputer Pengenalan Komputer Ishoma Lanjutan Materi

25 %

75 %

Jainudin Fatah. S.Kom

Oc Jainudin Fatah

06-Sept 2006

Kecakapan Komputer Pengantar Program Word Ishoma Lanjutan Materi

25 %

75 %

Iskar Muhamad, S.Kom

Oc Iskar Muhamad, S.Kom

08-Sept 2006

Kecakapan Komputer Pengantar Program Exel Ishoma Lanjutan Materi

25 %

75 %

Iskar Muhamad, S.Kom

Oc Iskar Muhamad, S.Kom

10-Sept 2006

Kecakapan Komputer Pengantar Program PowerPoint Ishoma Lanjutan Materi

25 %

75 %

Jainudin Fatah. S.Kom

Oc Jainudin Fatah

3. Evaluasi Hasil Oc

12-Sept 2006 Evaluasi Materi Teknik Bercocok Tanam Oc

Page 9: Tiga lalu com

12-Sept 2006 Evaluasi Materi Pengenalan Komputer Oc

13-Sept 2006 Evaluasi Materi Pengantar Komputer Oc

13-Sept 2006 Evaluasi Materi Program Word dan Exel Oc

BAB IV.

PROFIL LEMBAGA

I. LEGALITAS LEMBAGA.

Nama Lembaga : Lembaga Pengkajian dan Pengembangan

Pendidikan Luar Sekolah ( LP3LS ) Maluku Utara Alamat Lembaga : Jln. Jeruk Kel. Ubo-Ubo RT. 02/RW 03 Kota Ternate

Selatan 97717 Nama Pengurus : Ketua : Amir Hamjah, S.Pd Wakil Ketua : Irwan Haruna Sekertaris : Noh Umrah Wakil Sekertaris : Halid Sahdin Bendahara : Adnan Samad

Status Hukum Lembaga: : Akta Notaris No. 10 Tahun 2007.

II. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No

Nama

Alamat

Usia

Pendidikan

1 35 THN Sp

2 36 THN Sp

3 32 THN S.Kom

4 27 THN S.Kom

5 27 THN SE

III. PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK.

Program kerja jangka pendek Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah (LP3LS) antara lain: - Penerbitan Majalah Pendidikan. ( terlampir ) - Wirausaha berbasis perkotaan.dan Pedesaan - Outlet Pemasaran.hasil KBU - Pertukangan ( ukiran dan Mobuler ). - Otomotif ( perbengkelan ) - Pelatihan Perakitan Komputer. - Kesenian daerah - Club olahraga masyarakat.. - Pendidikani Perempuan. - Percetakan. - Pendidikan Kesetnaraa. - Pendidikan Keaksaraan - Pendidikan Kepemudaan - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

. IV. PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG a. Pengembangan Potensi Sumberdaya Alam dikabupaten dan kota.) b. Pengembangan Terpadu lintas potensi wilayah.

Page 10: Tiga lalu com

c. Menciptakan Lapangan Kerja yang dapat menampung Tenaga kerja. VI. PENGALAMAN.

a. Melaksanakan Program Pembelajaran Keaksaraan Fungsional di Kabupaten Halmahera Utara dan Kota Tidore Kepulauan.

b. Melakukan pendampingan terhadap 4 lembaga yang melaksanakan program pemberantasan buta aksara di Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Selatan dan Kota Ternate.

VII. KEGIATAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN.

Lembaga sedang melakukan proses pembelajaran keaksaraan fungsional dikabupaten halmahera utara dan kota tidore kepulauan.

f. Mitra Kerja.

Rekrutmen mitra kerja adalah institusi atau lembaga yang diharapkan menerima hasil didik ( Output ) dalam pelatihan ini. Lembaga Pendidikan Terpadu Masyarakat ( LPTM ) akan bermitra dengan 4 SD, 4 SMP dan 2 SMA sedangkan untuk hasil didik (Output) bidang pertanian dapat dilakukan pemasaran hasil produsi langsung kepada masyarakat.

Page 11: Tiga lalu com

BAB V. P E N U T U P

Program PKH – PNF adalah merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap masalah kemiskinan dan pengangguran. Profesionalisme dan keahlian merupakan modal bagi setiap individu yang ingin merubah status sosialnya, olehnya itu pelaksanaan program PKH – PNF di Pulau Makian oleh LPTM – Mandiri merupakan upaya menjawab kondisi sosial ekonomi masyarakat dilingkungan kerja LPTM – Mandiri.

Harapan dan cita-cita masyarakat setelah mengikuti pelatihan dimaksud adalah bahwa mereka bisa mengatasi permasalahan sosial yang melilit kehidupan mereka saat ini. Sebagai lembaga mitra pemerintah kami senantiasa perpegang pada prinsip dan cita-cita luhur yang dicanangkan oleh pemerintah terkait misi pemberantasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran yang akhir-akhir ini menjadi momok yang menakutkan bagi kemajuan ekonomi dan kestabilan jalannya pemerintahan.

Kami berharap bahwa program PKH – PNF dapat dijadikan sebagai program andalan bagi pemerintah yang langsung dinikmati oleh masyarakat yang kurang mampuh khususnya dan masyarakat indonesia umumnya.

Peningkatan mutu SDM Indonesia merupakan tanggungjawab dari semua pihak baik pemerintah, suwasta yang saling terkait. Atas dasar inilah Depdiknas terdorong untuk ikut berperan dalam penanganan masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat saat ini dan sekaligus dalam peningkatan profesionalisme. Semoga pokok-pokok fikiran ini bermanfaat bagi kita semua demi harkat dan martabat bangsa Indonesia. A. Kesimpulan.

Dari rangkaian penjelasan singkat isi proposal ini maka dapat disimpulkan beberapa pokok-pokok pikiran yang tertuang didalamnya yaitu : - Program PKH – PNF di canagkan oleh Pemerintah lewat Departemen

Pendidikan Nasional . - Kecakapan dan keahlian dalam bidang tertentu merupakan modal dasar bagi

pengembangan hidup dan kehidupan setiap individu masyarakat. - Pengangguran dan kemiskinan adalah persoalan yang sangat rumit, apabila

tidak didapatkan metoda dan sistem penanganannya, sehingga akan berakibat pada laju pertumbuhan pembangunan masyarakat.

- Kebodohan dan keterbelakangan merupakan cikal bakal munculnya kemiskinan, oleh karenanya maka untuk memerangi kemiskinan kebodohan merupakan musuh utama yang harus diberantas

- Pemerintah maupun swasta memiliki tanggungjawab yang seimbang terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat yang dianggap kurang cakap dan kurang mampuh.

B. S a r a n.

Sebagai elemen yang memiliki tanggungjawab terhadap kondisi sosial masyarakat secara umum, maka ada beberapa saran yang perlu kami sampaikan lewat proposal ini antara lain : - Bahwa suatu program bisa berhasil apabila didukung oleh fasilitas sarana dan

prasarana yang cukup memadai, untuk itu maka kedepan diharapkan Porgram PKH – PNF dapat menciptakan sarana yang layak bagi pengembangan warga belajar baik oleh program PKH-PNF maupun program lainnya yang terkait.

Page 12: Tiga lalu com

- Ada peningkatan sistem serta mutu dan biaya guna mendukung dan menyukseskan pelaksanaan program.

- Dinas Pendidikan dan Pengajaran dapat lebih selektif dalam memilih mitra pelaksana program, sehingga program dimaksud dapat dimanfaatkan oleh kelompok sasaran.

Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga mendapat tanggapan positif dari pihak Tim Penilai Proposal program DBK PKH-PNF Tahun 2006 Propinsi Maluku Utara.

Makian, 05 Mei 2006 Pengurus LPTM Mandiri

Sekertaris K e t u a

Tasim Andar S.Pd Kurania Fatah

Page 13: Tiga lalu com

DAFTAR PESERTA LIFE SKILL KOMPUTER

No Peserta Tempat Tanggal Lahir Alamat Keterangan

1 HAIRIYA FABANYO Makian, 18 juni 1987 Kamp.Gitang

2 ENI SAHAR Makian, 01 Januari 1987 Kamp. Gitang

3 KODRAT DERO Kyowor, 17 April 1977 Kamp. Matangtengin

4 HUSNI DAMIM Bale, 27 April 1988 Kamp. Gorup

5 IKSAN HI AHMAD Makian, 29 Juni 1989 Kamp. Dalam

6 RUSNI YAKUB Makian, 09 Juli 1982 Kamp. Kyowor

7 MARIYATI MUNTAHA Makian, 06 1986 Kamp. Rabudaiyo

8 RITA BENAWAN Makian, 07 Juli 1983 Kamp. Sangapati

9 ROSIYANA RAJAK Makian, 27 Juni 1988 Kamp. kyowor

10 FARIDA ABDUL HAJI Barumadehe, 20 Juni 1989 Kamp. Gitang

11 SAIFUL SAFI Makian, 28 Mei 1987 Kamp. Gitang

12 UDIN KAHAR Kyowor, 17 April 1977 Kamp. Gitang

13 SITTI NUR DAHRI Tagono, 30 Desember 1976 Kamp. Sebelei

14 UMIYATI ARBAIN Wahai, 26 November 1975 Kamp. Walo

15 ASBUR SAFI Makian, 06 Maret 1981 Kamp. Gitang

16 ADE KODA Makian, 01 Januari 1987 Kamp. Matangtengin

17 FENDI ARSAD Makian, 25 Agustus 1987 Kamp. Dalam

18 MARDIANA SULEMAN Makian, 14 Mei 1986 Kamp. Walo

19 YUSNI AMAL Makian, 05 April 1982 Kamp. Kota

20 ADELAN HANAFI Makian, 12 November 1975 Kamp. Walo

Makian, 05 Mei 2006 Pengurus LPTM Mandiri

Mengetahui; Camat Pulau Makian Pengurus LPTM Mandiri

HALIL GAUS, BA KURANIA FATAH NIP. 101 109 289 K e t u a