Three Amazing Things About You (Hal-hal Mengagumkan … · 2018-09-18 · Jadi, mari kita mulai: 1....
Transcript of Three Amazing Things About You (Hal-hal Mengagumkan … · 2018-09-18 · Jadi, mari kita mulai: 1....
Three Amazing Things About You
Rom Three finis.indd 1 7/10/2018 3:56:11 PM
Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) ta-hun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Rom Three finis.indd 2 7/10/2018 3:56:11 PM
Three Amazing
Things About You
Jill Mansell
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Hal-hal Mengagumkan
Tentangmu
Rom Three finis.indd 3 7/10/2018 3:56:11 PM
Three Amazing Things About You © 2015 Jill MansellThis edition arranged with JANE C. JUDD LITERARY AGENTThrough BIG APPLE AGENCY, INC., LABUAN, MALAYSIA.
Translation by Elex Media Komputindo © 2018
Hal-hal Mengagumkan Tentangmu
Alih bahasa: Ine Milasari HidajatEditor: Sofi Sugiharti & Dion Rahman
718031131ISBN: 978-602-04-7772-5
Hak Cipta Terjemahan IndonesiaPenerbit PT Elex Media Komputindo
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali pada tahun 2017oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan
Rom Three finis.indd 4 7/10/2018 3:56:11 PM
Bab 1
Sekarang....
Oke, ini dia, saatnya untuk mengaku. Selama dua tahun terakhir aku
meminta kalian semua mem beri tahukan tiga hal tentang diri kalian.
Sebalik nya, aku tidak pernah memberi tahu kalian satu hal pun tentang
diriku. Mungkin kelihatannya tidak terlalu adil, bukan?
Tapi saat ini pukul satu pagi, aku berada di kursi belakang sebuah
mobil yang sedang dikemu di kan menuju London dan aku sudah
memutuskan untuk berterus terang.
Jadi, mari kita mulai:
1. Umurku dua puluh delapan tahun, aku mengidap fibrosis sistik
dan tidak pernah sungguh-sung guh berharap akan hidup selama
ini.
2. Koordinator transplantasi dari rumah sakit menelepon dua jam
yang lalu—mereka mendapatkan sepasang paru-paru baru
untukku.
3. Aku tidak pernah setakut ini seumur hidupku. Juga, bersemangat.
Tetapi ketakutan yang le bih utama. Karena ini adalah hal besar
Isi Three finis.indd 1 7/10/2018 3:58:40 PM
2
yang akan segera terjadi, dan karena aku ini se orang pengecut,
aku idak bisa idak mem bayang kan skenario terburuk.
Jadi sekarang kalian tahu alasan dari peng ungkapan ini. Pada
dasarnya, kalau ternyata ini menjadi tulisan terakhir di situs web
ini, kalian akan mengeri kenapa. Tidak perlu lagi dikata kan, aku
sungguh-sungguh berharap ini idak akan menjadi yang terakhir.
Satu lagi. Terima kasih, terima kasih, TERIMA KASIH kepada
keluarga donor yang luar biasa, yang sudah memberiku hadiah ini,
kesempatan luar biasa ini. Aku akan bersyukur sampai hari aku mai
dan
HALLIE berhenti, membaca ulang apa yang sudah ditulis
dan menghapus kalimat terakhir. Sebagai gantinya, dia
mengetik:
Kuharap kalian tahu betapa hebatnya kalian. Keberanian kalian,
kebaikan, dan kemurahan hai kalian akan selalu dikenang.
Tetesan gerimis musim panas berbintik-bintik di kaca
depan mobil. Hallie menatap malam yang hangat di luar,
sementara sebuah papan tanda betuliskan London 25 mil
menjulang dari kegelapan ke arah mereka, kemudian
ber lalu. Lampu-lampu jalan berpendar kekuningan dan
rumah-rumah hanya sesekali menampakkan lampu-lampu
di jendela mereka; hampir semua orang sedang tertidur.
Tetapi tidak lama lagi fajar akan mencerahkan langit, jam-
jam weker akan membangunkan, dan orang-orang akan
melanjutkan kehidupan semana biasanya, bahkan tanpa
berhenti untuk memikirkan betapa menakjubkannya ke-
hidupan normal mereka itu.
Isi Three finis.indd 2 7/10/2018 3:58:40 PM
3
Sekadar bisa menarik dan mengembuskan napas saja, itu
sudah cukup menakjubkan….
Perasaan akan betapa mutlaknya semua ini sekali lagi
menghantam Hallie. Tentu saja masih ada kemungkinan
bahwa kecocokan jaringannya ternyata tidak terlalu bagus
dan transplantasi tidak akan dilaksanakan. Itulah alasan
Hallie belum mengunggah postingannya ke situs web. Tetapi
beberapa jam yang singkat dari sekarang, dia bisa saja berada
di dalam ruang operasi, menerima paru-paru orang lain. Dan
siapa yang tahu apa yang mungkin terjadi setelah itu?
Berapa banyak orang akan membaca apa yang sudah dia
tulis? Apa yang akan mereka pikirkan?
Seraya bersandar, Hallie memikirkan kalimat yang baru
saja dihapusnya dan berharap dengan sama mudahnya dia
bisa menghapus lagu yang berputar di dalam kepalanya.
Itu lagu yang bagus, sering dinyanyikan orang-orang saat
sedang berkaraoke. Semua orang selalu bergabung dengan
antusias di bagian refreinnya.
Hallie tidak yakin bagaimana lirik tepatnya, tapi kalimat
terakhir refreinnya kira-kira seperti ini: This could be the day
that I die … this could be the day that I die….Yah. Setidaknya, otaknya terlihat seperti masih punya
selera humor.
Sebelumnya....
“HEI, hai, apa kabar? Apa yang sedang kaulakukan?”
Hallie menjadi cerah mendengar suara Bea. “Kau benar-
benar ingin tahu? Oke, akan kuberi tahu. Tapi kuperingatkan
ya, kau pasti akan iri sekali.”
Isi Three finis.indd 3 7/10/2018 3:58:40 PM
4
“Katakan.”“Aku sedang berada di Venesia, duduk di sebuah meja
di luar Caffè Florian di Lapangan San Marco. Matahari bersinar, lonceng-lonceng gereja berdentangan, dan pelayan baru saja membuka sebotol prosecco dingin.”
“Apakah pelayannya ganteng?”“Menurutmu bagaimana? Ini Venesia! Tentu saja dia
gan teng. Dia sedang memberiku salah satunya—tatapan se orang pelayan ganteng,” kata Hallie. “Dengan matanya.”
“Hem, dan apakah dia mendengarmu mengatakan ini?”
“Tidak masalah, dia sama sekali tidak bisa bahasa Inggris. Aku mungkin akan merayunya nanti. Dia agak mirip Bradley Cooper.”
“Yakin yang kaumaksud bukan Tommy Cooper?”“Diamlah.”“Apakah ada burung merpati di sana?”“Ya, banyak sekali.”“Ibuku pernah pergi ke Lapangan San Marco satu kali.
Seekor burung merpati buang hajat di atas kepalanya.”“Menyenangkan.”“Dia marah besar,” kata Bea. “Dia sudah menata rambut-
n ya dengan istimewa untuk perjalanan itu. Aku tidak akan berlama-lama di sana kalau jadi dirimu. Keluarlah selagi masih bisa. Merpati-merpati Italia itu jahat.”
“Oke, kau sudah meyakinkanku. Aku akan melompat ke dalam helikopterku sekarang juga dan terbang pulang.”
“Kurasa kau harus melakukannya. Perlukah aku mampir sepulang kerja malam ini?”
“Itu akan menyenangkan.”
Isi Three finis.indd 4 7/10/2018 3:58:40 PM
5
“Sekitar jam tujuh, kalau begitu. Sampai ketemu nanti. Daaah!”
Hallie meletakkan telepon dan merapikan selimutnya, yang sudah miring lagi. Dia menarik dirinya sendiri ke dalam posisi duduk yang lebih nyaman dan berusaha sebisanya untuk membetulkan bantal-bantalnya juga. Ada seni ter-sendiri agar bisa berbaring lama di atas tempat tidur tanpa perlu bolak-balik mengatur posisi tubuhmu sendiri, dan Hallie belum menguasainya. Melengkungkan punggung, mere gangkan bahu, menggoyang-goyangkan pantat, dan menekuk leher, semua memainkan peranan penting.
Setelah meregangkan tubuh dan beringsut, setengah berhasil membetulkan posisinya, Hallie menatap keluar pada langit berwarna nila sementara kegelapan turun. Saat itu adalah pekan sebelum Natal, dan lampu-lampu kecil berwarna-warni pun dinyalakan. Dari sini, bisa dibilang dia punya pemandangan terbaik di desa itu: di sebelah kiri, jalan utama; di sebelah kanan, Sungai Windrush dengan jembatan batunya yang rendah serta deretan toko, hotel, dan rumah berwarna madu di sisi sungai yang lain. Dia bisa melihat semua orang datang dan pergi, mengikuti orang-orang yang dia kenal, dan juga mengamati pergerakan para turis yang berjalan-jalan mengelilingi Carranford, yang menyebut dirinya sendiri sebagai permata di utara mahkota Cotswolds.
Tentu saja tidak terlalu banyak pengunjung pada bulan-bulan musim dingin, tapi masih cukup banyak sehingga kegiatan menonton orang-orang tetap menarik dan toko-toko untuk turis tetap buka. Turis-turis satu bus penuh sedang berkeliaran pada saat ini, tanpa henti mengambil
Isi Three finis.indd 5 7/10/2018 3:58:40 PM
6
foto, keluar masuk toko dan membeli suvenir yang tidak mereka butuhkan, juga kado-kado Natal untuk teman-teman dan saudara di rumah. Dari yang terlihat, banyak di antara mereka akan membuka payung yang dibungkus dengan meriah tahun ini, dengan pemandangan Carranford ter cetak di atasnya. Bea pasti sudah menjual lebih dari selusin sehari ini saja.
Delapan hari menuju Natal. Hallie berusaha tidak ber-tanya-tanya apakah kali ini akan menjadi Natal terakhirnya, pada dasarnya karena pikiran-pikiran semacam itu tidak ada jawabannya dan tidak pernah membantu. Terlepas dari segala yang lain, jawabannya selalu mungkin.
Tapi, itu toh berlaku juga untuk semua orang di planet ini.
Menghalau pertanyaan itu dari dalam pikirannya, Hallie menyalakan iPad dan mengecek surel sebagai gantinya. Sore ini, beberapa surel lain dari para pengunjung situs web sudah masuk. Bagus, sesuatu yang bisa menyibukkan dirinya sampai Bea datang. Tidak lagi memikirkan pertanyaan apakah Natal ini akan menjadi Natal terakhirnya; ada permasalahan yang jauh lebih penting untuk diselesaikan, seperti bagaimana seorang perempuan harus menghadapi suatu pengungkapan bahwa tanpa sengaja dia sudah mengen cani pria kembar, dan cara terbaik bagi seorang laki-laki paruh baya untuk membagi waktu selama musim liburan di antara istrinya yang membosankan dan perem-puan simpanannya yang menawan.
Hallie dulu membuat situs web tersebut di tengah-tengah masa rawat inapnya yang berkepanjangan dan sangat membosankan. Bukankah semua orang senang
Isi Three finis.indd 6 7/10/2018 3:58:40 PM
7
membaca kolom-kolom nasihat? Hallie selalu suka. Dia sangat menyukai mereka, dan juga suka memikirkan solusi untuk berbagai permasalahan. Saat kolumnisnya tidak memberi kan sebuah usulan yang berguna, dia selalu gemas karena tidak bisa melompat masuk dan menambahkan balasan nya sendiri.
Oleh karena itu, jawaban bagi dilema ini adalah dengan membuat situs web dan mulai memberikan nasihatnya sendiri.
Dia tidak melakukannya sebagai Hallie-si-malang-yang-tragis-dengan-paru-paru-bobrok-dan-umur-yang-ter batas. Itu hanya akan membatasi pertanyaan; Dia menge tahui hal itu sejak awal. Tidak, saat orang memiliki per masalahan dalam kehidupan, maka permasalahan itu men jadi luar biasa penting bagi mereka dan semua orang harus meng hormatinya. Mereka jelas tidak boleh merasa seolah tidak mampu bersaing dengan orang yang mem-berikan nasihat.
Maka dari awal dia pun muncul sebagai anonim, dan terus mempertahankannya. Yang diketahui para pem baca-nya hanyalah bahwa dia seorang perempuan. Situs web itu diberi nama www.threethingsaboutyou.com, dan semua orang yang menulis untuk meminta nasihat atas sebuah dilema diminta untuk menyertakan tiga hal ten tang diri mereka sendiri. Entah mereka memilih untuk mengung-kapkan detail-detail besar atau kecil, sepenuhnya terserah pada mereka, tapi itu selalu menjadi indikator karakter yang menarik, dan Hallie memanfaatkan itu untuk lebih memahami orang-orang yang meminta dirinya menasihati mereka.
Isi Three finis.indd 7 7/10/2018 3:58:40 PM
8
Tentu saja, selama beberapa minggu pertama tidak ada satu pun pembaca, dan tidak ada permasalahan yang masuk, karena tidak seorang pun tahu bahwa situs itu ada. Hallie harus mengarang berbagai dilema, meminjam dan mengadaptasi beberapa persoalan dari majalah-majalah lama dan menjawab dengan kata-katanya sendiri kepada orang-orang yang dari semula tidak pernah mencurahkan isi hati kepadanya.
Tetapi dengan segera, ketertarikan mulai tumbuh. Ber-kat kekuatan jejaring sosial, perlahan orang-orang mene-mukan situs web itu dan, memutuskan bahwa mereka menyukainya, menyebarkan berita ini kepada teman-teman mereka. Jumlah kunjungan meningkat dengan stabil, dan para pembaca mulai mengirimkan permasalahan mereka sendiri, yang mana baik dari mereka, karena itu artinya Hallie jadi leluasa untuk menghabiskan lebih banyak waktu meneliti masalah-masalah yang berkaitan dan menyusun jawabannya sebaik mungkin.
Sejak itu, popularitas situs web-nya terus menanjak. Hallie dikenal oleh para pembacanya sebagai Rose, yang adalah nama tengahnya. Para pengunjung situs diper-bolehkan menyumbangkan nasihat mereka sendiri, tapi dialah yang memutuskan apakah nasihat itu ditampilkan atau tidak. Secara umum mereka sepakat bahwa jawaban-jawaban Rose itu luar biasa dan hubungan baiknya dengan para kontributor tidak tertandingi. Dia memiliki ke-hangatan, kecerdasan dan belas kasih, dan para pembaca menghargai ini.
Hampir sebesar penghargaan Hallie terhadap mereka.Dia mengeklik surel yang pertama:
Isi Three finis.indd 8 7/10/2018 3:58:40 PM
9
Dear Rose,
1. Aku seorang pemadam kebakaran.
2. Aku bermain rugby.
3. Aku takut akan kegelapan.
Umurku empat puluh enam tahun, sudah menikah hampir selama
dua puluh tahun, dan istriku idak tahu bahwa aku suka mengenakan
pakaian dalam perempuan. Yah, idak seorang pun mengetahuinya.
Masalahku adalah, minggu lalu ibu mertuaku ber inisiaif mencuci dan
membersihkan mobilku selagi aku keluar untuk acara kantor. Sebagai
ipe yang telii, dia mengeluarkan ban cadangan dari bagasi dan
menemukan bra serta celana dalam di bawahnya.
Sekarang dia menuduhku berselingkuh dan menun tut agar aku
mengakui segalanya pada istriku. Aku tahu bagaimana ibu mertuaku
itu—dia idak akan berheni sampai aku melakukannya. Jadi menu-
rut mu mana yang harus kuakui, Rose? Seorang suami yang idak seia
atau seorang waria? Aku sungguh-sungguh idak tahu pilihan mana
yang akan lebih mudah diterima oleh istriku.
Okeeeee.
Surel kedua berkata:
Dear Rose,
1. Aku jelek.
2. Aku gendut.
3. Aku benci hidupku.
Ada anak cowok di kelasku dan aku sangat me nyu kainya, tapi dia
tak pernah melihatku. Kupikir itu karena aku idak cukup kerempeng
ka rena seperi nya dia hanya menyukai gadis-gadis kurus, jadi pada
Isi Three finis.indd 9 7/10/2018 3:58:40 PM
10
bulan Oktober aku berheni ma kan dan sekarang beratku sudah
turun enam kilo, tapi dia tetap idak berminat.
Apa yang salah denganku dan bagaimana aku bisa membuat dia
jatuh cinta padaku? Aku cuma ingin bahagia. Menurutmu, apakah itu
akan terwujud kalau aku menurutkan berat badanku lebih banyak
lagi? Tolong aku, Rose, aku sangat menderita sam pai rasanya ingin
mai saja. Tolong, tolong beri tahu apa yang harus kulakukan.
Hallie bersimpati pada remaja putus asa yang tidak
bahagia itu. Dia akan menjawab yang ini duluan. Gadis
malang, sedikit berondongan bom cinta mungkin akan
berguna. []
Isi Three finis.indd 10 7/10/2018 3:58:40 PM