Teori Kepribadian Sigmun Freud
description
Transcript of Teori Kepribadian Sigmun Freud
Angga Hermawan
Agung Prasteyo
Nurul Hilda
Menurut Sigmun Freud kehidupan mental
terbagi menjadi 2 tingkat :
Alam tidak sadar
Alam tidak Sadar tempat bagi segala dorongan
Alam bawah sadar memuat elemen yang tidak
disadari tetapi bisa muncul dalam kesadaran
yang cepat/ sungkar.
Alam Sadar elemen-elemen mental yang
setiap saat berada dalam kesadaran.
Pintu masuk yang dapat dilalui oleh pikiran agar
masuk ke alam sadar.
Kesadaran perseptual perantara bagi persepsi
kita tentang stimulus dari luar.
Alam sadar struktur mental yang mencangkup
gagasan-gagasan tidak mengancam yang datang dari
alam bawah sadar maupun gambarab-gambaran
yang membuat cemas.
Menurut Sigmund Freud wilayah pikiran dibagi menjadi :
Das Es (id) berisikan motifasi dan energy dasar, yang sering disebut insting ataustimulus.
Das Ich (ego) sebagai mediator antara id dengan kondisi lingkungan/dunia luar danberorientasi pada prinsip realita.
Das Uber-Ich (super ego) mewakili aspek-aspek moral dan ideal dari kepribadianserta dikendalikan oleh prinsip-prinsipmoralitas dan idealis.
Id berfungsi untuk :
Meredam ketegangan
Memperoleh kepuasan hasrat-hasrat dasar
Proses yang pertama yaitu tindakan-tindakanrefleks adalah suatu bentuk tingkah laku atautindakan yang mekanisme kerjanya otomatisdan segera. Proses yang kedua adalah prosessekunder, yaitu dengan membentuk bayangandari objek tertentu yang bisa mengurangiketegangan
Misalnya kalau orang lapar lalu membayangkanmakanan. Cara semacam ini tidak mungkindipertahankan, kemudian dibutuhkan aspek lain, untuk menghubungkan dengan dunia objektifyaitu das Ich.
Ego dikendalikan oleh prinsip kenyataan yang berusaha menggatikan prinsip kesenangan milikid.
Ego dapat membuat keputusan yang bersifatsadar, bersifat bawah sadar, dan bersifat tidaksadar.
Contohnya : ego seorang wanita. Secara sadar, memotivasinya untuk memilih pakaian yang dijahit rapi dan sangat licin karena ia merasanyaman berbusana seperti itu. Pada saat yang sama. Ia mungkin ingat samar-samar (secarabawah sadar) bahwa sebelumnya ia pernahdipuji karena memilih pakaian yang bagus. Selainitu ia barangkali termotifasi secara tidak sadaruntuk berprilaku sangat rapi dan teratur karenapengalamannya dimasa kecil.
Super ego memiliki 2 subsistem yaitu :
Suara Hati lahir dari pengalaman-pengalamanmendaptkan hukuman atas prilaku yang tidak pantas danmengajari kita tentang hal-hal yang sebaiknya tidakdilakukan.
Ego Ideal berkembang dari pengalaman mendapatkanimbalan atas prilaku yang tepat dan mengarahkan kitapada hal-hal yang sebaiknya dilakukan.
Freud mengaris bawahi bahwa antar wilayah pikirantersebut tidaklah dipisahkan secara tegas maupun maupundibagi oleh sekat yang jelas. Bagi sebagian orang super egoberkembang setelah masa kanak-kanak. Sedangkan bagiyang lain super ego mendominasi kepribadian lewat rasabersalah dan perasaan inferior. Sedangkan bagi yang lainego dan super ego bergantian mengendalikan kepribadiansehingga mengakibatkan mood berfluktuasi secara ektremdan muncul rasa percaya diri dan rasa menghukum munculbergantian. Pada individu yang sehat id dan super egoterintegrasi kedalam ego yang berfungsi baik danberoperasi harmonis dengan konflik yang minim.
Dorongan-dorongan (instink)
Berbagai macam dorongan dapat di bagi menjadi 2
katagori, yaitu :
Eros Insting hidup Seks
Thanatos Insting mati Agresi dan Distraksi
Setiap dorongan memiliki 2 ciri khusus yaitu
ciri konservatif menggunakan sedikit energi
ciri repetitif dilakukan berulang ulang
Setiap dorongan dasar (Instinct) memilikikarakteristik :
Desakan besar kekuatan dari dorongan
ke luar
Sumber bagian tubuh yang mengalami
ketegangan atau rangasangan
Tujuan memperoleh kepuasan atau
menghilangkan ketegangan
Object orang atau benda yang
dijadikan alat memperoleh
tujuan
Tujuan dorongan seksual adalah kesenangan,
tetapi kesenangan ini tidak terbatas pada
pemuasan genital.
• Zona Erogenus Mulut dan Anus
Tujuan utama dari dorongan seksual tidak
bisa diubah tapi pencapaian tujuan tersebut
dapat bervariasi
Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri
sendiri yang berlebihan. Narsisme terbagi
menjadi 2 yaitu:
Narsisme pertama dimana bayi selalu berpusat
pada diri semdiri, dengan libido mereka yang
tertanam secara ekslusif dalam ego mereka sendiri.
Narsisme Sekunder seiring denga perkembangan
ego, anak-anak mulai mengembangkan ketertarikan
kepada orang lain. Dalam bahasa Freud, libido
narsistik ditransformasikan kepada libido objek.
Namun selama pubertas, para remaja justru
mengarahkan libido mereka kembali kepada ego dan
menjadi asik dengan penampilan dan ketertarikan
kepada diri sendiri lainnya.
Masokisme adalah kesenangan yang berasal
dari rasa sakit fisik atau psikologis yang
ditimbulkan pada diri sendiri baik oleh diri
sendiri atau orang lain. Masokisme mungkin
melibatkan pencambukan, pemukulan,
perbudakan, dan penyerahan total kepada
pasangan seksual yang lebih dominan.
Sadisme adalah kebutuhan akan kesenangan
seksual dengan cara menimbulkan rasa sakit
atau mempermalukan orang lain.
Menurut Freud, tujuan dari dorongan destruktifyakni mengembalikan organisme pada kepadakondisi anorganis. Karena kondisi puncak adalahkematian, maka tujuan akhir dorongan agresifyakni penghancuran diri.
Dorongan agresif juga menjelaskan kebutuhanatau penghalang yang sudah dibangun manusiauntuk mengandalikan agresi. Dalam hidup, impuls hidup dan mati secara konstan berperangsatu sama lain untuk bisa meraih dominasi. Namun diwaktu yang bersamaan harus tundukkepada prinsip realitas ego ynagmerepresentasikan klain-kliam dunia luar.
Menurut Freud (1933/1964), definisi
kecemasan menekankan kondisi yang tidak
menyenangkan, bersifat emosional dan
sangat terasa kekuatannya, disertai sensasi
fisik yang memperingatkan seseorang hidup
terhadap bahaya. Dimana hanya ego yang
dapat mendeteksi setiap jeis kecemasan,
sedang id, superego hanya terlibat di salah
satu dari tiga jenis kecemasan, yakni
Kecemasan neurotis
Maksudnya yakni kecemasan muncul karena
kekhawatiran menganai bahaya yang tidak
diketahui (dibawah sadar). Contohnya
seseorang khawatir karena kehadiran
seseorang guru, majikan karena sebelumnya
mereka sudah mengalami perasaan-perasaan
destruksi yang tak disadari terhadap salah
satu atau kedua orang tua dimana taj=kut
akan pemnghukuman.
Kecemasan moralistis
Kecemasan moralistis berasal dari konflik
anter ego dan superego. Kecemasan ini juga
bisa muncul karena kegagalan untuk bersikap
secara konsisten dengan apa yang dianggap
benar secara moral. Contohnya akan muncul
dari godaan akan membuat dirinya keliru
secara moral.
Kecemasan realistis
Yakni peradaan tidak tentu yang tidak
menyenangkan terhadap bahaya yang bisa
saja terjadi. Contohnya, kita dapat
mengalami kecemasan realistis ketika berada
di lalu lintas yayng padat dan bergerak cepat
disebuag kota yang belum kita kenal, sebuah
situasi yang berhadapan dengan bahaya
objektif yang riil.
Mekanisme pertahahan ego termasuk dalam teoripsikoanalisis Sigmund Freud. Timbulnyamekanisme pertahanan ego tersebut, karenaadanya kecemasan-kecemasan yang dirasakanindividu. Maka, mekanisme pertahanan ego terkait dengan kecemasan individu. Adapundefinisi kecemasan ialah perasaan terjepit atauterancam, ketika terjadi konflik yang menguasaiego Kecemasan-kecemasan ini ditimbulkan olehketegangan yang datang dari luar. Mekanismepertahanan ego sebagai strategi yang digunakanindividu untuk mencegah kemunculan terbukadari dorongan-dorongan id maupun untukmenghadapi tekanan superego atas ego, dengantujuan agar kecemasan bisa dikurangi ataudiredakan .
Represi
Pembentukan Reaksi
Pengalihan
Fiksasi
Regresi
Proyeksi
Introyeksi
Sublimasi
Menurut Freud tahap perkembangan dapat
dijelaskan menjadi :
Infantil Stage 4 tahun pertama, sangat
mempengaruhi pembentukan kepribadian
Laten Stage didominasi oleh penekanan
aktifitas seksual oleh orang tua
Genital Stage dimulainya kehidupan seksual
Maturity struktur Id, Ego dan Super Ego
yang mulai seimbang
Infantil Stage
Freud membagi Infantil Stage dalam 3
Fase yaitu :
Fase Oral Mulut
Fase Anal Anus
Fase Falik Genital
Fase oral terjadi pada bayi karena mulut
merupakan organ pertama yang memberikan
kesenangan
Tujuan Fase Oral Mengambil atau menerima
objek pilihan (puting susu) ke dalam tubuh bayi
Fase Oral mengalami 2 masa yaitu :
Masa Reseptif Oral bayi memiliki nilai yang jelas
terhadap objek yang memberinya kesenangan dan
kebutuhan tanpa diganggu oleh frustasi dan
kecemasan
Masa Sadistic Oral bayi merespon dengan menggigit
, mengoceh, tersenyum dan menangis dan pertahanan
atas kecemasan dengan menghisap ibu jari
Fase anal disebut juga sebagai sadistic-anal phase karena muncul dalam bentuk sadismeoral
Fase anal dibagi menjadi 2 subfase yaitu : Anal Awal memperoleh kepuasan dari
menghilangkan atau merusak objek bentukfrustasi dari latihan menggunakan toilet
Anal Akhir memperoleh kepuasan dari fesesyang dianggap hal yang berharga jika diterima akan menjadi pribadi yang dermawantetapi bila di tolak akan menjadi fondasi untukkarakter anal
Karakter anal sikap serba teratur, keraskepala, dan kikir
Freud meyakini bahwa anak perempuan,
erotisme anal diawali dengan rasa iri akan
penis selama tahap falikyang akhirnya di
ekspresikan dengan melahirkan bayi
Pada tahap anal dan oral, tidak ada
perbedaan mendasar antara perkembangan
psikoseksual pada pria dan wanita.
Pada anak laki-laki dan perempuan dapat
mengembangkan orientasi aktif maupun pasif
Orientasi Aktif Kualitas Maskulin
Orientasi Pasif Kualitas Feminin
Fase Falik perkembangan seksual dan rasa
agresi serta fungsi genital menjadi zona
erogen utama
Oedipus Complex dorongan seksual
terhadap orang tua yang berlainan jenis
kelaminnya dan dorongan permusuhan
terhadap orang tua yang sama jenis
kelaminnya.
Ingin menjadi ayah
mengembangkan hasrat seksualuntuk memiliki ibu (OC Sederhana)
OC Utuh
Kecemasan Kastrasi
Identifikasi kepada Ayah
Super Ego yang menggantikanOC seluruhnya
Kompleks kastrasi (Iri akanpenis) Muncul hasrat seksual kepadaayah Penyadaran bertahap danhasrat OC akan hilang dengansendirinyaIdentifkasi kepada ibuSuper Ego yang lemahmenggantikan OC yang hilangsebagian
Periode ini dorongan seksual lebih banyak
ditekan oleh orang tua dengan
mengalihkannya kepada teman-teman,
belajar, hobi, dll
Setelah mengalami supresi yang terus
menerus oleh orang tua, guru akan muncul
rasa malu, rasa bersalah dan moralitas untuk
menghambat dorongan seksual
Peningkatan dorongan seksual pada fase ini
merupakan akibat dari adanya perubahan
biokimia dan fisiologis
Mulut, anus dan wilayah yang memberikan
rasa menyenangkan kini melengkapi genital,
yang berkembang menjadi zona erogen yang
paling penting
Fase ini sebagai tambahan tahap genital,
Freud melengkapinya dengan sebuah periode
Kedewasaan Psikologis (tidak pernah
terkonseptualisasi). Ini adalah tahapan yang
dicapai setelah seorang melewati periode-
periode perkembangan sebelumnya
Orang-orang yang matang secara psikologis
akan melalui pengalaman masa kanak-kanak
dan remaja dengan mengendalikan energi
psikis dan dengan ego sebagai pusat dari
alam sadar yang terus berkembang
Membuat suatu hubungan kerjasama dg klien
dan kemudian melakukan serangkaian
kegiatan mendengarkan dan menafsirkan.
Konselor memberikan perhatian kpd
resistensi klien Sementara klien berbicara,
konselor mendengarkan dan memberikan
penafsiran yang memadai
Teknik dalam terapeutik meliputi :
Asosiasi Bebas suatu metode pemanggilan
kembali pengalaman-pengalaman masa lampau
dan pelepasan emosi-emosi yang berkaitan
dengan situasi-situasi traumatik di masa lampau
Penafsiran suatu prosedur dasar dalam
menganalisis asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-
mimpi, resistensi-resistensi, dan transferensi-
transferensi
Analisis Mimpi sebuah prosedur yang penting
untuk menyingkap bahan yang tak disadari dan
memberikan kepada klien pemahaman atas
beberapa area masalah yang tidak terselesaikan
Analsis Resistensi memandang resistensi
sebagai dinamika tak sadar yang digunakan oleh
klien sebagai pertahanan terhadap kecemasan
yang tidak bisa dibiarkan, yang akan meningkat
jika klien menjadi sadar atas dorongan-dorongan
dan perasaan-perasaannya yang direpresi itu
Analisis Traferensi teknik yang utama dalam
psikoanalis, sebab mendorong klien untuk
menghidupkan kembali masa lampaunya dalam
terapi
Freud meyakini bahwa kesalahan ucap, salah
baca, salah menaruh barang, dan sejenak
melupakan nama merupakan pengungkapan
tujuan sebenarnya dari orang itu
Neurosains mendukung teori psikoanalisis
seperti :
Proses mental tidak sadar
Kebanyakan ilmuwan dan filsuf mengakui adanya
2 jenis kesadaran yaitu :
Kesadaran Inti core consciousness
Kesadaran di perluas extended consciousness
Psikologi kognitif menjelaskan tentang proses
mental yang tidak berada pada kesadaran tetapi
tidak juga berada di bawah kendali kesadaran
Kesenangan dan Id : Halangan dan Ego
Neurosains dorongan demi kesenangan berada
pada batang otak dan sistem limbik (dophamin)
Neourosains dorongan untuk tetap berpegang
pada kenyataan berada pada lobus prefrontal
Represi, halangan, dan mekanisme pertahanan
Represi hemisfer sebelah kanan
Semakin seseorang memiliki gaya kepribadian
yang represif, maka semakin lama mereka butuh
waktu untuk mepresepsikan rangsangan
Penelitian tentang mimpi
Mimpi dengan REM itu berbeda
Orang yang tidur dengan REM mengaku tidak bermimpi
Lesi otak pada batang otak tidak sepenuhnya
menghilangkan mimpi tetapi lesi pada wilayah otak bisa
sepenuhnya menghilahkan mimpi
Objek yang disupresi lebih banyak timbul dalam mimpi
daripada objek yang tidak disupresi
Struktur otak yang bertanggung jawab terhadap mimpi
adalah basal ganglia dan amygdala
Determisme Vs Bebas Memilih
Kepribadian orang dewasa dibentuk masa kanak-
kanak
Pesimisme Vs Optimisme
Biasanya kita tidak menyadari alasan dari
perilaku atau kebencian kita terhadap orang lain
Kasualitas Vs Teleologi
Manusia secara kompulsi mengulang perilaku
yang terasa aman dan tidak asing
Kesadaran Vs Ketidaksadaran
Manusia bergerak berdasarkan motivasi tidak
sadar
Pengaruh Sosial Vs Pengaruh Biologis
Percaya bahwa khayalan dan kecemasa pada
masa bayi disebabkan oleh faktor biologis
Keunikan Vs Kesamaan
Evolusi masa lalu kemanusian membangkitkan
banyak kesamaan di antara manusia akan tetapi
pengalaman individu terutama masa kanak-kanak
menciptakan kepribadian yang unik