TELAAH TEORITIS
-
Upload
rudydjosmar2160 -
Category
Documents
-
view
964 -
download
25
Transcript of TELAAH TEORITIS
TELAAH TEORITIS ≡ TINJAUANPUSTAKA ≡ KERANGKA TEORITIS ≡ LANDASAN TEORI
>Menjadi Landasan (dasar yang kokoh) untuk
Jawaban masalah/ Pertanyaan Penelitian.
>Dapat memberikan Jawaban Sementara terhadap
Hipotesis penelitian sebelum dibuktikan
kebenarannya melalui pengujian fakta.
PENTINGNYA TEORI
> Merupakan suatu kumpulan Construct ataupun konsep, defenisi dan proposisi yang sistematis untuk menggambarkan penentuan hubungan antara variabel dengan tujuan untuk menjelaskan permasalahan.
> Ada 3(tiga) hal yang dianggap penting dalam teori : (1). Elemen teori (konsep, konstruk, defenisi, proposisi).
(2). Memberikan gambaran sistematis (3). Menjelaskan dan memprediksi permasalahan.
GARIS-GARIS BESAR PROSES PENELITIAN
Masalah/Pertanyaan Penelitian
Telaah Hipotesa Teorotis
Pengujian Hasil Fakta
KESIMPULAN
KONSEP - KONSTRUK
Merupakan dasar pemikiran Peneliti yang dikomunikasikan kepada orag lain Contoh : Penelitian yang menguji : “Apakah kemampuan komunikasi mempunyai pengaruh terhadap Prestasi Akademik
Mahasiswa” Untuk dapat dirumuskan dengan baik perlu diartikan Apakah yang dimaksud dengan : “Kemampuan Komonikasi ”,”Prestasi Akademik dan “Mahasiswa”.
VARIABEL
Variabel adalah : = segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. = Merupakan proksi atau repersentasi dari konstruk yang dapat diukur dengan berbagai
macam nilai = Merupakan mediator antara konstruk yang abstrak dengan fenomena yang nyata. = Memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena yang digeneralisasi dalam konstruk.
NILAI VARIABELDapat dinilai berupa angka atau berupa atribut
yang menggunakan ukuran skala dalam suatu kisaran nilai,
Contoh variabel a/l :- Sikap nilai : (+) atau (-).- Motivasi nilai : tinggi,sedang. Kurang.- Prestasi akademik Nilai : Sangat memuaskan, memuaskan, Cukup, kurang.- Absensi nilai : 0 s/d jumlah tertentu.
SKEMA HUBUNGAN TEORI-CONSTRUK-VARIABEL-FENOMENA
Abstrak TEORI
Kebutuhan Imiah CONSTRUK
Pengukuran
VATIABELVARIABEL
GambaranSistematis
SUBYEK/OBYEKPENELITIAN
FENOMENAALAM
Realitas
Proksi
TIPE-TIPE VARIABEL PENELITIAN
1. Berdasarkan Fungsi Variabel : - Var. Independen dan Dependen - Var. Moderating. - Var. Intervening - Var. Kontrol 2. Berdasarkan Skala Nilai Variabel : - Var. Kontinu. - Var. Katagoris. 3. Berdasarkan Perlakuan terhadap Var. - Var. Aktif. - Var. Atribut
1.Berdasarkan Fungsi Variabel 1.1. VARIABEL INDEPENDEN DAN VARIABEL DEPENDEN Var. Independen
Tipe Variabel Yang Menjelaskan (mempengaruhi)diduga sebagai sebab.
Var. Dependen :Tipe Variabel Yang Dijelaskan (dipengaruhi)
diduga Sebagai Akibat.
Misalnya : Penelitian Menguji Pengaruh Saham Terhadap Perubaha Harga Saham
Pemecahan Saham Harga Saaham (Independen) (Dependen)
1.2 VARIABEL MODERATING
Variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel-variabel independen dan variabel-variabel dependen.
Pengaruh (memperkuat atau memperlemah)
Mis: Pengaruh Struktur Organisasi (desentralisasi atau Sentralisasi) terhadap hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja
s Str. Organisasi Desentralisasi Sentralisasi
Partisipasi
Tinggi Kinerja tinggi Kinerja rendah
Rendah Kinerja rendah Kinerja tinggi
Partisipasi Kinerja
(Var.Independen) (Var. Dependen)
Struktus Organisasi
(Var. Moderating)
1.3 VARIABEL INTERVENING
=Merupakan tipe var-var. Yang mempengaruhi hubungan antara var-var independen dengan var-var Dependen menjadi hubungan tidak langsung.
=Terletak diantara Var. Indenpenden(partisipasi), Variabel Intervening(motivasi) dan Variabel dependen(kinerja).
Partisipasi Motivasi Kinerja
(Var.Indp) (Var.Inter) (Var.Dep)
1.4. VARIABEL KONTROL
Variabel ini ditetapkan oleh peneliti jika peneliti ingin mengontrol supaya variabel diluar yang diteliti tidak mempengaruhi hungungan antara Var. Independen dan Dependen atau ingin melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Mis: membandingkan penampilan kerja petugas pemasaran antara lulusan SMU dan SMK dengan menggunakan var. kontrol seperti pekerjaan yang dikerjakan , alat untuk mengerjakan atau pun pengalaman kerja.
2 Berdasarkan Skala Nilai Variabel
2.1.Variabel Kontinu= Tipe variabel penelitian yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam
kisaran tertentu.= Nilai tersebut dapat menggambarkan peringkat atau jarak berdasarkan
skala tertentu.Mis.(A) Perbedaan Lebih atau Kurang Tinggi-Sedang-Kurang (1) (2) (3) (B) Skor Nilai 1 s/d 7 1 2 3 4 5 6 7 Sangat penting Sangat tidak penting Sangat sering Tidak pernah Sangat wangi Tidak wangi Sangat ganteng Sangat Loyo Sangat baik Sangat nakal Sangat bersih Sangat jorok
f2.2 Variabel Katagoris
=Tipe variabel Penelitian yang memiliki nilai berdasarkan katagori tertentu atau lebih dikenal dengan skala nominal.
Contoh: Jenis kelamin (pria,wanita)
Perilaku (baik,buruk)
Agama(……………...)
Tingkat Pendidikan(……………..)
Kewarganegaraan(………………)
3. Berdasarkan Perlakuan Terhadap Variabel
3.1. Variabel Aktif. = Tipe variabel yang dapat dimanipulasi untuk keperluan penelitian (eksperimen) Contoh : Suhu untuk pemanasan Jumlah pupuk untuk tanaman
3.2. Variabel Atribut. = Tipe variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan penelitian. Contoh : Jenis kelamin, ekonomi, intelegensi dll
Judul : Pengembangan Sistem Informasi Operasional Sekolah Pada SMA --- X di Medan
Bab II. Tinjauan Pustaka. 2.1. Sistem Informasi Dan Pengembangan Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem 2.1.2. Pengertian Informasi 2.1.3. Pengertian Sistem Informasi 2.1.4. Pengembangan Hidup Sistem Informasi 2.2. Analisis dan Perancangan Berorentasi Obyek 2,2,1. Pendekatan Berorentasi Obyek 2.2.2. Unifed Modeling Languate (UML) 2.2.3. Diagram Aktifitas 2.2.4. Diagram Use-case 2.2.5. Diagram Kelas. 2.2.6. Package Diagram 2.2.7. Diagram Sequence 2.2.8. Deployment Diagram
Judul : Pengembangan Sistem Informasi Operasional Sekolah Pada SMA --- X di Medan
2.3. Metodologi Pengembangan Sistem2.4. Perancangan Basis Data2.5.Operasional Sekolah2.5.1. Proses Belajar Mengajar2.5.2. Sumber Dana SEkolah.
Masuk Kuliah Ke-V
HIPOTESA JAWABAN MASALAH PENELTIAN DAPAT DICAPAI DENGAN
2(Dua) Hal: 1. Jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf teoritis yang dicapai melalui membaca (studi kepustakaan) 2. Jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf praktek, dicapai setelah penelitian selesai melalui pengumpulan/ pengolahan data. HIPOTESA = Sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalah penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipo = dibawah dan dan Thesa = kebenaran Hipotesa = Sebagai suatu kebenaran apa adanya = Merupakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel.
FUNGSI/KEGUNAAN HIPOTESA 1. Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahaannya secara rasional. 2. Menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris. 3. Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode- metode pengujian data. 4. Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian 5. Dapat memberi batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian 6. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi dalam satu kesatuan penting dan menyelutuh. 7. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antara fakta.
CIRI-CIRI HIPOTESA
HIPOTESA HARUS :a. Menyatakan hubunganb. Sesuai dengan faktac. Berhubungan dengan ilmud. Dapat diujie. Sederhanaf. Dapat menerangkan fakta
FORMAT HIPOTESA Rumusan hipotesa dapat dinyatakan dalam berbagai
bentuk : (1) Pertanyaan “jika” maka atau proposisi (2) Hipotesa Nol (null hypotheses) (3) Hipotesa Alternatif Format pernyatan “Jika-Maka” atau proposisi. Contoh : Jika karyawan mengalami tekanan maka mereka akan memperoleh kinerja kerja yang lebih rendah. Karyawan yang mengalami tekanan dalam bekerja lebih rendah akan memperoleh kinerja kerja yang lebih tinggi.
DALAM PROSES PENELITIAN > Hipotesa perlu diuji kebenarannya > Setelah dilakukan pengujian terdapat 2 (dua) hal : 1. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesa tidak benar 2. Mengganti hipotesa seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesa
KEDUDUKAN HIPOTESA
1. Perlu diuji apakah ada data yang menunjukkan hubungan antara variabel penyebab dan variabel akibat 2. Adanya data yang menunjukkan bahwa akibat yang ada memang ditimbulkan penyebab itu 3. Adanya data yang menunjukkan bahwa tidak ada penyebab lain yang bisa menimbulkan akibat itu.
JENIS-JENIS HIPOTESA
Dalam penelitian dikenal 2 jenis hipotesa yakni : Hipotesa kerja dan Hipotesa nol.
1. HIPOTESA KERJA = HIP. Altertatif=Ha. Hipotesa yang menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan 2 kelompok
Rumusan Hip. Kerja : a. Jika … …. Maka ……….. Contoh : Jika banyak makan makan maka berat badan akan naik. b. Ada perbedaan antara ……… Dan ………. Contoh : Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian. c. Ada pengaruh ……… terhadap ………. Contoh : Ada pengaruh makanan terhadap berat badan.
d2.Hipotesa nol (Hipotesa Nihil) = Null Hypotheses
Ho = disebut juga Hipotesa statistik, karena pengujian
secara statistik. = Menyatakan tidak adanya perbedaan antara 2 variabel atau tidak adanya pengaruh penting Var. X terhadap Var. Y.
RUMUSAN HIPOTESA NOL :
a. Tidak ada perbedaan antara ……….. Dengan
………. Dalam …………
Contoh : Tidak ada perbedaan antara Mahasiswa
tingkat l dan tingkat ll dalam disiplin kuliah.
b. Tidak ada pengaruh ………… Terhadap …………….
Contoh : Tidak ada pengaruh jarak rumah ke sekolah
terhadap kerajinan mengikuti kuliah.
MERUMUSKAN HIPOTESA
Perumusan Hipotesa terdapat 2 (dua) kekeliruan : a. Menolak Hipotesa yang seharusnya diterima Kekeliruan alpa (α )
b. Menerima Hipotesa yang seharusnya ditolak Kekeliruan beta (β )
PENGUJIAN HIPOTESA
HIPOTESA DIUJI, DAN SETELAH SELESAI PENGUJIAN FAKTA DIPEROLEH HASIL
KESIMPULAN 1) Menerima Hipotesa 2) Menolak Hipotesa Untuk membuktikan diterima atau ditolak maka Ha
diubah menjadi Ho. Contoh penerapannya digambarkan pada sebuah
populasi berdistribusi normal (statistik) Mis : Daerah Penerimaan = 95% (Ho) Daerah Kritik (Penolakan) = 5% (Ha) atau taraf signifikan (α) = 0,05
Daerah Penerimaan (Ho)
95%2,5% 2,5%
Daerah Penolakan
KEKELIRUAN YANG TERJADI DALAM HIPOTESA
Rumusan Hipotesa
Data Terkumpul/ Dianalisa
Kesimpulan
Benar Salah Hipotesa ditolak
Salah Salah Hipotesa Diterima
Macam Kekeliruan Ketika Membuat Kesimpulan Tentang Hipotesa
KESIMPULAN DAN KEPUTUSAN
KEADAAN SEBENARNYAHipotesa Benar Hipotesa Salah
TERIMA HIPOTESA
TIDAK MEMUAT KEKELIRUAN
KEKELIRUAN MACAM II (β)
TOLAK HIPOTESA
KEKELIRUAN MACAM I (α)
TIDAK MEMUAT KEKELIRUAN
(α) = Taraf Signifikan, mis α = 1% (0,01)
KESIMPULAN : Penyimpangan sebanyak 1% (Ditetapkan
tergantung kepada keberadaan / Kesediaan Peneliti mengalami kesalahan tipe I.
Harga α dalam penelitian telah ditetapkan lebih dahulun mis : 0,15; 0,1; 0,01 dst.
DESAIN PENELITIAN Desain Penelitian Merupakan : 1. Rencana untuk memilih sumber-sumber dan jenis informasi yang dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian 2, Kerangka kerja untuk mencari hubungan antara variabel dalam kajian untuk menjawab pertanyaan penelitian. 3. Untuk mendapatkan garis besar dari setiap prosudur mulai dari hipotesa sampai kepada analisa data.
DALAM DESAIN PEN. MEMBERIKAN JAWABAN ATAS PERTANYAN-PERTANYAAN BERIKUT:
> Teknik yang dipakai untuk mengambil data.
> Cara Penarikan sampel yang akan digunakan.> Cara menghadapai kendala waktu/ Biaya
Aspek-aspek Yang terkait dalam Desain Penelitian (Elemen-elemen Des. Pen)
(1) Tujuan Studi(2) Tipe Hubungan Antar Variabel(3) Lingkungan (setting Study)(4) Unit Analisis(5) Horizon Waktu(6) Pengukuran Construk (pemilihan, pengumpulan dan analisa Data)
(1) TUJUAN STUDI
Meliputi Sasaran Apakah Pengembangan Ilmu (Teori) atau Pemecahan Masalah :
TujuanStudi
StudiEksplorasi
Studi Deskriptif
PengujianHipotesa
Suevei Pengalaman
Analisa Data Sekunder
Studi Kasus
Uji Coba
STUDI EKSPLORASI (PENJAJAKAN) > Dilakukan jika peneliti memiliki keterbatasan informasi mengenai masalah penelitian tertentu > Pada Dasarnya untuk memahami fenomena atau masalah yang diteliti
STUDI DESKRIPTIF > Pen. Terhadap permasalahan atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa : Individu, organisasi, Industri atau perspektif > Dapat menjelaskan karakteristik suatu permasalahan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis
PENGUJIAN HIPOTESA Penelitian yang umumnya menjelaskan permasalahan dalam bentuk hubungan antara variabel ( Berupa hub. Sebab akibat atau korelasional )
(2) Tipe Hubungan Antara Variabel
Hubungan Korelasional Asosiasi antara variabel yang satu dengan variabel yang lain yang
bukan merupakan sebab akibat
Hubungan Sebab Akibat Independen Dependen (Penyebab) (akibat)
TIPE HUBUNGAN
HUBUNGAN KORELASIONAL
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
Contoh :Apakah Sikap Seseorang Mempengaruhi
Keahliannya Dalam Menggunakan Komputer (Hub. Korelasionaal)
Apakah Umur, Jenis Kelamin, Pengalaman, Sikap dan Kepribadian Seseorang Mempengaruhi Dengan Keahliannya Dalam Menggunakan Komputer? (Hubungan Sebab Akibat)
(3) LINGKUNGAN (SETTING) STUDI
SETTINGPENELITIAN
SETTINGALAMIAH
STUDI LAPANGAN
EKSPRIMEN LAPANGAN
SETTINGARTIFISIAL EKSPRIMEN LABORATORIUM
Lingkungan Artifisial
Kejadian yang sengaja dibuat oleh peneliti untuk keperluan penelitian eksprimen yang menguji hubungan sebab akibat pada lingkungan artifisial (buatan)> Dilakukan Manipulasi terhadap variabel Tertentu,
(4). Unit Analisis
>Merupakan Tingkat Agregasi Data Yang Dianalisis Dalam Penelitian > Ditentukan Berdasarkan Pada Rumusan/ Pembatasan Masalah atau Pertanyaan Penelitian. Misalnya : > Harga Sahap Perusahaan (Unit Analisis Tingkat Perusahaan). > Harga Saham Perusahaan Industri (Unit Analisis Tingkat Industri)
INDIVIDU KELOMPOK ORGANISASI
UNIT ANALISIS
PERUSAHAAN INDUSTRI NEGARA
(5). HORIZON WAKTU > Menggambarkan Titik Waktu Untuk Pengumpulan Data Penelitian > Pengumpulan Data Penelitian Dapat Berupa: - Pengumpulan Sekaligus Pada Pereode Tertentu (satu titik) - Pengumpulan Secara Bertahap Dalam Beberapa Pereode Waktu, relatif Lebih lama (lebih dari 2 titik).
Dalam Hal ini tergantung kepada karakteristik penelitian yang dijawab.
(6)PENGUKURAN KONSTRUK
> Dapat diukur dengan Angka atau Atribut.Skala Pengukuran terdapat dalam 4
(empat) bentuk tipe :
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinat
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
1. Skala Nominal >Skala Pengukuran Menyatakan Katagoriatau Klasifikasi dari konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. >Misalnya : Jenis Kelamin ( pria, wanita) Contoh: 1. Jenis Kelamain: pria wanita 2. Status Perkawinan: menikah tidak menikah 3. Agama : Islam katolik kristen Budha Hindu 4. Departemen : Pemasaran Keuangan Produksi Personalia Akutansi Lainnya
2. Skala Ordinal>Pengukuran disamping menyatakan katagori tetapi juga menyatakan peringkat>Responden diminta untu menyusun Urutan pilihan terhadap masing-masing pilihan :Contoh : Sebutkan peringkat pilihan saudara terhadap wilayah pemasaran produk usahanya :……….Kab Karo ……Kab. Deli Serdang……….Kab. Langkat ……..Kab. Tap. Utara……… Kab. Simalunagan.
3. Skala Interval
>Skala Pengukuran yang menyatakan katagori dan jarak konstruk yang diukur:
Contoh : Seberapa sering atasan anda meminta pendapat dan/ atau usulan ketika anggaran sedang diusulkan:
1 2 3 4 5 6 7
Sangat sering tidak pernah
4. Skala Rasio (Rasio scale)
> Skala pengukuran yang menunjukkan katagori peringkat, jarak dan perbandingan konstruk yang diukur Contoh : 1. Berapa total penjualan bersih perusahaan bapak/ ibu dalam 1(satu) Tahun : Kurang dari 500 juta Antara 500 juta s/d 1 Miliyar Lebih dari 1 miliyar s/d 100 miliyar Lebih dari 100 miliyar s/d 500 miliyar Lebih dari 500 miliyar
SKALA PENGUKURAN
SKALA TIPE PNGUKURAN
Katagori peringkat Jarak Perbandingan
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
Ya
Ya
Ya
Ya
tidak
Ya
Ya
Ya
tidak
tidak
ya
ya
tidak
tidak
tidak
ya
METODE PENGUKURAN SIKAP
1. SKALA SEDERHANA 2. SKALA KATAGORI 3. SKALA LIKERT 4. SKALA PERBEDAAN SEMANTIS 5 SKALA NUMERIS 6. SKALA GRAFIS
1. SKALA SEDERHANA
>Menggunakan Skala Nominal (Metode Pengukuran Sikap paling sederhana).
Mis : Setuju a tidak setuju, Ya atau tidakContoh :Berikan tanggapan anda tentang Sistem
Perkuliahan di STMIK Mikroskil;1. Menarik Ya tidak2. Memuaskan Ya tidak3. Bermanfaat Ya tidak4. Kecewa Ya tidak
2. SKALA KATAGORI
>Metode Pengukuran Sikap menggunakan beberapa katagori yang memungkinkan berkaitan dengan 1) Urgensi 2) Menarik 3) Kepuasan 4) frekuensi:Contoh :Menurut penilaian saudara prosudur
akutansi pengeluaran produk dari gudang di perusahaan tempat saudara bekerja :
sangat bagus bagus sedang Jelek sangat jelek
3. Skala Likert > Metode yang digunakan untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuan terhadap subyek, Obyek atau kejadian tertentu: > Umumnya menggunakan 5 angka penilaian yaitu : 1. Sangat setuju(ST), 2. Setuju(S), 3. Tdk pasti a netral(TP), 4. Tidak Setuju(TS) dan 5. Sangat tdk Setuju(STS) Contoh : Atasan langsung saudara sangat mendukung
penggunaan Teknologi komputer untuk melaksanakan tugas-tugas pokok sdr:
STS TS TP S SS (1) (2) (3) (4) (5)
4.SKALA PERBEDAAN SEMANTIS
Metode pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian 7 butir yang menyatakan secara verbal dua kutup penilaian yang ekstrerm.
Contoh : Berilah penilaiaan saudara atas produk baru X dengan memberikan tanda pada ruang yang tersedia :
Bagus : Jelek suka tdk suka Positip negatif
5. SKALA NUMERIS
>Metode Yang terdiri dari 5 atau 7 alternatif nomor untuk mengukur sikap responden terhadap subyek. Contoh: Seberapa besar wewenang didelegasikan kepada
para manajer untuk masing-masing kelompok keputusan berikut ini :
a. Pengembangan produk baru 1 2 3 4 5 6 7
Tdk ada didelegasikan. Dideg.Sepenuhnya b. Penentuan Investasi dalam jumlah besar 1 2 3 4 5 6 7
6. SKALA GRAFIS Metode pengukuran Sikap yang disajikan
dalam bentuk grafis atau gambar : Contoh : Berikut penilaiaan saudara terhadap
pelayanan kunjungan sdr ke PT ……… 10 sangat baik
5 cukup
1 sangat jelek
Bagaimana menurut penilaian saudara terhadap metode pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan sdr selama ini. Lingkarilah pada alternatif nomor pada gambar berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat efisien sangat tdk efisiendan efektif tidak efektif
PEMILIHAN DATA PENELITIAN
PENGUJIAN FAKTA
PEMILIHAN DATA
PENGUMPULAN DATA
ANALISA DATA
Pemilihan Data Kegiatan Awal Dari Tahap Pengujian FAKTA PENELITIAN Sebelum Pengumpulan Dan Analisa Data
JENIS DATA PENELITIAN
.
JENIS/ TIPE DATA PENELITIAN
DATA KUANTITATF
MENUNJUKKAN JUMLAH / BANYAKNYA SESUATUMIS : - PENDAPATAN
- NILAI PERSEDIAAN
- GAJI KARIAWAN- UANG BANK dll
DATA KUALITATF
MENUNJUKKAN KATAGORI SESUATU
MIS : - JENIS PEKERJAAN RESPONDEN- PROSES YANG DIGUNAKAN- JENIS SISTEM INFORMASI
- TANGGAPAN SESEORANG
PEMILIHAN DATA
POPULASI (PEN. PARAMETER)
SAMPEL( STATISTIK)
PROSUDURPEMILIHANSAMPEL
METODEPEMILIHANSAMPEL
Populasi Sekelompok Orang, Kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu
Elemen Anggota Populasi
JIKA SELURUH ELEMEN POPULASI SEBAGAI DATA DISEBUT PENELITIAN SENSUS, TETAPI JIKA SEBAGIAN DARI ELEMEN DISEBUT PENELITIAN SAMPEL
PENELITIAN SAMPEL DAN SENSUS
Alasan Penelitian Sampel1. Jumlah elemen populasi relatif banyak (biaya dan tenaga relatif tidak sedikit)2. Kualitas data yang dihasilkan peneliti sering lebih baik dibandingkan sensus3. Proses relatif lebih cepat4. Untuk pengujian yang bersifat merusak (mis. Uji kendali mutu bola lampu yang bersifat merusak)
Alasan Penelitian Sensus.1. Elemen populasi relatif sedikit dan variabilitas setiap elemen cukup tinggi (heterogen) 2. Jika yang diteliti karakteristik suatu elemen (harus diteliti masing-masing) HUBUNGAN SAMPEL dan POPULASI Sampel PopulasiSampel Populasi Statistik ParameterStatistik Parameter
(X, S, S2) ((X, S, S2) (µ,µ,δδ, , δδ 22)) EstimasiEstimasi
KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL
Catatan :> Pen. Dengan Menggunakan Sampel Yang
Repersentatif akan memberikan hasil yang mempunyai kemampuan untuk digenerasisasi
Kriteria sampel yang repersentatif Tergantung Kepada dua aspek yang berkaitan yaitu :
- Akurasi (Tingkat Keyakinan) dan - Presisi (Ketelitian/ Ketepatan) Sampel
AKURASI : Semakin akurat suatu sampel akan semakin tinggi keyakinan bahwa statistika Sampel mengistimasi parameter populasinya semakin tepat. Mis: Tingkat Keyakinan 95%, berarti estimasi parameter populasi benar= 95%. Estimasi Parameter populasi salah = 5% (Tingkat Signifikasi = 0,05, P= 0,05). PRESISI : Menyatakan tingkat Ketepatan hasil Penelitian berdasarkan Sampel menggambarkan Populasinya. Dinyatakan dengan Interval Keyakinan dari sampel yang dipilih Mis; Pengamatan berdasarkan Penelitian produk bahwa penjualan berkisar antara 60 s/d 70, ternyata realisasi = 65, maka estimasi tersebut lebih presisi dibandingkan dengan antara 50 s/d 70.
PEMILIHAN SAMPEL
PEMILIHAN SAMPEL
PROBABILITAS PEMILIHAN SAMPEL MELALUI CARA:: -Acak Sederhana (simple rondom sampling)
-Sistematis Systematic Sampling)- Acak Berdasarkan Strata (Strtified Rondom
Sampling) -Berdasarkan Kelompok
- Secara Area
NON PROBABILITASPEMILIHAN SAMPLE SECARA :
-Kemudahan
-Bertujuan
-Berdasarkan Pertimbangan-Berdasarkan Knota (Jumlah Tertinggi)
PROSUDUR PEMILIHAN SAMPELMengindentifikasi Populasi Target
Memilih Kerangka Pemilihan Sampel
Metode Pemilihan Sampel
Merencanakan Prosudur PemilihanUnit Sampel
Menentukan Ukuran Sampel
Menentukan Unit Sampel
Populasi Spesifik Yang Relevan denganTujuan atau Masalah Pen.
Daftar elemen-elemen populasiYang dijadikan sebagai dasar Untuk Mengambil Sampel
Sampel Probabilitas (Acak)Sampel Non probabilitas(tdk acak)
CONTOH
DAFTAR MAHASISWA (KERANGKA SAMPEL)
BERDASARKAN JURUSAN
BERDASARKAN TAHUN AJARAN
BERDASARKAN INDEKS PRESTASI
Unit Sampel Primer
Unit Sampel Sekunder
Unit Sampel Tersier
Dipilih
Dipilih
Dipilih
KESALAHAN STATISTIK JIka Data sampel yang diteliti menghasilkan nilai statistik tidak sesuai dengan
nilai parameter populasinya secara akurat dan presisi dapat disebabkan oleh 2 (dua) faktor :1. Sampling Error dan 2. Systematic Error.
Kesalahan Statistik
Kesalahan Pemi-lihan Sampel
Kes. Kerangka sampel
Kes. Unit Sampel
Kes. Pemilihan Sampel Secara Acak
Kesalahan Sistematik Kes. Respondennon Respons bias
Respondenbias
Kes. Administrasi Kes. Pemrosesandata
Kes. Pewawancara
KecuranganPewawancara
Kesalahan Pemilihan Sampel: > Kesalahan disebabkan oleh berbagai
kemungkinan a/l: kerangka sampel, penentuan unit sampel, pemilihan sampel secara acak.
PELAJARi TEORI SAMPLING DAN ANALISA DATA SECARA STATISTIK
SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA
JENIS DATA
1. Data Subyek - Lisan (verbal. - Tertulis - Ekspresi2. Data Fisik
3. Data Dokomenter
1.DATA SUBYEK
>Jenis data penelitian yang berupa : -opini, sikap, pengalaman atau karakteristik (seseorang atau kelompok ) menjadi subyek penelitian (responden)>Dapat diperoleh secara lisan (pertanyaan & wawancara ), tertulis dan ekspresi (proses observasi)
2.DATA FISIK
Jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik a/l:
- bentuk bangunan atau bagian dari bangunan
- pakaian- buku- senjataMerupakan benda berwujud yang menjadi
bukti keberadaan masa lampauDikumpul melalui proses observasi
3. DATA DOKUMENTERJenis data penelitian yang a/l berupa: - faktur - jurnal - surat-surat - notulen hasil rapat - memo - laporan program
Memuat apa dan kapan suatu kejadian & transaksi
Dapat digunakan sebagai bahan atau dasar analisa data yang komplek
Dikumpul melalui analisa dokumen (content analysis)
. SUMBER DATA
Merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data disamping jenis data.
SUMBERDATA
DATA PRIMER
DATA SEKUNDER
DATA SUBYEK
DATA FISIK
DATA DOKUMENTER
DATA PRIMERMerupakan sumber data penelitian yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)
Dapat berupa data subyek atau fisikDapat diperoleh sesuai dengan yang
diinginkan berdasarkan Tujuan Penelitian (yang tidak sesuai dapat dihilangkan atau dieliminer)
Dapat dikumpul melalui- metode survei- metode observasi
DATA SEKUNDER
Data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari catatan oleh pihak lain)
Dapat berupa bukti, catatan atau laporan, berup dokumen/ arsip
PENELITIAN DATA SEKUNDER
Umumnya menggunakan data secundeir adalah Penelitian Arsip (memuat data masa lampau, historis)
Pengumpulan data relatif lebih cepat dan lebih murah dibandingkan pengumpulan data primer.
Umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu (kemungkinan sebagian tidak sesuai kebutuhan st penelitian)
Sebelum menggunakan data sekunder harus melakukan evaluasi apakah data sekundeir yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan.
BEBERAPA ASPEK YANG PERLU DIEVALUASI OLEH PENELITIAN TENTANG DATA SEKUNDER
Kemampuan data yang tersedia untuk menjawab masalah (kesesuaian dengan tujuan Penelitian)
Kesesuaian waktu yang tersedia dengan periode waktu yang diinginkan
Kesesuaian antara populasi data yang ada dengan populasi yang diinginkan
Relevansi dan konsistensi unit pengukur yang digunakan
Biaya Kemungkinan bias Kemungkinan akurasi
TIPE DATA SEKUNDERBerdasarkan sumbernya data secara dapat
dikelompokkan menjadi data internal dan data eksternal.
TIPE DATA SEKUNDER
DATA INTERNAL
Mis: Faktor penjualan, jurnal Penjualan, laporan penjualan Periodik, surat-surat notulen
Hasil rapat, memo menejemen
DATA EKSTERNAL
Buku, jurnal, majalah atau buletin yang Memuat a/l:
- Indeks atau refrensi- Hasil sensus
- statistik- pasar
- industri- direktori perusahaan
- investasi
DATA INTERNAL
Berupa dokumen-dokumen akuntasi dan operasi yang dikumpulkan, dicatat dan dismpan di dalam suatu organisasi
Peneliti yang bukan dari organisasi umumnya untuk mendapat data ini mengalami kesulitan
DATA Eksternal Umumnya disusun oleh suatu entitas selain
peneliti oleh organisasi bersangkutan
PENELUSURAN DATA SEKUNDER
1. Penelusuran Secara Manual untuk data dalam format kertas hasil catatan relatif lebih lama dibandingkan dengan secara komputerisasi saat ini masih banyak data tersedia dalam bentuk manual? Contoh-contoh a/l : Jurnal, Majalah, Buletin, Buku, dll.
2. Penelusuran dengan komputer Dengan cara ini lebih cepat, lengkap dan efektif dibandingkan
cara manual. Memerlukan penelusuran dengan komputer (data disajikan
dalam format Elektronik) Data dapat berupa : Numerik, textdatabase Contoh-contoh: katalog perpustakaan, data base informasi,
laporan-laporan, artikel hasil penelitian
METODE SURVEI
Merupakan metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
Dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab langsung pertanyaan penelitian
Dapat dilakukan dengan menggunakan pertanyaan lisan (wawancara), dan tulisan (kuisioner)
Dapat terjadi komunikasi peneliti dengan responden (dua arah)
WAWANCARA Teknik pengumpulan data menggunakan
pertanyaan langsung secara lisan dengan responden
Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau dengan telepon?
KUISIONER>Jawaban responden dapat dikemukakan
secara tertulis>Dapat dilakukan secara Personal atau
lewat pos
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEKNIK WAWANCARA DAN TEKNIK KUISIONER
Teknik Survei KELEBIHAN KELEMAHAN
Wawancara Tatap Muka
Wawancara Via Telepon
-Menghasilkan Lebih banyak Data
-Kontak Langsung Dengan responden shg peneliti dapat menanyakan masalah yang lebih komplek, sensitif atau kontraversial
-Tingkat partisipasi responden relatif tingg
-Waktu pengumpulan Data responden relatif lebih cepat dengan tenaga dan biaya relatif lebih sedikit
-Memperoleh tanggapan segera dari responden setelah pewawancara dapat menghubunginya lewat ltelepon
1,Memungkinkan terjadinya bias pewawancara
2.Memerlukan biaya dan waktu yang relatif banyak, Jika jumlah responden (sampel) relatif besar serta secara geografis letaknya terpencar
1.Pewawancara tdk dpt mengamati ekspresi responden saat memberikan jawaban.
2. Responden Setiap saat dapat menolak untuk menanggapi pertanyaan dengan memutus hubungan telepon