Riwayat AwalAnak P (An. P) dengan berat badan 25 kg dan tinggi badan 100 cm. Tumbuh dan lahir normal seperti anak-anak pada umumnya, hingga saat menginjak usia 3.5 tahun mengalami insiden jatuh dari motor tanpa terluka sehingga keluarganya berfikir tidak terdapat luka serius. Tetapi saat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut, ternyata terdapat penyumbatan pada pembulu darah diotaknya. Sehingga I anak tersebut di diagnosa oleh dokter setempat menderita Sindrom Higroma cairan pada kepala atau pembuluh darah- kata sang ibu.

1. List Of MedicineObat yang diberikan berupa obat racikan (terdapat 3 macam obat) dalam hal ini kapsul. Tapi karena sang anak tidak dapat menelan kapsul, maka sang ibu membuka cangkang kapsulnya dan diminumkan dengan dilarutkan air.Racikan tersebut berisi : Phenytoin Vitamin B 6 Obat yang terakhir sang ibu tidak mengingat namanya karena copy resep tidak diberikan.

2. SpellingPengucapan dan penulisan nama obat Phenytoin ibu si anak salah. Beliau mengucapkan Phenetoin.

3. Nama Dokterdr. Zulmiayati, Sp. S

4. AsuransiTidak menggunakan asuransi

5. Fasilitas KesehatanRumah Sakit Umum Daerah

6. Adherence (Kepatuhan) Kunjungan Ke DokterPasien melakukan kunjungan ke dokter 2 kali dalam sebulan. Dan rutin melakukan pemeriksaan.

Penggunaan obatObat diminum secara teratur (setiap hari). Obat racikan tersebut diminumkan 2 kali sehari. Tiap pagi hari dan malam hari. Obat ini harus digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Awal mulanya obat yang diberikan adalah Depaken, lalu obat diganti menjadi 3 obat seperti diatas. Saat obat tersisa tinggal sedikit, sang ibu langsung membeli stock untuk selanjutnya. Dikarenakan dokter-nya mengatakan untuk terus mengkonsumsi obatnya tanpa putus. Jika terlambat minum obat, biasanya yang terjadi sang anak kehilangan nafsu makan dan cepat lelah sehingga mengakibatkan kejang kata sang ibu.