TEKNOLOGI BLUETOOTH DAN KEMUNGKINAN · PDF filePerkembangan teknologi ini tidak mungkin...
Transcript of TEKNOLOGI BLUETOOTH DAN KEMUNGKINAN · PDF filePerkembangan teknologi ini tidak mungkin...
P A P E R
KONSEP SISTEM INFORMASI
TEKNOLOGI BLUETOOTH DANKEMUNGKINAN IMPLEMETASINYA PADA
SISTEM INFORMASI AKADEMIK
DOSEN : ANTANG SUDEWO, S. KOM, MM
Oleh :Muhammad Erfan (C0710804015)
S1 - SISTEM INFORMASI / SEMESTER II
STMIK PALANGKA RAYA2008
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya kepada kita semua,
khususnya kepada Penulis, akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas ini secara khusus melatih kemampuan mahasiswa untuk lebih
dalam meneliti dan mengekplorasi teknologi-teknologi baru yang semakin
hari semakin canggih dan terus-menerus berubah dan berkembang.
Pemahaman yang benar terhadap teknologi sangat penting artinya, agar
tidak terjadi kesalahan persepsi dan kegagalan komunikasi dalam membahas
tentang teknologi.
Dalam penyusunan paper ini, Penulis mengalami beberapa kendala di
antaranya adalah keterbatasan literatur/referensi dan keterbatasan
pemahaman terhadap teknologi, khususnya tentang teknologi Bluetooth.
Tetapi hal ini tidak menyurutkan keinginan Penulis untuk berusaha
semaksimal mungkin menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian tugas ini masih jauh dari
sempurna dan mungkin masih jauh dari sesuai dengan keinginan Dosen
Pembimbing. Untuk itu Penulis mengharapkan saran, masukan khususnya
perbaikan sehingga paper ini dapat lebih berguna bagi siapa saja.
Palangka Raya, Juni 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................... i
Kata Pengatar ..................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penulisan ..................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................ 1
1.3 Metode Penulisan ................................................................ 1
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................... 2
BAB II TEKNOLOGI BLUETOOTH ..................................................... 3
2.1 Sejarah Singkat ................................................................... 3
2.2 Arsitektur dan Gambaran Umum Cara Kerja .......................... 4
2.3 Implementasi Bluetooth pada Peralatan Elektronik ................. 6
2.4 Keamanan Komunikasi Data ................................................. 7
2.5 Kelebihan dan Kekurangan ................................................... 9
BAB III BLUETOOTH DAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ................ 10
3.1 Perencanaan/Persiapan yang Matang Sebelum Implementasi … 10
3.2 Bluetooth dan Sistem Informasi Akademik ............................ 10
3.3 Jaringan Komputer Menggunakan Blueooth .......................... 11
3.4 Koneksi Peralatan Pendukung .............................................. 12
3.5 Koneksi Internet Melalui Bluetooth ....................................... 13
3.6 Administrasi dan Operasional Sistem Informasi Akademik ...... 13
3.7 Pemanfaatan Bluetooth dalam Proses Perkuliahan ………………. 14
BAB IV PENUTUP ........................................................................... 17
4.1 Kesimpulan ......................................................................... 17
4.2 Saran ................................................................................. 17
Daftar Pustaka .................................................................................... 18
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Di era teknologi, informasi dan komunikasi saat ini, kemudahan dan
fleksibelitas sangat penting dan sudah menjadi sesuatu ‘wajib’. Komunikasi
data yang semakin canggih dan beragam menjadi perhatian yang akhirnya
melahirkan berbagai jenis teknologi komunikasi, di antaranya adalah
bluetooth yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peralatan
elektronik yang kita gunakan. Sifatnya yang nirkabel jarak pendek
menjadikan teknologi ini primadona bagi para vendor piranti elektronik yang
sudah melingkupi hampir semua bidang termasuk rumah tangga.
Perkembangan teknologi ini tidak mungkin dihindari, dan bagi kita selaku
pengguna teknologi, perlu mengetahui tentang teknologi ini meskipun hanya
sedikit.
1.2 Tujuan Penulisan
Selain untuk menyelesaiakan tugas mata kuliah Konsep Sistem
Informasi, pokok bahasan Bluetooth, yang merupakan syarat untuk mengikuti
Ujian Akhir Semester (UAS), paper ini juga dibuat agar semakin
meningkatkan pengetahuan dan pengalaman Penulis khususnya dan mungkin
siapa saja pembaca pada umumnya tentang teknologi bluetooth.
1.3 Metode Penulisan
Dalam penulisan paper ini, Penulis mencari informasi terkait dengan
topik yang diangkat dengan metode mempelajari semua sumber yang
mungkin didapatkan dari berbagai media, seperti diskusi dan terutama
informasi dari internet. Paper ini juga ditulis berdasarkan pemahaman Penulis
yang bersifat terbatas terhadap topik dibahas. Sumber-sumber yang menjadi
rujukan sedapat mungkin Penulis cantumkan pada bagian akhir.
2
1.4 Sistematika Penulisan
Paper ini terdiri atas bab-bab yang disusun berdasarkan urutan
pembahasannya, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi uraian latar belakang penulisan, tujuan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II TEKNOLOGI BLUETOOTH
Membahas tentang sejarah singkat bluetooth, arsitektur dan
gambaran umum cara kerjanya, penerapan teknologi bluetooth
pada alat-alat elektronika, keamanan komunikasi data serta
kelebihan dan kekurangan dari teknologi bluetooth.
BAB III BLUETOOTH DAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Membahas tentang kemungkinan-kemungkinan implementasi/
penerapan fasilitas dan teknologi bluetooth pada Sistem Informasi
Akademik.
BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran terkait dengan
penerapan teknologi bluetooth.
3
BAB IITEKNOLOGI BLUETOOTH
2.1 Sejarah Singkat
Teknologi bluetooth terinspirasi dari keinginan seorang raja Viking
(Denmark) bernama Harald Balatand yang berkuasa pada abad ke-10 masehi
yang ingin mempersatukan dan mengontrol seluruh wilayah pemerintahannya
dari satu tempat. Atas dasar itulah, dibangun sebuah teknologi yang ciri-ciri
dan sifatnya menyerupai keinginan raja tersebut. Nama bluetooth sendiri
berasal dari nama belakang raja Viking, Blatand yang berarti gigi biru.
Bluetooth mulai dikembangkan pada tahun 1998 dan hingga sekarang
sudah memasuki spesifikasi baru yaitu versi 2.1 + EDR. Pada versi ini
difokuskan pada kemudahan koneksi antarpiranti, yang digambarkan dengan
sebuah motto oleh direktur eksekutif Bluetooth SIG Inc., Michael Foley,
Ph.D., yang mengatakan "This new verion makes pairing Bluetooth devices easy for anyone to do." Hal lain dari versi terbaru ini adalah konsumsi daya
yang semakin rendah dan menerapkan sistem keamanan dengan PIN yang
bersifat acak berupa 16 digit karakter alpanumerik.
Bluetooth menerapkan teknologi komunikasi data dalam jarak pendek
yang sudah terbukti dapat memberikan kemudahan bagi berbagai peralatan
untuk saling terkoneksi secara nirkabel. Saat ini, bluetooth tidak saja
digunakan untuk menghubungkan piranti-piranti portabel, tetapi sudah
diperluas hingga melibatkan piranti desktop dalam area terbatas yang sering
disebut dengan Personal Area Network (PAN).
Bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang merupakan sebuah
standar antarbangsa untuk keperluan industri, saintifik dan perusahaan
medis.
4
2.2 Arsitektur dan Cara Kerja
Arsitektur inti atau sistem inti dari teknologi bluetooth diperlihatkan
pada gambar berikut.
Gambar 1. Arsitektur inti bluetooth
Pada gambar terlihat ada 3 (tiga) lapisan/layer utama yang
mengendalikan kerja bluetooth, yaitu :
• Radio layer, yang mendefinisikan syarat yang harus dipenuhi piranti untuk
beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz.
• Baseband layer, merupakan jantung teknologi bluetooth yang
memungkinkan terjadinya hubungan antara berbagai piranti termasuk
5
pengendali pengiriman paket data dan pemeriksaan serta sinkronisasi
berbagai peralatan yang terhubung.
• Link Manager layer, yang membuat, memodifikasi dan merilis link logis
serta meng-update parameter yang berhubungan ke link fisik antarpiranti.
Inti arsitektur bluetooth terdiri atas 7 (tujuh) blok, yaitu Channel
Manager, L2Cap Resource Manager, Device Manager, Link Manager,
Baseband Resource Manager, Link Controller dan RF (Radio Frequency).
Bluetooth bekerja dengan membentuk piconet-piconet. Sebuah
piconet terdiri atas sebuah master yang bertindak sebagai inisiator koneksi
yang dapat melakukan koneksi secara bersamaan dengan maksimal 7 (tujuh)
slave yang menerima inisiasi dari master. Jika hanya terdapat 2 (dua)
peralatan yang saling terkoneksi, keadaan ini disebut dengan koneksi point to point. Jika terjadi koneksi lebih dari 2 (dua) peralatan, disebut point to multipoint.
Pada gambar di bawah, diperlihatkan sebuah master A yang
berkomunikasi dengan 7 (tujuh) slave aktif C, D, E, F, G, H, I dan 2 (dua)
slave parking nodes B dan J yang menunggu untuk dapat berkomunikasi
dengan master A jika salah satu dari slave aktif berhenti berkomunikasi.
Gambar 2. Piconet
6
Piconet-piconet dapat saling berkomunikasi satu sama lain yang akan
membentuk jaringan baru dan setiap node dapat menjadi slave pada 2 (dua)
atau lebih piconet. Jaringan baru ini disebut Scatternet. Untuk mudahnya,
perhatikan gambar di bawah. Scatternet terbentuk melalui node E dan I yang
menjadi slave aktif pada piconet dengan master A dan piconet dengan
master J.
Gambar 3. Scatternet
2.3 Implementasi Bluetooth pada Peralatan Elektronik
Bluetooth sudah diimplementasikan pada berbagai peralatan elektronik
seperti ponsel, PDA (Personal Digital Assistant), Pocket PC, kamera digital,
headset, printer, laptop bahkan komputer desktop sekalipun. Peralatan-
peralatn tersebut dapat terhubung sama lain untuk melakukan komunikasi
dan bertukar data.
Aplikasi/fitur yang mampu dilakukan oleh bluetooth antara lain transfer
file, sinkronisasi file dan koneksi LAN melalui Ethernet Access Point yang
memungkinkan kita untuk membangun LAN memanfaatkan teknologi
bluetooth.
7
Pada ponsel, headset, PDA dan Pocket PC misalnya, bluetooth
digunakan untuk berkirim nomor kontak, gambar, suara, agenda, aplikasi-
aplikasi tertentu dan tentunya untuk mengaktifkan headset. Pada kamera
digital, laptop dan PC, bluetooth digunakan untuk mengirimkan gambar ke
komputer atau dicetak langsung ke printer.
Gambar 4. Beberapa peralatan elektronik yang menggunakan bluetooth
2.4 Keamanan Komunikasi Data
Pada semua jaringan nirkabel, faktor keamanan adalah sesuatu yang
mendapat perhatian terutama teknologi bluetooth. Sebuah alat dapat dengan
mudah menangkap gelombang radio di udara, maka, orang yang
mengirimkan informasi rahasia harus benar-benar yakin bahwa informasi
yang dikirimnya sampai pada tujuan yang benar dan tidak ada yang
menyadap sinyalnya.
8
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga
dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah
tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut :
• Enkripsi data.
• Otentikasi user.• Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec).
• Output power control.
Prinsip keamanan dalam bluetooth pada dasarnya dilaksanakan
dengan dua tahapan. Pertama, otentikasi yaitu metoda yang menyatakan
bahwa informasi itu betul-betul asli atau perangkat yang mengakses
informasi betul-betul perangkat yang dimaksud. Kedua, enkripsi yaitu suatu
proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut
plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext).
Selain masalah keamanan di atas, ada lagi masalah keamanan yang
cukup pelik dan harus dipecahkan. Bluejacking, bluebugging, dan car whisperer telah meramaikan pasar keamanan bluetooth. Bluejacking melibatkan pengguna bluetooth yang mengirim sebuah kartu bisnis (pesan
teks) ke piranti bluetooth lain. Jika si pengguna tidak sadar apa isi pesannya,
dia mungkin akan menyimpan alamat pengirimnya ke buku alamatnya, dan si
pengirim bisa mengirim sebuah pesan yang mungkin akan terbuka secara
otomatis karena nama si pengirim sudah di simpan di buku alamat.
Bluebugging lebih parah lagi, karena masalah ini membuat para
hacker bisa mengendalikan akses telepon dan semua layanannya, sedangkan
si pengguna tidak sadar bahwa peralatan bluetoothnya telah di sadap dan
dimanfaatkan orang lain. Car Whisper adalah sebuah pecahan software yang
membuat para hacker mampu mengirimkan dan menerima audio yang
berasal dari stereo bluetooth. Biasanya ini terjadi sebagai kelemahan akibat
inovasi teknologi alat-alat yang baru ini diluncurkan.
9
2.5 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki bluetooth antara lain :
• Memiliki fitur-fitur keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/radio yaitu
gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang
lebih tinggi seperti password dan PIN.
• Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10 meter bahkan hingga 100
meter.
• Dapat digunakan untuk transfer data dari komputer/laptop ke ponsel dan
sebaliknya.
Di antara kekurangan/kelemahan adalah :
• Maskipun jangkauannya luas (sampai radius 10 meter bahkan lebih),
tetapi jika ada penghalang berupa tembok atau gangguan
elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data.
• Keamanannya terkadang tidak mendeteksi virus sehingga dalam proses
transfer data si penerima data mungkin akan menerima data yang sudah
terserang virus.
• Kecepatan transfer data tidak tetap tergantung dari perangkat dan model
yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.
• Kemungkinan adanya interferensi gelombang radio lain yang dapat
mempengaruhi komunikasi perangkat yang menggunakan bluetooth.
10
BAB IIIBLUETOOTH DAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
3.1 Perencanaan/Persiapan yang Matang Sebelum Implementasi
Dari beberapa kemungkinan penerapan teknologi bluetooth yang nanti
Penulis uraikan, untuk penerapannya secara total memerlukan perencanaan
dan persiapan yang matang. Persiapan dari sisi Sistem Informasi Akademik
itu sendiri, pendanaan, keahlian operasional dan yang sangat penting adalah
kemampuan teknis dalam membangun sistem berbasis teknologi bluetooth ini
oleh pihak kampus sendiri dan bukan oleh ‘orang lain’. Tentu akan terasa
aneh jika sebuah perguruan tinggi bidang komputer dan teknologi
membangun sistem yang dikerjakan oleh pihak luar.
Analisa terhadap kompatibelitas perangkat yang sudah ada,
kompatibelitas dengan perangkat baru harus diperhatikan. Mengukur
kekurangan dan kelebihan sistem serta kemampuan tenaga operasional dan
memperkirakan biaya pembangunan sistem dan operasionalnya hingga
bagaimana dengan kemungkinan untuk mengadakan pengembangan sistem
dimasa yang akan datang, hal ini juga perlu dipertimbangkan sebelum
mengimplementasikan teknologi ini.
Perencanaan dan persiapan yang matang akan menghasilkan sebuah
sistem yang handal dan mudah dalam operasional, administrasi dan
perawatan serta pengembangannya pada waktu yang akan datang.
3.2 Bluetooth dan Sistem Informasi Akademik
Penulis belum mengetahui apakah sudah ada Sistem Informasi
Akademik dari perguruan tinggi yang mengadopsi teknologi bluetooth untuk
mendukung fleksibelitas dan kemudahan operasional Sistem Informasi
Akademiknya? Tetapi melalui paper ini, Penulis berusaha menggambarkan
bahwa teknologi ini sebenarnya dapat dan mungkin diterapkan untuk
11
mendukung Sistem Informasi, apa saja, tidak terbatas hanya pada Sistem
Informasi Akademik. Namun, pada paper ini Penulis tidak membahas tentang
teknis adopsi bluetooth dalam Sistem Informasi.
Sistem Informasi Akademik pada umumnya dibangun dan berjalan
pada sebuah jaringan komputer (LAN/WLAN). Di sini, bluetooth juga dapat
dijadikan alternatif media komunikasi antarkomputer dan antarpiranti
pendukung Sistem Informasi Akademik, khususnya pada perguruan tinggi
yang kampusnya tidak terlalu besar seperti STMIK Palangka Raya.
3.3 Jaringan Komputer Menggunakan Bluetooth
Salah satu kemampuan bluetooth adalah fungsi koneksinya yang dapat
membentuk sebuah jaringan komputer yang disebut Personal Area Network
(PAN). Jaringan ini terbangun dalam bentuk scatternet yang menghubungkan
beberapa piconet. Sistem Informasi Akademik dapat mengadopsi kemampuan
ini dalam membentuk jaringan komputer operasional Sistem. Beberapa
komputer membentuk piconet-piconet yang saling terhubung. Syarat yang
harus dipenuhi adalah, setiap komputer yang akan dihubungkan sudah
menggunakan/mendukung bluetooth.
Gambar 5. Contoh Personal Area Network (PAN)
12
Melihat gambaran di atas, maka, teknologi bluetooth dalam
pembentukan jaringan komputer dapat saja diimplementasikan pada Sistem
Informasi Akademik. Terutama dalam hal mengurangi koneksi komputer
secara fisik menggunakan kabel yang kadang-kadang merusak pemandangan
di sana sini.
3.4 Koneksi Peralatan Pendukung
Teknologi bluetooth tidak hanya untuk menghubungkan ponsel, PDA
dengan laptop atau PC, lebih dari itu bluetooth juga telah digunakan pada
peralatan komputer seperti keyboard dan mouse serta printer dan scanner
sehingga tidak perlu menambah kusut kabel-kabel yang berseliweran.
Kemampuan berbagi pakai peralatan-peralatan seperti printer dan scanner
juga sangat dimungkinkan dalam penerapan teknologi ini pada Sistem
Informasi Akademik. Ilustrasi koneksi PC dan beberapa peralatan pendukung
terlihat pada gambar berikut.
Gambar 6. Koneksi dengan berbagai peralatan lainnya
3.5 Koneksi Internet Melalui Bluetooth ?
13
Bagi pakai internet dapat saja dilakukan menggunakan tekonologi
komunikasi ini. Sebagaimana WLAN yang juga menggunakan frekuensi 2,4
GHz dan memungkinkan untuk berbagi pakai internet, tentunya bluetooth
juga mampu untuk melakukan hal tersebut, meskipun jangkauan pancarnya
terbatas. Sehingga perangkat-perangkat yang telah mengadopsi bluetooth
dapat terkoneksi dengan internet tanpa harus menyediakan fasilitas Wi-Fi.
3.6 Administrasi dan Operasional Sistem Informasi Akademik
Contoh penerapan Sistem Informasi Akademik berbasis teknologi
bluetooth dapat dilihat pada gambar berikut.
Server BagianKeuangan
Bagian Akademik
Mahasiswa
Administrasi 1
Dosen
Administrasi 2
Mahasiswa
Gambar 7. Gambaran operasional dan administrasi sistem
Pada gambar terlihat bahwa perlu adanya perubahan sistem dari stand alone menjadi lebih fleksibel, multiuser, terpusat dan terintegrasi. Sistem
dengan kemampuan multiuser sangat penting agar dapat diakses dan
beroperasi pada saat yang bersamaan. Salah satu bentuk aplikasi yang cocok
untuk sistem ini adalah sistem berbasis web. Gambar juga menunjukkan
bahwa semua peralatan terkoneksi menggunakan bluetooth yang membentuk
PAN.
Server difungsikan sebagai pusat sistem yang terdiri atas aplikasi
Sistem Informasi Akademik dan sistem database. PC Administrasi 1 dan
14
Administrasi 2 digunakan untuk operasional sistem tetap seperti untuk
pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan administrasi keuangan mahasiswa.
Mahasiswa, melalui laptop atau PDA dapat melakukan pengisian KRS dengan
mengkoneksikan laptop dan PDAnya dengan PC Administrasi atau Access
Point sistem terdekat, tentunya dengan otentikasi dan verifikasi terlebih
dahulu.Bagian Keuangan dapat melakukan administrasi dan pemeriksaan
keadaan keuangan sekaligus melakukan koreksi terhadap kesalahan yang
mungkin terjadi dari lokasi/ruangan yang berbeda. Demikian halnya dengan
Dosen dan Karyawan, dapat melakukan administrasi sesuai kewenangannya
masing-masing tanpa terikat tempat. Bagian Akademik, dapat mengelola
seluruh arsip dan database mahasiswa seperti KRS, KHS dan lain-lain.
Pimpinan kampus dapat memantau seluruh aktivitas yang terjadi dalam
Sistem Informasi Akademik setiap saat diinginkan.
Kegiatan lain yang mungkin dilakukan adalah pengumuman kegiatan
akademik kepada mahasiswa dengan cara mengirimkan pesan umum ke
seluruh perangkat (ponsel/PDA) yang ada disekitar menggunakan teknologi
bluetooth.
Dengan semakin berkembangnya teknologi ini dan pemanfaatannya
yang semakin luas, hal-hal yang mungkin dirasa sulit untuk diselesaikan
dengan teknologi ini mungkin akan dapat segera diterapkan, misalnya
pendaftaran mahasiswa baru melalui pengiriman pesan ke dalam sistem
melalui bluetooth.
3.7 Pemanfaatan Bluetooth dalam Proses Perkuliahan
Dalam proses perkuliahan, sangat mungkin kita menggunakan
teknologi ini untuk mengirimkan bahan/materi kuliah misalnya, dari Dosen
Pengajar kepada mahasiswanya. Atau mungkin juga untuk pengumpulan
tugas oleh mahasiswa dengan cara mengirimkan tugas-tugas tersebut
kepada Dosen menggunakan fasilitas bluetooth. Hal ini tentu sangat
mempermudah proses perkuliahan karena tidak harus menggunakan kertas
yang kadang-kadang tebal dan sudah tentu berat dan memakan tempat.
15
Dengan pemanfaatan teknologi, juga akan memaksimalkan semua elemen
kampus untuk terbiasa dan familiar dengan teknologi-teknologi baru yang
terus berkembang.
Mahasiswa
Mahasiswa
Dosen
Mahasiswa
Mahasiswa
Gambar 8. Pengiriman materi kuliah dari Dosen atau pengumpulantugas kuliah oleh mahasiswa
Hal lain yang mungkin akan menjadikan proses perkuliahan lebih
atraktif dan interaktif adalah penggunaan LCD Projector berbasis teknologi
bluetooth untuk mempresentasikan materi kuliah atau tugas-tugas
mahasiswa. Tiap-tiap kelompok mahasiswa/perorangan dapat menggunakan
PDA atau laptopnya secara bergantian untuk mempresentasikan tugas-
tugasnya tanpa perlu khawatir terhadap keamanan pirantinya dari
kemungkinan terserang virus atau pencurian informasi yang bersifat rahasia
dan pribadi. Untuk memperjelas pemahaman tentang hal ini dapat dilihat
pada gambar di bawah.
16
LCD Projector
Mahasiswa
MahasiswaScreen
Mahasiswa
Gambar 9. Ilustrasi presentasi dengan fasilitas bluetooth
Pemanfaatan bluetooth dalam perkuliahan memang akan semakin
memudahkan dan mempercepat proses pemahaman mahasiswa terhadap
materi yang diajarkan.
17
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau
menghilangkan penggunaan kabel dalam melakukan pertukaran informasi,
tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, mudah dalam pengoperasian,
serta didukung oleh berbagai vendor besar di bidang telekomunikasi maupun
komputer, dan lebih dari 1800 perusahaan telah bergabung sebagai adopter teknologi ini, maka tidak mustahil teknologi bluetooth suatu saat akan
menjadi salah satu primadona untuk digunakan baik untuk keperluan rumah
tangga atau perkantoran/bisnis dan mampu untuk menyediakan berbagai
macam layanan.
Penerapan teknologi bluetooth diberbagai sektor boleh jadi akan
semakin pesat dan bukan sesuatu yang tidak mungkin jika teknologi ini juga
diadopsi untuk kepentingan perguruan tinggi dan diterapkan pada seperti
Sistem Informasi Akademik.
4.2 Saran
Sudah saatnya teknologi-teknologi nirkabel mulai diterapkan dalam
berbagai sisi kehidupan kita dalam rangka mempermudah dan mempercepat
proses penyelesaian pekerjaan, memaksimalkan pelayanan dan meminimalisir
biaya operasional.
18
DAFTAR PUSTAKA
Denny Nugroho, Cara Kerja Bluetooth, http://carakerja.wordpress.com/
2008/03/27/cara-kerja-bluetooth
Gun Gun Gunawan, Komunikasi Data Bluetooth, http://elcom.umy.ac.id/
elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Teknologi_Infor
masi/Komunikasi Data Bluetooth.doc
Siyamta, Pengantar Teknologi Bluetooth, http://www.ilmukomputer.com
Yulia dan Leo Willyanto Santoso, Studi Dan Uji Coba Teknologi Bluetooth Sebagai Alternatif Komunikasi Data Nirkabel, http://fportfolio. petra.ac.id/user_files/03-023/Bluetooth.pdf
http://bluetooth.com/Bluetooth/Technology/Works/Core_Specification_v21__
EDR.htm
http://bluetooth.com/Bluetooth/Technology/Works/Core_System_Architecture
.htm
http://www.ittutor.net/forums/index.php?showtopic=9148
http://www.ittutor.net/forums/index.php?showtopic=10149
http://jstrike.blogspot.com/2008/06/kelebihan-dan-kekurangan-
bluetooth.html