Thala Semi A
description
Transcript of Thala Semi A
MINI-CEX
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. AP
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Patimura no.902/01 Semarang
Bangsal : Nakula IV
No. CM : 330085
Masuk RS : 7 juli 2015
Nama Ayah : Tn. S
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : Tamat SMP
Nama Ibu : Ny. S
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : Tamat SMP
1
B. DATA DASAR
1. Anamnesis ( Alloanamnesis )
Alloanamnesis dengan ibu dilakukan pada tanggal 7 Juli 2015 pukul
20.00 WIB di ruang Nakula IV dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama : tampak pucat
Keluhan tambahan : Kepala pusing, mudah letih, badan lemes, keluar
keringat dingin, mual, dan nafsu makan menurun.
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk RS :
4 hari sebelum masuk rumah sakit, ibu pasien menyampaikan
bahwa anaknya tampak pucat. Keluhan pucat paling nampak pada
muka, telapak tangan, kemudian pasien sering mengeluh kepala
pusing dan mudah letih saat bermain bersama adiknya.
Sekitar ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien tampak
lemes dan keluar keringat dingin pada telapak kaki dan tangannya.
Nafsu makan pasien juga menurun karena pasien merasa mual dan
perut terasa semakin membesar. Menurut ibu pasien hal ini biasa
terjadi jika pasien terlambat untuk melakukan transfusi darah yang
harus dilakukan pasien secara rutin tiap bulan. Keluhan mimisan
(-), gusi berdarah (-), sesak (-), batuk (-), muntah (-), demam (-),
buang air besar dan buang air kecil masih dalam batas normal.
Setelah masuk RS
Riwayat Penyakit Dahulu :
Sebelumnya pasien sering mengalami batuk, pilek, sesak dan
nampak pucat ketika berusia 4 bulan. Pasien juga sering rawat inap
di rumah sakit sampai didiagnosa mengalami kelainan darah dan
harus melakukan tranfusi darah sejak pasien berusia 1 tahun.
Riwayat tranfusi yang telah pasien terima > 10 kali. Frekuensi
transfusi mengalami peningkatan. Saat pertama kali terdiagnosa,
2
pasien mendapat tranfusi setiap 6 bulan sekali, 3 bulan sekali,
kemudian 1 bulan sekali hingga saat ini.
Riwayat penyakit hati kronis seperti hepatitis (sakit kuning)
disangkal.
Riwayat keganasan disangkal.
Riwayat alergi dan asma disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga pasien baik dari ibu dan ayahnya
yang sakit seperti pasien alami.
Kesan : tidak ada penyakit serupa yang diturunkan dalam keluarga
Riwayat keganasan disangkal.
Riwayat alergi dan asma disangkal.
Riwayat Persalinan dan Kehamilan :
Persalinan : Lahir spontan di rumah dibantu bidan desa
Usia dalam kandungan : 38 minggu
Berat Badan Lahir : 2700 gr
Panjang Badan : 41 cm
Kesan : neonates aterm, vigorous baby, lahir spontan
3
Riwayat Pemeliharaan Prenatal :
Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan
terdekat. Mulai saat mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 7
bulan pemeriksaan dilakukan 1x/bulan. Saat usia kehamilan memasuki
usia kandungan ke-8 bulan, pemeriksaan rutin dilakukan 2x/bulan
hingga lahir. Selama hamil ibu telah mendapat suntikan TT 1x. Tidak
pernah menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat perdarahan saat
hamil disangkal. Riwayat trauma saat hamil disangkal. Riwayat
ketuban merembes sebelum dimulai persalinan disangkal. Riwayat
minum obat tanpa resep dokter ataupun minum jamu disangkal.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal cukup.
Riwayat Pemeliharaan Postnatal :
Pemeliharaan postnatal dilakukan di rumah, ibu pasien jarang
membawa pasien ke posyandu karena pasien sering sakit sejak berusia
4 bulan.
Kesan: riwayat pemeliharaan postnatal kurang.
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 2700 gram, panjang badan lahir 41 cm, lingkar
kepala dan lingkar dada ibu tidak ingat. Berat badan sekarang 13 kg,
tinggi badan sekarang 95 cm
Perkembangan :
Senyum : ibu lupa
Miring : ibu lupa
Tengkurap : 6 bulan
Duduk : ibu lupa
Gigi keluar : ibu lupa
4
Merangkak : 10 bulan
Berdiri : 14 bulan
Berjalan : 18 bulan
Lari : 20 bulan
Bicara : 15 bulan
Saat ini anak berusia 4 tahun. Tidak ada gangguan perkembangan
mental dan emosi.
Kesan : pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai dengan
umur.
Riwayat Makan dan Minum Anak :
ASI diberikan sejak lahir sampai umur 2 bulan kemudian
diganti dengan susu formula karena ibu pasien mengaku
bahwa air susunya tiba-tiba tidak keluar.
Mulai usia 6 bulan diberikan makanan tambahan berupa
bubur.
Mulai usia 10 bulan, anak diberi nasi tim dan diberi sayur-
sayuran hijau seperti bayam tanpa lauk.
Mulai usia 1 tahun sampai sekarang, anak makan nasi, lauk
pauk, dan sayur
Jenis Makanan Frekuensi dan JumlahNasi 3x/hari @ 1 piringSayur 1-2x/hari, porsi tidak teraturTempe/tahu 2x/hari @ 1 potongTelur 1/hari, porsi tidak teraturDaging Hanya saat hari besar islam
Kesan : kualitas dan kuantitas makanan cukup.
5
Riwayat Imunisasi :
BCG : 1x (1 bulan ), scar (+) di lengan kanan atas
DPT : 1x (2 bulan)
Polio : 2x (0, dan 2 bulan)
Hepatitis B : 2x (0, dan 2 bulan)
Campak : tidak mendapat
Beberapa imunisasi tidak pasien dapatkan karena sejak umur 4 bulan
pasien sering rawat inap di rumah sakit sehingga ibu pasien mengaku
tidak bisa membawa anaknya untuk imunisasi secara tepat waktu
sesuai anjuran kesehatan.
Kesan : Imunisasi dasar tidak lengkap.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Ayah pasien bekerja sebagai buruh bangunan, menanggung 1 istri dan
3 anak. Ibu penderita adalah seorang ibu rumah tangga. Rerata
penghasilan bulanan keluarga pasien ± Rp.1.300.000,- . Biaya
pengobatan ditanggung menggunakan BPJS Non PBI kelas III.
Kesan : Sosial ekonomi kurang
Riwayat Keluarga Berencana :
Ibu penderita tidak menggunakan KB
Data Keluarga
AYAH IBU
Pernikahan ke I I
Umur saat menikah 23 tahun 23 tahun
Pendidikan terakhir SMP SMP
Keadaan kesehatan/ penyakit Sehat Sehat
6
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : rumah sendiri
Keadaan rumah : Luas rumah yang dihuni pasien dan
keluargannya 6 x 9 m2. Rumah dengan 3
kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar
mandi. Dinding rumah dari kayu,
berlantaikan tanah beratapkan genteng.
Sumber air minum berasal dari air sumur.
Sumber air mandi dan cuci menggunakan air
sumur.
Keadaan lingkungan : rumah saling berdampingan dengan tetangga
lainnya
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 8 juli 2015, pukul 20.00 WIB di
ruang Nakula IV.
Kesan umum : Composmentis, tampak sakit sedang.
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/50 mmHg
Nadi : 112 x / menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 20x / menit
Suhu : 36,80C (axilla)
Status Internus
Kepala : Normocephale.
Wajah : Bentuk wajah simetris dan pucat, mongoloid face
(-),penjolan dahi (-), pipi menonjol (-).
Rambut : Rambut hitam terdistribusi merata dan tidak mudah
dicabut.
Mata : konjungtiva anemis (+/+), oedem palpebra (-/-), sklera
ikterik (-/-)
7
Hidung : Epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Telinga : Discharge (-/-)
Mulut : Bibir pucat (+), mukosa pucat (+), glositis (+), stomatitis
(-), gusi berdarah (-), bibir kering (-).
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Tenggorok : T2-T2, hiperemis (-), detritus melebar (-)
Thorax
o Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi ictus cordis
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak melebar, teraba di ICS V 2
cmmedial linea midclavicularis sinistra.
Perkusi : Redup
Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas pinggang : ICS III linea parasternal sinistra
Batas kanan bawah : ICS V linea sternalis dextra
Batas kiri bawah : ICS V 2 cm medial linea mid clavicula sinistra
Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Kesan : Tidak ada kelainan jantung
o Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan hemithorax dextra = hemithorax sinistra,
Retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus dextra = sinistra.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : - Suara Dasar : vesikuler di basal paru kanan
- Suara Tambahan : rhonki (-/-), wheezing (-/-), hantaran
(-/)
Kesan : Tidak ada kelainan paru
8
Abdomen
o Inspeksi : datar
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
o Perkusi : Timpani (+), pekak alih (-), pekak sisi(-)
o Palpasi : Supel, nyeri tekan abdomen (-), defance muskular (-)
Hepar : teraba 3 jari bawah arcus costa dan 4 jari dibawah prosessus
xifoideus
Lien : teraba membesar schufner 3
Kesan : hepatosplenomegali
Genitalia : tidak diperiksa.
Anorektal : tidak diperiksa
Kulit : kulit berwarna pucat, ekskoriasi (+) seluruh ekstremitas
superior dan inferior, ikterik (-).
Ekstremitas :
Ekstremitas Superior Inferior
Akral dingin -/- +/+
Akral sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
CRT <2’’ <2’’
Spoon nails Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Deformitas Tidak ada Tidak ada
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 7 juli 2015
Darah Rutin
Hb : 5,8 gr/ dl (L)
Ht : 19,30 %
Leukosit : 9.400/ mm3
Trombosit : 173.000/mm3
9
Kesan : anemia
Tanggal 8 juli 2014
Darah Rutin
Hb : 6,4 gr/ dl (L)
Leukosit : 14.100/ mm3
Trombosit : 157.000/mm3
Hematokrit : 21,20 %
Kesan: anemia.
V. PEMERIKSAAN KHUSUS
Data Antropometri :
Status Gizi
• Anak laki-laki usia 3th 9bln = 45 bulan
• Berat badan : 13 kg
• Tinggi badan : 90 cm
Pemeriksaan status gizi( Z score ):
WAZ = BB – median = 13 –16 , 2 = - 1,78 (Berat Badan Normal)
SD 1,80
HAZ = TB – median = 90 – 101,0 = - 2,60 (Pendek)
SD 4,1
WHZ = BB – median = 13 – 13,3 = - 0,25 (Normal)
SD 1,2
Kesan : Keadaan gizi anak baik dengan perawakan pendek.
10
VI. RESUME
Telah diperiksa pasien perempuan dengan usia 3th 9bulan, berat badan 13 kg
dengan keluhan demam. Pasien tampak pucat, keluhan pucat disertai kepala
pusing, mudah letih, badan lemes, keluar keringat dingin, mual, dan nafsu makan
menurun.
4 hari sebelum masuk rumah sakit, ibu pasien menyampaikan
bahwa anaknya tampak pucat. Keluhan pucat paling nampak pada muka,
telapak tangan, kemudian pasien sering mengeluh kepala pusing dan mudah
letih saat bermain bersama adiknya.
Sekitar ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien tampak
lemes dan keluar keringat dingin pada telapak kaki dan tangannya. Nafsu
makan pasien juga menurun karena pasien merasa mual dan perut terasa
semakin membesar. Keluhan pasien menyebabkan pasien tidak mampu
bersekolah dan bermain. Menurut ibu pasien hal ini biasa terjadi jika pasien
terlambat untuk melakukan transfusi darah yang harus dilakukan pasien secara
rutin tiap bulan.
Sebelumnya pasien sering mengalami batuk, pilek, sesak dan
nampak pucat ketika berusia 4 bulan. Pasien juga sering rawat inap di rumah
sakit sampai akhirnya didiagnosa mengalami kelainan darah dan harus
melakukan tranfusi darah sejak pasien berusia 1 tahun.
Riwayat tranfusi yang telah pasien terima > 20 kali. Frekuensi
transfusi mengalami peningkatan. Saat pertama kali terdiagnosa, pasien
mendapat tranfusi setiap 6 bulan sekali, 3 bulan sekali, kemudian 1 bulan
sekali hingga saat ini.
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai
dengan umur.
Riwayat imunisasi dasar lengkap.
11
Dari pemeriksaan fisik pada tanggal 8 juli 2015 didapatkan :
Kesan umum :
Compos mentis, tampak sakit sedang.
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 112 x / menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 20x / menit
Suhu : 36,80C (axilla)
Status Internus
Mata : konjungtiva anemis (+/+), oedem palpebra (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Wajah : Bentuk wajah simetris dan pucat, mongoloid face (-),
penjolan dahi (-), pipi menonjol (-).
Mulut : Bibir pucat (+), mukosa pucat (+), glositis (+), stomatitis
(-), gusi berdarah (-), bibir kering (-).
Abdomen
o Inspeksi : datar
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
o Perkusi : Timpani (+), pekak alih (-), pekak sisi(-)
o Palpasi : Supel, nyeri tekan abdomen (-), defance muskular (-)
Hepar : teraba 3 jari bawah arcus costa dan 4 jari dibawah prosessus
xifoideus
Lien : teraba membesar schufner 3
Kesan : hepatosplenomegali
Kulit : kulit berwarna pucat, ekskoriasi (+) seluruh ekstremitas
superior dan inferior, ikterik (-).
Akral dingin pada ekstremitas inferior.12
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin 7 dan 8 juli 2015
Kesan : anemia
VII. DIAGNOSIS BANDING
1. Anemia gravis e.c : 1. Thalasemia β Mayor
DD : 2. Anemia defisiensi besi
3. Anemia akibat penyakit kronik
4. Anemia sideroblastik
2. Status Gizi Baik dengan perawakan pendek
VIII. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Thalasemia β Mayor
2. Status Gizi Baik dengan Perawakan Pendek
IX. THERAPI
Inf. Nacl 0,9% 10 tpm
Transfusi WE I. 100cc selang 6jam II. 130cc
Po/ paracetamol 3x1 cth
Diet :
BBI : 16 Kg
kalori : 1042 kkal/hari
Protein : 32 g/hari
Monitoring : Evaluasi KU, TTV, reaksi tranfusi, dan darah rutin khususnya
kadar Hb
X. PROGNOSA
13
- Quo ad vitam : Dubia ad malam
- Quo ad fungsionam : Dubia ad malam
- Quo ad sanationam : Ad malam
XI. USULAN
- MCV, MCH
- Morfologi darah merah
- Elektroforesis hemoglobin (HbA, HbA2, HbF)
- Besi serum, TIBC, feritin serum
- Indirect coomb’s test dan Direct coomb’s test
- Hitung jumlah retikulosit
IX. NASEHAT
1. Penjelasan kepada keluarga tentang penyakit dan kondisi pasien saat ini
yang membutuhkan tranfusi
2. Penjelasan kepada keluarga mengenai kemungkinan resiko terjadinya
reaksi tranfusi
3. Penjelasan kepada keluarga mengenai komplikasi dari pemberian transfusi
jangka panjang yang mungkin terjadi pada pasien
4. Menganjurkan ibunya untuk tetap menjaga keseimbangan nutrisi anaknya
dengan cara memberi makanan yang sehat dan bergizi untuk memperbaiki
gizi anaknya.
14