Tentang NPK

10
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang memiliki sumber alam yang kaya dan tenaga kerja yang melimpah, sehingga sektor pertanian merupakan prioritas utama yang mendapat perhatian dari Pemerintah. Lebih dari 60% penduduk Indonesia bekerja disektor pertanian. Pupuk merupakan salah satu input yang sangat esensial dalam proses produksi pertanian. Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Pengertian lain dari pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. (Rosmarkam, Afandie ,dkk. 2002). Tanpa pupuk, penggunaan input lainnya seperti benih unggul, air dan tenaga kerja, hanya akan memberikan manfaat minimal sehingga produktifitas pertanian dan pendapatan petani akan rendah. Oleh karena itu, ketersediaan pupuk secara enam tepat yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat mutu, tepat lokasi, tepat waktu, tepat harga, merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi. Keberhasilan revolusi hijau yang menghantarkan Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984 tidak terlepas dari dukungan penyediaan pupuk secara memadai, disamping kebijakan lainnya yang terkait. Ada tiga kelompok jenis pupuk yang banyak digunakan, yaitu nitrogen, fosfat, dan kalium. Untuk pupuk nitrogen (N), menurut Alley and Wysor (2005), sumber utamanya adalah yang berisi N 2 di atmosfir yang berisi sekitar 78 % N 2 . Menurut Summary Report: World Agricultural Situation and Fertilizer Demand,Global Fertilizer Supply and Trade 2003/2004 – 2008/2009 (future National Fertilizer Industry Association, Paris), banyak fasilitas pabrik baru pembuatan Urea yang dibangun di dunia. Kapasitas produksi diharapkan akan tumbuh 17%. Asosiasi tersebut memprediksi bahwa kapasitas produksi dunia akan melebihi permintaan dunia sekitar (9 – 11) %, selama periode tersebut (dengan asumsi tidak ada penutupan pabrik di AS dan Eropa). Menurut negara pemasok utama, pasokan pupuk N untuk pasar dunia diperkirakan akan cukup. Untuk pupuk fosfat (P), jenis pupuk ini yang dikenal di dunia adalah DAP (Diamoniumphosphate), APP (AmoniumPoly – phosphate), MAP (Monoamonium Phosphate) dan TSP (Triple super Phosphate). Di Indonesia, pupuk P semula adalah TSP

description

kjjoj

Transcript of Tentang NPK

  • BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia adalah negara agraris yang memiliki sumber alam yang kaya dan tenaga

    kerja yang melimpah, sehingga sektor pertanian merupakan prioritas utama yang

    mendapat perhatian dari Pemerintah. Lebih dari 60% penduduk Indonesia bekerja disektor

    pertanian.

    Pupuk merupakan salah satu input yang sangat esensial dalam proses produksi

    pertanian. Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia

    atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Pengertian lain

    dari pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman.

    (Rosmarkam, Afandie ,dkk. 2002). Tanpa pupuk, penggunaan input lainnya seperti benih

    unggul, air dan tenaga kerja, hanya akan memberikan manfaat minimal sehingga

    produktifitas pertanian dan pendapatan petani akan rendah. Oleh karena itu, ketersediaan

    pupuk secara enam tepat yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat mutu, tepat lokasi, tepat

    waktu, tepat harga, merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi. Keberhasilan revolusi

    hijau yang menghantarkan Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984 tidak

    terlepas dari dukungan penyediaan pupuk secara memadai, disamping kebijakan lainnya

    yang terkait.

    Ada tiga kelompok jenis pupuk yang banyak digunakan, yaitu nitrogen, fosfat, dan

    kalium. Untuk pupuk nitrogen (N), menurut Alley and Wysor (2005), sumber utamanya

    adalah yang berisi N2 di atmosfir yang berisi sekitar 78 % N2. Menurut Summary Report:

    World Agricultural Situation and Fertilizer Demand,Global Fertilizer Supply and Trade

    2003/2004 2008/2009 (future National Fertilizer Industry Association, Paris), banyak

    fasilitas pabrik baru pembuatan Urea yang dibangun di dunia. Kapasitas produksi

    diharapkan akan tumbuh 17%. Asosiasi tersebut memprediksi bahwa kapasitas produksi

    dunia akan melebihi permintaan dunia sekitar (9 11) %, selama periode tersebut (dengan

    asumsi tidak ada penutupan pabrik di AS dan Eropa). Menurut negara pemasok utama,

    pasokan pupuk N untuk pasar dunia diperkirakan akan cukup.

    Untuk pupuk fosfat (P), jenis pupuk ini yang dikenal di dunia adalah DAP

    (Diamoniumphosphate), APP (AmoniumPoly phosphate), MAP (Monoamonium

    Phosphate) dan TSP (Triple super Phosphate). Di Indonesia, pupuk P semula adalah TSP

  • 2

    tetapi kemudian menjadi SP-36 (superphosphate 36). Semua jenis pupuk tersebut dibust

    dari alam (rock phosphate). Di AS terdapat banyak deposit fosfat alam sebagai bahan baku

    pembuatan P. AS dan Rusia adalah Eksportir pupuk P terbesar pertama dan kedua di dunia.

    Permintaan jenis pupuk ini di dunia diprediksikan akan meningkat 2,7 % per tahun

    selama (2004 2008), tetapi kapasitas produksi baru di china, Amerika latin dan Afrika

    Barat Laut akan tetap mempertahankan pasokannya. Harga pupuk P akhir-akhir ini

    cenderung meningkat karena meningkatnya biaya NH4OH dalam proses pembuatan DAP,

    APP, dan MAP, serta meningkatnya biaya transportasi karena harga bahan bakar yang

    semakin mahal.

    (Hadi, Prajogo U,dkk. 2007)

    Untuk pupuk kalium (K), garam K yang digunakan dalam pembuatan pupuk ini

    ditambang dari deposit yang ada di bawah permukaan tanah , seperti batubara atau dari air

    asin dalam danau.Sebagian besar deposit K di Amerika utara dijumpai di Kanada .

    Mayoritas pupuk K yang diproduksi adalah KCl (potassium chloride), K2SO4 (potassium

    sulphate) dan KMgSO4 (potassium magnesium sulphate). Pupuk KCl adalah yang paling

    banyak dijual sebagai pupuk kering butiran berwarna merah, atau putih. Pupuk ini larut

    dalam air dan sebagai jenis pupuk yang merupakan sumber utama K di dunia. Keterbatasan

    utama dalam penggunaan jenis pupuk ini adalah bahwa beberapa jenis tanaman seperti

    kentang, tembakau, dan jeruk sensitive terhadap dosis khlorida (Cl) yang tinggi. Produksi

    pupuk K di dunia meningkat 5% pada tahun 2002 tetapi permintaan meningkat lebih cepat

    ddibanding produksi sampai 2003 dan 2004, yang menyebabkan persediaan menjadi lebih

    ketat oleh produsen dan pedagang.

    Pemerintah berusaha memperbaiki pola pemupukan agar tercipta efisiensi serta

    produktivitas yang optimal, salah satunya adalah dengan menggalakan penggunaan pupuk

    majemuk (NPK), yang meskipun harganya lebih mahal, tetapi secara teknis mampu

    memberikan hasil produksi yang lebih baik yang berdampak pada biaya produksi yang

    lebih rendah. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk (buatan) yakni

    pupuk anorganik dirumuskan dalam konsentrasi yang sesuai dan kombinasi memberikan

    tiga nutrisi utama: nitrogen, fosfor dan kalium (N, P dan K) untuk berbagai tanaman dan

    kondisi pertumbuhan antara lain: N (nitrogen) mendorong pertumbuhan daun dan bentuk

    protein dan klorofil, P (fosfor) memberikan kontribusi untuk menjadi root, bunga dan buah

    pembangunan, K (kalium) memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan batang dan akar

    dan sintesis protein.

  • 3

    Total kebutuhan pupuk NPK dari tahun ke tahun semakin meningkat, bisa dilihat di

    tabel berikut ini :

    Tabel 1.1 Perkembangn produksi dan Konsumsi Pupuk NPK di Indonesia.

    Kapasitas Produksi Pupuk NPK Kapasitas Konsumsi Pupuk NPK

    Tahun Berat Bersih (Ton) Tahun Berat Bersih (Ton)

    2007 763.444 2007 732.599

    2008 1.194.983 2008 1.175.027

    2009 1.838.039 2009 1.666.517

    2010 1.853.039 2010 1.804.413

    2011 2.179.853 2011 2.124.474

    (Sumber: APPI, 2012)

    Proses umum pembuatan pupuk NPK adalah dengan Chemical Reaction, Granular

    Mixed Fertilizer dan Bulk Blending (NPK Fuse). Bulk Blending mengambil keuntungan

    dari 2 macam proses sebelumnya, yaitu dapat memproduksi pupuk NPK dengan hasil

    berbagai grade pupuk, dan biaya operasional yang lebih murah karena dalam proses Bulk

    Blending tidak menggunakan proses reaksi sehingga dapat menekan biaya operasional.

    Dalam proses Bulk Blending hanya menggunakan bahan-bahan padat sebagai bahan utama

    pembuatan pupuk NPK (NPK Fuse). NPK fuse menggunakan pencampuran antara Urea

    prill , DAP (DiAmmonium Phospat), KCl, Rock Phospate dan Filler. Tahapan pembuatan

    pupuk NPK fuse secara umum adalah dengan mencampurkan bahan, granulasi, dan

    pengeringan.

    1.2 Produksi Bahan Baku

    Bahan Baku yang digunakan pada NPK Fuse ini terdiri dari Urea prill , DAP

    (DiAmmonium Phospat), KCl, Rock Phospate dan Filler. Pada proses manufaktur NPK

    Fuse, bahan baku tersebut tidak diproduksi sendiri melainkan dipasok oleh supplier-

    supplier yang bergerak di dalam produksi bahan tersebut. Bahan-bahan ini sudah tersedia

    banyak di pasaran dan Bahan-bahan ini bersifat umum dan tidak berdampak banyak dalam

    menetukan competitive advantage produk terhadap produk lain yang sejenis. Tabel I.2

    merupakan daftar supplier yang potensial sebagai pemasok.

  • 4

    Tabel 1.2 Supplier Bahan Baku NPK Fuse

    No Bahan Baku Kegunaan Supplier

    1 Urea Pill Sebagai sumber unsur N Kalimantan

    2 DAP Sebagai sumber unsur P (DAP

    hanya ditambahkan pada formula

    NPK dengan kadar P tinggi NPK 16-

    16-16)

    Kalimantan

    3 KCl Sebagai sumber unsur K Kalimantan

    4 Rock

    Phospate

    Sebagai sumber unsur P (Rock

    Phospate dengan kadar P2O5=28-

    30% dan kadar P2O5 terlarut 10-12%

    dalam asam sitrat 2%)

    Kalimantan

    5 Clay Sebagai filler Kalimantan

    Supplier yang menjadi pemasok bahan baku NPK Fuse berada di Pulau Kalimantan.

    Hal ini akan memudahkan di dalam pendistribusian melalui jalan darat. Pendistribusian

    melalui jalan darat juga memakan biaya yang paling murah. Biaya pengiriman dari

    supplier hingga ke pabrik NPK Fuse menjadi tanggungan dari supplier. Dikarenakan NPK

    Fuse bukan merupakan produk yang bisa rusak karena penyimpanan, seperti susu dan

    buah-buahan, tidak ada kekhawatiran akan rusaknya bahan baku asalkan tetap terjaga dari

    sinar matahari. Bila terjadi keterlambatan pengiriman, tidak akan menjadi masalah karena

    bahan baku merupakan bahan yang compact dan tidak akan rusak. Karena bahan baku

    yang tidak bisa rusak, tidak ada pengaturan jadwal yang khusus dari jadual pemesanan,

    pengiriman, dan penyimpanan. Keseluruhan jadual berlangsung secara kontinyu.

    1.3 Marketing Aspek

    Marketing atau Pemasaran merupakan suatu bagian dari proses produksi yang

    bergerak di bidang manajemen pendistribusian produk. Tujuan dari pemasaran adalah

    memahami kebutuhan konsumen sehingga tercipta keselarasan antara produk dan

    keinginan pelanggan. Dua strategi penting di dalam pemasaran adalah distribusi produk

    dan promosi produk.

  • 5

    Distribusi Produk

    Distribusi produk dilakukan dengan jalan darat dan Laut karena memakan biaya yang

    rendah. Distribusi produk ditujukan ke toko agen Pupuk, supermarket, minimarket, dan

    chain store.

    Promosi Produk

    Promosi produk NPK Fuse dilakukan untuk menyebarkan informasi kepada

    masyarakat tentang keberadaan NPK Fuse. Penyebaran informasi ini harus dilakukan

    seatraktif mungkin sehingga menarik perhatian masyarakat dan mendorong masyarakat

    untuk membeli produk ini. Promosi produk dapat dilakukan melalui media-media

    berikut.

    Iklan

    Mengiklankan produk dapat dilakukan melalui media audio, media visual, maupun

    media audiovisual. Media audio yang dapat dimanfaatkan yaitu radio. Media visual

    yang dapat dimanfaatkan adalah Koran, majalah, tabloid. Sementara, pengiklanan

    melalui audiovisual dapat dilakukan dengan memasang iklan di televisi.

    Pemasangan iklan di televisi dapat dilakukan melalui iklan layanan masyarakat

    mengingat bahwa sektor pertanian merupakan prioritas utama yang mendapat

    perhatian dari Pemerintah. Pembuatan website produk pun perlu dilakukan. Website

    produk berisikan berita berita seputar Pertanian dan pemasaran NPK Fuse beserta

    keluhan-keluhan yang membangun masyarkat. Secara tidak langsung. Keberadaan

    website akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan NPK Fuse.

    Launching Party

    Launching party merupakan acara peluncuran perdana produk NPK Fuse Acara

    merupakan momen penting bagi pemasaran karena acara ini merupakan titik tolak dari

    promosi produk. Launching party biasanya dilakukan di Perkebunan dan Pameran

    Pertanian skala besar.

    Marketing aspek juga tidak lepas dari penentuan Lokasi Pabrik. Dalam menentukan

    lokasi pabrik, perlu dipertimbangkan beberapa aspek penting yang nantinya dapat

    menunjang segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi di dalam pabrik. Aspek-

    aspek itu antara lain adalah :

    1. Tersedianya sumber air.

    2. Dekat dengan konsumen.

    3. Dekat dengan pelabuhan.

  • 6

    4. Dekat dengan pabrik pupuk lain , agar muah untuk mendapatkan bahan baku.

    Lokasi pabrik pupuk NPK Fuse ini direncanakan berdiri di Sangatta, Kabupaten Kutai

    Timur, Kalimantan Timur.

    1.4 Prospek

    Adapun Prospek didirikannya Pabrik NPK Fuse antara lain :

    1. Penyediaan bahan baku Lokasi Pabrik dekat dengan Bahan Baku. Untuk menekan biaya penyediaan bahan

    baku maka pabrik pupuk didirikan berdekatan dengan pabrik pupuk lainnya yang juga

    untuk memudahkan memperoleh bahan baku seperti pupuk urea yang berasal dari pabrik

    pupuk Kaltim

    2. Pemasaran produk Lokasi Pabrik di Kalimantan adalah daerah industri kimia yang besar dan sedang

    berkembang pesat. Hal ini menjadikan daerah tersebut sebagai pasar yang baik untuk

    pendirian pupuk NPK Fuse. Saat ini pabrik yang membutuhkan pupuk NPKbukan hanya

    dari pulau Jawa, namun juga pulau-pulau selain Jawa. Pemasaran pupuk NPK dari

    Kalimantan ke pulau-pulau lainnya tidaklah sulit karena sudah tersedianya sarana

    transportasi laut yang cukup memadai. Selain itu, daerah Sangatta pada khususnya

    memiliki daerah potensi pertanian dan perkebunan, sehingga produk NPK Fuse ini juga

    dapat memakmurkan daerah asalnya.

    3. Transportasi Sarana transportasi darat dan laut sudah tidak menjadi masalah, karena fasilitas jalan

    raya dan pelabuhan di Sangatta sudah cukup memadai. Pelabuhan sebagai tempat

    pendaratan barang terletak di Muara Sungai Sangatta.

    4. Tenaga Kerja Untuk tenaga kerja dengan kualitas tertentu dapat dengan mudah diperoleh meski

    tidak dari daerah setempat. Sedangkan untuk tenaga buruh diambil dari daerah setempat

    atau dari para pendatang pencari kerja.

    5. Faktor Penunjang Lain Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi yang memiliki daerah kawasan

    industri yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga faktor-faktor seperti : tersedianya

    energi listrik, bahan bakar, air, iklim dan karakter tempat atau lingkungan bukan

    merupakan suatu kendala karena semua telah dipertimbangkan pada penetapan kawasan

    tersebut sebagai kawasan industri

  • 7

    Adapun peta daerah Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur pada

    gambar 1.1 adalah sebagai berikut :

    Gambar I.1. Peta Daerah Kutai, Kalimantan Timur

    Batas - batas Wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut :

    1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Berau

    2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan

    Bontang.

    3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.

    4. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makassar.

    Kabupaten Kutai Timur pada umumnya adalah salah satu wilayah hasil pemekaran

    dari Kabupaten Kutai dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, Tentang Pemekaran

    wilayah propinsi dan kabupaten.Kabupaten Kutai Timur memiliki luas 3.574.745 Km2

    atau 17% dari luas Propinsi Kalimantan Timur. Wilayah Kabupaten Kutai Timur berada

    pada posisi 11556'26'' BT - 11858'19'' BB dan 117'1'' LS -152'39''. Secara

    administrasi. Kabupaten Kutai Timur memiliki 18 wilayah kecamatan, yakni Kecamatan

    Sangatta (ibukota Kabupaten/Ibukota Kecamatan Sangkulirang), Kec. Muara Bengkal,

    Kec. Muara Ancalong, dan Kec. Muara Wahau,Telen, Sandaran, Busang, Kaliorang,

    Kongbeng, Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Karangan, Kaubun,

    Batu Ampar dan Long Masengat dan dengan memiliki 135 desa.

    Kabupaten Kutai Timur mempunyai potensi pertanian yang sangat besar untuk

    dikembangkan. Luas lahan yang besar serta banyaknya jumlah penduduk yang bekerja

    pada sektor pertanian merupakan modal dasar.

    Posisi Kutai Timur pada konstelasi regional Kalimantan berada pada jalur poros regional

    lintas trans Kalimantan yang menghubungkan jalur Tanjung Selor-Tanjung Redeb ke

    Samarinda (Ibukota Provinsi) - Balikpapan dan Kabupaten Pasir ke Provinsi Kalsel,

    Kalteng dan Kalbar.Pada konstelasi nasional menghadap ke arah Selat Makassar yang

    merupakan jalur pelayaran nasional, regional dan internasional.dalam lingkup propinsi,

  • 8

    keberadaan Kabupaten Kutai Timur pada jalur poros regional lintas trans kalimantan yang

    menghubungkan jalur tarakan (kota orde II) Tanjung Selor tanjung redeb ke Samarinda

    (kota orde I Ibukota Propinsi) Balikpapan (kota orde I) Kabupaten Pasir Kalimantan

    Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat sehingga posisi strategis ini berpotensi

    untuk : menjadikan Ibukota Kabupaten Kutai Timur yaitu kota Sengata berfungsi sebagai

    kota transit.akses keluar wilayah cukup terbuka sehingga membuka peluang pemasaran

    hasil SDA dari kutai timur.

    1.5 Penggunaan Produk

    1.5.1. NPK FUSE

    Pada dasarnya pupuk NPK yang dihasilkan dalam pabrik ini sama fungsinya

    dengan pupuk NPK biasa. Disebut sebagai pupuk NPK Fuse karena proses produksi dan

    bahan-bahan yang digunakan agak sedikit berbeda. Jika biasanya digunakan proses

    chemical reaction , maka kali ini proses yang digunakan adalah bulk blending, karena tidak

    ada proses reaksi di dalamnya dan bahan-bahan yang digunakan hanya bahan padat saja.

    Bahan-bahan itu adalah :

    1. Urea Prill

    2. KCl

    3. DAP (Diammonium Phospat)

    4. Filler (clay)

    5. Rock Phospate

    1.5.2. Aplikasi Dan Penggunaan Pupuk Npk Fuse

    Pupuk NPK Fuse ini dapat diaplikasikan pada berbagai macam tanaman, antara

    lain:

    1. Sawit

    2. Padi

    3. Jagung

    4. Karet

    5. Teh

    6. Tebu

    7. Hortikultura

    Pupuk NPK Fuse ini mempunyai karakteristik dan kualitas yang hamper sama

    dengan pupuk NPK pada umumnya, namun harga yang ditawarkan akan menjadi lebih

    murah karena proses yang digunkan dalam pabrik ini juga lebih sedikit.

  • 9

    Keunggulan pupuk NPK Fuse ini antara lain adalah :

    1. Mengandung unsur hara macro N, P, K, dan Mg (untuk sawit).

    2. Komposisinya dapat diubah sesuai jenis kesuburan tanah dan jenis tanaman.

    3. Tidak mudah hanyut dan langsung meresap ke tanah.

    4. Slow release, sehingga tidak boros pupuk dan diserap optimal oleh tanaman.

    5. Variasi formula NPK sangat banyak, cocok untuk segala jenis tanaman.

    Selain itu manfaat pupuk NPK Fuse ini juga sangat banyak, yaitu:

    1. Mempercepat pertumbuhan tanaman, pembentukan anakan, tinggi tanaman, lebar

    daun, panjang malai dan jumlah gabah.

    2. Menjadikan daun tanaman lebih hijau sehingga menjamin berlangsungnya proses

    fotosintesis dengan baik.

    3. Merangsang pertumbuhan akar tanaman.

    4. Menjadikan batang tanaman lebih kokoh sehingga mengurangi resiko rebahnya

    tanaman.

    5. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

    6. Memacu pembungaan, pembentukan dan pemasakan biji/buah sehingga biji/buah

    lebih cepat panen.

    7. Meningkatkan kandungan protein, gula dan minyak/lemak tanaman.

    8. Memperbesar ukuran biji,buah dan umbi yang dipanen.

    1.6 Konsumsi

    Banyak komoditas yang membutuhkan pupuk, baik yang termasuk ke dalam sektor

    pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan), maupun sektor- sektor

    lain di luar pertanian yaitu kehutanan, perikanan dan perindustrian. Untuk komoditas

    pertanian, pupuk sudah merupakan faktor kunci dalam meningkatkan produksi hasil

    pertanian dan pendapatan mereka. Dalam kondisi apapun petani selalu berupaya keras

    untuk dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk usaha pertanian, walaupun harus

    meminjam uang dengan bunga yang sangat tinggi dari para tengkulak. Oleh karena itu,

    mereka akan sangat kecewa dan bahkan marah jika kebutuhan pupuknya tidak terpenuhi

    tepat waktu. Keberhasilan meningkatnya produksi pertanian hingga saat ini tidak terlepas

    dari perilaku petani dalam menggunakan pupuk seperti tersebut diatas, disamping

    cukupnya pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani. (Hadi, Prajogo U,dkk. 2007)

  • 10

    Total kebutuhan pupuk NPK dari tahun ke tahun semakin meningkat, bisa dilihat

    pada tabel berikut :

    Tabel 1.3 Perkembangn konsumsi pupuk NPK di Indonesia

    Tahun Berat Bersih (Ton) Perkembangan

    2007 732.599 0,000000

    2008 1.175.027 0,603916

    2009 1.666.517 0,418280

    2010 1.804.413 0,082745

    2011 2.124.474 0,177377

    Perkembangan rata rata (i) 0,256463

    (Sumber: APPI, 2012)

    Perhitungan menggunakan persamaan F = Fo (1 + i )n maka besarnya konsumsi

    pada tahun 2015 adalah :

    F = Fo (1 + i )n

    F = 2124474x ( 1 + 0,256463)2015-2011

    F = 2124474x (1,256463)4

    F = 5.294.815,758 ton

    Maka dapat di prediksi Konsumsi Pupuk NPK pada tahun 2015 sebesar 5.294.815,758 ton.