Teknik Penulisan Ilmiah

11
Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi TEKNIK PENULISAN ILMIAH Kutipan Kutipan adalah bagian pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah didokumentasikan. Kutipan akan dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dari pendapat berbagai tokoh merupakan esensi dalam penulisan sintesis. Kutipan dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Menurut Keraf (1997), walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri atas kutipan-kutipan. Garis besar kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis. Penggunaan kutipan memiliki beberapa tujuan, yaitu 1. untuk menegaskan isi uraian 2. untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis 3. untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang digunakan penulis 4. untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan 5. untuk menunjukkan bagian atau topik yang dibahas 6. untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat) Penyebutan sumber kutipan dalam mengutip sangat penting.Bahkan, penyebutan sumber merupakan sebuah tindakan legal untuk tidak dianggap sebagai plagiator.Sumber tidak perlu disebutkan jika pengetahuan yang dikutip telah bersifat umum atau jika pendapat atau fakta yang dikutip mudah diperiksa dan diteliti kebenarannya. Fungsi penyebutan sumber adalah 1.sebagai penghargaan terhadap penulis yang dikutip karya atu pendapatnya Teknik Penulisan Ilmiah

description

teknik penulisan

Transcript of Teknik Penulisan Ilmiah

MENUJU SEKRETARIS TERAMPIL

Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

TEKNIK PENULISAN ILMIAHKutipan Kutipan adalah bagian pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah didokumentasikan. Kutipan akan dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dari pendapat berbagai tokoh merupakan esensi dalam penulisan sintesis.

Kutipan dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Menurut Keraf (1997), walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri atas kutipan-kutipan. Garis besar kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis.

Penggunaan kutipan memiliki beberapa tujuan, yaitu1. untuk menegaskan isi uraian

2. untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis

3. untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang digunakan penulis

4. untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan

5. untuk menunjukkan bagian atau topik yang dibahas

6. untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat)

Penyebutan sumber kutipan dalam mengutip sangat penting.Bahkan, penyebutan sumber merupakan sebuah tindakan legal untuk tidak dianggap sebagai plagiator.Sumber tidak perlu disebutkan jika pengetahuan yang dikutip telah bersifat umum atau jika pendapat atau fakta yang dikutip mudah diperiksa dan diteliti kebenarannya.

Fungsi penyebutan sumber adalah

1.sebagai penghargaan terhadap penulis yang dikutip karya atu pendapatnya

2. sebagai aspek legalitas untuk izin penggunaan karya penulis yang dikutip

3. sebagai etika dalam masyarakat ilmiah dan akademis Ada beberapa cara mengutip yang dapat diterapkan secara bervariasi dalam tulisan. 4.1.1 Jenis Kutipan

a. Kutipan Langsung

1) Kutipan Langsung Pendek (tidak lebih dari empat baris) dilakukan dengan cara

a) diintegrasikan langsung dengan teksb) diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks

c) diapit oleh tanda kutip dan

d) disebut sumber kutipan

Contoh:

.............................

Mengenai kalimat efektif Anton M. Moeliono mengemukakan, Kalimat yang efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut: memiliki keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan ringkas. (Moeliono, 1988:35)2) Kutipan Langsung Panjang (lebih dari empat baris) dilakukan dengan cara

a) dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak antarbaris) lebih dari teks

b) diberi berjarak rapat antarbaris dalam kutipan

c) disebut sumber kutipan dan diapit atau tidak diapit tanda

kutipContoh:

................................. Banyak batasan yang telah dikemukakan mengenai pengertian definisi. Keraf, misalnya mengemukakan: Definisi pada prinsipnya adalah suatu proses menempatkan suatu objek yang akan dibatasi ke dalam kelas yang dimasukinya (berarti klasifikasi lagi), dengan menyebutkan ciri-ciri yang membedakan objek tersebut dari anggota-anggota kelas lainnya. (Keraf, 1984:32)

Prinsip lain yang harus diperhatikan dalam mengutip dengan langsung adalah 1) tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip

2) gunaakan tanda [sic], jika ada kesalahan penulisan kata dalam teks asli

3) menggunakan tiga titik berspasi [] jika ada bagian dari kutipan

yang dihilangkan, dan

4) mencantumkan sumber kutipan dengan sistem yang berlaku

Contoh menggunakan tanda kutip

Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali di kalangan orang banyak menggambarkan buku-buku sebagai benda-benda yang tak berjiwa, tidak efektif [sic!], serba damai yang pada tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari biara-biara dan universitas-universitas dan tempat-tempat pengasingan diri yang lain yang jauh dari dunia yang jahat dan materialistis ini (Asrul Sani, 1959:7).

Contoh Tidak menggunakan tanda kutip

Suatu pikiran yang salah yang tersebar dengan luas sekali di kalangan orang banyak menggambarkan buku-buku sebagai benda-benda yang tak berjiwa, tidak efektif, serba damai yang pada tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari biara-biara dan universitas-universitas dan tempat-tempat pengasingan diri yang lain yang jauh dari dunia yang jahat dan materialistis ini. (Asrul Sani, 1959:7)

Penulisan sumber kutipan dapat diletakkan pada awal dan akhir paragraf

Contoh pada awal paragraf

Menurut Keraf (1982:118), persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembaca pada waktu yang akan datang. .................................Contoh pada akhir paragraf

................................ Persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembaca pada waktu yang akan datang (Keraf, 1982:118)b.Kutipan Tidak Langsung (Intisari Pendapat) dapat diuraikan secara panjang maupun pendek dengan cara

1) diintegrasikan dengan teks 2) diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks 3) kutipan tidak diapit tanda kutip 4) dicantumkan sumber kutipan dengan sistem yang berlakuContoh

Sumber:Analogi deklaratif adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian tidak menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk satu hal akan berlaku pada hal yang lain.

Hasil parafrasa:

Kita membandingkan sesuatu dengan lainnya berdasarkan persamaan yang terdapat di antara keduanya. Kita mungkin menyebut suatu bau yang wangi sebagai bau melati atau seperti bau Leau par kenzo. Analogi seperti itu dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu yang baru berdasarkan persamaannya dengan sesuatu yang telah dikenal. Hasilnya tidak memberikan simpulan atau pengetahuan yang baru.c. Kutipan atas Ucapan Lisan atau Chatting (pembicaraan sinkronik via internet),

Sebenarnya mengutip data dari pembicaraan via internet tidak terlalu dianjurkan dalam karya ilmiah. Namun, jika akan digunakan, hal-hal yang harus diperhatikan adalah 1) meminta persetujuan dari sumber,

2) mencatat tanggal dan peristiwa tempat ujaran itu diucapkan,

3) menyebutkan dengan jelas sumbernya,

4) menuliskan kutipan secara langsung atau tidak langsung pada

badan teks atau pada catatan kakid. Kutipan Rujukan dari Internet

1) Dari Worl Wide Web (WWW)Arifin, Muhamad. Tradisi Lisan dalam Reproduksi Kebudayaan. http://fisip.unmul.ac.id/hudoq.html. (2 Feb.2006)2) Dari File Transfer Protocol (kutipan yang dipunggah (download)

melalui ftp)

Johnson-Eilola, Johndan. Little Machines: Rearticulating Hyperttext Users. ftp daedalus.com/pub/CCCC95/johnson-eilola (10 Feb. 1996)

3) Dari ratron (surat elektron-- e-mail)

Bruckman, Amy S. MOOSE crossing Proposal. [email protected] (20 Des. 1994)

4) Dari komunikasi lisan sinkronis (chatting), nama teman chatting menggantikan nama penulis, jenis komunikasi (misalnya, wawancara, pribadi, alamat ratron (jika ada), tanggal komunikasi dalam tanda kurung.

Marsha s_Guest. Personal interview.Telnet daedalus.com 7777 (10 Feb. 1996)

4.2 Bibliografi (Daftar Pustaka)

Bagian ini berisi daftar buku, majalah, artikel yang dipergunakan sebagai acuan dalam pengumpulan data. Acuan ini disusun berdasarkan abjad nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan (jika tidak ada nama pengarang). Penulisan daftar pustaka tidak disertai nomor urut. Jika penulisan tidak cukup dalam satu baris maka digunakan baris kedua dan seterusnya. Baris-baris tambahan ini menjorok ke dalam 10 ketukan dari margin kiri.

Ada beberapa fungsi daftar pustaka, yaitu:

1.membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis2.memberi informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap dan mendalam daripada kutipan yang digunakan oleh penulis3.membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya

4.2.1 Buku sebagai Sumber Acuan

Penulisan buku sebagai sumber acuan urutan penyebutannya adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit dan nama penerbit. Setiap penyebutan keterangan, kecuali penyebutan tempat terbit, diakhiri dengan tanda titik. Sesudah tempat terbit diberi tanda titik dua. Jika yang dicantumkan nama lembaga maka urutan penyebutannya adalah: nama lembaga/instansi, tahun terbit, judul terbitan, tempat terbit.

Contoh

Satu Penulis

Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.Dua Penulis Arifin, E. Zaenal. dan S.A. Tasai. 2003. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.Tiga Penulis

Akhadiah, Sabarti. Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1999.

Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Lebih dari Tiga Penulis

Tim Penyusun. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

__________. 2005 Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Catatan:

Penulis terdiri atas dua pengarang atau lebih, nama penulis pertama dibalik urutannya, nama penulis kedua, dan seterusnya tidak dibalik urutannya. Editor atau PenyuntingHalim, Amran (Ed.). 1976. Politik Bahasa Nasional I. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,Iskandar , Yul (Ed.). 2001. Tes Potensi Akademik. Jakarta: Yayasan Dharma Graha.

Kumpulan Esai, Bunga Rampai, Himpunan MakalahEko Budiardjo. 1992. Sejumlah Masalah Permukiman Kota. Cetakan ke-2. Bandung:Alumni.

Terjemahan Kiyosaki, T. Robert. 2003. Rich Dad Poor Dad. Terj. J. Dwi Helly Purnomo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Catatan

1) Nama penulis/pengarang asli, tahun diterbitkan, judul buku asli,

atau terjemahan (sesuai dengan buku sumber), terjemahan (terj.),

dan nama penerjemah

2) Jika tidak terdapat nama pengarang asli dalam terjemahan, judul buku terjemahan ditulis di nama pengarang

Publikasi Pemerintah

Biro Pusat Statistik. 1993. Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan Palawija pada 1990. Jakarta: BPS.4.2.2 Artikel dalam Jurnal dan MajalahNur Hidayat. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Fiskal vs Laporan Keuangan Komersial dalam Jurnal Perpajakan Indonesia, 1:10, 32-39. (Jakarta, Mei 2002).Syamsul Arifin. Konflik dan Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan Sesama dalam Jurnal Character Building, 1:1, 21-33. (Jakarta, Juli 2004).a. Tajuk Rencana, Artikel Tanpa Nama

Tajuk rencana. Membangun Perangkat Lunak Demokrasi dalam Kompas, 24 September 2004.

Ist. Hari yang Paling Indah artikel dalam majalah Hidup, 28 Mei 2005.

b. Serial Berjilid

4.2.3 Majalah dan Surat Kabar1) Majalah Sebagai Sumber Acuan

Penulisan sumber acuan dari majalah unsur dan urutan penulisannya adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama majalah, tahun terbitan (jika ada), nomor majalah, nomor halaman, tempat terbit.

Contoh

Suprapto, Riga Adiwoso. 1989. Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa. Dalam Prisma XVIII (1):61120. Jakarta.

2) Surat Kabar

Urutan penyebutan keterangan tentang artikel dalam surat kabar adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar, tanggal terbit, dan tempat terbit.

Suwantono, Antonius. 1995. Keanekaan Hayati Mikroorganisme: Menghargai Mikroba Bangsa. Dalam Kompas, 23 Desember h.13. Jakarta

Tabah, Anton. 1989. Polwan semakin Efektif dalam Penegakan Hukum. Dalam Suara Pembaharuan, 1 September 1989. Jakarta.

4.2.4 Naskah tidak DiterbitkanWahyono, Jati. 2008. Komitmen Organisasi Dalam Peningkatan Kepuasan Pelanggan di Akademi Sekretari/LPK Tarakanita Jakarta. Tesisi Magister Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.Penomoran

Angka yang digunakan adalah

1. Angka Romawi Kecil (i, ii, iv dst.) digunakan untuk menomori halaman judul bagian dalam, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel2. Angka Romawi besar ( I, II, III, dst.) digunakan untuk menomori Tajuk Bab, Seperti Pendahuluan, dan bab-bab isi serta penutup.

3. Angka Arab (1, 2, 3, dst.) digunakan untuk menomori halaman-halaman naskah.

4. Penomoran subbab dinomori dengan angka arab sistem digital. Angka terakhir dalam digital ini tidak diberi titik (1.1 , 1.2.1 ) dalam hal ini angka digital tidak boleh lebih dari tiga angka, sedangkan penomoran selanjutnya menggunakan a,b,c, dst. Kemudian 1), 2),3) dst.CONTOH

BAB I

1.1

1.2

BAB II

2.1

2.2

2.2.1

2.2.2

BAB III

3.1

3.2

3.3.1

3.3.2

a.

b.

c.

1)

2)

Dst.

Teknik Penulisan Ilmiah

PAGE 61Teknik Penulisan