Tennis Lesson for Newbie
-
Upload
zulia-ahmad-burhani -
Category
Documents
-
view
215 -
download
3
description
Transcript of Tennis Lesson for Newbie
PEGANGAN GRIP TENNIS
1. Continental grip
Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis
jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di
atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain
tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).
Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan
Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di
permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain
dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang
menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena
tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar
(spin).
Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan
mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang
memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang
bersifat agak melambung parabolik.
Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service
dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap
mencengkeram gagang raket.
2. Forehand Eastern grip
Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip
ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat
mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat
tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung
berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain
kidal).
Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat,
slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering
mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan
mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net.
Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola
topspin yang bersifat parabolik.
Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras,
memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain
Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.
3. Forehand Semi-Western grip
Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern,
terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri).
Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di
sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga
berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu
sudut ke sudut 2 atau 3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga
kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang
parabolik.
Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan
untuk memukul slice.
Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang
dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau
hard court).
Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi,
Roger Federer, Marat Safin.
4. Forehand Western grip
Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk
memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay)
umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.
Saya sering menyebut grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang
raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau
pancimasakan. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pad
a sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-
western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top
spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net
dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim.
Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi
yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat.
Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan
pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice
yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard
court).
Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain
spesialis tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah
Sergi Bruguera.
POSISI BOLA
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=y8AJYfkJ4hc
Pada raket tennis ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum membeli atau menggunakan
raket tennis.
1. Ukuran Kepala Raket (Head Size)
Ukuran Raket tennis bermacam-macam dimulai dari 85-116. untuk mudahnya, semakin besar
ukuran raket maka akan membuat sweetspot lebih besar dan akan membuat elastisitas dari senar
meningkat sehingga akan mudah menghasilkan power yang tinggi, tapi akan membuat sangat
susah dalam mengontrol pukulan. dan sebaliknya, semakin kecil ukuran kepala raket akan
membuat mudah untuk mengontrol pukulan tapi akan sangat susah dalam membuat power yang
kuat. selain itu, semakin besar ukuran raket akan membuat semakin jarang bola terkena frame
dari raket.
Keterangan tambahan : biasanya ukuran raket yang besar hanya dipakai oleh pemain pemula atau
orang tua. karena biasanya pemain pemula masih mementingkan power dari pada penempatan,
tapi berbeda dengan orang tua, raket yang besar sangat berguna karena orang tua tidak dapat
bergerak selincah orang muda.
2. Panjang Raket (length)
Jarang ada orang yang memikirkan ukuran raket. perbedaan 1/2 inchi sebetulnya tidak begitu
terlihat pengaruhnya. tapi untuk beberapa pemain ada yang lebih memilih raket yang panjang.
keuntungan dari raket panjang adalah pertama menambah daya jangkau dan kedua akan
menambah power karena memperpanjang jarak antara titik beban (sweetspot) dan titi tumpu
(pergelangantangan). tapi kerugiannya dengan lebih panjang raket akan lebih susah dimanuver.
karena titik beban yang semakin jauh tersebut. bisa dihitung secara fisika, jadi silahkan
menghitung sendiri ^^ panjang raket yang biasa dipakain 27 inchi. kecuali untuk anak-anak lebih
pendek.
3. Berat dan Keseimbangan (Weight and Balance)
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah berat dari raket dan keseimbangannya. pertama
tentang berat, ada fakta yang menyebutkan keuntungan dari raket yang berat adalah mudah
dalam membuat power, tapi kerugiannya adalah susah dalam manuver raket. Hasilnya akan
berkebalikan bila menggunakan raket yang ringan. Hal kedua yang diperhatikan adalah
keseimbangan raket. apakah berat ke kepala atau berat ke tangkai. Ada 3 keuntungan raket yang
berat kepala, pertama akan mudah dalam membuat power, kedua akan mengurangi
getaran ke tangan, dan ketiga akan menambah sweet spot. tapi kerugiannya akan sangat berat
ditangan untuk memanuver raket yang berat kepala. dan kerugian terbesar dari raket yang berat
kepala adalah, apabila bola tidak terkena di senar (terkena di frame) akan sangat memungkinkan
terjadi cidera pada pergelangan tangan.
4. Kekakuan raket (Frame Stiffness)
Kekakuan Raket akan berpengaruh pada berapa lama bola akan menempel pada senar. sama
seperti elastisitas pada senar fungsinya. semakin lentur raket maka dapat membuat bola berada
diraket lebih lama sekitar 3-5 milisekon. kalau dilihat 3-5 milisekon tidak begitu berpengaruh,
tapi pada kenyataannya dg waktu yang singkat ini, adalah tambahan waktu untuk membuat spin.
Tapi keuntungan raket yang kaku adalah, membuat power meningkat dan akan menambah luas
sweetspot, tapi akan membuat getaran ketangan meningkat.
5. Ukuran Grip (Grip Size)
Ukuran grip tennis sangat penting diperhatikan karena panjang jari masing-masing orang
berbeda. sehingga akan berpengaruh pada kekuatan genggaman. ukuran biasanya yang
digunakan dalam inchi. ukuran ini merupakan keliling dari grip. dimulai dari 4 1/8- 4 5/8. untuk
orang Asia biasanya ukuran tangan kita tidak jauh-jauh dari 4 1/4. untuk mengetahui ukuran dari
grip dapat diukur seperti gambar berikut
6. Teknologi (Manufacture Technology)
terakhir adalah teknoloti yang diberikan pada setiap merek raket tennis. masing-masing raket ini
memiliki teknologi berbeda. mulai dari kekuatan raket, kenyamanan penggunaan dengan
memasang peredam pada raket, sampai perbedaan teknologi yang dapat mempermudah
pembuatan spin pada setiap pukulan. untuk keterangan lebih lanjut akan saya sampaikan dalam
page yang berbeda
Pentingnya Pertimbangan Memilih Raket Tenis
Apakah Anda penggemar olahraga tenis? Tentu saja bila ada kesempatan, Anda akan
selalu menyempatkan diri untuk mencoba dan melatih kemampuan Anda dalam
bermain tenis. Tentu saja bila bermain tenis, yang perlu Anda persiapkan pertama kali
adalah raket tenis yang Anda gunakan untuk bermain tenis tersebut. Dalam hal ini
harus Anda perhatikan benar-benar apakah Anda perlu membeli sendiri raket tenis
tersebut atau Anda akan menyewa raket tersebut. Bila intensitas bermain tenis Anda
jarang-jarang, menyewa raket pada tempat dimana Anda main akan menjadi
rekomendasi. Namun bila tenis merupakan hobi Anda, perlu untuk mempertimbangkan
membeli raket tenis Anda sendiri tentunya. Namun tentu harus melewati banyak
pertimbangan.
Tips dan Pertimbangan
Bila yang dibicarakan adalah mengenai tips memilih dan membeli raket tenis, ada
banyak faktor yang harus diperhatikan tentunya. Pertimbangan yang pertama adalah
untuk mempertimbangkan ukuran grip dari raket yang Anda beli. Tujuan dari
mempertimbangkan hal tersebut adalah guna memastikan pegangan Anda pada raket
tersebut tidak hanya nyaman akan tetapi juga akan memaksimalkan pukulan Anda
dalam bermain raket. Karena itulah Anda perlu bertanya pada penjual terlebih dahulu
apakah boleh mencoba dan memegang grip raket yang hendak Anda beli. Yang kedua
perlu dipertimbangkan adalah ukuran kepala raket yang hendak Anda beli. Pastikan
untuk menyesuaikan ukuran kepala raket dengan standar permainan yang Anda miliki.
Bila Anda seorang pemula dalam bermain tenis, Anda dapat membeli raket yang
memiliki kepala raket yang lebar dan besar karena akan meminimalisasi untuk meleset
dalam memukul bola.
Tips berikutnya yang perlu dipertimbangkan dalam memilih raket dipasaran adalah
dengan cara mempertimbangkan kualitas dan kekencangan dari string raket tersebut.
String yang tegang akan memberikan Anda pukulan yang lebih terkontrol namun kurang
bertenaga. Sebaliknya, bila Anda membeli string yang longgar, Anda akan
mendapatkan kualitas pukulan raket yang lebih bertenaga. Sesuaikan dengan gaya
bermain yang Anda miliki tentunya. Tips berikutnya adalah dengan mempertimbangkan
berat dan juga material dari raket tersebut. Selalu pertimbangkan untuk membeli raket
dengan kualitas material terbaik guna memastikan bahwa raket tersebut akan bertahan
lama untuk digunakan. Mengenai berat, hal tersebut tergantung pada kebutuhan Anda.
Tips selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan secara signifikan mengenai
panjang dari raket tersebut. Tentu saja raket yang dijual diluar sana memiliki panjang
yang berbeda-beda. Mengenai memilih raket mana dengan panjang yang paling tepat,
Anda dapat memilih yang panjang karena dapat memberikan tenaga dalam memukul
bola meskipun akan lebih berat untuk digunakan. Selanjutnya ada tips yaitu aspek
harga. Tentu saja tidak boleh dilupakan untuk mempertimbangkan faktor harga. Bila
memungkinkan, selalu pilih raket yang mana memiliki harga paling terjangkau namun
dengan kualitas terbaik.
TIPS MEMILIH RAKET TENIS
Bagi anda yang hobi dengan tenis,saya kira hal ini harus benar-benar
diperhatikan,
yaitu memilih senjata anda, yaitu raket tenis.Raket mahal tidak jadi jaminan
untuk
menjadi senjata yang benar-benar ampuh,maka dari itu,
pilihlah raket yang sesuai dengan kita / nyaman saat digunakan.ada
beberapa tips
untuk memilh raket tenis...
1 Grip Raket.
Ukuran Raket tennis bermacam-macam dimulai dari 85-116. untuk
mudahnya,
semakin besar ukuran raket maka akan membuat sweetspot lebih besar
dan akan membuat elastisitas dari senar meningkat sehingga akan mudah
menghasilkan
power yang tinggi,
tapi akan membuat sangat susah dalam mengontrol pukulan.
dan sebaliknya, semakin kecil ukuran kepala raket
akan membuat mudah untuk mengontrol pukulan
tapi akan sangat susah dalam membuat power yang kuat.
selain itu, semakin besar ukuran raket akan membuat semakin jarang
bola terkena frame dari raket.
""<>biasanya ukuran raket yang besar
hanya dipakai oleh
pemain pemula atau orang tua.
karena biasanya
pemain pemula masih mementingkan
power dari pada
penempatan, tapi berbeda dengan
orang tua,
raket yang besar sangat berguna
karena orang tua
tidak dapat bergerak selincah orang muda.
ukuran grip raket dewasa : pegangan rentang 4 sampai 4 & 5/8ths.
Ini adalah ukuran dalam inci yang cocok
dengan ukuran pegangan untuk garis dari tengah lipatan telapak tangan
Anda
ke titik yang sama
dengan tinggi ujung jari manis Anda.
untuk memegang raket di satu tangan
dan geser jari telunjuk dari tangan lainnya
di antara ujung jari dan pangkal telapak tangan Anda.
Jika tidak cukup ruang untuk jari telunjuk Anda,
pegangan raket terlalu kecil.
Jika ada banyak ruang ekstra,
pegangan raket terlalu besar.
Jika Anda antara dua ukuran, memilih salah satu yang lebih kecil karena
Anda selalu dapat meningkatkan lingkar dengan menambahkan
rekaman overgrip (a, lunak empuk, tape clothlike melilit pegangan).
2. kepala raket.
Ukuran kepala raket Anda butuhkan akan tergantung pada
macam apa yang bermain standar Anda.
raket terlalu besar memiliki luas permukaan
antara 105 dan 130 inci persegi.
Hal ini membuat mereka ideal untuk pemula sebagai sweet spot
yang lebih besar
berarti lebih sedikit miss-hits.
Sebuah kepala yang lebih besar
juga memungkinkan untuk spin lebih untuk diletakkan pada bola
dan kekuatan yang lebih besar akan ditransfer ke tembakan.
Tradisional raket menengah digunakan oleh
pemain lebih sempurna dan memiliki luas permukaan antara 85 dan 105 inci
persegi.
Ukuran kepala lebih kecil menawarkan manuver dan stabilitas, tetapi akan
membutuhkan pemain untuk menghasilkan tenaga yang lebih sendiri.
3.Balance Raket
Raket Sebagian besar terbuat dari grafit sebagai cahaya itu berat,
tetapi juga menyediakan daya yang baik serta kontrol,
membuat mereka cocok untuk pemula apapun.
raket lainnya yang cocok untuk pemula yang terbuat dari
aluminium berat ringan atau titanium,
karena ini juga memberikan kekuatan yang baik tetapi merasa lebih baik
untuk bola ketika mencolok itu. Boron atau Kevlar raket yang paling ringan,
tapi mereka juga cukup kaku, sehingga getaran yang ditransmisikan ke
lengan
jika sweet spot yang tidak terjawab. Raket ini lebih sering digunakan oleh
pemain maju.
Kayu dan raket fiberglass dapat digunakan,
tetapi Anda mungkin tidak akan memainkan permainan terbaik Anda
dengan mereka.
Secara keseluruhan, raket ringan belum tentu yang paling mudah untuk
pemula untuk
menggunakan karena Anda harus berayun lebih keras dan dalam
melakukannya, Anda
membahayakan akurasi dan kontrol.
Ketika Anda memegang raket,
mempertimbangkan
bagaimana berat seimbang.
Orang-orang yang
bermain dari baseline cenderung
memilih raket yang
"kepala-berat"
(berat badan lebih dalam / di sekitar wajah raket)
sementara mereka yang bermain
sampai di bersih
dan volley biasanya lebih memilih
aket yang
"menangani-berat" (lebih berat dalam
menangani sendiri).
Anda juga dapat
merubah keseimbangan berat raket dengan
menambahkan bobot pada bingkai dengan tape
memimpin.
"Menangani-berat" raket lebih mudah pada
lengan dan menawarkan kontrol yang lebih besar,
tetapi Anda harus mampu menghasilkan tenaga lebih
dan spin, jadi jangan memilih raket seperti ini
kecuali Anda relatif terampil.
4.Panjang raket.
Panjang tradisional raket adalah
sekitar 27-28 inci,
tetapi Anda bisa mendapatkan
raket lagi hingga 29 inci.
Semakin lama raket panjang,
semakin besar leverage
di ayunan, karena itu memberikan
lebih banyak kekuatan
untuk tembakan.
Perbedaan 1/2 inchi sebetulnya
tidak begitu terlihat
pengaruhnya. tapi untuk beberapa
pemain ada yang
lebih memilih raket yang panjang.
keuntungan
dari raket panjang adalah pertama menambah daya
jangkau dan kedua akan menambah power
karena memperpanjang jarak antara
titik beban (sweetspot) dan titi tumpu (pergelangantangan)
5.Lebar balok.
Babolat Pure Drive yang palsu memiliki rangka
yang lebih oval dibandingkan
dengan yang asli.
Balok adalah bidang raket di kedua sisi kepala.Sebuah balok yang lebih luas
akan memberikan
lebih banyak kekuatan untuk menembak dengan meningkatkan efek
trampolin dari string,
kita juga bisa melihat pebedaan raket asli / palsu.
6.Ketegangan String / senar.
Kebanyakan Anda membeli raket akan pra-digantung dengan tali di tengah
rentang ketegangan mereka,
tetapi Anda bisa mendapatkan string raket disesuaikan untuk Anda
tergantung
pada apa yang Anda cari.
string kontrol semakin ketat berarti ditembak lebih dan spin,
sehingga mereka mungkin lebih baik
jika Anda berusaha untuk meningkatkan akurasi.
pemain berpengalaman lebih cenderung bermain
dengan ketegangan string tinggi untuk kontrol lebih baik.
7.Teknologi (Manufacture Technology)
terakhir adalah teknoloti yang diberikan pada setiap merek raket tennis.
masing-masing raket ini memiliki teknologi berbeda. mulai dari kekuatan
raket,
kenyamanan penggunaan dengan memasang peredam pada raket,
sampai perbedaan teknologi yang dapat mempermudah pembuatan spin
pada setiap pukulan.
1. Untuk orang yang powerfull ataupun masih muda tapi tidak pemula disarankan
memakai raket dengan karakteristik sebagai berikut :
* Head Size Midsize – Midplus 90-100 square inch
* Length 27 inch
* Weight (300gr) Balance (even Balance)
* String Patterm (16×19)
* Stiffness 65-70
* Senar : Syntetic gut atau Natural Gut
* Tegangan : 56/54 pounds
* Tambahan untuk Kronik string breaker disarankan memakai senar Hybrid string
(campuran antara polyester dan synthetic atau natural Gut). seperti
Luxilon Big Banger ataupun Campuran Babolat Pro Hurricane Tour dg Babolat
Natural gut VS
Contoh Raket :
1. Wilson K Factor Ksix-one
2. Wilson K Factor Kblade
3. Babolat Pure Drive Cortex
4. Babolat AeroPro Drive Cortex
5. Prince O3 Speedport Pro White Racquets
6. Babolat Pure Control
2. Untuk pemain pemula disarankan memakai raket yang memberikan tenaga
yang lebih daripada kontrol. karena untuk pemula, otot pada tangan dominan
belum beradaptasi dengan kecepatan bola yang datang. Karakteristiknya
sebagai berikut
* Head Size oversize-oversize plus 100-110 (usia remaja) 110++ (dibawah 10 th)
square inch
* Length 27 inch (remaja) junior raket (<10 tahun) * Weight (<300gr) Balance
(Head light) * String Patterm (16×19) * Stiffness 65-70 * Senar : Syntetic gut *
Tegangan : 58/56 – 62/60 pounds Contoh Raket : 1. Babolat Pure Drive 107
Cortex 2. Babolat AeroBlast 3. Wilson K Factor KThree.FX Racquets 4. Wilson K
Factor KFive 108 OS Racquets 5. Wilson K Factor KZero Racquets
Hati-hati Terhadap Raket Tenis Palsu di Pasaran
Februari 27, 2008 at 11:59 am 143 komentar
Beberapa waktu lalu saya mendapatkan sebuah link dari kawan saya. Link ini menuju
ke blog tentang tennis yang diasuh oleh kawan saya, Nawin, orang Singapura. Hal
menarik dalam salah satu tulisannya adalah mengenai beredarnya raket palsu di
pasaran yang semakin marak saat ini. Saya sendiri dulu pernah mengalami sendiri
membeli raket palsu karena tergiur harganya yang miring. Tapi akibatnya adalah ketika
main, timbul rasa ketidaknyamanan entah itu raketnya sangat bergetar atau distribusi
beratnya yang tidak sesuai sehingga berpengaruh terhadap performa kita di lapangan.
Menurut saya saat ini bagi pemain-pemain rekreasional, raket yang paling banyak
dipakai adalah Wilson dan Babolat. Wilson dengan variannya mulai dari Hyper Hammer
hingga Ncode dan sekarang Kfactor merajai pasaran raket, sedangkan saingannya saat
ini adalah Babolat dengan varian raket pure drive-nya. Sedangkan untuk brand lain
yang sudah lama seperti Prince, Head, Yonex dan Dunlop saya kira kurang populer lagi
saat ini.
Dua Produsen raket itulah yang disorot saat ini. Karena kepopulerannya, maka
belakangan ini banyak raket palsu yang beredar di pasaran dengan mengusung brand
tersebut. Untuk Wilson, saya kira sudah lama beredar versi “KW2” atau istilahnya bagi
penjual raket adalah kualitas nomor dua-nya. Sedangkan Babolat setelah sukses
dengan pure drive-nya, saat ini sudah mulai beredar KW2-nya alias imitasinya. Saya
sendiri baru mendengar saja kalau telah beredar babolat palsu di pasaran. Adalah
kawan saya, Nawin, yang menulis di blognya lengkap beserta foto-foto perbandingan
antara yang asli dengan yang palsu.
Nawin sendiri memiliki pengalaman yang menarik ketika membeli raket Wilson Kfactor
95. Setelah pembelian pertamanya, ia merasa cocok dengan raket tersebut dan
memutuskan untuk membeli raket kedua di toko yang sama. Sebagai catatan, raket-
raket yang ia beli merupakan produk asli versi asia yang notabene buatan negara Cina
di toko olahraga yang saya kira juga terpercaya, yaitu Royal Sporting House. Hasilnya
ketika memakai raket kedua terdapat feeling yang berbeda dibandingkan saat memakai
raket pertama. Setelah diteliti dengan seksama, ternyata terdapat beberapa perbedaan
antara raket yang dibeli pertama kali dengan raket yang kedua. Marilah kita lihat bukti-
buktinya:
Bukti pertama adalah yang paling jelas dan paling parah menurut saya. Dua raket ini
jelas memiliki perbedaan perbandingan berat antara kepala raket dengan gagangnya.
Perbedaan ini jelas saja mempengaruhi keseimbangan dan feel kita ketika memukul
bola.
Yang Kedua, Foto-foto tersebut di ambil pada posisi yang sama. Lihatlah letak
perbedaan antara raket satu dengan lainnya dimana lambang Kfactor yang satu diakhiri
dengan tanda Trade Mark (TM) dan satu lagi dengan lambang Registered (R).
Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM)
Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Registered (R)
Begitu pula gambar berikut, pada posisi yang sama menunjukkan logo yang berbeda.
Yang satu TM dan satu lagi R. Seharusnya suatu produk telah ditetapkan standar baku
yang konsisten baik dalam berat, distribusi berat, maupun pengerjaan finishingnya
meliputi pengecatan dan pemberian logo-logo tadi.
Untungnya di Singapura toko penjual raket terhadap konsumennya sangat baik.
Sehingga ketika dikomplain, toko segera menggantinya dengan yang baru yang sama
dengan raket yang Nawin pertama beli karena menurut dia raket tersebut yang feel-nya
lebih enak. Bayangkan kalau di Indonesia, umumnya barang yang sudah dibeli tidak
dapat lagi dikembalikan atau ditukar jadi kita harus jeli sekali.
Selanjutnya adalah raket Babolat Pure Drive palsu. Yang ini dari segi finishing dan
paintwork-nya sangat baik. Jadi anda diharapkan jeli untuk menemukan kejanggalan-
kejanggalan yang lain.
Raket yang palsu umumnya bila ditimbang dengan yang aslinya, maka akan terasa
lebih ringan. Ukuran rangkanya pun terlihat lebih tipis daripada yang aslinya. Perhatikan
gambar berikut, raket yang asli adalah yang di atas.
Satu lagi yang berbeda adalah bentuk dari kepala raket. Babolat Pure Drive yang palsu
memiliki rangka yang lebih oval dibandingkan dengan yang asli. Perhatikan gambar di
bawah ini. Yang manakah menurut anda yang palsu? Raket yang palsu adalah yang di
sebelah kiri.
Saat ini pembuatan raket, terutama untuk kawasan Asia, sudah diproduksi secara
massal di Cina. Seperti kita ketahui produk Cina terkadang memiliki kualitas buruk
dalam hal material maupun polesan akhirnya. Hal yang terjadi pada kawan saya Nawin
merupakan hal yang cukup unik karena dia membeli raket yang notabene asli dari satu
toko yang sama namun ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Kemungkinan
yang terjadi adalah raket diproduksi dari satu pabrik yang sama namun buruk dalam hal
QC dan tidak mengikuti standar yang ditetapkan Wilson atau raket diproduksi dari dua
pabrik yang berbeda dengan standar baku yang berbeda pula. Yang mana yang benar,
Wallahualam. Jikalau ingin membeli raket yang asli dan paling aman dari standar ganda
seperti ini, ya mungkin anda bisa memilih untuk memesannya via internet dari Amerika
karena produk-produk dari sana setahu saya memiliki Quality Control yang sangat ketat
sehingga bisa dipastikan satu produk dengan produk lainnya yang sama memiliki
standar spesifikasi yang sama pula
Jadi hikmah yang bisa diambil dari artikel ini adalah berhati-hatilah dalam memilih raket
terutama bagi para pemula yang baru akan memiliki raket. Bagi anda yang
mementingkan kualitas, janganlah tergiur dengan raket baru yang berharga murah
karena umumnya harga seimbang dengan kualitasnya. Belilah pada toko-toko yang
terpercaya. Dan jika memilih raket, mintalah kepada penjual setidaknya 3 raket yang
sama dan timbanglah dengan jari telunjuk pada leher raket dan carilah yang paling
konsisten bilamana terdapat perbedaan distribusi berat.