Tema APP 2017 Keluarga Berwawasan Ekologis KAM Makassar
-
Upload
simon-patabang -
Category
Social Media
-
view
57 -
download
0
Transcript of Tema APP 2017 Keluarga Berwawasan Ekologis KAM Makassar
PERTEMUAN I
MENCINTAI DAN MENGHARGAI MATAHARI
Hasil yang diharapkan :
1. Peserta menyadari anugerah Allah kepada manusia berupa matahari
untuk memberi kehidupan
2. Peserta menyadari betapa pentingnya menghargai dan memanfaatkan
sumber energi yang ada dari matahari dan sumber energi lainya
3. Peserta menyadari beberapa kebiasaan buruk dalam menggunakan
energi sehingga menghasilkan “pemanasan global”
4. Peserta berkomitmen untuk menggunakan energi seperti BBM, Listrik,
dan energi lain secara bijaksana dan hemat.
5. Peserta mengerti cara pemanfaatan tenaga matahari untuk kehidupan
manusia
Gagasan Pokok:
Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak
manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan
segenap makhluk ciptaan di atas muka bumi ini. Ciptaan Tuhan ini
sungguh banyak membantu kehidupan namun perlu direnungkan sejauh
mana manusia sungguh mencintai dan menggunakannya untuk
keberlangsungan hidup manusia dan alam ciptaan Tuhan ini. Perlu juga
direnungkan bagaimana manusia berusaha dengan segala kemampuan dan
talenta yang dimilikinya bersikap bijaksana dalam menciptakan teknologi
yang ramah terhadap lingkungan dan tetap mampu menikmati fungsi dari
matahari sebagai ciptaan Tuhan yang begitu penting ini.
PROSES PENDALAMAN
1. Pembukaan
a. Nyanyian Pembuka (pilih lagu yang sesuai)
b. Tanda Salib dan Salam
2
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Terpujilah nama Tuhan
U: Kini dan selamanya
c. Kata Pengantar
Bapa, Ibu, Saudara/i terkasih dalam Kristus, kita bergembira sebab
Kasih Tuhan menyatukan kita di dalam Masa Prapaskah ini. Allah
Sang Pencipta alam semesta memberikan kesempatan kepada kita
sekalian untuk bertemu dalam Minggu Prapaskah yang pertama
ini. Sepanjang masa Prapaskah ini kita diajak untuk merenungkan
tema “Keluarga Berwawasan Ekologis”. Tema ini dijabarkan
dalam lima subtema selama lima minggu berturut-turut, yakni:
1. Mencintai dan menghargai Matahari
2. Mencintai dan menghemat Air
3. Mencintai dan merawat Tanah
4. Mencintai dan menanam Tumbuh-tumbuhan
5. Mencintai dan memelihara Hewan
Pada pertemuan pertama ini, kita akan merenungkan subtema yang
pertama: Mencintai dan menghargai Matahari. Marilah kita
mengawali pertemuan kita dengan berdoa.
d. Doa Pembuka
Marilah berdoa. Ya Bapa Pencipta Alam Semesta, Engkaulah yang
menjadikan langit dan bumi. Benda-benda penerang pun Engkau
ciptakan untuk menyinari kehidupan umat manusia yang
mendiami bumi ini dan menopang kehidupan seluruh alam
ciptaanMu. Sambil merenungkan perbuatan ajaib tanganMu, kami
bersyukur betapa bijakasanaNya Engkau telah merencanakan
segalanya untuk kelangsungan hidup kami. Ajarilah kami untuk
bersyukur dan mengembangkan sikap dan tindakan yang bijaksana
dalam kehidupan ini. Kami ingin belajar mencintai dan
menghargai matahari sebagai sahabat kami yang tiada pernah lelah
3
menyinari dan menerangi dunia ciptaanMu ini. Demi Yesus
Kristus Tuhan dan Matahari kami yang sejati, kini dan sepanjang
masa. Amin
2. Membaca Teks Kitab Suci(Lectio)
a. Membaca
Pemandu atau salah seorang peserta diminta untuk membaca teks
Ul 33:13-16 dengan suara lantang tanpa tergesa-gesa. Peserta
yang lain mendengarkan denga penuh perhatian sambil
mengikutinya dalam kitab suci masing-masing.
Teks Kitab Suci : Ul. 33 : 13-16
13 "Kiranya negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang
terbaik dari langit, dengan air embun, dan dengan air
samudera raya yang ada di bawah;
14 dengan yang terbaik dari yang dihasilkan matahari, dan
dengan yang terbaik dari yang ditumbuhkan bulan;
15 dengan yang terutama dari gunung-gunung yang sejak
dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-bukit yang
berabad-abad,
16 dan dengan yang terbaik dari bumi serta segala isinya;
dengan perkenanan Dia yang diam dalam semak duri. Biarlah
itu semuanya turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala
orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.
b. Mendalami Teks
Teks Ulangan 33 merupakan kisah masa-masa akhir hidup Musa.
Menjelang kematiannya, Musa memberkati semua suku Israel
yang berjumlah 12 suku (Ul 33:1). Ulangan33: 13-16
mengisahkan kisah khusus berkat Musa bagi Suku Yusuf. Sebagai
catatan, Suku Yusuf adalah salah satu suku Israel yakni suku
keturunan Yusuf anak Yakub. Suku Yusuf terbagi dua menjadi
suku Manasye dan suku Efraim (Kej.50:23). Yakub ayah Yusuf
juga menjelang ajalnya memberi berkat khusus pada Yusuf (Kej.
49 :26). Dalam kisah itu Yusuf diberkati secara istimewa melebihi
4
saudara-saudaranya karena kesetiaannya yang luar biasa terhadap
Yakub ayahnya (Kej. 47:29-31).
Musa menyampaikan Berkat Allah atas negeri milik Suku Yusuf
berupa: berkat terbaik dari langit berupa matahari, cuaca, hujan
yang menyuburkan dan menghidupkan (ay 13). Matahari, cuaca,
dan hujan merupakan Berkat yang dibutuhkan oleh manusia dan
semua makhluk hidup untuk keberlangsungan kehidupan di atas
muka bumi ini. Allah sang pencipta telah mengatur alam dengan
matahari dan bulan yang dibutuhkan oleh manusia dan semua
makhluk hidup (ay. 14).Allah memberi daerah yang subur,
pegunungan dan lembah yang subur, kepada keturunan Suku
Yusuf (ay. 15), dan Allah menempatkan suku Yusuf sebagai suku
yang paling diberkati dari seluruh suku Israel (ay. 16) karena
kesetiaannya yang istimewa kepada Allah. Bahkan keturunan Suku
Yusuf yakni suku Efraim dan Manasye akan menanduk bangsa
lain, akan memimpin bangsa lain, akan menjadi bangsa yang besar
(ay 17).
c. Mendalami Makna Mencintai dan Memanfaatkan Matahari
Berkat yang demikian besar dicurahkan oleh Allah tidak hanya
kepada suku Yusuf dan kepada bangsa Israel. Berkat yang sama
dicurahkan Allah kepada seluruh umat manusia dan makhluk
ciptaan hingga kini. Secara khusus kita ingin merenungkan betapa
besar karya ciptaan Tuhan, yakni Matahari. Matahari berfungsi
sebagai benda penerang. Tanpa adanya cahaya matahari, dunia
akan gelap gulita. Sehingga kita tak akan bisa melihat apapun yang
ada di lingkungan sekitar kita. Dengan adanya energi cahaya
matahari ini, maka kita bisa melihat lingkungan sekitar. Maka dari
itu, cahaya sangat penting peranannya sebagai media penerangan.
Siklus kehidupan makhluk hidup termasuk manusia sendiri
begitu tergantung pada sinar matahari. Proses fotosintesis pada
tetumbuhan sendiri akan menghasilkan oksigen, yang sangat
penting bagi pernafasan manusia. Dengan begitu, kehidupan
5
manusia pun tergantung dari asupan oksigen yang terhirup. Maka
wajar, jika matahari ini memiliki peranan yang begitu penting
sama halnya dengan peranan air untuk kehidupan manusia.Panas
Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan
hidup organisme di bumi. Bahkan peran dari energi Matahari juga
dialami secara tidak langsung, misalnya makhluk hidup yang
sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak
bumi dan batu bara sebagai sumber energi. Berkembangnya
teknologi dalam kehidupan manusia juga telah menjadikan energi
matahari sebagai sumber pembangkit listrik.
Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, energi cahaya juga
sangat bermanfaat untuk tumbuhan. Jika kecambah kekurangan
cahaya, maka tanaman tersebut akan kering, kurus, daunnya
berwarna kuning pucat dan juga tipis. Berbeda dengan kecambah
yang cukup cahaya matahari, maka tanaman tersebut akan
memiliki daun yang tebal, hijau dan tumbuh subur. Hal ini
dikarenakan kecambah tersebut akan lebih maksimal dalam proses
fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan zat energi.
Matahari dan energi yang dihasilkannya sungguh merupakan
berkat yang tak ternilai yang telah dicurahkan oleh Tuhan kepada
manusia dan segenap makhluk hidup di atas muka bumi ini. Kita
tak bisa membayangkan sebuah kehidupan tanpa kehadiran
matahari. Namun kita juga menyadari bahwa perkembangan yang
terjadi dalam sejarah kehidupan manusia ini telah banyak
mengubah kehidupan ini dan sekaligus berperan dalam terciptanya
ketidakseimbangan dalam alam ciptaan Tuhan. Bahkan energi
matahari yang memiliki fungsi sangat positif telah menimbulkan
masalah yang serius.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya
dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global
akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang
pesat saat ini. Dampak negatif iniadalah terjadinya pemanasan di
dunia dan sering disebut sebagai Global Warming (pemanasan
global).
6
Bagaimana terjadi Pemanasan Global? Pemanasan global
diawali dari cahaya matahari yang menyinari bumi, panas yang
dihasilkan cahaya matahari akan diserap oleh bumi tetapi hanya
sebagian saja sedangkan yang tidak di serap akan di kembalikan
lagi ke ruang angkasa (atmosfir), namun karena di atmosfir banyak
gas penyebab efek rumah kaca seperti gas sulfur dioksida (SO2),
gas karbon dioksida (CO2), dan metana, uap air dan masih banyak
lagi menyebabkan panas matahari tidak dapat keluar dari
permukaan bumi dan terperangkap sehingga panas matahari akan
memantul ke bumi lagi. Hal itu terjadi secara terus-menerus setiap
hari. Semakin banyak panas matahari yang masuk ke bumi maka
semakin banyak gas yang tidak dapat dikembalikan ke atmosfir
menyebabkan bumi semakin panas. Penyebab pemanasan global
yang disebabkan oleh perbuatan manusia antara lain:
1) Penggunaan listrik berlebihan: Penggunaan listrik yang
terlalu banyak di rumah bahkan untuk hal-hal yang tidak
terlalu perlu sering dilakukan di rumah. semakin banyak alat
elektronik di rumah maka penggunaan listrik akan semakin
banyak. Akibatnya energi yang dibutuhkan oleh pembangkit
listrik juga semakin banyak. Walaupun kita sanggup
membayar listrik tersebut tetapi penggunaan energinya yang
semakin banyak dapat meningkatkan pemanasan global. Oleh
karena itu pihak PLN sering menghimbau untuk menghemat
energi listrik.
2) Kurangnya pepohonan: Pepohonan memberikan banyak
peran bagi lingkungan, selain dapat membuat lingkungan
menjadi sejuk, ternyata pohon juga dapat menjadi alat untuk
mengatasi suhu panas dan menghirup CO2 yang menjadi salah
satu penyebab pemanasan global.
3) Banyaknya bangunan menggunakan konsep rumah kaca:
Rumah kaca memang terlihat lebih indah, belakangan ini
terlihat banyak sekali gedung tinggi yang menggunakan
konsep rumah kaca pada dindingnya. Dampak yang
ditimbulkannya adalah ia tidak dapat menyerap matahari
7
melainkan memantulkanya ke udara. Semakin banyak gedung
dengan konsep rumah kaca maka akan semakin panas
lingkungan ini.
4) Jumlah kendaraan yang meningkat: Jumlah kendaraan yang
ada di dunia selalu bertambah sehingga penggunaan bahan
bakar juga akan meningkat. Hasil pembakaran kendaraan
bermotor selain dapat mengganggu kesehatan juga dapat
menyebabkan pemanasan global.
5) Asap pabrik: Adanya pabrik di seluruh dunia memberikan
dampak kesejahteraan karena melahirkan lapangan pekerjaan
baru, tetapi asap yang dikeluarkan setiap harinya dapat
menjadi penyebab pemanasan global.
6) Pembakaran hutan: Pembakaran hutan biasanya dilakukan
untuk membuka lahan baru untuk pertanian, tetapi sering pula
ditemukan pembakaran hutan secara ilegal sehingga kita tidak
bisa mendapatkan manfaat dari hutan yaitu untuk mengambil
gas CO2, masalah lain yang muncul adalah seringnya terjadi
banjir.
7) Peningatan jumlah kendaraan bermotor: Peningkatan jumlah
kendaraan bermotor tidak bisa dilepaskan dari kebijakan
pemerintah yang memberikan kemudahan masyarakat untuk
membeli kendaraan bermotor. Selain itu, minimnya sarana
transportasi massal membuat masyarakat lebih memilih untuk
menggunakan kendaraan pribadi. Peningkatan kendaraan
pribadi dapat meningkatkan gas CO2 ke udara.
Dampak pemanasan global sudah banyak dirasakan dan sangat
merugikan bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Berikut ini adalah
dampak pemanasan global yang mungkin sebagian besar telah
terjadi di sekitar kita.
1) Dampak pada daerah kutub: Es yang terdapat di daerah kutub
utara akan memanas lebih cepat dibandingkan daerah lainnya
di bumi sehingga gunung-gunung es yang terdapat di sana
akan mencair dalam waktu yang cepat, daratan akan
8
menyempit karena tertutup air, daerah atau negara yang
biasanya mengalami hujan salju tidak akan mengalami salju
lagi, pegunungan yang biasanya tertutup salju akan mencair
saljunya. Banyak pantai dan pulau yang akan tenggelam.
2) Dampak pada lautan: Pada daerah lautan akan mengalami
peningkatan tinggi air laut karena mencairnya es. Kenaikan air
laut yang mencapai bagian sungai dapat menyebabkan banjir
air pasang, sehingga akan mempengaruhi ekosistem pantai.
banyak pulau dan pantai yang akan tenggelam.
3) Dampak pada pertanian: Pada wilayah pertanian, beberapa
negara akan diuntungkan dari pemanasan global karena akan
mengalami curah hujan yang lebih tinggi dan masa tanam
lebih lama, tetapi bagi masyarakat daerah gurun yang
menggunakan air irigasi dari daerah gurun akan merugi karena
salju akan lebih cepat mencair sebelum masa tanam sehingga
tanaman tidak akan bisa tumbuh.
4) Dampak pada hewan dan tumbuhan: Hewan dan tumbuhan
adalah makhluk yang tidak berdaya menghadapi pemanasan
global, mereka akan sulit untuk berpindah terutama tanaman.
Tanaman akan tetap berusaha untuk beradaptasi dengan
lingkungan tetapi pada akhirnya juga tidak akan mampu
menghadapi cuaca ekstrim. Demikian pula dengan hewan akan
kehabisan makanan dan melakukan migrasi ke tempat lain
untuk mencari sumber makanan. Pada akhirnya hewan dan
tumbuhan akan mengalami kepunahan karena sulit bertahan
hidup.
5) Dampak terhadap kesehatan manusia: Banyak manusia akan
mudah terkena penyakit menular dan berbahaya seperti
demam berdarah dan malaria. Banyak manusia meninggal
karena mengalami dehidrasi tinggi. Terlalu banyak polutan
sehingga penyakit alergi mudah dialami manusia. Penyakit
pada kondisi tropis juga akan sering dialami manunia seperti
9
demam kuning. Munculnya kanker kulit karena sinar UV,
terjadi katarak dan pelemahan sistem kekebalan tubuh.
Cara mengatasi pemanasan global
Pemanasan global dapat diatasi bila seluruh orang didunia
melakukan hal yang sama untuk mengurangi penyebab pemanasan
global. namun sebaiknya bila anda sudah mengatahui maka
mulailah dari hal yang paling kecil dan mulailah dari diri anda
sendiri baru diikuti oleh orang lain. Berikut ini cara mengatasi
pemanasan global.
1) Mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu:
penggunaan listrik berlebihan dapat memicu peningkatan
karbondioksida, maka sebaiknya anda mematikan lampu
disaat tidur malam hari, gunakakan peralatan listrik yang
hemat energi seperti lampu LED.
2) Hindari membuang sampah organik sembarangan karena
sampah-sampah tersebut akan menghasilkan gas metana yang
merupakan penyebab pemanasan global.
3) Tingkatkan jumlah pohon di rumah: Sebaiknya setiap
rumah menanam pohon yang dapat hidup bertahun-tahun
untuk membantu mengunakan karbondioksida dalam proses
fotosintesis.
4) Rutin melakukan perawatan kendaraan: Kendaraan yang
terawat dengan baik maka pembuangan gasnya akan baik pula
sehingga tidak menghasilkan gas yang berbahaya, bila terdapat
kerusakan pada saringan pembuangan segera perbaiki.
5) Ubah kebiasaan berkendara: Bila anda tidak terburu-buru
maka sebaiknya anda berjalan kaki ke tempat lain atau anda
dapat membeli sepeda untuk bepergian jarak dekat, selain
hemat energi juga dapat menghemat biaya.
d. Sharing
Peserta diajak untuk berbagi pengalaman bagaimana mereka
merasakan pentingnya energi matahari bagi kehidupan sehari-hari.
10
Peserta juga dapat sekaligus membagikan pengalaman bagaimana
dampak yang dirasakan sebagai dampak meningkatnya pemanasan
global bagi kehidupan di atas muka bumi. Yang tak kalah
pentingnya adalah usulan mengenai aksi nyata yang dapat dibuat
sebagai langkah untuk mengatasi krisis pemanasan global dan
membangun sikap hidup bijaksana sebagai wujud mencintai dan
menghargai matahari.
3. Penegasan dalam Aksi (Actio)
Pemandu diharapkan mencatat point-point penting dari sharing
peserta untuk disampaikan pada akhir sharing sebagai penegasan dari
tema yang dibahas ini. Kemudian Pemandu bersama Peserta mencoba
merumuskan apa yang akan menjadi aksi nyata dalam kehidupan
sehari-hari, baik secara individu, maupun secara kelompok. Peserta
bisa merencanakan bersama: siapa, buat apa, bersama siapa,
bagaimana, kapan dan dimana!
4. Penutup
a. Pengumuman untuk pertemuan minggu berikut:
Subtema: Mencintai dan Menghemat Air
Teks KS : Ulangan 11 : 11-15
b. Doa Penutup
P: Marilah berdoa. Allah Bapa Maha Pencipta, betapa berlimpah
berkatMu yang tercurah dalam kehidupan kami umat manusia
ini. Engkau telah menjadikan segalanya baik untuk kami.
Alam telah Engkau ciptakan bagi kami dan Engkau
mengaturnya dengan sungguh penuh kebijaksanaan. Engkau
pun memberikan kepada kami benda-benda Penerang seperti
matahari yang menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia
dan mahluk ciptaanMu. Ajarilah kami untuk semakin mampu
mencintai matahari dan memanfaatkan energi yang memancar
darinya dan ajarilah kami semakin bijaksana dalam kehidupan
ini, agar sikap dan perilaku kami, serta kemajuan dalam
perbagai bidang kehidupan ini tidak merusak sistem alam
11
ciptaanMu yang berakibat kehancuran keseimbangan alam.
Bantulah kami untuk membangun sikap hidup yang penuh
cinta dan tanggung jawab setiap hari di dalam kehidupan kami
ini. Demi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U: Amin
c. Berkat dan Pengutusan
P. Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri
Pendalaman Iman kita ini, marilah kita menundukkan
kepalauntuk memohon berkat Tuhan.
hening sejenak . . . .
P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin
P: Saudara-saudari terkasih dengan ini pertemuan APP kita
minggu yang pertama sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah
P: Marilah kita pergi, kita diutus.
U: Amin
d. Lagu Penutup
12
PERTEMUAN II
MENCINTAI DAN MENGHEMAT AIR
Hasil yang diharapkan
1. Peserta menyadari anugerah air dari Tuhan untuk kehidupan seluruh
ciptaan
2. Peserta menyadari betapa pentingnya air untuk keberlanjutan hidup
manusia dan seluruh ciptaan lainnya.
3. Peserta menyadari kebiasaan buruk dalam mengelola dan
menggunakan air.
4. Peserta membangun komitmen untuk menggunakan air secara efisien,
memelihara sumber air, menghindari pencemaran air dan membuat
biopori untuk resapan air.
5. Peserta membangun kebiasaan mngkonsumsi air sehat, murah dan
didapatkan secara mandiri
Gagasan Pokok:
Air sangat banyak memiliki manfaat bagi makhluk hidup, bukan saja
manusia tetapi juga bagi hewan dan tumbuhan. Air sangat menunjang
dalam kehidupan dibumi. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi bila
tidak ada air di bumi. Tentu akan terjadi kemusnahan massal, artinya tidak
akan ada kehidupan di muka bumi.
PROSES PENDALAMAN
1. Pembukaan
a. Nyanyian Pembuka (pilih lagu yang sesuai)
b. Tanda Salib dan Salam
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Terpujilah nama Tuhan
U: Sekarang dan selama-lamanya
13
c. Kata Pengantar
Bapak, Ibu, Saudara/i terkasih. Pada pertemuan yang lalu, kita
sudah merenungkan bagaimana Allah Sang Maha Pencipta Alam
Semesta menganugerahkan Matahari sebagai Penerang dan
Sumber Energi yang merupakan berkat yang tak ternilai yang
dicurahkan Tuhan kepada manusia dansegala makhluk hidup. Pada
pertemuan minggu ini kita akan merenungkan subtema yang
kedua, yaitu: Mencintai dan Menghemat Air.
d. Doa Pembuka
Marilah Berdoa. Allah Bapa Pencipta Alam Semesta Engkau yang
telah menciptakan daratan dan lautan. Engkau menciptakan semua
untuk kami pakai sebaik-baiknya. Engkau menciptakan air yang
merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk ciptaanMu.
Saat ini kami berkumpul untuk merenungkan betapa indah karya
TanganMu ini. Hadirlah di tengah-tengah kami dan
anugerahkanlah kepada kami terang Roh Kudus dan bukalah hati
serta budi kami agar kami dapat dalam kesatuan hati dapat
menyadari betapa pentingnya panggilan kami sebagai manusia
untuk memanfaatkan air dan bersikap bijaksana dalam mencintai
dan memanfaatkannya untuk kehidupan kami sehari-hari.
Gerakkan hati kami juga untuk menumbuhkan kebiasaan-
kebiasaan yang positif untuk menghargai air sebagai saudara kami
yang Engkau ciptakan demi kami yang Engkau ciptakan dengan
penuh kasih. Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
2. Membaca Teks Kitab Suci(Lectio)
a. Membaca
Pemandu atau salah seorang peserta diminta untuk membaca teks
Ul. 11:11-15 dengan suara lantang tanpa tergesa-gesa. Peserta
yang lain mendengarkan dengan penuh perhatian sambil
mengikutinya dalam kitab suci masing-masing
14
Teks Kitab Suci : Ul. 11 : 11-15
11. Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah
negeri yangbergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang
mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
12. suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu:
mataTUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai
akhir tahun.
13. Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah
yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu
mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
14. maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada
masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat
mengumpulkan gandummu, anggurmu, dan minyakmu,
b. Mendalami Teks
Teks Ulangan 11: 11-15 menjelaskan makna dari Dua Loh Batu
yang menjadi simbol Hukum Tuhan untuk orang Israel (Ul. 10: 1,
11: 1). Orang Israel dituntut untuk setia pada Allah (ay. 1). Teks
ini menjelaskan Siapa yang setia pada ketetapan Allah akan
memperoleh berkat (ay. 8).
Tuhan memberi berkat bagi mereka yang setia berupa: Tanah
subur yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dan
mendapat hujan yang cukup, sebuah gambaran daerah yang indah
dan subur (ay. 11)
Selain tanah yang indah dan subur, Tuhan juga menyertai dan
memberkati mereka. Bahkan digambarkan Mata Tuhan tetap
mengawasi dari awal sampai akhir tahun (ay.12)
Ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tanah yang
indah dan subur, air yang cukup, penghasilan yang cukup,
gandum, anggur, dan minyak yang cukup, ternak, dan semua yang
dibutuhkan untuk hidup baik yakni tetap setia pada Tuhan,
mengasihi Tuhan dan beribadah kepadanya. (ay 13-15).
15
c. Mengaitkan dengan kehidupan konkret
Air merupakan Sumber Alam yang sangat mempengaruhi
kehidupan manusia saat ini dan untuk masa mendatang. Air adalah
sumber daya alam yang tersedia bagi kehidupan. Oleh sebab itu
kita harus menghargai air, kita harus melindungi sumber daya air.
Tidak peduli berapa jauh sumber mata air dari kita, asalkan sumber
mata air dapat mengalir terus. Saat kita melihat air mengalir, kita
bagaikan melihat harapan hidup. Tetapi jika kita melihat
permukaan tanah kering kita akan khawatir. Andil kerusakan
umumnya berasal dari manusia itu sendiri. Sebab pada
kenyataannya manusia sering menempatkan diri sebagai yang
berkuasa terhadap alam ciptaan. Manusia sering beranggapan
bahwa alam menyediakan berbagai sumber daya yang tidak
terbatas dan mampu tercipta kembali secara cepat. Kebutuhan air
bersih di Indonesia belum memadai. Tahun 2015 ditargetkan ada
68% penduduk Indonesia yang terlayani air bersih, tetapi
kenyataannya belum tercapai, sebab baru 47% penduduk Indonesia
yang dapat menikmati air bersih. Kekurangan air bersih semakin
diperparah dengan pencemaran air.
Yang dimaksud dengan pencemaran air ialah masuknya
makhluk hidup, zat, energy atau komponen lain kedalam air atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang
menyebabkan air menjadi tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Air sebenarnya memiliki kemampuan untuk melakukan
pembersihan secara alami akan partikel-partikel yang masuk ke
dalamnya melalui proses penguraian yang dibantu oleh bakteri.
Namun senyawa-senyawa pencemar kini yang masuk ke dalam
perairan jumlahnya lebih dari ambang batas kemampuan air itu
sendiri. Sehingga air tidak mampu mempertahankan kualitasnya
oleh zat-zat pencemar. Adapun zat pencemar dibedakan menjadi
dua yaitu degradable (senyawa yang dapat dirombak) dan
16
nondegradable (senyawa yang tidak dapat dirombak) oleh aktivitas
bakteri.
Pencemaran Air dapat disebabkan oleh macam-macam
senyawa yang mencemari perairan yang disebabkan oleh aktivitas
manusia baik dari buangan rumah tangga maupun industri.
1) Buangan limbah rumah tangga
Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah buangan yang
masuk ke perairan. Meningkatnya jumlah penduduk membuat
limbah yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga menjadi
meningkat. Limbah ini berasal dari senyawa yang digunakan untuk
kebutuhan konsumsi, mandi, cuci, kakus. Limbah yang dihasilkan
oleh rumah tangga tak hanya melulu tentang buangan yang
dihasilkan oleh rumah penduduk, namun juga yang berasal dari
rumah sakit, rumah makan, hotel, kantor, tempat ibadah, tempat
hiburan, pasar, pertokoan. Di beberapa daerah di Indonesia masih
memiliki kebiasaan buruk yakni membuang kotoran di sungai.
Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan mencatat bahwa
tahun 2011 dari 51 sungai besar di Indonesia, ada 31 diantaranya
yang tercemar berat. Meningkatnya pencemaran air menyebabkan
mikroba penyebab penyakit juga meningkat. Menurut survei 5-
10% entamoeba (penyebab diare) dan 25% cacing kremi, cacing
pita dan cacing tambang berasal dari kotoran penduduk. Jadi dari
kotoran tersebut yang mencemari air yang menginfeksi manusia
itu sendiri.
2) Aktivitas Industri
Meningkatnya industri di Indonesia dibarengi dengan
meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan, terutama limbah
cair yang dibuang melalui aliran air. Minyak adalah salah satu
contoh limbah cair yang popular dari aktivitas industri. Tidak
adanya pengolahan limbah industri yang langsung dibuang ke
perairan berdampak pada komposisi air disekitarnya. Tercemarnya
air oleh minyak dapat menyebabkan kematian bagi organisme di
sekitarnya.
17
3) Limbah pertanian
Negara kita adalah Negara agraris, sebagian penduduk Indonesia
masih mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Aktivitas penggunaan pupuk dan pestisida buatan dalam
pertanian dapat mencemari air sekitarnya. Senyawa-senyawa
organik yang berasal dari pupuk atau pestisida buatan langsung
ataupun tidak langsung berdampak pada keseimbangan ekosistem
dan juga kesehatan manusia.
Selain hal-hal diatas, masih ada lagi penyebab pencemaran air
lainnya seperti, pembuangan racun dan bahan peledak dalam
menangkap ikan, pembuangan limbah peternakan ke sungai,
tumpahan minyak karena kebocoran tanker.
Adapun dampak yang terjadi akibat Pencemaran Air adalah sbb:
a) Banjir
Menumpuknya sampah di perairan dapat menghambat arus air,
sehingga pada musim hujan sungai yang tidak mampu
menampung pertambahan debit air akan mengakibatkan air
meluap. Banjir merupakan masalah yang belum terselesaikan.
Dan menjadi tugas kita semua untuk mulai menyadari akan
tanggungjawab kita untuk tidak membuang sampah
disembarang tempat.
b) Penyakit menular
Meningkatnya mikroba pathogen tertentu pada sumber air
akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, tipus,
demam berdarah, malaria dan lainnya.
c) Rusaknya ekosistem
Air merupakan habitat organisme perairan seperti ikan,
tumbuhan air, dll. Akibat dari tercemarnya air akan merusak
keseimbangan ekosistem yang artinya mengancam kehidupan
organisme perairan. Masuknya limbah pupuk ke dalam air
menyebabkan suburnya tumbuhan air seperti alga atau eceng
18
gondok. Karena permukaan air dipenuhi oleh tumbuhan air
mengakibatkan kandungan oksigen dalam air akan menurun,
dan penetrasi cahaya matahari ke dalam air menjadi terhalang.
Karena kekurangan oksigen tumbuhan air akan terus menerus
mengambil air dan menguapkannya keudara, sehingga
mempercepat habisnya cadangan air di tempat tersebut.
d) Mutasi organisme
Menumpuknya senyawa kimia tertentu dapat memicu
terjadinya mutasi pada makhluk hidup. Contohnya limbah
pestisida yang mengandung DDT yang mencemari perairan
dapat terakumulasi pada organisme. DDT dapat memicu
perubahan hormon pada laki-laki. Efeknya muncul sifat
feminisme pada laki-laki dengan makan ikan yang tercemar
zat tersebut.
Apa Yang Seharusnya Kita Buat?
Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran
seharusnya menjadi perhatian bagi kita semua untuk mawas
diri. Karenanya kita semua bertanggungjawab untuk menjaga
kualitas air tetap layak menjadi air kehidupan. Air adalah
anugerah Tuhan untuk semua orang sehingga harus dikelola
secara bertanggungjawab untuk kesejahteraan bersama.
Penataan ini di mulai dengan menyadari bahwa lingkungan
hidup terutama air mempunyai peranan yang sangat penting
sehingga harus dilindungi dari berbagai pencemaran. Proses
penanaman nilai, Bagaimana mencintai dan menghargai air
sebagai ciptaan Tuhan di awali dari pendidikan terutama
pendidikan keluarga. Paus Fransiskus berpesan “Apa yang
seharusnya Kita Buat?” Paus mengajak kita untuk melakukan
gerakan-gerakan kecil seperti “Menghemat air dan sumber
daya alam lainnya, menanam pohon, makan secukupnya dan
tidak ikut arus „budaya mudah membuang‟. Upaya-upaya kecil
itu menjadi bermakna karena dijiwai oleh iman, sehingga iman
kita bertumbuh dan berbuah karena melalui aksi nyata kita
19
terlibat dalam karya perutusan Gereja untuk semakin peduli
menjaga dan memelihara air sebagai tanda kecintaan dan sikap
menghargai kita pada ciptaan Tuhan. Keprihatinan dan
kepedulian Gereja Katolik Indonesia terhadap masalah
lingkungan hidup sudah sejak lama melalui Gerakan Hari
Pangan Sedunia (HPS). Salah satu hal penting dan mendesak
untuk dilakukan adalah membangun dan mengembangkan
pertobatan Ekologis demi terwujudnya rekonsiliasi atau
perdamaian antara manusia dengan seluruh ciptaan. Pertobatan
ini tidak hanya berhenti pada lahirnya kesadaran baru, bahwa
lingkungan hidup terutama air penting untuk kehidupan
manusia, melainkan adanya perubahan positif yang signifikan
dalam memandang dan memperlakukan alam semesta.
Kesadaran kita harus dibangkitkan untuk bertanggungjawab
atas kepentingan bersama semakin Mencintai dan Menghargai
Air sebagai sumber kehidupan.
Menghemat Air
Mencintai dan Menghargai Air dapat kita wujudkan juga
dengan melakukan penghematan dalam menggunakan air.
Tindakan penghematan ini dapat kita lakukan pertama-tama di
rumah dan keluarga kita sendiri. Ada beberapa hal yang bisa
menjadi tindakan konkret penghematan air:
(1) Gunakan pancuran mandi dan keran yang hemat air
Mandi dengan gayung bisa menghabiskan sekitar 15 liter
air. Mandi dengan pancuran(shower) bisa menghemat air
lebih dari 60 persen.
(2) Siram tanaman di pagi hari
Menyiram tanaman pada siang hari akan membuat air
menguap sebelum diserap. Disarankan menanam di
musim hujan karena pada awal perkembangannya,
tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.
(3) Matikan keran ketika mencuci tangan dan menyikat gigi
20
Batasi penggunaan air dengan gelas atau gayung, hal ini
dapat menghemat 11 liter air per hari.
(4) Bijaksana dalam mencuci pakaian
Cucilah pakaian saat tumpukan baju cukup banyak dan
sesuai kapasitas mesin. Menggunakan mesin cuci yang
hemat air dapat menghemat 11.400-34.000 liter air per
tahun.
(5) Kurangi siraman pada kloset
Minimalkan penggunaan siraman pada toilet duduk. Tidak
perlu berlebihan dalam menggunakannya. Jika bau dan
kotoran sudah hilang, tidak perlu menyiram toilet lagi.
Gunakan kloset dengan pilihan penyiram ganda yang saat
ini banyak di pasaran.
Membuat Lubang Resapan Biopori
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang
ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan
daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Ir.
Kamir R Brata, M.Sc, peneliti dan dosen Departemen Ilmu
Tanah dan Sumber Daya Alam IPB tahun 1976. Sebelum di
publikasikan ke masyarakat telah digunakannya selama 20
tahun. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan
dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan
sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik
yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat
menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan
pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian
disebut dengan nama biopori.
Secara alamiah, lubang biopori secara alami terbentuk oleh
cacing dan lubang yang terbentuk oleh aktifitas akar tanaman.
Bila lubang-lubang seperti ini dapat dibuat dengan jumlah
banyak, maka kemampuan dari sebidang tanah untuk
meresapkan air akan diharapkan semakin meningkat.
Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan
21
memperkecil peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah,
dengan perkataan lain akan dapat mengurangi bahaya banjir
yang mungkin terjadi.
Tujuan / Fungsi / Manfaat /Peranan Lubang Resapan Biopori
(LRB) :
(1) Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga
menambah air tanah.
(2) Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
(3) Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
(4) Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
(5) Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
(6) Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
(7) Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
d. Sharing
Peserta diajak untuk membagikan hasil permenungannya
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tuntunan tadi. Sharing ini
bisa dibatasi untuk beberapa orang. Peserta diingatkan supaya
apa yang disharingkan adalah pengalaman pribadi.
3. Penegasan dalam Aksi (Actio)
Pemandu mencatat point-point penting dari sharing peserta untuk
disimpulkan.
4. Penutup
a. Pengumuman untuk pertemuan minggu berikut:
Subtema: Mencintai dan Merawat Tanah
Teks KS kej 1:11-12
b. Doa Penutup
P: Marilah berdoa :
Bapa Pencipta yang penuh kasih, Engkau telah menciptakan
air sebagai sumber kehidupan bagi setiap makhluk ciptaanMu.
Tiada satu pun yang dapat bertahan hidup tanpa keberadaan
air. Kami mohon, agar hati kami selalu tergerak untuk
mencintai air dalam kehidupan kami. Ajari kami untuk belajar
22
agar semakin bijaksana menggunakan air untuk kelangsungan
kehidupan kami dan seluruh makhluk ciptaanMu. Demi
Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa
bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini
dan sepanjang masa.
U. Amin
c. Berkat dan Pengutusan
P. Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri
Pendalaman Iman kita ini, marilah kita menundukkan
kepalauntuk memohon berkat Tuhan.
hening sejenak . . . .
P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Saudara-saudari terkasih dengan ini pertemuan APP kita
minggu yang kedua sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah
P: Marilah kita pergi, kita diutus.
U: Amin
d. Lagu Penutup
23
PERTEMUAN III
MENCINTAI DAN MERAWAT TANAH
Hasil yang diharapkan :
1. Peserta menyadari anugerah tanah yang diberikan Allah untuk tempat
berpijak di bumi ini
2. Peserta menyadari pentingnya tanah untuk keberlanjutan hidup
manusia sebagai rahim pangan dan pemukiman yang aman.
3. Peserta menyadari kebiasaan buruk dalam memperlakukan tanah
4. Peserta membangun komitmen dalam merawat tanah dengan
mengurangi pestisida/herbisida, mengurangi plastik dan mengurangi
pencemaran tanah serta tanah yang terbuka untuk resapan air.
5. Peserta ikut memurnikan tanah dengan menggunakan pupuk organik
dan tekun membersihkan sampah
Gagasan Pokok
Tanah merupakan aspek penting dalam kehidupan, mempunyai peranan
penting dan merupakan pondasi utama dari semua kegiatan yang di
lakukan oleh manusia. Tumbuhan sebagai produsen nomor satu karena
tumbuhan sangat bergantung pada tanah untuk berkembang biak. Demikian
halnya dengan manusia, manusia bergantung pada tanaman untuk
mendapatkan bahan makanan. Oleh karena itu, tanah harus senantiasa
mendapat perhatian untuk kesejahteraan hidup manusia, untuk itu manusia
perlu menjaga kelestarian tanah dan memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya,janganlah justru yang di lakukan manusia menjadi hal yang
merugikan keberadaan dari tanah, karena jika manusia merusak maka
manusia merusak kehidupannya sendiri. Subtema ketiga ini mengajak kita
sekalian untuk menyadari kembali pentingnya tanah bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Mencintai dan memelihara
tanah menjadi salah satu tugas dan panggilan manusia yang penting
sebagai Sahabat Allah dalam meneruskan dan merawat karya penciptaan
Tuhan.
24
PROSES PENDALAMAN
1. Pembukaan
a. Nyanyian Pembuka (pilih lagu yang sesuai)
b. Tanda Salib dan Salam
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Terpujilah nama Tuhan
U: Kini dan selamanya
c. Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, kita berkumpul kembali dalam
pendalaman Subtema ketiga dalam masa Prapaskah ini. Kita ingin
merenungkan betapa Tuhan sangat baik dan memberikan kepada
kita anugerah tanah sebagai sumber kehidupan bagi segenap
mahluk ciptaan dan manusia di atas muka bumi ini.
d. Doa Pembuka
Bapa Pencipta semesta alam, Engkau telah menjadikan langit dan
bumi untuk menjadi tempat bagi semua makhluk ciptaanMu untuk
hidup dan berkembang. Tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia
mendapatkan kehidupan dari tanahdan semua merupakan buah
karya tanganMu yang sungguh indah. Semua telah Engkau
rancang dan Engkau ciptakan demi kebahagiaan kami, ciptaanMu.
Hadirlah saat ini di tengah-tengah kami dan bukalah hati kami,
agar SabdaMu dapat menggugah hati kami untuk mencintai dan
menghargai serta merawat tanah yang telah memberikan
kehidupan kepada kami. Semoga kami menyadari peran kami
untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup di atas muka
bumi ini dengan sikap dan perilaku kami yang bijaksana untuk
merawat tanah. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
25
2. Membaca Teks Kitab Suci(Lectio)
a. Membaca
Pemandu atau salah seorang peserta diminta untuk membaca teks
Ul 33:13-16 dengan suara lantang tanpa tergesa-gesa. Peserta
yang lain mendengarkan dengan penuh perhatian sambil
mengikutinya dalam kitab suci masing-masing.
Teks Kitab Suci : Kej 1:11-12
11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-
tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis
pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji,
supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah
demikian.
12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis
tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-
pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik.
b. Penjelasan Teks
Teks Kejadian 1:11-12 menjelaskan kisah Penciptaan. Setiap
kisah penciptaan dimulai dengan “Berfirmanlah Allah”, hal ini
mau menjelaskan semua yang terjadi hanya dapat terjadi jika
atas kehendak Allah (ay. 3;6;9;11;13;14;20).
Tuhan Allah berfirman maka jadilah: Tanah menjadi subur
dan menumbuhkan tunas-tunas muda dan semua jenis
tumbuhan menjadi tumbuh subur (ay 11,12).
Semua yang tumbuh dan menghasilkan buah semua terjadi
karena kehendak Tuhan, Tuhan yang menjadikannya bagi
manusia dan semuanya baik di mata Tuhan apa lagi di mata
manusia (ay.12).
c. Mencintai dan Merawat Tanah
Tanah merupakan aspek penting dalam kehidupan, mempunyai
peranan penting dan merupakan pondasi utama dari semua
kegiatan yang di lakukan oleh manusia. Tanah berperan penting
bagi kehidupan manusia, hal ini di sebabkan karena tanah:
26
Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan semua
kegiatan manusia
Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna
bagi manusia
Sebagai tempat vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan
hidup manusia
Mengandung barang tambang dan bahan galian yang berguna
bagi manusia.
Penyedia kebutuhan primer tanaman air,udara dan unsur-unsur
hara
Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu
tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik
dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan
ketersediaan unsur hara)
Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran.
Tanah tempat semua makhluk hidup dan berkembang adalah
karunia yang sungguh luar biasa penting untuk menopang
kehidupan semua makhluk. Keseimbangan dan pemerliharaannya
menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Namun kita juga bisa
mengamati bahwa kondisi tanah di banyak tempat sungguh
memprihatinkan. Terutama di kota-kota besar yang sangat padat
penduduknya, tanah menjadi tercemar akibat dari limbah domestik
yang berasal dari rumah tangga, pada limbah domestik dibedakan
menjadi dua berdasarkan bentuknya yaitu limbah industri cair dan
limbah industri padat, limbah industri cair biasanya berupa air
bekas cucian yang mengandung diterjen, air bekas mandi yang
mengandung sabun, minyak goreng bekas memasak. Sedangkan
limbah domestik padat bisa berupa bekas sisa sayur, sisa makanan.
Ditambah jika dalam rumah tersebut sedang mengadakan acara
maka sudah dapat di pastikan sampah domestik yang di hasilkan
sangat banyak dan meningkat berlipat-lipat.
Limbah domestik bukan hanya saja permasalahan penting
yang hanya terjadi di kota Jakarta saja, tetapi banyak kota-kota
27
lain yang permasalahannya sangatlah merusak tanah sebagai
sumber daya alam yang perlu selalu kita jaga dan kita lestarikan,
maka dari itu kesadaran masyarakatlah yang perlu di tingkatkan
dengan membiasakan membuang sampah dan memilah sampah
dengan benar, pemerintah sudah menggalakkan pemisahan sampah
berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik dan non organik,
untuk itu masyarakat perlu mengetahui apa itu sampah organik
(sampah basah) dan apa itu sampah non organik yaitu sampah
kering, dan bisa juga untuk memilahnya, maka di sediakan dua
tempat sampah, dengan dipisahkannya sampah basah dan kering
akan lebih mudah dalam melakukan daur ulang sehingga dapat
mengurangi jumlah sampah domestik yang semakin menggunung,
contohnya saja sampah kering dapat di daur ulang menjadi
prakarya yang kreatif dan menarik, dari botol plastik bekas saja
kita dapat menghasilkan uang jika di jadikan kerajinan misalnya di
jadikan bunga plastik untuk pajangan dan mempercantik rumah,
dibuat taplak dsb, di dunia pendidikan terutama di sekolah-sekolah
dasar sekarang ini sudah di ajarkan membuat prakarya dari sampah
kering tersebut selain untuk mengasah bakat dan kreatif anak didik
dalam berkarya tetapi mereka pun memahami arti penting dalam
memanfaatkan barang bekas sudah menjadi sampah yang
seharusnya di buang tetapi dapat menjadi barang yang bermanfaat
dan memahami manfaat lainnya yaitu dengan memilah sampah
dan membuang pada tempatnya dapat melestarikan tanah.
Salah satu faktor yang juga memiliki dampak yang sangat buruk
bagi tanah adalah penggunaan pestisida. Di Indonesia polusi tanah
ini merupakan masalah yang harus dihadapi. Pemakaian pupuk
dan pestisida dalam jumlah yang besar menimbulkan pencemaran
bagi tanah dan air tanah dengan kadar racun yang beraneka ragam.
Degradasi tanah pertanian sudah makin parah dan dengan sudah
mengendapnya pestisida maupun bahan agrokimia lainnya dalam
waktu yang cukup lama. Padahal, untuk mengembalikan nutrisinya
tanah memerlukan waktu ratusan tahun, sedangkan untuk
merusaknya hanya perlu beberapa tahun saja. Hal ini terlihat dari
28
menurunnya produktivitas karena hilangnya kemampuan tanah
untuk memproduksi nutrisi. Ada beberapa pengaruh negatif
lainnya pemakaian pestisida sintetis secara tidak sesuai. Pertama,
pencemaran air dan tanah yang pada akhirnya akan berpengaruh
terhadap manusia dan makhluk lainnya dalam bentuk makanan dan
minuman yang tercemar. Kedua, matinya musuh alami dari hama
maupun patogen dan akan menimbulkan resurgensi, yaitu serangan
hama yang jauh lebih berat dari sebelumnya. Ketiga, kemungkinan
terjadinya serangan hama sekunder. Contohnya: penyemprotan
insektisida sintetis secara rutin untuk mengendalikan ulat grayak
(hama primer) dapat membunuh serangga lain seperti walang
sembah yang merupakan predator kutu daun (hama sekunder).
Akibatnya setelah ulat grayak dapat dikendalikan, kemungkinan
besar tanaman akan diserang oleh kutu daun. Keempat, kematian
serangga berguna dan menguntungkan seperti lebah yang sangat
serbaguna untuk penyerbukan. Kelima, timbulnya
kekebalan/resistensi hama maupun patogen terhadap pestisida
sintetis. Berdasarkan pertimbangan tersebut, setiap rencana
penggunaan pestisida sintetis hendaknya dipertimbangkan secara
seksama tentang cara penggunaan yang paling aman, di satu sisi
efektif terhadap sasaran, di sisi yang lain aman bagi pemakai
maupun lingkungan. Sebenarnya tidak semua jenis insekta, cacing,
dan lain-lain merupakan hama dan penyakit bagi tanaman, akan
tetapi racun serangga telah membunuhnya. Tetapi makhluk-
makhluk kecil ini sangat diperlukan untuk kesuburan tanah
selanjutnya. Apabila penyemprotan dilakukan secara berlebihan
atau takaran yang dipakai terlalu banyak, maka yang akan terjadi
adalah kerugian. Tanah disekitar tanaman akan terkena
pencemaran pestisida.
Apabila pestisida dipakai dalam batas-batas kewajaran sesuai
dengan petunjuk penggunaan kiranya merupakan tindakan yang
bisa memperkecil lingkup risiko yang harus ditanggung manusia
dan alam. Pemakaian pestisida secara membabi-buta bisa
mengundang bencana. Oleh karena itu masalah pestisida menuntut
perhatian semua pihak, tidak hanya para pejabat, tidak hanya si
29
pemakai jasa. Kita semua memikul tanggung jawab bersama atas
lingkungan hidup kita sendiri.
Panggilan manusia untuk melanjutkan karya penciptaan Allah,
memanfaatkan untuk kelangsungan kehidupan di muka bumi ini,
juga mengandung panggilan untuk mencintai, menjaga,
memelihara, melestarikan, dan merawat ciptaan Tuhan, termasuk
tanah sebagai unsur yang teramat penting. Manusia perlu
menyadari terus menerus bahwa kelangsungan kehidupan di atas
muka bumi, kelestarian kehidupan manusia dan makhluk yang lain
sangat banyak ditentukan oleh sikap manusia atasnya. Maka
manusia dipanggil untuk memanfaatkan sekaligus menunjukkan
tanggung jawab yang terus-menerus agar alam ciptaan Tuhan,
teristimewa tanah terpelihara dengan baik dan kelak juga tetap
mampu menopang kehidupan generasi mendatang dan bumi ini
tetap dapat menjadi tempat yang tidak hanya dipijak, melainkan
tetap dapat menumbuhkan kehidupan.
d. Sharing
Pemandu mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mengenai fungsi tanah yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari, melihat bersama problem yang terjadi dengan kerusakan tanah akibat dari limbah dan pola tingkah laku manusia dalam mengolah tanah dan memanfaatkannya.
3. Pernyataan / Penegasan dalam Aksi (Actio)
Sangat penting bahwa pemandu dapat mengarahkan para peserta untuk merumuskan apa yang menjadi tekad untuk mewujudkan sikap mencintai dan merawat tanah. Pemandu bersama peserta mencoba merumuskan apa yang akan menjadi aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu, maupun secara kelompok. Peserta bisa merencanakan bersama: siapa, buat apa, bersama siapa, bagaimana, kapan dan dimana!
4. Penutup
a. Pengumuman untuk pertemuan minggu berikut:
Subtema: Mencintai dan Menghormati Tumbuh-tumbuhan
Teks KS : Teks Kitab Suci : Kej.1:29-30
30
b. Doa Penutup
P: Marilah berdoa.
Sungguh indah karyaMu ya Tuhan, Engkau pencipta semesta
alam. Sejak awal Engkau telah menciptakan bumi sebagai
tempat kami berpijak dan hidup. Kami menerima berkat yang
begitu melimpah, karena dari bumilah tumbuh kehidupan yang
memberikan kepada manusia apa yang dibutuhkan untuk tetap
hidup dan berkembang. Semoga melalui pertemuan ini kami
semakin mencintai dan merawat bumi ciptaan ini, mencintai,
menggunakan, merawat tanah yang juga mencerminkan betapa
kami manusia belajar untuk semakin bertanggung jawab atas
kehidupan kami dan kehidupan makhluk ciptaanMu yang lain.
Bantulah kami untuk membangun sikap hidup yang penuh
cinta dan tanggung jawab setiap hari di dalam kehidupan kami
ini, juga melalui hal-hal yang sederhana dan kecil. Demi
Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U: Amin
c. Berkat dan Pengutusan
P: Saudara-saudari sekalian, sebelum mengakhiri pendalaman
iman kita ini, marilah kita menundukkan kepala untuk
memohon berkat Tuhan
hening sejenak . . . .
P: Semoga Tuhan meberkati kita, melindungi kita terhadap dosa
dan menghantar kita ke hidup yang kekal
†Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Saudara-saudari sekalian, pendalaman iman kita sudah selesai
U: Syukur kepada Allah
P: Marilah kita pergi, kita diutus.
U: Amin
d. Lagu Penutup
31
PERTEMUAN IV
MENCINTAI DAN MENANAM TUMBUH-TUMBUHAN
Hasil yang diharapkan :
1. Peserta menyadari anugerah tumbuh-tumbuhan yang diberikan Allah
untuk keberlanjutan hidup manusia
2. Peserta menyadari pentingnya tumbuh-tumbuhan untuk bahan
makanan mahluk hidup.
3. Peserta menyadari kebiasaan buruk dalam memperlakukan tumbuh-
tumbuhan.
4. Peserta membangun komitmen untuk mengurangi penggunaanpestisida
buatan, penebangan liar, pembakaran sampah dan hutan, dll.
5. Peserta termotivasi untuk menanam tanaman mulai dari sekeliling
rumah.
GAGASAN POKOK
Tumbuhan adalah ciptaan Tuhan yang memiliki fungsi yang sangat vital
bagi kehidupan di atas muka bumi ini. Setiap makhluk hidup, langsung
atau pun tidak langsung sangat membutuhkan tumbuhan untuk
kelangsungan hidupnya. Manfaat yang diberikan oleh tumbuhan tidak
hanya sekedarsebagai bahan pangan saja. Dari tumbuhan kita memperoleh
bahan untuk bangunan dan kebutuhan perlengkapan rumah tangga. Selain
sangat bermanfaat sebagai bahan pangan, tumbuhan juga bermanfaat
sebagai pemberi oksigen dan penyaring udara bagi manusia. Oksigen
dihasilkan dari sisa metabolisme tumbuhan. Tanpa oksigen, manusia dan
hewan lain tidak akan dapat bertahan hidup. Tumbuhan dapat dijadikan
sebagai sumber obat tradisional seperti kunyit, sirih, mengkudu, manggis,
dan lain-lain. Manusia seringkali memanfaatkan beberapa jenis tanaman
hias untuk dijadikan penghias di taman maupun pekarangan rumah.
Bahkan beberapa jenis tanaman hias bernilai jual sangat tinggi sehingga
dapat dijadikan barang koleksi.
32
Fungsi tumbuhan untuk menopang kehidupan di atas muka bumi ini bisa
tetap menopang kelangsungan hidup manusia – juga mahkluk ciptaan yang
lain, bila manusia bersikap bijaksana dalam memanfaatkan dan
melestarikan tumbuh-tumbuhan. Manusia yang bijak tahu memanfaatkan
tumbuhan sebagia penopang hidup, namun tidak lupa untuk merawat
tumbuhan agar tetap lestari dan dapat terus menopang kehidupan mahkluk
ciptaan yang lain, agar baik generasi yang hidup saat ini, maupun generasi
yang akan datang dapat pula memanfaatkan tumbuhan untuk menopang
kehidupan mereka.
PROSES PENDALAMAN
1. Pembukaan
a. Nyanyian Pembuka : pilih lagu yang sesuai
b. Tanda Salib dan Salam
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih
Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
c. Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, selamat berjumpa
dalam pertemuan keempat pendalaman APP 2017. Pada pertemuan
yang lalu kita telah mendalami bahwa tanah adalah anugerah yang
diberikan Allah untuk manusia sebagai tempat berpijak. Betapa
pentingnya tanah sebagai rahim pangan dan pemukiman yang
aman untuk kelanjutan hidup manusia. Kita diajak membangun
komitmen dalam merawat tanah dengan mengurangi penggunaan
pestisida berbahan kimia, mengurangi penggunaan plastik dan
mengurangi pencemaran tanah serta mengupayakan tanah yang
terbuka untuk resapan air. Tugas kitapula untuk ikut memurnikan
tanah dengan menggunakan pupuk organik dan tekun
membersihkan sampah.
33
Pada pertemuan keempat ini kita akan lebih mendalami bahwa
tumbuh-tumbuhan adalah anugerah yang diberikan Allah untuk
kelanjutan hidup manusia dan untuk bahan makanan makhluk
hidup lainnya yang ada d bumi ini. Maka kita perlu menyadari
kebiasaan buruk dalam memperlakukan tumbuh-tumbuhan. Tugas
kita pulalah memiliki komitmen untuk mengurangi pestisida,
penebangan liar, pembakaran sampah dan hutan, dll, harus
termotivasi untuk menanam tanaman mulai dari sekeliling rumah
sampai pada reboisasi bahkan penghijauan.
Marilah kita mengikuti langkah-langkah pendalaman kita ini
dengan khidmat dan penuh perhatian.
d. Doa Pembuka
Allah yang kekal dan kuasa, kami bersyukur atas penyertaanMu
dalam seluruh hidup kami, khususnya dalam perjalanan kami hari
ini, sehingga sampai dan berkumpul lagi dengan saudara seiman di
tempat ini untuk mndalami dan mensharingkan SabdaMu. Engkau
telah menganugerakan tumbuh-tumbuhan kepada kami dan juga
sebagai makanan mahluk hidup lainnya. Allah memberikan
tumbuh-tumbuhan kepada kami kerena Allah sangat mencitai
kami manusia dan dibalik kasih itu Allah memberikan pula tugas
kepada kami untuk merawat, melestarikan dan membudidayakan
segala tumbuh-tumbuhan demi terpenuhinya kebutuhan kami
manusia dan makhluk lainnya. Bangunkan kesadaran kami agar
dapat menghindari perlakuan buruk terhadap tumbuh-tumbuhan,
sebaliknya kobarkan semangat kami untuk semakin mencinta dan
merawat segala tumbuhan yang ada di muka bumi ini.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang masa. Amin.
2. Membaca Teks Kitab Suci (Lectio)
a. Membaca
Salah seorang peserta diminta membacakan teks Kitab Suci Kej. 1:29-30 dengan suara yang jelas dan lantang, tanpa tergesa-gesa. Peserta lain
34
mendengarkan dengan penuh perhatian, sambil mengikutinya dalam teks kitab Sucinya masing-masing.
Teks Kitab Suci : Kej.1:29-30
29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yangberbiji di seluruh bumi dan
segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu.
30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanannya." Dan jadilah demikian.
b. Penjelasan Teks Kitab Suci
Teks Kejadian 1: 29-30 merupakan rangkaian teks Kitab
Kejadian yang menjelaskan kisah penciptaan. Alam semesta
dan segala isinya diperuntukkan bagi manusia.
Allah memberikan segala tumbuh-tumbuhan yang diperlukan
untuk manusia (ay. 29). Allah begitu mengasihi manusia maka
menganugerahkan segala jenis tumbuh-tumbuhan.
Allah juga menciptakan segala jenis binatang, baik ternak,
burung di udara, dan segala makluk hidup , semuanya
diberikan kepada manusia (ay. 30). Gambaran Allah yang
begitu mengasihi manusia sehingga segala yang bernyawa
disiapkan dan diberikan untuk manusia.
c. Mencintai dan Menanam Tumbuh-Tumbuhan
Dari kisah penciptaan kita bisa memahami bahwa Allah
menciptakan Tumbuhan sebagai bagian alam semesta agar ia
menjadi salah satu unsur yang memungkinkan kehidupan semesta
ini bisa berlangsung harmonis. Tumbuhan memiliki fungsi vital,
artinya keberadaannya memberi hidup dan menunjang keberadaan
dan kehidupan unsur yang lain. Kitab kejadian mengajak kita
untuk melihat, bahwa karya ciptaan Allah ini merupakan bukti
35
kasihAllah yang begitu besar untuk kita manusia dan juga
mahkluk ciptaan lain.
Allah menyiapkan segalanya dengan sangat baik agar kehidupan
manusia dan kelangsungan hidup semesta dapat berjalan
seimbang.Kita tentu mengenal beberap fungsi tumbuhan untuk
kehidupan manusia, hewan dan kelestarian lingkungan hidup.
1. Tumbuhan Pembersih Udara
Ilmu pengetahuan alam mengajarkan kepada kita salah satu fungsi
vital dari tumbuhan. Tumbuhan mampu membantu menyerap gas
karbondioksida serta berbagai polusi di udara, dan tumbuhan
mampu menjadi produsen dari oksigen sehingga mampu
memberikan manfaat oksigen ke udara sehingga udara menjadi
lebih bersih. Kita juga mengetahui salah satu persoalan pokok
yang dihadapi oleh manusia saat ini adalah tingkat polusi udara
yang sangat tinggi. Saat ini polusi di udara sudah sangat
mengkhawatirkan seperti polusi dari berbagai pabrik, kendaraan
bermotor, asap rokok, gas jahat seperti nitrogen, ammonia,
karbondioksida, ozon, sulfur dioksida dan lainnya. Pohon yang
memiliki banyak dahan dan ranting juga bisa menyaring debu dan
kotoran yang ada di udara. Maka salah satu upaya yang dapat
ditingkatkan untuk memaksimalkan fungsi tumbuhan sebagai
pembersih udara adalah dengan menanam semakin banyak pohon
dan menciptakan taman di kota-kota yang dapat menjadi “paru-
paru” kota.
Bila fungsi tumbuhan ini bisa berjalan baik dan normal, maka
udara pun tidak hanya menjadi bersih, melainkan juga menjadi
sejuk. Kita bisa mengamati sendiri, daerah-daerah yang sudah
banyak berubah oleh Karena pohon-pohon banyak ditebang demi
pengembangan pemukiman penduduk justru menjadi gersang dan
panas.
2. Menjadi Sumber Bahan Pangan
36
Salah satu manfaat utama dari tumbuhan adalah sebagai sumber
bahan pangan bagi manusia dan hewan. Tumbuhan merupakan
sumber manfaat karbohidrat, manfaat protein, vitamin, serat,
lemak serta senyawa lainnya yang sangat berguna bagi kehidupan
manusia dan hewan. Berbagai zat yang ada di dalam tumbuhan
mampu memberikan energi dan berbagai asupan gizi serta nutrisi
untuk membuat tubuh manusia tetap sehat dan bugar.
3. Melindungi dari Sinar Matahari
Salah satu manfaat dari tumbuhan yang sangat berguna bagi
manusia adalah sebagai tempat berteduh dari teriknya panas
matahari dan di kala hujan melanda. Seperti yang telah diketahui
bersama jika terkena sinar matahari dan air hujan dalam kadar
yang cukup tinggi maka akan membuat badan menjadi tidak sehat.
Pohon-pohon rindang juga sangat berguna sebagai tempat
berteduh.
4. Sebagai Bahan Material Bangunan
Tumbuhan bisa digunakan sebagai bahan bangunan yang diambil
dari kayu. Ada beberapa jenis kayu yang saat ini sangat kuat dan
bisa digunakan untuk membuat bangunan diantaranya adalah
manfaat kayu jati, kayu mahoni, sengon, dan lainnya. Selain
sebagai bahan bangunan kayu juga bisa digunakan sebagai
berbagai perabotan seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya.
5. Sebagai Penambah Nilai Estetika
Manfaat tumbuhan bagi lingkungan bisa digunakan adalah dengan
penambah nilai estetika jika, digunakan sebagai tanaman hias. Saat
ini sudah banyak jenis tumbuhan yang memiliki bunga indah
dengan warna yang menawan sehingga membuat orang yang
memandangnya menjadi lebih betah.
6. Sebagai Bahan Pakaian
37
Tahukah anda bahwa pakaian yang selama ini kita pakai adalah
hasil dari tumbuhan? Ya, tumbuhan memang bisa menghasilkan
bahan baku kain yaitu benang. Setidaknya terdapat beberapa jenis
tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk menjadikan sebagai kain
diantaranya adalah :
Kapas – menghasilkan serat kapas yang lebih dikenal sebagai
katun. Kain katun ini sangat banyak digunakan oleh orang. Bahkan
mungkin menjadi yang paling disukai karena kain katun ini ketika
musim dingin bisa menghangatkan sedangkan ketika musim panas
bisa membantu menyerap keringat. (Baca juga : manfaat serat
kapas)
Rami – merupakan tumbuhan yang menghasilkan kain linen. Kain
linen merupakan kain yang memiliki tekstur agak kasar dan tebal
sangat cocok untuk digunakan membuat handuk, kain pel, baju
hangat dan lainnya. namun kain jenis ini sangat mudah mengkerut.
Pisang abaka – jenis tumbuhan pisang ini memiliki buah yang
tidak enak di makan karena rasanya yang terlalu sepat. Namun
serat dari batang pohon pisang abaka ini mampu menghasikan
serat kain yang kuat dan tahan lama. Saat ini sudah ada berbagai
daerah yang menghasilkan jenis kain ini diantaranya seperti
beberapa daerah di Sulawesi.
7. Sebagai Obat-obatan
Beberapa jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai obat baik
dicampur dengan bahan kimia maupun dikonsumsi secara herbal.
Namun saat ini sudah banyak orang yang lebih memilih
menggunakan tanaman sebagai obat herbal karena lebih aman dan
tidak menimbulkan efek samping. Beberapa bagian dari tumbuhan
yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah :
38
Akar – ada banyak obat tradisional herbal yang digunakan dari
akar misalnya saja manfaat jahe, manfaat temulawak, manfaat
kunyit, manfaat kencur dan lainnya.
Daun – jumlah daun yang bisa digunakan sebagai obat herbal pun
sangat banyak diantaranya seperti manfaat daun pepaya, manfaat
daun salam, manfaat daun sirih serta manfaat daun jambu biji.
Batang – bagian batang juga bisa digunakan sebagai obat herbal
diantaranya seperti batang pohon pulasari, manfaat kayu manis dan
dadap sari.
Bunga – selain bisa digunakan sebagai hiasan rumah. bunga juga
bisa digunakan menjadi obat diantaranya adalah bunga pacar air,
bunga kaca piring, manfaat bunga melati, manfaat bunga sepatu,
bunga jengger ayam dan bunga kenop.
Biji – bukan hanya dari bagian-bagian yang telah disebutkan di
atas yang bisa menjadi obat. Namun biji dari tumbuhan juga bisa
digunakan sebagai obat diantaranya seperti biji pala, biji kemiri,
biji pinang, biji jarak dan lainnya.
8. Sebagai Bahan Baku Industri
Saat ini juga banya produk industri yang menggunakan bahan
baku dari tumbuhan, diantaranya adalah berikut ini :
Tanaman karet – karet bisa digunakan menjadi bahan baku
industri pembuat ban yang diambil dari bahan lateks. Lateks
merupakan getah yang dihasilkan dari manfaat pohon karet, yang
diambil dengan cara menyayat pohon hingga keluar getahnya.
Getah pinus – bukan hanya getah dari tanaman karet saja lho
yang bisa digunakan sebagai bahan industri namun juga getah
pinus. Getah pinus ini bisa dimanfaatkan sebagai pelunak plester
dan beberapa campuran untuk pembuat perban, lem bulu mata,
perona wajah, tinta dan cat serta produk lainnya.
39
Kelapa sawit – manfaat kelapa sawit bisa digunakan untuk
membuat minyak sayur dari kelapa sawit. Industri ini sangat besar
dan sudah menjadi industri nasional.
Kopi – kopi merupakan minuman yang dibuat dari ekstrak biji
kopi yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan
minuman yang sangat khas.
Teh – saudara dari kopi ini juga menjadi salah satu industri yang
sangat strategis dalam industri.
Manfaat Tumbuhan yang sedemikian besar ini bisa membuka mata
kita dan mengetuk kesadaran nurani kita, betapa pentingnya
menjaga kelestarian tumbuhan. Oleh karena itu kita sebagai
manusia jangan sampai merusak tumbuhan demi kenyamanan dan
kemanan kita sendiri. Tanpa adanya tumbuhan akan terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan di alam semesta, dan
bayangkan apa yang akan terjadi dengan kehidupan kita manusia
tanpa tumbuhan yang menopang kebutuhan hidup kita.
Kita wajib melestarikan tumbuhan agar keseimbangan ekosistem
tetap terjaga supaya kehidupan di muka bumi tetap berjalan
dengan baik, dan agar tumbuh-tumbuhan dapat tetap memiliki
fungsi maksimal sebagia penunjang dan penopang kehidupan
manusia, hewan, dan kelestarian alam.
Menyadari pentingnya peran tumbuhan bagi kehidupan manusia,
maka perlu diupayakan pelestarian tumbuhan secara serius dan
berkesinambungan. Adapun upaya pelestarian tumbuhan secara
garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada
tempat asli tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ
adalah hutan lindung, dan taman nasional. Hutan lindung
merupakan kawasan yang melindungi tumbuhan. Adapun taman
nasional merupakan kawasan yang melindungi hewan dan
tumbuhan.
40
2. Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar
tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena tumbuhan
kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ
dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, perawatan hewan maupun
tumbuhan langka.
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga
kelestarian dengan usaha-usaha sebagai berikut :
Tidak menebang pohon sembarangan
Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran
dan usia tumbuhan.
Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau
peremajaan tanaman.
d. Sharing
Pemandu mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mengenai fungsi tanah yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari, melihat bersama problem yang terjadi dengan kerusakan tanah akibat dari limbah dan pola tingkah laku manusia dalam mengolah tanah dan memanfaatkannya.
5. Pernyataan / Penegasan dalam Aksi (Actio)
Sangat penting bahwa pemandu dapat mengarahkan para peserta untuk merumuskan apa yang menjadi tekad untuk mewujudkan sikap mencintai dan merawat tumbuh-tumbuhan. Pemandu bersama peserta mencoba merumuskan apa yang akan menjadi aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu, maupun secara kelompok. Peserta bisa merencanakan bersama : siapa, buat apa, bersama siapa, bagaimana, kapan dan dimana !
9. Doa (Oratio)
a. Doa Umat
Setelah mendalami teks dan merencanakan aksi nyata, peserta diajak
untuk memasuki tahap doa. Peserta diminta untuk menanggapi Sabda
41
Allah dan rencana aksi nyata dengan memanjatkan doa-doa secara
spontan kepada Allah. Doanya bersifat: pujian, syukur, permohonan,
penyesalan, dsb. Supaya tidak terlalu lama doa ini, dapat dibatasi paling
banyak sampai 7 orang saja.
Doa umat ini dibuka dan ditutup oleh pemandu.
b. Mengumpulkan Kolekte(diiringi dengan nyanyian yang sesuai).
c. Doa Bapa Kami
Saudara-saudari, merilah kita mempersatukan seluruh doa, niat,
dan rencana kita dengan doa yang ajarkan oleh Yesus Kristus.
P+U : Bapa kami yang ada di surga, . . . .
10. Penutup
a. Doa Penutup
P: Ya Allah yang Mahabaik, kami bersyukur kepadaMu atas
kehadiranMu yang telah menyertai kami dalam pertemuan
atau pendalaman Iman ini. Kami sungguh berterima kasih
karena Engkau sangat mencntai kami sehingga
menganugerahkan segala tumbuh-tumbuhan dan hewan demi
kelangsungan hidup kami di dunia ini. Berkatilah usaha kami
dalam merawat dan melestarikan dengan menanam dan
membudidayakan segala macam tumbuhan sesuai kemampuan
kami. Ajarlah pula kami selalu untuk menghindari kabiasaan
buruk memperlakukan tumbuh-tumbuhan, sebaliknya bantulah
kami agar semakin bijak memperlakukan segala macam
tanaman dan hewan. Berkatilah rencana, usaha, pekerjaan dan
karya kami semoga semakin mengobarkan semangat hidup
dan iman kepadaMu khususnya mengambil bagian dalam
karya penyelamatan alam semesta. Sertailah kami dalam
perjalanan kembali ke tempat tinggal agar tiba dengan selamat
dan selalu hidup dalam damai.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U: Amin.
b. Pengumuman
42
1) Tentang pertemuan (PI) minggu depan
- Teks K. Suci : Kej. 6:18-21
- Tema : Mencintai dan Memelihara Hewan
- Metode : Lectio Divina Plus
- Hari & Tgl : ............................
- Tempat : ............................
- Waktu : ............................
- Pemandu : ............................
2) Tentang hal lain .........
c. Berkat dan Pengutusan
P: Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri
pendalaman iman kita ini, marilah kita menundukkan kepala,
untuk memohon berkat Tuhan.
hening sejenak. . . .
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal .....
†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Saudara(i) sekalian, Pendalaman Iman kita sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Mari kita pergi untuk mewartakan kasih dan pengampunan.
U: Amin.
d. NyanyianPenutup(pilih yang sesuai/tematis)
43
PERTEMUAN V
MENCINTAI DAN MEMELIHARA HEWAN
Hasil yang diharapkan :
1. Peserta menyadari bahwa hewan adalah anugerah Allah yang perlu
dijaga kelestarian hidupnya.
2. Peserta menyadari betapa pentingnya hewan sebagai pendukung hidup
manusia dan menggunakannya secara bijaksana.
3. Peserta menyadari kebiasaan dan perlakuan buruk terhadap hewan.
4. Peserta membangun komitmen untuk menghargai hewan, memelihara
dan budidaya hewan secara baik dan bertanggungjawab.
5. Peserta mengkonsumsi daging dari hewan yang sehat
GAGASAN POKOK
Karya penciptaan Allah yang tak kalah pentingnya untuk kelangsungan
hidup manusia adalah Hewan. Manusia membutuhkan hewan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, baik untuk konsumsi maupun untuk
membantu pekerjaan manusia, dan menciptakan keindahan sebagai
binatang hias. Namun kerap kali manusia melupakan tanggung jawab
untuk memelihara hewan dengan kebiasaan dan perlakuan yang buruk.
Perburuan hewan secara liar, menangkap ikan dengan alat peledak, atau
obat pemusnah massal, adalah contoh tindakan manusia yang sungguh tak
bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup hewan. Dalam pertemuan
kali ini peserta diajak untuk menyadari bahwa Hewan adalah salah satu
elemen penyangga kehidupan manusia yang perlu dijaga kelestariannya.
Hewan bukan hanya objek konsumsi tanpa batas. Hewan juga perlu
dihargai sebagai ciptaan Allah, dipelihara dan dibudidayakan, dan
dikonsumsi secara bijak dan bertanggung jawab.
PROSES PENDALAMAN
1. Pembukaan
a. NyanyianPembuka(pilih lagu yang sesuai/tematis)
44
b. TandaSalib dan Salam
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
c. Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.
Selamat bersua kembali dalam pertemuan kelima atau pertemuan
terakhir pendalaman APP 2017. Pada pertemuan yang lalu kita
telah mendalami bahwa tumbuh-tumbuhan adalah anugerah yang
diberikan Allah untuk kelanjutan hidup manusia dan untuk bahan
makanan makhluk hidup lainnya yang ada di bumi ini. Kita diajak
pula untuk memperbaiki kebiasaan buruk dalam memperlakukan
tumbuh-tumbuhan. Kita perlu juga memiliki komitmen bersama
untuk mengurangi penggunaan pestisida buatan, penebangan liar,
pembakaran sampah dan hutan, dll. Kita harus termotivasi untuk
menanam tanaman mulai dari sekeliling rumah sampai pada
reboisasi lahan bahkan penghijauan.
Pada pertemuan terakhir pendalaman APP 2017 ini, kita diajak
untuk semakin menyadari bahwa hewan adalah anugerah Allah
yang perlu dijaga kelestarian hidupnya. Betapa pentingnya hewan
sebagai pendukung hidup manusia maka harus digunakan secara
bijaksana.
Kita perlu menghindari kebiasaan dan perlakuan buruk terhadap
hewan.Kita perlu pula membangun komitmen bersama untuk
menghargai hewan, memelihara dan budidaya hewan secara baik
dan bertanggungjawab. Baiklah kita selalu mengkonsumsi daging
dari hewan yang sehat.
Marilah kita mengikuti langkah-langkah pendalaman atau sharing
ini dengan khidmat dan penuh perhatian.
d. Doa Pembuka
45
P: Allah yang Mahabaik, kami bersyukur atas penyertaanMu
kepada kami sehingga dapat berkumpul saat ini untuk
memuliakan Dikau dan mendalami SabdaMu. Kami berterima
kasih karena Allah memberikan segala sesuatu yang kami
butuhkan untuk kelangsungan hidup khususnya hewan yang
mengandung banyak gizi dan protein. Berikan kami
kemampuan agar sanggup memelihara, membudidayakan dan
melestarikan segala jenis hewan yang ada di muka bumi ini
sehingga tidak pernah punah, sebaliknya tetap lestari demi
kebutuhan hidup manusia. Berikan kami kebijaksanaan dalam
memperlakukan hewan sebagaimana mestinya, menghindari
kebiasaan/perlakuan buruk terhadap hewan. kiranya kami
juga selalu berkomitmen untuk menghargai hewan,
memelihara dan membudidayakan hewan secara bertanggung
jawab serta mengkonsumsi daging hewan yang sehat.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa.
U: Amin.
2. Membaca Teks Kitab Suci (Lectio)
a. Membaca
Salah seorang peserta diminta membacakan teks Kitab Suci Kej.6:18-21
dengan suara yang jelas dan lantang, tanpa tergesa-gesa. Peserta lain
mendengarkan dengan penuh perhatia, sambil mengikutinya dalam teks
kitab sucinya masing-masing.
Teks Kitab Suci : Kej.6:18-21
18 Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan engkau, dan
engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-
sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-
anakmu.
19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari
semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam
bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama
dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.
46
20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari
segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu
harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara
hidupnya.
21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat
dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan
bagimu dan bagi mereka."
b. Penjelasan Teks Kitab Suci
- Teks Kejadian 6 : 18-21 merupakan bagian dari teks yang
menjelaskan bagaimana kejahatan manusia (Kej. 6:5) tidak
berkenan kepada Allah (Kej. 6:6) dan karena itu Allah hendak
memusnakan mereka (Kej. 6:7). Walaupun demikian masih
ada orang yang tidak tercemar kejahatan manusia yakni Nuh,
dan karena kesetiaan Nuh pada kehendak Allah maka Nuh
berkenan kepada Tuhan (Kej. 6:8).
- Karena kesetiaan Nuh pada Allah maka Allah membuat
perjanjian, yakni perjanjian yang menyelamatkan dengan Nuh
dan keluarganya (Kej. 6:18). Nuh bersama keluarganya beralih
dari dunia yang tercemar itu kedalam bahtera yang
menyelamatkan mereka (Ay. 18).
- Allah tetap menjamin kehidupan Nuh dan keluarganya dengan
tetap menyertakan segala binatang, hewan, ternak, burung dan
margasatwa semuanya yang kesemuanya dibutuhkan oleh Nuh
untuk hidup layak dan baik setelah air bah (ay.19-20).
- Segalah yang diperlukan oleh Nuh untuk hidup telah diketahui
oleh Allah (Ay. 21). Nuh hidup dan selamat karena Allah yang
menjamin seluruh hidupnya.
c. Mencintai dan Memelihara Hewan
Allah menciptakan hewan sebagai salah satu tiang penyangga
kehidupan manusia. Manusia tidak dapat bertahan hidup seorang
diri. Dalam upayanya memenuhi kehidupan sehari-hari manusia
akan memanfaatkan makhluk lain, seperti tumbuhan dan hewan.
Baik tumbuhan maupun hewan, keduanya sangat dibutuhkan oleh
47
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti untuk
bahan pangan, bahan sandang, bahan obat-obatan, dan lain-lain.
Beberapa Manfaat Hewan yang diciptakan oleh Tuhan oleh
manusia adalah sebagai berikut.
1. Sebagai Penghasil Bahan Pangan
Salah satu manfaat hewan bagi manusia adalah sebagai salah satu
penghasil bahan pangan. Manusia harus makan untuk bertahan
hidup. Salah satu bahan pangan tersebut diperoleh dari hewan.
Beberapa bagian bagian tubuh hewan yang sering digunakan
sebagai sumber bahan pangan adalah daging dan telur. Sebut saja
daging sapi, daging kambing, telur ayam, telur puyuh, telur itik,
dan lain sebagainya.
2. Sebagai Penghasil Bahan Sandang
Pakaian atau sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi
manusia. Sebagian bahan sandang yang dipakai oleh manusia
berasal dari hewan. Bahkan, kebanyakan pakaian yang berasal dari
bahan baku hewan akan memiliki harga yang relatif mahal
dibandingkan dengan bahan baku pakaian yang berasal dari
tumbuhan. Adapun beberapa jenis bahan baku sandang yang
berasal dari beberapa jenis pengelompokan hewan adalah:
Pakaian dari bahan wol berasal dari bulu biri-biri
Bahan pakaian sutera berasal dari ulat sutera
Kulit hewan seperti kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing
sering dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat jaket
3. Sebagai Bahan untuk Obat-obatan
Kehidupan manusia kerapkali dihantui oleh pelbagai penyakit
yang merongrong kesehatan manusia. Berhadapan dengan pelbagai
penyakit, manusia mengupayakan pelbagai obat-obatan untuk
menyembuhkan tubuh manusia yang terserang oleh penyakit yang
mengganggu kehidupannya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh
48
manusia adalah menemukan obat-obatan yang bisa
menyembuhkan penyakitnya. Selain obat dari bahan tumbuh-
tumbuhan, juga terdapat bahan baku hewan. Manusia sering
mengkonsumsi hewan atau bagian tertentu dari hewan untuk
menyembuhkan penyakit. Adapun bagian-bagian dari hewan yang
sering dipakai untuk bahan pengobatan adalah:
Beberapa jenis ular sering diambil bisanya untuk bahan
pengobatan.
Cacing tanah sering digunakan untuk obat penyakit tipus.
Daging codot (kelelawar) sering dimanfaatkan untuk
menyembuhkan beberapa jenis penyakit seperti asma, gatal-
gatal, dan alergi.
Siput laut atau timun laut sering diambil ekstraknya untuk
pengobatan penyakit diabetes.
Minyak hati ikan hiu sering digunakan untuk mengobati
penyakit kanker. Namun, saat ini spesies hiu merupakan jenis
hewan yang dilindungi karena keberadaannya yang hampir
punah.
Minyak ikan juga sering digunakan untuk bahan tambahan
nutrisi untuk meningkatkan perkembangan otak anak.
4. Untuk Diambil Tenaganya
Manusia sering memanfaatkan hewan untuk diambil tenaganya.
Dalam hal ini, hewan sering dianggap sebagai hewan pekerja.
Tenaga hewan sering dimanfaatkan untuk meringankan kerja yang
dilakukan oleh manusia. Berikut ini beberapa hewan yang sering
dimanfaatkan untuk meringankan kerja yang dilakukan manusia.
Di wilayah pedesaan, hewan-hewan seperti sapi, kerbau dan
kuda sering dimanfaatkan menjadi penarik gerobak.
Dalam sistem transportasi, kuda sering digunakan untuk
menarik andong.
Petani yang mengolah sawahnya dengan cara tradisional
sering memanfaatkan sapi dan kerbau untuk membajak sawah.
49
Di daerah tertentu seperti wilayah gurun, unta dan keledai
sering dimanfaatkan untuk mengangkut barang-barang yang
berat.
Di beberapa wilayah seperti wilayah pedalaman, gajah sering
digunakan sebagai pengangkut kayu.
5. Digunakan sebagai Bahan Kerajinan
Dalam bidang estetika, hewan juga sering digunakan untuk bahan
kerajinan. Beberapa bagian tubuh hewan digunakan untuk bahan
kerajinan dan diperjualbelikan. Berikut ini beberapa jenis hewan
beserta bagian tubuhnya yang sering digunakan untuk bahan
kerajinan. Beberapa jenis wayang kulit dan beberapa jenis kerajinan
sering dibuat dari kulit hewan, seperti kulit sapi, kulit
kambing, atau kulit kerbau.
Beberapa jenis hiasan dinding sering dibuat dari tanduk kerbau
dan tanduk rusa.
Beberapa jenis tas, sepatu, ikat pinggang, dan lain sebagainya
sering dibuat dari kulit ular dan kulit buaya.
Cangkang kerang laut sering dimanfaatkan untuk bahan baku
hiasan.
Bahaya Yang Mengancam Kelestarian Hewan
Hewan di dunia ini semakin hari semakin terdesak
kehidupannya oleh sikap dan perilaku manusia yang tidak
bertanggung jawab. Sikap manusia yang tidak bertanggung jawab
menyebabkan semakin berkurangnya jumlah spesies hewan
tertentu yang lambat laun akan menyebabkan kepunahan pada
spesies tersebut.
Kita mengenal beberapa penyebab kepunahan hewan akibat
tindakan manusia. Selain bencana alam seperti gempa yang
dahsyat, tsunami, letusan gunung berapi, banjir besar, kebakaran
hutan yang bisa menyebabkan kematian hewan,aktivitas Manusia
yang hanya mengeksploitasi hewan untuk memenuhi
50
kebutuhannya tanpa batas menjadi penyebab terancamnya
kelestarian hewan.
Pembantaian hewan secara massal juga menjadi salah satu
faktor yang mengancam kelestarian hewan. Kerap kali manusia
tega membunuh secara membabi buta tanpa memikirkan
regenerasi hewan atau tumbuhan tersebut untuk mendapatkan
sesuatu yang dapat diperdagangkan dengan harga yang tinggi.
Gajah misalnya, dibunuh oleh para pemburu hanya untuk diambil
gadingnya, harimau untuk kulitnya, monyet untuk dijadikan
binatang peliharaan, dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman bagi manusia hutan
pun menjadi korban. Namun tanpa disadari, perubahan areal hutan
menjadi pemukiman, pertanian dan perkebunan juga menjadi salah
satu penyebab percepatan kepunahan spesies tertentu.
Perburuan Satwa Liar / Satwa Langka Perburuan terhadap
satwa liar juga menjadi ancaman punahnya spesies tertentu.
Berburu binatang liar tujuan utamanya adalah untuk untuk
mengambil bagian tubuh hewan tersebut untuk dibuat kerajinan
seperti kerajinan kulit dan lain-lain. dan yang lebih parah lagi ada
juga yang berburu satwa liar hanya untuk hobi. Ada juga praktek
perburuan binatang langka untuk kepentingan perdagangan Satwa
Liar / Satwa Langka. Besarnya potensi keuntungan yang diperoleh
dari perdangan satwa liar khusunya satwa langka telah mendorong
meningkatnya aktivitas perdagangan satwa. Semakin langka satwa
tersebut maka harganya akan semakin mahal. Ini merupakan
ancaman yang sangat serius bagi kelestarian satwa liar terutama
satwa-satwa yang sudah langka. Perdagangan hewan langka
kakatua jambul kuning (Cacatua galerita).
Menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau dan
bahan peledak memiliki dampak yang sangat membahayakan bagi
ekosistem laut. Penangkapan ikan-ikan karang dengan
menggunakan bahan peledak dapat memberikan akibat yang
kurang baik, baik bagi ikan-ikan yang akan ditangkap maupun
untuk karang yang terdapat pada lokasi penangkapan. Selain
51
rusaknya terumbu karang yang ada di sekitar lokasi peledakan,
juga dapat menyebabkan kematian hewan laut lain yang bukan
merupakan sasaran penangkapan. Oleh sebab itu, penggunaan
bahan peledak berpotensi menimbulkan kerusakan yang luas
terhadap ekosistem terumbu karang.
Selain itu para nelayan juga kerap menangkap ikan dengan
menggunakan oba bius atau bahan beracun lain. Bahan beracun
yang umum dipergunakan dalam penangkapan ikan dengan
pembiusan seperti sodium ataupotassium sianida. Seiring dengan
meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan hias dan hidup,
memicu nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan yang
merusak dengan menggunakan racun sianida. Kegiatan ini umum
dilakukan oleh nelayan untuk memperoleh ikan hidup.
Hasil yang diperoleh dengan cara ini memang merupakan ikan
yang masih hidup, tetapi penggunaannya pada daerah karang
memberikan dampak yang sangat besar bagi terumbu karang.
Selain itu penangkapan dengan cara ini dapat menyebabkan
kepunahan jenis-jenis ikan karang tertentu. Racun tersebut dapat
menyebabkan ikan besar dan kecil menjadi mabuk dan mati.
Disamping mematikan ikan-ikan yang ada, sisa racun dapat
menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan terumbu karang,
yang ditandai dengan perubahan warna karang yang berwarna
warni menjadi putih yang lama kelamaan karang menjadi mati.
„Supaya Hewan Terpelihara Hidupnya Bersama Manusia”
Hewan adalah salah satu kekayaan alam ciptaan Tuhan yang
dapat diperbaharui dan sangat berguna bagi kehidupan manusia
serta makhluk hidup lainnya di bumi. Dengan sangat jelas kutipan
dari kitab Kejadian merumuskan „supaya terpelihara hidupnya
bersama engkau“untuk menunjukkan tanggung jawab manusia
sebagai rekan kerja Allah untuk melanjutkan karya penciptaanNya
di dunia ini dan melestarikan keberadaan hewan ciptaan Tuhan.
Manusia memiliki tanggung jawab untuk melindungi alam,
termasuk hewan dari kepunahan.
52
Di dalam kisah penciptaan Allah telah memberikan perintah
untuk "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap
di bumi." (Kej 1,28). Namun perintah itu tidak berarti bahwa
manusia bisa semena-mena memanfaatkan hewan tanpa
memperhatikan kelestariannya. Bila kita membaca kisah Kejadian
6:18-21 sekali lagi, maka kita juga menemukan sebuah pesan yang
indah bagi kita. Nuh dan keluarganya diselamatkan oleh Tuhan
dari bencana air Bah. Namun bersama dengan keluarga Nuh, Allah
juga mempercayakan kelestarian dan kelangsungan hidup hewan
ciptaanNya di atas muka bumi kepada Nuh dan keluarganya. Ini
merupakan sebuah panggilan bagi keluarga manusia secara
universal. Manusia hidup dalam satu bahtera, satu bumi yang
merupakan ciptaan Tuhan Semesta Alam. Manusia diciptakan
untuk hidup bersama dengan ciptaan yang lain. Ia diberikan
keistimewaan sebagai ciptaan yang paling luhur. Allah
memberikan manusia alam ciptaan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan
untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Namun semua itu
bukan merupakan alasan untuk menghancurkan alam karena
keserakahan manusia. Manusia dipercayakan untuk memiliki dan
memanfaatkan semuanya untuk kehidupannya, namun pada saat
yang bersamaan, umat manusia dipanggil untuk melestarikan dan
menjaga agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Keseimbangan ekosistem ini sangat menentukan kelangsungan
hidup umat manusia sendir di masa kini dan di masa mendatang.
Tentu wujud dari sikap manusia yang bertanggung jawab akan
masa depan alam ciptaan ini harus dimulai dari sikap hidup yang
positif dalam keluarga. Keluarga Nuh dipercayakan untuk
melestarikan semua ternak yang dipilih untuk masuk dalam
bahtera yang dibuat atas perintah Tuhan. „Supaya terpelihara
hidupnya bersama engkau“adalah sebuah amanat suci yang
diemban oleh umat manusia, oleh setiap keluarga yang belajar
untuk mencintai dan menghormati, untuk memanfaatkan dan
53
merawat setiap ciptaan Tuhan yang indah ini. Sebuah komitmen
bersama dalam setiap keluarga perlu dibangun, agar sebuah
kebiasaan hidup yang bertanggung jawab dapat membantu upaya
pelestarian alam ciptaan Tuhan. Pola konsumsi hewan yang
berlebihan dan nyaris tak terbatas perlu dihindari dengan tetap
memperhatikan keberlangsungan hidup spesies hewan tersebut.
Keluarga manusia perlu belajar membiarkan hewan tetap hidup
dalam keindahan habitatnya di semesta alam di mana ia
menemukan kebebasan dan dapat berkembang biak dengan baik.
d. Sharing
Peserta diajak untuk membagikan pengamatan dan pengalaman
hidup bagaimana sikap hidup manusia yang tidak bijaksana
terhadap hewan. Peserta juga diajak untuk memikirkan bersama
tindakan apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian
hewan agar keseimbangan ekosistem dapat terjaga. Sharing ini
bisa dibatasi untuk beberapa orang. Peserta diingatkan supaya
apa yang disharingkan adalah pengalaman pribadi.
6. Pernyataan / Penegasan dalam Aksi (Actio)
a. Mendiskusikan Rencana Aksi Bersama dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apa yang mendesak kita lakukan bersama demi kelestarian dan
penghargaan terhadap hewan?
2) Apa yang akan kita lakukan bersama ?
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan tersebut ?
4) Siapa saja yang akan melakukannya atau siapa-siapa yang akan
dilibatkan ?
5) Bagaimana kegiatan akan dilakukan?
6) Kapan, dimana dan berapa jam atau hari ?
7) Perlu biaya berapa dan peralatan apa saja ?
b. Simpulan dan penegasan dari pemandu.
7. Doa (Oratio)
54
a. Doa Umat
Setelah mendalami teks dan memrencanakan aksi nyata, peserta diajak
untuk memasuki tahap doa. Peserta diminta untuk menanggapi Sabda
Allah dan rencana aksi nyata dengan memanjatkan doa-doa secara
spontan kepada Allah. Doanya bersifat: pujian, syukur, permohonan,
penyesalan, dsb. Supaya tidak terlalu lama doa ini, dapat dibatasi paling
banyak sampai 7 orang saja. Doa umat ini dibuka dan ditutup oleh
pemandu.
b. Mengumpulkan Kolekte(diiringi dengan nyanyian yang sesuai)
c. Doa Bapa Kami. Saudara-saudari, merilah kita mempersatukan seluruh doa-doa, niat, dan rencana kita dengan doa yang diajarkan oleh Yesus Kristus .
P+U : Bapa kami yang ada di surga, . . . .
8. Penutup
a. Doa Penutup
P: Marilah berdoa,
Allah yang kekal dan kuasa, sungguh luar biasa cinta dan
kasihMu kepada kami. Enggkau telah meciptakan alam semesta
dan segala isinya, Engkau telah menciptakan berbagai jenis
binatang atau hewan dengan kekhasan dan fungsinya masing-
masing, yang semua itu Allah anugerah kapada kami manusia
untuk kelangsungan hidup kami. Semoga kami selalu
menyadari akan anugerah ini agar kami selalu
memberdadayakan dan memanfaatkan dengan baik segala
makhluk khususnya hewan yang ada di bumi ini. Berkatilah niat
baik dan usaha kami untuk merawat, memelihara, melestarikan,
dan mengembang biakkan segala makhluk atau hewan yang ada
di bumi ciptaanMu ini. Ajaklah pula kami untuk selalu
menghindari kabiasaan buruk memperlakukan hewan,
sebaliknya agar semakin bijaksana dalam memlihara dan
memperlakukan segala hewan secara wajar. Berkatilah pula niat
baik, rencana, usaha, pekerjaan dan karya kami agar semakin
55
mengobarkan semangat hidup dan iman kepadaMu khususnya
mengambil bagian dalam karya penyelamatan alam semesta.
Terima kasih ya Allah, atas penyertaanMu dalam Pendalaman
Iman yang telah kami lalui selama lima pekan atau lima
pertemuan selama masa Prapaskah 2017 ini. Sertailah kami
dalam perjalanan kembali ke tempat tinggal masing-massing
semoga tiba dengan selamat dan selalu hidup rukun dan damai
serta semakin bersemangat berperan aktif dalam melanjutkan
karya Penyelamatan Allah atas dunia ini.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U: Amin.
b. Pengumuman
c. Berkat dan Pengutusan
P. Saudara-saudari sekalian, sebelum kita mengakhiri
Pendalaman Iman kita ini, marilah kita menundukkan
kepalauntuk memohon berkat Tuhan.
hening sejenak . . . .
P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
†Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin
P. Saudara(i) sekalian, Pendalaman Iman kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
P. Mari kita pergi, untuk mewartakan kasih dan pengampunan.
U. Amin
d. Nyanyian Penutup (pilih yang sesuai/tematis)