Terakindo

50
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia industri maupun dunia kerja tidak lepas dari dunia pendidikan dan dunia pelatihan hubungannya sangat erat yang mengartikan kebutuhan tenaga kerja dari produk lulusan Perguruan Tinggi tanpa masalah. Lulusan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan stakehoulders (industri) yaitu para lulusan terbekali pengetahuan, keterampilan, sikap, dan juga kompetensi profesional, syukur bila terindikasi bersertifikasi. Perguruan Tinggi melaksanakan pendidikannya berdasarkan kurikulum dan silabi nasional yang telah diperkaya masukan-masukan kebutuhan kompetensi tenaga kerja khusus bagi kepentingan perusahaan, industri, maupun jasa-jasa kerja lainnya. Namun upaya ini kurang optimal untuk mewujudkannya, di sebabkan oleh kondisi dan situasi hubungan kerjasama antar Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri masih banyak kesenjangan yang perlu dibenahi. Disamping itu para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas program studinya pada semester akhir mempunyai beban materi berupa Tugas Akhir yang penuangannya akan memproduksi presentasi tulis dan peresentasi oral dilengkapi hasil karya teknik yang teruji. Menjembatani kebutuhan kompetensi mahasiswa dan keberadaan dunia industri di sekitar Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu tercipta link and match bukan suatu aktivitas yang merugikan apabila para mahasiswa tersebut melaksanakan penyerapan kompetensi tenaga teknik terjun praktek langsung ke lapangan kerja. Dari latar belakang tersebut di atas para mahasiswa yang sudah mengambil pogram studi Semester VI, mempersiapkan rencana dan strateginya berupa Kuliah Kerja Lapangan atau KKL yang ditujukan kepada : PT. TRAKINDO UTAMA. 1.2 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Lapangan Adapun maksud / tujuan melaksanakan (KKL) Kuliah Kerja Lapangan yang sesuai dengan kurikulum dan silabi sebagai berikut : 1. menyerap Pedoman Operasi Standar (POS) atau Standard Operation Procedur yang dilaksanakan di dunia industri guna menciptakan attitude dan softskills mahasiswa yang kurang ditemukan di dunia perkuliahan.

Transcript of Terakindo

Page 1: Terakindo

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dunia industri maupun dunia kerja tidak lepas dari dunia pendidikan dan

dunia pelatihan hubungannya sangat erat yang mengartikan kebutuhan tenaga kerja

dari produk lulusan Perguruan Tinggi tanpa masalah. Lulusan memiliki kompetensi

sesuai kebutuhan stakehoulders (industri) yaitu para lulusan terbekali pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan juga kompetensi profesional, syukur bila terindikasi

bersertifikasi. Perguruan Tinggi melaksanakan pendidikannya berdasarkan kurikulum

dan silabi nasional yang telah diperkaya masukan-masukan kebutuhan kompetensi

tenaga kerja khusus bagi kepentingan perusahaan, industri, maupun jasa-jasa kerja

lainnya. Namun upaya ini kurang optimal untuk mewujudkannya, di sebabkan oleh

kondisi dan situasi hubungan kerjasama antar Perguruan Tinggi dengan Dunia

Industri masih banyak kesenjangan yang perlu dibenahi. Disamping itu para

mahasiswa untuk menyelesaikan tugas program studinya pada semester akhir

mempunyai beban materi berupa Tugas Akhir yang penuangannya akan memproduksi

presentasi tulis dan peresentasi oral dilengkapi hasil karya teknik yang teruji.

Menjembatani kebutuhan kompetensi mahasiswa dan keberadaan dunia industri di

sekitar Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu tercipta link and match bukan

suatu aktivitas yang merugikan apabila para mahasiswa tersebut melaksanakan

penyerapan kompetensi tenaga teknik terjun praktek langsung ke lapangan kerja.

Dari latar belakang tersebut di atas para mahasiswa yang sudah mengambil

pogram studi Semester VI, mempersiapkan rencana dan strateginya berupa Kuliah

Kerja Lapangan atau KKL yang ditujukan kepada : PT. TRAKINDO UTAMA.

1.2 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Lapangan

Adapun maksud / tujuan melaksanakan (KKL) Kuliah Kerja Lapangan yang

sesuai dengan kurikulum dan silabi sebagai berikut :

1. menyerap Pedoman Operasi Standar (POS) atau Standard Operation Procedur

yang dilaksanakan di dunia industri guna menciptakan attitude dan softskills

mahasiswa yang kurang ditemukan di dunia perkuliahan.

Page 2: Terakindo

2

2. membentuk Kompetensi dasar sesuai kurikulum berbasis kompetensi (KBK) di

tempat (KKL) Kuliah Kerja Lapangan melalui penerapan to know, to do, to be,

and to live togheter dalam konteks komunikasi di lingkungan kerja bernilai pilar

pendidikan.

3. mengkorelasikan teori terhadap praktek kerja dunia industri baik secara

psikomotorik (keterampilan) maupun kognitif (penalaran) yang diekspresikan

berupa produk karya tulis laporan hasil (KKL) Kuliah Kerja Lapangan.

4. menjadi person mediasi informasi antar dunia kerja dengan dunia pendidikan

untuk masukan-masukan kepentingan ke depan kebutuhan rencana

penyempurnaan sertifikasi kompetensi profesianal produk lulusan perguruan

tinggi yang sesuai kebutuhan stakehoulders.

1.3 Sasaran Kuliah Kerja Lapangan

Setelah selesai melaksanakan (KKL) Kuliah Kerja Lapangan , para

mahasiswa / praktikan diharapkan dapat :

1. menjelaskan gambaran fungsi, tugas pokok, visi dan misi industri / perusahaan

tempat (KKL) Kuliah Kerja Lapangan .

2. menjelaskan sejarah keberadaan, asset SDM dan peralatan (equipment & tools)

yang dimiliki, organisasi, pelaksanaan tugas, kontrol kegiatan, serta Lingkungan

Kesehatan, Keselamatan Kerja (LK3) dan safetynya.

3. menjelaskan metode perawatan, kegiataan service, reparasi, modivikasi, dan solusi

pemecahan masalah (trouble shoting) yang diterapkan sesuai SOP dan unsur-

unsur manajemen yang ada.

4. menjelaskan kode etik kerja, dan disiplin.

1.4 Waktu Pelaksanaan

Sesuai dengan hasil persetujuan antara panitia KKL dengan obyek kunjungan yang

dituju, maka KKL dilaksanakan pada hari Rabu 22 September 2010 di PT

TRAKINDO UTAMA Cabang Surabaya.

Page 3: Terakindo

3

1.5 Sistematika Penyusunan Laporan

Sistematika penyusunan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan di

PT TRAKINDO UTAMA Cabang Surabaya adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Berisikan tentang penyusunan laporan yang meliputi latar belakang, tujuan

pembuatan laporan, dasar pelaksanaan, waktu dan tempat dan sistematika

penyusunan laporan.

Bab II Hasil Kuliah Kerja Lapangan

Berisikan hasil kuliah kerja lapangan meliputi profil perusahaan, visi dan misi,

struktur organisasi, kegiatan operasional.

Bab III Pembahasan

Berisi pembahasan tentang seluruh data-data yang diperoleh pada saat

pelaksanaan KKL.

Bab IV Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

1.6 Batasan Masalah

Melihat begitu banyak hal tentang Alat berat, disini penyusun memberikan batasan

tentang pembahasan alat berat dan salah satu alat yang ada di dalam PT. TRAKINDO

UTAMA yaitu CATERPILAR D5K LGP

Page 4: Terakindo

4

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Tentang Trakindo

Trakindo berniat untuk menjadi “The Customer Services Company.” Untuk

mencapai tujuan tersebut, Trakindo senantiasa bekerja keras untuk menjadi mitra

terpercaya yang mampu memberikan manfaat nyata bagi usaha pelanggan Trakindo.

Tujuan utama Trakindo adalah untuk mencapai pertumbuhan dan profitabilitas usaha

yang konsisten. Untuk itu Trakindo berupaya mewujudkannya dengan meningkatkan

kemitraan berkelanjutan dengan para pemasok Trakindo, memanfaatkan kemajuan

teknologi, dan menjadi warga komunitas dunia usaha yang baik.

PT. Trakindo Utama adalah perusahaan penyalur (dealer) resmi di Indonesia untuk

produk Caterpillar, produsen alat-alat berat terbesar di dunia yang meliputi industri

pertambangan, minyak dan gas bumi, konstruksi, perhutanan, pertanian, dan power

system. Di samping sebagai dealer Caterpillar satu-satunya di Indonesia, PT. Trakindo

Utama juga menyediakan jasa service yang komprehensif baik maintenance, layanan

purna jual, jaminan ketersediaan komponen dan penjualan komponen original

Caterpillar. Produknya meliputi dozers, excavators, wheel/track loader, off-highway

trucks, articulated trucks, graders, scrapers, compactors, industrial engine, marine

engine dan generator sets.

PT. Trakindo Utama didirikan pada tanggal 23 Desember 1970 oleh Ahmad Hadiat

Kismet Hamami, Nugroho SH dan Drs. Utomo Josodirdjo, dengan salah satu branch

office yang berkedudukan di Jl Rungkut Industri Raya 2, Surabaya 60292 Jawa Timur.

Selanjutnya pada bulan April tanggal 13 tahun 1971, secara resmi PT Trakindo Utama

ditunjuk sebagai dealer Caterpillar di Indonesia. Dalam perjalanan bisnisnya, kini PT

Trakindo Utama berkembang pesat dengan dukungan lebih dari 54 cabang dan ± 4500

karyawan, yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.

Page 5: Terakindo

5

2.2. Visi Dan Misi

a. Visi

Menjadi penyedia jasa peralatan Caterpillar dengan kualitas kelas dunia

b. Misi

Membangun perusahaan yang mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi

sebanyak mungkin rakyat Indonesia, dengan mengusung nilai-nilai berikut ini:

Pengembangan kompetensi karyawan secara berkelanjutan

Mengupayakan pertumbuhan finansial, intelektual dan citra perusahaan yang

konsisten serta melakukan investasi kembali ke dalam bisnis yang dijalankan,

dan

Mempertahankan standar kode etik yang tinggi dalam aktivitas bisnis.

2.3. Nilai – nilai Inti

Berpegang pada Etika – Selalu berpegang teguh pada standar etika bisnis yang

tinggi dalam setiap aktivitas.

Bertaraf Internasional – Konsisten dalam mencapai standar kelas dunia, serta

memperkenalkan dan membawa standar praktek dan talenta internasional terbaik

ke Indonesia.

Gigih – Terus-menerus menerapkan standar internal yang tinggi dalam setiap

aktivitas usaha sehingga memotivasi karyawan untuk berupaya keras dalam

memberikan kepuasan kepada stakeholder utama.

Proaktif – Senantiasa mengupayakan peningkatan operasional sesempurna

mungkin melalui penerapan filosofi dan metodologi 6Sigma.

Saling Menghormati – Membangun hubungan berdasarkan prinsip saling

menghormati diantara sesama rekan kerja, pelanggan, prinsipal dan masyarakat

industri.

Pengembangan Karyawan – Senantiasa mencari peluang bagi peningkatan

keterampilan dan kemajuan karir karyawan.

Page 6: Terakindo

6

2.4. Strategic Thrust

Meningkatkan pengembalian atas modal dan menumbuhkan usaha yang

menguntungkan

Memimpin di segmen-segmen pasar strategis

Memposisikan diri sebagai The Customer Services Company di mata pelanggan

dengan memberikan nilai tambah bagi bisnis pelanggan

Membangun hubungan langgeng dengan prinsipal – dimana Trakindo merupakan

pilihan pertama dan satu-satunya

Mengembangkan seoptimal mungkin organisasi dan sumber daya manusia

Mendaya-gunakan teknologi

Menjadi warga komunitas dunia usaha yang bertanggung jawab

2.5. Pendiri Perusahaan

Pesan pendiri

Lebih dari 35 tahun sudah Trakindo merupakan bagian dari upaya pembangunan

nasional di Indonesia. Melewati pasang surut perkembangan yang terjadi di negeri ini,

kami tetap teguh memegang komitmen dan dedikasi kepada seluruh mitra kami di sektor

pertambangan, kehutanan, pertanian, konstruksi, serta minyak dan gas.

Kami memandang berbagai peluang dan kemungkinan di masa yang akan datang

dengan penuh optimisme. Di era yang menjanjikan harapan baru ini, Trakindo akan terus

berkiprah memberikan produk dan layanan yang dibutuhkan bagi pembangunan dan

pertumbuhan Indonesia.

Di tengah prestasi yang telah berhasil dicapai, kami tidak akan berhenti dan berpuas

diri dalam memberikan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan. Dengan terus

berinovasi dalam melayani, kami berupaya untuk selalu selangkah lebih maju dalam

mengantisipasi kebutuhan pelanggan kami.

Sebagai ‘The Customer Services Company’ dan penyedia jasa peralatan Caterpillar

dengan kualitas kelas dunia, Trakindo adalah mitra terpercaya dalam menyediakan

produk dan layanan yang dibutuhkan.

A.H.K Hamami

Founder

Page 7: Terakindo

7

2.6. Kantor dan wilayah Trakindo

Gambar 2.1. Kantor dan wilayah Trakindo

Dari Kantor Pusat di Jakarta, Trakindo beroperasi melayani pelanggan yang tersebar di

seluruh Indonesia. Dengan organisasi berbasis-wilayah yang mencakup divisi Sumatera,

Jawa, Kalimantan dan Indonesia Timur, serta lebih dari 50 kantor cabang, Trakindo

senantiasa berada di dekat para pelanggan. Selain itu, Divisi Mining dan Power Systems

Trakindo juga mampu memberikan layanan komprehensif yang fokus pada pelanggan di

kedua sektor utama tersebut.

2.7. Struktur Organisasi

PT. Trakindo Utama Cabang Surabaya sebagai salah satu cabang dari PT. Trakindo

Utama memiliki pola organisasi serupa dengan kebanyakan cabang yang lain. Dengan

dipimpim oleh seorang Branch Manager, cabang ini mengembangkan bisnisnya melalui

lima (5) departemen yaitu: departemen customer service, departement account,

departemen personnel, departemen Service Operation, dan departemen Part Operation.

Page 8: Terakindo

8

Disamping itu PT Trakindo Utama Surabaya mengendalikan anak cabang yang dipimpin

oleh supervisor cabang di Bojonegoro.

2.8. Kegiatan Operasional PT Trakindo Utama Cabang Surabaya

PT Trakindo Utama Cabang Surabaya menyediakan service berikut ini untuk pelanggan

yang menggunakan produk Caterpillar:

a) Menjual merk baru alat buatan Caterpillar seperti dozers, excavator, griders,

scrapers, compactors, industrial engine dan generator sets.

b) Pelayanan purna jual dilakukan di lokasi workshop PT Trakindo Utama atau

lokasi pelanggan.

c) Penjualan langsung suku cadang alat berat.

d) Penjualan langsung komponen yang telah direkondisi seperti cylinder block,

starting motor, governor, dll.

Lokasi PT. Trakindo Utama Cabang Surabaya terdiri dari beberapa gedung dan area

dengan peruntukan sebagai berikut :

a. Bangunan Kantor / Adminitrasi Utama

Merupakan bangunan yang digunakan ruang pertemuan, ruang data, Corporate

Comunication, ruang stasionary, jajaran direksi dan para tamu.

b. Workshop

Merupakan bangunan tunggal yang terdiri dari 1 tingkat, dimana tergabung dengan

gudang suku cadang. Workshop, tool store, dan ruang dyno test berlikasi di

bangunan ini.

Workshop secara umum dibagi menjadi dua area utama :

1) Engine Bay dimana terdiri dari area assembling dan disassembling,

turbocharger, cylinder head dan dynotest.

2) Machine Bay dimana terdiri dari transmission GP section, Undercarriage

Section, Hydraulic Cylinder Section dan Welding Section.

Secara umum komponen yang akan diperbaiki dikirim ke lokasi workshop baik

dalam bentuk suku cadangnya atau sebagai unit secara utuh. Proses service dimulai

dengan membersihkan komponen di area pencucian dengan menggunakan steam

Page 9: Terakindo

9

cleaner, lalu dilanjutkan dengan pembongkaran (disassemble) unit. Bagian yang telah

dibongkar kemudian dikirimkan ke masing-masing service section di workshop.

Setelah komponen di service/repair, lalu mereka akan disusun kembali dan diuji

kemudian ditest bench dalam ruang pengujian dynotest.

Setelah komponen diuji, langkah berikutnya adalah pencucian kembali

menggunakan steam cleaner dan cat ulang sesuai kebutuhan. Unit yang telah selesai

diservice akan disimpan sementara, sampai pelanggan mengambilnya. Untuk

membantu penanganan material, maka workshop PT Trakindo Utama Cabang

Surabaya dilengkapi dengan OHC, unit jip crane dan unit mobile crane.sebagai alat

transportasi dan angkut material lainnya disediakan forklift dari kapasitas kecil,

sedang dan besar. Tool store terletak di workshop dan digunakan untuk penyimpanan

berbagai macam alat kerja, Stock Consumable material seperti zat anti karat,

adhesive spray atau paint sprays.

Terdapat sebuah bangunan yang digunakan sebagai area perbaikan dan perawatan

undercarriage termasuk pencucian dan pengecatan, perbaikan radiator, assemby line,

track press dan shoes rebuild section. Hampir seluruh kegiatan pengelasan dilakukan

disini. Dan terdapat juga ruang genset, transformer, ruang panel listrik juga berlokasi

dibangunan ini.

c. Fasilitas

Terdapat beberapa fasilitas penunjang, diantaranya :

1) Fasilitas pembuangan limbah oli terdiri dari kolam penyaring dan pemisah

oli/minyak.

2) Fasilitas pompa pemadam kebakaran yaitu jockey, listrik dan diesel.

Page 10: Terakindo

10

2.9.Produk

a. Machines

Gambar 2.2. DT Caterpilar 797B

Trakindo menawarkan rangkaian produk lengkap alat berat Caterpillar, yang

dikenal luas di seluruh dunia sebagai yang paling tangguh, paling kuat dan paling

handal untuk kebutuhan industri pertambangan, kehutanan, konstruksi, kelautan serta

migas.

Dengan berbagai produk mulai dari Track-Type Tractor, Wheel Dozer dan Backhoe

Loader, hingga Off-Highway Truck, Motor Grader dan Road Reclaimer, Trakindo

menyediakan alat berat Caterpillar guna mendukung pembangunan Indonesia.

b. Engines

Gambar 2.3. Mesin Caterpilar

Mesin Caterpillar dikenal tangguh, baik untuk mesin kendaraan darat dan laut, alat

konstruksi dan pertambangan, mesin industri maupun pembangkit listrik untuk

berbagai keperluan.

Dengan menawarkan rangkaian lengkap mesin Caterpillar dari berbagai kapasitas,

Trakindo mampu menyediakan mesin bertenaga yang dibutuhkan untuk mendorong

aktivitas perekonomian di Indonesia.

Page 11: Terakindo

11

c. CAT® Rental Store

Gambar 2.4. Forklift dan Genset CAT

Tanpa biaya perawatan, penyimpanan atau investasi barang modal, menyewa

peralatan dapat menjadi pilihan yang sangat masuk akal bagi berbagai keperluan

usaha. Trakindo CAT® Rental Store menyediakan berbagai peralatan Caterpillar

maupun produk non-Caterpillar yang lengkap, sehingga pelanggan dapat memperoleh

peralatan yang tepat, pada saat dibutuhkan.

Untuk menjamin kualitasnya, setiap produk di Trakindo CAT® Rental Store telah

melalui pemeriksaan bersertifi kasi oleh mekanik berpengalaman sebelum disewakan,

serta memperoleh jaminan layanan purna jual berkualitas dari Trakindo. Popularitas

CAT® Rental Store diantara pelanggan terlihat dari perkembangan pesat jaringan

outlet CAT® Rental Store Trakindo di Indonesia.

d. Parts

Trakindo menyediakan rangkaian lengkap suku cadang asli untuk setiap produk

Caterpillar yang ada, sehingga menjamin peralatan dan mesin pelanggan dapat terus

bekerja dan beroperasi sebagaimana diperlukan. Dari rangka bawah sampai sistem

transmisi dan alat attachment, seluruh suku cadang Caterpillar diproduksi sesuai

spesifi kasi alat standar, sehingga memberikan kinerja yang andal dalam mendukung

bisnis pelanggan.

CAT® Batteries dan CAT® Oil merupakan produk populer yang disediakan oleh

Trakindo. Dengan rancangan teknologi tinggi, konstruksi yang kokoh serta garansi

Page 12: Terakindo

12

produk terbaik di kelasnya, CAT® Batteries banyak dipakai untuk alat berat,

kendaraan komersial, mesin pembangkit listrik, truk dan kapal. Sedangkan CAT® Oil

yang berkualitas tinggi adalah produk pilihan yang tepat untuk berbagai keperluan,

mulai dari oli hidrolik dan transmisi sampai oli diesel multigrade dan mesin gas alam.

Untuk pelanggan yang masih mengoperasikan alat berat Caterpillar model lama yang

sudah tidak lagi diproduksi, Trakindo menyediakan CAT® Classic Parts untuk

menjaga agar peralatan tersebut dapat tetap bekerja dan berproduksi bagi bisnis

pelanggan.

e. Used Equipment & Used Parts

Trakindo juga menyediakan peralatan dan suku cadang bekas yang lengkap dan

terjamin keasliannya sebagai solusi efektif untuk kebutuhan peralatan dan suku

cadang yang hemat biaya. Seluruh produk yang ditawarkan telah melalui pengawasan

kualitas yang ketat oleh para mekanik berpengalaman, dan dilengkapi dukungan

penuh untuk purna jual dari Trakindo.

Suku cadang dan peralatan bekas Caterpillar yang asli dari Trakindo memberikan

ketangguhan dan kehandalan yang sama dengan semua produk Caterpillar sehingga

memberikan nilai tambah yang lebih hemat bagi pelanggan. Program penyediaan suku

cadang dan peralatan bekas ini merupakan salah satu cara Trakindo dalam ikut

membantu peningkatan usaha para pelanggan Trakindo.

f. Non-CAT Products

Trakindo juga menyediakan berbagai produk primer maupun suku cadang non-

Caterpillar dari produsen terkemuka di dunia, diantaranya Sykes® pumps, Sullair

®

compressors, Olympian® gensets, Baldwin

® fi lters, Drilltech

® drills, Nexus

®

undercarriages, Allison® transmissions dan Lako

® harvesting heads. Dengan berbagai

pilihan produk ternama di dunia, Trakindo dapat menyediakan apapun kebutuhan

pelanggan untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan hasil yang memuaskan.

Page 13: Terakindo

13

Gambar 2.5. Produk Non CAT

2.10. Pelayanan

a. Maintenance Program

Trakindo menawarkan rangkaian lengkap program pemeliharaan dan pemeriksaan

teknis yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Mulai dari program

Parts Exchange Service, Planned Component Replacement, Custom Track Service

dan Custom Hydraulic Service, sampai dengan layanan Field Service dan CAT Care

meetings. Didukung oleh teknisi dan mekanik yang terlatih baik, program-program

pemeliharaan tersebut membantu pelanggan Trakindo menekan biaya perbaikan dan

kerusakan peralatan, sekaligus memungkinkan peralatan pelanggan terus bekerja pada

kondisi yang prima.

b. S.O.S Fluid Analysis

Kondisi cairan pelumas penting diperhatikan untuk menjaga kinerja mesin dan

peralatan. Program S.O.S Fluid Analysis memeriksa minyak pelumas dan cairan

pendingin terhadap degradasi maupun kontaminasi yang dapat menunjukkan indikasi

adanya suatu masalah, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahannya.

Trakindo memiliki laboratorium berfasilitas lengkap di Jakarta, Balikpapan, dan di

beberapa lokasi lain di Indonesia. Hasil pemeriksaan yang cepat, akurat dan cermat

dapat menghemat waktu dan biaya bagi peralatan pelanggan.

c. Customer Support Agreement

Kontrak Customer Support Agreement (CSA) dengan Trakindo dapat membantu

meningkatkan produktivitas peralatan dan sekaligus menekan biaya operasional bagi

pelanggan. CSA tersedia bagi peralatan Caterpillar baru maupun purna pakai,

berapapun jumlah peralatan yang dioperasikan, dan dapat juga disesuaikan dengan

kebutuhan ataupun situasi khusus pelanggan. Mulai dari Preventive Maintenance Kits

yang sederhana sampai Total Cost Performance Guarantee yang lebih kompleks serta

layanan terpopuler saat ini yaitu Maintenance and Repair Contract (MARC), Trakindo

dapat membantu memastikan kesiapan peralatan pelanggan pada saat dibutuhkan.

2.11. Fasilitas

a. Specialized Workshops

Trakindo mengoperasikan jaringan specialized workshop yang tersebar di seluruh

Indonesia, dimana para teknisi yang terampil dan dilengkapi dengan perlengkapan

Page 14: Terakindo

14

khusus yang canggih dapat melakukan pekerjaan perbaikan pada peralatan

pelanggan.Keberadaan specialized workshop Trakindo menghemat waktu dan biaya

karena pelanggan tidak perlu lagi mengirimkan peralatan mereka ke pabrik untuk

diperbaiki.

b. Rebuild Centers

Trakindo mengoperasikan fasilitas Component Rebuild Center di Samarinda dan

Kuala Kencana – Tembagapura, serta satu fasilitas Engine Rebuild Center di Jakarta.

Di sini, para teknisi terlatih Trakindo mengoperasikan berbagai peralatan canggih

dengan standar keamanan serta prosedur pengendalian mutu dan kontaminasi yang

ketat sesuai standar Caterpillar USA. Dengan fasilitas Rebuild Center yang dimiliki,

Trakindo membantu pelanggan mengoperasikan peralatan dan mesin Caterpillar

mereka secara optimum.

c. Training Center

Training Center Trakindo yang terletak di perbatasan kota Jakarta merupakan salah

satu fasilitas pelatihan tercanggih di kawasan Asia-Pasifik, dilengkapi dengan satu-

satunya fasilitas pelatihan mesin bertenaga gas yang ada di kawasan tersebut. Disini,

para teknisi Trakindo maupun mereka yang dikirim oleh para pelanggan Trakindo,

memperoleh kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, mempelajari

keterampilan baru, dan mengikuti berbagai perkembangan terakhir yang terjadi di

bidangnya.

d. Parts Distribution

Trakindo telah mengembangkan sistem jaringan distribusi yang dapat melayani

pengadaan suku cadang secara cepat dan efi sien bagi pelanggan dimanapun di

seluruh Indonesia, termasuk jaringan kantor cabang dan depo suku cadang yang

tersebar luas di seluruh Indonesia. Jaringan distribusi fisik tersebut didukung oleh

Dealer Business System (DBS), perangkat pencatat inventarisasi dan pelacakan suku

cadang terkomputerisasi yang terintegrasi dengan jaringan global Caterpillar,

dilengkapi fasilitas PartStore, sebuah aplikasi e-business yang memberikan

kemudahan pemesanan suku cadang secara on-line bagi pelanggan.

Page 15: Terakindo

15

2.12. Safety, Health & Environment

Conducting Our Operations Safely and Responsibly

Masalah Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) senantiasa merupakan

aspek penting dalam aktivitas bisnis dan operasional Trakindo. Penerapan K3L di

Trakindo telah diatur dalam suatu kerangka formal yang mencakup aspek kebijakan

perusahaan, perencanaan, implementasi, pengukuran kinerja, serta evaluasi dan

penyempurnaan secara berkelanjutan.

Sistem Manajemen K3L Trakindo didasarkan pada standar OHSAS 18001 dan ISO

14001, dan disusun untuk memastikan tersedianya lingkungan kerja dan operasional yang

mampu menjamin keselamatan dan kesehatan dari para karyawan, pelanggan serta mitra

kerja, mencegah kerusakan dan cedera pada benda maupun personil, serta senantiasa

memelihara kualitas lingkungan di daerah operasi Trakindo.

Trakindo berupaya menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang bebas cedera

dan kecelakaan dengan menerapkan berbagai peraturan dan prosedur keselamatan kerja,

dengan menggunakan indikator standar seperti Accident Frequency Rate dan Accident

Severity Rate untuk mengukur efektivitas upaya tersebut. Trakindo juga memiliki

komitmen untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat limbah, emisi maupun material

buangan lainnya di seluruh kegiatan operasionalnya. Seluruh karyawan Trakindo wajib

menjalani pelatihan keselamatan kerja dan prosedur keadaan darurat, dan senantiasa

memperoleh informasi terkini mengenai perkembangan aspek kesehatan, keselamatan

kerja dan lingkungan melalui saluran komunikasi internal perusahaan. Selain itu,

Trakindo juga memastikan bahwa kebijakan dan prosedur K3L senantiasa selaras dengan

undang-undang maupun peraturan pemerintah lain yang terkait.

Page 16: Terakindo

16

BAB III

PEMBAHASAN HASIL KKL

3.1. Alat – Alat Berat

3.1.1. Traktor

Alat untuk mengubah energi mesin menjadi energi mekanik. Traktor merupakan prime

mover (penggerak utama) dari sebagian alat-alat besar.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih traktor:

1. Ukuran yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, sehingga alat tersebut betul-betul

efektif.

2. Macam pekerjaan yang akan dikerjakan: menarik scrapper, mengerjakan ripping dan

lain-lain.

3. Kondisi tempat bekerja

4. Traksi yang tersedia pada traktor

5. Haul distance

6. Pengangkutan ke tempat kerja

7. Pekerjaan lanjutan setelah pekerjaan pertama selesai, dll

TRAKTOR DIBEDAKAN MENJADI :

A. Crawler Tractor (Traktor Roda Kelabang)

Penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Penggunaannya antara lain:

1. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban

2. Sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkut

3. Sebagai tenaga penggerak blade (bulldozer)

4. Sebagai tenaga penggerak front-end bucket loader

Tipe Traktor Roda Rantai

a. Standard: rantai biasa

b. Swampy: Mempunyai tekanan pada tanah rendah sekali (Low Ground Pressure),

cocok digunakan di rawa, tanah lempung, dsb.

Page 17: Terakindo

17

Gambar 3.1. Jenis Traktor dengan roda rantai

B. Wheel Tractor (Traktor Roda Karet)

Penggunakan Wheel Tractor dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih

besar, konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil

Tipe-tipe Wheel Tractor

1. Traktor Dua Roda

a. Kemungkinan gear yang lebih besar

b. Traksi lebih besar, karena seluruh berat yang ada dilimpahkan kepada dua roda

c. Rolling Resistance (tahanan gelinding) lebih becil, karena jumlah roda lebih

sedikit

d. Pemeliharaan ban lebih sedikit

2. Traktor Empat Roda

a. Lebih confortable untuk dikemudikan

b. Pada jalan lebih buruk lebih stabil

c. Kemungkinan menggunakan kecepatan yang lebih besar

Page 18: Terakindo

18

Gambar 3.2. Jenis Traktor dengan roda karet

3.1.2. Bulldozer

Pada dasarnya merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utama.

Disebut Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer attachment, dalam hal ini

attachmentnya adalah blade.

Bulldozer adalah merupakan salah satu jenis dozer untuk mendorong lurus ke depan,

selain ada juga jenis dozer yang dapat mendorong ke samping (biasanya sudut serongnya

25°)

Fungsi dari Bulldozer antara lain:

1.Membersihkan medan dari kayu-kayu, tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan

2.Membuka jalan kerja di pegunungan maupun di daerah bebatuan

3.Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet atau ± 90 m

4.Menarik scrapper

5.Menghampar tanah isian/urugan

6.Menimbun kembali trencher

7.Pembersihan sites/medan

8.Pemeliharaan jalan kerja

9.Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit

Page 19: Terakindo

19

JENIS-JENIS DOZER

Berdasarkan alat geraknya dibedakan:

1.Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)

Gambar 3.3. Crawler Dozer

2.Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)

Gambar 3.4. Wheel Dozer

3.1.3. Loader

Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat

langsung dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada prinsipnya

Loader adalah alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke kendaraan angkut atau

alat-alat lain, di samping dapat juga berfungsi untuk pekeriaan awal, misalnya clearing

ringan, menggusur bongkaran, menggusur tonggak kayu kecil, menggali fondasi

Page 20: Terakindo

20

basement, dan lain-lain. Sebagai pengangkut material dalam jarak pendek juga lebih baik

dari pada Bulldozer, karena pada Bulldozer ada material yang tercecer, sedang pada

Loader material tidak ada yang tercecer.

Macam Loader ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua macam:

1.Loader dengan roda rantai (crawler mounted)

Gambar 3.5. Crawler Mounted

2.Loader dengan roda karet (wheel loader)

Gambar 3.6. Wheel Loader

CARA KERJA LOADER

Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk

dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah

menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat /menggusur),

mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan. Apabila material harus dimuatkan

ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan ialah :

Page 21: Terakindo

21

a. V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,

b. L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak

lurus,

c. cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,

d. overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di atas

kabin opeator.

PERALATAN PENGANGKUT (TRUK)

Truk adalah alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena kemampuannya,

misalnya dapat bergerak cepat, kapasitas besar dan biaya operasinya relatif murah. Alasan

lain penggunaan truk sebagai alat angkut ialah karena kebutuhan truk mudah diatur

dengan produksi alat-alat gali, sehingga truk sangat luwes dalam pengorganisasian

dengan alat-alat yang lain. Hal ini sangat bermanfaat bagi penghematan biaya operasi

pelaksanaan proyek.

Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truk dapat digunakan dengan baik dan

efektif adalah adanya jalan angkut yang rata dan cukup kuat atau keras. Khusus untuk

jalan angkut yang kurang baik dapat menggunakan truk yang disebut dengan cross

country ability yang harga dan biaya operasinya lebih tinggi dan pada truk biasa.

Beberapa hal yang membedakan macam truk adalah :

a. ukuran dan bahan bakar yang digunakan,

b. banyaknya gigi perseneling (gear),

c. banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam,

d. susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar),

e. kemampuan angkut, dalam ton atau m3,

f. cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump.

Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat membuang

muatan dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan dump truck atau

tipping truck. Penumpahan muatan (dumping) dilakukan dengan cara hidrolis yang

menyebabkan bak terangkat pada satu sisi, sedang sisi lain yang berhadapan berputar

sebagai engsel. Dengan membedakan arah muatan ditumpahkan dump truck dibedakan

dalam 3 macam ialah :

Page 22: Terakindo

22

1. rear dump truck yang membuang muatan ke belakang,

2. side dump truck yang membuang muatan ke samping,

3. bottom dump truck yang membuang muatan melalm bawah bak.

Dump truck yang ada terdiri dari berbagai ukuran dengan kapasitas angkut 3 ton

sampai 20 ton, yang pemilihannya dapat disesuaikan dengan kondisi pekerjaannya.

Kemampuan truk untuk memuat dinyatakan dalam berat muatan, misalnya ton, atau

dalam kapasitas bak, misalnya m3. Untuk menyatakan kapasitas dibedakan dalam

kapasitas peres (struck) atau kapasitas munjung (heaped). Kapasitas munjung sangat

dipengaruhi oleh keadaan jalan angkut yang dilewati, karena bahan yang diangkut akan

mudah tercecer jika jalan angkut kurang baik, sehingga kapasitas munjung akan menjadi

lain.

Gambar 3.7. Dump Truk

ALAT PAMPAT TANAH (COMPACTOR)

Untuk pekerjaan-pekerjaan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul-tanggul

stabilitas tanah mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan dalam usaha pemampatan

tanah secara mekanis yaitu dengan cara penggilasan menggunakan roller (penggilas).

Klasifikasi roller yang banyak dikenal antara lain:

Page 23: Terakindo

23

1. Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada

yang ditarik traktor (towed).

2. Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel wheel)

dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

3. Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus (plain),

segment, grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain.

4. Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel), tandem

roller (roda dua) dan three axle tandem roller.

5. Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran

sebagai unsur utama dalam usaha pemampatan tanah.

Pemampatan adalah usaha untuk mengurangi rongga-rongga udara dan air yang semula

ada di antara butir-butir sehingga dihilangkan atau dibatasi pada proporsi dan syarat-

syarat yang ditentukan dalam percobaan-percobaan laboratorium tanah.

Jenis-Jenis Compactor

1. Penggilas Roda Tiga

Penggilas roda tiga (three sheet roller) merupakan alat penggilas yang tertua dan

sampai sekarang masih digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan pemampatan. Three

wheel roller ini digunakan untuk usaha-usaha pemampatan lapisan yang terdiri dari

bahan-bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan jalan macadam (sering

disebut sebagai macadam roller).

2. Tandem Roller

Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti

mengerjakan landasan pesawat terbang dan lain-lainnya. Konstruksi dari three axle

tandem apabila ditambah satu roda depan (guide roll) yang dipasang pada

perpanjangan overhead frame disebut walking beam, yang dapat bergerak bebas naik

turun mengikuti ketidakrataaan permukaan jalan, sehingga satuan tekanan per satuan

lebar rol dapat dipertahankan besamya. Walking beam dapat juga dikunci, sehingga

dapat bergerak ke atas saja apabila permukaan jalan tidak rata.

Page 24: Terakindo

24

Gambar 3.8. Tandem Roller

3. Vibration Roller

Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya

menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir atau

kerildl berpasir. Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena adanya

gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah cenderung akan mengisi bagian-

bagian yang kosong yang terdapat di antara butir-butimya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller ialah

frekwensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.

4. Meshgrid Roller

Pengaruh plain wheel roller, terhadap kemampatan yang dihasilkan adalah dan atas

ke bawah. yang artinya bagian atas akan mencapai kemampatan terlebih dahulu dan

pada bagian bawah. Hal ini karena penampang melintang pengaruh tekanan roda

gilas ke dalam lapisan tanah berbentuk trapesium (gambar di bawah), sehingga

tekanan per satuan luas di bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah. Jika tebal

lapisan vang harus dipampatkan besar, maka tekanan per satuan luas ini untuk

bagian bawah sudah tidak cukup besar untuk mencapai kepampatan yang diharapkan

5. Segment Roller

Untuk tanah yang banyak mengandung lempung (tanah liat), terutama tanah yang

basah, grid roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan tertinggal di

antara batang-batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat

Page 25: Terakindo

25

digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari lempengan-lempengan baja

kecil-kecil. yang akan memberi tekanan per satuan luas cukup besar dan dapat

masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi pemampatan langsung dari bawah.

Gambar 3.9. Segment Roller

6. Sheepfoot Roller

Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian

utama roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan

roller dapat terpusat pada kepala kaki yang merupakan bidang-bidang kecil dan

memberikan tekanan per satuan luas yang besar.

Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik

kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada

pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga tebal

lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20 -25

sentimeter, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah yang

banyak mengandung lempung.

Page 26: Terakindo

26

Gambar 3.10. Sheepfoot

3.1.4. Excavator

Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama

antara lain:

1. Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit),

2. Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan

3. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang

akan dilaksanakan.

Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline

dan clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai

(track/crawler) dan ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya excavator

mempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :

1. Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali

mengangkat dan sebagainya,

2. Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang

3. Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain

Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di

antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada

kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem roda-

Page 27: Terakindo

27

roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di luar pusat berat dari

sistem kendaraan, sehingga dapat menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi

kemungkinan terguling ini diberikan alat yang disebut out-triggers.

Gambar 3.11. Beberapa contoh jenis Excavataor

3.1.5. Backhoe

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus

dibuat untuk menggali material di bawah pennukaan tanah atau di bawah tempat

kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk fondasi

Page 28: Terakindo

28

bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya. Keuntungan backhoe ini jika dibandingkan

dragline dan clamshell ialah karena backhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya

galian yang lebih baik. Karena kekauan konstruksinya, backhoe ini lebih menguntungkan

untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuatkan hasil galian ke truk.

Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan

undercarriage nya.

Menurut alat kendali:

1. Dengan kendali kabel (cable controlled)

2. Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)

Menurut undercarriage nya:

1. Roda rantai (crawler mounted)

2. roda karet (wheel mounted)

Cara Kerja Backhoe

Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu

kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai jarak

jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu dicapai,

karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap kemampuan

standar alatnya.

Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian,

bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti

dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya

seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari

tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat

dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

Page 29: Terakindo

29

Gambar 3.12. Wheel Backhoe

Gambar 3.13. Crawler Backhoe

3.1.6. Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang

disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan

alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga

dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh

keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di

lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari

tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan

Page 30: Terakindo

30

kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic

controlled).

Cara Kerja/Power Shovel

Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:

1. maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing,

2. .mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,

3. mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,

4. swing (memutar) untuk membuang (dump),

5. berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

6. menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

Gambar 3.14. Power Shovel

3.1.7. Dragline

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut.

misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada

umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi

dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket dragline.

Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi

dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh

keadaan medan dan bahan yang perlu digali. Dragline biasanya tidak perlu masuk ke

dalam tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan

ditempatkan pada lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air

atau berlumpur Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk

ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk

Page 31: Terakindo

31

tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya

curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi penggalian.

Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang

rendah, antara 70% - 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang sama.

Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted.

Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil

sehingga floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan

bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

Cara Kerja Dragline

Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi

menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket

jatuh tegak lurus ke bawah.

Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerak-

gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya

lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket.

Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable

ditarik, bucket bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas.

Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.

Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci

sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar

muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah

kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari

bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati

kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket akan

terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.

Page 32: Terakindo

32

Gambar 3.15. Dragline

3.1.8. Clamshell

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti

bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas,

seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga

diangkut secara massa oleh clamshell.

Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas,

kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di

sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau

hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka

clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Bucket Clamshell

Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua

macam bucket yakni :

1. Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan

untuk penggalian

2. Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-

gigi.

Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:'

1. Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air

(digantungkan setinggi permukaan air)

Page 33: Terakindo

33

2. Plate line capacity, adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis

sepanjang puncak clamshell

3. Heaped capacity, adalah kapasitas bucket munjung

Gambar 3.16. Calmshell

Page 34: Terakindo

34

3.2. Cat® D5K

3.2.1. Dimensi D5K

Table 3.1. ukuran Cat D5K

Gambar 3.17. dimensi D5K

Page 35: Terakindo

35

3.2.2. Kabin

Kabin dan kursi suspensi udara tetap nyaman sepanjang hari. Kabin merupakan tempat

bagi operator untuk mengoprasikan alat. untuk meningkatkan kenyamanan serta

produktivitas operator, kabin dilengkapi dengan pemantik api, tempat botol minuman,

gantungan mantel, meteran servis, tempat literatur, dan sistem kontrolo panel.didalam

kabin terdapat monitor yang akan memudahakan operator untuk mengoprasikan

Bulldozer. Perkembangan alat dapat dilihat dari monitor.

Superior kenyamanan membuat lebih produktif. Stasiun operator dirancang untuk

menjaga operator nyaman, santai dan produktif di seluruh shift kerja yang panjang.

Gambar 3.18. kabin D5K

Page 36: Terakindo

36

D5K fitur:

Stoperatorr AC dengan opsi cabin.

Ruang lebih luas dan udara kursi untuk daerah beriklim dingin.

Pintu masuk lebih lebar

Lebih mudah dan jelas dalam penglitan terhadap Blade, baik itu di bawah maupun

di sudut

Tingkat suara operator telah diturunkan di dalam Cabin 4 dB (A) . ke industri

terkemuka 80 dB (A) -ANSI/SAE J1166 Oktober 98. Ini menjadikan nyaman,

lingkungan kerja yang tenang . mengurangi kelelahan operator dan meningkatkan

produktivitas.

System control dipasang pada bangku pengendali, sehingga memmudahkan operator

untuk mengoprasikan alat dan meningkatkan kinerja dan mengurangi kelelahan operator.

Seat Dipasang Kontrol Joystick untuk kenyamanan yang lebih optimal dan kontrol yang

tepat, D5k dengan fitur ergonomis dipasang kontrol joystick pada seat. Seat - mount

kontrol mengurangi getaran dan dipasang kursi independen dengan penyesuain kontrol.

pelapis pergelangan tangan dan lengan kursi dapat disesuaikan untuk kenyamanan.

Monitoring Paket yang mudah dibaca dan menampilkan sistem informasi penting.

Tombol di bawah display memungkinkan operator untuk memilih parameter untuk maju /

mundur kecepatan, respon blade, respon kemudi dan pedal decel modus operasi. Dozer

Blade Kontrol joystick ergonomis mudah digunakan dan mengurangi kelelahan operator.

Kontrol intuitif membuat operasi traktor mudah untuk semua operator. Dengan sistem

pengatur yang baru di disain dengan bentuk sesuai tangan operator untuk blade dan

kontrol kemiringan sehingga dapat mengurangi kelelahan. Sebuah roller thumb

mengendalikan sudut blade dan membutuhkan usaha yang lebih sedikit dari mesin

kompetitif lain. Sebuah blade tilt kocok tombol di bagian atas pegangan memungkinkan

blade bergerak miring dengan cepat , gerakan untuk memudahkan pengendalian materi

dari blade. Decel pedal gabungan berfungsi sebagai kontrol kecepatan mesin dan rem.

Sehingga dengan menekan pedal melalui bawah difungsikan sebai rem. Pedal mode juga

dapat diubah untuk mengontrol kecepatan transmisi dengan tombol pilihan pada layar

panel. Kecepatan dan Kontrol Arah, arah dan kemudi semua dikontrol dengan satu

tuasdan hanya menggunakan joystick usaha yang lebih sedikit dan hasil yang lebih baik.

Dengan mengontrol arah joystick yang memiliki tiga posisi yang mudah untuk perjalanan

- maju, mundur dan netral. Hanya dengan menggunkan joystick operator dapat

menyesuaikan arah dan mengarahkan mesin lebih ke kanan atau ke kiri, berputar dari

kondisi tanah yang ada dengan sistem kemudi yang konsisten. Kontrol kecepatan roda

Page 37: Terakindo

37

dipasang pada joystick digunakan untuk meningkatkan dan mengurangi kecepatan,

memudahkan operator memilih kecepatan yang optimal untuk kondisi tanah dan

pekerjaan. Hal ini juga menghilangkan gangguan daya ketika mengubah kecepatan. Dan

harus diingat tombol pada joystick digunakan untuk memilih yang sudah ditentukan

Pengaturan kecepatan.

AccuGrade GPS menghitung informasi posisi mesin dan membandingkan posisi blade

relatif terhadap rencana desain. Informasi diberikan kepada operator-Cabin melalui

tampilan yang menunjukkan elevasi blade, potong diperlukan / mengisi untuk mencapai

kelas, blade posisi pada permukaan desain dan tampilan grafis dari desain rencana dengan

lokasi mesin AccuGrade GPS menempatkan semua kebutuhan untuk menyelesaikan

pekerjaan di dalam Cabin untuk tingkat kontrol yang lebih besar. Dengan panduan

otomatis visual operator Vertikal dan horizontal untuk tingkatan yang diinginkan fitur

ini memungkinkan sistem hidrolik untuk secara otomatis mengontrol penyesuaian dan

pergerakan blade. Operator hanya menggunakan bar cahaya untuk memandu mesin untuk

konsistensi yang akurat sehingga meningkatkan produktivitas dengan mengurangi

kelelahan. AccuGrade GPS paling baik digunakan untuk dan kontur pekerjaan cepat.

Gambar 3.19. System GPS

AccuGrade Monitor Caterpillar adalah yang pertama untuk mengintegrasikan sistem

pantau ke dalam mesin melalui dasbor untuk memudahkan dilihat selama

oppengoprasian. Monitor AccuGrade ini berlokasi, yang memungkinkan straight operator

untuk melihat sistem informasi dengan tetap lurus ke sudut blade.

3.2.3. VPAT Blade

VPAT Blade secara khusus dirancang untuk grading, penimbunan parit, pemotongan

VPAT V, windrowing, perataan, pembukaan lahan menengah dan pekerjaan berat.

Dibangun untuk kekuatan besar dan daya tahan, ini arah blade 6 memungkinkan untuk

disesuaikan sudut kemiringan, dan visibilitas ke sudut blade yang canggih. Terutama

ketika bekerja cepat dan menyesuaikan struktur pondasi.

Page 38: Terakindo

38

Gambar 3.20. Blade

3.3.4. Mesin

Gambar 3.21. Engine D5K

ACERT teknologi ™ mengurangi emisi, meningkatkan kinerja. Cat ® C4.4 adalah 4,4

L (269 dalam 3) perpindahan, empat silinder, dikonfigurasi inline mesin dilengkapi

dengan Caterpillar ACERT ™. Teknologi ACERT menyempurnakan evolusioner yang

menghasilkan terobosan dalam teknologi mesin. tupuan utama teknologi ACERT adalah

penghematan bahan bakar, manajemen udara dan kontrol elektronik. teknologi ACERT

mengoptimalakan kinerja mesin serta memenuhi regulasi emisi rendah di seluruh dunia.

Page 39: Terakindo

39

dengan teknologinya, komponen - komponen yang kuat dan proses pembuatan yang

presisi, mesin ini dapat memberikan tenaga mulai dihidupkan dan tetap bekerja secara

produktif sepanjang waktu.

Modul konterol elektronik ADEM A4 mengatur pasokan bahan bakar untuk

mendapatkan kinerja terbaik dari setiap liter bahan bakar yang digunakan. Sistem

manajemen mesin memberikan respon yang cepat terhadap kebutuhan aplikasi yang

berubah - ubah. sistem ini mengamati konmdisi mesin dan alat berat serta menjaga

pengoprasian mesin pada efisiensi puncak.

Electronic Control Module (ECM) bekerja sebagai otak dari sistem kontrol mesin,

memberi respon cepat terhadap berbagai perubahan pengoprasian guna memaksimalkan

efisiensi mesin. Disatukan sepenuhnya dengan sensor - sensor di sistem bahan bakar,

udara, cairan pendingin dan gas buang, ECM menyimpan dan mengirim kembali

informasi dari kondisi - kondisi ini, seperti rpm rendah, konsumsi bahan bakar, dan

informasi diagnostik.

Cat D5K memiliki kelebihan berupa kontrol elektronik yang mengatur sistem injeksi

bahan bakar. pengaturan bahan bakar dengan sistem multi-hole membutuhkan tingkat

presisi yang tinggi, sehingga membentuk siklus pembakaran secara presisi akan

menurunkan temperatur ruang bakar, menghasilkan lebih sedikit emisi,dan

mengoptimalkan pembakaran bahan bakar. hal ini menghasilkan output kerja yang lebih

besar terhadap biaya bahan bakar.

3.2.5. Undercarriage

Track shoe yang selalu berputar selagi buldozer beroperasi, track shoe tersebut harus

tetap lurus dalam putaranya sebab bila tidak lurus kemungkinan lekas cukup besar. Untuk

menjaga terlepasnya track dan juga menjaga kelurusan dari track tersebut pada

undercarriage dilengkapi dengan komponen yaitu guard. Pada saat beroperasi buldozer

sering berada pada tempat yang kotor dengan beradanya pada tempat demikian maka

komponen-komponen undercarriage terkena kotoran.

Page 40: Terakindo

40

Dengan demikian adanya guard hal tersebut diatas dapat diatasi dengan baik sehingga

dalam beroperasi pada tempat yang kotor sekalipun buldozer dapat berjalan dengan

sempurna.

Gambaran mengenai undercarriage secara keseluruhan yang terdapat pada buldozer

adalah sebagai berikut :

Gambar 3.22 Guard

Page 41: Terakindo

41

Gambar 3.23. Undercarriage

1. Idler 4. Sprocket 7. Tracks Roller

2. Carrier Roller 5. Tracks 8. Tracks Roller Guard

3. Diagonal Brace 6. Tracks Frame

Sebagaimana kita ketahui bahwa sistem bahan bakar motor bensin agak berbeda dengan

sistem bahan bakar motor diesel. Dimana motor diesel mempergunakan pompa injeksi

bahan bakar untuk menghasilkan dan memberikan tekanan pada bahan bakar, disamping itu

mempergunakan injector sebagai penyemprot bahan bakar yang terlah dialirkan oleh pompa

injeksi bahan bakar. Jadi tanpa adanya pompa injeksi bahan bakar tidak mungkin mengalir

dengan baik. Pada kali ini akan diterangkan mengenai pompa injeksi bahan bakar yang

digunakan pada mesin alat-alat berat yang biasanya mempergunakan Cummins Engine.

Sedangkan pada Cummins Engine pompa injeksi bahan bakar agak berbeda dengan pompa

injeksi bahan bakar seperti motor diesel lainnya. Pada engine cummins mempergunakan PT

Pump sebagai pompa injeksi bahan bakar yang mana fungsinya sama dengan pompa injeksi

motor diesel lainya.

SystemOne Undercarriage sistem ini dapat meminimalisir biaya dan waktu perawatan

dan mempermudah pengamatan operator. sistem inovatif ini menggunakan disain bushing

bergantian. Bushing berputar di kombinasikan dengan umur sesuai keausan sprocket dan

pusat tapak yang mampu meningkatkan umur pakai dan ketergantungan dari sistem,

Page 42: Terakindo

42

SystemOne Undercarriage ini ideal untuk semua aplikasi atau kondisi permukaan tanah

yang juga kondisi daratan yang membuat mesin menjadi lebih bergetar.

Gambar 3.24. SystemOne Undercarriage

3.2.6. Hydrostatic Winch

Kontrol kecepatan dengan variable yang tak tebetas dengan hidrostatik winch

memberikan peredaran kendali beban dengan tak terbatas variabel kecepatan modulasi

dan menarik Kekuatan mekanik pengerek operator untuk memilih gear ratio dari Cat

winch hydrostatic menghilangkan kesulitan dengan menyediakan kecepatan dari

stoperatorr winch dan kecepatan rendah, semua dalam satu paket.

Gambar 3.25. Winch System

Page 43: Terakindo

43

Hasilnya adalah:

• Penarikan yang sempurna dengan kecepatan yang terkendali

• Variable kecepatan yang tak terbatas

• Memperudahkan kerja operator

• kontrol beban tak tertandingi

3.2.7. Pilihan Kehutanan

Melihat fitur yang dihadirkan oleh Caterpillar dengan D5K, maka medan yang cocok

untuk alat ini adalah medan kehutanan atau pekerjaan pembukaan lahan baru untuk

volume kerja sedang. Cara yang lebih mudah untuk bekerja di hutan D5K ini tersedia

dengan fitur berikut untuk membantu dalam pekerjaan kehutanan:

• Blade menampilkan pelindung tambahan untuk melindungi traktor dari puing-puing

• Cat winch hidrostatik, yang menampilkan garis yang sangat baik menarik dengan

kecepatan apapun dan tak terbatas variabel drum kecepatan.

• Guard 360 derajat, untuk perlindungan tambahan Cabin.

Page 44: Terakindo

44

Table 3.2. Spesifikasi D5K

Page 45: Terakindo

45

Gambar 3.26. Digram Drawbar Pull

Page 46: Terakindo

46

Tabel 3.3. D5K Track-Type Tractor Specifications

Page 47: Terakindo

47

Tabel 3.4. D5K Standard Equipment

Page 48: Terakindo

48

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kunjungan industri ke PT TRAKINDO UTAMA Surabaya, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. PT. Trakindo Utama adalah perusahaan penyalur (dealer) resmi diIndonesia untuk

produk Caterpillar, produsen alat-alat berat terbesar di dunia yang meliputi industri

pertambangan, minyak dan gas bumi, konstruksi, perhutanan, pertanian, dan power

system, serta menyediakan jasa service yang komprehensif baik maintenance, layanan

purna jual, jaminan ketersediaan komponen dan penjualan komponen original

Caterpillar.

2. Produk yang ditawarkan meliputi dozers, excavators, wheel/track loader, off-highway

trucks, articulated trucks, graders, scrapers, compactors, industrial engine, marine

engine dan generator sets.

3. Alat – alat berat memiliki macam dan jenis dan kegunaan yang berbeda beda

disesuaikan dengan medan dan lokasi kerja yang akan di kerjakan.

4. Pada prinsipnya, Pada dasarnya merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai

penggerak utama. Disebut Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer

attachment, dalam hal ini attachmentnya adalah blade. Bulldozer adalah merupakan

salah satu jenis dozer untuk mendorong lurus ke depan, selain ada juga jenis dozer

yang dapat mendorong ke samping (biasanya sudut serongnya 25°)

5. D5K adalah Buldozer yang dirancang untuk bidang kehutanan.

Page 49: Terakindo

49

4.2. Saran

Berdasarkan apa yang penulis kemukakan maka saran penulis adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan yang telah didapatkan pada kunjungan industri ke PT TRAKINDO

UTAMA Surabaya kami rasakan kurang, mungkin dikarenakan kurangnya waktu

kunjungan yang hanya satu hari, alangkah baiknya apabila kunjungan industri di

tahun-tahun berikutnya dapat dilakukan penambahan dua atau tiga hari.

2. Perlunya pemantauan atau pengamatan pada sebuah trouble shoting yang ada pada

mesin alat berat untuk mengasah kemampuan pengamatan dan pengatahuan

mahasiswa.

Page 50: Terakindo

50

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 1985. Bahasan Praktis Mesin Diesel Untuk Alat Berat. Bandung : Tarsito

Permana, Danu. 2003. Merawat dan Memperbaiki Mobil Diesel. Jakarta : Puspa

Swara

Soenarta, Nakoela & Shoichi, F. 2002. Motor Serba Guna. Jakarta : Pradya

Paramita

http://www.trakindo.co.id/