TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

37
Pengembangan Sistem Disusun oleh : 1. Dewana Anggi 0211 11 026 2. Heza Yuhilfa 0211 11 028 3. Yuliani Muharromah 0211 11 038

Transcript of TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Page 1: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Pengembangan Sistem

Disusun oleh :

1. Dewana Anggi 0211 11 026

2. Heza Yuhilfa 0211 11 028

3. Yuliani Muharromah 0211 11 038

Page 2: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan :

Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka kerja

dasar peecahan segala jenis pemasalahan.

Mengetahui bagaimana cara menerapkan pendekatan

sistem untuk memecahkan masalah-masalah sistem.

Tujuan Belajar

Page 3: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistem

(system development life cycle-SDLC). Merupakan

sebuah metedologi suatu cara yang direkomendasikan

untuk mengembangkan sitem.

Mengenal pendekatan-pendekatan SDLC yang utama

siklus air terjun tradisonal, prototyping, rapid application

development, pengembangan berfase dan desain ulang

proses bisnis.

Tujuan Belajar

Page 4: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Mengetahui dasar-dasar proses pemodelan dengan

diagram arus data (data flow diagram) dan kasus-kasus

pengunaan (use case).

Memahami bagaimana proyek-proyek pengembangan

sistem dikelola dengan cara dari atas ke bawah.

Mengenal proses-proses dasar pengestimasikan biaya

proyek.

Tujuan Belajar

Page 5: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah

secara sistematis mengarah pada jhon Dewey, seorang

profesor ilmu filosofi di Columbia University tahun 1910.

3 Rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan

sebuah kontrovesi secara memadai :

•Mengenali kontrovesi

•Mempertimbangkan klaim-klaim alternative

•Membentuk satu pertimbangan

PENDEKATAN SISTEM

Page 6: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Prototipe evolusioner (evolutionary prototype)

Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh

fungsionalitas yang dibuuhkan pengguna dari sistem yang

baru. Jadi, satu prototipe akan menjadi sistem aktual.

Prototipe persyaratan (requirements prototype)

Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan

persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika

pengguna tidak mampu menggunakan dengan jelas apa

yang mereka inginkan.

JENIS-JEINIS PROTOTIPE

Page 7: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem

potensial yang memberikan ide bagi para pengembang

dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi

dalam bentuk yang telah selesai. Proses prototype ini

disebut prototyping.

PROTOTYPING

Page 8: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

PENGEMBANGAN PROTOTIPE

EVOLUSIONER

Ada 3 Langkah Dalam Pembuatan Suatu Prototipe

Evolusiner :

1. Mengindefinisikasi Kebutuhan Pengguna

Pengembangan mewawancarai pengguna untuk

mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

2. Membuat Satu Prototipe

Pengembangan mempergunakan satu alat prototyping atau

lebih untuk membuat prototipe.

Page 9: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

3.Menentukan Apakah Prototype Dapat Diterima

Pengembangan mendemonstrasikan prototype kapada para

pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil

yang memuaskan.

PENGEMBANGAN PROTOTIPE

EVOLUSIONER

Page 10: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan

Sebuah Tipe Prototipe Persyaratan

Membuat kode sistem yang baru

Pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk

pengkodean sistem baru.

Menguji sistem baru

Pengembang menguji sistem

PENGEMBANGAN PROTOTIPE

PERSYARATAN

Page 11: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Menentukan apakah sistem yang baru dapat

diterima

Penggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah

sistem dapat diterima.

Membuat sistem baru menjadi sistem produksi

PENGEMBANGAN PROTOTIPE

PERSYARATAN

Page 12: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dari

pengguna.

2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik

dalam menentukan kebutuhan pengguna.

3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam

pengembangan sistem.

4. Pengembangan dan pegguna menghabiskan waktu dan

usaha yang lebih sedikit dalam pengembangan sistem.

5. Implementasikan menjadi jauh lebih mudah terasa

pengguna tahu apa yang diharapkan.

DAYA TARIK PROTOTYPING

Page 13: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototype dapat

menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi

masalah, evaluasi alternative dan dokumentasi.

Dalam jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha

yang “cepat dan kotor”.

2. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototype

yang diberikan yang mengarah pada ekspektasi yang

tidak realitis sehubungan dengan sistem produksi

nantinya.

POTENSI KESULITAN DARI

PROTOTYPING

Page 14: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

3. Prototype evalusioner bisa jadi tidak terlalu efisien.

4. Antarmuka komputer manusia yang diberikan oleh

beberapa alat tropotyping tertentu kemungkinan tidak

mencerminkan teknik-teknik desain yang baik

POTENSI KESULITAN DARI

PROTOTYPING

Page 15: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT

Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama

dengan prototyping, yaitu memberikan respons yang cepat

atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup yang lebih

luas adalah R.A.D. Istilah RAD dari rapid application

development atau pengembangan aplikasi cepat

diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James

Martin.

Page 16: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat

terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja

yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi

(information engineering-IE) adalah nama yang diberikan

Martin kepada keseluruhan pendekata pengembangan

sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas

perusahaan secara menyeluruh.

PENGEMBANGAN APLIKASI LEBIH CEPAT

Page 17: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

1. Mananjemen : Khususnya manajemen puncak.

Hendaknya menjadi penguji coba

(experimenter) yang suka

melakukan hal-hal dengan cara

baru atau pengadaptasi awal (early

adapter).

2. Orang : Dari pada hanya memanfaatkan

satu tim untuk malakukan seluruh

aktivitas SDLC, RAD menyadari

adanya efisiensi yang dapat

dicapai melalui penggunaan tim-

tim khusus.

UNSUR-UNSUR PENTING RAD

Page 18: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

3. Metodologi : Metodologi dasar RAD adalah siklus

hidup RAD.

4. Alat-alat : Alat-alat RAD terutama terdiri atas

bahasa-bahasa generasi keempat dan alat-

alat rekayasa peranti lunak dengan

bantuan komputer (computer-aided

software engineering-CASE) yang

memfasilitas prototyping dan penciptaan

kode.

UNSUR-UNSUR PENTING RAD

Page 19: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Satu metodologi pengembangan sistem yang dewasa

ini digunakan oleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari

SDLC tradisional, prototyping, dan RAD dengan mengambil

fitur-fitur yang terbaik dari masing-masing metodologi.

PENGEMBANGAN BERFASE

Page 20: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Investigasi Awal

Menganalisis dengan tujuan untuk memperlajari

tentang organisasi dengan masalah sistemnya:

mendefinisikan tujuan, hambatan , risiko, dan ruang lingkup

sistem baru.

TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN

BERFASE

Page 21: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Pemodelan proses pertama kali dilakukan denganmenggunakan digram alur (flowchart). Diagram inimengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program. International Organization for Standardization (ISO) menciptakan standar untuk bentuk-bentuk symbol flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia. Ketika diagram arus data dengan empat simbolnya munculpada akhir tahun 1980-an, minat akan penerapannya pun muncul dengan seketika.

Pemodelan Proses

Page 22: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Istilah terminator sering kali di pergunakan untukmenyatakan unsur-unsur lingkungan, karena menunjukkantitik-titik dimana sistem berakhir.

Suatu terminator dapat berupa:

Orang, seperti seorang manajer, yang menerima laporan dari

sistem

Organisasi, seperti departemen lain dalam perusahaan atau

perusahaan lain.

Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem.

Page 23: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Preses adalah sesuatu yang mengubah input menjadioutput. Prosesa dapat digambarkan dengan sebuahlingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau sebuahpersegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masingsymbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label.

Proses

Page 24: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data yang berhubungan secara logis (mulai dari satu unsure data tunggal hingga satu file atau lebih) yang bergerak dari satutitik atau proses ke titik atau proses yang lain. Simbol panahdigunakan untuk menggambarkan arus ini dan dapatdigambar dengan menggunakan garis lurus maupunmelingkar.

Arus Data

Page 25: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Penyimpanan Data

Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data. Dalam terminologi DFD, penyimpanan data adalah suatugudang data.DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem yang dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menghitungkomisi bagi para agen penjualnya. Di sini, terminator digambarkan dengan kotak, proses dengan kotak tegakbersudut tumpul, arus data dengan garis lurus, danpeyimpangan data dengan kotak berujung terbuka.

Page 26: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Pelanggan

1.

Membuka

surat

2.

Memasukkan

data pesanan

penjualan

Pesanan penjualan

Pesanan penjualanyang dimasukkan File formilir

pesananpenjualan

Data pesanan

penjualan yang

telah

dimasukkan

3Menyotir

pesanan-pesananpenjualan

Catatan penjualanyang telah disortir

4Menghitung penjualan

komisiManajer

Page 27: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
Page 28: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Pelanggan

Mengirimkan Surat

Sistemkomisi

penjualan

Laporan komisi penjualan

Manajerpenjualan

Page 29: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Sistem primer adalah sebuah program komputer dan sistemsekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program komputer. Dialog biasanya terdiri atas tindakan-tindakan yang diambil oleh para partisipan, seperti yang dilakukan olehseorang operator entri data dan sistem komputer.

Page 30: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Sistem memverifikasi kata sandi atau menolak entri.Operasi entri data memasukkan data pesanan penjualan ke

dalam stasiun kerja. Data pesanan meliputi:

•Nomor pelanggan•Nomor barang•Jumlah barang

Program entri pesanan mengkases file induk untukmemverifikasi keakuratan:

•Nomor perlanggan•Nomor barangKetika nomor tidak dapat diverifikasi dengan benar, program akan menampilkan satu pesan kesalahan dan memintaoperator memasukkan ulang informasi.

Page 31: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan KasusPenggunaan

Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali dibuat selama tahap-tahap investigasi awal dan analisisdari metodologi pengembangan berfase. DFD mengilustrasikan suatu tinjauan atas pembrosesan, dankasus penggunaan memberikan detailnya. Biasanyadibutuhkan beberapa kasus penggunaan untukmendukung satu diagram angka 0.

Page 32: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Steering committee SIM menjalankan tiga fungsiutama:

•Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungancomputer untuk mencapai sasaran strategisperusahaan.

•Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindaksebagai yang berwenang dalam memberikanpersetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaanyang berhubungan dengan computer.

•Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungandengan prioritas penggunaan computer.

Page 33: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Kepemimpinan Proyek

Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengandetail pekerjaan. Tanggung jawab jatuh ke tangan timproyek. Tim proyek meliputi semua orang yang ikutberpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi. Satutim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atasgabungan beberapa orang pengguna, spesialis informasi, dan mungkin auditor internal. Auditor akan memastikanbahwa desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratantertentu dilihat dari segi keakuratan, pengendalian, keamanan, dan auditabiitas.

Page 34: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Input Pengestimasian Biaya

Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikanaktivitas-aktifitas proyek yang akan membutuhkan sumberdaya. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkandan berapa jumlahnya.•Tarif sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit untuk setiap jenis sumber daya.•Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untukmenyelesaikan aktivitas. •Informasi historis (historical information) terdiri atas file-file dari data proyek masa lalu, basis data pengestimasian biayakomersial, dan pengetahuan tim proyek.

Page 35: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Alat-alat dan Teknik Estimasi BiayaEstimasi analogis (analogous estimating) menggunakan biayaactual proyek-proyek serupa yang telah dilakukan di masa lalusebagai dasar untuk memproyeksikan biaya dari proyek yang sedang dipertimbangkan. Teknik ini digunakan ketika hanyaterdapat sedikit informasi lain yang tersedia. Estimasi dari bawah ke atas (bottom-up estimating) dimulaidengan detail, seperti aktivitas di dalam grafik Gantt, lalumengalikannya dengan data biaya, seperti tariff per-jam untukkaryawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek. Alat-alat terkomputerisasi (computerized tools) dapatdigunakan secara terpisah atau untuk menyederhanakan alat-alat yang baru saja diuraikan. Satu sumber bagi alat-alatterkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.

Page 36: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem

Input Alat Dan Teknik

Output

Work breakdown Estimasi

analogis

strucrure

Kebutuhan sumber Estimasi dari

bawah ke atas

daya

Tarif sumber daya Alat-alat

terkomputerisasi

Estimasi durasi

aktivitas

Informasi historis

Estimasi

biaya

Komponen-komponen Proses Estimasi Biaya

Page 37: TEORI BAB 7 Pengembangan sistem