Teori Asam Dan Basa
-
Upload
harfiana-syahrayni -
Category
Documents
-
view
246 -
download
11
description
Transcript of Teori Asam Dan Basa
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang kami buatnya makalah ini atas dasar perjuangan dan kerja
keras kami, oleh karena itu kami membuat makalah ini agar si pembaca
dapat mengetahui teori tentang asam basa yang dikemukakan oleh
beberapa ahli dan menilai hasil pengamatan kami pada indikator asam
dan basa yang kami lakukan di kebun teh malino.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun beberapa tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Sebagai bahan pengembangan pengetahuan siswa dalam mengerjakan tugas
kelompok
2. Sebagai bahan penilaian terhadap tugas yang di berikan kepada siswa dalam
penyusunan makalah
3. Sebagai bahan pembelajaran dalam diskusi kelompok maupun individu.
BAB II
PEMBAHASAN
TEORI ASAM DAN BASA
1.Teori Asam Dan Basa Menurut Arrhenius
a) Asam
Asam didefenisikan sebagai zat-zat yang melepaskan ion hydrogen (H+¿¿ atau
ion hidronium (H 3O+¿¿
) bila dilarutkan dalam air. Contoh: HCl (aq)→H+¿¿(aq) +
Cl−¿¿(aq).
Cirri khas asam ialah dalam pelarut air zat itu mengion menjadi hydrogen yang
bermuatan positif (H+¿¿) dan ion lain yang bermuatan negatif yang disebut sisa
asam.
Satu molekul asam yang dalam pelarut air dapat memberikan satu ion H+¿¿
disebut asam monoprotik dan yang dapat memberikan dua ion H+¿¿ dalam
larutannya disebut asam diprotik, sedangkan yang dapat memberikan tiga ion
H+¿¿ dalam larutannya disebut asam triprotik.
b) Basa
Basa didefinisikan sebagai zat-zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (
OH−¿¿)
Contoh: NaOH(aq) + OH−¿¿(aq)
Ion OH−¿¿ inilah sebagai pembawa sifat basa yang menyebabkan warna lakmus
merah berubah menjadi biru. Basa yang dalam larutan banyak menghasilkan ion
OH−¿¿ disebut basa kuat, sedangkan yang sedikit menghasilkan ion OH−¿¿
disebut basa lemah.
Keunggulan dari teori asam-basa Arrhenius adalah memiliki pembawa sifat H+¿¿
untuk asam,
Dan OH−¿¿ untuk basa. Sedangkan kelemahannya adalah pelarutnya terbatas
hanya air.
2. Teori Asam Basa Menurut Bronsted Dan Lowry
a. Asam adalah senyawa yang memberikan proton (H+¿¿) kepada senyawa lain.
Disebut juga donor proton.
b. Basa ialah senyawa yang menerima proton (H+¿¿) dari senyawa lain. Disebut
juga akseptor proton.
Dalam hal ini pelarut tidak terbatas oleh pelarut air saja. Tapi dapat berupa
pelarut lain yang sering dijumpai di laboratorium, misalnya alkohol, ammonia cair
dan eter.
Contoh:
HCl + H 2O H 3O + Cl−¿¿
Asam 1 basa 2 asam 2
basa 1
CH 3COOH + H 2O CH 3COO−¿¿
+ H 3O+¿¿
Asam 1 basa 2 basa 1
asam 2
HCl dan CH 3COOH adalah asam karena dapat memberikan ion H+¿¿
(proton) kepada H 2O.HCl dan CH 3COOH disebut donor proton.
Pasangan HCl dan Cl serta CH 3COOH dan CH 3COO−¿¿
disebut pasangan asam
basa konjugasi.
Keunggulan teori asam-basa Brosted dan Lowry sebagai berikut.
a. Konsep asam basa Bronsted dan Lowry tidak terbatas dalam pelarut air,
tetapi juga menjelaskan reaksi asam basa dalam pelarut lain.
b. Asam basa tidak hanya berupa molekul tetapi dapat juga berupa kation
atau anion.
Kelemahan teori asam basa dan Lowry sebagai berikut.
a. Suatu asam hanya melepas proton jika ada basa yang menyerap
proton,sehingga dalam reaksi harus selalu ada senyawa yang berfungsi
sebagai asam dan basa
b. Mempunyai keterbatasan dalam menjelaskan reaksi yang melibatkan
senyawa tanpa proton.
3. Teori Asam Basa Lewis
Asam adalah suatu molekul atau ion yang dapat menerima pasangan lektron,
sedangkan basa adalah suatu molekul atau ion yang dapat memberikan pasangan
elektronnya.
Beberapa keunggulan asam basa lewis sebagai berikut:
a. Sama dengan teori bronsted dan lowry,dapat menjelaskan sifat asam basa
dalam pelarut lain.
b. Teori asam basa lewis dapat menjelaskan sifat asam basa molekul atau ion yang
mempunyai pasangan electron bebas atau yang dapat menerima pasangan
elektron bebas. Contohnya pada pembentukan senyawa kompleks.
c. Dapat menerangkan sifat basa dari zat-zat organik seperti DNA dan RNA yang
mengandung atom nitrogen yang memiliki pasangan electron bebas.
PENGAMATAN INDIKATOR ASAM DAN BASA
BAHAN : Detergen
Kapur
Cuka makan
Jeruk nipis
Bunga sepatu
Bunga mawar
Kunyit mentah
Kol merah
Air mineral
ALAT : 3 piring plastik
Batu
pisau
Tissue
Spoit/ pipet
Gelas plastik 12 buah
Prosedur pelaksanaan :
Siapkan alat
Larutkan detergen kapur, menggunakan air,dan peras jeruk
Siapkan cuka ,larutan detergen,larutan jeruk dan larutan kapur dan
simpan masing-masing larutan tersebut pada gelas plastik yang
berbeda
Ambil dari salah satu indikator, misalnya bunga mawar
Kemudian tumbuk bunga mawar tersebut dengan batu, lalu peras
sarinya
Lalu ambil air dari perasan tersebut menggunakan spoit/sedotan
Campurkan dengan salah satu larutan,misalnya pada cuka
Lakukan percobaan tersebut pada larutan yang lain
Amati, lalu tulis pada kertas laporan sementara
HASIL PENGAMATAN SEMENTARA
INDIKATOR
PENGAMATAN AWAL
ASAM BASA
CUKA JERUK NIPIS DETERGEN KAPURBunga mawar Merah Merah muda Merah Hijau Hijau lumut
Kulit manggis _ _ _ _ _
Kunyit mentah Kuning Kuning Kuning Orange Orange
Kol merah Ungu Merah muda Merah Hijau tua Hijau
larutan kapur larutan cuka
larutan jeruk nipis larutan detergen
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
1.Teori Asam Dan Basa Menurut Arrhenius
Asam
Asam didefenisikan sebagai zat-zat yang melepaskan ion hydrogen (H+¿¿ atau
ion hidronium (H 3O+¿¿
) bila dilarutkan dalam air
Basa
Basa didefinisikan sebagai zat-zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (
OH−¿¿)
2. Teori Asam Basa Menurut Bronsted Dan Lowry
Asam adalah senyawa yang memberikan proton (H+¿¿) kepada senyawa lain
Basa ialah senyawa yang menerima proton (H+¿¿) dari senyawa lain
3. Teori Asam Basa Lewis
Asam adalah suatu molekul atau ion yang dapat menerima pasangan lektron
basa adalah suatu molekul atau ion yang dapat memberikan pasangan
elektronnya
.B.SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memiliki beberapa saran sebagai
berikut :
Jadi saran saya adalah dengan adanya kegiatan ini siswa mampu mengembangkan
kreatifitas masing-masing,terutama kegiaan study tour ini siswa dapat mengetahui
pengetahuan yang belum kita dapatkan di sekolah seperti praktikum pelajaran kimia
yaitu percobaan indikator asam basa dan menghitung gravitasi pada daerah dataran
tinggi yaitu d malino.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com , indikator asam dan basa Pengamatan indikator asam basa dalam kegiatan study tour oleh klp 4 kels XI.B
ASAM DAN BASA
oleh kelompok IV:
A.NUR AFNI ANGGARA M NURHAYATI
CLARA NATASIA LEONORA BOEDAO FATMASARI
NURWAHYU AL QADRI ISTIQFARAH
SRI WAHYUNI MIRNAWATI
ULFIANI CHITRA
SMK PRATIDINA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nyalah serta kemudahan yang diberikan sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini menyangkut materi tentang
“indicator asam dan basa”
Makalah ini kami buat sesuai dengn kemampuan kami masing-masing,
adapun kendala yang kami hadapi, tapi itu semua dapat diatasi berkat bantuan
guru pembimbing, orang tua, dan teman-teman kami, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan lain dari maklah ini adalah agar
semua pembaca dapat mengetahui teori asam basa dan percobaan yang kami
lakukan di malino dalam kegiatan study tour kami di kebun teh malino.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu
makalah ini tidak luput dari kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Sekian dan terima kasih
Makassar, oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Tujuan penulisan
BAB II. PEMBAHASAN
TEORI ASAM DAN BASA
Teori Asam Dan Basa Menurut Arrhenius
Teori Asam Basa Menurut Bronsted Dan Lowry
Teori Asam Basa Lewis
Pengamatan indikator asam dan basa
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA