Terapi Kelompok
description
Transcript of Terapi Kelompok
Terapi KelompokTerapi Kelompok 1905 Joseph Pratt (internis-Boston) 1905 Joseph Pratt (internis-Boston) mengadakan pertemuan rutin antara penderita mengadakan pertemuan rutin antara penderita TBC -> di diskusiTBC -> di diskusi
1910 Jacob Mareno (Psikiater Austria) 1910 Jacob Mareno (Psikiater Austria) menggunakan teknik teater utk menggunakan teknik teater utk mengembangkan interaksi & spontanitas pasien mengembangkan interaksi & spontanitas pasien dg membawa problemnya pada setting dg membawa problemnya pada setting kelompok -> psikodrama -> terapi kelompokkelompok -> psikodrama -> terapi kelompok
1940 Samuel Slavson menggunakan terapi 1940 Samuel Slavson menggunakan terapi kelompok berdasarkan konsep psikoanalitik kelompok berdasarkan konsep psikoanalitik (remaja & anak2)(remaja & anak2)
Proses Terapi KelompokProses Terapi Kelompok
• Jumlah 5 atau 6-10 orang• Waktu (min 1 atau 2x seminggu, 90-120 menit)• Format : duduk melingkar/ mengeli2ngi meja,
anggota bisa berhadapan saling melihat• Komposisi partisipan : homongen atau
heterogen – sex, usia, personality, background, problem (utk masalah tertentu sulit dilakukan terapi kelompok)
• Terapis : sendiri atau dengan ko-terapis, pria atau wanita (terutama untuk familiy terapi/marital terapi)
• Bentuk kelompok : open/close• Aturan : kerahasiaan
Faktor Kuratif (Yalom, 1975)Faktor Kuratif (Yalom, 1975)
• Faktor atau aspek yang berpengaruh atau berperan terhadap proses perubahan yg di alami individu -> keuntungan terapi kelompok
• Keuntungan terapi kelompok1. Instilling hope (membangkitkan
harapan) Membangkitkan & memelihara harapan
akan mendorong klien utk tetap bertahan & mau berusaha dalam mengikuti proses terapi
Bertemu dg anggota lain yg telah mengalami peningkatan/mampu mengatasi masalah dg efektif akan membangkitkan harapan
Terapis harus selalu menginformasikan peningkatan yg telah di capai(individu & kelompoknya) & harus yakin/optimis terhadap anggota/kelompoknya
2. Universality Anggota merasa bahwa setiap org jg
mengalami masalah & muncul perasaan bahwa mrk memiliki masalah/kondisi yg sama -> mrk tidak sendiri/diterima anggota lain
3. Imparting information (memberi informasi)
Saat terapis memberikan informasi, saat terapis & anggota mendiskusikan pengalaman mereka, adanya nasehat, saran & bimbingan dari terpis maupun anggota lainnya
Tiap klien belajar/memperoleh informasi tentang permasalahannya, fungsi psikis, gambaran simptom, dinamika kelompok dan interpersonal proses psikoterapi
4. Altruisme Adanya proses belajar untuk saling
menerima & terutama saling memberi /membantu -> saling memberikan dukungan, meyakinkan, memberi saran, sharing tentang masalah yg sama / memberikan umpan balik
Hal ini sangat membatu karena setiap orang sebenarnya butuh untuk merasa dibutuhkan
5. Corrective recapitulation of the primary family
Kelompok secara umum mirip keluarga dalam banyak aspek -> banyak di pimpin tim terdiri dari 2 terapis (laki-laki & perempuan)
Dalam kelompok sangat mungkin bagi setiap anggota utk melalukan pengulangan perilaku
Diketahui konflik2 keluarga yg diulang, anggota juga diberikan koreksi
• Interpersonal learningDalam kelompok dapat terjadi proses
belajar sosial/mengembangkan kecakapan sosial
• Imitative Behavior (perilaku meniru)Klien selama terapi berlangsunng mungkin
akan meniru sikap, perilaku terapi & anggota lain atau bahkan cara berpikir terapis
Bandura -> imitasi merupakan kekuatan terapeutik yg cukup efektif
• CatharsisDalam kelompok, pasien belajar
mengekspresikan perasaanya, atau perasaan mengenai/terhadap orang lain, secara jujur dan terbuka sehingga memunculkan kondisi untuk saling mempercayai & saling pengertian
• Group cohesivenessAnggota kelopmpok menjadi lebih
dekat/akrab -> akan meningkatkan self esteem melalui penerimaan kelompok (merasa dirinya diterima, memiliki kelompok)