Tembang dolanan berjaya di negeri orang

8
ESSAY TEMBANG DOLANAN BERJAYA DI NEGERI ORANG Guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa dan Seni Tradisional AUD Disusun oleh: Yogi Ardiani K8110061 PG-PAUD 5B PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

description

tetap lestarikan budaya!!

Transcript of Tembang dolanan berjaya di negeri orang

Page 1: Tembang dolanan berjaya di negeri orang

ESSAY

TEMBANG DOLANAN

BERJAYA DI NEGERI ORANG

Guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa

dan Seni Tradisional AUD

Disusun oleh:

Yogi Ardiani K8110061

PG-PAUD 5B

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: Tembang dolanan berjaya di negeri orang

2012

Page 3: Tembang dolanan berjaya di negeri orang

TEMBANG DOLANAN BERJAYA DI NEGERI ORANG

Kesenian tradisional adalah suatu karya estetis yang

tercipta sebagai suatu ciri khas suatu daerah. Di Indonesia

sendiri terdapat 33 provinsi yang memiliki beraneka ragam

kebudayaan yang menjadi ciri khas dan sesuai dengan

karakteristik masing-masing provinsi. Kebudayaan tersebut

dapat berupa makanan, senjata tradisional, baju daerah, rumah

adat, tari-tarian atau lagu daerah.

Jawa Tengah merupakan provinsi yang mempunyai beragam

kebudayaan yang salah satunya adalah kekayaan akan tembang

dolanan. Tembang dolanan berbeda dengan tembang macapat.

Tembang dolanan adalah tembang atau lagu yang diciptakan

tanpa memperhatikan adanya guru lagu, guru wilangan, dan

atau guru gatra. Tembang ini cenderung dinyanyikan oleh anak-

anak sebagai iringan permainan.

Tembang dolanan memang diciptakan khusus untuk anak-

anak, yang mengandung banyak unsur pendidikan di dalam

syairnya. Melihat keunikan dan kelebihan tersebut, maka banyak

bangsa-bangsa asing yang tertarik akan keluhuran budaya

Indonesia. Mereka ingin mempelajari kebudayaan Indonesia

termasuk tembang dolanan. Hal ini terlihat dari banyaknya

peminat sekolah seni yang datang dari masyarakat asing.

Kejadian ini memang membuat kita bangga, namun karena

terlena akan kebanggan tersebut seolah-olah anak negeri sendiri

enggan untuk belajar dan ikut melestarikan.

Page 4: Tembang dolanan berjaya di negeri orang

Berdasarkan pengamatan penulis, ada suatu kemunduran

yang terjadi dalam perkembangan tembang dolanan. Indikator-

indikator yang menunjukan kemundurun tersebut yaitu:

1. Sedikitnya acara-acara yang memasukkan tembang

dolanan didalamnya

Media massa, termasuk didalamnya media cetak dan

media elektronik memegang pernanan penting dalam

penyebaran tembang dolanan. Media yang paling dekat

dan disukai oleh anak-anak adalah televisi. Namun

sayangnya bukan menyuguhkan sesuatu yang menjadi

kebutuhan anak seperti tembang dolanan, melainkan

menyuguhkan kebudayaan-kebudayaan asing. Dapat

dilihat secara gamblang durasi acara yang dikhususkan

untuk anak-anak lebih sedikit daripada acara untuk orang

dewasa.

2. Anak-anak lebih mengenal dan hafal lagu bertema

cinta daripada tembang dolanan

Tembang dolanan kurang mendapat perhatian dari para

komposer dan produser musik, sehingga perkembangan

tembang dolanan menjadi terhambat. Mereka cenderung

memproduksi lagu-lagu dewasa yang bertemakan cinta.

Zaman sekarang ketika anak ditanya lagu kesukaan

mereka, pasti mereka langsung menjawab dengan

menyanyikan lagu-lagu dewasa, bukan menyanyikan lagu

Padhang Bulan, Jamuran atau Cublak-Cublak Suweng.

3. Orang tua atau orang dewasa kurang mengenalkan

tembang dolanan pada anak-anak

Kesibukan orang tua membuat anak menjadi agak

terlantar, sehingga kurang memperhatikan sesuatu yang

didengarkan oleh anak. padahal anak dapat belajar dari

Page 5: Tembang dolanan berjaya di negeri orang

apa yang ia dengar. Ketika dia mendengar lagu-lagu

dewasa, anak akan menjadi sosok dewasa dengan cara

yang instan. Di satu sisi ada orang tua atau orang dewasa

yang mengajarkan anak tentang tembang dolanan, tetapi

tidak dibersamai dengan pemberian maksud dan arti

tembang dolanan yang diajarkan. Akibatnya, anak-anak

merasa kurang mendapatkan arti atau makna dari sesuatu

yang dia pelajari. Padahal dalam tembang dolanan

terdapat nasihat-nasihat yang membantu pembentukan

karakter anak.

4. Anak-anak lebih menyukai games dalam komputer

maupun handphone daripada bermain bersama di

halaman

Sebenarnya tembang dolanan digunakan sebagai iringan

permainan. Kebanyakan permainan yang dilakukan

bersama-sama sehingga tercipta ikatan sosial. Namun

kenyataannya sekarang ini tidak begitu, anak-anak lebih

suka menyendiri dengan permainan yang ada di komputer

atau di handphone. Seandainya banyak permainan

tradisonal yang diaplikasikan dalam bentuk digital dan

menggunakan soundtrack tembang dolanan, mungkin

membantu pelestarian kebudayaan Indonesia.

5. Adanya serbuan bahasa asing tanpa memperhatikan

bahasa sendiri

Banyak instansi-instansi yang menyaratkan pegawainya

minimal dapat berbahasa Inggris. Hal tersebut memicu

lembaga pendidikan untuk menggiatkan pelajaran atau

kursus-kursus tentang bahasa asing. Sebenarnya tidak

begitu menjadi masalah ketika bahasa daerah juga

Page 6: Tembang dolanan berjaya di negeri orang

dipertimbangkan keberadaannya, namun kenyataannya

tidak demikian.

Indikator-indikator kemunduran tersebut membuat kesenian

di Indonesia khususnya tembang dolanan menjadi terancam

punah dan kemungkinan besar akan bermigrasi ke negara lain.

Rasa malu seharusnya menyelimuti generasi muda bangsa ini,

karena tak mampu lagi memproteksi kebudayaan sendiri.

Keberadaan tembang-tembang dolanan akan berpindah

tempat ke negara lain. Tidak menutup kemungkinan bahwa kelak

ketika anak cucu kita ingin memahami kesenian dan kebudayaan

bangsanya malah akan belajar dari negara lain. Adanya orang-

orang asing yang belajar kesenian Indonesia sepantasnya

menjadi pemicu yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk

melestarikan dan memperkuat keberadaan kesenian tersebut.

Lalu bagaimanakah peran kita sebagai calon guru PAUD

agar kesenian dan kebudayaan tetap lestari? Pertanyaan itu

wajib untuk dipikirkan mulai dari sekarang. Sebenarnya peran

calon guru PAUD adalah sebagai mediator untuk mentransfer

pengetahuan tentang suatu kesenian. Cara-cara untuk

melakukan peran tersebut adalah dengan mempelajari kesenian

dan kebudayaan untuk kemudian dijadikan bekal yang akan

disampaikan kepada anak didik.

Calon guru juga harus memikirkan langkah-langkah

pembelajaran dalam menyampaikan kesenian tradisional agar

sesuai dengan karakteristik anak. Misalnya, saat apersepsi, guru

menyanyikan lagu tradisonal. Ada kalanya bercerita

menggunakan bahasa daerah dan mengulangnya kembali

dengan bahasa Indonesia, karena tak semua anak didik berasal

dari daerah yang sama.

Kegiatan pelestarian kesenian dan kebudayaan tradisional

memang perlu mendapat dukungan dan partisipasi dari seluruh

Page 7: Tembang dolanan berjaya di negeri orang

kalangan masyarakat Indonesia. Sehingga keberlangsungan

hidup dari seni dan budaya dapat dirasakan.