Tes Pengantar PPIC - Website Staff...
Transcript of Tes Pengantar PPIC - Website Staff...
1
2
RISET PASAR Usaha Mengumpulkan , menganalisa maupun opini pasar,
mengenai suatu hasil produksi / jasa tertentu secara sistematis.
Usaha diatas merupakan salah satu dari usaha riset pemasaran yang terutama berusaha untuk mengerti :– Siapa pembeli suatu produk / jasa– Motif atau hiasannya– Siapa pembeli produk / jasa pesaing– kapan pembelian dilakukan– Dimana pembelian dilakukan– Dalam jumlah berapa produk / jasa dibeli– Besar frekwensi pembeliaan dll.
3
KEGUNAAN RISET PASAR
Alasan utama perusahaan melakukan riset pasar adalah untuk
mendapatkan kepastian atas keragu-raguan dalam pemasaran.
Keragu-raguan tersebut dapat timbul karena :– Target penjualan menyimpang terlalu jauh– Akan ada perubahan harga yang cukup berarti– Motif pembelian konsumen dirasakan berubah– Sistem penyaluran maupun pembagian rayon para wiraniaga yang
meragukan.– Dan lain-lain.
4
5
6
Market Analysis
7
8
Market Position
9
Market Objectives
10
Market Segments
11
Which Segment?
12
Market Structure
13
Market Research
14
15
Secondary Research
16
Sampling Methods
17
Primary Research
18
Purpose
19
(1)Identifying the
Research Problem/Opportunity
(2)Determine the
Research Design
(3)Determine Data
Collection Method
(4)Design Data
Collection Forms
(5)Design Sample
and Collect Data
(6)Analyzing the
Data
(7)Preparing and Presenting the
Report
(8)Follow-up
The Marketing Research Process
20
Perancangan Kuesioner &Teknik Sampling
21
Definisi Kuesioner
Kuesioner adalah sekumpulan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk mendapatkan data
yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian.
22
Kuesioner pada Proses Penelitian
Kuesioner
TujuanSurvey
Informasidari Responden
AnalisisData
Hasil-Hasil
Rekomendasi
TindakanManajerial
23
Kriteria Kuesioner Yang Baik
Apakah sudah tersedia informasi yang cukup untuk mengambil
keputusan ?
Apakah sudah mempertimbangkan responden ?
1. Mudah dimengerti oleh responden.
2. Mudah diproses oleh peneliti.
3. Mudah ditanyakan oleh petugas pengumpul data (data collector)
24
Edit dan Proses Data • Edit
– Kuesioner telah mengikuti “pola lompat”(skip patterns) dan pertanyaan-pertanyaan yang diminta telah sesuai urutan.
– Pola lompat adalah urutan pertanyaan-pertanyaan
• Open-Ended Questions– An open-ended question adalah pertanyaan yang tidak
memiliki pilihan jawaban yang sebelumnya telah tercatat.
25
Proses Pembuatan Kuesioner
Tentukan Tujuan Survey
dan kendala
Tentukan metodePengumpulan data
Evaluasi kuesionerdan layout
TentukanAliran Kuesioner
dan Layout
Tentukan perta-nyaan pertanyaan
Tentukan formatPertanyaan –
Jawaban
Dapatkan persetujuan kelompok
Yang terlibat
Pretest dan Perbaiki
Siapkan kuesionerakhir
Implementasi
26
Langkah 1: Tentukan Tujuan Survey, Sumberdaya, dan Kendala
• Tujuan Survey hendaknya dinyatakan sejelas dan setepat mungkin.– Contoh : Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Terhadap Pelayanan PAM
• Jika langkah ini diselesaikan dengan baik maka proses selanjutnya akan lebih lancar dan efisien.
27
Langkah 2: Tentukan Metode Pengumpulan Data
• Beragam cara survey dapat dilakukan seperti wawancara langsung (tatap muka), via telepon, surat, internet, dan sebagainya.
• Masing masing metode memberikan dampak terhadap rancangan survey.
28
Langkah 3 : Tentukan Format Pertanyaan-Jawaban
• Open-Endeded Questions– Open-ended questions adalah pertanyaan
dimana responden dapat menjawab dalam kalimatnya sendiri.
• Contoh an open-ended question:
1. Pelayanan seperti apa yang anda inginkan bila anda menggunakan TRANS JAKARTA ?
2. Jenis kendaraan apa yang anda sukai untuk perjalanan dalam kota ?
29
• Closed-Ended Questions– A closed-ended question adalah pertanyaan
yang meminta responden untuk memilih satu dari beberapa alternatif jawaban.
– Manfaat utama closed-ended questions mampu menghindari problem subyektifitas pada open-ended questions.
Langkah 3 : Tentukan Format Pertanyaan-Jawaban
30
Langkah 3 : Tentukan Format Pertanyaan-Jawaban
• Dichotomous Questions– Bentuk paling sederhana dari a closed-ended
question adalah pilihan dikotomus.• Contoh dichotomous question:
1. Mana yang lebih anda sukai tempat tinggal di kota kecil atau dikota besar ?
A. Kota Kecil 1 B. Kota Besar 2
1. Apakah anda setuju dengan kenaikan tarif telpon ? A. Ya B. Tidak
31
Langkah 3 : Tentukan Format Pertanyaan-Jawaban
• Pertanyaan Pilihan Berganda– Pertanyaan pilihan berganda memberi-kan
responden memilih dari beberapa alternatif.• Contoh pertanyaan pilihan berganda :
1. Transportasi jenis apa yang paling sering anda gunakan menuju kantor 3 bulan terakhir ?
A. Bis/Metromini/Angkutan Umum B. Sepeda Motor C. Mobil pribadi D. Bis/Mobil Jemputan Karyawan Kantor
32
Langkah 3 : Tentukan Format Pertanyaan-Jawaban
• Pertanyaan-Jawaban Berskala– Format pertanyaan memberikan responden untuk
memilih jawaban menurut skala.• Contoh Pertanyaan-Jawaban Berskala :
1. Harga tiket KRL (Kereta Api Listrik) saat ini sudah sesuai dengan pelayanan yang diberikan.1. Sangat tidak setuju2. Kurang setuju3. Cukup4. Setuju5. Sangat setuju.
33
Langkah 4 : Tentukan Kalimat Pertanyaan
• Empat panduan membuat kalimat– Kalimat harus jelas.– Hindari kata atau kalimat yang membingungkan
responden. – Pertimbangkan kemampuan responden
menjawab pertanyaan.– Pertimbangkan kemauan responden menjawab
pertanyaan.
34
Langkah 5 : Buatlah Aliran dan Layout Pertanyaan
• Setelah pertanyaan-pertanyaan ditentukan, langkah berikutnya adalah mengurutkan dan membuatkan layout pertanyaan.
• Panduan umum mengenai aliran pertanyaan ada di slide berikut.
35
Bagaimana seharusnya Kuesioner dibuat ?
Perkenalkan diri penelitiTujuan dan manfaat
penelitian secara umum & terima kasih
Tanyakan dahuluData umum responden
Lanjutkan pertanyaan menurut
kelompoknya (mis5 dimensi Jasa)
Pertanyaan inti di tengah-tengah
kuesioner
Pertanyaan sensitiftempatkan
Di akhir
Berikan tempat untuk Memberikan saran/
pendapat
36
Langkah 6 :Evaluasi Kuesioner
Apakah pertanyaan tersebut perlu ?
Apakah kuesioner terlalu panjang ?
Apakah pertanyaan cukup menyediakan informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian ?
Format sesuai Mail and Self-Administered Questionnaires
Hindari penampilan kuesioner yang tidak teratur
Berikan tempat yang cukup untuk respon bebas
Pertimbangkan Warna-Kode kuesioner
Instruksi pada kuesioner sebaiknya huruf besar
37
Langkah 7 : Dapatkan Persetujuan Kelompok yg Relevan
• Pada tahap ini proses perancangan kuesioner, draft pertama kuesioner telah diselesaikan.
• Persetujuan dari pihak terkait untuk lanjut dengan kuesioner adalah tujuan pada langkah ini.
38
Langkah 8: Uji-Coba dan Perbaikan
• Jika persetujuan telah didapat, kuesi- oner harus diuji-cobakan.
• Tujuan utama uji-coba adalah meyakinkan kuesioner jelas bagi responden, dapat dimengerti perta-nyaannya, dan dapat mengerti jawabannya.
• Uji Validasi dan Reliabilitas Kuesioner– Validasi : Untuk mengetahui apakah alat ukur yang diguna
kan dapat mengukur apa yang ingin diukur. Seperti meteran untuk mengukur panjang, termometer untuk suhu
– Reliabilitas : Untuk mengetahui apakah alat ukur memberi kan hasil yang sama bila digunakan berulang kali. Contoh meteran lebih reliabel daripada panjang kaki.
39
Langkah 9 : Mempersiapkan Kuesioner Akhir
• Walaupun tahap akhir, peneliti tetap harus hati-hati. – Instruksi pengetikan yang tepat, spasi,
penomoran, dan pengkodean harus di monitor dan dikoreksi.
40
Langkah 10 : Implementasi Survey
• Instruksi Supervisor– Informasikan karakteristik penelitian, waktu mulai
dan akhir, saat pelaporan, fasilitas dan peralatan, sampling, jumlah pewawancara, dan prosedur validasi.
– Instruksikan pewawancara agar mampu melakukan wawancara sesuai yang diharapkan
41
Langkah 10 : Implementasi Survey
• Lembar Catatan Wawancara– Berisikan daftar dan jumlah responden yang
dikontak.– Bermanfaat untuk mengukur efisiensi
pewawancara.• Alat bantu visual
– Banyak penelitian menggunakan alat bantu visual pada proses wawancara.
42
Langkah 10 : Implementasi Survey
• Konsultan– Beberapa konsultan menyediakan layanan membuat
kuesioner, mempersiapkan survey, mengirim kuesioner, mengumpulkan dan mengolah data.
43
Tantangan Kuesioner
Kesulitan-kesulitan dalam Mendapatkan Responden Sesuai Kualifikasi Melalui Wawancara Telepon
1. Kegagalan - Sibuk- Tidak ada jawaban- Mesin Penjawab- Nomor bisnis- Masalah bahasa- Line telepon terputus
2. Masalah Kerjasama
- Responden tidak dirumah
- Menolak untuk diwawancara
44
Tantangan Kuesioner
1. Saringan menentukan Responden tidak memenuhi syarat :• Tidak menggunakan produk• Diskualifikasi demografis (Salah gender,usia dan lainnya)• Kuota sampel tidak terisi sesuai komposisi
• Responden berasal dari kalangan sendiri yang akan bias dalam memberikan jawaban (tergantung topik).
4. Responden tidak mau melanjutkan wawancara
5. Menyelesaikan wawancara
Kesulitan-kesulitan dalam Mendapatkan Responden Sesuai Kualifikasi Melalui Wawancara Telepon
45
Perbandingan Metode Kontak Survey
Tatap Muka Telepon Surat Internet Kuesioner
Open ended Quest. High Medium Low LowKemampuan periksa High Medium Low LowPertanyaan Sensitif Medium Low High Low
Sumberdaya Biaya High Medium Low Low
SamplingRate Respon High Medium Low LowPengend.Perc. High Medium Low Low Wawancara Bias pewawancara Possible Possible Low Low
46
Ringkasan
• Modul ini menjelaskan tujuan kuesioner, bagaimana membuatnya, evaluasi dan dampak terhadap biaya dan profit.
• Kriteria kuesioner yang baik : (1) Mencapai tujuan penelitian; (2) Kesesuaian kuesioner dengan responden; dan (3) edit, kode, dan proses data .
• Proses pembuatan kuesioner melalui 10 langkah.
47
Teknik Sampling
48
1.Populasi (Universe) Seluruh elemen yang
ingin dicari informasinya 2.Sampel
Bagian populasi yang diteliti
3.Parameter Karakteristik populasi
4.Statistik Karakteristik sampel
“Apa beda populasi Dengan sampel ?
Populasi & Sampel
49
Populasi Sampel
Parameter sbg ringkasan populasi
Statistik sbg ringkasan sampel
Penarikan kesimpulan terhadap populasi melalui sampel
Pengertian Statistik Inferens
50
“Rata-rata tinggi peserta pelatihan KPDI 3 tahun terakhir
Parameter
“Rata rata tinggi peserta pelatihan KPDI tahun ini
Statistic
Populasi
Sampel
Parameter dan StatistikContoh :
51
1. Menghabiskan banyak unit Quality Control
2. Hasil akurat dan dipercaya
3. Hemat : waktu, tenaga, biaya.
Mengapa Sampel ?
52
Simple Random Samples❖ Setiap sampel yang mungkin mempunyai peluang yang
sama untuk dipilih dan setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama sebagai anggota sampel. Pengambilan bersifat acak tanpa memperhatikan tingkat/kelompok. Ini dimungkinkan bila populasi bersifat homogen.
❖ Salah satu cara mendapatkan simple random sampling dengan menggunakan tabel bilangan random.
53
Random Number Table
1581922396 2068577984 8262130892
0928105582 7295088579 9586111652
4112077556 3440672486 1882412963
7457477468 5435810788 9670852913
0099520858 3090908872 2039593181
Table ofRandomNumbers
54
• Tentukan ukuran sampel: n• Bagi populasi N kedalam k kelompok k=N/n• Pilih acak sampel pertama dari kelompok pertama • Berikutnya ambil menurut jarak yang sama.
Sampel Sistematis(Systematic Samples)
N = 64
n = 8
k = 8
First Group
55
Sampel Bertingkat (Stratified Sampling)
• Populasi dibagi atas beberapa kelompok dengan karakteristik yang sama
• Sampel acak dipilih dari setiap kelompok
• Gabungkan sampel-sampel untuk dianalisa
All Students
Commuters Residents
Sample
56
Sampel kelompok (Cluster Sampling)
• Populasi dibagi atas beberapa cluster yang mewakili populasi
• Sampel acak dipilih dari setiap kelompok• Gabungkan sampel-sampel untuk dianalisa
Populasi dibagi atas 4 cluster
57
Kelebihan & Kekurangan• Sampel Acak dan Sampel Sistematis
– Mudah digunakan– Tidak cocok untuk populasi yang heterogen
• Sampel Bertingkat– Lebih representatif terhadap keseluruhan populasi
• Sampel Kelompok– Lebih hemat biaya– Memerlukan sample lebih banyak untuk mendapatkan
tingkat akurasi yang sama
58
Ukuran SampelTujuan :❖ Mendapatkan ukuran sampel minimum sehingga hasil
penelitian representatif mewakili populasi
Hal-hal yang perlu diketahui : Parameter yang akan dicari (rata-rata atau proporsi) Tingkat kepercayaan (Confidence level) yang diinginkan Besarnya penyimpangan yang masih ditolerir (cofidence
interval)
Persamaan yang dapat digunakan (dari rata-rata) : z*2 . σ*2
n = d*2 dengan : n = ukuran sampel z = tingkat kepercayaan (cofidence level)
σ = standar deviasi populasi d = simpangan yang ditolerir (Confidence
interval)
59
Ukuran SampelPersamaan yang dapat digunakan (dari proporsi) :
z*2 . p (1 - p)n =
d*2dengan : n = ukuran sampel z = tingkat kepercayaan (cofidence level)
p = proporsi satu kategorri d = simpangan yang ditolerir (Confidence interval)
Misal untuk menentukan jumlah responden melalui kuesioner, pada p = 0.5 tingkat kepercayaan 90%, d = 0,05 maka jumlah responden
n = (1.645 2 x 0.5 x 0.5) / (0.05) 2 = 270.6 ∞ 271 orang
Untuk kemudahan dapat pula digunakan tabel ukuran sampel yang ada
60
This is the end of the PRESENTATION