Tentang NPK
description
Transcript of Tentang NPK
-
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris yang memiliki sumber alam yang kaya dan tenaga
kerja yang melimpah, sehingga sektor pertanian merupakan prioritas utama yang
mendapat perhatian dari Pemerintah. Lebih dari 60% penduduk Indonesia bekerja disektor
pertanian.
Pupuk merupakan salah satu input yang sangat esensial dalam proses produksi
pertanian. Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia
atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Pengertian lain
dari pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman.
(Rosmarkam, Afandie ,dkk. 2002). Tanpa pupuk, penggunaan input lainnya seperti benih
unggul, air dan tenaga kerja, hanya akan memberikan manfaat minimal sehingga
produktifitas pertanian dan pendapatan petani akan rendah. Oleh karena itu, ketersediaan
pupuk secara enam tepat yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat mutu, tepat lokasi, tepat
waktu, tepat harga, merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi. Keberhasilan revolusi
hijau yang menghantarkan Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984 tidak
terlepas dari dukungan penyediaan pupuk secara memadai, disamping kebijakan lainnya
yang terkait.
Ada tiga kelompok jenis pupuk yang banyak digunakan, yaitu nitrogen, fosfat, dan
kalium. Untuk pupuk nitrogen (N), menurut Alley and Wysor (2005), sumber utamanya
adalah yang berisi N2 di atmosfir yang berisi sekitar 78 % N2. Menurut Summary Report:
World Agricultural Situation and Fertilizer Demand,Global Fertilizer Supply and Trade
2003/2004 2008/2009 (future National Fertilizer Industry Association, Paris), banyak
fasilitas pabrik baru pembuatan Urea yang dibangun di dunia. Kapasitas produksi
diharapkan akan tumbuh 17%. Asosiasi tersebut memprediksi bahwa kapasitas produksi
dunia akan melebihi permintaan dunia sekitar (9 11) %, selama periode tersebut (dengan
asumsi tidak ada penutupan pabrik di AS dan Eropa). Menurut negara pemasok utama,
pasokan pupuk N untuk pasar dunia diperkirakan akan cukup.
Untuk pupuk fosfat (P), jenis pupuk ini yang dikenal di dunia adalah DAP
(Diamoniumphosphate), APP (AmoniumPoly phosphate), MAP (Monoamonium
Phosphate) dan TSP (Triple super Phosphate). Di Indonesia, pupuk P semula adalah TSP
-
2
tetapi kemudian menjadi SP-36 (superphosphate 36). Semua jenis pupuk tersebut dibust
dari alam (rock phosphate). Di AS terdapat banyak deposit fosfat alam sebagai bahan baku
pembuatan P. AS dan Rusia adalah Eksportir pupuk P terbesar pertama dan kedua di dunia.
Permintaan jenis pupuk ini di dunia diprediksikan akan meningkat 2,7 % per tahun
selama (2004 2008), tetapi kapasitas produksi baru di china, Amerika latin dan Afrika
Barat Laut akan tetap mempertahankan pasokannya. Harga pupuk P akhir-akhir ini
cenderung meningkat karena meningkatnya biaya NH4OH dalam proses pembuatan DAP,
APP, dan MAP, serta meningkatnya biaya transportasi karena harga bahan bakar yang
semakin mahal.
(Hadi, Prajogo U,dkk. 2007)
Untuk pupuk kalium (K), garam K yang digunakan dalam pembuatan pupuk ini
ditambang dari deposit yang ada di bawah permukaan tanah , seperti batubara atau dari air
asin dalam danau.Sebagian besar deposit K di Amerika utara dijumpai di Kanada .
Mayoritas pupuk K yang diproduksi adalah KCl (potassium chloride), K2SO4 (potassium
sulphate) dan KMgSO4 (potassium magnesium sulphate). Pupuk KCl adalah yang paling
banyak dijual sebagai pupuk kering butiran berwarna merah, atau putih. Pupuk ini larut
dalam air dan sebagai jenis pupuk yang merupakan sumber utama K di dunia. Keterbatasan
utama dalam penggunaan jenis pupuk ini adalah bahwa beberapa jenis tanaman seperti
kentang, tembakau, dan jeruk sensitive terhadap dosis khlorida (Cl) yang tinggi. Produksi
pupuk K di dunia meningkat 5% pada tahun 2002 tetapi permintaan meningkat lebih cepat
ddibanding produksi sampai 2003 dan 2004, yang menyebabkan persediaan menjadi lebih
ketat oleh produsen dan pedagang.
Pemerintah berusaha memperbaiki pola pemupukan agar tercipta efisiensi serta
produktivitas yang optimal, salah satunya adalah dengan menggalakan penggunaan pupuk
majemuk (NPK), yang meskipun harganya lebih mahal, tetapi secara teknis mampu
memberikan hasil produksi yang lebih baik yang berdampak pada biaya produksi yang
lebih rendah. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk (buatan) yakni
pupuk anorganik dirumuskan dalam konsentrasi yang sesuai dan kombinasi memberikan
tiga nutrisi utama: nitrogen, fosfor dan kalium (N, P dan K) untuk berbagai tanaman dan
kondisi pertumbuhan antara lain: N (nitrogen) mendorong pertumbuhan daun dan bentuk
protein dan klorofil, P (fosfor) memberikan kontribusi untuk menjadi root, bunga dan buah
pembangunan, K (kalium) memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan batang dan akar
dan sintesis protein.
-
3
Total kebutuhan pupuk NPK dari tahun ke tahun semakin meningkat, bisa dilihat di
tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Perkembangn produksi dan Konsumsi Pupuk NPK di Indonesia.
Kapasitas Produksi Pupuk NPK Kapasitas Konsumsi Pupuk NPK
Tahun Berat Bersih (Ton) Tahun Berat Bersih (Ton)
2007 763.444 2007 732.599
2008 1.194.983 2008 1.175.027
2009 1.838.039 2009 1.666.517
2010 1.853.039 2010 1.804.413
2011 2.179.853 2011 2.124.474
(Sumber: APPI, 2012)
Proses umum pembuatan pupuk NPK adalah dengan Chemical Reaction, Granular
Mixed Fertilizer dan Bulk Blending (NPK Fuse). Bulk Blending mengambil keuntungan
dari 2 macam proses sebelumnya, yaitu dapat memproduksi pupuk NPK dengan hasil
berbagai grade pupuk, dan biaya operasional yang lebih murah karena dalam proses Bulk
Blending tidak menggunakan proses reaksi sehingga dapat menekan biaya operasional.
Dalam proses Bulk Blending hanya menggunakan bahan-bahan padat sebagai bahan utama
pembuatan pupuk NPK (NPK Fuse). NPK fuse menggunakan pencampuran antara Urea
prill , DAP (DiAmmonium Phospat), KCl, Rock Phospate dan Filler. Tahapan pembuatan
pupuk NPK fuse secara umum adalah dengan mencampurkan bahan, granulasi, dan
pengeringan.
1.2 Produksi Bahan Baku
Bahan Baku yang digunakan pada NPK Fuse ini terdiri dari Urea prill , DAP
(DiAmmonium Phospat), KCl, Rock Phospate dan Filler. Pada proses manufaktur NPK
Fuse, bahan baku tersebut tidak diproduksi sendiri melainkan dipasok oleh supplier-
supplier yang bergerak di dalam produksi bahan tersebut. Bahan-bahan ini sudah tersedia
banyak di pasaran dan Bahan-bahan ini bersifat umum dan tidak berdampak banyak dalam
menetukan competitive advantage produk terhadap produk lain yang sejenis. Tabel I.2
merupakan daftar supplier yang potensial sebagai pemasok.
-
4
Tabel 1.2 Supplier Bahan Baku NPK Fuse
No Bahan Baku Kegunaan Supplier
1 Urea Pill Sebagai sumber unsur N Kalimantan
2 DAP Sebagai sumber unsur P (DAP
hanya ditambahkan pada formula
NPK dengan kadar P tinggi NPK 16-
16-16)
Kalimantan
3 KCl Sebagai sumber unsur K Kalimantan
4 Rock
Phospate
Sebagai sumber unsur P (Rock
Phospate dengan kadar P2O5=28-
30% dan kadar P2O5 terlarut 10-12%
dalam asam sitrat 2%)
Kalimantan
5 Clay Sebagai filler Kalimantan
Supplier yang menjadi pemasok bahan baku NPK Fuse berada di Pulau Kalimantan.
Hal ini akan memudahkan di dalam pendistribusian melalui jalan darat. Pendistribusian
melalui jalan darat juga memakan biaya yang paling murah. Biaya pengiriman dari
supplier hingga ke pabrik NPK Fuse menjadi tanggungan dari supplier. Dikarenakan NPK
Fuse bukan merupakan produk yang bisa rusak karena penyimpanan, seperti susu dan
buah-buahan, tidak ada kekhawatiran akan rusaknya bahan baku asalkan tetap terjaga dari
sinar matahari. Bila terjadi keterlambatan pengiriman, tidak akan menjadi masalah karena
bahan baku merupakan bahan yang compact dan tidak akan rusak. Karena bahan baku
yang tidak bisa rusak, tidak ada pengaturan jadwal yang khusus dari jadual pemesanan,
pengiriman, dan penyimpanan. Keseluruhan jadual berlangsung secara kontinyu.
1.3 Marketing Aspek
Marketing atau Pemasaran merupakan suatu bagian dari proses produksi yang
bergerak di bidang manajemen pendistribusian produk. Tujuan dari pemasaran adalah
memahami kebutuhan konsumen sehingga tercipta keselarasan antara produk dan
keinginan pelanggan. Dua strategi penting di dalam pemasaran adalah distribusi produk
dan promosi produk.
-
5
Distribusi Produk
Distribusi produk dilakukan dengan jalan darat dan Laut karena memakan biaya yang
rendah. Distribusi produk ditujukan ke toko agen Pupuk, supermarket, minimarket, dan
chain store.
Promosi Produk
Promosi produk NPK Fuse dilakukan untuk menyebarkan informasi kepada
masyarakat tentang keberadaan NPK Fuse. Penyebaran informasi ini harus dilakukan
seatraktif mungkin sehingga menarik perhatian masyarakat dan mendorong masyarakat
untuk membeli produk ini. Promosi produk dapat dilakukan melalui media-media
berikut.
Iklan
Mengiklankan produk dapat dilakukan melalui media audio, media visual, maupun
media audiovisual. Media audio yang dapat dimanfaatkan yaitu radio. Media visual
yang dapat dimanfaatkan adalah Koran, majalah, tabloid. Sementara, pengiklanan
melalui audiovisual dapat dilakukan dengan memasang iklan di televisi.
Pemasangan iklan di televisi dapat dilakukan melalui iklan layanan masyarakat
mengingat bahwa sektor pertanian merupakan prioritas utama yang mendapat
perhatian dari Pemerintah. Pembuatan website produk pun perlu dilakukan. Website
produk berisikan berita berita seputar Pertanian dan pemasaran NPK Fuse beserta
keluhan-keluhan yang membangun masyarkat. Secara tidak langsung. Keberadaan
website akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan NPK Fuse.
Launching Party
Launching party merupakan acara peluncuran perdana produk NPK Fuse Acara
merupakan momen penting bagi pemasaran karena acara ini merupakan titik tolak dari
promosi produk. Launching party biasanya dilakukan di Perkebunan dan Pameran
Pertanian skala besar.
Marketing aspek juga tidak lepas dari penentuan Lokasi Pabrik. Dalam menentukan
lokasi pabrik, perlu dipertimbangkan beberapa aspek penting yang nantinya dapat
menunjang segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi di dalam pabrik. Aspek-
aspek itu antara lain adalah :
1. Tersedianya sumber air.
2. Dekat dengan konsumen.
3. Dekat dengan pelabuhan.
-
6
4. Dekat dengan pabrik pupuk lain , agar muah untuk mendapatkan bahan baku.
Lokasi pabrik pupuk NPK Fuse ini direncanakan berdiri di Sangatta, Kabupaten Kutai
Timur, Kalimantan Timur.
1.4 Prospek
Adapun Prospek didirikannya Pabrik NPK Fuse antara lain :
1. Penyediaan bahan baku Lokasi Pabrik dekat dengan Bahan Baku. Untuk menekan biaya penyediaan bahan
baku maka pabrik pupuk didirikan berdekatan dengan pabrik pupuk lainnya yang juga
untuk memudahkan memperoleh bahan baku seperti pupuk urea yang berasal dari pabrik
pupuk Kaltim
2. Pemasaran produk Lokasi Pabrik di Kalimantan adalah daerah industri kimia yang besar dan sedang
berkembang pesat. Hal ini menjadikan daerah tersebut sebagai pasar yang baik untuk
pendirian pupuk NPK Fuse. Saat ini pabrik yang membutuhkan pupuk NPKbukan hanya
dari pulau Jawa, namun juga pulau-pulau selain Jawa. Pemasaran pupuk NPK dari
Kalimantan ke pulau-pulau lainnya tidaklah sulit karena sudah tersedianya sarana
transportasi laut yang cukup memadai. Selain itu, daerah Sangatta pada khususnya
memiliki daerah potensi pertanian dan perkebunan, sehingga produk NPK Fuse ini juga
dapat memakmurkan daerah asalnya.
3. Transportasi Sarana transportasi darat dan laut sudah tidak menjadi masalah, karena fasilitas jalan
raya dan pelabuhan di Sangatta sudah cukup memadai. Pelabuhan sebagai tempat
pendaratan barang terletak di Muara Sungai Sangatta.
4. Tenaga Kerja Untuk tenaga kerja dengan kualitas tertentu dapat dengan mudah diperoleh meski
tidak dari daerah setempat. Sedangkan untuk tenaga buruh diambil dari daerah setempat
atau dari para pendatang pencari kerja.
5. Faktor Penunjang Lain Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi yang memiliki daerah kawasan
industri yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga faktor-faktor seperti : tersedianya
energi listrik, bahan bakar, air, iklim dan karakter tempat atau lingkungan bukan
merupakan suatu kendala karena semua telah dipertimbangkan pada penetapan kawasan
tersebut sebagai kawasan industri
-
7
Adapun peta daerah Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur pada
gambar 1.1 adalah sebagai berikut :
Gambar I.1. Peta Daerah Kutai, Kalimantan Timur
Batas - batas Wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Berau
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan
Bontang.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makassar.
Kabupaten Kutai Timur pada umumnya adalah salah satu wilayah hasil pemekaran
dari Kabupaten Kutai dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, Tentang Pemekaran
wilayah propinsi dan kabupaten.Kabupaten Kutai Timur memiliki luas 3.574.745 Km2
atau 17% dari luas Propinsi Kalimantan Timur. Wilayah Kabupaten Kutai Timur berada
pada posisi 11556'26'' BT - 11858'19'' BB dan 117'1'' LS -152'39''. Secara
administrasi. Kabupaten Kutai Timur memiliki 18 wilayah kecamatan, yakni Kecamatan
Sangatta (ibukota Kabupaten/Ibukota Kecamatan Sangkulirang), Kec. Muara Bengkal,
Kec. Muara Ancalong, dan Kec. Muara Wahau,Telen, Sandaran, Busang, Kaliorang,
Kongbeng, Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Karangan, Kaubun,
Batu Ampar dan Long Masengat dan dengan memiliki 135 desa.
Kabupaten Kutai Timur mempunyai potensi pertanian yang sangat besar untuk
dikembangkan. Luas lahan yang besar serta banyaknya jumlah penduduk yang bekerja
pada sektor pertanian merupakan modal dasar.
Posisi Kutai Timur pada konstelasi regional Kalimantan berada pada jalur poros regional
lintas trans Kalimantan yang menghubungkan jalur Tanjung Selor-Tanjung Redeb ke
Samarinda (Ibukota Provinsi) - Balikpapan dan Kabupaten Pasir ke Provinsi Kalsel,
Kalteng dan Kalbar.Pada konstelasi nasional menghadap ke arah Selat Makassar yang
merupakan jalur pelayaran nasional, regional dan internasional.dalam lingkup propinsi,
-
8
keberadaan Kabupaten Kutai Timur pada jalur poros regional lintas trans kalimantan yang
menghubungkan jalur tarakan (kota orde II) Tanjung Selor tanjung redeb ke Samarinda
(kota orde I Ibukota Propinsi) Balikpapan (kota orde I) Kabupaten Pasir Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat sehingga posisi strategis ini berpotensi
untuk : menjadikan Ibukota Kabupaten Kutai Timur yaitu kota Sengata berfungsi sebagai
kota transit.akses keluar wilayah cukup terbuka sehingga membuka peluang pemasaran
hasil SDA dari kutai timur.
1.5 Penggunaan Produk
1.5.1. NPK FUSE
Pada dasarnya pupuk NPK yang dihasilkan dalam pabrik ini sama fungsinya
dengan pupuk NPK biasa. Disebut sebagai pupuk NPK Fuse karena proses produksi dan
bahan-bahan yang digunakan agak sedikit berbeda. Jika biasanya digunakan proses
chemical reaction , maka kali ini proses yang digunakan adalah bulk blending, karena tidak
ada proses reaksi di dalamnya dan bahan-bahan yang digunakan hanya bahan padat saja.
Bahan-bahan itu adalah :
1. Urea Prill
2. KCl
3. DAP (Diammonium Phospat)
4. Filler (clay)
5. Rock Phospate
1.5.2. Aplikasi Dan Penggunaan Pupuk Npk Fuse
Pupuk NPK Fuse ini dapat diaplikasikan pada berbagai macam tanaman, antara
lain:
1. Sawit
2. Padi
3. Jagung
4. Karet
5. Teh
6. Tebu
7. Hortikultura
Pupuk NPK Fuse ini mempunyai karakteristik dan kualitas yang hamper sama
dengan pupuk NPK pada umumnya, namun harga yang ditawarkan akan menjadi lebih
murah karena proses yang digunkan dalam pabrik ini juga lebih sedikit.
-
9
Keunggulan pupuk NPK Fuse ini antara lain adalah :
1. Mengandung unsur hara macro N, P, K, dan Mg (untuk sawit).
2. Komposisinya dapat diubah sesuai jenis kesuburan tanah dan jenis tanaman.
3. Tidak mudah hanyut dan langsung meresap ke tanah.
4. Slow release, sehingga tidak boros pupuk dan diserap optimal oleh tanaman.
5. Variasi formula NPK sangat banyak, cocok untuk segala jenis tanaman.
Selain itu manfaat pupuk NPK Fuse ini juga sangat banyak, yaitu:
1. Mempercepat pertumbuhan tanaman, pembentukan anakan, tinggi tanaman, lebar
daun, panjang malai dan jumlah gabah.
2. Menjadikan daun tanaman lebih hijau sehingga menjamin berlangsungnya proses
fotosintesis dengan baik.
3. Merangsang pertumbuhan akar tanaman.
4. Menjadikan batang tanaman lebih kokoh sehingga mengurangi resiko rebahnya
tanaman.
5. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
6. Memacu pembungaan, pembentukan dan pemasakan biji/buah sehingga biji/buah
lebih cepat panen.
7. Meningkatkan kandungan protein, gula dan minyak/lemak tanaman.
8. Memperbesar ukuran biji,buah dan umbi yang dipanen.
1.6 Konsumsi
Banyak komoditas yang membutuhkan pupuk, baik yang termasuk ke dalam sektor
pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan), maupun sektor- sektor
lain di luar pertanian yaitu kehutanan, perikanan dan perindustrian. Untuk komoditas
pertanian, pupuk sudah merupakan faktor kunci dalam meningkatkan produksi hasil
pertanian dan pendapatan mereka. Dalam kondisi apapun petani selalu berupaya keras
untuk dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk usaha pertanian, walaupun harus
meminjam uang dengan bunga yang sangat tinggi dari para tengkulak. Oleh karena itu,
mereka akan sangat kecewa dan bahkan marah jika kebutuhan pupuknya tidak terpenuhi
tepat waktu. Keberhasilan meningkatnya produksi pertanian hingga saat ini tidak terlepas
dari perilaku petani dalam menggunakan pupuk seperti tersebut diatas, disamping
cukupnya pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani. (Hadi, Prajogo U,dkk. 2007)
-
10
Total kebutuhan pupuk NPK dari tahun ke tahun semakin meningkat, bisa dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 1.3 Perkembangn konsumsi pupuk NPK di Indonesia
Tahun Berat Bersih (Ton) Perkembangan
2007 732.599 0,000000
2008 1.175.027 0,603916
2009 1.666.517 0,418280
2010 1.804.413 0,082745
2011 2.124.474 0,177377
Perkembangan rata rata (i) 0,256463
(Sumber: APPI, 2012)
Perhitungan menggunakan persamaan F = Fo (1 + i )n maka besarnya konsumsi
pada tahun 2015 adalah :
F = Fo (1 + i )n
F = 2124474x ( 1 + 0,256463)2015-2011
F = 2124474x (1,256463)4
F = 5.294.815,758 ton
Maka dapat di prediksi Konsumsi Pupuk NPK pada tahun 2015 sebesar 5.294.815,758 ton.