Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
-
Upload
artland-maulana-yusuf -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
1/28
Bahan Bakar Nabati :Apa, Mengapa, dan Bagaimana
Tatang H. SoerawidjajaStaf Pengajar, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri,Institut Teknologi Bandung, dan Anggota Dewan Riset Nasional, Komisi
Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan.
Seminar Nasional Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI)
Mengembangkan Pendayagunaan Berkelanjutan Kekayaan Hayati
Alam Indonesia
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
2/28
Apa itu energi?.
Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja.
Tiap dan masing-masing benda, hidup atau pun tidak,
memiliki kapasitas untuk melakukan kerja atau dapat
dibuat memiliki kapasitas tersebut.
Kecuali dalam bentuk makanan, orang tak memerlukan/membutuhkan energi begitu saja.
Tak ada orang mau memakan batubara, menelan
uranium, meminum minyak bumi, menghirup atau
bernafaskan gas bumi, atau terhubung langsung dengan(kabel) pasokan listrik.
Yang dikehendaki orang adalah layanan-layanan energi
(energy services).
2
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
3/28
Sistem energi = sektor energi + penggunaan energiLayanan
energi : Penerangan.
Pemanasan/
pendinginan
ruangan. Memasak.
Menyetrika.
Transportasi.
Komunikasi. Kerja mesin.
dll.
Listrik dan bahan-bahan bakar bermutu tinggi
adalah bentuk-bentuk terpenting energi final !. 3
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
4/28
Sumber-sumber primer energi
Sumber2 tak terbarukan
(sumber daya fosil) :
Minyak bumi.
Gas bumi.
Batubara.
Gambut.
Sumber2 terbarukan :
Sinar matahari.
Biomassa.
Tenaga air.
Panas bumi.
Tenaga angin.
Tenaga arus laut.
Energi ombak.
Energi termal samudra.
Tenaga nuklir.
4
Perhatikan : Semua sumberdaya fosil adalah sumber bahan
bakar, sedangkan kebanyakan
sumber daya terbarukan adalah
sumber listrik !.
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
5/28
B.B. Nabati suatu bentuk final bioenergi
Bioenergi
energi hayati
energi yang berasal(dibangkitkan) dari biomassa. Biomassa bahan-bahan organik berumur relatif muda
dan berasal dari tumbuhan/hewan; produk & limbah
industri budidaya (pertanian, perkebunan, kehutanan, pe-ternakan, dan perikanan). Bentuk final bioenergi : bahan bakar hayati (biofuel). listrik hayati (biomass-based electricity).Hayati = nabati + hewani; tetapi karena nabati >> hewani, pe-merintah mengadopsi biofuel= bahan bakar nabati (BBN).
5
Mengapa pengembangan BBN sangat diperlukan
dan urgen ?.
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
6/28
Mengapa minyak bumi dan bahan bakar minyak (BBM)
sangat mendominasi perekonomian energi dunia ?
Di antara semua bentuk energi final komersial (listrik dan
berbagai macam bahan bakar), bahan bakar cair adalahyang paling berharga (& paling strategis) !. Dapat disimpan secara mudah dan aman untuk jangka
waktu lama ( jadi sediaan siaga utk keadaan darurat).
Portabel, mudah diangkut dan dikirim jauh. Memiliki kerapatan energi besar. Relatif mudah dinyalakan, tapi tak mudah meledak. Dapat dengan mudah dikonversi menjadi listrik.
Amat sangat penting (kritikal) bagi sektor transportasi.
Karena barang-barang itu adalah bahan-bahanbakar cair (mentah dan siap-pakai)
6
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
7/28
Indikator nilai strategis bahan-bahan bakarcair bagi ketahanan ekonomi :
1. Negara-negara pengimpor minyak menimbun persediaanminyak bumi (atau BBM) :
Rekomendasi IEA : minimum sama dengan 90 harikebutuhan yang diimpor.
Jepang : 184 hari kebutuhan nasional. Korea selatan : 137 hari - -. Amerika Serikat : 58 hari - -. Jerman : 111 hari - -.
Cina : 31 hari - -. Indonesia : 23 hari - - (BBM).2. Konversi bahan bakar non-cair ke yang cair senantiasa
diupayakan : Gas-To-Liquids (GTL), Coal-To-Liquids
(CTL),Biomass-To-Liquids (BTL). 7
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
8/28
Hingga tahun 2035 :
Motor bakar (internal
combustion engine) masih
akan mendominasi.
Gasoline hybrid-electric
vehicle (HEV) danPlug-in
hybrid-electric vehicle(PHEV) akan bervolume
pasar lebih besar daripada
Fuel-cell vehicle (FEV)
maupunBattery electricvehicle (BEV).
Jadi, hingga tahun 2035 sekalipun sektor
transportasi masih tetap akan sangat bergantung
pada bahan bakar cair !. 8
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
9/28
Kecenderungan terkini sektor energi
Minyak bumi mentah menjadi kian langka, sedangkan
permintaannya terus meningkat (akibat pembangunanekonomi semua negara di dunia).
KONSEKUENSINYA :
Bumi menjadi kian panas karena emisi gas-gas rumahkaca terus meningkat.
Minyak bumi kian mahal dan, sebagai akibatnya, memba-
yakan keterjaminan pasokan energi (energy security)
negara-negara berkembang pengimpor minyak yangkurang/tidak kuat posisi keuangannya.
Bahan bakar cair alternatif yang bersih dan dapatdiproduksi lokal amat sangat diperlukan !. 9
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
10/28
Indonesia kini sudah jadi negara pengimporminyak bumi (atau BBM)
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007Produksi 419.3 400.6 384.5 366.7 347.4
Konsumsi 465.8 519.5 505.0 454.2 459.4Impor netto 46.5 118.9 120.5 87.5 112.0
Dibutuhkan bahan-bahan bakar cair alternatif yangbisa diproduksi di dalam negeri !.
dalam juta SBM (Setara Barrel Minyak)
10
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
11/28
Di antara segala sumber energi terbarukan(yang pada dasarnya bersih) :
Sinar surya
Tenaga angin Tenaga air Panas bumi
Arus laut Tenaga ombak Energi termal samudra Tenaga nuklir
Biomassa
Biomassa satu-satunya sumber energi terbarukan yangdapat menghasilkan, atau mudah dikonversi menjadi, bahan
bakar (cair) : Bahan-bahan bakar nabati (BBN, biofuels) !.
Ini menunjukkan bahwa : Pengembangan dan pemanfaatan komersial BBN adalah
keharusan dan, karenanya, tak bisa dihindari.
11
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
12/28
Jenis-jenis BBN dan bahan mentahnya
Mesin
pengguna
Nama
BBN
Bahan mentah nabati
Generasi 1 Generasi 2
MotorBensin/Otto
Bioetanol,biopropanol,
biobutanol
Bahanbergula/berpati
Bahan
lignoselulosa
Motorpesawatterbang jet
Bioavtur(Jetbiofuel)
Hidrokarbonterpen, asam
lemak C6 C10
Motor dieselotomotif
Biodiesel Minyak-lemak
Motor diesel
putaranrendah & PPO/SVO* Minyak-lemak*)
Pure Plant Oil/ Straight Vegetable Oil 12
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
13/28
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
14/28
14
Tumbuhan sumber potensial minyak-lemakutk PPO dan biodiesel generasi 1
Nama Nama Latin Sumber Kadar, %-b kr P / NP
Sawit Elais guineensis Sabut + Dg buah 45-70 + 46-54 P
Kelapa Cocos nucifera Daging buah 6070 P
Malapari Pongamia pinnata Biji 2739 NP
Nyamplung Callophyllum inophyllum Inti biji 4073 NP
Nimba Azadirachta indica Inti biji 4050 NP
Jarak pagar Jatropha curcas Inti biji 4060 NP
Kusambi Schleichera oleosa Inti biji 5570 NP
Kapok/randu Ceiba pentandra Biji 2440 NP
Kelor Moringa oleifera Biji 3049 PKaret Hevea brasiliensis Biji 4050 NP
Kemiri sunan Aleurites trisperma Inti biji 4752 NP
Kemiri Aleurites moluccana Inti biji 5769 NP
kr kering; P minyak/lemak Pangan (edible fat/oil),
NP minyak/lemak Non-Pangan (nonedible fat/oil
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
15/28
Kriteria minyak bahan mentah yang baikuntuk pembuatan PPO dan biodiesel
Parameter kualitas Batasan
Angka asam, mg-KOH/g 1
Kadar air, %-berat 0,5
Kadar bahan tak tersabunkan, %-berat 2
Angka iodium, g-I2/g 115 ( 80)
Angka penyabunan, mg-KOH/g 180265
Kekentalan[viskositas kinematik pada 40 oC, cSt]
Seperti minyak goreng[2442]
Jika minyak mentah tak memenuhi syarat ini, pengolahan
menjadi biodiesel menjadi lebih sulit !. Minyak mentah akan15
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
16/28
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
17/28
Biodiesel generasi 1 = biodiesel FAME (fatty acids
methyl ester). Dibuat dari PPO atau minyak-lemak mentah
tapi netral via transesterifikasi dgn metanol.
Biodiesel yang dibuat dari minyak-minyak andalan
Indonesia, yaitu minyak sawit dan minyak kelapa,
memiliki angka setan dan kestabilan oksidatif tinggi, tetapi
kurang sesuai untuk digunakan di daerah sub-tropik dandingin, karena bertitik awan (cloud point) relatif tinggi.
Tantangan bagi bangsa Indonesia :
Pengembangan aneka tumbuhan sumber potensial
minyak-lemak non pangan; Teknologi merah-putih untuk produksi biodiesel
yang terbukti mampu diterapkan pada skala 30 ribu
ton/tahun.17
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
18/28
Bioavtur (Jet Biofuel)
Belum ada yang komersial. Masih perlu litbang pionir. Kandidat-kandidat potensial :
1. Hidrokarbon alkana C10H22 dan sikloalkana C10H20. Bahan mentah : hidrokarbon monoterpen C10H16. Sumber potensial : Terpentin (= distilat vakum getah
pohon pinus); minyak rinu/kemukus (Piper cubeba).
Teknologi yang diperlukan : hidrogenasi (sebaiknyaelektrokatalitik).
2. Ester metil asam lemak C6C10 (kaproatkaprat). Bahan mentah : asam-asam lemak C6C10.
Sumber-sumber : minyak kelapa, minyak babasu,asam-asam lemak berikatan rangkap pada atomkarbon no 9 atau 12.
Teknologi yang diperlukan : ekstraksi & sintesis.18
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
19/28
Bahan bakar nabati generasi 2
Belum ada yang komersial. Di negara-negara maju : tahapdemonstrasi skala besar; target : komersial sebelum 2015.
Bahan mentah : bahan lignoselulosa. tandan kosong sawit, kulit batang sagu, jerami, bagas
tebu, bagas sorgum manis, tongkol & batang jagung,rumput-rumputan, kayu, dan sejenisnya;
bukan bahan pangan; biasanya merupakan bahan terbanyak/terbesar yangdihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan;
limbah & produk samping utama industri pertanian,perkebunan, dan kehutanan.
Produksi BBN dari bahan lignoselulosa memaksimalkanefektifitas pemanfaatan sumberdaya nabati dan tak
bersaing, bahkan malah bisa saling mendukung, denganpenyediaan pangan.
19
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
20/28
Bioalkohol generasi 2 dibuat dari bahan lignoselulosa
dengan rangkaian teknologi pengolahan awal
(pretreatment)sakarifikasifermentasi - pemisahandan pengeringan.
Biodiesel generasi 2 adalah C15-C20 biohidrokarbon,
sedang bioavtur generasi 2 adalah C10-C14
biohidrokarbon. Keduanya dibuat dengan kombinasiteknologi gasifikasi dan sintesis Fischer-Tropsch.
Pohon-pohon yang perkebunannya bisa sekaligus
memasok bahan mentah untuk BBN generasi 1 maupungenerasi 2 :
Bioalkohol : tebu, sorgum manis, sagu.
Biodiesel : sawit, malapari, nimba.
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
21/28
Pengembangan industri BBN di Indonesia
PerPres No. 5/2006 menetapkan bahwa pada tahun 2025,
minimal 5 % dari bauran energi nasional harus berupabahan bakar nabati (BBN). Konsumsi BBN di dalam negeri harus berkembang dari
nol pada tahun 2005 menjadi sekitar 167 juta SBM atau
22,3 juta kL (kiloLiter = m3
) pada tahun 2025. Tentu,semuanya harus merupakan produksi dalam negeri.Butuh strategi & kebijakan yang tepat & implementabel,
agar pembangunan sektor energi nasional memangbergerak ke arah titik sasaran tersebut !
Keputusan DirJen Migas No. 3674 dan 3675, 17 Maret2006, yang membolehkan bensin mengandung s/d 10 %-vol bioetanol dan solar mengandung s/d 10 %-vol
biodiesel merupakan awal tindak-lanjut. Tetapi ..
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
22/28
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
23/28
23
Tonggak penting berikutnya dari kebijakan pemerintahadalah PerMen ESDM No. 32/2008 (26 September)
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
24/28
24
PerMen ESDM 32/2008 juga menetapkan bahwa pasokan
BBN harus diutamakan dari dalam negeri !.
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
25/28
Tonggak penting final : kebijakan/regulasi harga
Di negara-negara yang (sudah) tak mensubsidi harga BBM,
dan malah menerapkan stimulus penghematan serta pajaklingkungan yang besar, pengurangan pajak-pajak BBN
adalah kebijakan yang tepat untuk diambil.
Di negeri yang masih mensubsidi harga BBM ?.Mensubsidi BBM tanpa juga memberi subsidi pada BBN (& energiterbarukan lain) adalah ibarat terus-terusan memberi beasiswa padawarganegara berumur > 50 tahun (yang hampir habis masa bakti)agar terus dapat bersaing di dunia kerja, tetapi tak memberi beasiswa
apapun pada para mereka yang berusia < 25 tahun (yang akanmenggantikan generasi tuanya).
Falsafah bangsa yang keliru !.
Jika BBM disubsidi, maka seharusnya BBN disubsidi juga.
25
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
26/28
Perkembangan terakhir
Maret 2009 : Komisi VII DPR menyetujui pemberian
subsidi pada BBN PSO (Public Service Obligation). Juli 2009 DPR mensahkan pemberian subsidi pada BBN
PSO.
Nopember 2009 : KepPres ttg kebijakan pemberian
subsidi pada BBN PSO. Menteri Keuangan (APBN 2010) memberikan subsidi
Rp. 1 triliun ( Rp.2000/liter) kepada BBN.
Akhir Januari 2010 : KepMen ESDM tentang
pengaturan subsidi. FebruariApril 2010 : Pertemuan-pertemuan APROBI
(Asosiasi ProdusenBiofuelIndonesia) dengan DirJen
MIGAS untuk pelaksanaan pengucuran subsidi.
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
27/28
Agustus 2010 : pemerintah membentuk 1 direktorat
jenderal baru di Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) : Direktorat Jenderal Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE).
Salah satu di antara 4-5 direktorat yang akan ada di Ditjen
EBTKE sudah dipastikan : Direktorat Bioenergi.
20 September 2010 : Rapat Dirjen EBTKE dengan para
pemangku kepentingan (stakeholders) bioenergi untuk
membahas program BBN dan mengatasi rintangan-
rintangan teknis penyerapan subsidi BBN 2010 dan
tindak-lanjutnya. Industri BBN di Indonesia tampaknya akan segera
menggeliat (lagi) dan tumbuh lancar dan sehat-kuat.
SEMOGA DEMIKIAN SETERUSNYA!!
-
7/29/2019 Ths Semnasbkkmtki Solo12okt2010
28/28
28
Sekian dan Terima Kasih
tatanghs@ che.itb.ac.id [email protected]